SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Merancang Pembelajaran
Menyusun TP dan ATP
Tujuan Belajar
Peserta akan memahami tentang :
• karakteristik dan komponen dalam CP, TP, dan ATP
• bahwa ATP bukan hanya kumpulan TP, tapi juga tonggak capaian
pembelajaran siswa dalam mencapai CP
Peserta akan memiliki pengalaman tentang:
• membuat TP berdasarkan CP
• menganalisis TP dan merangkai ATP berdasarkan CP dan karakteristik
sekolah
Mulai dari Diri
Proses refleksi pada sesi ini akan mencakup 2 bagian:
1. Tentang pengalaman belajar sebagai murid.
2. Tentang pengalaman mengajar sebagai guru.
Pengalaman Belajar Sebagai Murid
Sila saling bercerita tentang 1-2 topik/materi yang
Anda pelajari saat bersekolah dan
aplikasi/pemanfaatannya masih Anda
rasakan/banyak digunakan hingga saat ini.
Pengalaman Sebagai Guru
Sila menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut
untuk melakukan refleksi secara mandiri:
1. Apakah topik/materi yang Anda hantarkan di kelas selalu dikaitkan
dengan manfaat penerapannya di kehidupan sehari-hari?
2. Kesulitan apa yang Anda temui saat ingin mengaitkan topik/bahasan
materi dengan keseharian? Anda boleh menuliskan topik yang
dimaksud sebagai bantuan bercerita.
3. Saat mengajar, apakah Anda memiliki dokumen/file tujuan
pembelajaran sebagai acuan?
4. Dari mana Anda mendapatkan tujuan pembelajaran tersebut? Dari
dokumen kurikulum nasional, kurikulum yang dirumuskan satuan
pendidikan, rumusan sendiri, atau sumber lain?
5. Apakah proses pembelajaran di kelas dapat mencapai tujuan
tersebut?
6. Pernahkah Anda mandiri merumuskan tujuan pembelajaran untuk
kelas/Bidang Studi yang Anda ampu?
Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
PAUD/RA SD/MI/Paket A
Kelas 1-2
SD/MI/Paket A
Kelas 3-4
SD/MI/Paket A
Kelas 5-6
SMP/Mts/Paket B
Kelas 7-9
SMA/MA/Paket C
Kelas 10
SMA/MA/Paket C
Kelas 11-12
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran,
Konsep Capaian Pembelajaran
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase
Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP
disusun untuk setiap mata pelajaran.”
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan
memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa
menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan para peserta didik.
Pembagian
Fase
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA
PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Dibuat dalam bentuk matriks.
Setiap elemen dipetakan menurut
perkembangan peserta didik
Kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap fase.
Dibuat dalam bentuk pernyataan yang
disajikan dalam paragrafyang utuh.
Kemampuan yang perlu dicapai peserta
didik setelah mempelajari mata
pelajaran tersebut
● Alasan mempelajari mapel
tersebut
● Keterkaitan antara Mapel dengan
salah satu (atau lebih) Profil
Pelajar Pancasila
Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8 Tahun 2022
tentang Capaian Pembelajaran
Komponen Capaian Pembelajaran
Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran
Capaian dalam Setiap Fase
Secara Keseluruhan
Capaian dalam Setiap
Fase menurut Elemen
● Deskripsi umum tentang apa yang
dipelajari dalam mata pelajaran
● Elemen-elemen (strands) atau
domain mata pelajaran serta
deskripsinya
Prinsip penyusunan CP
menggunakan pendekatan
konstruktivisme yang membangun
pengetahuan dan berdasarkan
pengalaman nyata dan kontekstual.
Menurut teori belajar
konstruktivisme (constructivist
learning theory), pengetahuan
bukanlah kumpulan atau
seperangkat fakta-fakta, konsep,
atau kaidah untuk diingat.
Konsep “Memahami” dalam CP
dalam konstruktivisme adalah
proses membangun pengetahuan
melalui pengalaman nyata.
Pemahaman tidak bersifat statis,
tetapi berevolusi dan berubah
secara konstan sepanjang siswa
mengonstruksikan pengalaman-
pengalaman baru yang
memodifikasi pemahaman
sebelumnya.
Perlu diketahui
Bentuk “Pemahaman”dalam CP
Apabila merujuk pada
Taksonomi Bloom,
pemahaman dianggap
sebagai proses berpikir
tahap yang rendah (C2).
Namun demikian,
konteks Taksonomi Bloom
sebenarnya digunakan untuk
perancangan pembelajaran
dan asesmen kelas yang
lebih operasional, bukan
untuk CP yang lebih
abstrak dan umum.
Taksonomi Bloom lebih
sesuai digunakan untuk
menurunkan/menerjemah
kan CP ke tujuan
pembelajaran yang lebih
konkret.
Setiap CP suatu mata pelajaran
memiliki beberapa elemen atau
kelompok kompetensi esensial
yang berlaku sama untuk semua
fase pada mata pelajaran
tersebut.
Masing-masing elemen tersebut
memiliki capaian per fasenya
sendiri yang saling menunjang
untuk mencapai pemahaman
yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran
mungkin saja sama atau berbeda
dengan mata pelajaran lainnya,
hal tersebut disesuaikan dengan
karakteristik pada masing-masing
mata pelajaran.
Perlu
diketahui
Arti “Elemen” dalam CP
Contoh:
● Dalam CP Matematika terdapat
elemen Bilangan, Aljabar, Pengukuran,
Geometri, dan Analisis Data dan
Peluang
● Dalam CP IPA terdapat elemen
Pemahaman IPA dan Keterampilan
Proses
● Dalam CP BahasaIndonesia terdapat
elemen Menyimak, Membaca dan
Memirsa, Berbicara dan
Mempresentasikan, Menulis
Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan
Pembelajaran dapat dipahami melalui skema berikut:
Memahami
Capaian
Pembelajaran
Merumuskan
Tujuan
Pembelajaran
Menyusun
Alur Tujuan
Pembelajaran
Merancang
Pembelajaran
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup
konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.
CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta
didik hingga mereka mencapai akhir fase
Dalam
merancang
pembelajaran
pendidik dapat
