4. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Memahami konsep capaian pembelajaran
2.Menganalis capain pembelajar (CP) untuk
menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan alur
tujuan Pembelajaran (ATP)
6. KESEPAKATAN BELAJAR
1. Seluruh peserta memiliki kesempatan untuk berpendapat;
2. Berpikiran terbuka dan saling menghormati;
3. Jika ada satu peserta berbicara maka peserta yang lain mendengarkan;
4. Berpendapat setelah dipersilakan;
5. Berpartisipasi penuh; dan
6. Mengikuti sesi IHT dengan perasaan yang gembira.
7. Materi di bagikan ke peserta setelah kegiatan
8. Pemateri & peserta saling berkomunikasi setelah IHT dengan baik
9. …
7. 1. Apa yang selama ini menjadi landasan Bapak/Ibu dalam
menentukan ketercapaian kompetensi peserta didik dalam
proses pembelajaran?
2. Bagaimana Bapak/Ibu mengembangkan kegiatan
pembelajaran? (mengikuti buku ataukah mengembangkan
pembelajaran secara mandiri)
Tulis jawaban bapak ibu pada selembar kertas (2 Menit)
MARI MULAI DARI DIRI
Coba sampaikan apa yang sudah di tulis dengan satu orang
teman . Apakah ada kesamaanan dengan jawabannya ?
9. KEGIATAN KEPALAN TANGAN
Ada A dan B (Anda dan teman Anda).Sobeklah secarik kertas
kecil, tuliskan benda atau sesuatu yang sangat berharga untuk
Anda. Letakkan di salah satu tangan Anda dan genggam
benda/sesuatu tersebut dengan segala daya. Buatlah sebuah
kepalan.
Teman Anda (B) akan mencoba dengan sekuat tenaga, dengan
berbagai cara untuk meminta Anda memberikan benda
tersebut. B bisa membujuk, mengancam, menghardik, merayu,
menyuap, apa saja agar dapat membuka kepalan tangan Anda.
Apa yang terjadi?
10. Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
PAUD/RA SD/MI/PaketA
Kelas 1-2
SD/MI/PaketA
Kelas 3-4
SD/MI/PaketA
Kelas 5-6
SMP/Mts/Paket B
Kelas 7-9
SMA/MA/Paket C
Kelas 10
SMA/MA/Paket C
Kelas 11-12
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran,
Konsep Capaian Pembelajaran
“CapaianPembelajaran(CP)merupakankompetensipembelajaran
yangharusdicapaipesertadidikpadasetiapfase,dimulaidariFase
FondasipadaP
AUD.UntukPendidikandasardanmenengah,CP
disusununtuksetiapmatapelajaran.”
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan
memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa
menentukan strategi yang sesuai,kitaperlutautitik awal keberangkatan para peserta didik.
Pembagian
Fase
11. Dibuat dalam bentuk matriks.
Setiap elemen dipetakan menurut
perkembangan peserta didik
Kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada
setiap fase. Dibuat dalam bentuk
pernyataan yang disajikan dalam
paragraf yang utuh.
Kemampuan yang perlu dicapai
peserta didik setelah mempelajari
mata pelajaran tersebut
● Alasan mempelajari mapel
tersebut
● Keterkaitan antara Mapel
dengan salah satu (atau lebih)
Profil Pelajar Pancasila
Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8
Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
KOMPONEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran
Capaian dalam Setiap Fase
Secara Keseluruhan
Capaian dalam Setiap
Fase menurut Elemen
● Deskripsi umum tentang apa
yang dipelajari dalam mata
pelajaran
● Elemen-elemen (strands) atau
domain mata pelajaran serta
deskripsinya
Bahan :
https://drive.google.co
m/drive/folders/1sJ46l3
9cfvBXZepqHrwtRBmZ1
P3c1aVZ?usp=sharing
12. Tugas Pemahaman CP
1. Pendidik perlu membaca dokumen CP secara utuh mulai dari
Rasional,
Tujuan,
Karakteristik Mata Pelajaran,
Capaian Per Fase.
2. Setelah membaca CP
a. Simpulkan hasil pemahaman anda tentang CP masing-masing!
b. tentukan peta cakupan materi yang akan anda ajarkan di kelas 10
dalam 1 Tahun Pelajaran!
3. Presentasi 15 Menit
13.
14. Kompetensi
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaranyangdikembangkanperlu dicapaipeserta didik dalamsatuatau lebih jampelajaran, hinggaakhirnya
padapenghujungFasemerekadapatmencapaiCP
.Olehkarenaitu,untukCPdalamsatufase,pendidikperlu
mengembangkan beberapa tujuanpembelajaran.
MERUPAKANRANGKAIANTUJUANPEMBELAJARAN YANGTERSUSUNSECARASISTEMATIS
DANLOGISMENURUT URUTANDARI A
WAL HINGGAAKHIR FASE.
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP)
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:
Tujuan
Pembelajaran
(TP)
terdiri atas:
Lingkup materi
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di
akhir satu unit pembelajaran
Kriteria
Alur Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai secara utuh
dalam satu fase.
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga
akhir fase.
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi dalam satu fase
15. Perlu
diketahui
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Pendidik diberikan keleluasaan dalam
menggunakan rujukan teori untuk merumuskan
tujuan pembelajaran, diantaranya:
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)
6 Aspek Pemahaman
yang dikembangkan oleh
Tighe dan Wiggins
(2005)
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
Pendidik diharapkan untuk
tidak fokus p a d a satu teori
saja, melainkan d a p at
menggunakan teori atau
pendekatan lain dalam
merancang tujuan
pembelajaran, selama teori
tersebut dinilai relevan
dengan karakteristik ma t a
pelajaran serta konsep/topik
yang dipelajari, karakteristik
peserta didik, serta konteks
lingkungan pembelajaran.
17. KRITERIA ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP):
1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi
yang harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear
3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran antarfase
18. PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
2017
Capaian
Pembelajaran
(CP) & Fase
2018
CP
Elemen
Tujuan
Pembelajara
n
2017
Kata/Frasa Kunci,
Topik/Konten
Inti, Penjelasan
Singkat
Perkiraan
Jumlah
Jam
Profil
Pelajar
Pancasila
Glosarium
1 2 3 4 5 6 7
RASIONA
L
21. INSPIRASI PENYUSUNAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.
● Kode TP merupakan pengkodean agar
mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.
● Urutan elemen, capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.
● Alokasi Waktu merupakan perencanaan
jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
23. SILABUS KURIKULUM MERDEKA (TIPS DAN TRIK)
Ruang
Lingkup
Elemen Rumusan
CP
Materi
Esensial
ATP PPP Skenario
Pembelajaran
Asesmen Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Standar Isi
SK Kabalitbang
008/H/KR/2022 Dari CP Dari CP Dari ATP Dari ATP
Dari struktur
kurikulum Dari ATP
Bahan untuk menyusun Modul Ajar/MA
24. REFLEKSI
1. Sebutkan Tiga hal yang di pelajari !
2. Sebutkan Dua hal pengetahuan baru !
3. Sebutkan Satu hal yang ingin di tanyakan !
28. 1. Apa yang selama ini menjadi landasan Bapak/Ibu
dalam menentukan ketercapaian kompetensi peserta
didik dalam proses pembelajaran?
2. Bagaimana Bapak/Ibu mengembangkan kegiatan
pembelajaran?(mengikuti buku ataukah
mengembangkan pembelajaran secara mandiri)
Tulis jawaban bapak ibu pada selembar kertas (2 Menit)
MARI MULAI DARI DIRI KITA
Coba sampaikan apa yang sudah di tulis dengan satu orang teman .
Apakah ada kesamaanan dengan jawabannya ?
30. KESEPAKATAN BELAJAR
1. Seluruh peserta memiliki kesempatan untuk berpendapat;
2. Berpikiran terbuka dan saling menghormati;
3. Jika ada satu peserta berbicara maka peserta yang lain mendengarkan;
4. Berpendapat setelah dipersilakan;
5. Berpartisipasi penuh; dan
6. Mengikuti sesi IHT dengan perasaan yang gembira.
7. Materi di bagikan ke peserta setelah kegiatan
8. Pemateri & peserta saling berkomunikasi setelah IHT dengan baik
9. …
31. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang dilakukan selama ini jika mau melakukan penilaian
?
