SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Tugas Bahasa Indonesia
Kelompok 8
Niken Nur Ambarsari (24)
Sukma Laksita Rahma (26)
Titania Intan Permatasari (28)
Viererra Audhi Gestiana (30)
TUGAS 1
MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS
OPINI/EDITORIAL
1. Setujukah kalian bahwa penulis teks tersebut ingin mengemukakan pendapatnya?
Jawab : Sangat setuju. Penulis membantu kami memeroleh wawasan
pengetahuan mengenai beberapa “surga yang tersembunyi” di Indonesia.
2. Apakah penulis sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang
diangkatnya, atau juga bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui
pemikirannya?
Jawab : Menurut kami, penulis bukan hanya sekadar ingin menjelaskan
pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya. Namun, juga bermaksud
memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya. Meskipun penulis tidak
menjelaskan secara terang-terangan dalam kalimat agar pembaca menyetujui
pemikirannya, tetapi pada teks tersebut penulis berhasil memengaruhi sekaligus
membuat pembaca menjadi setuju dengan apa yang diungkapkan penulis.
3. Sebutkan alasan kalian mengapa teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” ini bisa
disebut teks opini/editorial.
Jawab : Teks tersebut berisi perkiraan, pikiran, pendapat atau anggapan tentang
suatu hal. Dan dalam mengungkapkan pendapat / pikiran penulis melengkapi
teks tersebut dengan fakta penunjang dan alasan yang masuk akal yang bisa
diterima oleh pembaca. Pendapat atau argumen tersebut adalah sebuah
komponen dalam teks opini/editorial. Oleh karena itu, teks diatas disebut teks
opini/editorial.
4. Argumentasi apa saja yang dikemukakan oleh penulis dalam teks “Menjual
Sembari Menjaga Nirwana”?
Jawab :
• Dalam beberapa tahun terakhir keindahan sejumlah tempat terancam
oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.
• Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata.
Kepulauan itu memiliki pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang,
serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang
indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut
jingga. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap
didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk
memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom
terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai
taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.
• Di Mentawai, Sumatera Barat memiliki ombak terbaik untuk berselancar.
Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel—ombak
berbentuk terowongan— yang dapat ditemui sepanjang waktu: Hawaii,
Haiti, dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak
berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka
kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk
"protes" mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius
membangun prasarana wisata di sana.
• Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta
wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Jangankan
dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis
tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari Malaysia,
yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25
juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-
10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.
• Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah
ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat
ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara
mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan
untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di
dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit.
Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan terutama untuk pejabat
yang korup. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar
setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik
tambang.
• Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru
datang dari operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor harus
membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan
dengan bom. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar
berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama
lembaga seperti WWF, masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai
dan rimba.
• Selain membangun infrastruktur seperti akses ke tempat itu
dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah
harus lebih serius memikirkan program-program untuk
membungkus potensi ini agar lebih menarik. Singapura,
misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat
banyak atraksi wisata—meski sebagian besar artifisial dan
terlihat lebih indah di iklan yang menarik 15 juta wisatawan
asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke Indonesia.
• Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau—
kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit—
bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau
Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu "dijual" lagi dan
sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa banyak peminat
wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten
Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka,
Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat
"bono", tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan
diakui sebagai yang terbaik di dunia.
5. Berdasarkan isi teks opini/editorial di atas, terdapat beberapa argumentasi penulis.
Tentukanlah apakah kalian setuju atau tidak pada pendapat tersebut dengan membubuhkan
tanda centang (√) pada kolom (S) jika setuju dan pada kolom (TS) jika tidak setuju.
Jawab :
No. Argumentasi S TS
1. Keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksloitasi alam
yang salah dan serakah.
√ -
2. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah
seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang
datang ke negeri ini.
√ -
3. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di
Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita
miliki.
√ -
4. Selain mengembangkan infrastruktur seperti akses ke tempat
itu dan sarana semisal transportasi dan penginapan,
pemerintah harus lebih memikirkan program-program untuk
membungkus potensi ini agar lebih menarik.
√ -
5. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau kalau
mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit bergesernya
pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.
Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan
sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.
- √
6. Kemukakanlah pendapat kalian tentang
beberapa pernyataan berikut ini.
a) Dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan
penghasilan sekaligus memelihara alam
selingkungannya. Apa yang dimaksud dengan
pernyataan tersebut?
Jawab:
Maksudnya adalah dengan pariwisata daerah
dapat memperoleh pendapatan atau
penghasilan dari pengunjung objek wisata
tersebut sekaligus juga pengunjung dapat
memelihara kelestarian sumber daya alam yang
ada di objek wisata tersebut.
b) Setujukah kalian dengan pernyataan: Resor
tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka
kepada ekonomi daerah amat minimal.
Jawab:
Saya setuju karena pertumbuhan resor
seharusnya dapat menambah pendapatan
daerah. Dengan meningkatnya pendapatan
daerah mengakibatkan ekonomi daerah juga
meningkat.
c) Mungkin ini merupakan bentuk “protes”
mereka kepada pemerintah daerah yang tidak
serius membangun prasarana wisata di sana.
Apa yang dimaksudkan pengarang dengan
kata “protes” pada pernyataan ini?
Jawab:
Protes di sini adalah pernyataan tidak setuju
terhadap kebijakan pemerintah yang tidak
membangun prasarana wisata.
7. Judul teks tersebut adalah “Menjual Sembari
Menjaga Nirwana”. Apa yang hendak dijual di
sini?
Jawab:
Yang dimaksud dijual di sini adalah
menawarkan keindahan obyek wisata kepada
para wisatawan. Dengan datangnya wisatawan
maka akan mendatangkan kenaikan
pendapatan darah.
8. Carilah kalimat utama pada tiap paragraf dalam teks berikut:
(a) Kalimat utama paragraf kedua adalah:
Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah
tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.
(b) Kalimat utama paragraf ketiga adalah:
Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata.
(c) Kalimat utama paragraf keempat adalah:
Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi.
(d) Kalimat utama paragraf kelima adalah:
Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah
seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke
negeri ini.
(e) Kalimat utama paragraf keenam adalah:
Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia
adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.
(f) Kalimat utama paragraf ketujuh adalah:
Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata
justru datang dari operator wisata.
(g) Kalimat utama paragraf kedelapan adalah:
Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program
untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.
(h) Kalimat utama paragraf kesembilan adalah:
Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau
mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya
pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.
(i) Kalimat utama paragraf kesepuluh adalah:
-
Jelaskan bagaimana cara penulis teks mengungkapkan
tujuannya melalui teks opini/editorial.
Jawab:
Cara penulis teks mengungkapkan tujuannya melalui teks
opini/editorial adalah dengan cara sebagai berikut.
1. Penulis menjelaskan kejadian-kejadian penting kepada para
pembaca. Penulis menerangkan bagaimana suatu kejadian
tertentu berlangsung, faktor-faktor apa yang diperhitungkan
untuk menghasilkan perubahan dalam kebijakan
pemerintah, dengan cara bagaimana kebijakan baru akan
mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi suatu
masyarakat.
