SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
The Audit Report
Dosen Dr. Rina Yuliastuty Asmara, M.M
Disusun oleh :
Kelompok 9
Nama Nim
Muhamad Ade Alfarizi 43215010216
Suryo Aji Saputro 43215010217
Elma Sasmita 43215010237
Pitriani 43215010269
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
AUDITING 1
The Audit Report
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................... iii
Bab 1....................................................................................................
1) Latar Belakang........................................................................... 4
2) Rumusan Masalah...................................................................... 4
3) Tujuan......................................................................................... 4
Bab 2.....................................................................................................
1) Pengertian Laporan Audit ......................................................... 5
2) Macam-macam Laporan Audit ................................................. 5
3) Peranan Laporan Audit ............................................................. 6
4) Syarat-syarat Laporan Audit ..................................................... 7
5) Bentuk dan bagian Laporan Audit ............................................ 8
6) Kategori Laporan Audit............................................................. 9
7) Contoh Laporan Audit .............................................................. 12
Bab 3.....................................................................................................
Penutup........................................................................................ 14
AUDITING 1
The Audit Report
iii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “The Audit
Report” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada Ibu Dr. Rina Yuliastuty Asmara, M.M selaku Dosen mata kuliah Auditing 1
Universitas Mercu Buana yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari sampah, dan juga bagaimana
membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
AUDITING 1
The Audit Report
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Laporan adalah kesempatan bagi auditor internal untuk mendapatkan
perhatian penuh dari manajemen. Begitulah seharusnya cara seorang auditor
memandang pelaporan sebagai sebuah kesempatan dan bukan sebuah tugas yang
membosankan, kesempatan yang sempurna untuk menunjukkan kepada manajemen
bagaimana seorang auditor dapat memberikan bantuan.
Seringkali auditor membuang kesempatan emas yang mampu membuka mata
manajemen ini, untuk menunjukkan kepada manajemen apa-apa yang telah mereka
capai dan apa-apa yang dapat mereka capai, untuk menjelaskan hal-hal yang perlu
diketahui dan dikerjakan oleh manajemen. Auditor internal membuang kesempatan ini
dengan menggunakan cara penulisan yang datar, merasa puas atas format pelaporan
yang tidak menarik, membuat tuduhan-tuduhan yang tidak dapat menahan
sanggahan, mengambil kesimpulan-kesimpulan yang tidak berdasar dan tidak logis,
serta melaporkan temuan tanpa memberikan solusinya.
Auditor hendaknya mengunakan laporan-laporan mereka seperti seorang
vendor yang mengunakan sebuah kesempatan untuk mempresentasikan produk-
produknya kepada direktur suatu perusahaan, sebuah peluang untuk melakukan
presentasi yang telah disiapkan, teruji dan tervisualisasikan dengan baik.
2. Rumusan Masalah :
Didasari oleh latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan
rumusan masalah untuk ”Laporan Audit” ini adalah:
 Apa pengertian laporan audit?
 Apa fungsi dan tujuan laporan audit?
 Unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam laporan audit?
 Bagaimana penentuan jenis pendapat auditor dalam laporan audit?
3. Tujuan :
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk :
 Mengetahui definisi dari laporan audit.
 Mengetahui fungsi dan tujuan laporan audit.
 Mengetahu unsur- unsur apa saja yang harus ada dalam laporan audit.
 Bagaimana penentuan jenis pendapat auditor dalam laporan audit.
AUDITING 1
The Audit Report
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Audit
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu
organisasi, sistem, proses, atau produk. Sedangkan Laporan audit dapat didefinisikan
sebagai sarana untuk mengomunikasikan pekerjaan audit dan temuan audit secara
komprehensif, yang diberikan oleh tim audit kepada organisasi audit.
B. Macam – macam laporan audit
1) Audit keuangan
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu entitas
(perusahaan atau organisasi) yang akan menghasilkan pendapat (opini) pihak
ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan
tersebut. Tujuan audit atas laporan keuangan antara lain adalah untuk
menginformasikan kepada organisasi audit dan/atau pimpinan auditan, tentang
opini/pernyataan pendapat auditor, apakah laporan keuangan yang disajikan
oleh auditan telah sesuiai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Standar Pelaporan untuk audit atas laporan keuangan menurut PSA-
IAPI dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Standar Pelaporan Pertama
“Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau
prinsip lain yang berlaku secara komprehensif.”
2. Standar Pelaporan Kedua
“Laporan auditor harus menunjukkan, jika ada, ketidakkonsistenan
penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode
berjalan dibandingkan denganpenerapan prinsip akuntansi tersebut dalam
perode sebelumnya.”
3. Standar Pelaporan Ketiga
“Pengungkapan informatif dalam laporan keungan harus dipandsng
memadi, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.”
AUDITING 1
The Audit Report
6
4. Standar Pelaporan Keempat
“Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa
pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara
keseluruhan tidak dapat diberikan maka alasannya harus dinyatakan. Dalam
hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan auditor harus
memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang yang
dilaksanakan,jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor”.
2) Audit operasional
Audit Operasional adalah pengkajian atas setiap bagian organisasi
terhadap proseduroperasi standar dan metode yang diterapkan suatu organisasi
dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan .
3) Audit ketaatan
Audit Ketaatan adalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang
diaudit telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan
oleh pihak yang berwenang.
4) Audit investigatif
Audit Investigatif adalah Serangkaian kegiatan mengenali (recognize),
mengidentifikasi (identify), dan menguji (examine) secara detail informasi dan
fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam
rangka pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan
yang dapat merugikan keuangan suatu entitas
(perusahaan/organisasi/negara/daerah).
C. Peranan Laporan Audit
Selain sebagai ringkasan dari pekerjaan audit dan temuan audit, Laporan audit
juga merupakan dasar dalam membuat Surat Opini Audit, Rekomendasi dan membuat
Keputusan Audit. Peranan utama dari Laporan Audit adalah:
1. Laporan audit adalah jalan utama bagi institusi audit untuk memahami informasi
tentang proses audit. Tim audit harus menyerahkan laporan kepada institusi audit
yang menugaskan pada saat audit selesai sehingga institusi audit dapat memahami
proses dan hasil dari audit yang dilakukan oleh tim audit tersebut.
2. Laporan audit adalah dasar dalam pembuatan Surat Opini Audit dan Keputusan
Audit. Laporan Audit mengevaluasi kewajaran, ketaatan dan kinerja dari auditan
dan memberikan opini dan rekomendasi berdasarkan temuan audit. Berdasarkan
informasi tersebut institusi audit membuat Surat Opini Audit dan Keputusan Audit.
3. Laporan audit adalah dasar yang penting untuk mengumpulkan dan mengolah
informasi audit. Laporan audit menyampaikan informasi dan masalah yang
berhubungan dengan belanja dan peendapatan serta kegiatan-kegiatan ekonomi
yang relevan dari institusi atau proyek yang diaudit. Institusi audit dapat memproses
lebih lanjut informasi yang penting dan masalah yang disajikan dalam Laporan
AUDITING 1
The Audit Report
7
Audit dan melalui Laporan Audit ini institusi audit dapat menyediakan informasi
tentang isu-isu individual atau informasi yang terintegrasi kepada institusi audit di
tingkat yang lebih tinggi, dan depertemen yang berkompeten lainnya.
Menurut Modul Manajemen Audit BPK-RI, laporan audit tertulis berfungsi untuk :
1. Mengkomunikasikan hasil audit kepada pejebat pemerintah, yang bewenang
berdasarkan peraturan perudang-undangan yang berlaku,
2. Membuat hasil audit terhindar dari kesalahpahaman,
3. Membuat hasil audit sebagai bahan untuk tindakan perbaikan oleh instansi terkait
4. Memudahkan tindak lanjut untuk menentukan apakah tindakan perbaikan yang
semestinya telah dilakukan.
Manfaat laporan audit:
 Memberikan penguatan terhadap kehandalan informasi laporan keuangan atau
informasi lain yang disajikan oleh auditan
 Sebagai bukti lampiran yang harus disampaikan dalam penyerahan SPT seperti
dalam ketentuan UU KUP pasal 4 ayat (4b), dan sebagai syarat untuk
perusahaan yang akan go public.
D. Syarat – syarat Laporan Audit
Pada setiap akhir pelaksanaan audit, auditor harus menyiapkan konsep Laporan
Audit. Isi konsep Laporan Audit tersebut harus mudah dimengerti dan bebas dari
penafsiran ganda serta memenuhi standar pelaporan yaitu:
1. Lengkap. Laporan harus memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk
memenuhi tujuan audit, meningkatkan pemahaman yang benar dan memadai atas
hal yang dilaporkan, dan memenuhi persyaratan isi laporan.
2. Akurat. Laporan harus menyajikan bukti yang benar dan menggambarkan temuan
dengan tepat. Satu ketidakakuratan dalam laporan dapat menimbulkan keraguan
atas validitas sebuah laporan dan dapat mengalihkan perhatian pembaca dari
substansi laporan tersebut. Laporan harus memasukkan hanya informasi, temuan,
dan simpulan yang didukung bukti kompeten dan relevan dalam KKP. Bukti yang
dilaporkan harus mencerminkan kebenaran logis atas masalah yang dilaporkan.
3. Obyektif. Laporan harus disajikan secara seimbang dalam isi dan nada. Ini berarti
auditor harus menyajikan hasil audit secara netral dan menghindari kecenderungan
melebih-lebihkan atau terlalu menekankan kinerja yang kurang.
4. Meyakinkan. Laporan audit harus menjawab tujuan audit, temuan disajikan secara
persuasif, dan kesimpulan serta rekomendasi disusun secara logis berdasarkan fakta
yang disajikan.
5. Jelas. Laporan audit harus mudah dibaca dan dipahami. Laporan harus ditulis
dengan bahasa yang jelas dan sesederhana mungkin, sepanjang hal ini
dimungkinkan. Jika digunakan istilah teknis, singkatan, dan akronim yang tidak
begitu dikenal, hal itu harus didefinisikan dengan jelas. Penggunaan akronim
AUDITING 1
The Audit Report
8
diusahakan seminimal mungkin. Pengorganisasian materi laporan seara logis dan
keakuratan serta ketepatan dalam menyatakan fakta dan dalam mengambil
simpulan, adalah penting untuk kejelasan dan pemahaman bagi pembaca Laporan
Audit.
6. Ringkas. Laporan audit harus disajikan secara ringkas tidak lebih panjang dari yang
diperlukan untuk mendukung pesan. Jika terlalu rinci, dapat menurunkan kualitas
laporan bahkan dapat menyembunyikan pesan yang sesungguhnya dan mengurangi
minat pembaca. Pengulangan yang tidak perlu juga harus dihindari.
E. Bentuk dan Bagian Laporan Audit
Laporan Audit umumnya terdiri dari judul, tujuan laporan, bagian utama, tanda
tangan dari ketua tim audit, dan tanggal laporan.
Bagian-Bagian Dari Laporan Audit Standar :
1. Judul Laporan