(3) menggunakan contoh yang disediakan.
(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau
perencanaan pembelajaran,
(2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana
pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan Pemerintah
Pendidik
menentukan pilihan
tersebut
berdasarkan
kemampuan
masing-masing
Kompetensi
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan
telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Merupakanrangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematisdan logis
menurut urutan dari awal hingga akhir fase.
Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya
pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu
mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran.
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:
Tujuan
Pembelajaran
(TP)
terdiri atas:
Lingkup materi
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir
satu unit pembelajaran
Kriteria
Alur Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi
yang harus dikuasai secara utuh dalam satu fase.
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi dalam satu fase
Perlu
diketahui
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Pendidik diberikan keleluasaan dalam
menggunakan rujukan teori untuk
merumuskan tujuan pembelajaran,
diantaranya:
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)
6 Aspek Pemahaman
yang dikembangkan oleh
Tighe dan Wiggins
(2005)
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
Pendidik diharapkan untuk
tidak fokus pada satu teori
saja, melainkan dapat
menggunakan teori atau
pendekatan lain dalam
merancang tujuan
pembelajaran, selama teori
tersebut dinilai relevan
dengan karakteristik mata
pelajaran serta
konsep/topik yang
dipelajari, karakteristik
peserta didik, serta konteks
lingkungan pembelajaran.
mengingat kembali
informasi yang telah
dipelajari, termasuk
definisi, fakta-fakta,
daftar urutan, atau
menyebutkan kembali
suatu materi yang
pernah diajarkan
kepadanya.
menjelaskan ide atau
konsep seperti
menjelaskan suatu
konsep menggunakan
kalimat sendiri,
menginterpretasikan
suatu informasi,
menyimpulkan, atau
membuat parafrasa
dari suatu bacaan.
menggunakan konsep,
pengetahuan, atau
informasi yang telah
dipelajarinya pada
situasi berbeda dan
relevan
kemampuan untuk
membuat keputusan,
penilaian, mengajukan
kritik dan rekomendasi
yang sistematis
merangkaikan berbagai
elemen menjadi satu hal
baru yang utuh, melalui
proses pencarian ide,
evaluasi
terhadap hal/ide/benda
yang ada sehingga
kreasi yang diciptakan
menjadi salah satu solusi
terhadap masalah yang
ada. termasuk
memberikan nilai
tambah terhadap suatu
produk yang sudah ada.
Perl
diketah
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)
Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif
menjadi tahapan-tahapan berikut ini, dengan urutan dari
kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggi sebagai
berikut:
(C1)
Mengingat
(C2)
Memahami
(C3) Mengaplikasikan
(C4)
Menganalisis
(C5)
Mengevaluasi
(C6)
Menciptakan
memecah-mecah
informasi menjadi
beberapa bagian,
kemampuan untuk
mengeksplorasi
hubungan/korelasi
atau membandingkan
antara dua hal atau
lebih, menentukan
keterkaitan antar
konsep, atau
mengorganisasikan
beberapa ide dan/atau
konsep.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini
merupakan modal untuk
menentukan Tujuan
Pembelajaran (TP), menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP),
menentukan asesmen, dan
instruksi yang tepat.
Perlu
diketahui
6 Asepek/Facet Pemahaman
merupakan cara untuk
mengkonfirmasi pemahaman
peserta didik atas apa yang
telah mereka pelajari dan tidak
hirarkis/bukanmerupakan
siklus.
Jika pesertadidik melakukan
salah satu dari keenam
Aspek/Facet Pemahaman
(mampu menjelaskan,
menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah
sudut pandang, atau memiliki
pengenalan diri), berarti mereka
telah mendemonstrasikan
sebuah tingkat pemahaman.
6 Aspek Pemahaman Tighe dan
Wiggins (2005)
6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005)
Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
harus hirarkis.
Perlu
diketahui
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan
alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu
media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau
sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat
asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya.
Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Self-Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase D elemen
Menyimak
Perlu
diketahui
Peserta didik memahami
informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dari teks
deskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan eksposisi
dari teks visual dan
audiovisualuntuk
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Interpretasi
Interpretation
Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap dari puisi tersebut
Aplikasi
Application
Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons puisi
Perspektif
Perspective
Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang yang berbeda.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi yang dirasakan
penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
Tingkat 5:
metakognisi
mengingat kembali
(retrieval) informasi
dalam batas
mengidentifikasi
sebuah informasi
secara
umum.
Perl
diketah
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
Marzano menggunakan tiga sistem dalam domain pengetahuan
yaitu sistem kognitif, sistem metakognitif, dan sistem diri (self-
system). Terdapat 6 level taksonomi yaitu:
Tingkat 1: mengenali