2. Untuk memperlihatkan kelanjutan suatu peristiwa
penting, penulis teks opini menggambarkan kejadian
tersebut dengan latar belakang sejarah, yaitu
menghubungkannya dengan sesuatu yang telah terjadi
sebelumnya.
3. Suatu teks opini kadang kadang menyajikan analisis yang
melewati batas berbagai peristiwa sekarang dengan
tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa
datang.
4. Para penulis editorial mempertahankan kata hati
masyarakat. Mereka mempertahankan isu-isu moral dan
mempertahankan posisi mereka. Merek berkata kepada
pembacanya tentang sesuatu yang benar dan salah.
10. Mencari adverbia frekuentatif dalam teks yang ada
No. Kalimat Adverbia Frekuensi
1. Jangankan membuat program wisata yang
kreatif, membangun prasarananya saja kerap
tidak dilakukan pemerintah.
kerap
2. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan
keindahan sejumlah tempat terancam oleh
eksploitasi alam yang salah dan serakah.
dalam beberapa
tahun terakhir
3. Namun, di sana juga berlangsung perusakan
alam yang kerap didukung para politikus.
kerap
4. Di Togean, seorang pemilik resor harus
membayar nelayan secara berkala agar mereka
tidak memburu ikan dengan bom.
secara berkala
11. Mencari beberapa konjungsi yang terdapat dalam teks “Menjual Sembari
Menjaga Nirwana”, lalu bubuhkan fungsi konjungsi tersebut pada kolom yang
tersedia.
No. Kalimat Konjungsi Fungsi Konjungsi
1. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan
potensi wisata justru datang dari operator wisata.
justru Untuk memperkuat
argumentasi
2. Selain membangun infrastruktur dan sarana
semisal transportasi dan penginapan, pemerintah
harus lebih serius memikirkan program-program
untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.
agar Untuk menyatakan
harapan
3. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan
sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam
yang salah dan serakah.
bahkan Untuk memperkuat
argumentasi
4. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa
mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara
alam selingkungannya.
padahal Untuk memperkuat
argumentasi
5. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk
memancing suara, bahkan mempersilakan para
nelayan mengebom terumbu karang.
bahkan Untuk memperkuat
argumentasi
No. Kalimat Konjungsi Fungsi Konjungsi
7. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan
terutama untuk pejabat yang korup.
terutama Untuk memperkuat
argumentasi
8. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar
nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu
ikan dengan bom.
agar Untuk menyatakan
harapan
9. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu
mampu membuat banyak atraksi wisata meski
sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di
iklan yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing.
misalnya Untuk memperkuat
argumentasi
10. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi
dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.
padahal Untuk memperkuat
argumentasi
11. Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya,
bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi
Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina
Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat
“bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar
sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.
misalnya Untuk memperkuat
argumentasi
12. Mencari kalimat yang mengandung verba di dalam teks
tersebut. Lalu, kategorikan masing-masing verba tersebut
menurut bentuknya.
No. Kalimat Verba Verba Material/
Relasional/ Mental
1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah
nyata, bukan isapan jempol belaka atau
romantisme dari masa lali.
adalah Verba Relasional
Identifikatif
2. Jangankan membuat program wisata
yang kreatif, membangun prasarananya
saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
membuat,
membangun
Verba Material
3. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa
mendapatkan penghasilan sekaligus
memelihara alam selingkungannya.
bisa mendapatkan,
memelihara
Verba Relasional
Atributif, Verba
Material
4. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai
molek, laut yang bening dan tenang,
serta ikan berwarna-warni yang
menyelinap diantara terumbu karang.
memiliki Verba Relasional
Atributif
5. Mereka datang hanya pada saat
kampanye untuk memancing suara,
bahkan mempersilakan para nelayan
mengebom terumbu karang.
memancing,
mempersilakan,
mengebom
Verba Material
No. Kalimat Verba Verba Material/
Relasional/ Mental
6. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk
berselancar.
memiliki Verba Relasional Atributif
7. Mungkin ini merupakan bentuk “protes”
mereka kepada pemerintah daerah yang tidak
serius membangun prasarana wisata di sana.
membangun Verba Material
8. Problem utama dari tidak berkembangnya
pariwisata di Indonesia adalah ceteknya
kesadaran akan potensi yang kita miliki.
adalah Verba Relasional
Identifikatif
9. Mereka lebih suka membabat hutan untuk
mengambil kayunya, menggali buminya untuk
mengeduk mineral di dalamnya, atau
menggantikan pepohonan hutan dengan
kelapa sawit.
membabat, mengambil,
menggali, mengeduk
Verba Material
10. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang
bisa membayar setoran ke pejabat korup
sebesar yang disetor pejabat hutan atau
pemilik tembang.
membayar Verba Material
11. Di Togean, seorang pemilik resor harus
membayar nelayan secara berkala agar mereka
tidak memburu ikan dengan bom.
membayar, memburu Verba Material
12. Selain membangun infrastruktur dan sarana
semisal transportasi dan penginapan,
pemerintah harus lebih serius memikirkan
program-program untuk membungkus potensi
ini agar lebih menarik.
membangun Verba Material
No Kosakta Arti Kosakata
1. Terumbu Dangkalan di laut (yang tidak terlalu luas), terjadi dari gundukan batuan,
seperti gamping atau koral,sering kelihatan apabila air surut.
2. Cetek Tidak jauh jaraknya dari permukaan ke dasar (tentang sungai, sumur, dan
sebagainya).
3. Nirwana Keaadaan dan ketentraman sempurna bagi setiap wujud eksistensi karena
berakhirnya kelahiran kembali ke dunia.
4. Mengeduk Memperdalam saluran dan petakan tambak yang sekaligus memperbaiki
pematangnya ( mengeruk, mengorek, menggali)
5. Membabat Menebas, merambah ( pohon-pohon, semak belakar, rerumputan dan
sebaginnya).
6. Resor Daerah kecil, daerah kuasa ( menjabat komandan kepolisian).
7. Artifisial Tidak alami, buatan.
8. Kreatif Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan.
9. Eksploitas Pengusahaan, pendayagunaan.
10. Kontribusi Uang iuran (kepada perkumpulan dan sebagiannya) Sumbangan.
11. Statistik Catatan angka-angka (bilangan) perangkaan dta yang berupa angka yang
dikumpulkan , ditabulasi , digolong-golongkan sehingga memberi info yang
berarti mengenai suatu masalah gejala.
12. Wisata Berpergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-
senang)
13. Wisatawan Orang yang berwisata, pelancong turis.
No Kosakta Arti Kosakata
14. Pelancong Orang yang pergi melancong atau bersenang-senang.
15. Potensi Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan ,kekuatan,kesanggupan,daya.
16. Infrasturuktur Prasarana.
17. Akses Jalan masuk.
18. Atraksi Sesuatu yang menarik perhatian, daya tarik.
19. Selancar Olahraga yang dilakukan diatas air dengan cara berdiri
diatas sebelah papan, meluncur sambil melenggok.
20. Pemangku Orang yang memangku jabatan.
14) Lengkapilah bagan berikut ini yang berisi struktur teks opini/editorial yang
telah kalian uraikan di muka.
Struktur Teks Opini
Struktur Teks Opini
"Menjual Sembari Menjaga
Nirwana"
Pernyataan Pendapat
Argumentasi
Pernyataan Ulang
15. a) Pandangan penulis dalam pernyataan pendapat:
Banyak tempat indah di Indonesia yang tidak
dikembangbiakan dan dijadikan tujuan wisata< karena
pemerintah tidak melakukan pembangunan prasarananya.
b) Argumentasi 1:
Keindahan alam di Indonesia yang seharusnya bias
mendatangkan pendapatan bagi daerah, terancam oleh
eksploitasi yang salah dan serakah.
c) Argumentasi 2:
Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, terdapat banyak
keindahan yang rusak akibat pengeboman terumbu karang
dan penentangan pemirintah terhadap keinginan
pemerintah pusat untuk membangun taman nasional.
d) Argumentasi 3:
Di Mentawai, Sumatera Barat, terdapat ombak terbaik untuk berselancar,
yaitu ombak terowongan dan ombak ini hanya terdapat di tiga tempat yang
memiliki barrel. Namun pemerintah daerah tidak serius membangun
prasarana wisata disana.
e) Argumentasi 4:
Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bias
menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.
f) Argumentasi 5:
Pemerintah pusat ataupun daerah masih lenih senang mendapatkan uang
dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Pariwisata dianggap tidak
terlalu menguntungkan terutama untuk pejabat yang korup.
g) Argumentasi 6:
Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang
dari operator wisata, seperti Togean yang melakukan pencegahan secara
berkala agar para nelayan tidak memburu ikan dengan bom. Dan juga di
Hulu Bahau, Kalimantan Utara yang menyadarkan masyarakat untuk
menjaga hutan dan mengembangkan wisata sungai dan rimba bersama
Lembaga seperti WWF.
h) Argumentasi 7:
Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk
membungkus potensi ini agar lebih menarik, misalnya Singapura
yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing, hamper dua kali lipat
dari wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
i) Argumentasi 8:
Pemerintah hanaya menjual wisata yang telah terkenal, yang telah
bias berjalan sendiri dan telah banyak orang dan wistawan yang tau.
j) Pernyataan ulang pendapat penulis:
Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Ditangan para
pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.

