SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Disajikan oleh:
Tim Wali Wilayah Kota Pekalongan BBPMP Jawa Tengah
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENIDIDIKAN
PROVINSI JAWA TENGAH
PENGANTAR
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
WEBINAR SERIES
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MANDIRI
KOTA PEKALONGAN
TIM WALI WILAYAH KOTA PEKALONGAN BBPMP JAWA TENGAH
Foto
Dr. Pujiadi, S.Pd.,
M.Pd., M.Kom.
Yuniati, S.Pd.,
M.Hum.
Ninik Cahyaningsih,
S.Pd.
Sri Budi Aryani, S.E.
Tri Lestari Puji Astuti,
S.E.
4
MEMAHAMI KEBERAGAMAN DAN KEUNIKAN MURID
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah
pembelajaran untuk mendukung
SEMUA murid di kelas kita
Photo by Kelli Tungay on Unsplash
Hakekat Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan
proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu
murid (Tomlinson,1999:14).
“Serupa seperti para pengukir
yang memiliki pengetahuan mendalam
tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya,
keindahan ukiran, dan cara-cara
mengukirnya.
Seperti itulah seorang guru seharusnya
memiliki pengetahuan mendalam tentang
seni mendidik.
Bedanya, guru mengukir manusia yang
memiliki hidup lahir dan batin.”
Ki Hajar Dewantara
Langkah-langkah apa yang harus dilakukan
dalam merancang sebuah pembelajaran yang
berdiferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense)
yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan
yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi
bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.
merespon kebutuhan belajar murid.
2. Bagaimana guru Bagaimana ia akan menyesuaikan
rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya,
apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan
serta penilaian yang berbeda.
3. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan
bekerja keras mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya
tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.
4. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang
memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin
melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
5. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari
proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih
ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
Langkah 1: Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Yang perlu dipertimbangkan saat kita menentukan tujuan pembelajaran?
a. Pahami Kompetensi Dasar atau Standar yang akan dicapai,
b. Tentukan Tujuan Pembelajaran,
A- Audience
● (Audiensi): Tentukan siapa yang akan mencapai tujuan.
● B- Behavior (Perilaku): Gunakan kata kerja tindakan (taksonomi
Bloom) untuk menulis perilaku yang dapat diamati dan diukur yang
menunjukkan penguasaan tujuan.
● C- Condition (Kondisi): Jika ada, nyatakan kondisi di mana perilaku
harus dilakukan.
● D - Degree (Kriteria kinerja): Jika mungkin, nyatakan kriteria untuk
kinerja, kecepatan, ketepatan, kualitas yang dapat diterima, dll.
Contoh: Murid dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup dengan
menggunakan media yang dipilihnya sendiri, minimal 4.
Tujuan Pembelajaran - ABCD
Photo by Markus
Winkler on
Unsplash
Langkah 2.
Mengidentifikasi
Kebutuhan Belajar Murid
Memetakan Kebutuhan Belajar Murid Kita Di Kelas
● Kesiapan
● Minat
● Profil belajar
KESIAPAN BELAJAR MURID (READINESS)
Contoh pemetaan
kebutuhan belajar
berdasarkan Kesiapan
Belajar Murid (Readiness)
Ibu Lusi akan mengajar pelajaran Matematika. Tujuan Pembelajaran yang ia
tetapkan adalah: murid dapat menyajikan dan menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan keliling bangun datar.
Ia kemudian membuat pemetaan kebutuhan belajar dan memberikan penugasan
seperti di bawah ini:
Kesiapan
belajar
(Readiness)
Beberapa murid telah memahami
konsep keliling; dapat melakukan
operasi hitung dasar.
