1. Dosen Pengampu
Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M
Disusun oleh :
Suryo Aji Saputro
43215010217
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah fungsi terintegrasi
yang menunjang sebuah perusahaan dalam bidang pemasaran, penjualan dan pelayanan yang
dapat meningkatkan nilai kepuasan pelanggan (customer satisfaction), dengan meningkatnya
tingkat kepuasan pelanggan, diharapkan terjadinya peningkatan nilai penjualan dan
keuntungan perusahaan secara maksimal.
Intinya sebuah perusahaan menerapkan Sistem Customer Relationship Management
untuk menambah jumlah pelanggan baru, dengan meningkatkan promosi dan memperkenalkan
produk/jasa yang dimiliki perusahaan, memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang telah
dimiliki Perusahaan, mempertahankan para pelanggan yang berpotensial.
Karena kesuksesan suatu organisasi adalah yang dapat bertahan bahkan berkembang,
yang dimulai dengan kegiatan komunikasi baik secara intensif pada semua lintas departemen.
Dengan demikian hasil pekerjaan akan menjadi lebih efektif, produktivitas akan meningkat,
dan akhirnya suatu Organisasi dapat bersaing.
Beberapa fungsi CRM yang harus dijalankan sebuah sistem, antara lain :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan
2. Mengusung falsafah customer-oriented
3. Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
4. Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
5. Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
6. Menangani keluhan/complain pelanggan
7. Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
8. Membuat informasi holistic tentang informasi layanan dan penjualan pelanggan.
Contoh implementasi CRM pada Bank BCA
Yang bersifat langsung seperti:
Penerapannya bisa dilihat di bagian front office sebuah bank. Sebagai contoh,
pegawai di bagian customer service akan membantu nasabah melakukan transaksi
pembukaan rekening, pengaduan, atau permintaan informasi mengenai produk-produk
perbankan.
Yang bersifat tidak langsung seperti:
melalui pembuatan media yang bisa digunakan oleh nasabah untuk berinteraksi
dengan bank. Contohnya ATM (Automatic Teller Machine), layanan Mobile Banking,
dan Internet Banking. Dari mesin ATM, nasabah sudah bisa melakukan hampir semua
transaksi perbankan mulai dari pengecekan saldo, transfer antar-rekening, pembayaran
listrik dan telepon, dan penarikan uang.
TPS adalah sistem informasi yang terkompeterisasi yang di kembangkan untuk
memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin. Merupakan sistem tanpa
batas untuk memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan external, manajer
3. melihat data-data yang di hasilkan oleh TPS untuk memperbarui informasi setiap menit
mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini penting bagi operasi bisnis
dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar tanpa interupsi sama
sekali. TPS berkembang dari sytem informasi manual menjadi sistem proses menggunakan
bantuan mesin menjadi data elektronik dari TPS dapat menghasilkan data hasil transaksi bisnis
seperti penjualan, pembelian dan perubahan persedian.
Dari keterangan di atas saya dapat mengambil salah satu contoh di perusahaan saya
yang bergerak di bidang jasa angkutan udara. salah satu TPS yaitu seorang pegawai ticketing
yaitu dengan cara dia berinteraksi langsung dengan para konsumen dengan cara menawarkan
perjalanan ke kota tujuan yang di inginkan konsumen dengan menggunakan pesawat terbang,
dengan cara membuatkannya di dalam suatu sytem elektronik dan akan menghasilkan sebuah
tiket elektronik dan siap untuk di pakai untuk terbang, tentu saja dengan ada harga di sana
sehingga dapat menghasilkan provit terhadap sebuah perusahaan dan terjadi suatu transaksi
bisnis di sana yaitu berupa penjualan tiket.