2. Tujuan hari ini
Kaitan antara Capaian Pembelajaran (CP) dengan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Tujuan
Pembelajaran (TP).
Definisi dan komponen dari ATP dan TP
Proses mendesain ATP
3. Apa itu CP
Capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan
dapat dicapai oleh peserta didik di akhir fase untuk suatu
mata pelajaran.
Capaian Pembelajaran terdiri dari 6 fase (A-F) yang meliputi
seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP,
SMA/SMK). Untuk SMP di fase D
Satu fase berjarak 2-3 tahun untuk memberikan
kesempatan belajar yang lebih fleksibel dan mendalam.
4. Cara guru menggunakan CP dalam merancang
kegiatan pembelajaran selama setahun
Berkolaborasi dengan guru 1 fase.
Menurunkan CP menjadi tujuan-tujuan pembelajaran dengan tingkat kesulitan
materi yang berjenjang sehingga membetuk satu alur.
Mengembangkan TP yang sudah mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, beserta materi/konten inti.
Merangkai tujuan-tujuan pembelajaran dalam satu alur dengan mempertimbangkan
jenjang kedalaman materi, jenjang cakupan, dan jenjang kesulitannya.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek
kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh
siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang
menjadi prasyarat menuju CP.
Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif
(mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, procedural,
metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku capaian seperti
kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta profil
pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong,
kreatif, bernalar kritis, dan mandiri).
6. Komponen Tujuan Pembelajaran dapat
memuat 3 aspek
1.Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau
diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang
menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang
direvisi.
Contoh: Peserta didik dapat menyajikan solusi utk menangani perubahan kondisi alam di
permukaan bumi akibat faktor manusia
7. 2. Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang
diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran
di akhir satu unit pembelajaran.
Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa
tersebut?
Contoh: perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor
8. 3. Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai
siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan
berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis,
memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya.
Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai
Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS.
Contoh: Menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan
menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya.–> Dimana untuk bisa
menarik kesimpulan, peserta perlu mengetahui, memahami, mengaplikasi
9.
10. Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran:
Esensial: Ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang
diperlukan untuk mencapai CR
Berkesinambungan: Tujuan tersusun secara berkesinambungan dan
urut secara berjenjang dengan arah yang jelas.
Kontekstual: Tahapan TP sesuai dengan tahapan perkembangan
peserta didik.
Sederhana: TP disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah
dipahami.
11. Hal penting yang perlu dipertimbangkan saat
menyusun ATP:
Kemampuan prasyarat. Perhatikan kemampuan prasyarat yang perlu dipelajari
peserta didik untuk menguasai kompetensi pada CR
Cakupan dan keluasan TP. Tujuan Pembelajaran sebaiknya tidak terlalu umum.
Pertimbangkan untuk memecah TP yang terlalu umum ke dalam beberapa TR
Keterkaitan antar TP. Perhatikan apakah materi dalam sebuah TP sudah cukup
didukung oleh materi dalam TP yang lain.
Misalnya: untuk menulis makalah penelitian peserta didik perlu mengetahui
perbedaan bentuk dan tujuan teks serta keterampilan membuat pertanyaan riset
12. Mengurutkan Tujuan Pembelajaran
Pengurutan dari konkret ke
abstrak
Dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak
dan simbolis.
Contoh : Memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda
geometris (konkret) sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris
tersebut (abstrak).
Pengurutan deduktif Dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik.
Contoh : Mengajarkan tentang peta secara umum terlebih dahulu
sebelum mengajarkan tentang peta-peta tematik.
Pengurutan dari mudah ke sulit Dari konten paling mudah ke konten paling sulit.
Contoh : Mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek sebelum
mengajarkan kata yang lebih panjang.
13. Pengurutan hierarki Mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah
sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks.
Contoh: Murid perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka
dapat memahami konsep perkalian.
Pengurutan prosedural Mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur kemudian membantu
peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya.
Contoh : Dalam mengajarkan prosedur titrasi asam-basa, ada beberapa
tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menyiapkan larutanjndikator
asam-basa, memasang alat titran, melakukan titrasi, dan mengolah data.
Scaffolding Meningkatkan kemampuan murid sekaligus mengurangi bantuan secara
bertahap.
Contoh : Dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara
mengapung, dan ketika murid mencobanya, guru hanya butuh
membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan berkurang secara
bertahap sampai murid dapat berenang sendiri.
14. Proses Mendesain ATP
Mengembangkan kurikulum operasional sekolah. Disarankan tim penyusun alur tujuan
pembelajaran untuk mempelajari Kurikulum Operasional Sekolah terlebih dahulu.
Pemahaman Profil Pelajar Pancasila. Memahami secara utuh konsep dasar Profil Pelajar
Pancasila.
Mengembangkan kurikulum operasional sekolah. Disarankan tim penyusun alur tujuan
pembelajaran untuk mempelajari Kurikulum Operasional Sekolah terlebih dahulu.
Menguraikan Kompetensi dalam CP. Uraikan kompetensi yang termuat dalam CP berdasarkan
dimensi/elemennya.
Membuat ATP. Menentukan alur pengembangan kompetensi berdasarkan jenjang dan durasi jam
pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengembangkan kompetensi tersebut
15. Menurunkan ATP menjadi TP. Merujuk pada alur, rumuskan TP dan pemahaman bermakna yang
ingin disampaikan.
Tentukan asesmen. Tentukanlah produk akhir yang akan dibuat/kompetensi yang ditunjukkan
sebagai indicator ketercapaian tujuan pembelajaran.