Standar auditing mengharuskan pemberian judul dan harus memuat kata
independen.
2. Alamat yang dituju laporan audit
Laporan biasanya ditujukan kepada perusahaan yang bersangkutan, pemegang
saham, atau dewan direksinya.
3. Paragraf pendahuluan
Paragraf pertama ditujukan untuk tiga hal:
 Paragraf ini merupakan pernyataan sederhana bahwa KAP bersangkutan telah
melaksanakan audit.
 Paragraf ini mencantumkan laporan keuangan yang diaudit, termasuk tanggal
neraca, dan periode akuntansi untuk laporan rugi laba dan laporan arus kas.
 Paragraf ini menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab
manajemen dan tanggung jawab auditor hanyalah untuk menyatakan suatu
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit
4. Paragraf ruang lingkup
Menyatakan bahwa audit dirancang untuk dapat memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material yaitu auditor
hanya bertanggung jawab untuk mencari kekeliruan yang signifikan yang
mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan. Paragraf ini juga menyatakan
bahwa auditor telah mengevaluasi ketepatan standar akuntansi, estimasi, dan
pengungkapan serta penyajian laporan keuangan. Jadi audit memberikan suatu
tingkat keyakinan yang tinggi tetapi bukan merupakan jaminan.
5. Paragraf pendapat
Menyatakan bahwa yang diberikan adalah suatu pendapat dan bukan suatu
pernyataan mutlak atau jaminan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa
kesimpulan yang diambil didasarkan atas pertimbangan profesional. Dalam
paragraf ini auditor diminta untuk menyatakan pendapatnya mengenai laporan
AUDITING 1
The Audit Report
9
keuangan secara keseluruhan termasuk mengenai apakah perusahaan mengikut i
standar-standar akuntansi yang berlaku umum.
6. Tanda tangan , nama, dan nomor register akuntan publik.
Nama ini menunjukkan partner akuntan publik atau auditor yang bertanggung
jawab secara hukum dan jabatan atas mutu auditnya menurut standar profesional.
7. Tanggal laporan audit.
Tanggal yang dipakai adalah tanggal saat auditor telah menyelesaikan bagian
terpenting dari prosedur auditing di lapangan. Tanggal ini menunjukkan sampai
tanggal berapa setelah laporan keuangan auditor bertanggung jawab atas peninjauan
terhadap peristiwa yang terjadi.
F. Kategori Laporan Audit
Laporan audit adalah atahao akhir dari keseluruhan prosses audit, standar
profesional AICPA Laporan Audit dibagi menjadi 4 kategoti yaitu:
1. Wajar Tanpa Pengecualian
Laporan audit standar pengecualian berisi tujuh bagian yang berbeda:
 Judul Laporan Standar auditing mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul
yang mengandung kata independen. Sebagai contoh judul yang tepat mencangkup
“ laporan auditor independen” atau “ pendapat akuntan independen”.
 Alamat Laporan audit. Laporan ini umumnya ditujukan kepada perusahaan, para
pemegang saham, atau dewan komisaris perusahaan.
 Paragraf Pendahuluan. Paragraf pertama laporan menunjukkan tiga hal, pertama
laporan itu membuat suatu pernyataan yang sederhana bahwa kantor akuntan publik
telah melaksanakan audit. Pernyataan ini dibuat untuk membedakan laporan audit
dari laporan kompilasi atau laporan review. Kedua, paragraf ini menyatakan laporan
keuangan yang telah diaudit termasuk tanggal neraca serta periode akuntansi untuk
laporan laba rugi dan laporan arus kas. Ketiga, paragraf pendahuluan menyatakan
bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen dan bahwa
tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat atas laporan keuangan itu
berdasarkan audit. Tujuan dari pernyataan ini adalah untuk mengomunikasikan
bahwa manajemen bertanggung jawab atas pemilihan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum yang tepat, dan membuat pengukuran serta pengungkapan
dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut dan untuk mengklasifikasikan peran
manajemen serta aduitor.
 Paragraf Ruang Lingkup. Merupakan pernyataan faktual tentang apa yang
dilakukan auditor dalam proses audit. Pertama paragraf ini menyatakan bahwa
auditor melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang berlaku umum.
Paragraf ruang lingkup menyatakan bahwa audit dirancang untuk memperoleh
keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang
material.
 Paragraf Pendapat. Paragraf terakhir dalam laporan audit standar menyatakan
kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. Pargraf pernyataan dinyatakan sebagai
AUDITING 1
The Audit Report
10
suatu pendapat saja bukan sebagai pernyataan yang mutlak atau sebagai jaminan,.
Maksudnya adalah untuk menunjukkan bahwa kesimpulan tersebut dibuat
berdasarkan pertimbangan profesional.
 Nama KAP. Nama mengidentifikasikan KAP atau praktisi yang melaaksanakan
audit. Biasanya dituliskan adalah nama KAP, karena seluruh bagian dari KAP
mempunyai tanggung jawab hukum dan profesional untuk memastikan bahwa
kualitas audit memenuhi standar profesional.
 Tanggal laporan audit. Tanggal yang tepat untuk dicantumkan pada laporan audit
adalah ketika auditor menyelesaikan prosedur audit dilokasi pemeriksaan. Tanggal
ini merupakan hal yang penting bagi para pemakai laporan karena menunjukkan
hari terakhir dari tanggung jawab auditor untuk mereview atas peristiwa-peristiwa
penting setelah tanggal laporan keuangan.
Laporan audit tanpa pengecualian diterbitkan bila kondisi-kondisi tersebut terpenuhi:
 Semua laporan Neraca, Laba-rugi, Laba ditahan, dan laporan arus kas sudah
termasuk dalam laporan keuangan
 Ketiga standar umum telah dipatuhi dalam semua hal yang berkaitan dengan
penugasan.
 Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul dan auditor telah melaksanakan
penugasan audit ini dengan cara yang memungkinkannya untuk menyimpulkan
bahwa ketiga standar pekerjaan lapangan telah dipenuhi.
 Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Hal ini juga berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah
tercantum dalam catatan kaki dan bagian-bagian lain dari laporan keuangan.
 Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu untuk menambahkan
sebuah paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata dalam laporan audit.
2. Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan atau Modifikasi Perkataan
Suatu audit yang lengkap telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan dan
laporan keuangan telah disajikan dengan wajar, tetapi auditor yakin bahwa penting atau
wajib untuk memberikan informasi tambahan. Laporan audit wajar tanpa pengecualian
dengan paragraf penjelasan atau modifikasi perkataan sesuai dengan kriteria audit yang
lengkap dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan yang disajikan secara
wajar, tetapi auditor merasa penting atau wajib untuk memberikan informasi tambahan.
Dalam laporan audit dengan pengecualian, tidak wajar, atau menolak memberikan
pendapat, auditor tidak melaksanakan audit yang memuskan, tidak yakin bahwa laporan
keuangan disajikan secara wajar atau tidak independen.
Berikut ini adalah penyebab paling penting dari penambahan paragraf
penjelasan atau modifikasi kata-kata pada laporan wajar tanpa pengecualian standar:
 Tidak adanya aplikasi yang konsisten dari prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum
 Keraguan yang substansial mengenai going concern
 Auditor setuju dengan penyimpangan dari prinsip akuntansi yang
dirumuskan
AUDITING 1
The Audit Report
11
 Penekanan pada suatu hal atau masalah
 Laporan yang melibatkan auditor lain.
Keempat laporan yang pertama memelurkan suatu paragraf penjelasan. Pada
setiap kasus, tiga paragraf laporan standar tetap disertakan tanpa modifikasi dan
paragraf penjelasan yang terpisah akan diikuti dengan paragraf pendapat.
 Konsistensi dan Komparabilitas.
Auditor harus mampu membedakan antara perubahan yang mempengaruhi
konsistensi pelaporan dengan perubahan yang dapat mempengaruhi komparabilitas
tetapi tidak mempengaruhi konsistensi. Berikut ini contoh perubahan yang
mempengaruhi konsistensi dan karenanya memerlukan paragraf penjelasan jika
perubahan tersebut material:
 Perubahan prinsip akuntansi, seperti perubahan metode penilaian persediaan
dari FIFO menjadi LIPO.
 Perubahan entitas pelaporan.
 Koreksi kesalahan yang melibatkan prinsip-prinsip akuntansi yaitu dengan
mengubah prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum menjadi prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Perubahan yang mempengaruhi komparability tetapi tidak mempengaruhi konsistensi
sehingga tidak perlu dimasukkan dalam laporan audit yaitu:
 Perubahan estimasi seperti penurunan umur manfaat aktiva untuk tujuan
penyusutan.
 koreksi kesalahan yang tidak melibatkan prinsip akuntansi.
 variasi format dan penyajian informasi keuangan.
3. Wajar Dengan Pengecualian
Auditor menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan keuangan telah disajikan
dengan wajar, tetapi lingkup audit telah dibatasi secara material atau prinsip akuntansi
yang berlaku umum tidak diikuti pada saat menyiapkan laporan keuangan.
4. Tidak Wajar/ Tidak Memberikan Pendapat
Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar
(pendapat tidak wajar), sehingga ia tidak dapat memberikan pendapat mengenai apakah
laporan keuangan telah disajikan secara wajar (menolak memberikan pendapat) atau
auditor tidak independen (menolak memberikan pendapat).
AUDITING 1
The Audit Report
12
G. Contoh Laporan Audit
Contoh laporan audit laparan keuangan perusahaan
PT FISHINDO KUSUMA SEJAHTERA Tbk
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2004
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2003 DAN
LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN
Laporan No. AR – 377
Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
PT Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk
Kami telah mengaudit neraca PT Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk (Perusahaan) pada
tanggal 31 Desember 2004, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2003 diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya
tertanggal 12 Maret 2004 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan paragraf
penjelasan sehubungan dengan dampak dari memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia
terhadap Perusahaan.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan
audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah
saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami
yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menyajikan secara wajar
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2004, hasil
usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Seperti dijelaskan pada Catatan 2n dan 28, sejak tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan
telah menerapkan lebih awal Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi
2004) mengenai estimasi kewajiban imbalan pasti. Laporan keuangan tahun 2003 telah
disajikan kembali untuk mencerminkan penerapan PSAK tersebut.
AUDITING 1
The Audit Report
13
Laporan keuangan terlampir mengungkapkan dampak kondisi ekonomi Indonesia
terhadap Perusahaan serta tindakantindakan yang telah dilaksanakan dan rencana-rencana yang
akan dilaksanakan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Perbaikan atas kondisi
ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang akan dilaksanakan oleh
Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan untuk mencapai
pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan
kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan penghasilan Perusahaan.
AUDITING 1
The Audit Report
14
BAB 3
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas dan dimengerti. Karena kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di
hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

