Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) analisis laporan keuangan berguna untuk memahami posisi keuangan perusahaan dan mengetahui kekuatan serta kelemahan, (2) tujuan analisis meliputi menilai kinerja, mengetahui posisi keuangan, dan langkah perbaikan, (3) terdapat berbagai teknik analisis seperti perbandingan, tren, dan persentase per komponen.
2. A. Pengertian analisis laporan keuangan
Agar laporan keuangan jadi lebih berarti
sehingga dpt dimengerti & dipahami berbagai
pihak, perlu dilakukan analisis LK. Bagi pemilik
& manajemen tujuan analisis adalah agar dpt
mengetahui posisi keuangan saat ini, sehingga
dpt diketahui apakah perusahaan dpt mencapai
target yg telah direncanakan sebelumnya.
Hasil analisis LK juga akan memberikan
informasi tentang kelemahan & kekuatan
perusahaan, dgn mengetahui kelmahan yg
dimiliki, manajemen dpt memperbaiki atau
menutupi kelemahan tsb.
3. B. Tujuan & manfaat analisis
secara umum tujuan & manfaat analisis laporan keuangan
adalah:
1. Utk mengetahui posisi keuangan dlm satu periode, baik
harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yg telah
dicapai utk beberapa periode.
2. Utk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yg
menjadi kekurangan perusahaan
3. Utk mengetahui kekuatan yg dimiliki perusahaan
4. Utk mengetahui langkah perbaikan apa saja yg perlu
dilakukan ke depan
5. Utk melakukan penilaian kinerja manajemen
6. Digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan
sejenis tentang hasil yg telah perusahaan capai
4. C. Bentuk-bentuk & Teknik Analisis
terdapat dua macam metode analisis laporan
keuangan yg biasa dipakai yaitu:
1. Analisis Vertikal(statis)
Adalah analisis hanya satu periode LK saja.
2. Analisis Horizontal(dinamis)
Adalah analisis yg dilakukan dgn
membandingkan LK utk beberapa periode.
5. Disamping metode yg digunakan utk menganalisis LK,
terdapat beberapa jenis teknik analisis LK yaitu:
1. Analisis perbandingan laporan keuangan
2. Analisis trend
3. Analisis persentase per komponen
4. Analisis sumber & penggunaan dana
5. Analisis sumber & penggunaan kas
6. Analisis rasio
7. Analisis laba kotor
8. Analisis titik pulang pokok(break even point)
6. D. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Dari hasil analisis perbandingan LK dapat diketahui
sifat & tendensi perubahan yg terjadi. Hasil analisis
dapat ditunjukkan dlm bentuk:
1. Jumlah dalam rupiah
2. Jumlah penurunan & kenaikan dlm rupiah
3. Perbandingan dlm persentase
4. Perbandingan dlm bentuk rasio
Seperti terlihat pada tabel 1 & 2:
7. E. Analisis Trend
Analisis trend merupakan analisis laporan keuangan yg
biasanya dinyatakan dlm persentase tertentu. Data yg diolah
adalah data tahunan, biasanya hanya dua atau tiga periode
saja. Jika data lebih dari dua atau tiga periode, metode yg
digunakan adalah angka indeks.
Rumus utk mencari angka indeks yaitu:
Seperti terlihat pd tabel 3 berikut:
Angka Indeks =
Tahun pembanding
Tahun dasar
X 100%
8. Dari neraca pd tabel 3, tahun dasar adalah kas tahun 2003
sebesar Rp 100,- dan kas tahun 2004 adalah Rp140,- maka
indeks adalah :
Hal ini dapat diartikan sbb :
1. uang kas yg ada pd akhir thn 2004 sebesar 140% dibanding
kas yg ada pd thn 2003
2. Uang kas akhir thn 2004 naik sebesar 40% jika dibanding
uang kas akhir thn 2003.
3. Uang kas akhir thn 2004 berjumlah 40% lebih besar dari
uang kas akhir thn 2003
Dan utk perhitungan angka indeks 2005 & 2006
caranya sama dgn contoh pd angka indek thn 2004, dimana
tahun 2003 dijadikan sebagai tahun dasar.
Kemudian utk angka indek berdasarkan data Laba rugi
cara perhitungannya sama seperti contoh di atas.
Angka Indeks = Rp 140,-
Rp 100,-
X 100% = 140%
9. F. Analisis Persentase Per Komponen
Merupakan teknik analisis LK dgn menganalisis
kompenen-komponen yg ada dalam LK, baik yg ada di
neraca maupun laporan laba-rugi.
1. Antara Komponen Piutang dgn Total Aktiva
analisis persentase perkomponen (APP) adalah :
Utk thn 2003 :
Piutang
Total Aktiva
Rp 540,-
Rp 3.000,-
X 100%
X100% = 18%
Lihat tabel 3
10. Artinya piutang thn 2003 berjumlah
18% dari jumlah aktiva. Dgn kata
lain bahwa setiap Rp 1,- aktiva
diinvestasikan ke piutang sebesar Rp
0,18,-
Utk thn 2004 & 2005 caranya sama
11. 2. Antara komponen utang jangka pendek dgn total pasiva.
Utk thn 2003 :
artinya hutang jk pendek thn 2003 berjumlah 17% dari
jumlah pasiva.atau dgn kata lain setiap Rp1,- aktiva
dibiayai dgn utang jk pendek sebesar Rp0,17,-. Utk thn
2004 & 2005 caranya sama dgn di atas.
Utang Jk Pendek
Total Pasiva
X 100%
Rp 500,-
Rp 3.000,-
X 100% = 17%
12. 3. Antara komponen Persediaan dgn total aktiva
artinya persediaan thn 2003 berjumlah 14% dari
jumlah aktiva.atau dgn kata lain setiap Rp1,- aktiva
diinvestasikan pada persediaan sebesar Rp 0,14,-
Persediaan
Total Aktiva
X 100%
Rp 420,-
Rp 3.000,-
X 100% =14%
13. 4. Antara Komponen Harga Pokok Penjualan dgn Penjualan
Bersih
Utk thn 2003 :
Artinya harga pokok penjualan thn 2003 berjumlah 46%
dari jumlah penjualan bersih. Atau setiap Rp1,- penjualan
bersih terkandung Rp 0,46,- harga pokok penjualan.
Harga Pokok Penjualan
Penjualan Bersih
X 100%
Rp 1.200,-
Rp 2.600,-
X 100% = 46%
Lihat tabel 4