SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Geologi Lingkungan,
dengan judul ”Bencana Banjir”. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk
lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan sehingga tidak rawan terjadinya
bencana banjir.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan
bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan
kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.
Palu, Desember 2017
Ferdian W. Sumelung
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................
1.4 Metode Penulisan...................................................................................
1.5 Kegunaan Masalah.................................................................................
1.6 Sistematika Penulisan.............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Banjir ..................................................................................
2.2 Jenis-Jenis Banjir .................................................................................
2.3 Penyebab Terjadinya Banjir .................................................................
2.4 Dampak Negatif Banjir ........................................................................
2.5 Cara Mencegah Banjir .........................................................................
2.6 Cara Penanggulangan Banjir ................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................
3.2 Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
LAMPIRAN............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini disebabkan iklim di
Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi
pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun
sampai ke wilayah Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam.
Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam.
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu
sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula
tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung
meletus, gempa bumi, angin topan, dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak
membahayakan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia
adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di
Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini. Selain disebabkan
oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan gedung, penebangan
pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab
banjir.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa definisi peristiwa alam?
2. Apa saja peristiwa alam yang merugikan manusia?
3. Apa yang dimaksud dengan bencana alam?
4. Apa yang dimaksud dengan bencana banjir?
5. Apa yang menjadi penyebab banjir di Indonesia?
6. Apa saja dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia?
7. Bagaimana cara mengatasi bencana banjir di Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi peristiwa alam.
2. Menjelaskan peristiwa alam yang merugikan manusia.
3. Menjelaskan pengertian bencana alam
4. Menjelaskan pengertian bencana banjir.
5. Menjelaskan penyebab banjir di Indonesia.
6. Menjelaskan dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia.
7. Menjelaskan cara mengatasi bencana banjir di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Bencana Alam
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik,
seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam.
Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi.
Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk
budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau
menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan
pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan".
Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah
tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni.
Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan
hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga
tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan
individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban
umat manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta
memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak
yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap
bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan
sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-
tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana
dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang
cukup.
Dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dikenal
pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana.
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi,
dan wabah penyakit.
4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
5. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
6. Kegiatan pencegahan bencanaadalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya
untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.
7. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana
melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
8. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin
kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh
lembaga yang berwenang.
9. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana.
10. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada
saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi
kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan
sarana.
11. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran
utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.
12. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan
pada wilayahpascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan
sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya,
tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala
aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.
13. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana.
14. Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis,
klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah
untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam,
mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk
bahaya tertentu.
15. Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan
lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan,
prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi.
16. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun
kerentanan pihak yang terancam bencana.
17. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu
wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam,
hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan
masyarakat.
18. Bantuan darurat bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar pada saat keadaan darurat.
19. Status keadaan darurat bencanaadalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah
untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk
menanggulangi bencana.
20. Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari
tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk
bencana.
21. Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal
dunia akibat bencana.
2.2. Bencana Banjir
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau
tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak terendam
air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau yang meluap,
hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang membuat air tertahan,
tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan
saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak
dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem
aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
Jenis – Jenis Banjir
Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi,
jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang.
a. Banjir Sungai
Terjadi karena air sungai meluap.
b. Banjir Danau
Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.
c. Banjir Laut pasang
Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.
2.3. Penyebab Terjadinya
Pernahkah kita mengalami banjir? Bagaimana kita menghadapinya? Di antara kita mungkin
ada yang tinggal di sekitar sungai yang rawan banjir. Atau mungkin tidak tinggal di sekitar
sungai tapi tetap mengalami banjir. Tahukah kita penyebabnya?
Secara umum, penyebab terjadinya banjir di Indonesia adalah sebagai berikut:
a) Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
b) Pendangkalan sungai,
c) Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun gotong royong,
d) Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
e) Pembuatan tanggul yang kurang baik,
f) Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir
sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah
yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.
Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah
banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung
banyaknya air hujan.
Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat musibah banjir
menimpa kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja dan pasrah menghadapinya. Ada
banyak cara untuk menghadapi banjir tersebut, Di antaranya yaitu:
 Selamatkan barang-barang berharga
 Selamatkan orang-orang yang kita sayangi setelah itu jika memungkinkan tolong juga orang-
orang di sekitar tempat tinggal kita
 Pindahkan barang-barang penting seperti barang elektronik, tempat tidur, dan alat rumah
tangga ke tempat yang lebih tinggi, misalnya lantai dua rumah atau loteng.
 Jika kita tidak memiliki loteng maka bawalah pergi barang-barang penting seperti selimut,
uang, perhiasan, dan bahan makanan sebisanya.
2.4. Dampak bencana banjir
Bencana banjir yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang sangat merugika,
baik kerugian yang bersifat materi maupun kerugian yang bersifat psikologis. Adapun efek
atau akibat dari banjir yang terjadi di Indonesia adalah :
1. Merusak struktur bangunan beserta isinya
2. Menyebabkan tanah longsor.
3. Air bersih sulit dicari,
4. Berkurangnya pasokan makanan bagi tumbuhan, hewan dan manusia karena terisolasi oleh
banjir dan
5. Tanaman hancur akibat terendam banjir.
6. Hilangnya nyawa,
7. Kerusakan bangunan termasuk jembatan, sistem pembuangan limbah, jalan raya, dan
kanal.
8. Kerusakan infrastruktur juga sering kerusakan transmisi listrik dan kadang-kadang
pembangkit listrik, yang dapat mematikan daya.
9. Kurangnya air bersih dikombinasikan dengan kotoran manusia di perairan banjir
meningkatkan risiko penyakit ditularkan melalui air, yang dapat mencakup penyakit tifus,
giardia, cryptosporidium, kolera dan penyakit lainnya tergantung pada lokasi banjir.
10.Kerusakan jalan dan infrastruktur transportasi dapat membuat sulit untuk memobilisasi
bantuan kepada mereka yang terkena dampak atau untuk memberikan pengobatan darurat
kesehatan.
11.Banjir biasanya menggenangi lahan pertanian, sehingga tanah tidak bisa dijalankan dan
mencegah tanaman dari yang ditanam atau dipanen, yang dapat menyebabkan kekurangan
makanan baik untuk manusia dan hewan ternak.
12.Kesulitan ekonomi akibat penurunan sementara di bidang pariwisata, membangun kembali
biaya, atau kekurangan makanan menyebabkan kenaikan harga setelah efek banjir yang
parah. Dampak pada mereka yang terkena dampak dapat menyebabkan kerusakan
psikologis kepada para korban, khususnya kematian, luka-luka serius dan kehilangan harta.
2.5 Cara mengatasi bencana banjir.
Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu merupakan
ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada
mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada
beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita
3. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita
4. Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai
5. Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan
6. Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain
tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah.
7. Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.
Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi, lakukan hal-hal berikut
ini :
1.Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting.
2.Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi terkunci.
3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
4.Hati-hatilah saat melewati kabel-kabel atau benda-benda yang mengandung listrik. Untuk
sementara waktu mungkin akan kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum atau
mandi dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir
sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah
yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang
jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir terjadi hujan
yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya air hujan.
Bencana banjir yang terjadi di Indonesia selama ini tidak semata-mata disebabkan oleh
alam, namun juga disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Dengan demikian, maka
seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia serta pemerintah harus bersama-sama
mencegah agar bencana banjir tidak semakin parah, dan pada akhirnya Indonesia bebas dari
banjir.
3.2. Saran
Bencana banjir yang selama ini terjadi di Indonesia telah membawa kerugian yang
sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir adalah hala yang mutlak yang harus
dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia guna mencegah dan meminimalkan dampak
yang akan terjadi akibat bencana banjir.
Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana banjir adalah sebagai
berikut:
1. Menghentikan penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
2. Mencegah terjadinya pendangkalan sungai,
3. Tidak membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai
4. Membuat saluran air yang memadai
5. Membuat tanggul yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket IPS untuk SD Kelas 6 (BSE)
http://pengertianalam.blogspot.com/2011/01/pengertian-bencana-alam.html
http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-
banjir/#ixzz2JhTwOuwO

