SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Universitas Mercu Buana
Mata Kuliah: Business Ethics & Good Governance
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama Mahasiswa: Sukrasno
NIM: 55117120110
ENVIRONMENTAL ETHICS
A. PENDAHULUAN
a. Pengertian Etika Lingkungan
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya yang
diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga
keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
b. Jenis-jenis Etika Lingkungan (Etika Ekologi)
Dibedakan dan menjadi dua:
- etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal.
- etika pelestarian dan etika pemeliharaan.
1) Etika Ekologi Dangkal
Adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk
kepentingan manusia yang bersifat antroposentris.
Secara umum, Etika Ekologi Dangkal menekankan hal-hal berikut ini :
- Manusia terpisah dari alam.
- Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
- Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
- Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
- Norma utama adalah untung rugi.
- Mengutamakan rencana jangka pendek.
- Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya di negara miskin.
- Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
2) Etika Ekologi Dalam
Adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai
keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang
sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan
karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk
berkembang. Premisnya: lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan
komunitas yang lebih luas yaitu komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
- Manusia adalah bagian dari alam.
- Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh
diperlakukan sewenang-wenang.
- Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang.
- Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
- Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
- Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
- Menghargai dan memelihara tata alam.
- Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
- Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil
sambil memelihara.
- Etika pelestarian: etika yang menekankan pada usaha pelestarian alam untuk kepentingan manusia.
- Etika pemeliharaan: etika yang menekankan pada usaha untuk mendukung usaha pemeliharaan
lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
c. Teori Etika Lingkungan
Kehidupan manusia dengan lingkungan hidup mempunyai hubungan yang sangat erat yang sangat
tergantung dan dipengaruhi oleh pandangan manusia terhadap lingkungan hidup tersebut.
Ada beberapa teori tentang pandangan manusia terhadap lingkungan hidup antara lain:
1) Antroposentrisme, teori yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta..
2) Biosentrisme, teori yang memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan
berharga pada dirinya sendiri.
3) Ekosentrisme, teori yang memandang dan memusatkan perhatian kepada seluruh komunitas biologis
yang hidup maupun yang tidak.
4) Zoosentrisme, teori yang menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut
etika pembebasan binatang.
5) Neo-Utilitarisme, merupakan pengembangan etika utilitarisme Jeremy Bentham yang menekankan
kebaikan untuk semua makhluk.
6) Anti-Spesiesme, teori yang menuntut perlakuan yang sama bagi semua makhluk hidup, karena alasan
semuanya mempunyai kehidupan.
7) Prudential and Instrumental Argument, teori yang menekankan bahwa kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia tergantung dari kualitas dan kelestarian lingkungan.
8) Non-antroposentrisme, teori yang menyatakan manusia merupakan bagian dari alam, bukan di atas
atau terpisah dari alam.
9) The Free and Rational Being, teori yang memandang manusia lebih tinggi dan terhormat dibandingkan
dengan mahkluk ciptaan lain karena manusia adalah satu-satunya mahkluk bebas dan rasional, oleh
karena itu Tuhan menciptakan dan menyediakan segala sesuatu di bumi demi kepentingan manusia.
10) Life-Centered Theory of Environment, intinya memandang bahwa manusia mempunyai kewajiban
moral terhadap alam yang bersumber dan berdasarkan pada pertimbangan bahwa kehidupan adalah
sesuatu yang bernilai.
d. Prinsip-prinsip/Sikap Etika Lingkungan
- Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature)
- Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility for Nature)
- Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)
- Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian (Caring for Nature)
- Prinsip ”No Harm”
- Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
