SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
BAGIAN I
AUDITING DAN
PROFESI AKUNTAN PUBLIK
• Auditing atau pengauditan adalah
pemeriksaan untuk menguji
kesesuaian objek pemeriksaan
dengan standar atau ketentuan
yang berlaku.
• Auditing dilakukan dengan cara
mengumpulkan dan menguji bukti
pendukung objek pengauditan.
MENGENAL AUDITING
1
Ilustrasi sederhana:
• Pekerjaan mahasiswa diperiksa
kebenarannya (diaudit), dicocokkan
dengan kunci jawaban.
• Saldo kas di neraca diperiksa
kebenarannya (diaudit), dicocokkan
dengan kas yang ada di kasir dan
juga yang ada di bank.
MENGENAL AUDITING
2
• Agar hasil audit dapat
dipertanggungjawabkan secara
hukum, auditor (pemeriksa) harus
mendokumentasikan pekerjaan audit
yang telah dilakukannya, yang isinya
adalah prosedur audit dan bukti
audit.
• Dokumentasi pekerjaan audit disebut
dengan kertas kerja audit.
MENGENAL AUDITING
3
MENGENAL AUDITING
Mengapa auditing penting untuk
dilakukan?
Karena ada potensi kesalahan atau
penyimpangan pada objek audit.
Ada dua kemungkinan kesalahan atau
penyimpangan:
1. Tidak disengaja (disebut error)
2. Disengaja (disebut
kecurangan/fraud/irregularity)
4
REVIU CAPAIAN KOMPETENSI
1. Berikan contoh potensi kesalahan,
sehingga membutuhkan audit.
2. Berikan contoh kesalahan yang
tidak disengaja dan cara
mengauditnya.
3. Berikan contoh kesalahan yang
disengaja dan cara mengauditnya.
4. Berikan contoh dokumentasi bukti
pelaksanaan audit.
5
DEFINISI AUDITING
Auditing adalah proses pengumpulan dan
pengujian bukti audit secara sistematis
dan objektif tentang objek audit, untuk
menentukan tingkat kesesuaian objek
audit dengan kriteria yang berlaku, dan
mengkomunikasikan hasil audit kepada
para pihak yang berkepentingan.
Contoh objek audit adalah: (1) laporan
keuangan, (2) laporan pelaksanaan
kegiatan, (3) impelementasi sistem dan
prosedur.
6
DEFINISI AUDITING
Kata kunci definisi auditing:
1. Pengumpulan dan pengujian
bukti.
2. Sistematis dan objektif.
3. Kesesuaian objek pengauditan
dengan kriteria yang berlaku.
4. Mengkomunikasikan hasil
pengauditan.
5. Pihak yang berkepentingan.
7
DEFINISI AUDITING
Penjelasan:
1. Pengumpulan dan pengujian bukti
audit.
Pengumpulan bukti audit ditujukan
untuk membuktikan kesesuaian
objek audit dengan bukti
pendukungnya.
Pengujian bukti audit ditujukan untuk
menguji tiga hal, yaitu (a) eksistensi
bukti, (b) validitas bukti, dan (c)
ketepatan perlakuan akuntansi.
8
2. Secara sistematis dan objektif.
• Sistematis: artinya
pengumpulan dan pengujian
bukti audit dilakukan dengan
urutan langkah yang efektif dan
efisien.
• Objektif: artinnya apa adanya,
tidak memihak pada
kepentingan tertentu.
DEFINISI AUDITING
9
3. Kesesuaian objek audit dengan kriteria
yang berlaku, contoh: SAK, SOP,
kebijakan.
4. Mengkomunikasikan hasil audit, adalah
melaporkan hasil audit secara tertulis
sesuai dengan kaidah pelaporan yang
berlaku.
5. Pihak yang berkepentingan, adalah
pengguna langsung dan tak langsung,
misalnya: investor, kreditur, pemerintah,
masyarakat umum.
DEFINISI AUDITING
10
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Komponen laporan keuangan yang
menjadi objek audit laporan keuangan
mencakup:
1. Laporan Laba-Rugi.
2. Laporan Posisi Keuangan
(Neraca).
3. Laporan Perubahan Ekuitas.
4. Laporan Arus Kas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
11
REVIU CAPAIAN KOMPETENSI
1. Apa yang dimaksud dengan kata
“sistematis” dalam definisi auditing?
2. Mengapa audit harus dilakukan
secara “sistematis”?
3. Sebutkan dan berikan contoh kriteria
atau acuan yang bisa digunakan
untuk acuan audit.
