SlideShare a Scribd company logo
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN
Oleh: Komite Etika IAI
IAI dalam Fakta
• IAI didirikan di Jakarta pada 23 Desember 1957
• IAI adalah anggota dan pendiri organisasi profesi akuntan dunia-International
Federation of Accountants (IFAC) dan organisasi profesi akuntan regional-ASEAN
Federation of Accountants (AFA).
• IAI adalah organisasi profesi yang menaungi seluruh akuntan Indonesia, baik yang
berpraktik sebagai akuntan publik, akuntan sektor publik, sektor privat, akuntan
pendidik, akuntan manajemen, akuntan pajak, akuntan forensik, dan lainnya.
• IAI bertanggungjawab menegakkan kode etik profesi, menyusun standar akuntansi,
melaksanakan ujian sertifikasi, dan menjalankan pendidikan profesional berkelanjutan.
• IAI memiliki perwakilan wilayah di 33 Provinsi
2
Pemikiran para Founding Fathers:
23 Desember 1957
Tudjuan Pendirian IAI
(Pasal 3 Akta Pendirian IAI):
1.Membimbing perkembangan
akuntansi serta
mempertinggi mutu
pendidikan akuntan
2.Mempertinggi mutu
pekerdjaan akuntan
a. Memperhatikan dan bilamana mungkin turut serta setjara
aktip dalam pendidikan dan penyelenggaraan udjian
akuntan dengan tidak mengurangi peraturan-peraturan
jang diberi oleh jang berwajib.
b. Menjelenggarakan perpustakaan dan penerbitan-penerbitan
c. Menjelenggarakan Hari dan Kongres Akuntan.
d. Menetapkan aturan-aturan untuk melakukan perdjaan
akuntan ekstern dan intern jang akan ditentukan dalam
peraturan tersendiri jang selandjutnya disebut “Peraturan
Pekerdjaan Akuntan”.
e. Menjelenggarakan Pengadilan Akuntan dan
memungkinkan peradilan mengenai perselisihan-
perselisihan menurut ketentuan-ketentuan jang akan
ditetapkan dalam peraturan tersendiri jang selandjutnya
disebut “Peraturan Disiplin Anggota”.
f. Usaha-usaha lain jang tidak bertentangan dengan hukum.
Untuk mentjapai tudjuan-tudjuan dalam pasal 3 maka
diadakan usaha-usaha:
Pemikiran para Founding Fathers:
23 Desember 1957
“Menjadi organisasi profesi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktek
akuntansi manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika dan
tanggungjawab sosial, serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan
internasional.”
VISI IAI
MISI IAI
a. memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggota dalam pengembangan
manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika, tanggungjawab, dan
lingkungan hidup;
b. mengembangkan pengetahuan dan praktek bisnis, keuangan, atestasi, non-atestasi, dan
akuntansi bagi masyarakat; dan
c. berpartisipasi aktif di dalam mewujudkan good governance melalui upaya organisasi
yang sah dan dalam perspektif nasional dan internasional.
KEGIATAN
IAI
Pendaftaran dan
Pelayanan
Keanggotaan
Pengembangan
Standar
Akuntansi
Peningkatan
Kompetensi
Akuntan
Kontribusi
Kebijakan Publik
Hubungan
Internasional
Publikasi
Kontribusi
kepada
Komunitas
Penegakan
Etika
Pusat
Pengetahuan dan
Pengembangan
Profesi
Pelaksanaan
Sertifikasi
IKATAN AKUNTAN INDONESIA 7
IKATAN AKUNTAN INDONESIA 8
1. Menata profesionalisme
Akuntan
2. Meningkatkan
akseptansi entitas
terhadap pemegang CA
3. Memperluas industri jasa
akuntansi
4. Pengembangan
pendidikan akuntansi
1. Penguatan dan penataan
organ-organ
kelembagaan IAI
2. Pendanaan
3. Peningkatan image dan
reputasi IAI
4. Hubungan internasional
5. Teknologi informasi dan
komunikasi
1. Kebijakan Publik
2. Pengembangan
Standar Akuntansi
Keuangan
3. Praktik Sektor
Publik
Terwujudnya IAI sebagai
organisasi yang menjaga
integritas dan
profesionalisme akuntan
Terwujudnya IAI sebagai
organisasi yang kuat di
internal dan berwibawa di
eksternal
Terwujudnya IAI sebagai
organisasi yang
memberikan value bagi
key stakeholders IAI
1 2 3
TUJUAN STRATEGIS IAI 2014-2018
Menata Profesionalisme Akuntan
SASARAN:
1. Menjamin profesionalisme Akuntan Indonesia melalui proses sertifikasi Akuntan
Profesional yang berkualitas
2. Menjaga integritas para Akuntan Profesional anggota IAI melalui penegakan kode etik
dan disiplin.
3. Mempunyai standar mutu pekerjaan Akuntan Profesional
4. Memiliki organ yang menjamin pelaksanaan standar mutu pekerjaan Akuntan
Profesional
5. Menjaga profesionalisme Akuntan Profesional melalui Pendidikan Profesional
Berkelanjutan (PPL)
6. Jumlah Akuntan Profesional meningkat
7. Menjamin kualitas ujian sertifikasi Kompetensi IAI lainnya
What are Professional
Accountancy Organizations?
•Professional Accountancy Organizations (PAOs) are
membership bodies comprised of individual professional
accountants, auditors, and/or accounting technicians who
perform a variety of roles in the accountancy field and
adhere to high-quality standards of practice.
International Federation of Accountants, Unearthing the Power of Professional Accountancy Organizations
1. SMO 1 Quality Assurance
2. SMO 2 International Education Standards for Professional Accountants
and other EDCOM Guidance
3. SMO 3 International Standards, Related Practice Statements and Other
Papers Issued by the IASB
4. SMO 4 IFAC Code of Ethics for Professional Accountants
5. SMO 5 International Public Sector Accounting
6. SMO 6 Investigation and Discipline
7. SMO 7 International Financial Reporting Standards
Persyaratan IFAC
(referensi best practice)
STRUKTUR ORGANISASI IAI
13
KONGRES IAI – RAPAT ANGGOTA
Dewan Penasehat Majelis Kehormatan
• KAPd
• KASP
• KAPj
Dewan Pengurus Nasional
33 Wilayah
Badan-badan
• DPDA
• Komite Etika
• DSAP
• DKSAK
• DSAK
• DSAS
• DSPJA
• Tim Implementasi SAK
13
Kompartemen Wilayah MANAJEMEN
EKSEKUTIF
KONGRES IAI – RAPAT ANGGOTA
Dewan Penasehat Majelis Kehormatan
• KAPd
• KASP
• KAPj
Dewan Pengurus Nasional
33 Wilayah
Kompartemen Wilayah
DPDA MAJELIS
KEHORMATAN
merupakan
badan yang
melaksanakan
penegakan
disiplin anggota.
adalah badan
peradilan tingkat
banding yang
bertanggung