- Prinsip Keadilan
- Prinsip Demokrasi
- Prinsip Integritas Moral
B. ENVIRONMENTAL PHILOSOPHY (FILOSOFI LINGKUNGAN)
Filosofi lingkungan dibagi menjadi 2 sudut pandang yaitu antroposentris (berpusat pada manusia) dan
ecocentric (berpusat pada bumi). Pandangan ini diberi label dan digambarkan sebagai berikut:
- Kapitalis murni: pandangan dominan dalam akuntansi dan keuangan di mana satu-satunya tanggung
jawab korporasi adalah untuk membuat uang untuk pemegang saham.
- Expedients: orang-orang dengan pandangan jangka panjang yang menyadari bahwa kesejahteraan
ekonomi dan stabilitas hanya dapat dicapai dengan penerimaan tanggung jawab sosial tertentu.
- Pendukung kontrak sosial: suatu sikap perusahaan dan organisasi lain di masyarakat dan karena itu
bertanggung jawab untuk menghormati dan menanggapi masyarakat .
- Ekologi sosial: berpandangan bahwa karena organisasi besar telah berpengaruh dalam menciptakan
masalah sosial dan lingkungan, maka mereka juga harus berpengaruh dalam membantu memberantas
masalah tersebut.
- Sosialis: merasa bahwa harus ada penyesuaian yang signifikan dalam kepemilikan dan penataan
masyarakat.
- Feminis radikal: merasa bahwa ada sesuatu yang pada dasarnya salah dengan konstruksi maskulin
agresif yang memandu sistem sosial kita dan bahwa ada kebutuhan untuk nilai-nilai yang lebih feminin
seperti cinta, kasih saying, dan kerja sama.
- Ekologi yang mendalam: berpandangan bahwa manusia memiliki hak yang lebih besar untuk eksistensi
daripada bentuk lain dari kehidupan.
Tiga perangkat framing kognitif menurut Eder (1996): tanggung jawab moral, objektivitas empiris, dan
penilaian estetika. Penafsiran yang paling masuk akal untuk apa retorika itu digunakan untuk dan apa
retorika itu mengungkapkan wacana lingkungan secara keseluruhan di mana itu terletak.
C. ROLE OF STAKEHOLDERS (Peran Pemangku Kepentingan)
- Stakeholders (pemangku kepentingan) adalah kelompok atau organisasi yang memiliki kepentingan
langsung atau tidak langsung dalam sebuah organisasi dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
tindakan, tujuan, dan kebijakan organisasi.
- Stakeholders antara lain terdiri dari: kreditor, pelanggan, direksi, karyawan, pemerintah, pemilik
(pemegang saham), pemasok, serikat pekerja, dan masyarakat dari mana bisnis menarik sumber daya
yang dimiliki.
- Setiap pemangku kepentingan memiliki kedudukan yang berbeda-beda dalam organisasi.
- Pemangku kepentingan mempunyai sesuatu yang dapat ia peroleh atau akan kehilangan akibat dari
sebuah proses perencanaan atau proyek. Dalam banyak siklus, mereka disebut sebagai kelompok
kepentingan, dan mereka bisa mempunyai posisi yang kuat dalam menentukan hasil suatu proses
politik.
- Peran pemangku kepentingan korporasi dihadapkan pada persaingan yang kompetitif, keterbatasan
sumberdaya, dan perolehan laba untuk meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Oleh sebab itu
korporasi melakukan berbagai upaya yang tidak jarang memiliki dampak negatif kepada pihak lain,
termasuk lingkungan. Tidak sedikit aktivitas korporasi menimbulkan kerusakan terhadap alam.
Kerusakan alam tersebut pada akhirnya akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan bahkan
mengancam kelangsungan hidup alam, manusia, dan perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu diperlukan
upaya yang mendorong peran korporasi untuk berperan aktif dalam melestarikan lingkungan.
D. PARTNERSHIPS (KEMITRAAN)
- Menurut Ja’far Hafsah (1999: 43), kemitraan adalah strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau
lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling
membutuhkan dan saling membesarkan. Keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya
kepatuhan diantara keduanya dalam menjalankan etika bisnis.
- Tahapan Kemitraan: mengenal calon mitra, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya,
memulai membangun strategi, melaksanakan dan terus menerus memonitor dan mengevaluasi sampai
target sasaran tercapai.
- Titik tolak kemitraan adalah memiliki dasar ETIKA BISNIS yang dipahami bersama.
a. Proses Pengembangan Kemitraan
- Memulai membangun hubungan dengan calon mitra => memilih mitra yg tepat
- Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitra (kemampuan manajemen, penguasaan pasar,
teknologi, permodalan, SDM) => memudahkan penyusunan langkah/strategi
- Mengembangkan strategi dan menilai detail bisnis (strategi pesaran, strategi dsitribusi, operasional,
informasi)
- Mengembangkan program = rencana taktis dan strategi yang akan dilakukan dengan
mengkomunikasikan dengan orang yang terlibat