More Related Content

What's hot

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by BakerSolution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by BakerSaskia Ahmad
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Makalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaMakalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaArju Al-Bantani
 
Audit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesAudit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesSuryo Aji Saputro
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internalpadlah1984
 
Chp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eChp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eFelix Novendra
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikUmmah Sadiyah
 

What's hot (20)

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by BakerSolution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Psak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kasPsak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kas
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Kode Etik IAI
Kode Etik IAIKode Etik IAI
Kode Etik IAI
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Makalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaMakalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropa
 
Audit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and ObjectivesAudit Responbilities and Objectives
Audit Responbilities and Objectives
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Chp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eChp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11e
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
pengauditan 2
pengauditan 2pengauditan 2
pengauditan 2
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
 

Similar to The Audit Report

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)arinakhasbana
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarArdiansahDoansah29
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptKHAIRULKATSIRIN
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxssuser219700
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audityopiyunanto
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Makalah audit internal
Makalah audit internalMakalah audit internal
Makalah audit internalnaaziqah
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditimelimel020
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Nadiatur Rakhma
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...Nadiatur Rakhma
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfyaman53
 

Similar to The Audit Report (20)

Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
 
Dope proposal
Dope proposalDope proposal
Dope proposal
 
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
 
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).pptPelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Audit (Kel 4 - Iswandi & Khairul Katsirin).ppt
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
MATERI AUDIT
MATERI AUDITMATERI AUDIT
MATERI AUDIT
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
 
auditing
auditingauditing
auditing
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Makalah audit internal
Makalah audit internalMakalah audit internal
Makalah audit internal
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
 
Laporan audit
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
 

More from Suryo Aji Saputro

SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Telekomunikasi,Internet,dan...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Telekomunikasi,Internet,dan...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Telekomunikasi,Internet,dan...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Telekomunikasi,Internet,dan...Suryo Aji Saputro
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Pendukung Pengambil ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Pendukung Pengambil ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Pendukung Pengambil ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Pendukung Pengambil ...Suryo Aji Saputro
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Implikasi Etis TI, Universi...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Implikasi Etis TI, Universi...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Implikasi Etis TI, Universi...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Implikasi Etis TI, Universi...Suryo Aji Saputro
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Keamanan Sistem Informasi, ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Keamanan Sistem Informasi, ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Keamanan Sistem Informasi, ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Keamanan Sistem Informasi, ...Suryo Aji Saputro
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Informasi Dalam Pelaksanaan...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Informasi Dalam Pelaksanaan...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Informasi Dalam Pelaksanaan...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Informasi Dalam Pelaksanaan...Suryo Aji Saputro
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...Suryo Aji Saputro
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...Suryo Aji Saputro
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...Suryo Aji Saputro
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...Suryo Aji Saputro
 
The Audit Standards Setting Process
The Audit Standards Setting ProcessThe Audit Standards Setting Process
The Audit Standards Setting ProcessSuryo Aji Saputro
 

More from Suryo Aji Saputro (11)

SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Telekomunikasi,Internet,dan...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Telekomunikasi,Internet,dan...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Telekomunikasi,Internet,dan...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Telekomunikasi,Internet,dan...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Pendukung Pengambil ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Pendukung Pengambil ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Pendukung Pengambil ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Pendukung Pengambil ...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Implikasi Etis TI, Universi...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Implikasi Etis TI, Universi...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Implikasi Etis TI, Universi...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Implikasi Etis TI, Universi...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Keamanan Sistem Informasi, ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Keamanan Sistem Informasi, ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Keamanan Sistem Informasi, ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Keamanan Sistem Informasi, ...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Informasi Dalam Pelaksanaan...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Informasi Dalam Pelaksanaan...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Informasi Dalam Pelaksanaan...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Informasi Dalam Pelaksanaan...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
 
The Audit Standards Setting Process
The Audit Standards Setting ProcessThe Audit Standards Setting Process
The Audit Standards Setting Process
 
Sumber Ajaran Islam
Sumber Ajaran IslamSumber Ajaran Islam
Sumber Ajaran Islam
 

Recently uploaded

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 

Recently uploaded (20)