jawab kepada
Kongres.
PEMBINAAN ANGGOTA
14
DSAP DSPJA KOMITE
ETIKA
Merupakan dewan
yang menentukan
kebijakan, standar
kompetensi dan
menjamin kualifikasi
profesi Anggota
Utama melalui
aktivitas pendidikan
profesi akuntansi atau
ujian sertifikasi
akuntan profesional
serta penilaian
pengalaman praktik
keprofesian akuntansi
calon Anggota Utama.
merupakan
badan yang
mempunyai
otonomi untuk
menyusun dan
mengesahkan
standar profesi
jasa akuntansi,
berikut
interpretasinya.
Merupakan
badan yang
mempunyai
otonomi untuk
merumuskan dan
mengkodifikasika
n Kode Etik
Akuntan
Indonesia
BADAN IAI TERKAIT
SANKSI
BADAN IAI TERKAIT STANDAR
PEMBINAAN ANGGOTA
Ethics is ….
• Values and principles
acceptable to society
• Concerned with human
character and behaviour
• Goes beyond obeying laws,
rules and regulations
Why is ethics important?
• Trust
• Information
• Markets
• Mechanisms
KODE ETIK (Pasal 9 Anggaran Dasar IAI Tahun 2014)
• Kode Etik adalah aturan perilaku Etika akuntan dalam
memenuhi tanggung jawab profesionalnya.
• Kode etik IAI meliputi:
a. Prinsip etika akuntan
b. Aturan etika akuntan; dan
c. Interpretasi aturan etika akuntan.
• Kode etik IAI mengikat seluruh anggota IAI
Kode Etik
• Kode etik merupakan aturan etika profesi bagi akuntan profesional dalam menjalankan pekerjaan,
baik dalam praktik publik maupun dalam bisnis.
• Kode etik yang digunakan harus mempertimbangkan ketentuan hukum dan regulasi yang berlaku
di Indonesia.
• Ketentuan di IESBA, Code merupakan ketentuan etika akuntan profesional yang bersifat
internasional. Kondisi dan ketentuan hukum dan regulasi di setiap negara hampir dapat dipastikan
berbeda.
• Kode etik merupakan aturan etika yang berlaku umum untuk akuntan, dan tidak ada perbedaan
aturan etika antar satu akuntan dengan akuntan lain yang merupakan anggota dari suatu
organisasi profesi.
• Dalam konteks tersebut, ketika terjadi pertentangan antara aturan etika dalam perikatan kerja dan
aturan etika dalam kode etik, maka seharusnya aturan etik dalam kode etik yang diunggulkan dan
digunakan.
• Kode Etik Akuntan Profesional dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh akuntan,
baik anggota dalam praktik publik maupun akuntan dalam bisnis dalam pemenuhan tanggung
jawab profesionalnya.
Kode Etik untuk Akuntan Profesional
International Indonesia
Standar IESBA Code yang diterbitkan oleh
IFAC
Mengadopsi IESBA Code
Kategori Has 3 main categories:
▪ Part A: General Application
▪ Part B: Members in Public practice
▪ Part C: Member in Business
Dua kategori yang akan diadopsi:
▪ Bagian A: Penerapan Umum
▪ Bagian C: Akuntan Profesional
dalam Bisnis
18
BAGIAN A
Prinsip Dasar Etika Profesi
• Seksi 100 Pengantar dan
Prinsip Dasar Etika Profesi
• Seksi 110 Prinsip Integritas
• Seksi 120 Prinsip Objektivitas
• Seksi 130 Prinsip Kompetensi
Profesional dan Kehati-hatian
• Seksi 140 Prinsip Kerahasiaan
• Seksi 150 Prinsip Perilaku
Profesional
BAGIAN B
Akuntan Profesional Pada Praktik
Publik
• Seksi 200 Pendahuluan
• Seksi 210 Penunjukkan Profesional
• Seksi 220 Konflik Kepentingan
• Seksi 230 Opini Kedua
• Seksi 240 Imbalan Jasa dan Bentuk
Remunerisasi Lainnya
• Seksi 250 Pemasaran Jasa Profesional
• Seksi 260 Hadiah dan Keramahtamahan
• Seksi 270 Penyimpanan Aset Milik Klien
• Seksi 280 Objektivitas
• Seksi 290 Independesi-Perikatan Audit
dan Review
• Seksi 291 Independensi-Perikatan
Assurance Lainnya
BAGIAN C
Akuntan Profesional Dalam
Bisnis
• Seksi 300 Pengantar
• Seksi 310 Benturan
Kepentingan
• Seksi 320 Persiapan dan
Pelaporan Informasi
• Seksi 330 Bertindak dengan
Keahlian yang Cakap
• Seksi 340 Kepentingan
Keuangan, Kompensasi, dan
Insentif dikaitkan ke Pelaporan
Keuangan dan Pengambilan
Keputusan
• Seksi 350 Bujukan
Adopsi Code of Ethics IFAC *
* dalam proses adopsi oleh Komite Etika-belum disahkan
IFAC-Principles based code
Objectivity
Integrity
Confidentiality
Professional
behaviour
Professional
Competence
& due care
I F A C
Bagian Kode Etik
Bagian A “Prinsip Dasar Etika Profesi”
Bagian B “Akuntan Profesional Dalam Praktik Publik”
Bagian C “ Akuntan Profesional Dalam Bisnis”
Bersikap lugas dan jujur dalam menjalankan semua hubungan profesional dan bisnis
Tidak bias, tidak ada benturan kepentingan, atau tidak ada pengaruh yang tidak
wajar dari orang lain mengesampingkan pertimbangan profesional atau bisnis.
memelihara pengetahuan dan keahlian profesional pada tingkat yang dibutuhkan untuk
memastikan bahwa klien atau atasan menerima jasa profesional yang kompeten
berdasarkan perkembangan terbaru dalam praktik, legislasi, dan teknik, serta bertindak
sungguh-sungguh dan sesuai dengan teknik dan standar profesional yang berlaku.
Menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan profesional dan bisnis,
dan, dengan demikian, tidak membuka informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa ada
kewenangan spesifik dan layak, kecuali terdapat hak atau kewajiban hukum atau profesional
untuk mengungkapkan, serta tidak menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan sendiri
atau pihak ketiga.
Memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan harus menghindari semua
tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Integritas
Objektivitas
Kompetensi
Profesional dan
Kehati-hatian
Kerahasiaan
Perilaku
Profesional
A. Prinsip Dasar Etika Profesi
B. Akuntan Profesional Dalam Praktik Publik
Sifat dan signifikansi suatu ancaman yang sangat beragam,
tergantung sifat dan jenis jasa profesional yang diberikan
kepada klien audit laporan keuangan, klien asurans selain klien
audit laporan keuangan atau klien selain klien asurans.
Ancaman
Kepentingan Sendiri
Ancaman atas
Telaah Sendiri
Kedekatan Ancaman Intimidasi
Advokasi
Pencegahan yang dapat menghilangkan ancaman tersebut atau
menguranginya ke tingkat dapat diterima dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Pencegahan yang dibuat oleh profesi, legislasi, atau regulasi;
dan
b. Pencegahan dalam lingkungan kerja
C. Akuntan Profesional Dalam Bisnis
Bagian ini menggambarkan bagaimana kerangka konseptual
diterapkan pada situasi tertentu bagi akuntan profesional dalam
bisnis
Bagian ini tidak menggambarkan semua keadaan dan
hubungan yang mungkin dihadapi oleh akuntan profesional
dalam bisnis, yang menciptakan atau dapat menciptakan
ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi
Akuntan
Profesional
Dalam
Bisnis
Pemberi Kerja
Investor
Kreditor
Pemerintah
Masyarakat
Manajemen
perusahaan
(karyawan,direktur,
manajer)
Komunitas bisnis
Tanggung Jawab Akuntan Profesional Dalam
Bisnis
Penyusunan dan
pelaporan informasi
keuangan
Memberikan
informasi lain yang
menjadi dasar bagi
organisasi yang
mempekerjakan dan
pihak ketiga
Menyediakan
pengelolaan
keuangan yang
efektif dan nasihat
kompeten dalam
beragam urusan
terkait bisnis
Ancaman
Kepentingan-
Pribadi
Tinjauan-diri Advokasi Keakraban Intimidasi
Perlindungan
Profesi Legislasi Regulasi
Lingkungan
kerja
Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan menciptakan ancaman pada objektivitas dan mungkin menciptakan
ancaman terhadap prinsip-prinsip fundamental lain. Ancaman seperti itu mungkin diciptakan
ketika:
Akuntan profesional melakukan kegiatan profesionalnya berhubungan dengan masalah
tertentu untuk dua pihak atau lebih yang kepentingannya sehubungan dengan masalah
yang berbenturan tersebut.
Kepentingan akuntan profesional sehubungan dengan masalah khusus dan kepentingan
dari pihak yang mana akuntan profesional melakukan kegiatan profesionalnya terkait
dengan masalah yang berbenturan.
Penerapan Perlindungan terhadap
Benturan Kepentingan
Merestrukturisasi atau memisahkan tanggungjawab dan tugas tertentu.
Mendapatkan pengawasan yang tepat, sebagai contoh, melakukan dibawah supervisi seorang
direktur eksekutif atau non eksekutif.
Menarik diri dari proses pembuatan keputusan yang berhubungan dengan masalah sehingga
menimbulkan benturan kepentingan.
Berkonsultasi dengan pihak ketiga, seperti organisasi profesional, konsultan hukum atau akuntan
profesional lain.
Persiapan dan Pelaporan Informasi
Informasi
Keuangan Manajemen
Persiapan dan Pelaporan Informasi
Akuntan profesional dalam bisnis harus menyiapkan atau merepresentasikan informasi dengan adil,
jujur, dan sesuai dengan standar profesional yang relevan sehingga informasi tersebut dapat
dimengerti dalam konteksnya.
Akuntan profesional dalam bisnis yang mempunyai tanggung jawab mempersiapkan atau menyetujui
tujuan umum laporan keuangan organisasi harus merasa puas bahwa pernyataan keuangan tersebut
sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang berlaku.
PMK 25/2014 Akuntan Beregister Negara
1. Menteri (PPAJP) berwenang melakukan pembinaan terhadap
Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi.
2. Dalam melaksanakan pembinaan, PPAJP dapat bekerjasama
dengan asosiasi profesi akuntan.
3. Pembinaan mencakup:
a. penyelenggaraan pendidikan profesional berkelanjutan;
b. perumusan kebijakan yang diperlukan untuk pengembangan profesi
Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi;
c. pemantauan atas kepatuhan Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; dan
d. Melakukan pembinaan lainnya berkaitan dengan pengembangan Akuntan
dan Kantor Jasa Akuntansi.
35
PMK 25/2014 Akuntan Beregister Negara
1. Kewajiban Akuntan:
a. Menjaga kompetensi melalui PPL dan menyampaikan laporan realisasi PPL
kepada Asosiasi Profesi Akuntan;
b. Menjadi anggota asosiasi profesi akuntan;
c. Mematuhi kode etik;
d. Mematuhi standar profesi yang diterbitkan Asosiasi Profesi Akuntan; dan
e. Menyampaikan laporan kepada PPAJP apabila terdapat perubahan
data.
2. Kewajiban Kantor Jasa Akuntansi:
a. Memiliki dan melaksanakan sistem pengendalian mutu;
b. Memasang nama dan nomor izin di depan Kantor Jasa Akuntansi;
c. Menyampaikan laporan kepada PPAJP apabila terdapat perubahan data
Kantor Jasa Akuntasi;
d. Menyampaikan laporan kegiatan usaha tahunan paling lambat pada akhir
bulan Maret tahun berikutnya.
36
PMK 25/2014 Akuntan Beregister Negara
1. Menteri (PPAJP) berwenang melakukan pembinaan terhadap
Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi.
2. Dalam melaksanakan pembinaan, PPAJP dapat bekerjasama
dengan asosiasi profesi akuntan.
3. Pembinaan mencakup:
a. penyelenggaraan pendidikan profesional berkelanjutan;
b. perumusan kebijakan yang diperlukan untuk pengembangan profesi
Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi;
c. pemantauan atas kepatuhan Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; dan
d. Melakukan pembinaan lainnya berkaitan dengan pengembangan Akuntan
dan Kantor Jasa Akuntansi.
37
PMK 25/2014 Akuntan Beregister Negara
1. Menteri memberikan sanksi administratif kepada Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi atas
pelanggaran terhadap PMK yang ditetapkan oleh Kepala PPAJP.
2. Sanksi administratif dapat berupa:
a. Rekomendasi untuk melakukan kewajiban tertentu;
b. Peringatan;
c. Pembekuan; atau
d. Pencabutan dari Register Negara Akuntan atau pencabutan izin usaha Kantor Jasa
Akuntansi.
3. Menteri dapat meminta pertmbangan kepada Asosiasi Profesi Akuntan dalam mengenakan
sanksi administratif.
4. Menteri mengenakan sanksi pencabutan dari Register Negara Akuntan apabila Asosiasi Profesi
Akuntan mencabut sertifikat akuntan profesional.
38
Infrastruktur Pendukung-Disiplin
Perizinan
Monitoring
Pendidikan,
termasuk PPL
Penegakan
Disiplin
Support
Transparansi
TERIMA KASIH
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Grha Akuntan
Jl. Sindanglaya no. 1 Menteng - Jakarta Pusat
Tel. 021-319 04232 Fax. 390 0016
iai-info@iaiglobal.or.id
www.iaiglobal.or.id