- Memulai pelaksanaan = memulai pelaksanaan kemitraan berdasarkan ketentuan yg disepakai
- Memonitor dan mengevaluasi.
- Memonitor : agar terget yg ingin dicapai menjadi kenyataan.
- Mengevaluasi : untuk perbaikan pelaksanaan berikutnya.
b. Prinsip dalam membangun hubungan
- Fokuskan kepada kualifikasi lembaga dan bukan hanya nama lembaga
- Berkaitan dengan apa yang kita tawarkan dan bukan apa yang kita dapatkan
- Mengembangkan kemampuan "mendengar" dan “bertanya”
- Menepati janji, bukan mengobral janji
c. Prinsip Merawat Hubungan/Kemitraan :
- Menciptakan semangat saling memberi dan membagi informasi
- Setiap pihak membutuhkan layanan khusus
- Menangkap pesan implisit
- Melestarikan kontak
- Membuat sistem jaringan
- Pihak lain akan melihat apa yang bisa kita berikan dan tawarkan dan bukannya apa yang bisa kita
dapatkan
- Menampilkan saat moment yang tepat
- Berusaha untuk hadir pada kegiatan jaringan
- Lembaga diperankan aktif
Kesimpulan: keberhasilan kemitraan (partnership) sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan,
kepercayaan, kebersamaan, komitmen, dan kejujuran para pihak terkait.
Implementasi Environmental Ethics di Indonesia
Pemerintah bersama DPR telah membuat Undang-undang yang secara khusus mengatur perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup yaitu Undang-undang (UU) nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Menurut UU tersebut, peran dan fungsi pemerintah
dalam pengelolaan lingkungan hidup meliputi:
a. Bertanggung jawab saat mengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup
b. Meningkatkan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
c. Mengembankan kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup
d. Menyebarluaskan informasi lingkungan hidup kepada masyarakat
e. Memberi penghargaan bagi orang yang berjasa dalam pengelolaan lingkungan hidup dan memberi
hukuman bagi yang merusaknya.
Dalam UU ini tercantum jelas dalam Bab X bagian 3 Pasal 69 mengenai larangan dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi larangan melakukan pencemaran, memasukkan benda
berbahaya dan beracun (B3), memasukkan limbah ke media lingkungan hidup, melakukan pembukaan
lahan dengan cara membakar, dan lain sebagainya. Larangan-larangan tersebut diikuti dengan sanksi yang
tegas dan jelas, salah satunya dalam pasal 103 yang berbunyi: “Setiap orang yang menghasilkan limbah
B3 dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
Pemerintah Indonesia juga sedang merencanakan deforestasi (planned deforestation) dengan
mengatasnamakan perlindungan gambut. Hal ini terlihat setelah Koalisi Anti Mafia Hutan menganalisis
secara mendalam peta alokasi lahan usaha pengganti (land swap) yang dipublikasi oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kebijakan land swap merupakan respon pemerintah terhadap konsesi hutan tanaman (HTI) yang terimbas
oleh kebijakan perlindungan gambut demi mencegah berulangnya kebakaran hutan dan lahan.
Sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No. P.40/2017 tentang
Fasilitasi Pemerintah Pada Usaha Hutan Tanaman Industri Dalam Rangka Perlindungan Dan Pengelolaan
Ekosistem Gambut, land swap diberikan kepada pemegang izin HTI yang 40% atau lebih areal kerjanya
ditetapkan sebagai ekosistem gambut dengan fungsi lindung.
Implementasi “Environmental Ethics” di Indonesia khususnya di dunia industri dapat dikatakan masih jauh
dari ideal atau optimal. Akar masalahnya bukan pada kurangnya regulasi yang mengatur Business Ethic
and Good Corporate Governance, namun tingkat kepatuhan terhadap regulasi-regulasi tersebut yang
masih jauh dari ideal. Beberapa bidang industri seperti industri pertambangan (batu bara, nikel, emas,
dan seterusnya) masih menyisakan persoalan lingkungan yang besar dan memerlukan perhatian serius
dari semua pihak terkait.
Daftar Pustaka:
1) Hapzi Ali, 2016. Modul 4 BE & GG : Environmental Ethics, Univeristas Mercu Buana
2) 10 Teori Etika Lingkungan https://milah1234.wordpress.com/2012/04/17/10-teori-etika-lingkungan/
(tanggal 30 September 2018 pukul 21.30 WIB)
3) Kemitraan Antar Wirausaha http://ilmuuntukibadah.blogspot.com/2016/05/bab-11-kemitraan-
antarwirausaha.html (tanggal 30 September 2018 pukul 22.05 WIB)
4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
5) Penerapan Etika Lingkungan http://suplirahim2013.blogspot.com/2013/03/penerapan-etika-
lingkungan.html (tanggal 1 Oktober 2018 pukul 19.05 WIB)
6) Makalah Etika Lingkungan http://elvinabarus1110.blogspot.com/2016/02/makalah-etika-
lingkungan.html (tanggal 1 Oktober 2018 pukul 20.00 WIB)

