Dokumen tersebut membahas pengaruh antara pengambil keputusan dengan risiko dan hasil dari setiap keputusan. Ada empat teori pengambilan keputusan yaitu di bawah kondisi kepastian, resiko, ketidakpastian, dan hierarki. Kualitas keputusan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi.
1. NAMA : SUCIK PUJI UTAMI
NIM/ UT : 530015311
MATA KULIAH : METODE KUANTITATIF (EKMO 5103.01)
DOSEN : LISWANDI, Ph. D
Diskusi 1
Kamis, 23 Agustus 2018, 16:05
Saudara Mahasiswa peserta tutorial,
Pada dasarnya terdapat pengaruh yang erat antara pengambil keputusan (decision maker) dengan
risiko dan hasil (Risk and Return) dari setiap keputusan yang diambil, baik keputusan investasi
maupun keputusan operasional. Coba Saudara jelaskan pengaruh tersebut dengan baik. Jangan
lupa melampirkan sumber-sumber dari pendapat ahli atau teori yg ada atas jawaban yang
Saudara sampaikan dalam bentuk bodynotes serta melampirkan daftar pustaka atau referensi
yang saudara gunakan.
Selamat berdiskusi dan tingkatkan komunikasi dengan sesama teman mahasiswa yang
mengambil mata kuliah ini.
Tutor
JAWAB:
Atmosudirjo (1982: 97) mengatakan, pengambilan keputusan selalu bersifat memilih diantara
berbagai alternatif untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan De Janasz dkk (2002: 19)
mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses dimana beberapa
kemungkinan dapat dipertimbangkan dan diprioritaskan, yang hasilnya dipilih berdasarkan
pilihan yang jelas dari salah satu alternatif kemungkinan yang ada.
Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa dalam suatu proses pengambilan keputusan terdapat
beberapa alternatif atau pertimbangan yang harus dipilih untuk menghasilkan suatu keputusan.
Pertimbangan ini terkait dengan resiko yang mungkin akan dihadapi dan hasil atau return yang
akan diperoleh.
Besarnya resiko merupakan hal yang selalu dipertimbangkan secara sadar atau tidak. Resiko
pengambilan keputusan dapat saja mempengaruhi organisasi, tetapi dapat juga tidak
mempengaruhi organisasi. Namun pengambilan keputusan yang beresiko tinggi, memerlukan
upaya dan waktu yang lebih banyak agar keputusan yang diambil benar-benar sesuai. Sedangkan
2. return atau pengembalian adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan, individu dan institusi
dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan.
Para manajer operasi merupakan para pengambil keputusan. Untuk membawa organisasinya
sampai pada tujuan, manajer harus mengerti bagaimana keputusan harus dibuat dan mengetahui
alat-alat apa yang tersedia bagi pengambil keputusan itu. Menurut Wan Usman (2014) Proses
pengambilan keputusan menggunakan analisis yang ilmiah didasarkan atas logika,
mempertimbangkan semua data yang tersedia, semua alternatif yang mungkin dan mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Tetapkan masalahnya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
b. Konstruksikan kriteria keputusan dan tujuan.
c. Rumuskan hubungan antara tujuan dan variabel-variabel yang ada.
d. Pilih alternatif terbaik.
e. Laksanakan keputusan.
Dan dalam pelaksanaan pengambilan keputusan terdapat empat teori keputusan. Menurut Wan
Usman (2014) teori keputusan merupakan pendekatan analitik untuk memilih alternatif terbaik
atau cara terbaik untuk bertindak. Keempat teori keputusan itu adalah:
1. Pengambilan keputusan di bawah kondisi kepastian
2. Pengambilan keputusan dibawah resiko
3. Pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian
4. Pengambilan keputusan dengan hierarki
Kualitas keputusan yang diambil oleh manajer sangat mempengaruhi keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi atau perusahaan. Untuk itu manajer harus mengerti dan mengetahui
alat-alat yang digunakan dalam mengambil keputusan. Sehingga dalam pengambilan keputusan
seorang manajer mampu menentukan cara terbaik untuk memperoleh hasil dan mampu
mengurangi risiko atau rencana bisnis serta tindakan-tindakan pengendalian yang diperlukan.
Daftar Pustaka
Usman, Wan. 2014. Metode Kuantitatif. Tangerang Selatan :Universitas Terbuka.
http://adipsi.blogspot.com/2010/06/pengambilan-keputusan.html
Dr. Muslich Lufti Nst, Drs. MBA. IDS. Managemen Kuantitatif