2. Bentuk penilaian apa saja yang digunakan?
32. ● Asesmen untuk perbaikan
proses pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen formatif
● Asesmen untuk evaluasi
pada akhir proses
pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen sumatif
Selamaini pelaksanaanasesmencenderungberfokus
padaasesmensumatif yangdijadikanacuanuntuk
mengisi laporanhasil belajar. Hasil asesmenbelum
dimanfaatkansebagai umpanbalikuntukperbaikan
pembelajaran.
Padakurikulummerdeka,pendidikdiharapkanlebih
berfokuspadaasesmenformatifdibandingkansumatif
danmenggunakanhasilasesmenformatifuntuk
perbaikanprosespembelajaranyangberkelanjutan,
sebagaimanaditunjukkandalamgambarberikutini:
Perlu diketahui
PERUBAHAN PARADIGMA
PENILAIAN (ASESMEN)
Asesmen UNTUK Proses
Pembelajaran
(Assessment FOR Learning)
Asesmen PADA AKHIR
Proses Pembelajaran
(Assessment OF Learning)
Asesmen SEBAGAI
Proses Pembelajaran
(Assessment AS Learning)
● Asesmen untuk refleksi
proses pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen formatif
33. ● Merupakanalat ukur untuk
mengetahuipencapaianhasil
belajarpesertadidikdalamsatu
lingkupmateri atauperiodetertentu,
misalnyasatulingkupmateri, akhir
semester, atauakhir tahunajaran;
● Capaianhasil belajaruntuk
dibandingkandengankriteria
capaianyangtelahditetapkan
● Digunakanpendidikatausatuan
pendidikanuntukmengevaluasi
efektivitasprogrampembelajaran.
Keduamemilikikesamaanyaituadanyaumpanbalikuntukpemberianintervensikepada
pesertadidikmaupunperbaikanprosespembelajaran berikutnya;
Karakteristik
Asesmen Formatif dan Sumatif
FORMATIF Sumatif
● T
erpadudenganprosespembelajaran,
sehinggaasesmenformatifdan
pembelajaranmenjadi suatukesatuan.
Perencanaanasesmenformatifdibuat
menyatudenganperencanaan
pembelajaran;
● Melibatkanpesertadidikdalam
pelaksanaannya (misalnyamelalui
penilaiandiri, penilaianantarteman,dan
refleksi metakognitifterhadapproses
belajarnya);
● Memperhatikankemajuan
penguasaandalamberbagai ranah,
meliputisikap,pengetahuan,dan
keterampilan,sehinggadibutuhkan
metode/strategi pembelajarandan
teknik/instrumen.
“Pendidik dan satuan
pendidikan diberikan
keleluasaan untuk
mengatur pelaksanaan
asesmen formatif
maupun sumatif melalui
berbagai teknik guna
mengukur dan
mengintervensi capaian
yang dilakukan dalam
pembelajaran”
34. ● Dilakukanuntuk mengonfirmasi
capaianpembelajaranpeserta
didikpadaperiodetertentu
(akhir lingkupmateri, semester
atau akhir jenjang)
● Hasilnyaakandigunakan
sebagai bahan pengolah
laporanhasil belajar
● Pemberian umpan balik tetap
dilakukanwalaupun datahasil
pengukurancapaiantelah
didapat
● Menggunakan berbagai
teknik asesmen
Hal yangharusdiperhatikan dalam
melaksanakanFormatif
Dilakukansecara terus menerus
bersamaan denganproses
pembelajaran
menggunakan berbagai teknik
asesmen sesuai dengan target pada
tujuanpembelajaran
memberikanumpan balikbaik untuk
pesertadidik maupun pendidik
berorientasi padaperubahan, bukan
sekadar memenuhi kuantitas nilai yang
termuat dalam rapor
bersifat informatif
Perlu
diketahui
PELAKSANAAN ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF
Hal yangharusdiperhatikan
dalammelaksanakan Sumatif
35. Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara
klasikal ketika pembelajaran
Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan
produk, melakukan projek, dan membuat portofolio.
Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara
keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan
dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan
instrumen agar
asesmen selaras dengan
kegiatan pembelajaran.
Sehingga hasil belajar
peserta didik valid dan
dapat ditindak lanjuti”
Observasi
Penilaian Kinerja (Performance
Test)
Tes Lisan
Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
Tes Tertulis
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu
tertentu.
Portofolio
36. TEKNIK DAN INSTRUMEN ASESMEN
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan
instrumen agar asesmen
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak
lanjuti”
Rubrik
Grafik Perkembangan
Instrumen Asesmen
Catatan Anekdotal
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang
dituju.
Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi
catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi
yang telah dilakukan.
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap
perkembangan belajar peserta didik.
Ceklist
37. Untuk mengetahui apakah
peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan
kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan saat
pendidik merencanakan asesmen,
yang dilakukan saat pendidik
menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk
rencana pelaksanaan
pembelajaran ataupun modul
ajar.
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan
penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk
menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Kriteria yang
digunakan untuk
menentukan apakah
peserta didik telah
mencapai tujuan
pembelajaran d apat
dikembangkan
menggunakan
beberapa
pendekatan,
1. Menggunakan deskripsi kriteria
2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan interval nilai
38. Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya
menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan
pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis
sehingga dapat meyakinkan pembaca.
CONTOH KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menggunakan deskripsi kriteria
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase E: “peserta didik mampu menulis
laporan hasil pengamatan dan wawancara”
2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan interval
39.
40. asesmen diagnostik merupakan
asesmen atau penilaian yang dilakukan
secara spesifik guna mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan, dan
kelemahan siswa sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai
dengan kompetensi dan kondisi siswa
Perlu diketahui
PERUBAHAN PARADIGMA
(ASESMEN DIAGNOSTIK)
Asesmen UNTUK Proses
Pembelajaran
(Assessment FOR Learning)
Asesmen PADA AKHIR
Proses Pembelajaran
(Assessment OF Learning)
Asesmen SEBAGAI
Proses Pembelajaran
(Assessment AS Learning)
41. Manfaat Asesmen
Diagnostik
siswa, guru, dan kepala sekolah
“Pendidik dan satuan pendidikan
diberikan keleluasaan untuk
mengatur pelaksanaan asesmen
Diagnostik melalui berbagai teknik
guna mengukur dan mengintervensi
capaian yang dilakukan dalam
pembelajaran”
Siswa akan mendapatkan pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi dan kompetensinya.
Memungkinkan siswa untuk bersikap lebih aktif
dalam kegiatan pembelajaran.
Pencapaian siswa dapat meningkatkan.
Memudahkan guru dalam menyusun rancangan
pembelajaran yang mengakomodir kompetensi dan
kondisi siswa.
Guru mendapatkan umpan balik dari siswa pada
setiap pembelajaran.
1.
2.
3.
4.
5.
42. ● untuk mengetahui
keadaan psikologi,
emosional, dan sosial
siswa
● bisa dilaksanakan pada
awal tahun ajaran atau
kondisi kondisonal
Asesmen Diagnostik
Kognitif
asesmen yang dilakukan di
awal dan akhir pembelajaran
bisa dilaksanakan pada
pertengahan atau akhir
semester (sumatif)
Perlu
diketahui
JENIS-JENIS ASESMEN
DIAGNOSTIK
Asesmen Diagnostik
Non-Kognitif
43. •Memahami tingkat
kesejahteraan psikologi,
emosi, dan sosial siswa.
•Mengetahui aktivitas siswa
saat sedang belajar di rumah.
•Memahami kondisi keadaan
keluarga siswa.
•Memahami latar belakang
pergaulan siswa.
•Mengidentifikasi karakter,
minat, dan gaya belajar siswa.
Asesmen Diagnostik
Kognitif
• Mengidentifikasi capaian
kompetensi siswa.
• Merancang pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi rata-rata
yang dimiliki siswa.
• Membentuk kelas
remedial yang mampu
mengakomodir siswa
yang memiliki capaian di
bawah rata-rata
Perlu
diketahui
TUJUAN ASESMEN
DIAGNOSTIK
Asesmen Diagnostik
Non-Kognitif
44. •Mengolah hasil asesmen.