More Related Content

What's hot

3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...beny adhi
 
Rasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganRasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganAdis Daddis
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganAlivia Salma
 
Penerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan HidupPenerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan Hidupmaepill
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupAto Bazahona
 
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Theopilia Sagala
 
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANMAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANNadyaNovles
 
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...NovitaHerlissha
 

What's hot (18)

3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
 
Etika Lingkungan
Etika LingkunganEtika Lingkungan
Etika Lingkungan
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Etika lingkungan
Etika lingkungan Etika lingkungan
Etika lingkungan
 
Rasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganRasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika Lingkungan
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika Lingkungan
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Penerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan HidupPenerapan Etika Lingkungan Hidup
Penerapan Etika Lingkungan Hidup
 
Plh
PlhPlh
Plh
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidup
 
Plh baru
Plh baruPlh baru
Plh baru
 
Ppt lingkungan
Ppt lingkunganPpt lingkungan
Ppt lingkungan
 
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan
 
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANMAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
 

Similar to 4, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018.pdf

3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...dyahruthw
 
4 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-environmental ethics,universitas mercu buana
4 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-environmental ethics,universitas mercu buana4 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-environmental ethics,universitas mercu buana
4 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-environmental ethics,universitas mercu buanasalomoroyfreddy
 
be gg, royhan jamaan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental ethics,...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental ethics,...be gg, royhan jamaan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental ethics,...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental ethics,...Royhan Jamaan
 
4. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental...
4. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental...4. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental...
4. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental...arisatrias
 
Bab 2_Etika Lingkungannnnnnnnnnnnnnn.ppt
Bab 2_Etika Lingkungannnnnnnnnnnnnnn.pptBab 2_Etika Lingkungannnnnnnnnnnnnnn.ppt
Bab 2_Etika Lingkungannnnnnnnnnnnnnn.pptMichael Bradley
 
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...petraaja
 
Lingkungan bisnis dan etika
Lingkungan bisnis dan etikaLingkungan bisnis dan etika
Lingkungan bisnis dan etikabimaamsal
 
Etika Bisnis - Minggu 3
 Etika Bisnis - Minggu 3 Etika Bisnis - Minggu 3
Etika Bisnis - Minggu 3devinhgr
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Ersafany19
 
Etika lingkungan ppt
Etika lingkungan pptEtika lingkungan ppt
Etika lingkungan pptnadaawalia14
 
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanPertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanIlhamMartadona1
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...Adi Novian Prihantoro
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...AndreasFabianPramudi
 

Similar to 4, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018.pdf (20)

3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
 
4 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-environmental ethics,universitas mercu buana
4 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-environmental ethics,universitas mercu buana4 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-environmental ethics,universitas mercu buana
4 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-environmental ethics,universitas mercu buana
 
be gg, royhan jamaan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental ethics,...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental ethics,...be gg, royhan jamaan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental ethics,...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental ethics,...
 
4. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental...
4. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental...4. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental...
4. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, environmental...
 
Bab 2_Etika Lingkungannnnnnnnnnnnnnn.ppt
Bab 2_Etika Lingkungannnnnnnnnnnnnnn.pptBab 2_Etika Lingkungannnnnnnnnnnnnnn.ppt
Bab 2_Etika Lingkungannnnnnnnnnnnnnn.ppt
 
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
 
Lingkungan bisnis dan etika
Lingkungan bisnis dan etikaLingkungan bisnis dan etika
Lingkungan bisnis dan etika
 
Makalah erosi tugas PLH
Makalah erosi tugas PLH Makalah erosi tugas PLH
Makalah erosi tugas PLH
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Etika Bisnis - Minggu 3
 Etika Bisnis - Minggu 3 Etika Bisnis - Minggu 3
Etika Bisnis - Minggu 3
 
6 Etika LH.pptx
6 Etika LH.pptx6 Etika LH.pptx
6 Etika LH.pptx
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan
 
Etika lingkungan ppt
Etika lingkungan pptEtika lingkungan ppt
Etika lingkungan ppt
 
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanPertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
 
Sembilan prinsip etika lingkungan hidup
Sembilan prinsip etika lingkungan hidupSembilan prinsip etika lingkungan hidup
Sembilan prinsip etika lingkungan hidup
 
Sembilan prinsip etika lingkungan hidup
Sembilan prinsip etika lingkungan hidupSembilan prinsip etika lingkungan hidup
Sembilan prinsip etika lingkungan hidup
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
 
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, environmental ethics, u...
 

More from SukrasnoSukrasno

BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...SukrasnoSukrasno
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...SukrasnoSukrasno
 
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...SukrasnoSukrasno
 
10, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, Risk Management, Universit...
10, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, Risk Management, Universit...10, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, Risk Management, Universit...
10, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, Risk Management, Universit...SukrasnoSukrasno
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...SukrasnoSukrasno
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...SukrasnoSukrasno
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...SukrasnoSukrasno
 
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...SukrasnoSukrasno
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...SukrasnoSukrasno
 
9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...
9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...
9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...SukrasnoSukrasno
 
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...SukrasnoSukrasno
 
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...SukrasnoSukrasno
 
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...SukrasnoSukrasno
 
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...SukrasnoSukrasno
 
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...SukrasnoSukrasno
 
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...SukrasnoSukrasno
 
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...SukrasnoSukrasno
 

More from SukrasnoSukrasno (17)

BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
 
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT  Indosat Ooredoo, Universitas ...
SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada PT Indosat Ooredoo, Universitas ...
 
10, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, Risk Management, Universit...
10, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, Risk Management, Universit...10, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, Risk Management, Universit...
10, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Business Ethics, CSR, Risk Management, Universit...
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
 
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
 
9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...
9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...
9, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights Privileges Problems ...
 
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
7, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues in Financial Management, Univ...
 
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
 
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
 
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
 
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
 
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
 
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
1, BE & GG, sukrasno, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Univ...
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

4, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018.pdf

  • 1. Universitas Mercu Buana Mata Kuliah: Business Ethics & Good Governance Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Nama Mahasiswa: Sukrasno NIM: 55117120110 ENVIRONMENTAL ETHICS A. PENDAHULUAN a. Pengertian Etika Lingkungan Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya yang diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. b. Jenis-jenis Etika Lingkungan (Etika Ekologi) Dibedakan dan menjadi dua: - etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. - etika pelestarian dan etika pemeliharaan. 1) Etika Ekologi Dangkal Adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia yang bersifat antroposentris. Secara umum, Etika Ekologi Dangkal menekankan hal-hal berikut ini : - Manusia terpisah dari alam. - Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia. - Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya. - Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia. - Norma utama adalah untung rugi. - Mengutamakan rencana jangka pendek. - Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya di negara miskin. - Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi. 2) Etika Ekologi Dalam Adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya: lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas yaitu komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam. Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut : - Manusia adalah bagian dari alam. - Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang. - Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang. - Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk. - Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai. - Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati. - Menghargai dan memelihara tata alam.
  • 2. - Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem. - Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara. - Etika pelestarian: etika yang menekankan pada usaha pelestarian alam untuk kepentingan manusia. - Etika pemeliharaan: etika yang menekankan pada usaha untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk. c. Teori Etika Lingkungan Kehidupan manusia dengan lingkungan hidup mempunyai hubungan yang sangat erat yang sangat tergantung dan dipengaruhi oleh pandangan manusia terhadap lingkungan hidup tersebut. Ada beberapa teori tentang pandangan manusia terhadap lingkungan hidup antara lain: 1) Antroposentrisme, teori yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta.. 2) Biosentrisme, teori yang memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. 3) Ekosentrisme, teori yang memandang dan memusatkan perhatian kepada seluruh komunitas biologis yang hidup maupun yang tidak. 4) Zoosentrisme, teori yang menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut etika pembebasan binatang. 5) Neo-Utilitarisme, merupakan pengembangan etika utilitarisme Jeremy Bentham yang menekankan kebaikan untuk semua makhluk. 6) Anti-Spesiesme, teori yang menuntut perlakuan yang sama bagi semua makhluk hidup, karena alasan semuanya mempunyai kehidupan. 7) Prudential and Instrumental Argument, teori yang menekankan bahwa kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia tergantung dari kualitas dan kelestarian lingkungan. 8) Non-antroposentrisme, teori yang menyatakan manusia merupakan bagian dari alam, bukan di atas atau terpisah dari alam. 9) The Free and Rational Being, teori yang memandang manusia lebih tinggi dan terhormat dibandingkan dengan mahkluk ciptaan lain karena manusia adalah satu-satunya mahkluk bebas dan rasional, oleh karena itu Tuhan menciptakan dan menyediakan segala sesuatu di bumi demi kepentingan manusia. 10) Life-Centered Theory of Environment, intinya memandang bahwa manusia mempunyai kewajiban moral terhadap alam yang bersumber dan berdasarkan pada pertimbangan bahwa kehidupan adalah sesuatu yang bernilai. d. Prinsip-prinsip/Sikap Etika Lingkungan - Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature) - Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility for Nature) - Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity) - Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian (Caring for Nature) - Prinsip ”No Harm” - Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam - Prinsip Keadilan - Prinsip Demokrasi - Prinsip Integritas Moral B. ENVIRONMENTAL PHILOSOPHY (FILOSOFI LINGKUNGAN) Filosofi lingkungan dibagi menjadi 2 sudut pandang yaitu antroposentris (berpusat pada manusia) dan ecocentric (berpusat pada bumi). Pandangan ini diberi label dan digambarkan sebagai berikut:
  • 3. - Kapitalis murni: pandangan dominan dalam akuntansi dan keuangan di mana satu-satunya tanggung jawab korporasi adalah untuk membuat uang untuk pemegang saham. - Expedients: orang-orang dengan pandangan jangka panjang yang menyadari bahwa kesejahteraan ekonomi dan stabilitas hanya dapat dicapai dengan penerimaan tanggung jawab sosial tertentu. - Pendukung kontrak sosial: suatu sikap perusahaan dan organisasi lain di masyarakat dan karena itu bertanggung jawab untuk menghormati dan menanggapi masyarakat . - Ekologi sosial: berpandangan bahwa karena organisasi besar telah berpengaruh dalam menciptakan masalah sosial dan lingkungan, maka mereka juga harus berpengaruh dalam membantu memberantas masalah tersebut. - Sosialis: merasa bahwa harus ada penyesuaian yang signifikan dalam kepemilikan dan penataan masyarakat. - Feminis radikal: merasa bahwa ada sesuatu yang pada dasarnya salah dengan konstruksi maskulin agresif yang memandu sistem sosial kita dan bahwa ada kebutuhan untuk nilai-nilai yang lebih feminin seperti cinta, kasih saying, dan kerja sama. - Ekologi yang mendalam: berpandangan bahwa manusia memiliki hak yang lebih besar untuk eksistensi daripada bentuk lain dari kehidupan. Tiga perangkat framing kognitif menurut Eder (1996): tanggung jawab moral, objektivitas empiris, dan penilaian estetika. Penafsiran yang paling masuk akal untuk apa retorika itu digunakan untuk dan apa retorika itu mengungkapkan wacana lingkungan secara keseluruhan di mana itu terletak. C. ROLE OF STAKEHOLDERS (Peran Pemangku Kepentingan) - Stakeholders (pemangku kepentingan) adalah kelompok atau organisasi yang memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung dalam sebuah organisasi dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, tujuan, dan kebijakan organisasi. - Stakeholders antara lain terdiri dari: kreditor, pelanggan, direksi, karyawan, pemerintah, pemilik (pemegang saham), pemasok, serikat pekerja, dan masyarakat dari mana bisnis menarik sumber daya yang dimiliki. - Setiap pemangku kepentingan memiliki kedudukan yang berbeda-beda dalam organisasi. - Pemangku kepentingan mempunyai sesuatu yang dapat ia peroleh atau akan kehilangan akibat dari sebuah proses perencanaan atau proyek. Dalam banyak siklus, mereka disebut sebagai kelompok kepentingan, dan mereka bisa mempunyai posisi yang kuat dalam menentukan hasil suatu proses politik. - Peran pemangku kepentingan korporasi dihadapkan pada persaingan yang kompetitif, keterbatasan sumberdaya, dan perolehan laba untuk meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Oleh sebab itu korporasi melakukan berbagai upaya yang tidak jarang memiliki dampak negatif kepada pihak lain, termasuk lingkungan. Tidak sedikit aktivitas korporasi menimbulkan kerusakan terhadap alam. Kerusakan alam tersebut pada akhirnya akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan bahkan mengancam kelangsungan hidup alam, manusia, dan perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu diperlukan upaya yang mendorong peran korporasi untuk berperan aktif dalam melestarikan lingkungan. D. PARTNERSHIPS (KEMITRAAN) - Menurut Ja’far Hafsah (1999: 43), kemitraan adalah strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diantara keduanya dalam menjalankan etika bisnis.
  • 4. - Tahapan Kemitraan: mengenal calon mitra, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya, memulai membangun strategi, melaksanakan dan terus menerus memonitor dan mengevaluasi sampai target sasaran tercapai. - Titik tolak kemitraan adalah memiliki dasar ETIKA BISNIS yang dipahami bersama. a. Proses Pengembangan Kemitraan - Memulai membangun hubungan dengan calon mitra => memilih mitra yg tepat - Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitra (kemampuan manajemen, penguasaan pasar, teknologi, permodalan, SDM) => memudahkan penyusunan langkah/strategi - Mengembangkan strategi dan menilai detail bisnis (strategi pesaran, strategi dsitribusi, operasional, informasi) - Mengembangkan program = rencana taktis dan strategi yang akan dilakukan dengan mengkomunikasikan dengan orang yang terlibat - Memulai pelaksanaan = memulai pelaksanaan kemitraan berdasarkan ketentuan yg disepakai - Memonitor dan mengevaluasi. - Memonitor : agar terget yg ingin dicapai menjadi kenyataan. - Mengevaluasi : untuk perbaikan pelaksanaan berikutnya. b. Prinsip dalam membangun hubungan - Fokuskan kepada kualifikasi lembaga dan bukan hanya nama lembaga - Berkaitan dengan apa yang kita tawarkan dan bukan apa yang kita dapatkan - Mengembangkan kemampuan "mendengar" dan “bertanya” - Menepati janji, bukan mengobral janji c. Prinsip Merawat Hubungan/Kemitraan : - Menciptakan semangat saling memberi dan membagi informasi - Setiap pihak membutuhkan layanan khusus - Menangkap pesan implisit - Melestarikan kontak - Membuat sistem jaringan - Pihak lain akan melihat apa yang bisa kita berikan dan tawarkan dan bukannya apa yang bisa kita dapatkan - Menampilkan saat moment yang tepat - Berusaha untuk hadir pada kegiatan jaringan - Lembaga diperankan aktif Kesimpulan: keberhasilan kemitraan (partnership) sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan, kepercayaan, kebersamaan, komitmen, dan kejujuran para pihak terkait. Implementasi Environmental Ethics di Indonesia Pemerintah bersama DPR telah membuat Undang-undang yang secara khusus mengatur perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yaitu Undang-undang (UU) nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Menurut UU tersebut, peran dan fungsi pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup meliputi: a. Bertanggung jawab saat mengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup b. Meningkatkan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup c. Mengembankan kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup d. Menyebarluaskan informasi lingkungan hidup kepada masyarakat e. Memberi penghargaan bagi orang yang berjasa dalam pengelolaan lingkungan hidup dan memberi hukuman bagi yang merusaknya.
  • 5. Dalam UU ini tercantum jelas dalam Bab X bagian 3 Pasal 69 mengenai larangan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi larangan melakukan pencemaran, memasukkan benda berbahaya dan beracun (B3), memasukkan limbah ke media lingkungan hidup, melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, dan lain sebagainya. Larangan-larangan tersebut diikuti dengan sanksi yang tegas dan jelas, salah satunya dalam pasal 103 yang berbunyi: “Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah). Pemerintah Indonesia juga sedang merencanakan deforestasi (planned deforestation) dengan mengatasnamakan perlindungan gambut. Hal ini terlihat setelah Koalisi Anti Mafia Hutan menganalisis secara mendalam peta alokasi lahan usaha pengganti (land swap) yang dipublikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kebijakan land swap merupakan respon pemerintah terhadap konsesi hutan tanaman (HTI) yang terimbas oleh kebijakan perlindungan gambut demi mencegah berulangnya kebakaran hutan dan lahan. Sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No. P.40/2017 tentang Fasilitasi Pemerintah Pada Usaha Hutan Tanaman Industri Dalam Rangka Perlindungan Dan Pengelolaan Ekosistem Gambut, land swap diberikan kepada pemegang izin HTI yang 40% atau lebih areal kerjanya ditetapkan sebagai ekosistem gambut dengan fungsi lindung. Implementasi “Environmental Ethics” di Indonesia khususnya di dunia industri dapat dikatakan masih jauh dari ideal atau optimal. Akar masalahnya bukan pada kurangnya regulasi yang mengatur Business Ethic and Good Corporate Governance, namun tingkat kepatuhan terhadap regulasi-regulasi tersebut yang masih jauh dari ideal. Beberapa bidang industri seperti industri pertambangan (batu bara, nikel, emas, dan seterusnya) masih menyisakan persoalan lingkungan yang besar dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak terkait. Daftar Pustaka: 1) Hapzi Ali, 2016. Modul 4 BE & GG : Environmental Ethics, Univeristas Mercu Buana 2) 10 Teori Etika Lingkungan https://milah1234.wordpress.com/2012/04/17/10-teori-etika-lingkungan/ (tanggal 30 September 2018 pukul 21.30 WIB) 3) Kemitraan Antar Wirausaha http://ilmuuntukibadah.blogspot.com/2016/05/bab-11-kemitraan- antarwirausaha.html (tanggal 30 September 2018 pukul 22.05 WIB) 4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 5) Penerapan Etika Lingkungan http://suplirahim2013.blogspot.com/2013/03/penerapan-etika- lingkungan.html (tanggal 1 Oktober 2018 pukul 19.05 WIB) 6) Makalah Etika Lingkungan http://elvinabarus1110.blogspot.com/2016/02/makalah-etika- lingkungan.html (tanggal 1 Oktober 2018 pukul 20.00 WIB)