Dokumen tersebut membahas tentang guru sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik siswa. Terdapat lima tugas pokok guru yaitu merencanakan, melaksanakan, menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa, dan melaksanakan tugas tambahan. Dokumen juga menjelaskan beban kerja guru dan prinsip-prinsip pembelajaran.
2. GURU
PENGERTIAN
PENDIDIK PROFESIONAL dengan
tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah
3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU
DALAM JABATAN
MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN
DAN
PEMBIMBINGAN
MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN
DAN
PEMBIMBINGAN
MENILAI HASIL
PEMBELAJARAN
DAN
PEMBIMBINGAN
MEMBIMBING DAN
MELATIH PESERTA
DIDIK
MELAKSANAKAN
TUGAS TAMBAHAN
WAJIB
PERMENDIKBUD
15 TAHUN 2018
PASAL 2 AYAT 2
BEBAN KERJA
GURU 37,5 JAM
EFEKTIF,
MENCAKUP :
4. Satuan pendidikan dan pendidikan memiliki keleluasaan
untuk:
● memilih atau memodifikasi perangkat ajar dan contoh
kurikulum operasional yang sudah disediakan
pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik
peserta didik, atau
● menyusun sendiri perangkat ajar sesuai dengan
karakteristik peserta didik
(Kepmen 162/2021 tentang Program Sekolah Penggerak
dan Kepmen 167/2021 tentang Program SMK Pusat
Keunggulan)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
5. PEMBELAJARAN ibarat sebuah
PERJALANAN, bukan sebuah perlombaan
balap. Hal yang terpenting dalam sebuah
perjalanan adalah TUJUANnya. Tanpa
tujuan, kita pastilah hanya buang-buang
waktu dan biaya saja. Jika sebuah tujuan
jelas dan penting bagi hidup kita, pastilah
kita akan mencari dan menggunakan
berbagai cara untuk mencapainya,
seberapapun lamanya atau seberapapun
menantangnya.
6. PRINSIP PEMBELAJARAN
Dirancang dengan
MEMPERTIMBANGKAN TAHAP
PERKEMBANGAN DAN TINGKAT
PENCAPAIAN PESERTA DIDIK,
sesuai kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan
perkembangan yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan
Dirancang dan dilaksanakan
untuk MEMBANGUN KAPASITAS
PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT
Proses pembelajaran
MENDUKUNG
PERKEMBANGAN
KOMPETENSI DAN
KARAKTER peserta didik
secara holistic
Pembelajaran yang RELEVAN,
yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks
lingkungan dan budaya
peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan
masyarakat sebagai mitra
Pembelajaran berorientasi
paada MASA DEPAN yang
berkelanjutan
7. Pendidik mengidentifikasi kesiapan
belajar, minat dan tingkat
penguasaan kompetensi peserta
didik dengan melakukan ASESMEN
DIAGNOSTIC
Menyesuaikan lingkup materi yang
akan dipelajari oleh peserta didik
berdasarkan kesiapan, minat dan
tingkat penguasaan kompetensi
peserta didik
Merancang strategi bagaimana
lingkup materi dipelajari oleh
peserta didik
8.
9. • MODUL AJAR adalah sejumlah alat atau sarana media, metode,
petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan
menarik.
• Modul ajar merupakan IMPLEMENTASI DARI ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran
dengan Profil Pelajar Pancasilasebagai sasaran.
• Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan
peserta didik, mempertimbangkanapa yang akan dipelajari dengan
tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
• Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses
pembelajaran lebih menarik danbermakna.
10. KOMPONENMODULAJAR
Gurudalam satuan pendidikan diberi
KEBEBASAN untuk mengembangkan modul
ajar SESUAI DENGAN KONTEKS lingkungan
dan kebutuhan belajar pesertadidik.
Modul ajar dilengkapi dengan KOMPONEN
yang menjadi dasar dalam proses
penyusunan.
Komponen modul ajar dalampanduan
dibutuhkan untuk KELENGKAPANpersiapan
pembelajaran.
Komponen modul ajar BISA DITAMBAHKAN
sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan
11. KOMPONEN MODUL AJAR WAJIB
.