More Related Content

What's hot

Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
 
Makalah bencana alam
Makalah bencana alamMakalah bencana alam
Makalah bencana alamRohman Efendi
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanMhd. Abdullah Hamid
 
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaKebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaEva Susanti
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Awang Ramadhani
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupARISKA COMPNET
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriAgus Adipura
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxSandraOgie
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamardhy muhfir
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Gilang Rupaka
 

What's hot (20)

Makalah kesiapsiagaan banjir
Makalah kesiapsiagaan banjirMakalah kesiapsiagaan banjir
Makalah kesiapsiagaan banjir
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Makalah bencana alam
Makalah bencana alamMakalah bencana alam
Makalah bencana alam
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaKebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
 
Makalah geo banjir
Makalah geo banjirMakalah geo banjir
Makalah geo banjir
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 

Similar to Makalah banjir

MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docxMAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docxRaeMandoChannel
 
244871618 makalah-bencana-geologi
244871618 makalah-bencana-geologi244871618 makalah-bencana-geologi
244871618 makalah-bencana-geologiArdisAgustin
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfNatifatullatifah
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaMuhammad Arafat
 
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptxPuskesmasmusuk1
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Luhur Moekti Prayogo
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf3guna
 
451410867-LAPORAN-PENELITIAN-GEOGRAFI-kelompok-pdf.pdf
451410867-LAPORAN-PENELITIAN-GEOGRAFI-kelompok-pdf.pdf451410867-LAPORAN-PENELITIAN-GEOGRAFI-kelompok-pdf.pdf
451410867-LAPORAN-PENELITIAN-GEOGRAFI-kelompok-pdf.pdfdhianwahyunirtanti6
 
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxPengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxkamal722626
 
Layang PRB Edisi November 2013
Layang PRB Edisi November 2013Layang PRB Edisi November 2013
Layang PRB Edisi November 2013Mart Widarto
 

Similar to Makalah banjir (20)

MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docxMAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
MAKALAH EPID BENCANA ALAM (tugas kuliah unived rae ).docx
 
244871618 makalah-bencana-geologi
244871618 makalah-bencana-geologi244871618 makalah-bencana-geologi
244871618 makalah-bencana-geologi
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan Bencana
 
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
1. PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA.pptx
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
 
Bencana alam
Bencana alamBencana alam
Bencana alam
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
Definisi bencana
Definisi bencanaDefinisi bencana
Definisi bencana
 
konsep_bencana.ppt
konsep_bencana.pptkonsep_bencana.ppt
konsep_bencana.ppt
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
451410867-LAPORAN-PENELITIAN-GEOGRAFI-kelompok-pdf.pdf
451410867-LAPORAN-PENELITIAN-GEOGRAFI-kelompok-pdf.pdf451410867-LAPORAN-PENELITIAN-GEOGRAFI-kelompok-pdf.pdf
451410867-LAPORAN-PENELITIAN-GEOGRAFI-kelompok-pdf.pdf
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
BAB IV
BAB IVBAB IV
BAB IV
 
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptxPengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
Pengertian-Mitigasi-Bencana.pptx
 
Paper pancasila
Paper pancasilaPaper pancasila
Paper pancasila
 
Layang PRB Edisi November 2013
Layang PRB Edisi November 2013Layang PRB Edisi November 2013
Layang PRB Edisi November 2013
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Makalah banjir