More Related Content

What's hot

Contoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourContoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study Tour
Dede Adi Nugraha
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
WaQhyoe Arryee
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
DaPiDaBi
 
Daftar regular verb dan irregular verb arti bahasa indonesia
Daftar regular verb dan irregular verb arti bahasa indonesiaDaftar regular verb dan irregular verb arti bahasa indonesia
Daftar regular verb dan irregular verb arti bahasa indonesia
Zens Chaleum
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Sa Ya
 
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
buwarnisutopo
 
Bali wisata budaya
Bali wisata budayaBali wisata budaya
Bali wisata budaya
adi wirawan
 

What's hot (20)

Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 
Resensi novel hujan
Resensi novel hujanResensi novel hujan
Resensi novel hujan
 
Contoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourContoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study Tour
 
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Hikayat hang tuah
Hikayat hang tuahHikayat hang tuah
Hikayat hang tuah
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Laporan hasil wawancara - Anang
Laporan hasil wawancara - AnangLaporan hasil wawancara - Anang
Laporan hasil wawancara - Anang
 
Unsur instrinsik puisi Doa
Unsur instrinsik puisi DoaUnsur instrinsik puisi Doa
Unsur instrinsik puisi Doa
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
 
Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)
 
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
 
Tugas Kelompok Bahasa Indonesia Teks Editorial Kelas XII IPS
Tugas Kelompok Bahasa Indonesia Teks Editorial Kelas XII IPS Tugas Kelompok Bahasa Indonesia Teks Editorial Kelas XII IPS
Tugas Kelompok Bahasa Indonesia Teks Editorial Kelas XII IPS
 
Daftar regular verb dan irregular verb arti bahasa indonesia
Daftar regular verb dan irregular verb arti bahasa indonesiaDaftar regular verb dan irregular verb arti bahasa indonesia
Daftar regular verb dan irregular verb arti bahasa indonesia
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
 
Bali wisata budaya
Bali wisata budayaBali wisata budaya
Bali wisata budaya
 

Similar to Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesiaSelling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
JambuMaduHijauMakass
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Ainun Dita Febriyanti
 
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi DaerahPembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Hanin Pradita
 
Potensi sumber daya alam Bali
Potensi sumber daya alam BaliPotensi sumber daya alam Bali
Potensi sumber daya alam Bali
Muhammad Ansar
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
arnabichristie
 

Similar to Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial (20)

indonesia maju tanpa orba
indonesia maju tanpa orbaindonesia maju tanpa orba
indonesia maju tanpa orba
 
Strategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasanStrategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasan
 
Pariwisata dan olahraga
Pariwisata dan olahragaPariwisata dan olahraga
Pariwisata dan olahraga
 
ESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman IndonesiaESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman Indonesia
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
 
Peran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai RekreasiPeran Laut Sebagai Rekreasi
Peran Laut Sebagai Rekreasi
 
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber dayaPengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
 
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesiaSelling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
 
Esdk
EsdkEsdk
Esdk
 
Destinasi wisata
Destinasi wisataDestinasi wisata
Destinasi wisata
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi DaerahPembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
 
Rev kkn
Rev kknRev kkn
Rev kkn
 
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
Willy tandikara dan_robert_mz_lawang_insani_vol_5_no_2_desember_2018-c4ac0-21...
 
Potensi sumber daya alam Bali
Potensi sumber daya alam BaliPotensi sumber daya alam Bali
Potensi sumber daya alam Bali
 
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE  PROVINSI MALUKU UTARAPENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE  PROVINSI MALUKU UTARA
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
 
Koridor ekonomi bali nusa tenggara
Koridor ekonomi bali nusa tenggaraKoridor ekonomi bali nusa tenggara
Koridor ekonomi bali nusa tenggara
 

More from Titania Intan Permatasari

Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Titania Intan Permatasari
 
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaMembandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Titania Intan Permatasari
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Titania Intan Permatasari
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Titania Intan Permatasari
 

More from Titania Intan Permatasari (20)

Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT PertaminaPenerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
 
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranStandardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaMembandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
 