dan mengingat
kembali (retrieval)
Pemahaman yang
dimaksud melibatkan
dua proses
yang saling berkaitan
yaitu integrasikan dan
simbolisasi.
Tingkat 2:
pemahaman
Cakupan analisis disini
berupa kemampuan
menggenerasi informasi
baru yang belum
diproses oleh seseorang.
Ada lima proses analisis:
(1) mencocokan,
(2) mengklasifikasikan,
(3) menganalisis
kesalahan,
(4)menyamaratakan (5)
menspesifikasikan.
Tingkat 3:
analisis
Pemanfaatan pengetahuan
digunakan saat seseorang
ingin
menyelesaikan tugas
tertentu.
Ada empat kategori umum
pemanfaatan
pengetahuan:
(1) pengambilan
keputusan,
(2) penyelesaian masalah,
(3) percobaan,
(4) penyelidikan.
Tingkat 4:
pemanfaatan
pengetahuan
Sistem metakognisi
berfungsi untuk
memantau, mengevaluasi
dan mengatur fungsi dari
semua jenis
pemikiran lainnya.
Ada empat fungsi dari
metakognisi:
(1) menetapkan tujuan, (2)
memantau proses,
(3) memantau kejelasan,
(4) memantau ketepatan.
Tingkat 6:
sistem diri
Menentukan apakah
seseorang akan
melakukan atau tidak
melakukan sesuatu
tugas.
Ada empat jenis dari sistem
diri:
(1) memeriksa
kepentingan,
(2) memeriksa kemanjuran,
(3)memeriksa respon
emosional,
(4) memeriksa motivasi
secara keseluruhan.
Merumuskan TP Lintas Elemen CP
Merumuskan TP denganMenganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup Materi’ pada
CP.
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan
pembelajaran yang efektif?
Pendidik harus melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk kemudian disusun menjadi
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP). Merumuskan tujuan pembelajaran dari
CP dapat dilakukan melalui beberapa teknik:
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Teknik 1
Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP
Teknik 2
Teknik 3
Mengingat Kembali: Prinsip Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran yang efektif?
Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannyasendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap
sebelumnya akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis awal hingga akhir fase.
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran,pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini:
Pengurutan dari yang
Konkret ke yang Abstrak
Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan
menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).
Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum
mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
Pengurutan dari Mudah ke
yang lebih Sulit
Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas
bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
Pengurutan Prosedural Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan
selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang
harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah
perangkat lunak statistik.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan
berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang
diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
(Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
Mari berlatih menggunakan
metode: merumuskan tujuan
pembelajaran dengan cara
menganalisis kompetensi dan
lingkup materi pada elemen CP
Pada akhir fase E, peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh
keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan
kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih
produk dalam negeri.
Bidang Studi: PPKn
Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:
1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.
2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir fase,
merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten dan
kompetensi)
Pada akhir fase E peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh
keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan
kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih
produk dalam negeri.
Bidang Studi: PPKn
KONTEN (kata kunci)
1. keanggotaan kelompok lokal,
nasional, regional, dan global
2. pengaruh keanggotaan
terhadap pembentukan
identitas
3. pertukaran budaya, kolaborasi,
kebhinekaan
4. kearifan lokal, identitas,
produk dalam negri
KOMPETENSI
1. mengidentifikasi
2. memahami dan mengkaji makna
3. memahami nilai dan manfaat
KONTEN: pengaruh
keanggotaan terhadap
pembentukan identitas
KOMPETENSI
1. mengidentifikasi
2. memahami dan mengkaji
makna
3. memahami nilai dan manfaat
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh
keanggotaan di berbagai level (lokal - global) terhadap
pembentukan identitas
2. Peserta didik mampu mengevaluasi pembentukan
identitas suatu negara
3. Peserta didik mampu menyampaikan hasil evaluasinya
dalam bentuk presentasi dengan data yang relevan
Bidang Studi: Dasar-Dasar Teknik Elektronika
Elemen Capaian Pembelajaran
Alat ukur listrik, elektronika,
dan instrumentasi
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
KONTEN (kata kunci)
1. jenis-jenis alat ukur listrik
2. jenis-jenis alat ukur elektronika
3. jenis-jenis instrumentasi
4. perawatan alat ukur listrik dan
elektronika
KOMPETENSI
1. memahami
2. menguasai cara penggunaan
3. mengintepretasi hasil pengukuran
4. memahami cara perawatan
Pemerintah telah menyiapkan dokumen Alur Tujuan Pembelajaran
yang dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan.
Pada sesi ini, secara berkelompok Bapak/Ibu akan menganalisis
dokumen ATP tersebut.
Terima Kasih
Selamat berproses memajukan pendidikan Indonesia.
Berikut link contoh modul ajar,
Mohon analisis sesuai dengan format di bawah ini!
https://bit.ly/ContohModulAjarSMK
https://bit.ly/ContohATPSMK