Beberapa murid telah memahami konsep keliling
namun belum lancar dalam melakukan operasi hitung
dasar.
Beberapa murid belum
memahami konsep keliling.
Tugas Murid diminta mengerjakan
soal-soal tantangan yang
mengaplikasikan konsep keliling
dalam kehidupan sehari-hari.
murid akan diminta untuk bekerja
secara mandiri dan saling
memeriksa pekerjaan
masing-masing.
Murid menggunakan bantuan benda-benda konkret
untuk menghitung keliling bangun datar (misalnya
menggunakan lidi atau sedotan). Jika mengalami
kesulitan, murid diminta menerapkan strategi “3
before me” (bertanya kepada 3 teman sebelum
bertanya langsung pada guru). Guru akan sesekali
datang ke kelompok ini untuk memastikan tidak ada
miskonsepsi.
Murid akan mendapatkan
pembelajaran eksplisit
tentang konsep keliling.
Guru akan memberikan
scaffolding yang lebih
banyak dalam proses ini.
Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk
“terlibat aktif” dalam proses pembelajaran (Tomlinson, 2001)
Photo by Akram Huseyn on Unsplash
Cocokkan
Mencari
kecocokan
antara minat
murid dengan
tujuan
pembelajaran
Koneksikan
Menunjukkan
koneksi antar materi
pembelajaran
Jembatani
Menjembatani pengetahuan
awal murid dengan
pengetahuan yang baru
MINAT MURID (INTEREST)
Memotivasi
Memungkinkan
tumbuhnya
motivasi murid
untuk belajar
CeKJaM
Minat?
Minat Murid (interest)
● Minat murid berbeda-beda
● Minat murid bisa berkembang
Ibu Zaenab ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat tulisan teks prosedur.
Ia kemudian melihat pada catatan yang dimilikinya. Ia menemukan bahwa di kelasnya ada:
● 8 orang murid yang sangat menyukai kegiatan olahraga;
● 6 orang yang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sains;
● 4 orang senang membuat prakarya dan;
● 2 orang senang memasak.
Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana membuat tulisan berbentuk prosedur, Bu
Zaenab lalu meminta murid berlatih membuat sendiri tulisan berbentuk prosedur tersebut. Setiap
murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik sesuai dengan minat mereka. Ada murid yang
memilih membuat tulisan prosedur memasak nasi goreng, ada murid yang memilih membuat tulisan
tentang prosedur membuat bunga dari sedotan, dsb.
Contoh memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar
Pak Herman akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat mendemonstrasikan
pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup.
Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Herman telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar visual ,
sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik.
Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Herman lalu memutuskan untuk melakukan beberapa hal
berikut ini:
Saat mengajar, Pak Herman melakukan hal-hal berikut ini:
- Ia menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan.
- Ia juga menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid.
- Pak Herman juga membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk
memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi.
Saat memberikan tugas, Pak Herman memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan pemahaman
mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman wawancara
maupun performance atau role-play
PROFIL BELAJAR MURID (LEARNING PROFILES)
mengamati perilaku
murid-murid
mengidentifikasi
pengetahuan awal
menggunakan
berbagai penilaian
penilaian formatif
dan diagnostik
berbicara dengan guru
murid sebelumnya
membaca rapor murid
dari kelas mereka
sebelumnya
mereview dan melakukan refleksi
terhadap praktik pengajaran
Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar murid?
picture source: https://www.theispot.com/whatsnew/2012/4/tom-richmond-school-s-out.htm
4. Manajemen kelas efektif
3. Lingkungan belajar yang
mengundang untuk belajar
Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran
Konten
materi pengetahuan, konsep,
