PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Palgiarisme, UT-Ambon, 2018
1. 1
Forum Diskusi 4
Sucik Puji Utami (Mahasiswa UT Ambon)
Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si (Dosen Pengampu)
MENURUT SAUDARA SEMUA, LANDASAN TEORI DAN LITERATUR SEPERTI APA
YANG BISA TERHINDAR DARI PLAGIASI?
JAWAB:
LANDASAN TEORI
Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran sangat besar dalam penelitian
adalah teori. Landasan teori ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang
kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Adanya landasan teoritis ini
merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data.
Secara sederhana, teori dapat didefinisikan sebagai penjelasan yang logis mengenai kaitan antara
variabel-variabel. Definisi teori yang sering dikutip oleh penulis lain adalah yang dikemukakan
oleh Kerlinger dan Lee (2000:11), yaitu “ A theory is a set of interrelated constructs (concepts),
definitions, and propositions that present asystematic view of phenomena by specifying relations
among variables, with the purpose of explaining and predicting the phenomena” artinya Sebuah
teori adalah seperangkat konstruksi yang saling terkait (konsep), definisi, dan proposisi yang
menyajikan pandangan fenomena sistematis dengan menentukan hubungan antar variabel,
dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi fenomena tersebut ”
LITERATUR
Literatur atau pustaka merupakan sumber berbagai pengetahuan atau informasi mengenai
berbagai hal, baik yang bersifat ilmiah maupun umum. Dengan menelaah literature yang relevan,
sering kali kita tidak perlu melakukan penelitian sendiri karena telah didokumentasikan pada
berbagai literature. Kita dapat juga terhindar dari plagiarisme secara tak sengaja karena dapat
mengetahui apa saja yang telah pernah teliti. Literatur yang umumnya paling bermanfaat adalah
buku dan jurnal (Sekaran dan Bouge, 2010)
Berdasarkan sumbernya literatur dapat dibedakan menjadi sumber utama dan sumber skunder.
Sumber utama literatur terdiri atas berbagai tulisan yang belum dipublikasikan. Bentuknya
berupa skripsi, tesis, disertasi maupun laporan penelitian lainnya, naskah atau makalah maupun
buku. Sumber skunder literatur adalah semua literatur yang telah dipublikasikan. Sumber
skunder merupakan kompilasi informasi dalam bentuk cetakan maupun digital. Sumber ini dapat
berupa buku maupun artikel yang diterbitkan pada jurnal ilmiah.
Manfaat literatur ialah dapat :
1. menemukan masalah yang akan diteliti,
2. 2
2. menyusun latar belakang penelitian,
3. mengidentifikasi masalah-masalah mengenai topik yang akan diteliti.
4. mengetahui definisi tiap variabel yang diteliti,
5. menjelaskan kaitan antara variabel-variabel maupun penelitian yang relevan mengenai
variabel-variabel yang terkait itu. Atas dasar itu, kita dapat menyusun kerangka pemikiran
untuk dijadikan sebagai dasar membuat kesimpulan berupa hipotesis yang merupakan
jawaban teoritis atau sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Melalui literatur, kita
dapat juga mempelajari teknik-teknik untuk menguji secara empiris jawaban teoritis atas
masalah yang telah dirumuskan maupun cara mengukur variabel penelitian.
Penggunaan literatur dalam penelitian diawali dengan penelaahan literatur untuk
mengidentifikasi, menilai dan memilih literatur-literatur yang relevan dengan topik yang akan
diteliti. Terkait dengan itu, kita perlu juga mengetahui sumber-sumber literatur yang dapat
ditelusuri.
PLAGIARISME
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan: “Plagiat adalah
perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau
nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya
ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat
dan memadai”
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan: “Plagiat adalah pengambilan karangan
(pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat)
sendiri”.
Menurut Oxford American Dictionary dalam Clabaugh (2001) plagiarisme adalah: “to take and
use another person’s ideas or writing or inventions as one’s own”
Berdasarkan beberapa definisi plagiarisme di atas, berikut ini diuraikan ruang lingkup
plagiarisme:
1. Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
3. 3
5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa
mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau telah dipublikasikan oleh pihak
lain seolah-olah sebagai karya sendiri.
sebagaimana ditulis dalam http://writing.mit.edu/wcc/avoidingplagiarism, terdapat langkah yang
harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan kita dari plagiarism.
Langkah –langkah untuk menghindari plagiarisme:
1. Pengutipan
a. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan
menyebutkan sumbernya.
b. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang
dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing-masing institusi dalam
penulisan daftar pustaka.
2. Paraphrase
Melakukan parafrase dengan tetap menyebutkan sumbernya. Parafrase adalah
mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa
merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.
Selain dua hal di atas, untuk menghindari plagiarisme, kita dapat menggunakan beberapa aplikasi
pendukung antiplagiarisme baik yang berbayar maupun gratis. Misalnya:
1. Menggunakan alat/aplikasi pendeteksi plagiarisme. Misalnya: Turnitin, Wcopyfind, dan
sebagainya.
2. Penggunaan aplikasi Zotero, Endnote dan aplikasi sejenis untuk pengelolaan sitiran dan
daftar pustaka.
Tips menulis, agar terhindar dari plagiarisme
1. Tentukan buku yang hendak anda baca
2. Sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan dengan penjepit.
3. Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, jumlah halaman pada
kertas kecil paling depan
4. Sembari membaca buku, salin ide utama yang anda dapatkan pada kertas-kertas kecil
tersebut.
5. Setelah selesai membaca buku, anda fokus pada catatan anda
6. Ketika menulis artikel, maka jika ingin menyitir dari buku yang telah anda baca, fokuslah
pada kertas catatan.
7. Kembangkan kalimat anda sendiri dari catatan yang anda buat
4. 4
Referensi
Aritonang, Lerbin Roberto. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
https://blog.gamatechno.com/5-tips-menghindari-plagiarisme-dalam-menulis/
http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327
https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-penerbit-buku-g045/