More Related Content

What's hot

Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxVinaOktaviani17
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxssusere55978
 
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docxGOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docxnovitazakaria1
 
JAwaban I Made Darme yase
JAwaban I Made Darme yaseJAwaban I Made Darme yase
JAwaban I Made Darme yaseyasaboy1
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumArief Kurniatama
 
1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modulDian Sari
 
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxPowerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxLeesTaRie
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuNastiti Rahajeng
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxCindyCencen
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxsatrioFajarP
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistikPujiati Puu
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxdiahprameswari1986
 
materi capaian pembelajaran.pptx
materi capaian pembelajaran.pptxmateri capaian pembelajaran.pptx
materi capaian pembelajaran.pptxSinarLombokJava
 
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptxEksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptxarya bakri
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxNurilFile
 
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
 

What's hot (20)

Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
 
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docxGOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
GOLDEN CIRCLE NOVITA.docx
 
JAwaban I Made Darme yase
JAwaban I Made Darme yaseJAwaban I Made Darme yase
JAwaban I Made Darme yase
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
 
1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul
 
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxPowerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistik
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
 
materi capaian pembelajaran.pptx
materi capaian pembelajaran.pptxmateri capaian pembelajaran.pptx
materi capaian pembelajaran.pptx
 
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptxEksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
 
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
 

Similar to Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptx

IN HOUSE TRAINING untuk mngembangkn.pptx
IN HOUSE TRAINING untuk mngembangkn.pptxIN HOUSE TRAINING untuk mngembangkn.pptx
IN HOUSE TRAINING untuk mngembangkn.pptxtheresaseptiani1
 
3. Capaian Pembelajaran.pptx
3. Capaian Pembelajaran.pptx3. Capaian Pembelajaran.pptx
3. Capaian Pembelajaran.pptxSMPN1Sampit
 
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptxcupikhandayani1
 
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptxMEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptxKARTONOKARTONO17
 
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptxMEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptxKARTONOKARTONO17
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptxBsIsmail1
 
MEMAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA.pptxMEMAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA.pptxssuser86fe3f
 
00. Materi Pengelolaan Pembelajaran.pptx
00. Materi Pengelolaan Pembelajaran.pptx00. Materi Pengelolaan Pembelajaran.pptx
00. Materi Pengelolaan Pembelajaran.pptxFarAway36
 
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxPerencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxHasanCkp
 
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptxPaparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptxCahyonoSKomMPd
 
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptxPERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptxEraDhikaSafitri
 
PERANGKAT AJAR.pptx
PERANGKAT AJAR.pptxPERANGKAT AJAR.pptx
PERANGKAT AJAR.pptxTurinoTurino
 
ISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfJOKO708377
 
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdfPutimasuraiPutimasur
 
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdfsmknsolortimur
 
2. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
2. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf2. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
2. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdfFrance Xaviery
 

Similar to Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptx (20)

IN HOUSE TRAINING untuk mngembangkn.pptx
IN HOUSE TRAINING untuk mngembangkn.pptxIN HOUSE TRAINING untuk mngembangkn.pptx
IN HOUSE TRAINING untuk mngembangkn.pptx
 
Materi Modul Ajar (3) (1).pdf
Materi Modul Ajar (3) (1).pdfMateri Modul Ajar (3) (1).pdf
Materi Modul Ajar (3) (1).pdf
 
PPT IKM 2023.pptx
PPT IKM 2023.pptxPPT IKM 2023.pptx
PPT IKM 2023.pptx
 
3. Capaian Pembelajaran.pptx
3. Capaian Pembelajaran.pptx3. Capaian Pembelajaran.pptx
3. Capaian Pembelajaran.pptx
 
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
 
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptxMEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
 
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptxMEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PDEMBELAJARAN KURMER.pptx
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
 
MEMAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA.pptxMEMAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
MEMAHAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
00. Materi Pengelolaan Pembelajaran.pptx
00. Materi Pengelolaan Pembelajaran.pptx00. Materi Pengelolaan Pembelajaran.pptx
00. Materi Pengelolaan Pembelajaran.pptx
 
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptxPEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
 
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxPerencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
 
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptxPaparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
 
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptxPERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
 
PERANGKAT AJAR.pptx
PERANGKAT AJAR.pptxPERANGKAT AJAR.pptx
PERANGKAT AJAR.pptx
 
ISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdf
 
TOPIK 3.pptx
TOPIK 3.pptxTOPIK 3.pptx
TOPIK 3.pptx
 
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
 
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
 
2. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
2. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf2. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
2. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran-2.pdf
 

More from HermanHidayat17

2. Materi 1 Kebijakan Kurikulum.pptx
2. Materi 1 Kebijakan Kurikulum.pptx2. Materi 1 Kebijakan Kurikulum.pptx
2. Materi 1 Kebijakan Kurikulum.pptxHermanHidayat17
 
Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptx
Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptxIndikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptx
Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptxHermanHidayat17
 
P5 PRINSIP DESAIN GRAFIS.pdf
P5 PRINSIP DESAIN GRAFIS.pdfP5 PRINSIP DESAIN GRAFIS.pdf
P5 PRINSIP DESAIN GRAFIS.pdfHermanHidayat17
 
Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka.pptx
Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka.pptxPenguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka.pptx
Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka.pptxHermanHidayat17
 
ORIENTASI DIKLAT BELAJAR MERDEKA.pptx
ORIENTASI DIKLAT BELAJAR MERDEKA.pptxORIENTASI DIKLAT BELAJAR MERDEKA.pptx
ORIENTASI DIKLAT BELAJAR MERDEKA.pptxHermanHidayat17
 
KOMUIKASI DESAIN GRAFIS.pptx
KOMUIKASI DESAIN GRAFIS.pptxKOMUIKASI DESAIN GRAFIS.pptx
KOMUIKASI DESAIN GRAFIS.pptxHermanHidayat17
 

More from HermanHidayat17 (11)

2. Materi 1 Kebijakan Kurikulum.pptx
2. Materi 1 Kebijakan Kurikulum.pptx2. Materi 1 Kebijakan Kurikulum.pptx
2. Materi 1 Kebijakan Kurikulum.pptx
 
Pasca Produksi.ppt
Pasca Produksi.pptPasca Produksi.ppt
Pasca Produksi.ppt
 
Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptx
Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptxIndikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptx
Indikator khas SMK dalam RP dan PBD_versi 24 Maret (1).pptx
 
