SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PERANGKAT
AJAR
ATP
MODUL
AJAR
Sistem Pendidikan Nasional
Profil Pelajar Pancasila
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi
Standar
Proses
Standar
Penilaian
Struktur
Kurikulum
Capaian
Pembelaran
Prinsip Pembelajaran
dan Asesmen
Kerangka Dasar
Kurikulum
ditetapkan oleh
Pemerintah
Pusat dengan
mengacu pada
Tujuan Pendidikan
Nasional dan SNP
Profil
Pelajar
Pancasila
Kurikulu
m
Pembelaj
a
ran
Asesmen
Tujuan
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Proses
Asesmen
Kerangka Pengembangan Pembelajaran pada Pembelajaran Paradigma Baru
Profil
Pelajar
Pancasila
Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME,
dan Berakhklak
Mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Bergoting
royong
Berkebhinek
aan Global
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Memahami
Capaian
Pembelajaran
Merumuskan
tujuan
pembelajaran
Menyusun alur
tujuan
pembelajaran
dari tujuan
pembelajaran
Merancang
pembelajaran
Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran
Ditetapkan oleh pemerintah, merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan
untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Capaian pembelajaran
memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun
secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Pengintegrasian antara segi pengetahuan, keterampilan dan sikap
sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan dan
berkesinambungan , sehingga dapat membangun kompetensi yang
utuh.
Dalam penulisan format CP tidak ada lagi pemisahan antara segi
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam KI dan KD, tetapi
penggabungan dan pengintegrasian dalam satu paragraf utuh.
Menyesuaikan tahap perkembangan peserta didik pemetaan capaian
pembelajaran dibagi dalam fase usia.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori belajar Konstruktivisme
dan pengembangan kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design”
(UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005).
Dalam kerangka teori ini,“memahami” merupakan kemampuan yang dibangun
melalui proses dan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada
mereka untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan
informasi, menggunakan berbagai perspektif, dan berempati atas suatu
fenomena. Dengan demikian, pemahaman bukanlah suatu proses kognitif yang
sederhana atau proses berpikir tingkat rendah.
CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu
guru dalam memahami CP, antara lain:
• Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik untuk sampai di capaian
pembelajaran akhir fase?
• Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?
• Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami?
• Apakah capaian yang ditargetkan sudah biasa saya ajarkan?
Ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang berupa nilai kuantitatif.
Asesmen formatif pada pembelajaran dilakukan untuk
mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran.
Jika tidak ada KKM, guru menentukan capaian belajar peserta
didik sudah memadai atau belum dengan mengidentifikasi
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas
pembelajarannya.
FASE A
Kelas 1 dan 2
FASE B
Kelas 3 dan 4
FASE C
Kelas 5 dan 6
Pembagian Fase
Penyusunan CP per fase memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level),
kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka.
Komponen
CP
Rasional
Tujuan
Karakteristik/
Elemen
Capaian per
fase
Elemen PAI
Al-Qur’an dan
Hadis
Akidah
Akhlak
Fiqih
Sejarah Peradaban
Islam
Elemen Bahasa Indonesia
Menyimak
Membaca dan
memirsa
Berbicara dan
mempresentasikan
Menulis
Elemen Pendidikan Pancasila
Pancasila
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun1945
Bhinneka
Tunggal Ika
Negara Kesatuan
Republik
Indonesia
Matematika
Bilangan
Aljabar
Pengukuran
Geometri
Analisis Data
dan Peluang
Seni Musik
Mengalami
(Experiencing)
Merefleksikan
(Reflecting)
Berpikir dan Bekerja Secara Artistik
(Thinking and Working Artistically)
Menciptakan
(Creating)
Berdampak (Impacting) bagi diri
sendiri dan orang lain
Seni Rupa
Mengalami
(Experiencing)
Menciptakan
(Making/Creating)
Merefleksikan
(Reflecting)
Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking
and Working Artistically)
Berdampak (Impacting)
Seni Tari
Berpikir dan bekerja artistik
(Thinking and working artistically)
Mengalami
(Experiencing)
Menciptakan
(Creating)
Merefleksikan
(Reflecting)
Berdampak (Impacting)
Seni Teater
Berpikir dan bekerja artistik
(Thinking and working artistically)
Mengalami
(Experiencing)
Menciptakan
(Creating)
Merefleksikan
(Reflecting)
Berdampak (Impacting)
IPAS
Pemahaman IPAS (sains
dan sosial)
Keterampilan proses
Elemen PJOK
Keterampilan Gerak
Pengetahuan Gerak
Pemanfaatan Gerak
Pengembangan Karakter dan
Internalisasi Nilai-nilai Gerak
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Kompetensi
Komponen
Lingkup Materi/ Konten
Taksonomi Bloom
Anderson dan Krathwohl (2001)
Taksonomi Tighe dan Wiggins (2005)
Taksonomi Marzano (2000)
Anderson dan Krathwohl (2001)
Level
1
Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali
suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya.
Level
2
Level
3
Level
4
Level
5
Level
6
Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali
suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya.
Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali
suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya.
Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali
suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya.
Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali
suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya.
Memahami, termasuk di dalamnya menjelaskan ide atau konsep seperti
menjelaskan suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan
suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan.
Tighe dan Wiggins (2005)
Penjelasan (explanation) Interpretasi
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-
kata sendiri, membangun hubungan,
mendemonstrasikan hasil kerja,
menjelaskan alasan, menjelaskan sebuah
teori, dan menggunakan data.
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau
situasi. Interpretasi juga berarti memaknai
sebuah ide, perasaan, atau sebuah hasil
karya dari satu media ke media lain.
Perspektif
Aplikasi
Menggunakan pengetahuan, keterampilan
dan pemahaman mengenai sesuatu dalam
situasi yang nyata atau sebuah simulasi
(menyerupai kenyataan).
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang
berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain
dari sebuah situasi, melihat gambaran
besar,
melihat asumsi yang mendasari suatu hal
dan memberikan kritik.
Empati Pengenalan diri atau refleksi diri
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan
emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau
memahami pikiran yang berbeda dengan
dirinya
Memahami diri sendiri; yang menjadi
kekuatan, area yang perlu dikembangkan
serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
secara internal.
Marzano (2000)
Level
1
Mengenali dan mengingat kembali (retrieval) Mengingat kembali (retrieval) informasi dalam
batas mengidentifikasi sebuah informasi secara umum. Kemampuan yang termasuk dalam
tingkat 1 ini adalah kemampuan menentukan akurasi suatu informasi dan menemukan
informasi lain yang berkaitan.
Level
2
Level
3
Level
4
Level
5
Pemahaman Proses pemahaman dalam sistem kognitif berfungsi untuk
mengidentifikasi atribut atau karakteristik utama dalam pengetahuan. Berdasarkan taksonomi
baru dari Marzano, pemahaman melibatkan dua proses yang saling berkaitan: integrasikan
dan simbolisasi.
3 Analisis
Analisis dalam taksonomi baru dari Marzano melibatkan perluasan pengetahuan yang logis
(masuk akal). Analisis yang dimaksud bukan hanya mengidenti_x0006_kasi karakteristik
penting dan tidak penting, namun analisis juga mencakup generasi informasi baru yang belum
diproses oleh seseorang. Ada lima proses analisis, yaitu: (1) mencocokan, (2)
mengklasifikasikan, (3) menganalisiskesalahan, (4) menyamaratakan, dan (5)
menspesifikasikan.
Pemanfaatan Pengetahuan Proses pemanfaatan pengetahuan digunakan saat seseorang ingin
menyelesaikan tugas tertentu. Contohnya, ketika seorang insinyur ingin menggunakan
pengetahuannya tentang prinsip Bernoulli untuk menyelesaikan sebuah masalah mengenai
daya angkat dalam desain jenis pesawat baru. Tugas sulit seperti ini adalah tempat di mana
pengetahuan dianggap berguna bagi seseorang. Di taksonomi baru dari Marzano, ada empat
kategori umum pemanfaatan pengetahuan, yaitu: (1) pengambilan keputusan, (2)
penyelesaian masalah, (3) percobaan, dan (4) penyelidikan.
Metakognisi
Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi dan mengatur fungsi dari
semua jenis pemikiran lainnya. Dalam taksonomi baru dari Marzano, ada empat fungsi dari
metakognisi, yaitu: (1) menetapkan tujuan, (2) memantau proses, (3) memantau
kejelasan, dan (4) memantau ketepatan.
Contoh merumuskan tujuan pembelajaran secara
langsung berdasarkan CP Alternatif 1
Menganalisis Capaian Pembelajaran Merumuskan Tujuan
Pembelajaran
Elemen
Bilangan
Pada akhir Fase B, peserta didik
menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan
cacah sampai 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, serta
melakukan komposisi dan dekomposisi
bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan
uang menggunakan ribuan sebagai satuan.
Peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah sampai 1.000, dan seterusnya
• Menyajikan nilai tempat dan
urutan pada bilangan cacah
sampai 1.000.
• Melakukan operasi hitung
penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah
sampai dengan 1.000.
• Menghubungkan gambar
dengan nilai pecahan.
Contoh merumuskan tujuan pembelajaran secara
langsung berdasarkan CP Alternatif 2
Elemen Kompetensi Lingkup Materi
Bilangan Pada akhir Fase B, peserta didik
menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan
cacah sampai 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, melakukan
komposisi, dan dekomposisi bilangan
tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah berkaitan dengan uang
menggunakan ribuan sebagai
satuan.peserta didik dapat melakukan
operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 1.000, dan
seterusnya.
1. Memahami
2. Menentukan
3. Membandingkan
4. Mengurutkan
5. Mengidentifikasi
6. Melakukan
7. Menyelesaikan
masalah
1. Bilangan cacah
sampai 10.000
2. Nilai tempat
3. Komposisi dan
dekomposisi
bilangan
4. Menggunakan
ribuan sebagai
satuan
5. Operasi
penjumlahan
dan pengurangan
bilangan cacah
sampai 1.000
Tujuan Pembelajaran:
B1.1 Menyajikan nilai tempat dan urutan pada bilangan cacah sampai 1.000.
B1.2 Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
sampai dengan 1.000.
B1.3 Menghubungkan gambar dengan nilai pecahan
Dan seterusnya
Contoh merumuskan tujuan pembelajaran secara
langsung berdasarkan CP Alternatif 3
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Elemen Pengukuran Pada akhir Fase B,
peserta didik dapat mengukur panjang dan
berat benda menggunakan satuan baku.
Mereka dapat menentukan hubungan
antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka
dapat mengukur dan mengestimasi luas dan
volume menggunakan satuan tidak baku
dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Elemen Geometri
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri
berbagai bentuk bangun datar (segiempat,
segitiga, segi banyak). Mereka dapat
menyusun (komposisi) dan mengurai
(dekomposisi) berbagai bangun datar
dengan lebih dari satu cara jika
memungkinkan
1. Menentukan hubungan antarsatuan
baku panjang (cm, m).
2. Menjelaskan cara mengukur panjang
benda menggunakan satuan baku.
3. Menjelaskan ciri berbagai bentuk
bangun datar (segiempat, segitiga,
segi banyak).
4. Menentukan ciri bagian-bagian dari
bangun datar (segiempat, segitiga,
segi banyak).
5. Mengukur bangun datar
(segiempat, segitiga, segi banyak)
menggunakan satuan baku
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Prinsip yang perlu diperhatikan menyusun alur tujuan pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan
pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah
jalan
3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila
guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan
dalam satu fase.
Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A
4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi
yangdikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu sebaiknya
dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam
mata pelajaran tersebut
5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali
pendidikan khusus)
6. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan
yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata
pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik);
7.Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya
terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen
menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan
langsung ke intinya untuk guru
8. Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Kemendikbudristek
merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf
(untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase)
9. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak
bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya
dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai
variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk
itu dapat diberikan nomor atau kode
10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar
Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran
(pedagogi).
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara
yang diuraikan pada tabel di bawah ini (Creating Learning Materials for Open and
Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth &
Keller, 2009):
Cara-Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran
Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran
Pengurutan
dari
yang
Konkret ke
yang
Abstrak
Pengurutan
Deduktif
Pengurutan
dari
Mudah ke
yang lebih
Sulit
Pengurutan
Hierarki
Pengurutan
Prosedural
Scaffolding
Ilustrasi pemetaan alur tujuan pembelajaran dalam satu fase
Komponen
ATP
Kompetensi
Konten
variasi
Profil Pelajar
Pancasila
Capaian
Pembelajaran
Alur Tujuan
Pembelajaran
Modul Ajar
Komponen Modul Ajar
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
• Identitas penulis
modul
• Kompetensi awal
• Profil pelajar
Pancasila
• Sarana dan prasarana
• Target peserta didik
• Model pembelajaran
yang digunakan
• Tujuan pembelajaran
• Asesmen
• Pemahaman bermakna
• Pertanyaan pemantik
• Kegiatan pembelajaran
• Refleksi peserta didik
dan pendidik
• Lembar kerja peserta
didik
• Pengayaan dan
remedial
• Bahan bacaan
pendidik
dan peserta didik
• Glosarium
• Daftar pustaka
• Pengetahuan/ keterampilan yang perlu dimiliki
sebelum siswa mempelajari topik tertentu
Kompetensi
Awal
• Informasi tentang manfaat yang diperoleh
peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran
Pemahaman
bermakna
• Pertanyaan yang dibuat oleh guru untuk
meumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan
berpikir kritis dalam diri peserta didik
Pertanyaan
pemantik
Dimensi Elemen
Sub
Elemen
Kegiatan
setiap fase
Identifikasi elemen dan atau subelemen Profil
Pelajar Pancasila