Tentukan Metode untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran. Tentukan rancangan metode
pengajaran yang akan dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
16. Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan
visual dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam
konteks yang lebih beragam dan dalam situasi formal dan informal.
Peserta didik dapat menggunakan berbagai jenis teks seperti narasi,
deskripsi, prosedur, teks khusus (pesan singkat, iklan) dan teks otentik
menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa Inggris di fase ini.
Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berdiskusi dan
menyampaikan keinginan/perasaan. Pemahaman mereka terhadap teks
tulisan semakin berkembang dan keterampilan inferensi mulai tampak
ketika memahami informasi tersirat. Mereka memproduksi teks tulisan
dan visual dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang
lebih beragam. Mereka memahami tujuan dan pemirsa ketika
memproduksi teks tulisan dan visual dalam bahasa Inggris.
17. Menyimak berbicara
Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berinteraksi dan saling bertukar ide, pengalaman, minat, pendapat dan
pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam konteks familiar yang formal dan informal. Dengan pengulangan
dan penggantian kosakata, peserta didik memahami ide utama dan detil
yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik
yang telah familiar dan dalam konteks kehidupan di sekolah dan di rumah.
Mereka terlibat dalam diskusi, misalnya memberikan pendapat, membuat
perbandingan dan menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan dan
memperjelas jawaban mereka menggunakan struktur kalimat dan kata
kerja sederhana.
18. TP
Menganalisis hal hal yang terkait dengan ide, pengalaman, minat dan pendapat dalam kegiatan
interaksi. Menganalisis ide utama dan informasi detil dari teks yang berisi topik familiar dan tidak
familiar dalam kontek kehidupan sekolah dan rumah
Menerapkan unsur-unsur dalam kegiatan interaksi dan struktur kalimat sederhana yang tepat
dalam menyampaikan dan mempertahankan pendapat, perbandingan dan preferensi
Mengidentifikasi topik atau gambaran umum teks familiar dan tidak familiar yang dibaca
Menganalisis ide utama dan informasi spesifik dari berbagai jenis teks yang disajikan dalam
bentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimoda atau interaktif.
19. ATP
1. Menganalisis hal hal yang terkait dengan ide, pengalaman, minat dan pendapat dalam kegiatan
interaksi.
2. Menganalisis ide utama dan informasi detil dari teks yang berisi topik familiar dan tidak familiar
dalam kontek kehidupan sekolah dan rumah
3. Menerapkan unsur-unsur dalam kegiatan interaksi dan struktur kalimat sederhana yang tepat
dalam menyampaikan dan mempertahankan pendapat, perbandingan dan preferensi
4. Mengidentifikasi topik atau gambaran umum teks familiar dan tidak familiar yang dibaca
20. Membaca Memirsa
Pada akhir fase D, peserta didik membaca dan merespon teks
familiar dan tidak familiar yang mengandung struktur yang telah
dipelajari dan kosakata yang familiar secara mandiri. Mereka
mencari dan mengevaluasi ide utama dan informasi spesifik dalam
berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital,
termasuk diantaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka
mengidentifikasi tujuan teks dan mulai melakukan inferensi untuk
memahami informasi tersirat dalam sebuah teks.
21. Menulis Mempresentasikan
Pada akhir Fase D, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalaman mereka melalui paragraf sederhana dan terstruktur,
menunjukkan perkembangan dalam penggunaan kosakata spesifik
dan struktur kalimat sederhana. Menggunakan contoh, mereka
membuat perencanaan, menulis, dan menyajikan teks informasi,
imajinasi dan persuasi dengan menggunakan kalimat sederhana
dan majemuk untuk menyusun argumen dan menjelaskan atau
mempertahankan suatu pendapat.
22. TP
Menganalisis tujuan teks dari berbagai jenisteksyang berbeda yang disajikan dalam bentuk cetak
atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimoda atau interaktif.
Menyimpulkan informasi tersirat yang terdapat dalam teks yang disajikan dalam bentuk cetak atau
digital, termasuk diantaranya teks visual, multimoda atau interaktif.
Merancang kerangka tulisan sederhana untuk menyampaikan pesan seperti ide, pengalaman atau
pandangan secara terstruktur.
Mengembangkan kerangka tulisan dengan ide-ide pendukung yang tepat menjadi teks sederhana
seperti teks informasi, imaginasi dan persuasi
23. ATP
Menganalisis ide utama dan informasi spesifik dari berbagaijenis teksyang disajikan dalam
bentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimoda atau interaktif.
Menyimpulkan informasi tersiratyang terdapat dalam teks yang disajikan dalambentuk cetak
atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimoda atau interaktif.
Menganalisis tujuan teks dari berbagai jenis teks yang berbeda yang disajikan dalam bentuk
cetak atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimoda atau interaktif
Merancang kerangka tulisan sederhana untuk menyampaikan pesan seperti ide, pengalaman
atau pandangan secara terstruktur.
Mengembangkan kerangka tulisan dengan ide-ide pendukung yang tepat menjadi teks
sederhana seperti teks informasi, imaginasi dan persuasi
24. PRINSIP PENYUSUNAN MODUL
AJAR
Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa
terjadi di setiap fase.
Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal
tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui
oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.
25. 4 KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI MODUL AJAR
ESENSIAL. Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajardan lintas
disiplin.
MENARIK, BERMAKNA, MENANTANG. Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan
peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu
mudah untuk tahap usianya.
ESENSIAL. Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajardan lintas
disiplin.
MENARIK, BERMAKNA, MENANTANG. Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan
peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu
mudah untuk tahap usianya.