4. Jelaskan fungsi SAK, SOP, Peraturan,
dan Kebijakan, dalam auditing.
12
AKUNTANSI VS AUDITING
PROSES AKUNTANSI:
1. Mencatat/merekam transaksi ke
dalam bukti transaksi.
2. Mengidentifikasi/menganalisis
transaksi.
3. Mencatat dan mengklasifikasi
transaksi ke dalam buku jurnal.
4. Mengelompokkan transaksi ke dalam
buku pembantu dan buku besar.
13
AKUNTANSI VS AUDITING
PROSES AKUNTANSI:
5. Melaporkan transaksi dalam bentuk:
laporan manajerial dan laporan
keuangan.
6. Acuan: laporan manajerial mengacu
pada kebijakan manajemen,
laporan keuangan mengacu pada
Standar Akuntansi Keuangan
(SAK).
14
AKUNTANSI VS AUDITING
PROSES AUDITING:
1. Menerima penugasan audit.
2. Merencanakan audit.
3. Mengumpulkan bukti audit.
4. Melaksanakan pengujian audit.
5. Melaporkan hasil pengujian audit.
6. Acuan: SPAP (Standar Profesional
Akuntan Publik)
15
AKUNTANSI VS AUDITING
Acuan praktik Akuntansi Keuangan:
Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI).
Acuan praktik Auditing:
Standar Profesioan Akuntan Publik
(SPAP), yang diterbitkan oleh Ikatan
Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
16
AKUNTANSI VS AUDITING
Bukti
Transaksi
Jurnal
Buku
Besar
Laporan
Keuangan
Proses Akuntansi
TRACING
Proses Auditing
17
VOUCHING
AKUNTANSI VS AUDITING
• Proses akuntansi berurutan mulai
dari bukti transaksi hingga laporan
keuangan.
• Proses auditing bisa dilakukan
dengan dua arah:
1. Dari laporan keuangan ke bukti
transaksi, namanya Vouching.
2. Dari bukti transaksi ke laporan
keuangan, namanya Tracing.
18
REVIU CAPAIAN KOMPETENSI
1. Jelaskan perbedaan antara proses
akuntansi dengan proses auditing.
2. Jelaskan perbedaan antara SAK dan
SPAP, termasuk badan yang
menerbitkannya.
3. Jelaskan pengertian dari vouching dan
tracing, dan berikan contoh untuk
masing-masing.
4. Anda mendapatkan bukti audit berupa
Laporan Arus Kas, bagaimana cara
mengauditnya?
19
REVIU CAPAIAN KOMPETENSI
Salah satu komponen laporan keuangan
yang sangat penting, tetapi banyak
dilupakan atau tidak diperhatikan oleh
mahasiswa jurusan akuntansi adalah
Laporan Arus Kas.
Berikan contoh laporan arus kas (soal
dan jawabannya).
20
JENIS-JENIS AUDIT
Audit hanya bisa dilakukan jika terdapat
kriteria atau standar untuk acuan
pelaksanaan audit.
Contoh kriteria adalah:
1. Standar Akuntansi Keuangan atau
SAK,
2. Kebijakan dan Prosedur,
3. Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP).
21
JENIS-JENIS AUDIT
Jenis audit ditentukan oleh karakteristik
dan tujuan audit, misalnya:
1. Audit Operasional.
2. Audit Kepatuhan.
3. Audit Laporan Keuangan.
4. Audit SPI.
5. Audit Teknologi Informasi.
6. Audit Forensik.
7. Investigasi Khusus dan seterusnya.
22
JENIS-JENIS AUDIT
Audit Operasional, adalah audit yang
ditujukan untuk mengevaluasi efisiensi
dan efektifitas kegiatan operasional atau
proses bisnis perusahaan.
 Contoh: evaluasi efisiensi dan
efektifitas sistem penggajian.
 Informasi: jumlah data penggajian
yang diproses per bulan, biaya
pemrosesan, dan jumlah kesalahan.
23
JENIS-JENIS AUDIT
 Kriteria: standar efisiensi dan
efektivitas pemrosesan data
penggajian.
 Bukti audit: laporan kesalahan
data/informasi, data gaji, waktu dan
tenaga yang diperlukan untuk
pemrosesan gaji.
24
JENIS-JENIS AUDIT
Audit Kepatuhan, adalah audit untuk
menguji tingkat kepatuhan praktik
terhadap aturan atau prosedur yang
berlaku.
 Contoh: menentukan apakah setiap
faktur pembelian dilampiri dokumen
permintaan pembelian yang
diotorisasi.
 Informasi: praktik pengadaan
barang dan jasa.
25
JENIS-JENIS AUDIT
 Kriteria: ketentuan tentang
kelengkapan faktur pembelian.
 Bukti audit: arsip faktur pembelian.