More Related Content

What's hot

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Dian Rahmah
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Rina Limiati
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Ismail M
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Elsita Fransisca Mokodompit
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
Ummah Sadiyah
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
Muhamad Ardiansyah
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
Mandiri Sekuritas
 

What's hot (20)

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomiTugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 

Viewers also liked

SPIP-2 Penyamaan persepsi spip
SPIP-2 Penyamaan persepsi spipSPIP-2 Penyamaan persepsi spip
SPIP-2 Penyamaan persepsi spip
Dr. Zar Rdj
 
npm di kemenhub
npm di kemenhubnpm di kemenhub
npm di kemenhub
Dr. Zar Rdj
 
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
Dr. Zar Rdj
 
Pengawasan internal Inspektorat jenderal kementerian perhubungan
Pengawasan internal Inspektorat jenderal kementerian perhubunganPengawasan internal Inspektorat jenderal kementerian perhubungan
Pengawasan internal Inspektorat jenderal kementerian perhubungan
Dr. Zar Rdj
 
Apip dan BPK RI
Apip dan BPK RIApip dan BPK RI
Apip dan BPK RI
Dr. Zar Rdj
 
DIISIPLIN PNS DAN PERKA BKN
DIISIPLIN PNS DAN PERKA BKNDIISIPLIN PNS DAN PERKA BKN
DIISIPLIN PNS DAN PERKA BKN
Dr. Zar Rdj
 
Reviu RK BMN
Reviu RK BMNReviu RK BMN
Reviu RK BMN
Dr. Zar Rdj
 
Penyusunan sop zar
Penyusunan sop zarPenyusunan sop zar
Penyusunan sop zar
Dr. Zar Rdj
 
Raker komisi v kemenhub dengan dpr ri Transportasi 2018
Raker komisi v kemenhub dengan dpr ri Transportasi 2018Raker komisi v kemenhub dengan dpr ri Transportasi 2018
Raker komisi v kemenhub dengan dpr ri Transportasi 2018
Dr. Zar Rdj
 
The power of feedback - umpan balik
The power of feedback - umpan balikThe power of feedback - umpan balik
The power of feedback - umpan balik
Dr. Zar Rdj
 
Developing a global management cadre
Developing a global management cadreDeveloping a global management cadre
Developing a global management cadre
Dr. Zar Rdj
 
SPIP-1 gmb umum
SPIP-1  gmb umumSPIP-1  gmb umum
SPIP-1 gmb umum
Dr. Zar Rdj
 
Konsep pengembangan profesi aaipi
Konsep pengembangan profesi aaipiKonsep pengembangan profesi aaipi
Konsep pengembangan profesi aaipi
Dr. Zar Rdj
 
Pengembangan sdm aparatur hrd
Pengembangan sdm aparatur hrdPengembangan sdm aparatur hrd
Pengembangan sdm aparatur hrd
Dr. Zar Rdj
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
Dr. Zar Rdj
 
Hrm & e hrm
Hrm & e hrm Hrm & e hrm
Hrm & e hrm
Dr. Zar Rdj
 
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
Dr. Zar Rdj
 
Msdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensiMsdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensi
Dr. Zar Rdj
 
Komunikasi di seluruh budaya zar
Komunikasi di seluruh budaya zarKomunikasi di seluruh budaya zar
Komunikasi di seluruh budaya zar
Dr. Zar Rdj
 
Self improvement kapabilitas apip
Self improvement kapabilitas apipSelf improvement kapabilitas apip
Self improvement kapabilitas apip
Dr. Zar Rdj
 

Viewers also liked (20)

SPIP-2 Penyamaan persepsi spip
SPIP-2 Penyamaan persepsi spipSPIP-2 Penyamaan persepsi spip
SPIP-2 Penyamaan persepsi spip
 
npm di kemenhub
npm di kemenhubnpm di kemenhub
npm di kemenhub
 
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
 
Pengawasan internal Inspektorat jenderal kementerian perhubungan
Pengawasan internal Inspektorat jenderal kementerian perhubunganPengawasan internal Inspektorat jenderal kementerian perhubungan
Pengawasan internal Inspektorat jenderal kementerian perhubungan
 
Apip dan BPK RI
Apip dan BPK RIApip dan BPK RI
Apip dan BPK RI
 
DIISIPLIN PNS DAN PERKA BKN
DIISIPLIN PNS DAN PERKA BKNDIISIPLIN PNS DAN PERKA BKN
DIISIPLIN PNS DAN PERKA BKN
 
Reviu RK BMN
Reviu RK BMNReviu RK BMN
Reviu RK BMN
 
Penyusunan sop zar
Penyusunan sop zarPenyusunan sop zar
Penyusunan sop zar
 
Raker komisi v kemenhub dengan dpr ri Transportasi 2018
Raker komisi v kemenhub dengan dpr ri Transportasi 2018Raker komisi v kemenhub dengan dpr ri Transportasi 2018
Raker komisi v kemenhub dengan dpr ri Transportasi 2018
 
The power of feedback - umpan balik
The power of feedback - umpan balikThe power of feedback - umpan balik
The power of feedback - umpan balik
 
Developing a global management cadre
Developing a global management cadreDeveloping a global management cadre
Developing a global management cadre
 
SPIP-1 gmb umum
SPIP-1  gmb umumSPIP-1  gmb umum
SPIP-1 gmb umum
 
Konsep pengembangan profesi aaipi
Konsep pengembangan profesi aaipiKonsep pengembangan profesi aaipi
Konsep pengembangan profesi aaipi
 
Pengembangan sdm aparatur hrd
Pengembangan sdm aparatur hrdPengembangan sdm aparatur hrd
Pengembangan sdm aparatur hrd
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
Hrm & e hrm
Hrm & e hrm Hrm & e hrm
Hrm & e hrm
 
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
Strategi pembangunan hard dan soft infrastruktur dalam rangka mendorong penge...
 
Msdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensiMsdm pengembangan kompetensi
Msdm pengembangan kompetensi
 
Komunikasi di seluruh budaya zar
Komunikasi di seluruh budaya zarKomunikasi di seluruh budaya zar
Komunikasi di seluruh budaya zar
 
Self improvement kapabilitas apip
Self improvement kapabilitas apipSelf improvement kapabilitas apip
Self improvement kapabilitas apip
 

Similar to Kode Etik IAI

Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
Eko Wibowo
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
ssuser28d19b
 
Presentasi iai asean mra_ezh-upn 21 sept 15
Presentasi iai asean mra_ezh-upn 21 sept 15Presentasi iai asean mra_ezh-upn 21 sept 15
Presentasi iai asean mra_ezh-upn 21 sept 15
Elly Zarni Husin
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
Rina Sintia
 
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanKode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanRose Meea
 
Etika profesi akuntan indonesia
Etika profesi akuntan indonesiaEtika profesi akuntan indonesia
Etika profesi akuntan indonesia
reidjen raden
 
Bab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesionalBab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesional
bilqis ratu zhabrina
 
MAKSI CHARTERRED ACCOUNTANT (1) (2).pptx
MAKSI CHARTERRED ACCOUNTANT (1) (2).pptxMAKSI CHARTERRED ACCOUNTANT (1) (2).pptx
MAKSI CHARTERRED ACCOUNTANT (1) (2).pptx
ApotekK24GranddepokC
 
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
mohammadbastommy
 
Etika Profesi 2
Etika Profesi 2Etika Profesi 2
Etika Profesi 2
milanovira
 
ETIKA_BISNIS_DAN_PROFESI_pptx.pptx
ETIKA_BISNIS_DAN_PROFESI_pptx.pptxETIKA_BISNIS_DAN_PROFESI_pptx.pptx
ETIKA_BISNIS_DAN_PROFESI_pptx.pptx
SigitSanjaya5
 
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptxETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
sulaihawati1
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
siti muliawati
 
Kel 3_ Etika Profesional Akuntan.pptx
Kel 3_ Etika Profesional Akuntan.pptxKel 3_ Etika Profesional Akuntan.pptx
Kel 3_ Etika Profesional Akuntan.pptx
DiianaAlmightymaxElf
 
Kode Etik Akuntan Profesional.pdf
Kode Etik Akuntan Profesional.pdfKode Etik Akuntan Profesional.pdf
Kode Etik Akuntan Profesional.pdf
JefryyWG
 
Kuliah 2 etika
Kuliah 2 etikaKuliah 2 etika
Kuliah 2 etika
Rose Meea
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Kode etik profesi akuntan menuju era global
Kode etik profesi akuntan menuju era globalKode etik profesi akuntan menuju era global
Kode etik profesi akuntan menuju era global
20ianpratama
 
Kode etik profesi akuntan menuju era global
Kode etik profesi akuntan menuju era globalKode etik profesi akuntan menuju era global
Kode etik profesi akuntan menuju era global
20ianpratama
 

Similar to Kode Etik IAI (20)

Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
 
Presentasi iai asean mra_ezh-upn 21 sept 15
Presentasi iai asean mra_ezh-upn 21 sept 15Presentasi iai asean mra_ezh-upn 21 sept 15
Presentasi iai asean mra_ezh-upn 21 sept 15
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanKode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
 
Etika profesi akuntan indonesia
Etika profesi akuntan indonesiaEtika profesi akuntan indonesia
Etika profesi akuntan indonesia
 
Bab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesionalBab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesional
 
MAKSI CHARTERRED ACCOUNTANT (1) (2).pptx
MAKSI CHARTERRED ACCOUNTANT (1) (2).pptxMAKSI CHARTERRED ACCOUNTANT (1) (2).pptx
MAKSI CHARTERRED ACCOUNTANT (1) (2).pptx
 
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
041811535049_Mohammad Bastommy AM_NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING.pptx
 
Etika Profesi 2
Etika Profesi 2Etika Profesi 2
Etika Profesi 2
 
ETIKA_BISNIS_DAN_PROFESI_pptx.pptx
ETIKA_BISNIS_DAN_PROFESI_pptx.pptxETIKA_BISNIS_DAN_PROFESI_pptx.pptx
ETIKA_BISNIS_DAN_PROFESI_pptx.pptx
 
PresentationIMUD
PresentationIMUDPresentationIMUD
PresentationIMUD
 
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptxETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
ETIKA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GROUP A.pptx
 
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Ethics and conflict...
 
Kel 3_ Etika Profesional Akuntan.pptx
Kel 3_ Etika Profesional Akuntan.pptxKel 3_ Etika Profesional Akuntan.pptx
Kel 3_ Etika Profesional Akuntan.pptx
 
Kode Etik Akuntan Profesional.pdf
Kode Etik Akuntan Profesional.pdfKode Etik Akuntan Profesional.pdf
Kode Etik Akuntan Profesional.pdf
 
Kuliah 2 etika
Kuliah 2 etikaKuliah 2 etika
Kuliah 2 etika
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Kode etik profesi akuntan menuju era global
Kode etik profesi akuntan menuju era globalKode etik profesi akuntan menuju era global
Kode etik profesi akuntan menuju era global
 
Kode etik profesi akuntan menuju era global
Kode etik profesi akuntan menuju era globalKode etik profesi akuntan menuju era global
Kode etik profesi akuntan menuju era global
 

More from Dr. Zar Rdj

Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdfDetasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Dr. Zar Rdj
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Dr. Zar Rdj
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Dr. Zar Rdj
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Dr. Zar Rdj
 
