SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PROSES TERJADINYA HUJAN

Titania Intan P
APA ITU HUJAN??
Hujan adalah sebuah peristiwa Presipitasi (jatuhnya
cairan dari atmosfer yang berwujud cair maupun beku ke
permukaan bumi) berwujud cairan. Hujan memerlukan
keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui
suhi di atas titik leleh es di dekat dan dia atas permukaan
Bumi.
Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi(
perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat ) uap
air di atmosfer menjadi butiran air yang cukup berat untuk
jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang
mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara
semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara
atau penambahan uap air ke udara. Butir hujan memiliki
ukuran yang beragam mulai dari yang mirip penekuk
(butiran besar), hingga butiran kecilnya.
JENIS-JENIS HUJAN
Untuk kepentingan kajian atau praktis, hujan
dibedakan menurut terjadinya, ukuran
butirannya, atau curah hujannya.
Jenis-jenis hujan berdasarkan
terjadinya
• Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara
panas yang naik disertai dengan angin berputar.
• Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah
sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur
Laut dengan Angin Pasat Tenggara.
• Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin
yang mengandung uap airyang bergerak horisontal.
• Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi
apabila massa udara yang dingin bertemu
dengan massa udara yang panas.
• Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang
terjadi karena Angin Musim (Angin Muson)
Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran
butirnya
• Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya
kurang dari 0,5 mm
• Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang
suhunya berada dibawah 0°
• Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam
cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0°
• Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari
awan dengan suhu diatas 0° dengan diameter ±7
mm.
Jenis-jenis hujan berdasarkan
besarnya curah hujan (definisi BMKG)
• hujan sedang, 20 - 50 mm per hari
• hujan lebat, 50-100 mm per hari
• hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari
PROSES TERJADINYA HUJAN
Proses terjadinya hujan bisa dijelaskan secara
sederhana. Bumi memiliki daratan dan perairan. Karena
panas matahari, seluruh permukaan perairan itu
entah sungai, danau, laut akan menguap ke udara. Uap
air itu menyatu dengan udara bergerak naik terus ke atas.
Jika suhu udara semakin dingin, uap air itu melakukan
kondensasi atau pengembunan. Hasilnya akan terbentuk
butiran kecil. Butiran air itu jumlahnya akan semakin
banyak kemudian berkumpul membentuk awan. Jika
awan berwarna gelap atau kelabu berarti butiran airnya
sudah terkumpul dalam jumlah banyak. Dan jika sudah
terlalu berat atau sangat dingin, maka butiran-butiran
tersebut akan jatuh ke bumi.
Hujan Buatan
Hujan buatan adalah hujan yang dibuat oleh
campur tangan manusia dengan membuat hujan dari
bibit-bibit awan yang memiliki kandungan air yang
cukup, memiliki kecepatan angin rendah yaitu sekitar di
bawah 20 knot, serta syarat lainnya. Ujan buatan dibuat
dengan menaburkan banyak garam khusus yang halus
dan dicampur bibit / seeding ke awan agar mempercepat
terbentuknya awan jenuh. Untuk menyemai /
membentuk hujan deras, biasanya dibutuhkan garam
sebanyak 3 ton yang disemai ke awan potensial selama 30
hari. Hujan buatan saja bisa gagal dibuat atau jatuh di
tempat yang salah serta memakan biaya yang besar
dalam pembuatannya.
Hujan buatan umumnya diciptakan dengan tujuan untuk
membantu daerah yang sangat kering akibat sudah lama tidak
turun hujan sehingga dapat mengganggu kehidupan di darat
mulai dari sawah kering, gagal panen, sumur kering, sungai /
danau kering, tanah retak-retak, kesulitan air bersih, hewan
dan tumbuhan pada mati dan lain sebagainya. Dengan adanya
hujan buatan diharapkan mampu menyuplai kebutuhan air
makhluk hidup di bawahnya dan membuat masyarakat hidup
bahagia dan sejahtera.
Hujan yang berlebih pada suatu lokasi dapat
menimbulkan bencana pada kehidupan di bawahnya. Banjir
dan tanah longsor adalah salah satu akibat dari hujan yang
berlebihan. Perubahan iklim di bumi akhir-akhir ini juga
mendukung persebaran hujan yang tidak merata sehingga
menimbulkan berbagai masalah di bumi. Untuk itu kita sudah
semestinya membantu menormalkan iklim yang berubah
akibat ulah manusia agar anak cucu kita kelak tidak menderita
dan terbunuh akibat kesalahan yang kita lakukan saat ini.