Audit Laporan Keuangan, adalah audit
untuk menguji kewajaran laporan
keuangan.
 Contoh: audit laporan keuangan PT
XYZ.
 Informasi: laporan keuangan PT
XYZ.
26
JENIS-JENIS AUDIT
 Kriteria: framework pelaporan
keuangan (SAK dan peraturan lain
yang berlaku)
 Bukti audit: dokumen transaksi,
dokumen pembukuan, bukti-bukti
lain yang relevan.
Audit Sistem Pengendalian Internal
(SPI) adalah audit untuk menguji tingkat
kecukupan SPI atas laporan keuangan.
27
JENIS-JENIS AUDIT
 Objek audit: Sistem Pengendalian
Internal atas laporan keuangan
 Tujuan audit: menguji tingkat
efektifitas SPI – Laporan Keuangan.
 Kriteria: Ketentuan SPI, misalnya
framework COSO.
 Laporan: pendapat auditor atas
kecukupan SPI.
28
BENTUK LAPORAN AUDITOR
1. Audit laporan keuangan  dalam bentuk
laporan opini auditor atas laporan
keuangan.
2. Audit kepatuhan  dalam bentuk laporan
tentang tingkat kepatuhan praktik terhadap
kebijakan dan peraturan yang berlaku.
3. Audit operasional  dalam bentuk
laporan tentang efektifitas dan efisiensi
kegiatan operasional.
4. Audit sistem informasi  dalam bentuk
laporan tentang tingkat kinerja sistem
informasi akuntansi.
29
REVIU CAPAIAN KOMPETENSI
1. Apa yang dimaksud dengan audit
operasional? Berikan ilustrasi
kongkritnya dengan kalimat yang
mudah difahami.
2. Apa yang dimaksud dengan audit
kepatuhan? Berikan ilustrasi
kongkritnya dengan kalimat yang
mudah difahami.
30
REVIU CAPAIAN KOMPETENSI
3. Apa yang dimaksud dengan audit
sistem informasi akuntansi atau
teknologi informasi? Berikan ilustrasi
kongkritnya dengan kalimat yang
mudah difahami.
4. Apa yang dimaksud dengan audit
laporan keuangan? Berikan ilustrasi
kongkritnya dengan kalimat yang
mudah difahami.
31
JENIS-JENIS AUDITOR
1. Auditor Independen, adalah
auditor bersertifikasi akuntan publik
(CPA) yang menjalankan praktik
profesional secara independen
melalui KAP (Kantor Akuntan
Publik) atau Accounting Firm.
2. Auditor Internal, adalah auditor
dalam suatu entitas yang
melakukan praktik profesional
bidang audit untuk kepentingan
manajemen atau komisaris.
32
JENIS-JENIS AUDITOR
3. Auditor Pemerintah, adalah auditor
yang dibentuk oleh pemerintah untuk
menjalankan praktik profesional audit
dalam lingkungan lembaga
pemerintahan, misalnya auditor di
BPK atau di BPKP.
4. Jenis auditor ditentukan oleh posisi
kerja auditor dan objek yang diaudit.
Bisa juga ditambahkan misalnya
Auditor Teknologi Informasi,
sebagai pecahan dari auditor Internal.
33
ORGANISASI PROFESI AKUNTANSI
IAI = Ikatan Akuntan Indonesia
www.iaiglobal.or.id
Penyempurnaan Stadar Akuntansi
Keuangan menjadi tanggungjawab IAI
IAPI = Ikatan Akuntan Publik Indonesia 
www.iapi.or.id
Penyempurnaan standar auditing atau
“Standar Profesional Akuntan
Publik/SPAP” menjadi tanggungjawab
IAPI.
34
SUSUNAN PENGURUS IAI
1. Dewan Penasehat
2. Dewan Pengurus Nasional
3. Majelis Kehormatan
4. Komite Etika
5. Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan
6. Dewan Standar Akuntansi Syariah
7. Dewan Standar Akuntansi Keuangan
8. Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional
9. Dewan Penegakkan Disiplin Anggota
10. Tim Implementasi SAK
11. Pengurus Wilayah
12. Pengurus Kompartemen Akuntan Pendidik
13. Pengurus Kompartemen Akuntan Sektor Publik
14. Pengurus Kompartemen Akuntan Pajak
15. Pengurus Kompartemen Akuntan Syariah
16. Pengurus Kompartemen Akuntan Kantor Jasa
Akuntansi 35
SUSUNAN PENGURUS IAPI
1. Dewan Sertifikasi
2. Dewan Standar Profesional Akuntan
Publik
3. Forum Akuntan Pasar Modal
4. Komite Asistensi dan Implementasi
Standar Profesi
5. Komite Disiplin dan Investigasi