PPT CANVA.pdf
PPT CANVA.pdfPPT CANVA.pdf
PPT CANVA.pdf
 
P5 PRINSIP DESAIN GRAFIS.pdf
P5 PRINSIP DESAIN GRAFIS.pdfP5 PRINSIP DESAIN GRAFIS.pdf
P5 PRINSIP DESAIN GRAFIS.pdf
 
Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka.pptx
Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka.pptxPenguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka.pptx
Penguatan Pemahaman Kurikulum Merdeka.pptx
 
ORIENTASI DIKLAT BELAJAR MERDEKA.pptx
ORIENTASI DIKLAT BELAJAR MERDEKA.pptxORIENTASI DIKLAT BELAJAR MERDEKA.pptx
ORIENTASI DIKLAT BELAJAR MERDEKA.pptx
 
SEMINAR BUDAYA POSITIF
SEMINAR BUDAYA POSITIFSEMINAR BUDAYA POSITIF
SEMINAR BUDAYA POSITIF
 
KOMUIKASI DESAIN GRAFIS.pptx
KOMUIKASI DESAIN GRAFIS.pptxKOMUIKASI DESAIN GRAFIS.pptx
KOMUIKASI DESAIN GRAFIS.pptx
 
k 9.pdf
k 9.pdfk 9.pdf
k 9.pdf
 
k 10.pdf
k 10.pdfk 10.pdf
k 10.pdf
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptx

  • 2. Tujuan Belajar Peserta akan memahami tentang : • karakteristik dan komponen dalam CP, TP, dan ATP • bahwa ATP bukan hanya kumpulan TP, tapi juga tonggak capaian pembelajaran siswa dalam mencapai CP Peserta akan memiliki pengalaman tentang: • membuat TP berdasarkan CP • menganalisis TP dan merangkai ATP berdasarkan CP dan karakteristik sekolah
  • 3. Mulai dari Diri Proses refleksi pada sesi ini akan mencakup 2 bagian: 1. Tentang pengalaman belajar sebagai murid. 2. Tentang pengalaman mengajar sebagai guru.
  • 4. Pengalaman Belajar Sebagai Murid Sila saling bercerita tentang 1-2 topik/materi yang Anda pelajari saat bersekolah dan aplikasi/pemanfaatannya masih Anda rasakan/banyak digunakan hingga saat ini.
  • 5. Pengalaman Sebagai Guru Sila menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk melakukan refleksi secara mandiri: 1. Apakah topik/materi yang Anda hantarkan di kelas selalu dikaitkan dengan manfaat penerapannya di kehidupan sehari-hari? 2. Kesulitan apa yang Anda temui saat ingin mengaitkan topik/bahasan materi dengan keseharian? Anda boleh menuliskan topik yang dimaksud sebagai bantuan bercerita.
  • 6. 3. Saat mengajar, apakah Anda memiliki dokumen/file tujuan pembelajaran sebagai acuan? 4. Dari mana Anda mendapatkan tujuan pembelajaran tersebut? Dari dokumen kurikulum nasional, kurikulum yang dirumuskan satuan pendidikan, rumusan sendiri, atau sumber lain? 5. Apakah proses pembelajaran di kelas dapat mencapai tujuan tersebut? 6. Pernahkah Anda mandiri merumuskan tujuan pembelajaran untuk kelas/Bidang Studi yang Anda ampu?
  • 7. Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F PAUD/RA SD/MI/Paket A Kelas 1-2 SD/MI/Paket A Kelas 3-4 SD/MI/Paket A Kelas 5-6 SMP/Mts/Paket B Kelas 7-9 SMA/MA/Paket C Kelas 10 SMA/MA/Paket C Kelas 11-12 Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian, mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran, Konsep Capaian Pembelajaran “Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.” Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan para peserta didik. Pembagian Fase Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
  • 8. Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen dipetakan menurut perkembangan peserta didik Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragrafyang utuh. Kemampuan yang perlu dicapai peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut ● Alasan mempelajari mapel tersebut ● Keterkaitan antara Mapel dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran Komponen Capaian Pembelajaran Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran Capaian dalam Setiap Fase Secara Keseluruhan Capaian dalam Setiap Fase menurut Elemen ● Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran ● Elemen-elemen (strands) atau domain mata pelajaran serta deskripsinya
  • 9. Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat. Konsep “Memahami” dalam CP dalam konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan pengalaman- pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman sebelumnya. Perlu diketahui Bentuk “Pemahaman”dalam CP Apabila merujuk pada Taksonomi Bloom, pemahaman dianggap sebagai proses berpikir tahap yang rendah (C2). Namun demikian, konteks Taksonomi Bloom sebenarnya digunakan untuk perancangan pembelajaran dan asesmen kelas yang lebih operasional, bukan untuk CP yang lebih abstrak dan umum. Taksonomi Bloom lebih sesuai digunakan untuk menurunkan/menerjemah kan CP ke tujuan pembelajaran yang lebih konkret.
  • 10. Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut. Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju. Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda dengan mata pelajaran lainnya, hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik pada masing-masing mata pelajaran. Perlu diketahui Arti “Elemen” dalam CP Contoh: ● Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang ● Dalam CP IPA terdapat elemen Pemahaman IPA dan Keterampilan Proses ● Dalam CP BahasaIndonesia terdapat elemen Menyimak, Membaca dan Memirsa, Berbicara dan Mempresentasikan, Menulis
  • 11. Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran dapat dipahami melalui skema berikut: Memahami Capaian Pembelajaran Merumuskan Tujuan Pembelajaran Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran Merancang Pembelajaran Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase Dalam merancang pembelajaran pendidik dapat (3) menggunakan contoh yang disediakan. (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan Pemerintah Pendidik menentukan pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing
  • 12. Kompetensi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Merupakanrangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematisdan logis menurut urutan dari awal hingga akhir fase. Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran. Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini: Tujuan Pembelajaran (TP) terdiri atas: Lingkup materi ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai secara utuh dalam satu fase. ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase. ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi dalam satu fase
  • 13. Perlu diketahui Merumuskan Tujuan Pembelajaran Pendidik diberikan keleluasaan dalam menggunakan rujukan teori untuk merumuskan tujuan pembelajaran, diantaranya: Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson dan Krathwohl (2001) 6 Aspek Pemahaman yang dikembangkan oleh Tighe dan Wiggins (2005) 6 Level Taksonomi Marzano (2000) Pendidik diharapkan untuk tidak fokus pada satu teori saja, melainkan dapat menggunakan teori atau pendekatan lain dalam merancang tujuan pembelajaran, selama teori tersebut dinilai relevan dengan karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik yang dipelajari, karakteristik peserta didik, serta konteks lingkungan pembelajaran.
  • 14. mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk definisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan. menggunakan konsep, pengetahuan, atau informasi yang telah dipelajarinya pada situasi berbeda dan relevan kemampuan untuk membuat keputusan, penilaian, mengajukan kritik dan rekomendasi yang sistematis merangkaikan berbagai elemen menjadi satu hal baru yang utuh, melalui proses pencarian ide, evaluasi terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi yang diciptakan menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang ada. termasuk memberikan nilai tambah terhadap suatu produk yang sudah ada. Perl diketah Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson dan Krathwohl (2001) Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi tahapan-tahapan berikut ini, dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggi sebagai berikut: (C1) Mengingat (C2) Memahami (C3) Mengaplikasikan (C4) Menganalisis (C5) Mengevaluasi (C6) Menciptakan memecah-mecah informasi menjadi beberapa bagian, kemampuan untuk mengeksplorasi hubungan/korelasi atau membandingkan antara dua hal atau lebih, menentukan keterkaitan antar konsep, atau mengorganisasikan beberapa ide dan/atau konsep.