Alur tujuan pembelajaran menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun perencanaan
pembelajaran atau modul ajar. Pendidik memiliki KELELUASAAN untuk
mengembangkan modul ajar sendiri, memilih dan memodifikasi modul ajar yang
tersedia sesuai dengan konteks, kebutuhan dan karakteristik peserta didik
Secara umum modul ajar memiliki tiga komponen utama yaitu:
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN ATAU KEGIATAN PEMBELAJARAN
3. ASESMEN PEMBELAJARAN.
Pendidik DIPERBOLEHKAN apabila ingin mengembangkan modul ajar dengan
komponen-komponen tambahan di luar komponen wajib.
12. IDENTIFIKASI TP, yang bisa dikelompokkan
dalam satu lingkup materi. Satu MA bisa
mencakup beberapa TP
Lakukan ASESMEN DIAGNOSIS,
mengidentifikasi penguasaan kompetensi
awal peserta didik
Tentukan TEKNIK dan INSTRUMEN
ASESMEN SUMATIF, beserta indicator
keberhasilan yang akan dilakukan pada
akhir lingkup materi
Tentukan PERIODE WAKTU atau JUMLAH JP,
yang dibutuhkan
Tentukan TEKNIK dan INSTRUMEN
ASESMEN FORMATIF, berdasarkan aktivitas
pembelajaran
Buat RANGKAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN,
dari awal sampai akhir
Pastikan aktivitas pembelajaran SELARAS
dengan TP
Setiap kegiatan dilengkapi dengan
PEMAHAMAN BERMAKNA DAN PERTANYAAN
ESENSIAL yang menjadi acuan
Persiapkan LEMBAR BELAJAR, MATERI AJAR,
DAN MEDIA BELAJAR sesuai dengan kesiapan,
MINAT, DAN PROFIL BELAJAR peserta didik
LAMPIRKAN INSTRUMENT ASESMEN seperti
ceklis, rubrik atau lembar observasi yang
dibutuhkan
Periksa Kembali kelengkapan komponen modul
ajar
13. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan TUJUAN
AKHIR di setiap fase pembelajaran siswa. Capaian
pembelajaran (CP) adalah KOMPETENSI MINIMUM
yang harus dicapai peserta didik untuk setiap mata
pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi.
Pengertian :
14. Elemen Dalam CP
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa
elemen atau kelompok kompetensi esensial yang
berlaku sama untuk semua fase pada mata
pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian
per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk
mencapai pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama
atau berbeda dengan mata pelajaran lainnya.
Contoh:
• Dalam CP PAUD terdapat elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti, Jati Diri, dan Dasar-dasar Literasi dan
STEAM
• Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan
Peluang.
15. BENTUK PEMAHAMAN DALAM CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan KONSTRUKTIVISME yang
membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual.
Menurut teori belajar Konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan
bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk
diingat.
Konsep “MEMAHAMI” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme
adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman
TIDAK BERSIFAT STATIS, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang
siswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi
pemahaman sebelumnya
Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level
paling tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan
kemampuan memahami di level C2.
16. PENJELASAN
EXPLANATION
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
INTERPRETASI
INTERPRETATION
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan
atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model.
Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
APLIKASI
APPLICATION
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata
dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)
PERSPEKTIF
PERSPECTIVE
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi ,
melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
EMPATI
EMPATHY
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami
pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
PENGENALAN DIRI
SELF-KNOWLEDGE
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan
emosi yang terjadi secara internal.
6 ASPEK PEMAHAMAN (Wiggins and Tighe, 2005)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak
harus hirarkis
17. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Matematika Fase B elemen Bilangan
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan makna dari bilangan
10.000 dengan kata-kata sendiri,
mengaitkan dengan nilai tempat,
mengurutkan dan membandingkan
bilangan 10.000 dengan bilangan lain
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan makna 10.000
menggunakan gambar
Aplikasi
Application
Menggunakan pemahaman 10.000 untuk
memecahkan masalah dalam dunia nyata
(misalnya berbelanja di kantin dengan uang
Rp.10.000,00 atau soal cerita/ simulasi jual-
beli)
Perspektif
Perspective
Menemukan berbagai cara berbeda untuk
mendapatkan nilai 10.000
Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) untuk bilangan cacah
sampai dengan 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai
tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan. Mereka juga
dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan uang menggunakan
ribuan sebagai satuan.