6. Komite Keanggotaan dan Advokasi
7. Komite Kehormatan Profesi
8. Komite Organisasi dan Hubungan
Kelembagaan
9. Komite Pendidikan dan Pelatihan Profesi
36
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah kantor
yang didirikan oleh Akuntan bersertifikasi
Akuntan Publik, untuk melaksanakan praktik
jasa profesionalnya sebagai akuntan publik.
Tentang perizinan pendirikan Kantor Akuntan
Publik (KAP) dapat diakses melalui link
sebagai berikut:
https://www.kemenkeu.go.id/en/Layanan
/perizinan-akuntan-publik
37
STRUKTUR JABATAN PADA KAP
1. Partner. Bertanggungjawab atas
hubungan dengan klien, keseluruhan
proses auditing, penandatanganan
laporan auditor dan management letter,
serta bertanggungjawab atas penagihan
fee pemeriksaan.
2. Manajer. Bertanggungjawan atas
manajemen pelaksanaan audit,
membantu auditor senior dalam
merencanakan program pemeriksaan,
menelaah kertas kerja, laporan auditor,
dan management letter.
38
STRUKTUR JABATAN PADA KAP
3. Auditor senior. Melaksanakan
pemeriksaan, mengelola biaya
pemeriksaan, mengarahkan dan
menelaah pekerjaan akuntan junior.
4. Auditor junior. Melaksanakan
prosedur pemeriksaan dan membuat
kertas kerja audit.
39
STANDAR PENGENDALIAN MUTU KAP
Ketentuan tentang Standar
Pengendalian Mutu (SPM) dapat
diakses melalui link sebagai berikut:
http://iapi.or.id/uploads/doc/SPM
%201.pdf
40
STANDAR PENGENDALIAN MUTU KAP
Pengendalian Mutu KAP terdiri dari
berbagai metode yang digunakan
untuk memastikan KAP mampu
memenuhi tanggungjawab
profesionalnya kepada klien dan
pihak lain yang relevan.
41
KOMPONEN SPM KAP
1. Tanggungjawab kepemimpinan
untuk mutu KAP (leadership
responsibilities for quality within
the firm), seperti pengembangan
budaya mutu melalui berbagai
program pendidikan dan pelatihan
serta penetapan kebijakan dan
prosedur untuk pengendalian mutu.
42
KOMPONEN SPM KAP
2. Pemenuhan persyaratan etika
profesional (relevant ethical
requirement), seperti penerapan
prinsip independence in fact
(independensi secara faktual) dan
independence in appearance
(independensi dalam pandangan
publik), serta penerapan prinsip
integritas dan objektivitas.
43
KOMPONEN SPM KAP
3. Penerimaan penugasan audit
(acceptance and continuation of clients
and engagements), seperti penetapan
kebijakan dan prosedur untuk menerima
dan atau melanjutkan hubungan
penugasan audit dengan klien.
4. Sumber daya manusia (human
resources), seperti kebijakan dan
prosedur untuk menjamin kompetensi
SDM, mulai dari rekrutment, pendidikan
dan pelatihan, hingga ke pemberian tugas
dan tanggungjawab.
44
KOMPONEN SPM KAP
5. Kinerja pelaksanaan tugas
(engagement performance), seperti
penetapan kebijakan dan prosedur
untuk memastikan penugasan
personel memenuhi standar
profesional, persyaratan peraturan,
serta standar mutu KAP.
6. Monitoring, seperti evaluasi periodik
terhadap relevansi dan efektifitas
implementasi kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu.
45
JASA PROFESIONAL KAP
JASA ASURANSI/PENJAMINAN/
PENGUJIAN.
1. Audit laporan keungan
2. Audit sistem pengendalian
internal
3. Audit teknologi informasi
4. Audit operasional
5. Investigasi khusus atau audit
forensik.
46
JASA PROFESIONAL KAP
JASA NON ASURANSI (JASA NON
PENGUJIAN)
1. Jasa penyusunan laporan keuangan
2. Jasa bidang perpajakan
3. Jasa konsultasi manajemen
4. Jasa penyusunan Sistem Informasi
Akuntansi
47
JASA PROFESIONAL KAP
Auditor
Klien Kreditur/
Investor
Memberi Modal
Menyajikan
Laporan Keuangan
Klien atau
Komite Audit
Merekrut
Auditor
Auditor
Menerbitkan
Laporan Untuk
Menurunkan
Risiko Informasi
48
Terimakasih
(Bagian Terpenting Dalam Hidup)