More Related Content

What's hot

Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjirFherdyan
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasSatriyo Unggul Wicaksono
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
 
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11Thasya Riesthiara Putri
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airNanda Reda
 
ikhlas dan ridla kepada qodlo' dan qodar
ikhlas dan ridla kepada qodlo' dan qodarikhlas dan ridla kepada qodlo' dan qodar
ikhlas dan ridla kepada qodlo' dan qodarAzzahra Azzahra
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautTheresia Nelie
 
Proposal penelitian geografi bertianus jelahu
Proposal penelitian geografi bertianus jelahuProposal penelitian geografi bertianus jelahu
Proposal penelitian geografi bertianus jelahuErik Bandu
 
3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasi3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasiselona
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompDaniriPusmasari
 

What's hot (20)

Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Ppt kkn 39
Ppt kkn 39Ppt kkn 39
Ppt kkn 39
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
 
ikhlas dan ridla kepada qodlo' dan qodar
ikhlas dan ridla kepada qodlo' dan qodarikhlas dan ridla kepada qodlo' dan qodar
ikhlas dan ridla kepada qodlo' dan qodar
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
 
Proposal penelitian geografi bertianus jelahu
Proposal penelitian geografi bertianus jelahuProposal penelitian geografi bertianus jelahu
Proposal penelitian geografi bertianus jelahu
 
Laporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkgLaporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkg
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Bencana alam
Bencana alamBencana alam
Bencana alam
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasi3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasi
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 

Viewers also liked

Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)VAINHADRAMIHAMID
 
Animasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisaAnimasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisaSiti A'la
 
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"umink
 
Proses kejadian hujan
Proses kejadian hujanProses kejadian hujan
Proses kejadian hujanEbayLuna
 
Animasi siklus hujan by selly
Animasi siklus hujan by sellyAnimasi siklus hujan by selly
Animasi siklus hujan by sellySiti A'la
 
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)Noor Aziah Mamat
 
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)CumaUnickGitchu
 
Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]jayanthiputri
 
Kunjungan Perusahaan di Hotel Sheraton Yogyakarta
Kunjungan Perusahaan di Hotel Sheraton YogyakartaKunjungan Perusahaan di Hotel Sheraton Yogyakarta
Kunjungan Perusahaan di Hotel Sheraton YogyakartaLisa Fransisca
 
Presipitasi Geografi
Presipitasi GeografiPresipitasi Geografi
Presipitasi GeografiNilam Briv
 
Mengapa air laut asin
Mengapa air laut asinMengapa air laut asin
Mengapa air laut asinAgung Za
 
Materi Pembelajaran Kelas 4 SD
Materi Pembelajaran Kelas 4 SDMateri Pembelajaran Kelas 4 SD
Materi Pembelajaran Kelas 4 SDLavitaSari
 
Perubahan lingkungan fisik
Perubahan lingkungan fisikPerubahan lingkungan fisik
Perubahan lingkungan fisikokejelly
 

Viewers also liked (20)

Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
Modul : Proses Terjadinya Hujan (Vain Hadrami Hamid)
 
Animasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisaAnimasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisa
 
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas Bahan Ajar "Siklus Hidrologi"
 
Proses kejadian hujan
Proses kejadian hujanProses kejadian hujan
Proses kejadian hujan
 
Animasi siklus hujan by selly
Animasi siklus hujan by sellyAnimasi siklus hujan by selly
Animasi siklus hujan by selly
 
Daur air
Daur airDaur air
Daur air
 
Daur air
Daur airDaur air
Daur air
 
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
Proses Kejadian Hujan (Al-Quran dan Geografi)
 
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
 
Siklus daur air
Siklus daur airSiklus daur air
Siklus daur air
 
Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]Jayanthi putri k [130641310]
Jayanthi putri k [130641310]
 