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditBuku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Dr. Zar Rdj
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Dr. Zar Rdj
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
Dr. Zar Rdj
 
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasiPenyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Dr. Zar Rdj
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Dr. Zar Rdj
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Dr. Zar Rdj
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Dr. Zar Rdj
 
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoThree lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Dr. Zar Rdj
 
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dr. Zar Rdj
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Dr. Zar Rdj
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Dr. Zar Rdj
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Dr. Zar Rdj
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Dr. Zar Rdj
 
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Dr. Zar Rdj
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Dr. Zar Rdj
 
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditValue based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Dr. Zar Rdj
 

More from Dr. Zar Rdj (20)

Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdfDetasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
 
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditBuku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
 
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasiPenyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
 
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoThree lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
 
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
 
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditValue based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
IpinTriono
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
yennylampouw
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 

Recently uploaded (16)

PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 

Kode Etik IAI

  • 1. KODE ETIK PROFESI AKUNTAN Oleh: Komite Etika IAI
  • 2. IAI dalam Fakta • IAI didirikan di Jakarta pada 23 Desember 1957 • IAI adalah anggota dan pendiri organisasi profesi akuntan dunia-International Federation of Accountants (IFAC) dan organisasi profesi akuntan regional-ASEAN Federation of Accountants (AFA). • IAI adalah organisasi profesi yang menaungi seluruh akuntan Indonesia, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, akuntan sektor publik, sektor privat, akuntan pendidik, akuntan manajemen, akuntan pajak, akuntan forensik, dan lainnya. • IAI bertanggungjawab menegakkan kode etik profesi, menyusun standar akuntansi, melaksanakan ujian sertifikasi, dan menjalankan pendidikan profesional berkelanjutan. • IAI memiliki perwakilan wilayah di 33 Provinsi 2
  • 3. Pemikiran para Founding Fathers: 23 Desember 1957 Tudjuan Pendirian IAI (Pasal 3 Akta Pendirian IAI): 1.Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan 2.Mempertinggi mutu pekerdjaan akuntan
  • 4. a. Memperhatikan dan bilamana mungkin turut serta setjara aktip dalam pendidikan dan penyelenggaraan udjian akuntan dengan tidak mengurangi peraturan-peraturan jang diberi oleh jang berwajib. b. Menjelenggarakan perpustakaan dan penerbitan-penerbitan c. Menjelenggarakan Hari dan Kongres Akuntan. d. Menetapkan aturan-aturan untuk melakukan perdjaan akuntan ekstern dan intern jang akan ditentukan dalam peraturan tersendiri jang selandjutnya disebut “Peraturan Pekerdjaan Akuntan”. e. Menjelenggarakan Pengadilan Akuntan dan memungkinkan peradilan mengenai perselisihan- perselisihan menurut ketentuan-ketentuan jang akan ditetapkan dalam peraturan tersendiri jang selandjutnya disebut “Peraturan Disiplin Anggota”. f. Usaha-usaha lain jang tidak bertentangan dengan hukum. Untuk mentjapai tudjuan-tudjuan dalam pasal 3 maka diadakan usaha-usaha: Pemikiran para Founding Fathers: 23 Desember 1957
  • 5. “Menjadi organisasi profesi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktek akuntansi manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika dan tanggungjawab sosial, serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan internasional.” VISI IAI MISI IAI a. memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggota dalam pengembangan manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika, tanggungjawab, dan lingkungan hidup; b. mengembangkan pengetahuan dan praktek bisnis, keuangan, atestasi, non-atestasi, dan akuntansi bagi masyarakat; dan c. berpartisipasi aktif di dalam mewujudkan good governance melalui upaya organisasi yang sah dan dalam perspektif nasional dan internasional.
  • 9. 1. Menata profesionalisme Akuntan 2. Meningkatkan akseptansi entitas terhadap pemegang CA 3. Memperluas industri jasa akuntansi 4. Pengembangan pendidikan akuntansi 1. Penguatan dan penataan organ-organ kelembagaan IAI 2. Pendanaan 3. Peningkatan image dan reputasi IAI 4. Hubungan internasional 5. Teknologi informasi dan komunikasi 1. Kebijakan Publik 2. Pengembangan Standar Akuntansi Keuangan 3. Praktik Sektor Publik Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang menjaga integritas dan profesionalisme akuntan Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang kuat di internal dan berwibawa di eksternal Terwujudnya IAI sebagai organisasi yang memberikan value bagi key stakeholders IAI 1 2 3 TUJUAN STRATEGIS IAI 2014-2018
  • 10. Menata Profesionalisme Akuntan SASARAN: 1. Menjamin profesionalisme Akuntan Indonesia melalui proses sertifikasi Akuntan Profesional yang berkualitas 2. Menjaga integritas para Akuntan Profesional anggota IAI melalui penegakan kode etik dan disiplin. 3. Mempunyai standar mutu pekerjaan Akuntan Profesional 4. Memiliki organ yang menjamin pelaksanaan standar mutu pekerjaan Akuntan Profesional 5. Menjaga profesionalisme Akuntan Profesional melalui Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) 6. Jumlah Akuntan Profesional meningkat 7. Menjamin kualitas ujian sertifikasi Kompetensi IAI lainnya
  • 11. What are Professional Accountancy Organizations? •Professional Accountancy Organizations (PAOs) are membership bodies comprised of individual professional accountants, auditors, and/or accounting technicians who perform a variety of roles in the accountancy field and adhere to high-quality standards of practice. International Federation of Accountants, Unearthing the Power of Professional Accountancy Organizations
  • 12. 1. SMO 1 Quality Assurance 2. SMO 2 International Education Standards for Professional Accountants and other EDCOM Guidance 3. SMO 3 International Standards, Related Practice Statements and Other Papers Issued by the IASB 4. SMO 4 IFAC Code of Ethics for Professional Accountants 5. SMO 5 International Public Sector Accounting 6. SMO 6 Investigation and Discipline 7. SMO 7 International Financial Reporting Standards Persyaratan IFAC (referensi best practice)
  • 13. STRUKTUR ORGANISASI IAI 13 KONGRES IAI – RAPAT ANGGOTA Dewan Penasehat Majelis Kehormatan • KAPd • KASP • KAPj Dewan Pengurus Nasional 33 Wilayah Badan-badan • DPDA • Komite Etika • DSAP • DKSAK • DSAK • DSAS • DSPJA • Tim Implementasi SAK 13 Kompartemen Wilayah MANAJEMEN EKSEKUTIF KONGRES IAI – RAPAT ANGGOTA Dewan Penasehat Majelis Kehormatan • KAPd • KASP • KAPj Dewan Pengurus Nasional 33 Wilayah Kompartemen Wilayah
  • 14. DPDA MAJELIS KEHORMATAN merupakan badan yang melaksanakan penegakan disiplin anggota. adalah badan peradilan tingkat banding yang bertanggung jawab kepada Kongres. PEMBINAAN ANGGOTA 14 DSAP DSPJA KOMITE ETIKA Merupakan dewan yang menentukan kebijakan, standar kompetensi dan menjamin kualifikasi profesi Anggota Utama melalui aktivitas pendidikan profesi akuntansi atau ujian sertifikasi akuntan profesional serta penilaian pengalaman praktik keprofesian akuntansi calon Anggota Utama. merupakan badan yang mempunyai otonomi untuk menyusun dan mengesahkan standar profesi jasa akuntansi, berikut interpretasinya. Merupakan badan yang mempunyai otonomi untuk merumuskan dan mengkodifikasika n Kode Etik Akuntan Indonesia BADAN IAI TERKAIT SANKSI BADAN IAI TERKAIT STANDAR PEMBINAAN ANGGOTA
  • 15. Ethics is …. • Values and principles acceptable to society • Concerned with human character and behaviour • Goes beyond obeying laws, rules and regulations Why is ethics important? • Trust • Information • Markets • Mechanisms
  • 16. KODE ETIK (Pasal 9 Anggaran Dasar IAI Tahun 2014) • Kode Etik adalah aturan perilaku Etika akuntan dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya. • Kode etik IAI meliputi: a. Prinsip etika akuntan b. Aturan etika akuntan; dan c. Interpretasi aturan etika akuntan. • Kode etik IAI mengikat seluruh anggota IAI
  • 17. Kode Etik • Kode etik merupakan aturan etika profesi bagi akuntan profesional dalam menjalankan pekerjaan, baik dalam praktik publik maupun dalam bisnis. • Kode etik yang digunakan harus mempertimbangkan ketentuan hukum dan regulasi yang berlaku di Indonesia. • Ketentuan di IESBA, Code merupakan ketentuan etika akuntan profesional yang bersifat internasional. Kondisi dan ketentuan hukum dan regulasi di setiap negara hampir dapat dipastikan berbeda. • Kode etik merupakan aturan etika yang berlaku umum untuk akuntan, dan tidak ada perbedaan aturan etika antar satu akuntan dengan akuntan lain yang merupakan anggota dari suatu organisasi profesi. • Dalam konteks tersebut, ketika terjadi pertentangan antara aturan etika dalam perikatan kerja dan aturan etika dalam kode etik, maka seharusnya aturan etik dalam kode etik yang diunggulkan dan digunakan. • Kode Etik Akuntan Profesional dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh akuntan, baik anggota dalam praktik publik maupun akuntan dalam bisnis dalam pemenuhan tanggung jawab profesionalnya.
  • 18. Kode Etik untuk Akuntan Profesional International Indonesia Standar IESBA Code yang diterbitkan oleh IFAC Mengadopsi IESBA Code Kategori Has 3 main categories: ▪ Part A: General Application ▪ Part B: Members in Public practice ▪ Part C: Member in Business Dua kategori yang akan diadopsi: ▪ Bagian A: Penerapan Umum ▪ Bagian C: Akuntan Profesional dalam Bisnis 18
  • 19. BAGIAN A Prinsip Dasar Etika Profesi • Seksi 100 Pengantar dan Prinsip Dasar Etika Profesi • Seksi 110 Prinsip Integritas • Seksi 120 Prinsip Objektivitas • Seksi 130 Prinsip Kompetensi Profesional dan Kehati-hatian • Seksi 140 Prinsip Kerahasiaan • Seksi 150 Prinsip Perilaku Profesional BAGIAN B Akuntan Profesional Pada Praktik Publik • Seksi 200 Pendahuluan • Seksi 210 Penunjukkan Profesional • Seksi 220 Konflik Kepentingan • Seksi 230 Opini Kedua • Seksi 240 Imbalan Jasa dan Bentuk Remunerisasi Lainnya • Seksi 250 Pemasaran Jasa Profesional • Seksi 260 Hadiah dan Keramahtamahan • Seksi 270 Penyimpanan Aset Milik Klien • Seksi 280 Objektivitas • Seksi 290 Independesi-Perikatan Audit dan Review • Seksi 291 Independensi-Perikatan Assurance Lainnya BAGIAN C Akuntan Profesional Dalam Bisnis • Seksi 300 Pengantar • Seksi 310 Benturan Kepentingan • Seksi 320 Persiapan dan Pelaporan Informasi • Seksi 330 Bertindak dengan Keahlian yang Cakap • Seksi 340 Kepentingan Keuangan, Kompensasi, dan Insentif dikaitkan ke Pelaporan Keuangan dan Pengambilan Keputusan • Seksi 350 Bujukan Adopsi Code of Ethics IFAC * * dalam proses adopsi oleh Komite Etika-belum disahkan
  • 21. Bagian Kode Etik Bagian A “Prinsip Dasar Etika Profesi” Bagian B “Akuntan Profesional Dalam Praktik Publik” Bagian C “ Akuntan Profesional Dalam Bisnis”
  • 22. Bersikap lugas dan jujur dalam menjalankan semua hubungan profesional dan bisnis Tidak bias, tidak ada benturan kepentingan, atau tidak ada pengaruh yang tidak wajar dari orang lain mengesampingkan pertimbangan profesional atau bisnis. memelihara pengetahuan dan keahlian profesional pada tingkat yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa klien atau atasan menerima jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan terbaru dalam praktik, legislasi, dan teknik, serta bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan teknik dan standar profesional yang berlaku. Menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan profesional dan bisnis, dan, dengan demikian, tidak membuka informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa ada kewenangan spesifik dan layak, kecuali terdapat hak atau kewajiban hukum atau profesional untuk mengungkapkan, serta tidak menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan sendiri atau pihak ketiga. Memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan harus menghindari semua tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Integritas Objektivitas Kompetensi Profesional dan Kehati-hatian Kerahasiaan Perilaku Profesional A. Prinsip Dasar Etika Profesi