•Membagi siswa berdasarkan 3 kategori, seperti
“paham utuh”, “paham sebagian”, dan “tidak
•Menghitung rata-rata kelas. Siswa yang
mendapat nilai rata-rata kelas akan mengikuti
fasenya. Siswa yang mendapat nilai di bawah
pembelajaran khusus pada kompetensi yang
siswa yang memiliki nilai di atas rata-rara kelas
materi pengayaan.
•Melakukan penilaian pembelajaran topik yang
sudah diajarkan sebelum mempelajari topik baru.
selalu menyesuaikan kegiatan pembelajaran
kemampuan siswa.
•Mengulang proses yang sama pada setiap awal
pembelajaran agar siswa terbiasa menguasai
dengan kemampuan siswa.
Tahap Asesmen Diagnostik
Kognitif Tindak Lanjut
Kebijakan Guru
Tahap ini diisi
dengan
pengerjaan soal-
soal asesmen
yang dibuat guru
untuk siswa. Soal
ditujukan untuk
seluruh siswa,
baik yang belajar
secara daring
ataupun luring.
•Membuat jadwal pelaksanaan
asesmen.
•Mengidentifikasi materi asesmen
berdasarkan kompetensi dasar
yang telah disediakan oleh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
•Menyusun pertanyaan sederhana
dengan format 2 soal sesuai
kelasnya menggunakan materi
yang akan dipelajari, 6 soal
menggunakan materi satu kelas
di bawah pada semester 1 dan 2,
dan 2 soal menggunakan materi
dua kelas di bawah pada
semester 2.
Persiapan PELAKSANA
AN
45. Berikut merupakan pengertian puisi secara etimologi
adalah ...
a. kata-kata indah yang dirangkai dalam baris dan bait
b. karya sastra yang mengungkapkan pikiran serta
perasaan secara imajinatif serta disusun dengan
memerhatikan bahasa dan struktur fisik serta struktur
batinnya
c. kata yang dirangkai berdasarkan keindahan Bahasa
d. karya sastra indah yang dirangkai dengan bahasa
yang bagus
e. sastra tulis dan baca yang dirangkai dengan
keindahan bahasa
Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang
mendalam. Makna diungkapkan dengan memadatkan
berbagai....
a. Kata
b. bahasa kias
c. unsur Bahasa
d. kata imajinatif
e. nilai puisi
46. •Mengidentifikasi siswa yang
mengekspresikan diri dengan
ekspresi emosi negatif dan
mengajak untuk berdiskusi
personal.
•Menentukan tindak lanjut
yang tepat untuk membantu
mengkomunikasikan dengan
orang tua.
•Mengulang kembali asesmen
diagnostik non-kognitif pada
pembelajaran.
Tahap Asesmen Diagnostik Non-
Kognitif Tindak Lanjut
Kebijakan Guru
•Guru memberikan
gambar ekspresi
emosi kepada siswa.
•Guru meminta siswa
untuk
mengekspresikan
perasaan selama
belajar di rumah
secara lisan, tulisan,
atau gambar
•Guru menyiapkan alat bantu
berupa gambar ekspresi
emosi.
•Guru membuat daftar
pertanyaan kunci seperti
•“Apa saja kegiatan yang
mendukung semangat belajar
saat berada di rumah?” atau
“Adakah hal menyenangkan
dan tidak menyenangkan
selama kamu belajar di
rumah?”.
Persiapan PELAKSANA
AN
47. Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan
hasil belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.
Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:`
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
Rapor
1
Portofolio
2
Diskusi/Konferensi
3
Pameran Karya
4
48. a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar
atau bentuk lain yang sederajat; dan
b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah
menengah pertama atau bentuk lain yang
sederajat dan sekolah menengah atas
atau bentuk lain yang sederajat.
MEKANISME KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
a. Laporan kemajuan belajar yang
mencerminkan pencapaian peserta didik
pada semua mata pelajaran
b. Laporan pencapaian projek penguatan
profil pelajar Pancasila
c. Portofolio
d. Paspor keterampilan (skill passport) dan
rekognisi pembelajaran lampau pada
peserta didik jenjang SMK
e. Prestasi akademik dan non-akademik
f. Ekstrakurikuler
g. Penghargaan peserta didik
h. Tingkat kehadiran
Pada SD/MI, SMP/MTs, S MA / MA ,
SMK/MAK, atau sederajat, satuan
pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan kriteria kenaikan kelas dengan
mempertimbangkan:
Penentuan kelulusan dari satuan pendidikan
dilakukan dengan mempertimbangkan laporan
kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
peserta didik p a d a semua ma t a pelajaran dan
ekstrakurikuler serta prestasi lain p a d a
49.
50.
51.
52.
53. REKOMENDASI SITUS GRATIS ASESMEN NON KOGNITIF UNTUK PENELUSURAN
MINAT DAN BAKAT SERTA LATAR BELAKANG MURID
TES GAYA BELAJAR : HTTPS://AKUPINTAR.ID/TES-GAYA-BELAJAR
TES KECERDASAN MAJEMUK : HTTPS://AKUPINTAR.ID/TES-KEMAMPUAN
TES RIASEC (MINAT JURUSAN) : HTTPS://AKUPINTAR.ID/TES-JURUSAN-KULIAH
TEST DISC (TIPE KEPRIBADIAN) : HTTPS://AKUPINTAR.ID/TES-KEPRIBADIAN
57. Jelas
dokumen mudah dipahami
Merupakanmerupakanaktivitasuntukmerumuskan:
a. capaianpembelajaranyangmenjaditujuanbelajardarisuatuunitpembelajaran;
b. carauntukmencapaitujuanbelajar; dan
c. caramenilaiketercapaiantujuanbelajar.
Perencanaan Pembelajaran
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Perencanaan
Pembelajaran
dituangkan dalam
bentuk yang:
Sederhana
dokumen yang berisi hal pokok dan penting
sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran
Fleksibel
dokumen tidak terikat pada bentuk tertentu dan
dapat disesuaikan dengan konteks
pembelajaran
PERLU
DIKETAHUI
“Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.”
58. Dokumen Perencanaan pembelajaran ini dapat
berupa:
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2 Modul Ajar
Apabila pendidik menggunakan modul
ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP
karena komponen-komponen dalam
modul ajar meliputi
komponen-komponen dalam RPP.
Komponen minimum dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran
Komponen minimum dalam
modul ajar
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau
lebih pertemuan.
● Asesmen pembelajaran: Rencana
asesmen untuk di awal pembelajaran dan
rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu
tujuan pembelajaran yang dicapai dalam
satu atau lebih pertemuan.
● Rencana asesmen untuk di awal
pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya
● Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik
PILIHAN DOKUMEN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
59. “Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan
oleh pendidik
berdasarkan
kebutuhannya”
Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT memuat:
PERLU
DIKETAHUI
Tujuan
Pembelajaran
Langkah/
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian/
Asesmen
Pembelajaran
Memuat kompetensi dan
lingkup materi pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum
satuan pendidikan
● Kegiatan belajar sesuai
dengan kemampuan dan
tahapan perkembangan
peserta didik
● Menunjukkan bagaimana
media pembelajaran
digunakan
Proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk
mengetahui kesiapan dan
hasil belajar peserta didik
(untuk pendidikan khusus
memperhatikan kebutuhan peserta
didik)
Pendidikdapatmengembangkanlebihdari3komponentersebut,asalkanrelevandengankebutuhannya.
Penyederhanaaniniberfokusagarpendidikdapatlebihmenyelaraskandan mengembangkanaktivitas
pembelajarandanpenilaian(asesmen)
61. Perlu
diketahui
TIPS MEMODIFIKASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Pendidikmemiliki kemerdekaan
untuk:
● memilihataumemodifikasi
perencanaanpembelajaran
yangsudahdisediakan
pemerintah untukdisesuaikan
dengankarakteristikpeserta
didik.
● menyusun sendiri perangkat
pembelajaran sesuai dengan
karakteristik pesertadidik.