18. 6 ASPEK/FACET PEMAHAMAN merupakan cara untuk mengkonfirmasi
pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak
hirarkis/bukan merupakan siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini
(mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan
diri), berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat
pemahaman.
6 ASPEK/FACET PEMAHAMAN ini merupakan modal untuk menentukan
Tujuan Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP),
menentukan asesmen, dan instruksi yang tepat.
19. TUJUAN PEMBELAJARAN YANG IDEAL TERDIRI
DARI 3 KOMPONEN :
KOMPETENSI, yaitu kemampuan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh
peserta didik yang menunjukkan peserta didik
telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
KONTEN, yaitu ilmu pengetahuan inti atau
konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu
unit pembelajaran
VARIASI, adalah sebuah keterampilan berpikir
apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran
KRITERIA ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN :
Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai peserta
didik
ATP dalam satu fase menggambarkan
cakupan dan tahapan pembelajaran
yang linier dari awal hingga akhir fase
ATP pada keseluruhan fase
menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan
tahapan perkembangan kompetensi
antar fase dan jenjang
20. PROSEDUR PENYUSUNAN ATP
1. Melakuka analisis CP mapel pada fase
yang akan dipetakan
2. Identifikasi kompetensi yang harus
dikuasai
3. Rumuskan TP dengan
mempertimbangkan kompetensi yang
akan dicapai, konten yang akan dipelajari
dan variasi keterampilan berpikir apa
yang perlu di kuasai peserta didik
4. Identifikasi PPP yang sesuai dengan TP
5. Susun rumusan TP secara linier
SARAN
Penyusunan ATP di satuan Pendidikan
dilakukan oleh tim mapel yang sama
ATP yang telah dipetakan, direview
bersama berdasarkan expert
judgment tim untuk memastikan
kesesuaian dengan kriteria
Evaluasi pada ATP dilakukan sebagai
bagian dari evaluasi proses
pembelajaran secara keseluruhan
Apabila teridentifikasi kendala atau
ketidakefektifan dalam pembelajaran,
perbaikan bisa dilakukan pada
perangkat ajar, TP atau ATP
21. MENGGAMBARKAN URUTAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI yang harus dikuasai
peserta didik
Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase MENGGAMBARKAN CAKUPAN DAN TAHAPAN
PEMBELAJARAN YANG LINIER dari awal hingga akhir fase.
Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase MENGGAMBARKAN CAKUPAN DAN
TAHAPAN PEMBELAJARAN YANG MENGGAMBARKAN TAHAPAN PERKEMBANGAN
KOMPETENSI ANTARFASE DAN JENJANG.
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun alur tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN DARI HARI KE
HARI.
Alur tujuan pembelajaran yang telah dipetakan, DIREVIEW BERSAMA DI DALAM TIM,
berdasarkan expert judgment tim pendidik untuk memastikan kesesuaiannya dengan kriteria
alur tujuan pembelajaran.
24. PRAKTIK MEMBUAT BAHAN AJAR
MODUL AJAR
Model Format Modul Ajar yang Diadaptasikan Sesuai Kemendikbud Ristek RI No 162/M/2021
(Satuan Pendidikan dapat Menyusun, membuat, memilih dan memodifikasi))
No. ....................................
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : ...................................................................................................................
Nama Guru : ……………………………………………………………………………………
Mata Pelajaran : ...................................................................................................................
Fase / CP : ……………………………………………………………………………………
Materi Pokok / Topik : ...................................................................................................................
Kelas/Semester : ...................................................................................................................
Alokasi Waktu : ........ Pertemuan (…….... x 45 menit)
2. KOMPETENSI AWAL
(Pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik yang akan diajarkan)
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
(Merupakan tujuan akhir yang akan dicapai dan berkaitan dengan pembentukan karakter. Pastikan dimensi karakter
yang dipilih sesuai dengan kegiatan pembelajaran)
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
4. SARANA PRASARANA
(Fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang tersedia di sekolah)
a. Alat : …………………………………………………………………………………………………
b. Bahan : …………………………………………………………………………………………………
5. TARGET PESERTA DIDIK
a. Peserta didik reguler/tipikal umum
(Mis. Mengikuti pembelajaran sesuai dengan fase dan kelasnya)
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………..