Sains dan Al-Quran
Sains dan Al-QuranSains dan Al-Quran
Sains dan Al-Quran
 
Kunjungan Perusahaan di Hotel Sheraton Yogyakarta
Kunjungan Perusahaan di Hotel Sheraton YogyakartaKunjungan Perusahaan di Hotel Sheraton Yogyakarta
Kunjungan Perusahaan di Hotel Sheraton Yogyakarta
 
Presipitasi Geografi
Presipitasi GeografiPresipitasi Geografi
Presipitasi Geografi
 
Mengapa air laut asin
Mengapa air laut asinMengapa air laut asin
Mengapa air laut asin
 
Rpp bahasa inggris berkarakter sd kelas iv sms 1
Rpp bahasa inggris berkarakter sd kelas iv sms 1Rpp bahasa inggris berkarakter sd kelas iv sms 1
Rpp bahasa inggris berkarakter sd kelas iv sms 1
 
Materi Pembelajaran Kelas 4 SD
Materi Pembelajaran Kelas 4 SDMateri Pembelajaran Kelas 4 SD
Materi Pembelajaran Kelas 4 SD
 
Perubahan lingkungan fisik
Perubahan lingkungan fisikPerubahan lingkungan fisik
Perubahan lingkungan fisik
 
1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah
 
Siklus air
Siklus airSiklus air
Siklus air
 

Similar to Proses Terjadinya Hujan

Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7isanuri
 
HUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFIHUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFIAryansa Dewi
 
PRESIPITASI HIDROLOGI DHAR B KELOMPOK SAWIT.pptx
PRESIPITASI HIDROLOGI DHAR B KELOMPOK SAWIT.pptxPRESIPITASI HIDROLOGI DHAR B KELOMPOK SAWIT.pptx
PRESIPITASI HIDROLOGI DHAR B KELOMPOK SAWIT.pptxSMPranata
 
air permukaan
air permukaanair permukaan
air permukaanQunk
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8isanuri
 
modul media pembelajaran siklus hujan
modul media pembelajaran  siklus hujanmodul media pembelajaran  siklus hujan
modul media pembelajaran siklus hujannirmaratulebah
 
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliFerli Dian SAputra
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
ASPEK PENYALIRAN TAMBANG.pptx
ASPEK PENYALIRAN TAMBANG.pptxASPEK PENYALIRAN TAMBANG.pptx
ASPEK PENYALIRAN TAMBANG.pptxHandikaBrogas
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptxPENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptxItoBabu
 
Pembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasanPembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasanharalhaj
 

Similar to Proses Terjadinya Hujan (20)

Laporan 7
Laporan 7Laporan 7
Laporan 7
 
Chintia
ChintiaChintia
Chintia
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
HUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFIHUJAN MATERI GEOGRAFI
HUJAN MATERI GEOGRAFI
 
PRESIPITASI HIDROLOGI DHAR B KELOMPOK SAWIT.pptx
PRESIPITASI HIDROLOGI DHAR B KELOMPOK SAWIT.pptxPRESIPITASI HIDROLOGI DHAR B KELOMPOK SAWIT.pptx
PRESIPITASI HIDROLOGI DHAR B KELOMPOK SAWIT.pptx
 
air permukaan
air permukaanair permukaan
air permukaan
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8
 
modul media pembelajaran siklus hujan
modul media pembelajaran  siklus hujanmodul media pembelajaran  siklus hujan
modul media pembelajaran siklus hujan
 
My modul
My modulMy modul
My modul
 
My modul
My modulMy modul
My modul
 
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
 
ASPEK PENYALIRAN TAMBANG.pptx
ASPEK PENYALIRAN TAMBANG.pptxASPEK PENYALIRAN TAMBANG.pptx
ASPEK PENYALIRAN TAMBANG.pptx
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptxPENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
 
Pembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasanPembentukan awan dan kerpasan
Pembentukan awan dan kerpasan
 
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuacaips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 

More from Titania Intan Permatasari

Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranStandardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranTitania Intan Permatasari
 
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau EditorialMemahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau EditorialTitania Intan Permatasari
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Titania Intan Permatasari
 
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaMembandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaTitania Intan Permatasari
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisTitania Intan Permatasari
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Titania Intan Permatasari
 