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Geologi Lingkungan, dengan judul ”Bencana Banjir”. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan sehingga tidak rawan terjadinya bencana banjir. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua. Palu, Desember 2017 Ferdian W. Sumelung
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ DAFTAR ISI .......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................... 1.4 Metode Penulisan................................................................................... 1.5 Kegunaan Masalah................................................................................. 1.6 Sistematika Penulisan............................................................................. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Banjir .................................................................................. 2.2 Jenis-Jenis Banjir ................................................................................. 2.3 Penyebab Terjadinya Banjir ................................................................. 2.4 Dampak Negatif Banjir ........................................................................ 2.5 Cara Mencegah Banjir ......................................................................... 2.6 Cara Penanggulangan Banjir ................................................................ BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 3.2 Saran ..................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ LAMPIRAN............................................................................................................
  • 3.
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini disebabkan iklim di Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam. Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam. Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi. Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini. Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir. 1.2 Rumusan Masalah Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa definisi peristiwa alam? 2. Apa saja peristiwa alam yang merugikan manusia? 3. Apa yang dimaksud dengan bencana alam? 4. Apa yang dimaksud dengan bencana banjir? 5. Apa yang menjadi penyebab banjir di Indonesia? 6. Apa saja dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia? 7. Bagaimana cara mengatasi bencana banjir di Indonesia? 1.3 Tujuan 1. Menjelaskan definisi peristiwa alam. 2. Menjelaskan peristiwa alam yang merugikan manusia.
  • 5. 3. Menjelaskan pengertian bencana alam 4. Menjelaskan pengertian bencana banjir. 5. Menjelaskan penyebab banjir di Indonesia. 6. Menjelaskan dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia. 7. Menjelaskan cara mengatasi bencana banjir di Indonesia.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Definisi Bencana Alam Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia. Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan- tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup. Dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dikenal pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana. 1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. 2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
  • 7. 3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. 4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. 5. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. 6. Kegiatan pencegahan bencanaadalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana. 7. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. 8. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang. 9. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. 10. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. 11. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana. 12. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayahpascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana. 13. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana.
  • 8. 14. Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu. 15. Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi. 16. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana. 17. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. 18. Bantuan darurat bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat. 19. Status keadaan darurat bencanaadalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana. 20. Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana. 21. Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana. 2.2. Bencana Banjir Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang membuat air tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya. Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak
  • 9. dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir. Jenis – Jenis Banjir Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang. a. Banjir Sungai Terjadi karena air sungai meluap. b. Banjir Danau Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol. c. Banjir Laut pasang Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi. 2.3. Penyebab Terjadinya Pernahkah kita mengalami banjir? Bagaimana kita menghadapinya? Di antara kita mungkin ada yang tinggal di sekitar sungai yang rawan banjir. Atau mungkin tidak tinggal di sekitar sungai tapi tetap mengalami banjir. Tahukah kita penyebabnya? Secara umum, penyebab terjadinya banjir di Indonesia adalah sebagai berikut: a) Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi, b) Pendangkalan sungai, c) Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun gotong royong, d) Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat, e) Pembuatan tanggul yang kurang baik, f) Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan. Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya air hujan. Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat musibah banjir menimpa kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja dan pasrah menghadapinya. Ada banyak cara untuk menghadapi banjir tersebut, Di antaranya yaitu:  Selamatkan barang-barang berharga  Selamatkan orang-orang yang kita sayangi setelah itu jika memungkinkan tolong juga orang- orang di sekitar tempat tinggal kita
  • 10.  Pindahkan barang-barang penting seperti barang elektronik, tempat tidur, dan alat rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, misalnya lantai dua rumah atau loteng.  Jika kita tidak memiliki loteng maka bawalah pergi barang-barang penting seperti selimut, uang, perhiasan, dan bahan makanan sebisanya. 2.4. Dampak bencana banjir Bencana banjir yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang sangat merugika, baik kerugian yang bersifat materi maupun kerugian yang bersifat psikologis. Adapun efek atau akibat dari banjir yang terjadi di Indonesia adalah : 1. Merusak struktur bangunan beserta isinya 2. Menyebabkan tanah longsor. 3. Air bersih sulit dicari, 4. Berkurangnya pasokan makanan bagi tumbuhan, hewan dan manusia karena terisolasi oleh banjir dan 5. Tanaman hancur akibat terendam banjir. 6. Hilangnya nyawa, 7. Kerusakan bangunan termasuk jembatan, sistem pembuangan limbah, jalan raya, dan kanal. 8. Kerusakan infrastruktur juga sering kerusakan transmisi listrik dan kadang-kadang pembangkit listrik, yang dapat mematikan daya. 9. Kurangnya air bersih dikombinasikan dengan kotoran manusia di perairan banjir meningkatkan risiko penyakit ditularkan melalui air, yang dapat mencakup penyakit tifus, giardia, cryptosporidium, kolera dan penyakit lainnya tergantung pada lokasi banjir. 10.Kerusakan jalan dan infrastruktur transportasi dapat membuat sulit untuk memobilisasi bantuan kepada mereka yang terkena dampak atau untuk memberikan pengobatan darurat kesehatan. 11.Banjir biasanya menggenangi lahan pertanian, sehingga tanah tidak bisa dijalankan dan mencegah tanaman dari yang ditanam atau dipanen, yang dapat menyebabkan kekurangan makanan baik untuk manusia dan hewan ternak. 12.Kesulitan ekonomi akibat penurunan sementara di bidang pariwisata, membangun kembali biaya, atau kekurangan makanan menyebabkan kenaikan harga setelah efek banjir yang parah. Dampak pada mereka yang terkena dampak dapat menyebabkan kerusakan psikologis kepada para korban, khususnya kematian, luka-luka serius dan kehilangan harta. 2.5 Cara mengatasi bencana banjir. Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu merupakan ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:
  • 11. 1. Membuang sampah pada tempatnya 2. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita 3. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita 4. Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai 5. Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan 6. Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah. 7. Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan. Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi, lakukan hal-hal berikut ini : 1.Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting. 2.Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi terkunci. 3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. 4.Hati-hatilah saat melewati kabel-kabel atau benda-benda yang mengandung listrik. Untuk sementara waktu mungkin akan kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum atau mandi dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya air hujan. Bencana banjir yang terjadi di Indonesia selama ini tidak semata-mata disebabkan oleh alam, namun juga disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Dengan demikian, maka seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia serta pemerintah harus bersama-sama mencegah agar bencana banjir tidak semakin parah, dan pada akhirnya Indonesia bebas dari banjir. 3.2. Saran Bencana banjir yang selama ini terjadi di Indonesia telah membawa kerugian yang sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir adalah hala yang mutlak yang harus dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia guna mencegah dan meminimalkan dampak yang akan terjadi akibat bencana banjir. Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana banjir adalah sebagai berikut: 1. Menghentikan penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi, 2. Mencegah terjadinya pendangkalan sungai, 3. Tidak membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai 4. Membuat saluran air yang memadai 5. Membuat tanggul yang baik
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Buku Paket IPS untuk SD Kelas 6 (BSE) http://pengertianalam.blogspot.com/2011/01/pengertian-bencana-alam.html http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/ http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian- banjir/#ixzz2JhTwOuwO