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar
(Mis. Mengikuti pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya)
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………..
c. Peserta didik dengan pencapaian yang tinggi
(Mis. Akan mendapatkan program pengayaan)
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………..
6. MODEL PEMBELAJARAN
(Merupakan model/kerangka pembelajaran yang sistematis: PTM, PJJ Luring, Blended Learning)
…………………………………………………………………………………………………………………
A. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
(Mencerminkan hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan asesmen; menentukan kegiatan belajar dan
sumber daya; bentuk bisa pengetahuan, procedural, konseptual, keterampilan, dan kolaboratif – strategi)
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
(Informasi tentang manfaat yang akan diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari)
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
3. PERTANYAAN PEMANTIK
(Pertanyaan yang disampaikan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan merangsang kemampuan berpikir kritis pada
peserta didik)
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Merupakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret, berurutan dan sesuai dengan
durasi waktu dan berbasis metode pembelajaran aktif)
a. Pendekatan Pembelajaran
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
b. Langkah-Langkah Pembelajaran
TAHAP
KEGIATAN
URAIAN WAKTU
Pendahuluan
a. Apersepsi : …………………………………………………………...
b. Motivasi : …………………………………………………………..
c. Prasarat : …………………………………………………………..
Inti
(Diisi dengan Langkah-langkah pembelajaran yang ditulis mengurut sesuai dengan
sintak model pembelajaran yang digunakan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Penutup
a. Membuat Kesimpulan : …………………………………………………..
b. Refleksi : …………………………………………………..
c. Tindak lanjut : …………………………………………………...
5. ASESMEN
(Digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran)
a. Asesemen diagnostik (kognitif/non kognitif)
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………..
b. Asesmen formatif (sikap, performa)
(Proses pengumpulan data kemajuan siswa dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan/untuk mengevaluasi
prosespemahaman siswa/upan balik)
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………..
c. Asesmen sumatif
(Penilaian untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa
1. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a. Pengayaan
(Diberikan kepada peserta didik dengan capaian tinggi agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal)
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
b. Remedial
(Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran ulang)
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
A. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
(Dibuat/disusun berdasarkan pada capaian kompetensi dan sisesuaikan dengan model pembelajaran yang digunakan)
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
2. BAHAN BACAAN
(Digunakan sebagai pemantik atau untuk memperdalam pemahaman materi
a. Guru
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
b. Siswa
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
3. GLOSORIUM
(Merupakan kumpulan istilah yang disusun secara alfabetikal dan dilengkapi dengan definisi dan artinya)
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
4. DAFTAR PUSTAKA
(Sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar)
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
Sukabumi …………………. 20....
Mangetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
………………………………………… …………………………………………
NIP. NIP.
25. 2. diharapkan dapat membantu peserta didik berhasil mencapai kemampuan berkomunikasi dalam
Bahasa Inggris sebagai bagian dari life skills. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
Inggris umum adalah pendekatan berbasis teks (genre-based approach), yakni pembelajaran difokuskan
pada teks, dalam berbagai moda, baik lisan, tulisan, visual, audio, maupun multimodal.
Ada empat tahapan dalam pendekatan berbasis teks, dan keempat tahapan ini dilakukan dalam
pembahasan mengenai topik yang sama.
1. Building Knowledge of the Field (BKOF):
Guru membangun pengetahuan atau latar belakang pengetahuan peserta didik terhadap topik yang akan
ditulis atau dibicarakan. Pada tahapan ini, guru juga membangun konteks budaya dari teks yang diajarkan.
2. Modelling of the Text (MOT):
Guru memberikan model/contoh teks sebagai acuan bagi peserta didik dalam menghasilkan karya, baik
secara lisan maupun tulisan.
3. Joint Construction of the Text (JCOT):
Guru membimbing peserta didik dan bersama-sama memproduksi teks.
4. Independent Construction of the Text (ICOT):
Peserta didik memproduksi teks lisan dan tulisan secara mandiri
Pembelajaran bahasa Inggris
a. difokuskan pada penguatan kemampuan menggunakan bahasa Inggris dalam enam keterampilan
berbahasa, yakni keterampilan reseptif (menyimak, membaca, memirsa) dan keterampilan produktif
(berbicara, menulis, mempresentasikan)
b