More Related Content

What's hot

Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalAnalisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalYorim N. Lasboi
 
PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...
PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...
PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...Hannytriyana
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranFergieta Prahasdhika
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonoWenni Gan
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publikcyberdy76
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisDwi Wahyu
 
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANAkuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANEllvinna Marikar
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganAsep suryadi
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015PPA FEUI
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 

What's hot (20)

Kel. 9
Kel. 9Kel. 9
Kel. 9
 
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalAnalisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan Internasional
 
PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...
PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...
PPT KELOMPOK 2 STANDAR AUDITING BERBASIS ISA DAN BEDANYA DENGAN BERBASIS AICP...
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjono
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Eva dan roi
Eva dan roiEva dan roi
Eva dan roi
 
Audit akuntansi biaya
Audit akuntansi biayaAudit akuntansi biaya
Audit akuntansi biaya
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANAkuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuangan
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
 
Sak etap-unsera
Sak etap-unseraSak etap-unsera
Sak etap-unsera
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 

Similar to BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx

Similar to BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx (20)

Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26
 
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
 
Auditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdfAuditing I - UTS.pdf
Auditing I - UTS.pdf
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
 
Audit kertas-kerja
Audit kertas-kerjaAudit kertas-kerja
Audit kertas-kerja
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
 
Audit manajemen
Audit manajemenAudit manajemen
Audit manajemen
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Bab 1 Auditing_Kusmayadi
Bab 1 Auditing_KusmayadiBab 1 Auditing_Kusmayadi
Bab 1 Auditing_Kusmayadi
 
Albet bab 2
Albet bab 2Albet bab 2
Albet bab 2
 
Rangkuman audit
Rangkuman auditRangkuman audit
Rangkuman audit
 
The Audit Report
The Audit ReportThe Audit Report
The Audit Report
 
proses audit
proses auditproses audit
proses audit
 
Modul audit jadi
Modul audit jadiModul audit jadi
Modul audit jadi
 
Modul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libreModul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libre
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptx
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 

