[Ringkasan]
Workshop penyusunan modul ajar dan P5 memberikan panduan kepada peserta untuk menyusun alur tujuan pembelajaran dan modul ajar berdasarkan capaian pembelajaran, serta menganalisis proyek penguatan profil pelajar pancasila sekolah. Kegiatan workshop mencakup presentasi materi dan diskusi kelompok untuk menyusun dokumen-dokumen tersebut.
2. Nama : SyarifAndri Setiawan
Tempat/TglLahir : Jakarta, 10 Januari 1981
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : Trimurti Senior High School Surabaya
Alamat Rumah : Bendul MerisiSelatan VII/2, Surabaya,
Jawa Timur
Nomer HP : 083849880323
Email : syarif.andri@gmail.com
3. 1. Tim penyusun dokumen inspirasi kurikulum operasional sekolah
November 2020 – April 2021 (Puskurbuk)
2. Narasumber Bimtek Calon Instruktur PSP untuk tingkat SMA
April – Mei 2021 (Dirjen GTK)
3. Narasumber Bimtek Calon Instruktur PSP untuk KS & Pengawas
Mei – Juni 2021 (Dirjen GTK)
4. Narasumber Bimtek Pelatih Ahli PSP
Agustus – September 2021 (Dirjen GTK)
5. Narasumber Bimtek Pelatih Ahli/Fasilitator Sekolah Penggerak
Maret – April 2022 (Dirjen GTK)
4. 1. Bapak/Ibu mampu menterjemahkan CP menjadi Tujuan Pembelajaran (TP).
2. Bapak/Ibu mampu mengurutkan dan menyusun TP menjadi Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP).
3. Bapak/Ibu mampu menyusun Modul Ajar berdasar menjadi ATP.
4. Bapak/Ibu mampu menganalisis kebutuhan untuk mempersiapkan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi sekolahnya.
5. Bapak/Ibu mampu menyusun dokumen Modul Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila sekolahnya.
5. No. Materi Alokasi Waktu Kegiatan
1 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
& Modul Ajar
07.30-09.00 • Perkenalan
• Paparan Materi
• Unjuk Kerja
2 Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5)
09.30-11.00 • Paparan Materi
• Unjuk Kerja
6. • Menghargai sesama peserta dan fasilitator
• Satu berbicara, semua mendengarkan
• Tepat waktu
• Berpartisipasi aktif
• Fokus pada sesi belajar
7.
8. Capaian pembelajaran adalah “suatu ungkapan tujuan pendidikan,
yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan
diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah
menyelesaikan suatu periode belajar” (Dikti, 2015: 1).
9. 1. CP ibarat sebagai alat navigasi atau GPS. Setelah tujuan diumpankan ke GPS
pengemudi akan dipandu sepanjang perjalanan ke tujuan tanpa rasa takut
kehilangan arah atau salah tujuan (Mahajan dan Singh, 2017: 65)
2. Kepmendikbud No 958 tahun 2020 menyatakan bahwa CP juga menjadi
kompetensi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk
setiap fase.
10.
11.
12. • KEPKABALITBANGBUK KEMENDIKBUD NO 28 TAHUN 2021
• KEPKABSKAP KEMENDIKBUD NO 08 TAHUN 2022
• KEPKABSKAP KEMENDIKBUD NO 33 TAHUN 2022
16. 1. ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis
dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak
awal hingga akhir suatu fase.
2. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP.
19. 1. Langkah pertama ambil CP dari salah satu Mapel
2. Pilih salah satu elemennya
3. Analisis dan jabarkan isi (konten)-nya
20. 4. Identifikasi kompetensi yang harus dikuasai peserta didik berdasar
keunikan sekolah dan peserta didik, kemudian susun sebagai Tujuan
Pembelajaran dalam bentuk Kalimat Kerja Operasional dengan mengacu
pada Taksonomi Bloom atau 6 aspek pemahaman (Wiggins dan Tighe).
22. 6 aspek pemahaman (Wiggins dan Tighe)
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan
hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan
mempertahankan pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau
sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna
dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam
kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi , melihat
gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami pikiran
yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Self-Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi
yang terjadi secara internal.