More Related Content

Similar to Pembelajaran dan asesmen.pptx

Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
ida parida
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
ida parida
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
ida parida
 
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptxJadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
VaaniWafa
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
guest11d30d
 
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggiHbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
muhammad
 
BAHAN TAYANG INSPIRASI LITERASI.pdf
BAHAN TAYANG INSPIRASI LITERASI.pdfBAHAN TAYANG INSPIRASI LITERASI.pdf
BAHAN TAYANG INSPIRASI LITERASI.pdf
TanayaAta
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
anisaaprilia732
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana
 
Pp teknologi pendidikan siska pratiwi
Pp teknologi pendidikan siska pratiwiPp teknologi pendidikan siska pratiwi
Pp teknologi pendidikan siska pratiwi
Firka Akha
 

Similar to Pembelajaran dan asesmen.pptx (20)

PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptxPERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
KURIKULUM MERDEKA _ FARIKHA FATMAWATI.pptx
KURIKULUM MERDEKA _ FARIKHA FATMAWATI.pptxKURIKULUM MERDEKA _ FARIKHA FATMAWATI.pptx
KURIKULUM MERDEKA _ FARIKHA FATMAWATI.pptx
 
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptxJadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
Jadwal Piket Kelas 1 Jadwal Piket Kelas.pptx
 
3. Capaian Pembelajaran.pptx
3. Capaian Pembelajaran.pptx3. Capaian Pembelajaran.pptx
3. Capaian Pembelajaran.pptx
 
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi PembelajaranPengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
 
Pengembangan pembelajaran hots
Pengembangan pembelajaran hotsPengembangan pembelajaran hots
Pengembangan pembelajaran hots
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggiHbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
 
BAHAN TAYANG INSPIRASI LITERASI.pdf
BAHAN TAYANG INSPIRASI LITERASI.pdfBAHAN TAYANG INSPIRASI LITERASI.pdf
BAHAN TAYANG INSPIRASI LITERASI.pdf
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
San
SanSan
San
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Pp teknologi pendidikan siska pratiwi
Pp teknologi pendidikan siska pratiwiPp teknologi pendidikan siska pratiwi
Pp teknologi pendidikan siska pratiwi
 
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
96. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA_NUNUY.pptx
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Pembelajaran dan asesmen.pptx