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku dan Kata Tidak BakuKata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Jamur Merang
Jamur MerangJamur Merang
Jamur Merang
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelasCara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
Hukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di IndonesiaHukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di Indonesia
 
SPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTVSPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTV
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Lembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemenLembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemen
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

  • 1. Tugas Bahasa Indonesia Kelompok 8 Niken Nur Ambarsari (24) Sukma Laksita Rahma (26) Titania Intan Permatasari (28) Viererra Audhi Gestiana (30)
  • 2. TUGAS 1 MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS OPINI/EDITORIAL 1. Setujukah kalian bahwa penulis teks tersebut ingin mengemukakan pendapatnya? Jawab : Sangat setuju. Penulis membantu kami memeroleh wawasan pengetahuan mengenai beberapa “surga yang tersembunyi” di Indonesia. 2. Apakah penulis sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya, atau juga bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya? Jawab : Menurut kami, penulis bukan hanya sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya. Namun, juga bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya. Meskipun penulis tidak menjelaskan secara terang-terangan dalam kalimat agar pembaca menyetujui pemikirannya, tetapi pada teks tersebut penulis berhasil memengaruhi sekaligus membuat pembaca menjadi setuju dengan apa yang diungkapkan penulis. 3. Sebutkan alasan kalian mengapa teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” ini bisa disebut teks opini/editorial. Jawab : Teks tersebut berisi perkiraan, pikiran, pendapat atau anggapan tentang suatu hal. Dan dalam mengungkapkan pendapat / pikiran penulis melengkapi teks tersebut dengan fakta penunjang dan alasan yang masuk akal yang bisa diterima oleh pembaca. Pendapat atau argumen tersebut adalah sebuah komponen dalam teks opini/editorial. Oleh karena itu, teks diatas disebut teks opini/editorial.
  • 3. 4. Argumentasi apa saja yang dikemukakan oleh penulis dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”? Jawab : • Dalam beberapa tahun terakhir keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. • Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah. • Di Mentawai, Sumatera Barat memiliki ombak terbaik untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel—ombak berbentuk terowongan— yang dapat ditemui sepanjang waktu: Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk "protes" mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.
  • 4. • Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari Malaysia, yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke- 10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak. • Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan terutama untuk pejabat yang korup. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tambang. • Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai dan rimba.
  • 5. • Selain membangun infrastruktur seperti akses ke tempat itu dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata—meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan yang menarik 15 juta wisatawan asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke Indonesia. • Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau— kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit— bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu "dijual" lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat "bono", tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.
  • 6. 5. Berdasarkan isi teks opini/editorial di atas, terdapat beberapa argumentasi penulis. Tentukanlah apakah kalian setuju atau tidak pada pendapat tersebut dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom (S) jika setuju dan pada kolom (TS) jika tidak setuju. Jawab : No. Argumentasi S TS 1. Keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksloitasi alam yang salah dan serakah. √ - 2. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. √ - 3. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. √ - 4. Selain mengembangkan infrastruktur seperti akses ke tempat itu dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. √ - 5. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. - √
  • 7. 6. Kemukakanlah pendapat kalian tentang beberapa pernyataan berikut ini. a) Dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut? Jawab: Maksudnya adalah dengan pariwisata daerah dapat memperoleh pendapatan atau penghasilan dari pengunjung objek wisata tersebut sekaligus juga pengunjung dapat memelihara kelestarian sumber daya alam yang ada di objek wisata tersebut.