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 

The Audit Report

  • 1. The Audit Report Dosen Dr. Rina Yuliastuty Asmara, M.M Disusun oleh : Kelompok 9 Nama Nim Muhamad Ade Alfarizi 43215010216 Suryo Aji Saputro 43215010217 Elma Sasmita 43215010237 Pitriani 43215010269 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017
  • 2. AUDITING 1 The Audit Report ii Daftar Isi Kata Pengantar................................................................................... iii Bab 1.................................................................................................... 1) Latar Belakang........................................................................... 4 2) Rumusan Masalah...................................................................... 4 3) Tujuan......................................................................................... 4 Bab 2..................................................................................................... 1) Pengertian Laporan Audit ......................................................... 5 2) Macam-macam Laporan Audit ................................................. 5 3) Peranan Laporan Audit ............................................................. 6 4) Syarat-syarat Laporan Audit ..................................................... 7 5) Bentuk dan bagian Laporan Audit ............................................ 8 6) Kategori Laporan Audit............................................................. 9 7) Contoh Laporan Audit .............................................................. 12 Bab 3..................................................................................................... Penutup........................................................................................ 14
  • 3. AUDITING 1 The Audit Report iii Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “The Audit Report” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Dr. Rina Yuliastuty Asmara, M.M selaku Dosen mata kuliah Auditing 1 Universitas Mercu Buana yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari sampah, dan juga bagaimana membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
  • 4. AUDITING 1 The Audit Report 4 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Laporan adalah kesempatan bagi auditor internal untuk mendapatkan perhatian penuh dari manajemen. Begitulah seharusnya cara seorang auditor memandang pelaporan sebagai sebuah kesempatan dan bukan sebuah tugas yang membosankan, kesempatan yang sempurna untuk menunjukkan kepada manajemen bagaimana seorang auditor dapat memberikan bantuan. Seringkali auditor membuang kesempatan emas yang mampu membuka mata manajemen ini, untuk menunjukkan kepada manajemen apa-apa yang telah mereka capai dan apa-apa yang dapat mereka capai, untuk menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui dan dikerjakan oleh manajemen. Auditor internal membuang kesempatan ini dengan menggunakan cara penulisan yang datar, merasa puas atas format pelaporan yang tidak menarik, membuat tuduhan-tuduhan yang tidak dapat menahan sanggahan, mengambil kesimpulan-kesimpulan yang tidak berdasar dan tidak logis, serta melaporkan temuan tanpa memberikan solusinya. Auditor hendaknya mengunakan laporan-laporan mereka seperti seorang vendor yang mengunakan sebuah kesempatan untuk mempresentasikan produk- produknya kepada direktur suatu perusahaan, sebuah peluang untuk melakukan presentasi yang telah disiapkan, teruji dan tervisualisasikan dengan baik. 2. Rumusan Masalah : Didasari oleh latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah untuk ”Laporan Audit” ini adalah:  Apa pengertian laporan audit?  Apa fungsi dan tujuan laporan audit?  Unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam laporan audit?  Bagaimana penentuan jenis pendapat auditor dalam laporan audit? 3. Tujuan : Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :  Mengetahui definisi dari laporan audit.  Mengetahui fungsi dan tujuan laporan audit.  Mengetahu unsur- unsur apa saja yang harus ada dalam laporan audit.  Bagaimana penentuan jenis pendapat auditor dalam laporan audit.
  • 5. AUDITING 1 The Audit Report 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Laporan Audit Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Sedangkan Laporan audit dapat didefinisikan sebagai sarana untuk mengomunikasikan pekerjaan audit dan temuan audit secara komprehensif, yang diberikan oleh tim audit kepada organisasi audit. B. Macam – macam laporan audit 1) Audit keuangan Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu entitas (perusahaan atau organisasi) yang akan menghasilkan pendapat (opini) pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebut. Tujuan audit atas laporan keuangan antara lain adalah untuk menginformasikan kepada organisasi audit dan/atau pimpinan auditan, tentang opini/pernyataan pendapat auditor, apakah laporan keuangan yang disajikan oleh auditan telah sesuiai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Standar Pelaporan untuk audit atas laporan keuangan menurut PSA- IAPI dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Standar Pelaporan Pertama “Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau prinsip lain yang berlaku secara komprehensif.” 2. Standar Pelaporan Kedua “Laporan auditor harus menunjukkan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan denganpenerapan prinsip akuntansi tersebut dalam perode sebelumnya.” 3. Standar Pelaporan Ketiga “Pengungkapan informatif dalam laporan keungan harus dipandsng memadi, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.”
  • 6. AUDITING 1 The Audit Report 6 4. Standar Pelaporan Keempat “Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang yang dilaksanakan,jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor”. 2) Audit operasional Audit Operasional adalah pengkajian atas setiap bagian organisasi terhadap proseduroperasi standar dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan . 3) Audit ketaatan Audit Ketaatan adalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang. 4) Audit investigatif Audit Investigatif adalah Serangkaian kegiatan mengenali (recognize), mengidentifikasi (identify), dan menguji (examine) secara detail informasi dan fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam rangka pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan yang dapat merugikan keuangan suatu entitas (perusahaan/organisasi/negara/daerah). C. Peranan Laporan Audit Selain sebagai ringkasan dari pekerjaan audit dan temuan audit, Laporan audit juga merupakan dasar dalam membuat Surat Opini Audit, Rekomendasi dan membuat Keputusan Audit. Peranan utama dari Laporan Audit adalah: 1. Laporan audit adalah jalan utama bagi institusi audit untuk memahami informasi tentang proses audit. Tim audit harus menyerahkan laporan kepada institusi audit yang menugaskan pada saat audit selesai sehingga institusi audit dapat memahami proses dan hasil dari audit yang dilakukan oleh tim audit tersebut. 2. Laporan audit adalah dasar dalam pembuatan Surat Opini Audit dan Keputusan Audit. Laporan Audit mengevaluasi kewajaran, ketaatan dan kinerja dari auditan dan memberikan opini dan rekomendasi berdasarkan temuan audit. Berdasarkan informasi tersebut institusi audit membuat Surat Opini Audit dan Keputusan Audit. 3. Laporan audit adalah dasar yang penting untuk mengumpulkan dan mengolah informasi audit. Laporan audit menyampaikan informasi dan masalah yang berhubungan dengan belanja dan peendapatan serta kegiatan-kegiatan ekonomi yang relevan dari institusi atau proyek yang diaudit. Institusi audit dapat memproses lebih lanjut informasi yang penting dan masalah yang disajikan dalam Laporan
  • 7. AUDITING 1 The Audit Report 7 Audit dan melalui Laporan Audit ini institusi audit dapat menyediakan informasi tentang isu-isu individual atau informasi yang terintegrasi kepada institusi audit di tingkat yang lebih tinggi, dan depertemen yang berkompeten lainnya. Menurut Modul Manajemen Audit BPK-RI, laporan audit tertulis berfungsi untuk : 1. Mengkomunikasikan hasil audit kepada pejebat pemerintah, yang bewenang berdasarkan peraturan perudang-undangan yang berlaku, 2. Membuat hasil audit terhindar dari kesalahpahaman, 3. Membuat hasil audit sebagai bahan untuk tindakan perbaikan oleh instansi terkait 4. Memudahkan tindak lanjut untuk menentukan apakah tindakan perbaikan yang semestinya telah dilakukan. Manfaat laporan audit:  Memberikan penguatan terhadap kehandalan informasi laporan keuangan atau informasi lain yang disajikan oleh auditan  Sebagai bukti lampiran yang harus disampaikan dalam penyerahan SPT seperti dalam ketentuan UU KUP pasal 4 ayat (4b), dan sebagai syarat untuk perusahaan yang akan go public. D. Syarat – syarat Laporan Audit Pada setiap akhir pelaksanaan audit, auditor harus menyiapkan konsep Laporan Audit. Isi konsep Laporan Audit tersebut harus mudah dimengerti dan bebas dari penafsiran ganda serta memenuhi standar pelaporan yaitu: 1. Lengkap. Laporan harus memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan audit, meningkatkan pemahaman yang benar dan memadai atas hal yang dilaporkan, dan memenuhi persyaratan isi laporan. 2. Akurat. Laporan harus menyajikan bukti yang benar dan menggambarkan temuan dengan tepat. Satu ketidakakuratan dalam laporan dapat menimbulkan keraguan atas validitas sebuah laporan dan dapat mengalihkan perhatian pembaca dari substansi laporan tersebut. Laporan harus memasukkan hanya informasi, temuan, dan simpulan yang didukung bukti kompeten dan relevan dalam KKP. Bukti yang dilaporkan harus mencerminkan kebenaran logis atas masalah yang dilaporkan. 3. Obyektif. Laporan harus disajikan secara seimbang dalam isi dan nada. Ini berarti auditor harus menyajikan hasil audit secara netral dan menghindari kecenderungan melebih-lebihkan atau terlalu menekankan kinerja yang kurang. 4. Meyakinkan. Laporan audit harus menjawab tujuan audit, temuan disajikan secara persuasif, dan kesimpulan serta rekomendasi disusun secara logis berdasarkan fakta yang disajikan. 5. Jelas. Laporan audit harus mudah dibaca dan dipahami. Laporan harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan sesederhana mungkin, sepanjang hal ini dimungkinkan. Jika digunakan istilah teknis, singkatan, dan akronim yang tidak begitu dikenal, hal itu harus didefinisikan dengan jelas. Penggunaan akronim
  • 8. AUDITING 1 The Audit Report 8 diusahakan seminimal mungkin. Pengorganisasian materi laporan seara logis dan keakuratan serta ketepatan dalam menyatakan fakta dan dalam mengambil simpulan, adalah penting untuk kejelasan dan pemahaman bagi pembaca Laporan Audit. 6. Ringkas. Laporan audit harus disajikan secara ringkas tidak lebih panjang dari yang diperlukan untuk mendukung pesan. Jika terlalu rinci, dapat menurunkan kualitas laporan bahkan dapat menyembunyikan pesan yang sesungguhnya dan mengurangi minat pembaca. Pengulangan yang tidak perlu juga harus dihindari. E. Bentuk dan Bagian Laporan Audit Laporan Audit umumnya terdiri dari judul, tujuan laporan, bagian utama, tanda tangan dari ketua tim audit, dan tanggal laporan. Bagian-Bagian Dari Laporan Audit Standar : 1. Judul Laporan Standar auditing mengharuskan pemberian judul dan harus memuat kata independen. 2. Alamat yang dituju laporan audit Laporan biasanya ditujukan kepada perusahaan yang bersangkutan, pemegang saham, atau dewan direksinya. 3. Paragraf pendahuluan Paragraf pertama ditujukan untuk tiga hal:  Paragraf ini merupakan pernyataan sederhana bahwa KAP bersangkutan telah melaksanakan audit.  Paragraf ini mencantumkan laporan keuangan yang diaudit, termasuk tanggal neraca, dan periode akuntansi untuk laporan rugi laba dan laporan arus kas.  Paragraf ini menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor hanyalah untuk menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit 4. Paragraf ruang lingkup Menyatakan bahwa audit dirancang untuk dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material yaitu auditor hanya bertanggung jawab untuk mencari kekeliruan yang signifikan yang mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan. Paragraf ini juga menyatakan bahwa auditor telah mengevaluasi ketepatan standar akuntansi, estimasi, dan pengungkapan serta penyajian laporan keuangan. Jadi audit memberikan suatu tingkat keyakinan yang tinggi tetapi bukan merupakan jaminan. 5. Paragraf pendapat Menyatakan bahwa yang diberikan adalah suatu pendapat dan bukan suatu pernyataan mutlak atau jaminan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kesimpulan yang diambil didasarkan atas pertimbangan profesional. Dalam paragraf ini auditor diminta untuk menyatakan pendapatnya mengenai laporan
  • 9. AUDITING 1 The Audit Report 9 keuangan secara keseluruhan termasuk mengenai apakah perusahaan mengikut i standar-standar akuntansi yang berlaku umum. 6. Tanda tangan , nama, dan nomor register akuntan publik. Nama ini menunjukkan partner akuntan publik atau auditor yang bertanggung jawab secara hukum dan jabatan atas mutu auditnya menurut standar profesional. 7. Tanggal laporan audit. Tanggal yang dipakai adalah tanggal saat auditor telah menyelesaikan bagian terpenting dari prosedur auditing di lapangan. Tanggal ini menunjukkan sampai tanggal berapa setelah laporan keuangan auditor bertanggung jawab atas peninjauan terhadap peristiwa yang terjadi. F. Kategori Laporan Audit Laporan audit adalah atahao akhir dari keseluruhan prosses audit, standar profesional AICPA Laporan Audit dibagi menjadi 4 kategoti yaitu: 1. Wajar Tanpa Pengecualian Laporan audit standar pengecualian berisi tujuh bagian yang berbeda:  Judul Laporan Standar auditing mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul yang mengandung kata independen. Sebagai contoh judul yang tepat mencangkup “ laporan auditor independen” atau “ pendapat akuntan independen”.  Alamat Laporan audit. Laporan ini umumnya ditujukan kepada perusahaan, para pemegang saham, atau dewan komisaris perusahaan.  Paragraf Pendahuluan. Paragraf pertama laporan menunjukkan tiga hal, pertama laporan itu membuat suatu pernyataan yang sederhana bahwa kantor akuntan publik telah melaksanakan audit. Pernyataan ini dibuat untuk membedakan laporan audit dari laporan kompilasi atau laporan review. Kedua, paragraf ini menyatakan laporan keuangan yang telah diaudit termasuk tanggal neraca serta periode akuntansi untuk laporan laba rugi dan laporan arus kas. Ketiga, paragraf pendahuluan menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen dan bahwa tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat atas laporan keuangan itu berdasarkan audit. Tujuan dari pernyataan ini adalah untuk mengomunikasikan bahwa manajemen bertanggung jawab atas pemilihan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang tepat, dan membuat pengukuran serta pengungkapan dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut dan untuk mengklasifikasikan peran manajemen serta aduitor.  Paragraf Ruang Lingkup. Merupakan pernyataan faktual tentang apa yang dilakukan auditor dalam proses audit. Pertama paragraf ini menyatakan bahwa auditor melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang berlaku umum. Paragraf ruang lingkup menyatakan bahwa audit dirancang untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material.  Paragraf Pendapat. Paragraf terakhir dalam laporan audit standar menyatakan kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. Pargraf pernyataan dinyatakan sebagai