More from Titania Intan Permatasari (20)

Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT PertaminaPenerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
 
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranStandardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
 
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau EditorialMemahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaMembandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
 
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku dan Kata Tidak BakuKata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Jamur Merang
Jamur MerangJamur Merang
Jamur Merang
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelasCara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
 
Hukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di IndonesiaHukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di Indonesia
 
SPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTVSPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTV
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Lembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemenLembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemen
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Proses Terjadinya Hujan

  • 2. APA ITU HUJAN?? Hujan adalah sebuah peristiwa Presipitasi (jatuhnya cairan dari atmosfer yang berwujud cair maupun beku ke permukaan bumi) berwujud cairan. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhi di atas titik leleh es di dekat dan dia atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi( perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat ) uap air di atmosfer menjadi butiran air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari yang mirip penekuk (butiran besar), hingga butiran kecilnya.
  • 3. JENIS-JENIS HUJAN Untuk kepentingan kajian atau praktis, hujan dibedakan menurut terjadinya, ukuran butirannya, atau curah hujannya.
  • 4. Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya • Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar. • Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. • Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap airyang bergerak horisontal. • Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. • Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson)
  • 5. Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya • Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm • Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° • Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° • Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° dengan diameter ±7 mm.
  • 6. Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan (definisi BMKG) • hujan sedang, 20 - 50 mm per hari • hujan lebat, 50-100 mm per hari • hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari
  • 7. PROSES TERJADINYA HUJAN Proses terjadinya hujan bisa dijelaskan secara sederhana. Bumi memiliki daratan dan perairan. Karena panas matahari, seluruh permukaan perairan itu entah sungai, danau, laut akan menguap ke udara. Uap air itu menyatu dengan udara bergerak naik terus ke atas. Jika suhu udara semakin dingin, uap air itu melakukan kondensasi atau pengembunan. Hasilnya akan terbentuk butiran kecil. Butiran air itu jumlahnya akan semakin banyak kemudian berkumpul membentuk awan. Jika awan berwarna gelap atau kelabu berarti butiran airnya sudah terkumpul dalam jumlah banyak. Dan jika sudah terlalu berat atau sangat dingin, maka butiran-butiran tersebut akan jatuh ke bumi.
  • 8. Hujan Buatan Hujan buatan adalah hujan yang dibuat oleh campur tangan manusia dengan membuat hujan dari bibit-bibit awan yang memiliki kandungan air yang cukup, memiliki kecepatan angin rendah yaitu sekitar di bawah 20 knot, serta syarat lainnya. Ujan buatan dibuat dengan menaburkan banyak garam khusus yang halus dan dicampur bibit / seeding ke awan agar mempercepat terbentuknya awan jenuh. Untuk menyemai / membentuk hujan deras, biasanya dibutuhkan garam sebanyak 3 ton yang disemai ke awan potensial selama 30 hari. Hujan buatan saja bisa gagal dibuat atau jatuh di tempat yang salah serta memakan biaya yang besar dalam pembuatannya.
  • 9. Hujan buatan umumnya diciptakan dengan tujuan untuk membantu daerah yang sangat kering akibat sudah lama tidak turun hujan sehingga dapat mengganggu kehidupan di darat mulai dari sawah kering, gagal panen, sumur kering, sungai / danau kering, tanah retak-retak, kesulitan air bersih, hewan dan tumbuhan pada mati dan lain sebagainya. Dengan adanya hujan buatan diharapkan mampu menyuplai kebutuhan air makhluk hidup di bawahnya dan membuat masyarakat hidup bahagia dan sejahtera. Hujan yang berlebih pada suatu lokasi dapat menimbulkan bencana pada kehidupan di bawahnya. Banjir dan tanah longsor adalah salah satu akibat dari hujan yang berlebihan. Perubahan iklim di bumi akhir-akhir ini juga mendukung persebaran hujan yang tidak merata sehingga menimbulkan berbagai masalah di bumi. Untuk itu kita sudah semestinya membantu menormalkan iklim yang berubah akibat ulah manusia agar anak cucu kita kelak tidak menderita dan terbunuh akibat kesalahan yang kita lakukan saat ini.