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Matematika Fase B elemen Bilangan
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan makna dari bilangan 10.000
dengan kata-kata sendiri, mengaitkan dengan nilai
tempat, mengurutkan dan membandingkan
bilangan 10.000 dengan bilangan lain
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan makna 10.000 menggunakan
gambar
Aplikasi
Application
Menggunakan pemahaman 10.000 untuk
memecahkan masalah dalam dunia nyata
(misalnya berbelanja di kantin dengan uang
Rp.10.000,00 atau soal cerita/ simulasi jual-beli)
Perspektif
Perspective
Menemukan berbagai cara berbeda untuk
mendapatkan nilai 10.000
Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) untuk bilangan cacah
sampai dengan 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai
tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan. Mereka juga
dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan uang menggunakan
ribuan sebagai satuan.
24. 5. Susun seluruh Tujuan Pembelajaran dalam urutan pembelajaran yg akan
diberikan pada Peserta Didik
25. 6. Identifikasikan elemen Profil Pelajar Pancasila yang akan diterapkan pada
setiap Tujuan Pembelajaran.
7. Identifikasi jumlah Jam Pelajaran yg dibutuhkan, Topik Materi , Materi
Prasyarat dan unsur keterangan pembelajaran lain yang dianggap perlu
untuk melengkapi Alur Tujuan Pembelajaran
26. 8. Susunlah dokumen Alur Tujuan Pembelajaran berisikan Tujuan
Pembelajaran yang sudah diurutkan bersama unsur-unsur keterangan
pembelajaran lain yang dibutuhkan (Elemen Profil Pelajar Pancasila, Jam
Pelajaran, dll.)
27.
28.
29. 1. Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan
pedoman pembelajaran yang dirancang secara sistematis dan menarik.
2. Modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar
tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.
3. Modul ajar merupakan implementasi dari ATP dengan Profil Pelajar Pancasila
sebagai sasaran.
4. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik,
mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang.
30.
31.
32. LAMPIRAN
o Lembar aktivitas
o Rubrik penilaian
o Bahan ajar lain yang
relevan
KOMPONEN DETAIL
MODUL AJAR PER
PERTEMUAN
o Bahan ajar
o Pemahaman Bermakna
o Pertanyaan pemantik
o Indikator keberhasilan
o Asesmen
o Sarana dan prasarana
o Rencana kegiatan
Komponen Modul Ajar
o Fase capaian modul ajar
o Jumlah jam pelajaran
o Model belajar
o Tujuan Pembelajaran
o Dimensi Pancasila
o Pengetahuan/Keterampilan
Prasayarat
Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
36. Beriman,
bertakwa
kepada
Tuhan YME,
dan
berakhlak
mulia
• Akhlak beragama
• Akhlak pribadi
• Akhlak
kepada
manusia
• Akhlak kepada
alam
• Akhlak bernegara
Berkebineka
an global
• Mengenal dan
menghargai
budaya
• Komunikasi
dan interaksi
antar budaya
• Refleksi dan
tanggung
jawab
terhadap
pengalaman
kebinekaan
• Berkeadilan sosial
Bergoton
g
royong
• Kolaborasi
• Kepedulian
• Berbagi
Mandiri
• Pemahaman
diri dan situasi
• Regulasi diri
Bernalar kritis
• Memperoleh
dan
memproses
informasi dan
gagasan
• Menganalisis
dan
mengevaluasi
penalaran
• Merefleksi
dan
mengevalua
si
pemikirannya
sendiri
Kreatif
• Menghasilk
an
gagasan
yang
orisinal
• Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
• Memiliki
keluwesan
berpikir dalam
mencari alternatif
solusi
permasalahan
Keputusan KaBSKAP No 9 Th 2022
37.
38.
39. 1. Lintas disiplin ilmu (Tidak terikat pada satu mapel) dan bersifat projek based learning.
2. Memilih dari 7 tema yang disediakan pemerintah, topik dari tema ditentukan oleh sekolah.
3. Pada Fase E (Kelas 10 SMA) mengambil alokasi waktu 25-33% dari seluruh mapel kecuali
muatan lokal (Total JP = 486). Kepmendikbud 56 2022
4. Pada Fase F (Kelas 11-12 SMA) mengambil alokasi waktu 25-33% dari kelompok mapel
umum (Total JP = 216). Kepmendikbud 56 2022
5. Fase E min. melaksanakan 3 tema dalam 1 tahun & Fase F min. 2 tema dalam 1 tahun.
6. Waktu pelaksanaan bisa mengikuti mengikuti jam mapel, bloking JP, bloking hari, bloking
minggu atau bloking bulan.
40. Hari/Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 Upacara Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematika
2 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematika
3 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematika
4 Projek Bahasa
Indonesia
Projek IPA Projek Matematika
5 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas Projek Projek Projek
6 PKN Projek Penjas Seni
Budaya/Prakarya
Informatika
7 Projek Projek Projek Seni
Budaya/Prakarya
Informatika
41. Hari/Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 Upacara Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematika
2 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematika
3 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematika
4 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas Seni
Budaya/Prakarya
Informatika Matematika
5 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas Seni
Budaya/Prakarya
Informatika IPA
6 Projek Projek Projek Projek Projek
7 Projek Projek Projek Projek Projek
42. Hari/Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 Upacara Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Projek
2 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Projek
3 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA Projek Projek
4 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas IPA Projek Projek
5 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas IPS Projek Projek
6 Matematika Matematika Informatika Seni
Budaya/Prakarya
Projek
7 Matematika Matematika Informatika Seni
Budaya/Prakarya
Projek
43. Hari/Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 Upacara Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematik
a
2 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematik
a
3 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematik
a
4 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematik
a
5 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas IPA Informatika Matematik
a
6 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas Seni
Budaya/Prakary
a
Informatika
7 PKN Seni
Budaya/Pr
akarya
Penjas Seni
Budaya/Prakary
a
Informatika
Minggu 1-3
Hari/Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 Upacara Projek Projek Projek Projek Projek
2 Projek Projek Projek Projek Projek Projek
3 Projek Projek Projek Projek Projek Projek
4 Projek Projek Projek Projek Projek Projek
5 Projek Projek Projek Projek Projek Projek
6 Projek Projek Projek Projek Projek
7 Projek Projek Projek Projek Projek
Minggu 4
44. Hari/Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 Upacara Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematik
a
2 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematik
a
3 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematik
a
4 PAI Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
IPA IPS Matematik
a
5 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas IPA Informatika Matematik
a
6 PKN Bahasa
Indonesia
Penjas Seni
Budaya/Prakary
a
Informatika
7 PKN Seni
Budaya/Pr
akarya
Penjas Seni
Budaya/Prakary
a
Informatika
Juli - Oktober
Hari/Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 Upacara Projek Projek Projek Projek Projek
2 Projek Projek Projek Projek Projek Projek
3 Projek Projek Projek Projek Projek Projek
4 Projek Projek Projek Projek Projek Projek
5 Projek Projek Projek Projek Projek Projek
6 Projek Projek Projek Projek Projek
7 Projek Projek Projek Projek Projek
November
45. 1. Bertujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila (bukan untuk
mencapai CP Bidang Studi).
i. TIDAK DIPAKAI SEBAGAI TAMBAHAN NILAI MAPEL
ii. Ada rapornya sendiri (SAMA PENTINGNYA DENGAN RAPOR AKADEMIK)
iii. Pendidikan karakter adalah bagian penting pendidikan
46. 2. Merupakan model pembelajaran yang melibatkan murid dalam proses mengamati dan
memikirkan solusi terhadap pemasalahan di lingkungan sekitarnya. Kontekstual
Permasalahan :
Budi Jatmiko teman kita hari
ini tidak dapat mengikuti
workshop IKM karena sedang
bertugas keluar kota. Langkah
apa yang bisa kita lakukan
agar Budi Jatmiko tetap dapat
memahami cara menyusun
Modul Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila?
Permasalahan :
Identifikasi teman kerja kita yang
belum memahami Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Langkah apa yang
bisa kita lakukan agar teman
kerja tersebut dapat memahami
cara menyusun Modul Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila?
Problem Based Learning Contextual Learning
47. 3. Tidak terikat pada satu mapel (hanya menggunakan JPnya)
i. TIDAK PERLU MEMAKSAKAN MATERI MAPEL MASUK DALAM PROJEK
ii. JP TETAP DIHITUNG UNTUK GURU MAPEL YANG JP-NYA DIGUNAKAN
JADI JANGAN TAKUT KEKURANGAN JAM
Editor's Notes
Menarasika ulang CP
Istilah teknis perlu dijelaskan di dokume lain, untuk yang kurang dijelaskan dengan jelas
Istilah yang dipakai