  • 10. AUDITING 1 The Audit Report 10 suatu pendapat saja bukan sebagai pernyataan yang mutlak atau sebagai jaminan,. Maksudnya adalah untuk menunjukkan bahwa kesimpulan tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan profesional.  Nama KAP. Nama mengidentifikasikan KAP atau praktisi yang melaaksanakan audit. Biasanya dituliskan adalah nama KAP, karena seluruh bagian dari KAP mempunyai tanggung jawab hukum dan profesional untuk memastikan bahwa kualitas audit memenuhi standar profesional.  Tanggal laporan audit. Tanggal yang tepat untuk dicantumkan pada laporan audit adalah ketika auditor menyelesaikan prosedur audit dilokasi pemeriksaan. Tanggal ini merupakan hal yang penting bagi para pemakai laporan karena menunjukkan hari terakhir dari tanggung jawab auditor untuk mereview atas peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal laporan keuangan. Laporan audit tanpa pengecualian diterbitkan bila kondisi-kondisi tersebut terpenuhi:  Semua laporan Neraca, Laba-rugi, Laba ditahan, dan laporan arus kas sudah termasuk dalam laporan keuangan  Ketiga standar umum telah dipatuhi dalam semua hal yang berkaitan dengan penugasan.  Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul dan auditor telah melaksanakan penugasan audit ini dengan cara yang memungkinkannya untuk menyimpulkan bahwa ketiga standar pekerjaan lapangan telah dipenuhi.  Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Hal ini juga berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah tercantum dalam catatan kaki dan bagian-bagian lain dari laporan keuangan.  Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu untuk menambahkan sebuah paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata dalam laporan audit. 2. Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan atau Modifikasi Perkataan Suatu audit yang lengkap telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan telah disajikan dengan wajar, tetapi auditor yakin bahwa penting atau wajib untuk memberikan informasi tambahan. Laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atau modifikasi perkataan sesuai dengan kriteria audit yang lengkap dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan yang disajikan secara wajar, tetapi auditor merasa penting atau wajib untuk memberikan informasi tambahan. Dalam laporan audit dengan pengecualian, tidak wajar, atau menolak memberikan pendapat, auditor tidak melaksanakan audit yang memuskan, tidak yakin bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar atau tidak independen. Berikut ini adalah penyebab paling penting dari penambahan paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata pada laporan wajar tanpa pengecualian standar:  Tidak adanya aplikasi yang konsisten dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum  Keraguan yang substansial mengenai going concern  Auditor setuju dengan penyimpangan dari prinsip akuntansi yang dirumuskan
  • 11. AUDITING 1 The Audit Report 11  Penekanan pada suatu hal atau masalah  Laporan yang melibatkan auditor lain. Keempat laporan yang pertama memelurkan suatu paragraf penjelasan. Pada setiap kasus, tiga paragraf laporan standar tetap disertakan tanpa modifikasi dan paragraf penjelasan yang terpisah akan diikuti dengan paragraf pendapat.  Konsistensi dan Komparabilitas. Auditor harus mampu membedakan antara perubahan yang mempengaruhi konsistensi pelaporan dengan perubahan yang dapat mempengaruhi komparabilitas tetapi tidak mempengaruhi konsistensi. Berikut ini contoh perubahan yang mempengaruhi konsistensi dan karenanya memerlukan paragraf penjelasan jika perubahan tersebut material:  Perubahan prinsip akuntansi, seperti perubahan metode penilaian persediaan dari FIFO menjadi LIPO.  Perubahan entitas pelaporan.  Koreksi kesalahan yang melibatkan prinsip-prinsip akuntansi yaitu dengan mengubah prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum menjadi prinsip akuntansi yang berlaku umum. Perubahan yang mempengaruhi komparability tetapi tidak mempengaruhi konsistensi sehingga tidak perlu dimasukkan dalam laporan audit yaitu:  Perubahan estimasi seperti penurunan umur manfaat aktiva untuk tujuan penyusutan.  koreksi kesalahan yang tidak melibatkan prinsip akuntansi.  variasi format dan penyajian informasi keuangan. 3. Wajar Dengan Pengecualian Auditor menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan keuangan telah disajikan dengan wajar, tetapi lingkup audit telah dibatasi secara material atau prinsip akuntansi yang berlaku umum tidak diikuti pada saat menyiapkan laporan keuangan. 4. Tidak Wajar/ Tidak Memberikan Pendapat Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar (pendapat tidak wajar), sehingga ia tidak dapat memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar (menolak memberikan pendapat) atau auditor tidak independen (menolak memberikan pendapat).
  • 12. AUDITING 1 The Audit Report 12 G. Contoh Laporan Audit Contoh laporan audit laparan keuangan perusahaan PT FISHINDO KUSUMA SEJAHTERA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2003 DAN LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN Laporan No. AR – 377 Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris PT Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk Kami telah mengaudit neraca PT Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk (Perusahaan) pada tanggal 31 Desember 2004, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya tertanggal 12 Maret 2004 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan paragraf penjelasan sehubungan dengan dampak dari memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2004, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Seperti dijelaskan pada Catatan 2n dan 28, sejak tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan telah menerapkan lebih awal Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2004) mengenai estimasi kewajiban imbalan pasti. Laporan keuangan tahun 2003 telah disajikan kembali untuk mencerminkan penerapan PSAK tersebut.
  • 13. AUDITING 1 The Audit Report 13 Laporan keuangan terlampir mengungkapkan dampak kondisi ekonomi Indonesia terhadap Perusahaan serta tindakantindakan yang telah dilaksanakan dan rencana-rencana yang akan dilaksanakan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Perbaikan atas kondisi ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan untuk mencapai pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan penghasilan Perusahaan.
  • 14. AUDITING 1 The Audit Report 14 BAB 3 PENUTUP Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas dan dimengerti. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.