Recently uploaded

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx

  • 2. • Auditing atau pengauditan adalah pemeriksaan untuk menguji kesesuaian objek pemeriksaan dengan standar atau ketentuan yang berlaku. • Auditing dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menguji bukti pendukung objek pengauditan. MENGENAL AUDITING 1
  • 3. Ilustrasi sederhana: • Pekerjaan mahasiswa diperiksa kebenarannya (diaudit), dicocokkan dengan kunci jawaban. • Saldo kas di neraca diperiksa kebenarannya (diaudit), dicocokkan dengan kas yang ada di kasir dan juga yang ada di bank. MENGENAL AUDITING 2
  • 4. • Agar hasil audit dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, auditor (pemeriksa) harus mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilakukannya, yang isinya adalah prosedur audit dan bukti audit. • Dokumentasi pekerjaan audit disebut dengan kertas kerja audit. MENGENAL AUDITING 3
  • 5. MENGENAL AUDITING Mengapa auditing penting untuk dilakukan? Karena ada potensi kesalahan atau penyimpangan pada objek audit. Ada dua kemungkinan kesalahan atau penyimpangan: 1. Tidak disengaja (disebut error) 2. Disengaja (disebut kecurangan/fraud/irregularity) 4
  • 6. REVIU CAPAIAN KOMPETENSI 1. Berikan contoh potensi kesalahan, sehingga membutuhkan audit. 2. Berikan contoh kesalahan yang tidak disengaja dan cara mengauditnya. 3. Berikan contoh kesalahan yang disengaja dan cara mengauditnya. 4. Berikan contoh dokumentasi bukti pelaksanaan audit. 5
  • 7. DEFINISI AUDITING Auditing adalah proses pengumpulan dan pengujian bukti audit secara sistematis dan objektif tentang objek audit, untuk menentukan tingkat kesesuaian objek audit dengan kriteria yang berlaku, dan mengkomunikasikan hasil audit kepada para pihak yang berkepentingan. Contoh objek audit adalah: (1) laporan keuangan, (2) laporan pelaksanaan kegiatan, (3) impelementasi sistem dan prosedur. 6
  • 8. DEFINISI AUDITING Kata kunci definisi auditing: 1. Pengumpulan dan pengujian bukti. 2. Sistematis dan objektif. 3. Kesesuaian objek pengauditan dengan kriteria yang berlaku. 4. Mengkomunikasikan hasil pengauditan. 5. Pihak yang berkepentingan. 7
  • 9. DEFINISI AUDITING Penjelasan: 1. Pengumpulan dan pengujian bukti audit. Pengumpulan bukti audit ditujukan untuk membuktikan kesesuaian objek audit dengan bukti pendukungnya. Pengujian bukti audit ditujukan untuk menguji tiga hal, yaitu (a) eksistensi bukti, (b) validitas bukti, dan (c) ketepatan perlakuan akuntansi. 8
  • 10. 2. Secara sistematis dan objektif. • Sistematis: artinya pengumpulan dan pengujian bukti audit dilakukan dengan urutan langkah yang efektif dan efisien. • Objektif: artinnya apa adanya, tidak memihak pada kepentingan tertentu. DEFINISI AUDITING 9
  • 11. 3. Kesesuaian objek audit dengan kriteria yang berlaku, contoh: SAK, SOP, kebijakan. 4. Mengkomunikasikan hasil audit, adalah melaporkan hasil audit secara tertulis sesuai dengan kaidah pelaporan yang berlaku. 5. Pihak yang berkepentingan, adalah pengguna langsung dan tak langsung, misalnya: investor, kreditur, pemerintah, masyarakat umum. DEFINISI AUDITING 10
  • 12. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN Komponen laporan keuangan yang menjadi objek audit laporan keuangan mencakup: 1. Laporan Laba-Rugi. 2. Laporan Posisi Keuangan (Neraca). 3. Laporan Perubahan Ekuitas. 4. Laporan Arus Kas. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan 11
  • 13. REVIU CAPAIAN KOMPETENSI 1. Apa yang dimaksud dengan kata “sistematis” dalam definisi auditing? 2. Mengapa audit harus dilakukan secara “sistematis”? 3. Sebutkan dan berikan contoh kriteria atau acuan yang bisa digunakan untuk acuan audit. 4. Jelaskan fungsi SAK, SOP, Peraturan, dan Kebijakan, dalam auditing. 12
  • 14. AKUNTANSI VS AUDITING PROSES AKUNTANSI: 1. Mencatat/merekam transaksi ke dalam bukti transaksi. 2. Mengidentifikasi/menganalisis transaksi. 3. Mencatat dan mengklasifikasi transaksi ke dalam buku jurnal. 4. Mengelompokkan transaksi ke dalam buku pembantu dan buku besar. 13
  • 15. AKUNTANSI VS AUDITING PROSES AKUNTANSI: 5. Melaporkan transaksi dalam bentuk: laporan manajerial dan laporan keuangan. 6. Acuan: laporan manajerial mengacu pada kebijakan manajemen, laporan keuangan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK). 14
  • 16. AKUNTANSI VS AUDITING PROSES AUDITING: 1. Menerima penugasan audit. 2. Merencanakan audit. 3. Mengumpulkan bukti audit. 4. Melaksanakan pengujian audit. 5. Melaporkan hasil pengujian audit. 6. Acuan: SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) 15
  • 17. AKUNTANSI VS AUDITING Acuan praktik Akuntansi Keuangan: Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Acuan praktik Auditing: Standar Profesioan Akuntan Publik (SPAP), yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI). 16
