SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
FENOMENA ANGIN DARAT
DAN ANGIN LAUT
Silas Leonardus Weyai
Meteorologi 2B
11.19.0052
Pengertian
 Angin laut adalah udara yang bergerak dari lautan ke daratan.
 Angin laut terjadi pada siang hari, saat matahari mulai memancarkan
panasnya. Daratan yang merupakan benda padat dapat menyerap panas
matahari jauh lebih cepat daripada lautan yang
merupakan benda cair. Karena suhu di atas daratan lebih tinggi daripada
suhu di atas lautan, udara di atas daratan pun lebih cepat
menjadi panas dan naik. Tempat yang ditinggalkannya akan segera diisi
udara dari lautan yang berpindah ke tempat ke atas daratan sehingga
terjadilah angin laut.
Pengertian
 Angin darat adalah udara yang
bergerak dari daratan ke
lautan.
 Angin darat terjadi ketika pada
malam hari energi panas yang
diserap permukaan bumi
sepanjang hari akan dilepaskan
lebih cepat oleh daratan (udara
dingin). Sementara itu di
lautan energi panas sedang
dalam proses dilepaskan ke
udara. Gerakan konvektif
tersebut menyebabkan udara
dingin dari daratan bergerak
menggantikan udara yang naik
di lautan sehingga terjadi
aliran udara dari darat ke laut.
 Proses terjadinya angin darat dan angin laut
disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan
darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara daratan
dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi
panas matahari. Daratan menyerap dan melepas
energi panas lebih cepat daripada lautan. Periode
angin darat dan angin laut adalah harian.
Akibat
Angin darat dan angin laut
juga dapat membahayakan,
berikut beberapa contoh
bahaya angin laut :
 Adanya angin darat dan
angin laut ini menyebabkan
perubahan garis pantai. Air
laut atau ombak yang
dihasilkan angin lama
kelamaan akan mengikis
pasir atau batuan
pantai. Air laut membawa
pasir atau serpihan batu ke
laut. Akibatnya, garis pantai
mengalami perubahan
Akibat
 Angin laut yang kuat dapat mengakibatkan kecelakaan di pantai. Ketika
pengunjung berenang atau bermain di pantai, atau melakukan olahraga
pantai, kemudian terseret ke bagian tengah laut dan tidak bisa berenang
dengan normal kembali.
 Angin darat, dalam kekuatan besar termasuk angin puting beliung dapat
merobohkan pohon yang memberikan dampak kerusakan hutan.
Manfaat
 Membantu nelayan, angin darat dimanfaatkan para
nelayan untuk memulai pelayarannya karena rute
berangkat dari darat ke laut senada dengan embusan
begitu ditunjang oleh arah angin darat.
Sedangkan angin laut dimanfaat sebagai bahan bakar bagi para
nelayan untuk pulang membawa hasil tangkapan ikan.
Manfaat
 Memberikan suhu ideal
bagi pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman, angin dapat
membawa gas-gas dan
senyawa yang sangat
dibutuhkan tanaman
untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
 Membantu pergerakan awan, pergerakan awan yang
dipengaruhi oleh angin adalah salah satu faktor yang
mempercepat proses terjadinya hujan bersamaan dengan
memberatnya volume awan dan tabrakan satu awan dengan
awan lain.
Manfaat
 Membantu beberapa cabang olahraga, semisal paralayang
atau ski air. Tanpa adanya angin, olahraga semacam ski air dan
paralayang tidak dapat dilakukan.
 Membantu proses
landing serta take-off
pesawat – Stabilitas
gerakan angin begitu
memengaruhi jalur
perhubungan udara
sehingga ketika cuaca
sedang tidak
bersahabat dan angin
tidak dalam siklus dan
gerakan normalnya,
berbagai penerbangan
biasa ditunda atau
bahkan dibatalkan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Avidia Sarasvati
 

What's hot (20)

Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
 
Ppt pemanasan global
Ppt pemanasan globalPpt pemanasan global
Ppt pemanasan global
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
 
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
 
Angin siklon dan antisiklon
Angin siklon dan antisiklonAngin siklon dan antisiklon
Angin siklon dan antisiklon
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
 
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung BerapiGempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
Gempa bumi, Tsunami, dan Gunung Berapi
 
Hujan dan Klasifikasinya
Hujan dan KlasifikasinyaHujan dan Klasifikasinya
Hujan dan Klasifikasinya
 
Tekanan udara n angin
Tekanan udara n anginTekanan udara n angin
Tekanan udara n angin
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
 
Fenomena Siklon Tropis
Fenomena Siklon TropisFenomena Siklon Tropis
Fenomena Siklon Tropis
 
La Nina dan El Nino
La Nina dan El NinoLa Nina dan El Nino
La Nina dan El Nino
 
Ppt cuaca
Ppt cuacaPpt cuaca
Ppt cuaca
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Mklh arus ekman
Mklh arus ekmanMklh arus ekman
Mklh arus ekman
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
 

Similar to ANGIN DARAT & ANGIN LAUT

Laut sebagai pengatur iklim
Laut sebagai pengatur iklimLaut sebagai pengatur iklim
Laut sebagai pengatur iklim
Ferdy Tohopi
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklim
irham kajang
 
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
CumaUnickGitchu
 
Lautan dan Iklim pada kuliah osenaografi
Lautan dan Iklim pada kuliah osenaografiLautan dan Iklim pada kuliah osenaografi
Lautan dan Iklim pada kuliah osenaografi
ssuser61f95d
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
mudrikmustafid2
 
air permukaan
air permukaanair permukaan
air permukaan
Qunk
 
Siklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoSiklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowo
Indar Prabowo
 
konsep konveksi
konsep konveksikonsep konveksi
konsep konveksi
Sepkli Eka
 

Similar to ANGIN DARAT & ANGIN LAUT (20)

Laut sebagai pengatur iklim
Laut sebagai pengatur iklimLaut sebagai pengatur iklim
Laut sebagai pengatur iklim
 
Materi Geografi SMA
Materi Geografi SMAMateri Geografi SMA
Materi Geografi SMA
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklim
 
Makalah klimatologi
Makalah klimatologiMakalah klimatologi
Makalah klimatologi
 
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
Power Point (Perubahan Lingkungan Fisik)
 
Lautan dan Iklim pada kuliah osenaografi
Lautan dan Iklim pada kuliah osenaografiLautan dan Iklim pada kuliah osenaografi
Lautan dan Iklim pada kuliah osenaografi
 
Air laut
Air lautAir laut
Air laut
 
Tenaga Eksogen
Tenaga EksogenTenaga Eksogen
Tenaga Eksogen
 
Bumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptxBumi bagian cair.pptx
Bumi bagian cair.pptx
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 5 & 6 Shinta Rebecaa Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 5 & 6 Shinta Rebecaa NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 5 & 6 Shinta Rebecaa Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 5 & 6 Shinta Rebecaa Naibaho
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
 
Bumi
BumiBumi
Bumi
 
Arus laut
Arus lautArus laut
Arus laut
 
Geografi - Teori Iklim
Geografi - Teori IklimGeografi - Teori Iklim
Geografi - Teori Iklim
 
air permukaan
air permukaanair permukaan
air permukaan
 
Siklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoSiklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowo
 
konsep konveksi
konsep konveksikonsep konveksi
konsep konveksi
 
Fisika pemanasan global
Fisika pemanasan globalFisika pemanasan global
Fisika pemanasan global
 
Gerakan air__laut
Gerakan  air__lautGerakan  air__laut
Gerakan air__laut
 
Arus Laut
Arus LautArus Laut
Arus Laut
 

More from Ahmad Dzakiyyurayhan Huda (9)

ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAHANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
 