  • 2. Sistem Pendidikan Nasional Profil Pelajar Pancasila Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Struktur Kurikulum Capaian Pembelaran Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Kerangka Dasar Kurikulum ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan SNP
  • 4. Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhklak Mulia Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Bergoting royong Berkebhinek aan Global Dimensi Profil Pelajar Pancasila
  • 6. Ditetapkan oleh pemerintah, merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Pengintegrasian antara segi pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan , sehingga dapat membangun kompetensi yang utuh. Dalam penulisan format CP tidak ada lagi pemisahan antara segi pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam KI dan KD, tetapi penggabungan dan pengintegrasian dalam satu paragraf utuh. Menyesuaikan tahap perkembangan peserta didik pemetaan capaian pembelajaran dibagi dalam fase usia. CAPAIAN PEMBELAJARAN
  • 7. CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori belajar Konstruktivisme dan pengembangan kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design” (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005). Dalam kerangka teori ini,“memahami” merupakan kemampuan yang dibangun melalui proses dan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan informasi, menggunakan berbagai perspektif, dan berempati atas suatu fenomena. Dengan demikian, pemahaman bukanlah suatu proses kognitif yang sederhana atau proses berpikir tingkat rendah. CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru dalam memahami CP, antara lain: • Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik untuk sampai di capaian pembelajaran akhir fase? • Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP? • Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami? • Apakah capaian yang ditargetkan sudah biasa saya ajarkan?
  • 8. Ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berupa nilai kuantitatif. Asesmen formatif pada pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Jika tidak ada KKM, guru menentukan capaian belajar peserta didik sudah memadai atau belum dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajarannya.
  • 9. FASE A Kelas 1 dan 2 FASE B Kelas 3 dan 4 FASE C Kelas 5 dan 6 Pembagian Fase Penyusunan CP per fase memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (Teaching at the Right Level), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar mereka.
  • 12. Elemen Bahasa Indonesia Menyimak Membaca dan memirsa Berbicara dan mempresentasikan Menulis
  • 13. Elemen Pendidikan Pancasila Pancasila Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 Bhinneka Tunggal Ika Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 15. Seni Musik Mengalami (Experiencing) Merefleksikan (Reflecting) Berpikir dan Bekerja Secara Artistik (Thinking and Working Artistically) Menciptakan (Creating) Berdampak (Impacting) bagi diri sendiri dan orang lain
  • 16. Seni Rupa Mengalami (Experiencing) Menciptakan (Making/Creating) Merefleksikan (Reflecting) Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically) Berdampak (Impacting)
  • 17. Seni Tari Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and working artistically) Mengalami (Experiencing) Menciptakan (Creating) Merefleksikan (Reflecting) Berdampak (Impacting)
  • 18. Seni Teater Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and working artistically) Mengalami (Experiencing) Menciptakan (Creating) Merefleksikan (Reflecting) Berdampak (Impacting)
  • 19. IPAS Pemahaman IPAS (sains dan sosial) Keterampilan proses
  • 20. Elemen PJOK Keterampilan Gerak Pengetahuan Gerak Pemanfaatan Gerak Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai Gerak
  • 21. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Kompetensi Komponen Lingkup Materi/ Konten Taksonomi Bloom Anderson dan Krathwohl (2001) Taksonomi Tighe dan Wiggins (2005) Taksonomi Marzano (2000)
  • 22. Anderson dan Krathwohl (2001) Level 1 Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6 Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk denisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutka kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. Memahami, termasuk di dalamnya menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan.
  • 23. Tighe dan Wiggins (2005) Penjelasan (explanation) Interpretasi Mendeskripsikan suatu ide dengan kata- kata sendiri, membangun hubungan, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan, menjelaskan sebuah teori, dan menggunakan data. Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan, atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain. Perspektif Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai sesuatu dalam situasi yang nyata atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan). Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik. Empati Pengenalan diri atau refleksi diri Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
  • 24. Marzano (2000) Level 1 Mengenali dan mengingat kembali (retrieval) Mengingat kembali (retrieval) informasi dalam batas mengidentifikasi sebuah informasi secara umum. Kemampuan yang termasuk dalam tingkat 1 ini adalah kemampuan menentukan akurasi suatu informasi dan menemukan informasi lain yang berkaitan. Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Pemahaman Proses pemahaman dalam sistem kognitif berfungsi untuk mengidentifikasi atribut atau karakteristik utama dalam pengetahuan. Berdasarkan taksonomi baru dari Marzano, pemahaman melibatkan dua proses yang saling berkaitan: integrasikan dan simbolisasi. 3 Analisis Analisis dalam taksonomi baru dari Marzano melibatkan perluasan pengetahuan yang logis (masuk akal). Analisis yang dimaksud bukan hanya mengidenti_x0006_kasi karakteristik penting dan tidak penting, namun analisis juga mencakup generasi informasi baru yang belum diproses oleh seseorang. Ada lima proses analisis, yaitu: (1) mencocokan, (2) mengklasifikasikan, (3) menganalisiskesalahan, (4) menyamaratakan, dan (5) menspesifikasikan. Pemanfaatan Pengetahuan Proses pemanfaatan pengetahuan digunakan saat seseorang ingin menyelesaikan tugas tertentu. Contohnya, ketika seorang insinyur ingin menggunakan pengetahuannya tentang prinsip Bernoulli untuk menyelesaikan sebuah masalah mengenai daya angkat dalam desain jenis pesawat baru. Tugas sulit seperti ini adalah tempat di mana pengetahuan dianggap berguna bagi seseorang. Di taksonomi baru dari Marzano, ada empat kategori umum pemanfaatan pengetahuan, yaitu: (1) pengambilan keputusan, (2) penyelesaian masalah, (3) percobaan, dan (4) penyelidikan. Metakognisi Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi dan mengatur fungsi dari semua jenis pemikiran lainnya. Dalam taksonomi baru dari Marzano, ada empat fungsi dari metakognisi, yaitu: (1) menetapkan tujuan, (2) memantau proses, (3) memantau kejelasan, dan (4) memantau ketepatan.
  • 25. Contoh merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP Alternatif 1 Menganalisis Capaian Pembelajaran Merumuskan Tujuan Pembelajaran Elemen Bilangan Pada akhir Fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, serta melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000, dan seterusnya • Menyajikan nilai tempat dan urutan pada bilangan cacah sampai 1.000. • Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 1.000. • Menghubungkan gambar dengan nilai pecahan.
  • 26. Contoh merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP Alternatif 2 Elemen Kompetensi Lingkup Materi Bilangan Pada akhir Fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi, dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000, dan seterusnya. 1. Memahami 2. Menentukan 3. Membandingkan 4. Mengurutkan 5. Mengidentifikasi 6. Melakukan 7. Menyelesaikan masalah 1. Bilangan cacah sampai 10.000 2. Nilai tempat 3. Komposisi dan dekomposisi bilangan 4. Menggunakan ribuan sebagai satuan 5. Operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000
  • 27. Tujuan Pembelajaran: B1.1 Menyajikan nilai tempat dan urutan pada bilangan cacah sampai 1.000. B1.2 Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 1.000. B1.3 Menghubungkan gambar dengan nilai pecahan Dan seterusnya
  • 28. Contoh merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP Alternatif 3 Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Elemen Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah. Elemen Geometri Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi banyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan 1. Menentukan hubungan antarsatuan baku panjang (cm, m). 2. Menjelaskan cara mengukur panjang benda menggunakan satuan baku. 3. Menjelaskan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi banyak). 4. Menentukan ciri bagian-bagian dari bangun datar (segiempat, segitiga, segi banyak). 5. Mengukur bangun datar (segiempat, segitiga, segi banyak) menggunakan satuan baku
  • 29. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran Prinsip yang perlu diperhatikan menyusun alur tujuan pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives); 2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan 3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A 4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yangdikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut 5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan khusus)
  • 30. 6. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik); 7.Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru 8. Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase) 9. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode 10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).
  • 31. Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009): Cara-Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran Pengurutan dari yang Konkret ke yang Abstrak Pengurutan Deduktif Pengurutan dari Mudah ke yang lebih Sulit Pengurutan Hierarki Pengurutan Prosedural Scaffolding
  • 32. Ilustrasi pemetaan alur tujuan pembelajaran dalam satu fase
  • 35. Komponen Modul Ajar Informasi Umum Komponen Inti Lampiran • Identitas penulis modul • Kompetensi awal • Profil pelajar Pancasila • Sarana dan prasarana • Target peserta didik • Model pembelajaran yang digunakan • Tujuan pembelajaran • Asesmen • Pemahaman bermakna • Pertanyaan pemantik • Kegiatan pembelajaran • Refleksi peserta didik dan pendidik • Lembar kerja peserta didik • Pengayaan dan remedial • Bahan bacaan pendidik dan peserta didik • Glosarium • Daftar pustaka
  • 36. • Pengetahuan/ keterampilan yang perlu dimiliki sebelum siswa mempelajari topik tertentu Kompetensi Awal • Informasi tentang manfaat yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran Pemahaman bermakna • Pertanyaan yang dibuat oleh guru untuk meumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik Pertanyaan pemantik
  • 37. Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan setiap fase Identifikasi elemen dan atau subelemen Profil Pelajar Pancasila