  • 19. AKUNTANSI VS AUDITING • Proses akuntansi berurutan mulai dari bukti transaksi hingga laporan keuangan. • Proses auditing bisa dilakukan dengan dua arah: 1. Dari laporan keuangan ke bukti transaksi, namanya Vouching. 2. Dari bukti transaksi ke laporan keuangan, namanya Tracing. 18
  • 20. REVIU CAPAIAN KOMPETENSI 1. Jelaskan perbedaan antara proses akuntansi dengan proses auditing. 2. Jelaskan perbedaan antara SAK dan SPAP, termasuk badan yang menerbitkannya. 3. Jelaskan pengertian dari vouching dan tracing, dan berikan contoh untuk masing-masing. 4. Anda mendapatkan bukti audit berupa Laporan Arus Kas, bagaimana cara mengauditnya? 19
  • 21. REVIU CAPAIAN KOMPETENSI Salah satu komponen laporan keuangan yang sangat penting, tetapi banyak dilupakan atau tidak diperhatikan oleh mahasiswa jurusan akuntansi adalah Laporan Arus Kas. Berikan contoh laporan arus kas (soal dan jawabannya). 20
  • 22. JENIS-JENIS AUDIT Audit hanya bisa dilakukan jika terdapat kriteria atau standar untuk acuan pelaksanaan audit. Contoh kriteria adalah: 1. Standar Akuntansi Keuangan atau SAK, 2. Kebijakan dan Prosedur, 3. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). 21
  • 23. JENIS-JENIS AUDIT Jenis audit ditentukan oleh karakteristik dan tujuan audit, misalnya: 1. Audit Operasional. 2. Audit Kepatuhan. 3. Audit Laporan Keuangan. 4. Audit SPI. 5. Audit Teknologi Informasi. 6. Audit Forensik. 7. Investigasi Khusus dan seterusnya. 22
  • 24. JENIS-JENIS AUDIT Audit Operasional, adalah audit yang ditujukan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional atau proses bisnis perusahaan.  Contoh: evaluasi efisiensi dan efektifitas sistem penggajian.  Informasi: jumlah data penggajian yang diproses per bulan, biaya pemrosesan, dan jumlah kesalahan. 23
  • 25. JENIS-JENIS AUDIT  Kriteria: standar efisiensi dan efektivitas pemrosesan data penggajian.  Bukti audit: laporan kesalahan data/informasi, data gaji, waktu dan tenaga yang diperlukan untuk pemrosesan gaji. 24
  • 26. JENIS-JENIS AUDIT Audit Kepatuhan, adalah audit untuk menguji tingkat kepatuhan praktik terhadap aturan atau prosedur yang berlaku.  Contoh: menentukan apakah setiap faktur pembelian dilampiri dokumen permintaan pembelian yang diotorisasi.  Informasi: praktik pengadaan barang dan jasa. 25
  • 27. JENIS-JENIS AUDIT  Kriteria: ketentuan tentang kelengkapan faktur pembelian.  Bukti audit: arsip faktur pembelian. Audit Laporan Keuangan, adalah audit untuk menguji kewajaran laporan keuangan.  Contoh: audit laporan keuangan PT XYZ.  Informasi: laporan keuangan PT XYZ. 26
  • 28. JENIS-JENIS AUDIT  Kriteria: framework pelaporan keuangan (SAK dan peraturan lain yang berlaku)  Bukti audit: dokumen transaksi, dokumen pembukuan, bukti-bukti lain yang relevan. Audit Sistem Pengendalian Internal (SPI) adalah audit untuk menguji tingkat kecukupan SPI atas laporan keuangan. 27
  • 29. JENIS-JENIS AUDIT  Objek audit: Sistem Pengendalian Internal atas laporan keuangan  Tujuan audit: menguji tingkat efektifitas SPI – Laporan Keuangan.  Kriteria: Ketentuan SPI, misalnya framework COSO.  Laporan: pendapat auditor atas kecukupan SPI. 28
  • 30. BENTUK LAPORAN AUDITOR 1. Audit laporan keuangan  dalam bentuk laporan opini auditor atas laporan keuangan. 2. Audit kepatuhan  dalam bentuk laporan tentang tingkat kepatuhan praktik terhadap kebijakan dan peraturan yang berlaku. 3. Audit operasional  dalam bentuk laporan tentang efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional. 4. Audit sistem informasi  dalam bentuk laporan tentang tingkat kinerja sistem informasi akuntansi. 29
  • 31. REVIU CAPAIAN KOMPETENSI 1. Apa yang dimaksud dengan audit operasional? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan kalimat yang mudah difahami. 2. Apa yang dimaksud dengan audit kepatuhan? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan kalimat yang mudah difahami. 30
  • 32. REVIU CAPAIAN KOMPETENSI 3. Apa yang dimaksud dengan audit sistem informasi akuntansi atau teknologi informasi? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan kalimat yang mudah difahami. 4. Apa yang dimaksud dengan audit laporan keuangan? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan kalimat yang mudah difahami. 31
  • 33. JENIS-JENIS AUDITOR 1. Auditor Independen, adalah auditor bersertifikasi akuntan publik (CPA) yang menjalankan praktik profesional secara independen melalui KAP (Kantor Akuntan Publik) atau Accounting Firm. 2. Auditor Internal, adalah auditor dalam suatu entitas yang melakukan praktik profesional bidang audit untuk kepentingan manajemen atau komisaris. 32
  • 34. JENIS-JENIS AUDITOR 3. Auditor Pemerintah, adalah auditor yang dibentuk oleh pemerintah untuk menjalankan praktik profesional audit dalam lingkungan lembaga pemerintahan, misalnya auditor di BPK atau di BPKP. 4. Jenis auditor ditentukan oleh posisi kerja auditor dan objek yang diaudit. Bisa juga ditambahkan misalnya Auditor Teknologi Informasi, sebagai pecahan dari auditor Internal. 33