  • 8. b) Setujukah kalian dengan pernyataan: Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Jawab: Saya setuju karena pertumbuhan resor seharusnya dapat menambah pendapatan daerah. Dengan meningkatnya pendapatan daerah mengakibatkan ekonomi daerah juga meningkat.
  • 9. c) Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana. Apa yang dimaksudkan pengarang dengan kata “protes” pada pernyataan ini? Jawab: Protes di sini adalah pernyataan tidak setuju terhadap kebijakan pemerintah yang tidak membangun prasarana wisata.
  • 10. 7. Judul teks tersebut adalah “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”. Apa yang hendak dijual di sini? Jawab: Yang dimaksud dijual di sini adalah menawarkan keindahan obyek wisata kepada para wisatawan. Dengan datangnya wisatawan maka akan mendatangkan kenaikan pendapatan darah.
  • 11. 8. Carilah kalimat utama pada tiap paragraf dalam teks berikut: (a) Kalimat utama paragraf kedua adalah: Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. (b) Kalimat utama paragraf ketiga adalah: Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. (c) Kalimat utama paragraf keempat adalah: Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi. (d) Kalimat utama paragraf kelima adalah: Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. (e) Kalimat utama paragraf keenam adalah: Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.
  • 12. (f) Kalimat utama paragraf ketujuh adalah: Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. (g) Kalimat utama paragraf kedelapan adalah: Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. (h) Kalimat utama paragraf kesembilan adalah: Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. (i) Kalimat utama paragraf kesepuluh adalah: -
  • 13. Jelaskan bagaimana cara penulis teks mengungkapkan tujuannya melalui teks opini/editorial. Jawab: Cara penulis teks mengungkapkan tujuannya melalui teks opini/editorial adalah dengan cara sebagai berikut. 1. Penulis menjelaskan kejadian-kejadian penting kepada para pembaca. Penulis menerangkan bagaimana suatu kejadian tertentu berlangsung, faktor-faktor apa yang diperhitungkan untuk menghasilkan perubahan dalam kebijakan pemerintah, dengan cara bagaimana kebijakan baru akan mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi suatu masyarakat.
  • 14. 2. Untuk memperlihatkan kelanjutan suatu peristiwa penting, penulis teks opini menggambarkan kejadian tersebut dengan latar belakang sejarah, yaitu menghubungkannya dengan sesuatu yang telah terjadi sebelumnya. 3. Suatu teks opini kadang kadang menyajikan analisis yang melewati batas berbagai peristiwa sekarang dengan tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa datang. 4. Para penulis editorial mempertahankan kata hati masyarakat. Mereka mempertahankan isu-isu moral dan mempertahankan posisi mereka. Merek berkata kepada pembacanya tentang sesuatu yang benar dan salah.
  • 15. 10. Mencari adverbia frekuentatif dalam teks yang ada No. Kalimat Adverbia Frekuensi 1. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah. kerap 2. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. dalam beberapa tahun terakhir 3. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. kerap 4. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. secara berkala
  • 16. 11. Mencari beberapa konjungsi yang terdapat dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”, lalu bubuhkan fungsi konjungsi tersebut pada kolom yang tersedia. No. Kalimat Konjungsi Fungsi Konjungsi 1. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. justru Untuk memperkuat argumentasi 2. Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. agar Untuk menyatakan harapan 3. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. bahkan Untuk memperkuat argumentasi 4. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. padahal Untuk memperkuat argumentasi 5. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang. bahkan Untuk memperkuat argumentasi
  • 17. No. Kalimat Konjungsi Fungsi Konjungsi 7. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan terutama untuk pejabat yang korup. terutama Untuk memperkuat argumentasi 8. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. agar Untuk menyatakan harapan 9. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing. misalnya Untuk memperkuat argumentasi 10. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. padahal Untuk memperkuat argumentasi 11. Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia. misalnya Untuk memperkuat argumentasi
  • 18. 12. Mencari kalimat yang mengandung verba di dalam teks tersebut. Lalu, kategorikan masing-masing verba tersebut menurut bentuknya. No. Kalimat Verba Verba Material/ Relasional/ Mental 1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lali. adalah Verba Relasional Identifikatif 2. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah. membuat, membangun Verba Material 3. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. bisa mendapatkan, memelihara Verba Relasional Atributif, Verba Material 4. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap diantara terumbu karang. memiliki Verba Relasional Atributif 5. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang. memancing, mempersilakan, mengebom Verba Material
  • 19. No. Kalimat Verba Verba Material/ Relasional/ Mental 6. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk berselancar. memiliki Verba Relasional Atributif 7. Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana. membangun Verba Material 8. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. adalah Verba Relasional Identifikatif 9. Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. membabat, mengambil, menggali, mengeduk Verba Material 10. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tembang. membayar Verba Material 11. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. membayar, memburu Verba Material 12. Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. membangun Verba Material
  • 20. No Kosakta Arti Kosakata 1. Terumbu Dangkalan di laut (yang tidak terlalu luas), terjadi dari gundukan batuan, seperti gamping atau koral,sering kelihatan apabila air surut. 2. Cetek Tidak jauh jaraknya dari permukaan ke dasar (tentang sungai, sumur, dan sebagainya). 3. Nirwana Keaadaan dan ketentraman sempurna bagi setiap wujud eksistensi karena berakhirnya kelahiran kembali ke dunia. 4. Mengeduk Memperdalam saluran dan petakan tambak yang sekaligus memperbaiki pematangnya ( mengeruk, mengorek, menggali) 5. Membabat Menebas, merambah ( pohon-pohon, semak belakar, rerumputan dan sebaginnya). 6. Resor Daerah kecil, daerah kuasa ( menjabat komandan kepolisian). 7. Artifisial Tidak alami, buatan. 8. Kreatif Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan. 9. Eksploitas Pengusahaan, pendayagunaan. 10. Kontribusi Uang iuran (kepada perkumpulan dan sebagiannya) Sumbangan. 11. Statistik Catatan angka-angka (bilangan) perangkaan dta yang berupa angka yang dikumpulkan , ditabulasi , digolong-golongkan sehingga memberi info yang berarti mengenai suatu masalah gejala. 12. Wisata Berpergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang- senang) 13. Wisatawan Orang yang berwisata, pelancong turis.
  • 21. No Kosakta Arti Kosakata 14. Pelancong Orang yang pergi melancong atau bersenang-senang. 15. Potensi Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan ,kekuatan,kesanggupan,daya. 16. Infrasturuktur Prasarana. 17. Akses Jalan masuk. 18. Atraksi Sesuatu yang menarik perhatian, daya tarik. 19. Selancar Olahraga yang dilakukan diatas air dengan cara berdiri diatas sebelah papan, meluncur sambil melenggok. 20. Pemangku Orang yang memangku jabatan.
  • 22. 14) Lengkapilah bagan berikut ini yang berisi struktur teks opini/editorial yang telah kalian uraikan di muka. Struktur Teks Opini Struktur Teks Opini "Menjual Sembari Menjaga Nirwana" Pernyataan Pendapat Argumentasi Pernyataan Ulang
  • 23. 15. a) Pandangan penulis dalam pernyataan pendapat: Banyak tempat indah di Indonesia yang tidak dikembangbiakan dan dijadikan tujuan wisata< karena pemerintah tidak melakukan pembangunan prasarananya. b) Argumentasi 1: Keindahan alam di Indonesia yang seharusnya bias mendatangkan pendapatan bagi daerah, terancam oleh eksploitasi yang salah dan serakah. c) Argumentasi 2: Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, terdapat banyak keindahan yang rusak akibat pengeboman terumbu karang dan penentangan pemirintah terhadap keinginan pemerintah pusat untuk membangun taman nasional.
  • 24. d) Argumentasi 3: Di Mentawai, Sumatera Barat, terdapat ombak terbaik untuk berselancar, yaitu ombak terowongan dan ombak ini hanya terdapat di tiga tempat yang memiliki barrel. Namun pemerintah daerah tidak serius membangun prasarana wisata disana. e) Argumentasi 4: Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bias menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. f) Argumentasi 5: Pemerintah pusat ataupun daerah masih lenih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan terutama untuk pejabat yang korup. g) Argumentasi 6: Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata, seperti Togean yang melakukan pencegahan secara berkala agar para nelayan tidak memburu ikan dengan bom. Dan juga di Hulu Bahau, Kalimantan Utara yang menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan dan mengembangkan wisata sungai dan rimba bersama Lembaga seperti WWF.
  • 25. h) Argumentasi 7: Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik, misalnya Singapura yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing, hamper dua kali lipat dari wisatawan asing yang datang ke Indonesia. i) Argumentasi 8: Pemerintah hanaya menjual wisata yang telah terkenal, yang telah bias berjalan sendiri dan telah banyak orang dan wistawan yang tau. j) Pernyataan ulang pendapat penulis: Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Ditangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.