dan keterampilan yang perlu
dipelajari murid berdasarkan
kurikulum
● Membedakan
pengorganisasian
● Membedakan format
penyampaian
Proses
kegiatan yang
memungkinkan murid
berlatih dan memahami
konten
● Membedakan proses
yang harus dijalani oleh
murid
Produk
bukti yang menunjukkan apa
yang murid telah pahami
● Membedakan dan
memodifikasi produk
sebagai hasil belajar
murid, hasil latihan,
penerapan, dan
pengembangan apa
yang telah dipelajari
Mari kita analisa contoh berikut ini.
Dalam contoh berikut ini, guru ingin mendiferensiasi pembelajaran berdasarkan
minat siswa.
10’
Tujuan Pembelajaran: Murid dapat memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah
menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Mari kita analisa contoh pekerjaan berikut!
MINAT
* OLAHRAGA KESENIAN PENGETAHUAN (SAINS)
Nama murid Budi, Rudy, ,,,, Sona, Jaka, ... Tono, Jeni, ...
Proses - Murid dibimbing untuk
mencari sejarah olahraga
bulutangkis di Indonesia.
- Murid secara berkelompok/
berpasangan/ individu
mencari informasi penting
teks sejarah menggunakan
kata tanya (apa, dimana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana).
- Murid dibimbing untuk
menyanyikan salah satu
lagu wajib.
- Murid dibimbing untuk
mencari sejarah lagu
wajib yang dinyanyikan
- Murid mencari informasi
penting teks sejarah
menggunakan kata tanya
(apa, dimana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana).
- Murid dibimbing untuk melakukan
percobaan peristiwa mencair,
membeku, atau menguap.
- Murid dibimbing untuk mencari sejarah
peristiwa mencair, membeku, atau
menguap yang pernah terjadi
- Murid mencari informasi penting dari
teks narasi sejarah menggunakan
kata tanya (apa, dimana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana).
Produk Murid dapat membuat berbagai karya seperti, tulisan, presentasi, rekaman, video dan karya lain terkait dengan
pemaparan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
SEKILAS TENTANG RPP
Mulailah melakukan diferensiasi
pembelajaran dengan kecepatan yang
nyaman bagi Anda.
3’
Yang paling penting adalah bahwa siswa — dan guru —
membuat kemajuan dari titik awal masing-masing.
TUJUAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
2’
Tujuan untuk setiap siswa adalah pertumbuhan
maksimum dari "posisi belajar" -mereka saat ini.
Tujuan untuk guru adalah semakin memahami tentang
posisi belajar tersebut sehingga pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
Ketika guru melakukan pembelajaran berdiferensiasi,
mereka menjauh dari melihat diri mereka sendiri
sebagai pemilik dan penyebar pengetahuan dan
bergerak ke arah melihat diri mereka sendiri sebagai
penyelenggara kesempatan belajar.
Guru dengan demikian akan lebih fokus pada
“membaca” siswa mereka.
5’
Diferensiasi menghendaki seorang guru untuk
menyadari bahwa ruang kelas harus menjadi tempat di
mana guru akan selalu berusaha mengejar
pemahaman terbaik mereka tentang pengajaran dan
pembelajaran setiap hari, dan juga untuk mengingat
setiap hari bahwa tidak ada praktik yang benar-benar
praktik terbaik kecuali jika itu berhasil untuk setiap
individu.
2’
-
Filosofi mengenai pembelajaran yang berpihak pada murid.
Apa yang dibutuhkan murid
Mulailah dari hal yang kecil
Berkembang perlahan tapi Pasti.
-
-
- yang akan terjadi di benak Anda. Buatlah
-
Bayangkan apa
perencanaan.
Refleksi - evaluasi
5’
The heartbreaking difficulty in pedagogy,
as indeed in medicine and other branches of knowledge that partake at the same
time of art and science, is, in fact, that the best methods are also the most difficult
ones.
2’
Kesulitan yang memilukan dalam pedagogi,
Sebagaimana dalam bidang kedokteran atau cabang-cabang ilmu pengetahuan
lain yang mengandung seni dan sains, pada kenyataannya, metode terbaik
biasanya juga merupakan metode yang paling sulit.
(Piaget, 1969, p.69)
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx

More Related Content

What's hot

Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
 
Aksi Nyata - Keyakinan Kelas - M-Mustafa.pptx
Aksi Nyata - Keyakinan Kelas - M-Mustafa.pptxAksi Nyata - Keyakinan Kelas - M-Mustafa.pptx
Aksi Nyata - Keyakinan Kelas - M-Mustafa.pptxSumardiMardi21
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxSidikPurnomo19
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxSidikPurnomo19
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxJuangThamrin1
 
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptxSOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptxssuser05810e
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxDianKurniawati19
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram FrayerNurilFile
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptxsdnpaau
 
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxAKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxTriutariF1s
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKartinaKartina4
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxagus75172
 
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptx
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxDemonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptx
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxSartanaSartana
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptxSantiAprilia7
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfSriWahyuni909323
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfIrman Ramly
 
menyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxmenyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxIkaNurjanah20
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxArmanDino4
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfIrman Ramly
 

What's hot (20)

Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...
 
Aksi Nyata - Keyakinan Kelas - M-Mustafa.pptx
Aksi Nyata - Keyakinan Kelas - M-Mustafa.pptxAksi Nyata - Keyakinan Kelas - M-Mustafa.pptx
Aksi Nyata - Keyakinan Kelas - M-Mustafa.pptx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
 
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptxSOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxAKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptx
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxDemonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptx
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptx
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
menyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxmenyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptx
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
 

Similar to Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx

Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPaparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxRositaPudjiastuti1
 
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptxephy3
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxKhoiryNuria
 
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdfPEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdfPutraZendrato
 
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfAOMUSLIHATAOMUSLIHAT
 
Pengertian dan konsep
Pengertian dan konsepPengertian dan konsep
Pengertian dan konsepZanie Yanie
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceErmaniatuNyihanaerma
 
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptxpembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptxEstyRokhyani3
 
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptmodel-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptNurindahIhsanNizar
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)Asep Hidayat
 
Metode-Metode Pembelajaran
Metode-Metode PembelajaranMetode-Metode Pembelajaran
Metode-Metode PembelajaranIzzatunNisa17
 
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxRafzanJani
 
01. Asesmen IKM 2022.pptx
01. Asesmen IKM 2022.pptx01. Asesmen IKM 2022.pptx
01. Asesmen IKM 2022.pptxFiniWarzuqni
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniMuhammadFahri34
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmamaya38
 
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxEP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxNathaKosasiPrabantan
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxssuser1b4eef
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaranNasika Kaban
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarQueenDaresa
 

Similar to Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx (20)

Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPaparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptx
 
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdfPEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
 
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
 
Pengertian dan konsep
Pengertian dan konsepPengertian dan konsep
Pengertian dan konsep
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptxpembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
pembelajaran yang menaruikERDIFERENSIASI NEW.pptx
 
Proposal tesis model assure
Proposal tesis model assureProposal tesis model assure
Proposal tesis model assure
 
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptmodel-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
 
Metode-Metode Pembelajaran
Metode-Metode PembelajaranMetode-Metode Pembelajaran
Metode-Metode Pembelajaran
 
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
 
01. Asesmen IKM 2022.pptx
01. Asesmen IKM 2022.pptx01. Asesmen IKM 2022.pptx
01. Asesmen IKM 2022.pptx
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxEP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx

  • 1. Disajikan oleh: Tim Wali Wilayah Kota Pekalongan BBPMP Jawa Tengah BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENIDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH PENGANTAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI WEBINAR SERIES IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MANDIRI KOTA PEKALONGAN
  • 2. TIM WALI WILAYAH KOTA PEKALONGAN BBPMP JAWA TENGAH Foto Dr. Pujiadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom. Yuniati, S.Pd., M.Hum. Ninik Cahyaningsih, S.Pd. Sri Budi Aryani, S.E. Tri Lestari Puji Astuti, S.E.
  • 3. 4 MEMAHAMI KEBERAGAMAN DAN KEUNIKAN MURID
  • 4. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah pembelajaran untuk mendukung SEMUA murid di kelas kita Photo by Kelli Tungay on Unsplash
  • 5. Hakekat Pembelajaran Berdiferensiasi Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid (Tomlinson,1999:14).
  • 6. “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya, guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.” Ki Hajar Dewantara
  • 7. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam merancang sebuah pembelajaran yang berdiferensiasi?
  • 8. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan: 1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya. merespon kebutuhan belajar murid. 2. Bagaimana guru Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
  • 9. 3. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. 4. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif. 5. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
  • 10. Langkah 1: Menetapkan Tujuan Pembelajaran Yang perlu dipertimbangkan saat kita menentukan tujuan pembelajaran? a. Pahami Kompetensi Dasar atau Standar yang akan dicapai, b. Tentukan Tujuan Pembelajaran,
  • 11. A- Audience ● (Audiensi): Tentukan siapa yang akan mencapai tujuan. ● B- Behavior (Perilaku): Gunakan kata kerja tindakan (taksonomi Bloom) untuk menulis perilaku yang dapat diamati dan diukur yang menunjukkan penguasaan tujuan. ● C- Condition (Kondisi): Jika ada, nyatakan kondisi di mana perilaku harus dilakukan. ● D - Degree (Kriteria kinerja): Jika mungkin, nyatakan kriteria untuk kinerja, kecepatan, ketepatan, kualitas yang dapat diterima, dll. Contoh: Murid dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan media yang dipilihnya sendiri, minimal 4. Tujuan Pembelajaran - ABCD
  • 12. Photo by Markus Winkler on Unsplash Langkah 2. Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Murid
  • 13. Memetakan Kebutuhan Belajar Murid Kita Di Kelas ● Kesiapan ● Minat ● Profil belajar
  • 14. KESIAPAN BELAJAR MURID (READINESS)
  • 15. Contoh pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan Kesiapan Belajar Murid (Readiness) Ibu Lusi akan mengajar pelajaran Matematika. Tujuan Pembelajaran yang ia tetapkan adalah: murid dapat menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar. Ia kemudian membuat pemetaan kebutuhan belajar dan memberikan penugasan seperti di bawah ini: Kesiapan belajar (Readiness) Beberapa murid telah memahami konsep keliling; dapat melakukan operasi hitung dasar. Beberapa murid telah memahami konsep keliling namun belum lancar dalam melakukan operasi hitung dasar. Beberapa murid belum memahami konsep keliling. Tugas Murid diminta mengerjakan soal-soal tantangan yang mengaplikasikan konsep keliling dalam kehidupan sehari-hari. murid akan diminta untuk bekerja secara mandiri dan saling memeriksa pekerjaan masing-masing. Murid menggunakan bantuan benda-benda konkret untuk menghitung keliling bangun datar (misalnya menggunakan lidi atau sedotan). Jika mengalami kesulitan, murid diminta menerapkan strategi “3 before me” (bertanya kepada 3 teman sebelum bertanya langsung pada guru). Guru akan sesekali datang ke kelompok ini untuk memastikan tidak ada miskonsepsi. Murid akan mendapatkan pembelajaran eksplisit tentang konsep keliling. Guru akan memberikan scaffolding yang lebih banyak dalam proses ini.
  • 16. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk “terlibat aktif” dalam proses pembelajaran (Tomlinson, 2001) Photo by Akram Huseyn on Unsplash Cocokkan Mencari kecocokan antara minat murid dengan tujuan pembelajaran Koneksikan Menunjukkan koneksi antar materi pembelajaran Jembatani Menjembatani pengetahuan awal murid dengan pengetahuan yang baru MINAT MURID (INTEREST) Memotivasi Memungkinkan tumbuhnya motivasi murid untuk belajar CeKJaM
  • 18. Minat Murid (interest) ● Minat murid berbeda-beda ● Minat murid bisa berkembang Ibu Zaenab ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat tulisan teks prosedur. Ia kemudian melihat pada catatan yang dimilikinya. Ia menemukan bahwa di kelasnya ada: ● 8 orang murid yang sangat menyukai kegiatan olahraga; ● 6 orang yang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sains; ● 4 orang senang membuat prakarya dan; ● 2 orang senang memasak. Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana membuat tulisan berbentuk prosedur, Bu Zaenab lalu meminta murid berlatih membuat sendiri tulisan berbentuk prosedur tersebut. Setiap murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik sesuai dengan minat mereka. Ada murid yang memilih membuat tulisan prosedur memasak nasi goreng, ada murid yang memilih membuat tulisan tentang prosedur membuat bunga dari sedotan, dsb.
  • 19. Contoh memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar Pak Herman akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Herman telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar visual , sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik. Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Herman lalu memutuskan untuk melakukan beberapa hal berikut ini: Saat mengajar, Pak Herman melakukan hal-hal berikut ini: - Ia menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan. - Ia juga menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid. - Pak Herman juga membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi. Saat memberikan tugas, Pak Herman memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun performance atau role-play PROFIL BELAJAR MURID (LEARNING PROFILES)
  • 20. mengamati perilaku murid-murid mengidentifikasi pengetahuan awal menggunakan berbagai penilaian penilaian formatif dan diagnostik berbicara dengan guru murid sebelumnya membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar murid?
  • 21. picture source: https://www.theispot.com/whatsnew/2012/4/tom-richmond-school-s-out.htm 4. Manajemen kelas efektif 3. Lingkungan belajar yang mengundang untuk belajar
  • 22. Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran Konten materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum ● Membedakan pengorganisasian ● Membedakan format penyampaian Proses kegiatan yang memungkinkan murid berlatih dan memahami konten ● Membedakan proses yang harus dijalani oleh murid Produk bukti yang menunjukkan apa yang murid telah pahami ● Membedakan dan memodifikasi produk sebagai hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari
  • 23. Mari kita analisa contoh berikut ini. Dalam contoh berikut ini, guru ingin mendiferensiasi pembelajaran berdasarkan minat siswa. 10’
  • 24. Tujuan Pembelajaran: Murid dapat memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Mari kita analisa contoh pekerjaan berikut! MINAT * OLAHRAGA KESENIAN PENGETAHUAN (SAINS) Nama murid Budi, Rudy, ,,,, Sona, Jaka, ... Tono, Jeni, ... Proses - Murid dibimbing untuk mencari sejarah olahraga bulutangkis di Indonesia. - Murid secara berkelompok/ berpasangan/ individu mencari informasi penting teks sejarah menggunakan kata tanya (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). - Murid dibimbing untuk menyanyikan salah satu lagu wajib. - Murid dibimbing untuk mencari sejarah lagu wajib yang dinyanyikan - Murid mencari informasi penting teks sejarah menggunakan kata tanya (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). - Murid dibimbing untuk melakukan percobaan peristiwa mencair, membeku, atau menguap. - Murid dibimbing untuk mencari sejarah peristiwa mencair, membeku, atau menguap yang pernah terjadi - Murid mencari informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan kata tanya (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Produk Murid dapat membuat berbagai karya seperti, tulisan, presentasi, rekaman, video dan karya lain terkait dengan pemaparan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
  • 26. Mulailah melakukan diferensiasi pembelajaran dengan kecepatan yang nyaman bagi Anda. 3’ Yang paling penting adalah bahwa siswa — dan guru — membuat kemajuan dari titik awal masing-masing.
  • 27. TUJUAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI 2’ Tujuan untuk setiap siswa adalah pertumbuhan maksimum dari "posisi belajar" -mereka saat ini. Tujuan untuk guru adalah semakin memahami tentang posisi belajar tersebut sehingga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  • 28. Ketika guru melakukan pembelajaran berdiferensiasi, mereka menjauh dari melihat diri mereka sendiri sebagai pemilik dan penyebar pengetahuan dan bergerak ke arah melihat diri mereka sendiri sebagai penyelenggara kesempatan belajar. Guru dengan demikian akan lebih fokus pada “membaca” siswa mereka. 5’
  • 29. Diferensiasi menghendaki seorang guru untuk menyadari bahwa ruang kelas harus menjadi tempat di mana guru akan selalu berusaha mengejar pemahaman terbaik mereka tentang pengajaran dan pembelajaran setiap hari, dan juga untuk mengingat setiap hari bahwa tidak ada praktik yang benar-benar praktik terbaik kecuali jika itu berhasil untuk setiap individu. 2’
  • 30. - Filosofi mengenai pembelajaran yang berpihak pada murid. Apa yang dibutuhkan murid Mulailah dari hal yang kecil Berkembang perlahan tapi Pasti. - - - yang akan terjadi di benak Anda. Buatlah - Bayangkan apa perencanaan. Refleksi - evaluasi 5’
  • 31. The heartbreaking difficulty in pedagogy, as indeed in medicine and other branches of knowledge that partake at the same time of art and science, is, in fact, that the best methods are also the most difficult ones. 2’ Kesulitan yang memilukan dalam pedagogi, Sebagaimana dalam bidang kedokteran atau cabang-cabang ilmu pengetahuan lain yang mengandung seni dan sains, pada kenyataannya, metode terbaik biasanya juga merupakan metode yang paling sulit. (Piaget, 1969, p.69)