  • 35. ORGANISASI PROFESI AKUNTANSI IAI = Ikatan Akuntan Indonesia www.iaiglobal.or.id Penyempurnaan Stadar Akuntansi Keuangan menjadi tanggungjawab IAI IAPI = Ikatan Akuntan Publik Indonesia  www.iapi.or.id Penyempurnaan standar auditing atau “Standar Profesional Akuntan Publik/SPAP” menjadi tanggungjawab IAPI. 34
  • 36. SUSUNAN PENGURUS IAI 1. Dewan Penasehat 2. Dewan Pengurus Nasional 3. Majelis Kehormatan 4. Komite Etika 5. Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan 6. Dewan Standar Akuntansi Syariah 7. Dewan Standar Akuntansi Keuangan 8. Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional 9. Dewan Penegakkan Disiplin Anggota 10. Tim Implementasi SAK 11. Pengurus Wilayah 12. Pengurus Kompartemen Akuntan Pendidik 13. Pengurus Kompartemen Akuntan Sektor Publik 14. Pengurus Kompartemen Akuntan Pajak 15. Pengurus Kompartemen Akuntan Syariah 16. Pengurus Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntansi 35
  • 37. SUSUNAN PENGURUS IAPI 1. Dewan Sertifikasi 2. Dewan Standar Profesional Akuntan Publik 3. Forum Akuntan Pasar Modal 4. Komite Asistensi dan Implementasi Standar Profesi 5. Komite Disiplin dan Investigasi 6. Komite Keanggotaan dan Advokasi 7. Komite Kehormatan Profesi 8. Komite Organisasi dan Hubungan Kelembagaan 9. Komite Pendidikan dan Pelatihan Profesi 36
  • 38. KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah kantor yang didirikan oleh Akuntan bersertifikasi Akuntan Publik, untuk melaksanakan praktik jasa profesionalnya sebagai akuntan publik. Tentang perizinan pendirikan Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat diakses melalui link sebagai berikut: https://www.kemenkeu.go.id/en/Layanan /perizinan-akuntan-publik 37
  • 39. STRUKTUR JABATAN PADA KAP 1. Partner. Bertanggungjawab atas hubungan dengan klien, keseluruhan proses auditing, penandatanganan laporan auditor dan management letter, serta bertanggungjawab atas penagihan fee pemeriksaan. 2. Manajer. Bertanggungjawan atas manajemen pelaksanaan audit, membantu auditor senior dalam merencanakan program pemeriksaan, menelaah kertas kerja, laporan auditor, dan management letter. 38
  • 40. STRUKTUR JABATAN PADA KAP 3. Auditor senior. Melaksanakan pemeriksaan, mengelola biaya pemeriksaan, mengarahkan dan menelaah pekerjaan akuntan junior. 4. Auditor junior. Melaksanakan prosedur pemeriksaan dan membuat kertas kerja audit. 39
  • 41. STANDAR PENGENDALIAN MUTU KAP Ketentuan tentang Standar Pengendalian Mutu (SPM) dapat diakses melalui link sebagai berikut: http://iapi.or.id/uploads/doc/SPM %201.pdf 40
  • 42. STANDAR PENGENDALIAN MUTU KAP Pengendalian Mutu KAP terdiri dari berbagai metode yang digunakan untuk memastikan KAP mampu memenuhi tanggungjawab profesionalnya kepada klien dan pihak lain yang relevan. 41
  • 43. KOMPONEN SPM KAP 1. Tanggungjawab kepemimpinan untuk mutu KAP (leadership responsibilities for quality within the firm), seperti pengembangan budaya mutu melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan serta penetapan kebijakan dan prosedur untuk pengendalian mutu. 42
  • 44. KOMPONEN SPM KAP 2. Pemenuhan persyaratan etika profesional (relevant ethical requirement), seperti penerapan prinsip independence in fact (independensi secara faktual) dan independence in appearance (independensi dalam pandangan publik), serta penerapan prinsip integritas dan objektivitas. 43
  • 45. KOMPONEN SPM KAP 3. Penerimaan penugasan audit (acceptance and continuation of clients and engagements), seperti penetapan kebijakan dan prosedur untuk menerima dan atau melanjutkan hubungan penugasan audit dengan klien. 4. Sumber daya manusia (human resources), seperti kebijakan dan prosedur untuk menjamin kompetensi SDM, mulai dari rekrutment, pendidikan dan pelatihan, hingga ke pemberian tugas dan tanggungjawab. 44
  • 46. KOMPONEN SPM KAP 5. Kinerja pelaksanaan tugas (engagement performance), seperti penetapan kebijakan dan prosedur untuk memastikan penugasan personel memenuhi standar profesional, persyaratan peraturan, serta standar mutu KAP. 6. Monitoring, seperti evaluasi periodik terhadap relevansi dan efektifitas implementasi kebijakan dan prosedur pengendalian mutu. 45
  • 47. JASA PROFESIONAL KAP JASA ASURANSI/PENJAMINAN/ PENGUJIAN. 1. Audit laporan keungan 2. Audit sistem pengendalian internal 3. Audit teknologi informasi 4. Audit operasional 5. Investigasi khusus atau audit forensik. 46
  • 48. JASA PROFESIONAL KAP JASA NON ASURANSI (JASA NON PENGUJIAN) 1. Jasa penyusunan laporan keuangan 2. Jasa bidang perpajakan 3. Jasa konsultasi manajemen 4. Jasa penyusunan Sistem Informasi Akuntansi 47
  • 49. JASA PROFESIONAL KAP Auditor Klien Kreditur/ Investor Memberi Modal Menyajikan Laporan Keuangan Klien atau Komite Audit Merekrut Auditor Auditor Menerbitkan Laporan Untuk Menurunkan Risiko Informasi 48