  • 23. B. Akuntan Profesional Dalam Praktik Publik Sifat dan signifikansi suatu ancaman yang sangat beragam, tergantung sifat dan jenis jasa profesional yang diberikan kepada klien audit laporan keuangan, klien asurans selain klien audit laporan keuangan atau klien selain klien asurans.
  • 24. Ancaman Kepentingan Sendiri Ancaman atas Telaah Sendiri Kedekatan Ancaman Intimidasi Advokasi
  • 25. Pencegahan yang dapat menghilangkan ancaman tersebut atau menguranginya ke tingkat dapat diterima dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Pencegahan yang dibuat oleh profesi, legislasi, atau regulasi; dan b. Pencegahan dalam lingkungan kerja
  • 26. C. Akuntan Profesional Dalam Bisnis Bagian ini menggambarkan bagaimana kerangka konseptual diterapkan pada situasi tertentu bagi akuntan profesional dalam bisnis Bagian ini tidak menggambarkan semua keadaan dan hubungan yang mungkin dihadapi oleh akuntan profesional dalam bisnis, yang menciptakan atau dapat menciptakan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi
  • 28. Tanggung Jawab Akuntan Profesional Dalam Bisnis Penyusunan dan pelaporan informasi keuangan Memberikan informasi lain yang menjadi dasar bagi organisasi yang mempekerjakan dan pihak ketiga Menyediakan pengelolaan keuangan yang efektif dan nasihat kompeten dalam beragam urusan terkait bisnis
  • 31. Benturan Kepentingan Benturan kepentingan menciptakan ancaman pada objektivitas dan mungkin menciptakan ancaman terhadap prinsip-prinsip fundamental lain. Ancaman seperti itu mungkin diciptakan ketika: Akuntan profesional melakukan kegiatan profesionalnya berhubungan dengan masalah tertentu untuk dua pihak atau lebih yang kepentingannya sehubungan dengan masalah yang berbenturan tersebut. Kepentingan akuntan profesional sehubungan dengan masalah khusus dan kepentingan dari pihak yang mana akuntan profesional melakukan kegiatan profesionalnya terkait dengan masalah yang berbenturan.
  • 32. Penerapan Perlindungan terhadap Benturan Kepentingan Merestrukturisasi atau memisahkan tanggungjawab dan tugas tertentu. Mendapatkan pengawasan yang tepat, sebagai contoh, melakukan dibawah supervisi seorang direktur eksekutif atau non eksekutif. Menarik diri dari proses pembuatan keputusan yang berhubungan dengan masalah sehingga menimbulkan benturan kepentingan. Berkonsultasi dengan pihak ketiga, seperti organisasi profesional, konsultan hukum atau akuntan profesional lain.
  • 33. Persiapan dan Pelaporan Informasi Informasi Keuangan Manajemen
  • 34. Persiapan dan Pelaporan Informasi Akuntan profesional dalam bisnis harus menyiapkan atau merepresentasikan informasi dengan adil, jujur, dan sesuai dengan standar profesional yang relevan sehingga informasi tersebut dapat dimengerti dalam konteksnya. Akuntan profesional dalam bisnis yang mempunyai tanggung jawab mempersiapkan atau menyetujui tujuan umum laporan keuangan organisasi harus merasa puas bahwa pernyataan keuangan tersebut sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang berlaku.
  • 35. PMK 25/2014 Akuntan Beregister Negara 1. Menteri (PPAJP) berwenang melakukan pembinaan terhadap Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi. 2. Dalam melaksanakan pembinaan, PPAJP dapat bekerjasama dengan asosiasi profesi akuntan. 3. Pembinaan mencakup: a. penyelenggaraan pendidikan profesional berkelanjutan; b. perumusan kebijakan yang diperlukan untuk pengembangan profesi Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi; c. pemantauan atas kepatuhan Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; dan d. Melakukan pembinaan lainnya berkaitan dengan pengembangan Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi. 35
  • 36. PMK 25/2014 Akuntan Beregister Negara 1. Kewajiban Akuntan: a. Menjaga kompetensi melalui PPL dan menyampaikan laporan realisasi PPL kepada Asosiasi Profesi Akuntan; b. Menjadi anggota asosiasi profesi akuntan; c. Mematuhi kode etik; d. Mematuhi standar profesi yang diterbitkan Asosiasi Profesi Akuntan; dan e. Menyampaikan laporan kepada PPAJP apabila terdapat perubahan data. 2. Kewajiban Kantor Jasa Akuntansi: a. Memiliki dan melaksanakan sistem pengendalian mutu; b. Memasang nama dan nomor izin di depan Kantor Jasa Akuntansi; c. Menyampaikan laporan kepada PPAJP apabila terdapat perubahan data Kantor Jasa Akuntasi; d. Menyampaikan laporan kegiatan usaha tahunan paling lambat pada akhir bulan Maret tahun berikutnya. 36
  • 37. PMK 25/2014 Akuntan Beregister Negara 1. Menteri (PPAJP) berwenang melakukan pembinaan terhadap Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi. 2. Dalam melaksanakan pembinaan, PPAJP dapat bekerjasama dengan asosiasi profesi akuntan. 3. Pembinaan mencakup: a. penyelenggaraan pendidikan profesional berkelanjutan; b. perumusan kebijakan yang diperlukan untuk pengembangan profesi Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi; c. pemantauan atas kepatuhan Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; dan d. Melakukan pembinaan lainnya berkaitan dengan pengembangan Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi. 37
  • 38. PMK 25/2014 Akuntan Beregister Negara 1. Menteri memberikan sanksi administratif kepada Akuntan dan Kantor Jasa Akuntansi atas pelanggaran terhadap PMK yang ditetapkan oleh Kepala PPAJP. 2. Sanksi administratif dapat berupa: a. Rekomendasi untuk melakukan kewajiban tertentu; b. Peringatan; c. Pembekuan; atau d. Pencabutan dari Register Negara Akuntan atau pencabutan izin usaha Kantor Jasa Akuntansi. 3. Menteri dapat meminta pertmbangan kepada Asosiasi Profesi Akuntan dalam mengenakan sanksi administratif. 4. Menteri mengenakan sanksi pencabutan dari Register Negara Akuntan apabila Asosiasi Profesi Akuntan mencabut sertifikat akuntan profesional. 38
  • 40. TERIMA KASIH IKATAN AKUNTAN INDONESIA Grha Akuntan Jl. Sindanglaya no. 1 Menteng - Jakarta Pusat Tel. 021-319 04232 Fax. 390 0016 iai-info@iaiglobal.or.id www.iaiglobal.or.id