  • 15. 6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan asesmen, dan instruksi yang tepat. Perlu diketahui 6 Asepek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman peserta didik atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukanmerupakan siklus. Jika pesertadidik melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman (mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman. 6 Aspek Pemahaman Tighe dan Wiggins (2005)
  • 16. 6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005) Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis harus hirarkis. Perlu diketahui Penjelasan Explanation Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya. Interpretasi Interpretation Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya. Aplikasi Application Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan) Perspektif Perspective Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik. Empati Empathy Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu Pengenalan diri Self-Knowledge Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
  • 17. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase D elemen Menyimak Perlu diketahui Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisualuntuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Interpretasi Interpretation Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap dari puisi tersebut Aplikasi Application Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons puisi Perspektif Perspective Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang yang berbeda. Empati Empathy Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi yang dirasakan penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
  • 18. Tingkat 5: metakognisi mengingat kembali (retrieval) informasi dalam batas mengidentifikasi sebuah informasi secara umum. Perl diketah 6 Level Taksonomi Marzano (2000) Marzano menggunakan tiga sistem dalam domain pengetahuan yaitu sistem kognitif, sistem metakognitif, dan sistem diri (self- system). Terdapat 6 level taksonomi yaitu: Tingkat 1: mengenali dan mengingat kembali (retrieval) Pemahaman yang dimaksud melibatkan dua proses yang saling berkaitan yaitu integrasikan dan simbolisasi. Tingkat 2: pemahaman Cakupan analisis disini berupa kemampuan menggenerasi informasi baru yang belum diproses oleh seseorang. Ada lima proses analisis: (1) mencocokan, (2) mengklasifikasikan, (3) menganalisis kesalahan, (4)menyamaratakan (5) menspesifikasikan. Tingkat 3: analisis Pemanfaatan pengetahuan digunakan saat seseorang ingin menyelesaikan tugas tertentu. Ada empat kategori umum pemanfaatan pengetahuan: (1) pengambilan keputusan, (2) penyelesaian masalah, (3) percobaan, (4) penyelidikan. Tingkat 4: pemanfaatan pengetahuan Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi dan mengatur fungsi dari semua jenis pemikiran lainnya. Ada empat fungsi dari metakognisi: (1) menetapkan tujuan, (2) memantau proses, (3) memantau kejelasan, (4) memantau ketepatan. Tingkat 6: sistem diri Menentukan apakah seseorang akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu tugas. Ada empat jenis dari sistem diri: (1) memeriksa kepentingan, (2) memeriksa kemanjuran, (3)memeriksa respon emosional, (4) memeriksa motivasi secara keseluruhan.
  • 19. Merumuskan TP Lintas Elemen CP Merumuskan TP denganMenganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup Materi’ pada CP. Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan pembelajaran yang efektif? Pendidik harus melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk kemudian disusun menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP). Merumuskan tujuan pembelajaran dari CP dapat dilakukan melalui beberapa teknik: Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Teknik 1 Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP Teknik 2 Teknik 3
  • 20. Mengingat Kembali: Prinsip Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
  • 21. Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran yang efektif? Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannyasendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis awal hingga akhir fase. Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran,pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini: Pengurutan dari yang Konkret ke yang Abstrak Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak). Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional. Pengurutan dari Mudah ke yang lebih Sulit Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang. Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian. Pengurutan Prosedural Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik. Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri. (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
  • 22. Mari berlatih menggunakan metode: merumuskan tujuan pembelajaran dengan cara menganalisis kompetensi dan lingkup materi pada elemen CP
  • 23. Pada akhir fase E, peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman; dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih produk dalam negeri. Bidang Studi: PPKn
  • 24. Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing: 1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi. 2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir fase, merujuk kalimat CP tadi. 3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten dan kompetensi)
  • 25. Pada akhir fase E peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman; dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih produk dalam negeri. Bidang Studi: PPKn
  • 26. KONTEN (kata kunci) 1. keanggotaan kelompok lokal, nasional, regional, dan global 2. pengaruh keanggotaan terhadap pembentukan identitas 3. pertukaran budaya, kolaborasi, kebhinekaan 4. kearifan lokal, identitas, produk dalam negri KOMPETENSI 1. mengidentifikasi 2. memahami dan mengkaji makna 3. memahami nilai dan manfaat
  • 27. KONTEN: pengaruh keanggotaan terhadap pembentukan identitas KOMPETENSI 1. mengidentifikasi 2. memahami dan mengkaji makna 3. memahami nilai dan manfaat Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh keanggotaan di berbagai level (lokal - global) terhadap pembentukan identitas 2. Peserta didik mampu mengevaluasi pembentukan identitas suatu negara 3. Peserta didik mampu menyampaikan hasil evaluasinya dalam bentuk presentasi dengan data yang relevan
  • 28. Bidang Studi: Dasar-Dasar Teknik Elektronika Elemen Capaian Pembelajaran Alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-jenis alat ukur, cara penggunaan, penginterpretasian hasil pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi.
  • 29. KONTEN (kata kunci) 1. jenis-jenis alat ukur listrik 2. jenis-jenis alat ukur elektronika 3. jenis-jenis instrumentasi 4. perawatan alat ukur listrik dan elektronika KOMPETENSI 1. memahami 2. menguasai cara penggunaan 3. mengintepretasi hasil pengukuran 4. memahami cara perawatan
  • 30. Pemerintah telah menyiapkan dokumen Alur Tujuan Pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan. Pada sesi ini, secara berkelompok Bapak/Ibu akan menganalisis dokumen ATP tersebut.
  • 31. Terima Kasih Selamat berproses memajukan pendidikan Indonesia.
  • 32. Berikut link contoh modul ajar, Mohon analisis sesuai dengan format di bawah ini! https://bit.ly/ContohModulAjarSMK https://bit.ly/ContohATPSMK