DalammenyusunPerencanaan
Pembelajaran, Pendidikharus
memperhatikansuasanabelajar
yang:
interaktif
inspiratif
menyenangkan
menantang
memotivasiPesertaDidikuntukberpartisipasi
aktif
memberikanruangyangcukupbagi prakarsa,
kreativitas,kemandiriansesuai denganbakat,
minat,danperkembanganfisik,serta
psikologisPesertaDidik.
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Ketikamemodifikasi/menyusun
perencanaanpembelajaran,
Pendidikdapat menggunakan
berbagai teknikdan/atauinstrumen
penilaian(asesmen) yangsesuai
dengantujuanpembelajaran.
62. Pembelajaran terdiferensiasi
didasarkan pada hasil asesmen awal
pembelajaranpadalingkup
materi tertentu.
Hasilasesmenawalpembelajaranini
memberikan informasi kesiapan belajar
pesertadidik (readiness), yaituinformasi
kesesuaian pengetahuanatauketerampilan
yangdimiliki pesertadidiksaat ini, dengan
pengetahuanatau keterampilanbaruyang
akan
dipelajari.
MelakukanAsemenAwal Guna
Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar
PesertaDidik
Asesmendi awal pembelajarandilakukan hanya
terkaitkesiapanpesertadidik pada
kompetensi yangakan dituju/dipelajari.
Hasilnyadigunakanuntuk menyesuaikan
rencanapembelajaran yangdibuat agar
sesuai dengantahap pembelajaranpeserta
didik.
Asesmenpadaawal pembelajaran diharapkan
dapat dilakukansecara natural,seperti
diskusi ringan pemantikdi awalkegiatan,
permainan, kuis,atausederhana.
Perlu
diketahui
PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MelakukanDiferesiasi
Pembelajaran
63. Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses
(Metode/Strategi)
Diferensiasi Produk Diferensiasi Lingkungan atau Iklim Belajar
Materi pembelajaran
disesuaikan dengan kesiapan
peserta didik berdasarkan
kompleksitasnya.
Proses Pembelajaran disesuaikan
dengan kemampuan
penerimaan/keterampilan peserta
didik.
Penyesuaian hasil dari kegiatan
pembelajaran berdasarkan
peminatan peserta didik
Susunan kelas pribadi, sosial dan fisik.
Lingkungan belajar hendaknya disesuaikan
dengan kemampuan belajar, minat dan
profil belajar siswa, agar motivasi belajarnya
tinggi.
Misal:
Kompetensi yang akan dicapai
yaitu mengurutkan dan
membandingkan bilangan
bulat terkait dalam keseharian
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi terhadap
pemahaman konsep bilangan
bulat peserta didik di kelas
Misal:
Kompetensi memahami gaya dan
tekanan.
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi berupa:
pendampingan pada praktik yang
dilakukan peserta didik secara
langsung
Modeling-praktik-kerja mandiri-
review
Memberi pertanyaan pemantik
untuk belajar mandiri
Misal:
Menceritakan ulang nilai-nilai
luhur yang didapatkan dalam
teks narasi (dongeng nusantara)
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi produk hasil belajar
peserta didik berupa:
Bahan tayang visual (poster, slide
paparan, dan sejenisnya)
Podcast
Review berbasis media Audio-
visual
Pagelaran drama
Misal :
Contoh implementasi aspek lingkungan
atau iklan pendidikan adalah guru
menyiapkan beberapa tempat duduk siswa
sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan
gaya belajar, yang ditempelkan di papan
pengumuman kelas. Pengelompokan dapat
dilakukan berdasarkan minat siswa yang
sama atau tingkat kesiapan yang berbeda.
Pada dasarnya guru harus menciptakan
suasana dan lingkungan belajar yang
menyenangkan bagi siswa, agar mereka
merasa aman, nyaman dan tenang dalam
belajar, karena kebutuhannya terpenuhi.
Pendidikdapatmendesainpembelajaranberdiferensiasi meliputi :
Perlu diketahui
DIFERENSIASI PEMBELAJARAN
64. ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
65. ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
66. ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
67. ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
68. ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
69. MARI MENYUSUN MODUL AJAR
1. Buka kembali ATP yang sudah disusun
2. Ambil satu materi yang terdapat dalam ATP
3. Susun lah MA untuk materi tersebut dengan mengunakan
LK. 3.Modul Ajar