FENOMENA CUACA STORM SURGE
FENOMENA CUACA STORM SURGEFENOMENA CUACA STORM SURGE
FENOMENA CUACA STORM SURGE
 
FENOMENA CUACA COLD SURGE
FENOMENA CUACA COLD SURGEFENOMENA CUACA COLD SURGE
FENOMENA CUACA COLD SURGE
 
PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
 
PROSES PEMBENTUKAN AWAN CB
PROSES PEMBENTUKAN AWAN CBPROSES PEMBENTUKAN AWAN CB
PROSES PEMBENTUKAN AWAN CB
 
PUTING BELIUNG
PUTING BELIUNGPUTING BELIUNG
PUTING BELIUNG
 
FRONT
FRONTFRONT
FRONT
 
FOG (Kabut)
FOG (Kabut)FOG (Kabut)
FOG (Kabut)
 

Recently uploaded

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 

ANGIN DARAT & ANGIN LAUT

  • 1. FENOMENA ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT Silas Leonardus Weyai Meteorologi 2B 11.19.0052
  • 2.
  • 3. Pengertian  Angin laut adalah udara yang bergerak dari lautan ke daratan.  Angin laut terjadi pada siang hari, saat matahari mulai memancarkan panasnya. Daratan yang merupakan benda padat dapat menyerap panas matahari jauh lebih cepat daripada lautan yang merupakan benda cair. Karena suhu di atas daratan lebih tinggi daripada suhu di atas lautan, udara di atas daratan pun lebih cepat menjadi panas dan naik. Tempat yang ditinggalkannya akan segera diisi udara dari lautan yang berpindah ke tempat ke atas daratan sehingga terjadilah angin laut.
  • 4. Pengertian  Angin darat adalah udara yang bergerak dari daratan ke lautan.  Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.
  • 5.  Proses terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.
  • 6. Akibat Angin darat dan angin laut juga dapat membahayakan, berikut beberapa contoh bahaya angin laut :  Adanya angin darat dan angin laut ini menyebabkan perubahan garis pantai. Air laut atau ombak yang dihasilkan angin lama kelamaan akan mengikis pasir atau batuan pantai. Air laut membawa pasir atau serpihan batu ke laut. Akibatnya, garis pantai mengalami perubahan
  • 7. Akibat  Angin laut yang kuat dapat mengakibatkan kecelakaan di pantai. Ketika pengunjung berenang atau bermain di pantai, atau melakukan olahraga pantai, kemudian terseret ke bagian tengah laut dan tidak bisa berenang dengan normal kembali.  Angin darat, dalam kekuatan besar termasuk angin puting beliung dapat merobohkan pohon yang memberikan dampak kerusakan hutan.
  • 8. Manfaat  Membantu nelayan, angin darat dimanfaatkan para nelayan untuk memulai pelayarannya karena rute berangkat dari darat ke laut senada dengan embusan begitu ditunjang oleh arah angin darat. Sedangkan angin laut dimanfaat sebagai bahan bakar bagi para nelayan untuk pulang membawa hasil tangkapan ikan.
  • 9. Manfaat  Memberikan suhu ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, angin dapat membawa gas-gas dan senyawa yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya.  Membantu pergerakan awan, pergerakan awan yang dipengaruhi oleh angin adalah salah satu faktor yang mempercepat proses terjadinya hujan bersamaan dengan memberatnya volume awan dan tabrakan satu awan dengan awan lain.
  • 10. Manfaat  Membantu beberapa cabang olahraga, semisal paralayang atau ski air. Tanpa adanya angin, olahraga semacam ski air dan paralayang tidak dapat dilakukan.  Membantu proses landing serta take-off pesawat – Stabilitas gerakan angin begitu memengaruhi jalur perhubungan udara sehingga ketika cuaca sedang tidak bersahabat dan angin tidak dalam siklus dan gerakan normalnya, berbagai penerbangan biasa ditunda atau bahkan dibatalkan.