Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Sumber Ajaran Islam
1.
2. Kelompok 2 :
Fajrianti Azani ( 43215010263 )
Lintang Kejora ( 43215010223 )
Regita Rohmah Cahyani ( 43215010255 )
Suryo Aji Saputro ( 43215010217 )
Sumber Ajaran Islam
3. Sumber Ajaran Islam:
Sumber Ajaran Islam itu ada tiga, yakni Al-Quran, Hadits
(As-Sunnah), dan Ijtihad. Ajaran yang tidak bersumber dari
ketiganya bukan ajaran Islam. Sumber ajaran Islam pertama
dan kedua (Al-Quran dan Hadits/As-Sunnah) langsung dari
Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw. Sedangkan yang ketiga
(ijtihad) merupakan hasil pemikiran umat Islam, yakni para
ulama mujtahid (yang berijtihad), dengan tetap mengacu
kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
4. Sumber ajaran islam salah satunya adalah
Al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kumpulan wahyu atau firman Allah
yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw,
berisi ajaran tentang keimanan
(akidah/tauhid/iman), peribadahan (syariat), dan
budi pekerti (akhlak).
FUNGSI AL-QUR’AN
• Sebagai pedoman hidup.
• Sebagai korektor dan penyempurna kitab-kitab Allah swt.
yang terdahulu.
• Sebagai sarana peribadatan.
• Menerangkan dan menjelaskan
• Sebagai Furqon (pembeda antara haq dan yang bathil, baik
dan buruk)
• Sebagai obat penyakit (jiwa)
• Sebagai pemberi kabar gembira
• Sebagai hidayah atau petunjuk
• Sebagai peringatan
• Sebagai cahaya petunjuk
7. Etimologi = jalan / tradisi, kebiasaan, adat istiadat,
dapat juga berarti undang-undang yang berlaku.
Hadits disebut juga As-Sunnah. Sunnah secara
bahasa berarti "adat-istiadat" atau "kebiasaan"
(traditions). Sunnah adalah segala perkataan,
perbuatan, dan penetapan/persetujuan serta
kebiasaan Nabi Muhammad Saw.
Hadits/As-Sunnah
3 peranan al-Hadis terhadap al-Quran
1. Menegaskan lebih lanjut ketentuan
yang terdapat dalam al-Quran.
2. Sebagai penjelasan isi Al-Quran.
3. Menambahkan atau mengembangkan
sesuatu yang tidak ada atau samar-
samar ketentuannya di dalam Al-Quran.
8. Ditinjau dari bentuknya
• Sunnah qauliyah
• Sunnah fi’liyah
• Sunnah taqririyah
• Sunnah hammiyah
Ditinjau dari segi jumlah
orang-orang yang
menyampaikannya
• Mutawir
• Masyhur
• Ahad
Ditinjau dari
kualitasnya
• Shahih
• Hasan
• Dhaif
• Maudhu
Ditinjau dari segi
diterima atau tidaknya
• Maqbul
• Mardud
9. Etimologi = mencurahkan tenaga, memeras
pikiran, berusaha bersungguh-sungguh, bekerja
semaksimal munggkin.
Ijtihad adalah berpikir keras untuk menghasilkan
pendapat hukum atas suatu masalah yang tidak
secara jelas disebutkan dalam Al-Quran dan As-
Sunnah. Pelakunya disebut Mujtahid.
IJTIHAD
10. KEDUDUKAN IJTIHAD
Berbeda dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam yang ketiga terikat dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Yang ditetapkan oleh Ijtihad tidak melahirkan keputusan yang
absolut, sebab Ijtihad merupakan aktivitas akal pikiran
manusia yang relatif. Sebagai produk pikiran manusia yang
relatif, maka keputusan Ijtihad pun relatif.
2. Keputusan yang diterapkan oleh Ijtihad mungkin berlaku bagi
seseorang, tetapi tidak berlaku bagi orang lain. Berlaku untuk
satu masa / tempat, tetapi tidak berlaku pada masa / tempat yang
lain.
3. Keputusan Ijtihad tidak boleh bertentangan dengan al-Qur’an
dan as-Sunnah.
4. Berijtihad mempertimbangkan faktor motivasi, kemaslahatan
umum, kemanfaatan bersama dan nilai-nilai yang menjadi ciri dan
jiwa ajaran Islam.
5. Ijtihad tidak berlaku dalam urusan Ibadah Makhdah.
11. Macam-macam Ijtihad yang
dikenal dalam syariat islam
Ijma’
• Yaitu menurut bahasa artinya sepakat, setuju, atau sependapat. Sedangkan menurut istilah
adalah kebulatan pendapat ahli ijtihad umat Nabi Muhammad SAW.
Qiyas
• suatu upaya untuk membandingkan suatu perkara dengan perkara lain yang mempunyai pokok
masalah atau sebab akibat yang sama.
Istihsan
• proses perpindahan dari suatu Qiyas kepada Qiyas lainnya yang lebih kuat atau mengganti
argumen dengan fakta yang dapat diterima untuk mencegah kemudharatan
Mushalat Murshalah
• Yaitu menurut bahasa berarti kesejahteraan umum. Adapun menurut istilah adalah perkara-
perkara yang perlu dilakukan demi kemaslahatan manusia.
Sududz Dzariah
• Yaitu menurut bahasa berarti menutup jalan, sedangkan menurut istilah adalah tindakan
memutuskan suatu yang mubah menjadi makruh atau haram demi kepentingan umat
Istishab
• Yaitu melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan telah ditetapkan di masa lalu hingga ada
dalil yang mengubah kedudukan hukum tersebut.
Urf
• Yaitu berupa perbuatan yang dilakukan terus-menerus (adat), baik berupa perkataan maupun
perbuatan.
12. Kesimpulan
Sumber ajaran agama islam terdiri dari sumber ajaran islam primer dan
sekunder. Sumber ajaran agama islam primer terdiri dari al-qur’an dan
as-sunnah (hadist), sedangkan sumber ajaran agama islam sekunder
adalah ijtihad.
Mempelajari agama Islam merupakan fardhu ’ain (wajib), yakni
kewajiban pribadi setiap muslim dan muslimah, sedang mengkaji
ajaran Islam terutama yang dikembangkan oleh akal pikiran manusia,
diwajibkan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
• Daud, Mohammad, 2005, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
• H. Djarnawi Hadikukusam, “Ijtihad”, dalam Amrullah Achmad dkk.
(Editor), Persepektif Ketegangan Kreatif dalam Islam, PLP2M
Yogyakarta, 1985
• Drs. Nasruddin Razak, Dienul Islam, Maarif Bandung, 1989
• Endang Saifuddin Anshari, Kuliah Al-Islam, Pustaka Bandung, 1978
• Yusuf, Anwar, Ali, 2003, Studi Agama Islam, Bandung: CV Pustaka
Setia.
• Al-Siba’i, Musthafa, 1991, Sunnah dan Peranannya Dalam
Penetapan Hukum Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus.