Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan instrumen penelitian yang valid dan reliabel serta rancangan proposal penelitian sederhana mengenai peningkatan penerimaan negara bukan pajak di Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
1. 1
TUGAS 3 MINGGU 9
Sucik Puji Utami (Mahasiswa UT Ambon)
Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si (Dosen Pengampu)
1. Apa alasan instrumen yang akan digunakan harus diuji-coba untuk menilai
validitas dan reliabilitasnya?
2. Buatlah sebuah rancangan proposal sederhana. Rancangan ini harus mencakup
Bab dalam rancangan baku sebuah proposal penelitian.
JAWAB:
1. Apa alasan instrument yang akan digunakan harus diuji-coba untuk menilai
validitas dan rebilitasnya?
a. Instrumen harus diuji-coba karena instrumen itu harus valid dan reliabel agar
layak digunakan untuk memperoleh data penelitian.
b. Validasi dalam penelitian, seperti yang terjadi pada instrumen penelitian
dilakukan dengan menentukan nilai validitas dan reliabilitas, langkah ini
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kehandalan dan kesahihan alat ukur
yang digunakan.
c. Uji validitas untuk masing-masing dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
instrumen yang telah disusun mampu memenuhi kebutuhan yang diharapkan,
jika dalam pengujian ada instrumen yang tidak valid, maka instrumen tersebut
perlu diperbaiki atau direvisi, sehingga bernilai valid dan layak digunakan.
d. Arikunto menyatakan bahwa uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui
gambaran tentang adalah ketepatan alat ukur yang digunakan dan kemampuan
ala ukur mengukur apa yang akan diukur.
e. Sementara mengapa harus relibael? Karena suatu data dinyatakan reliabel
apabila dua atau lebih peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda haruslah
menghasilkan data yang sama, sekalipun diuji berulang. Karenanya reliabel
ini berkaitan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data temuan. Artinya,
jika suatu penelitian diterapkan pada objek yang berbeda dengan
2. 2
menggunakan metode dan teknik penelitian yang sama akan dihasilkan hasil
penelitian yang sama.
f. Data harus valid dan reliabel karena data akan dipertanggung jawabkan
secara kebenaran ilmiah.
2. Buatlah sebuah rancangan proposal sederhana. Rancangan ini harus mencakup
Bab dalam rancangan baku sebuah proposal penelitian.
PENINGKATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT DI KANTOR UPBU KAREL
SADSUITUBUN LANGGUR
Ditulis Guna Memenuhi Tugas 2 Mata Kuliah Metode Penelitian Bisnis (EKMO
5104.01) Tutorial Onlie Program Pasca Sarjana
Disusun oleh :
Nama : Sucik Puji Utami
NIM : 530015311
UPBJJ/UT : 86 / Ambon
Dosen Pengampu : Dr. Ceracilia Sri Mindarti, M.Si
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA
2018
2
menggunakan metode dan teknik penelitian yang sama akan dihasilkan hasil
penelitian yang sama.
f. Data harus valid dan reliabel karena data akan dipertanggung jawabkan
secara kebenaran ilmiah.
2. Buatlah sebuah rancangan proposal sederhana. Rancangan ini harus mencakup
Bab dalam rancangan baku sebuah proposal penelitian.
PENINGKATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT DI KANTOR UPBU KAREL
SADSUITUBUN LANGGUR
Ditulis Guna Memenuhi Tugas 2 Mata Kuliah Metode Penelitian Bisnis (EKMO
5104.01) Tutorial Onlie Program Pasca Sarjana
Disusun oleh :
Nama : Sucik Puji Utami
NIM : 530015311
UPBJJ/UT : 86 / Ambon
Dosen Pengampu : Dr. Ceracilia Sri Mindarti, M.Si
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA
2018
2
menggunakan metode dan teknik penelitian yang sama akan dihasilkan hasil
penelitian yang sama.
f. Data harus valid dan reliabel karena data akan dipertanggung jawabkan
secara kebenaran ilmiah.
2. Buatlah sebuah rancangan proposal sederhana. Rancangan ini harus mencakup
Bab dalam rancangan baku sebuah proposal penelitian.
PENINGKATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT DI KANTOR UPBU KAREL
SADSUITUBUN LANGGUR
Ditulis Guna Memenuhi Tugas 2 Mata Kuliah Metode Penelitian Bisnis (EKMO
5104.01) Tutorial Onlie Program Pasca Sarjana
Disusun oleh :
Nama : Sucik Puji Utami
NIM : 530015311
UPBJJ/UT : 86 / Ambon
Dosen Pengampu : Dr. Ceracilia Sri Mindarti, M.Si
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA
2018
3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerimaan Negara Bukan Pajak memiliki peran yang penting dalam
penerimaan Kantor UPBU Karel Sadsuitubun Langgur. Sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Perhubungan, jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dipungut pada Kantor UPBU Karel
Sadsuitubun Langgur antara lain: Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara
(PJP2U), Jasa Pendaratan Pesawat Udara, Jasa Penempatan Pesawat Udara,
Penggunaan Bandar Udara untuk Pesawat Udara Diluar Jam Operasi, Jasa
Pemakaian Tempat Pelaporan Keberangkatan (Chek-in Counter), Jasa Kargo Dan
Pos Pesawat Udara (JKP2U), Penggunaan Sarana Dan Prasarana Di Bandar Udara
Berdasarkan Tugas dan Fungsi, dan Izin Di Daerah Keamanaan Terbatas.
Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur memiliki luas lahan 300 Hektar
dengan panjang landasan 2.350 M dan lebar 45 M, apron dengan panjang 208,7 M
dan lebar 124 M, dan terminal penumpang dengan luas 3.694 M2
dengan kapasitas
50.000 penumpang per tahun. Pada saat ini Kantor UPBU Karel Sadsuitubun
Langgur melayani pesawat dengan tipe ATR-72 dengan kapasitas penumpang 72
orang dan pesawat dengan tipe Boeing 737-300 dengan kapasitas penumpang 162
orang dengan pergerakan pesawat perhari 12 kali.
Kantor UPBU Karel Sadsuitubun Langgur memiliki target Penerimaan
Negara Bukan Pajak dan realisasi yang semakin naik dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data Laporan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak di Bandar
Udara Karel Sadsuitubun Langgur tercatat realisasi PNBP pada tahun 2015
sebesar Rp. 1.514.835.360 dan pada tahun 2016 sebesar Rp. 1.818.437.271 serta
pada tahun 2017 sebesar Rp. 1.999.836.098. Terdapat kenaikan sebesar 20,04%
pada tahun 2016 dari tahun 2015 dan kenaikan sebesar 9,97% pada tahun 2017
4. 4
dari tahun 2016. Perbandingan realisasi PNBP dari tahun 2015 sampai dengan
2017 disajikan dalam tabel 1.1
Tabel 1.1
Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
di Kantor UPBU Karel Sadsuitubun Langgur
Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017
NO JENIS PENERIMAAN
REALISASI
2015 2016 2017
1 Pelayanan Jasa Penerbangan - - -
2 Pelayanan Jasa Penumpang
Pesawat Udara
876.484.000 1.109.429.000 1.268.035.400
3 Jasa Pendaratan Pesawat Udara 64.879.000 85.754.100 67.297.450
4 Jasa Penempatan Pesawat
Udara
60.000.780 98.813.575 55.090.305
5 Penggunaan Bandar Udara di
Luar Jam Operasi
- 18.000.000 68.000.000
6 Jasa Pemakaian Tempat
Pelaporan Keberangkatan
52.216.400 66.292.000 61.037.000
7 Jasa Kargo dan Pos Pesawat
Udara
1.522.534 6.533.304 7.261.002
8 Sewa Tanah 20.463.000 6.528.000 -
9 Sewa Ruangan 416.000.302 374.519.418 131.942.254
10 Izin Masuk Daerah Terbatas 3.000.000 3.304.500 37.580.000
11 Konsesi Pengisian Bahan Bakar
Pesawat Udara
- - 48.848.847
12 Konsesi Pegusahaan Ruangan
Dan Tanah
110.000 - 7.723.305
13 Konsesi Ground Handling - - 96.756.541
14 Konsesi Penyimpanan
Kendaraan Bermotor
- -
15 Konsesi atas jasa pengemasan
barang bawaan atau wrapping
- - 500.000
16 Pemasangan Reklame - - 10.972.500
17 Listrik 15.460.000 43.523.943 121.343.532
18 Air 404.242 542.082 4.401.445
19 Pemakaian Bis Apron - - 7.955.000
20 Sewa Rumah Dinas 4.295.102 5.197.349 5.091.517
Jumlah Total Realisasi PNBP 1.514.835.360 1.818.437.271 1.999.836.098
Sumber : Laporan Realisasi PNBP Kantor UPBU Karel Sadsuitubun Tahun 2015 sampai dengan
Tahun 2017
5. 5
Meskipun realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak semakin meningkat
dari tahun ke tahun namun Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor UPBU
Karel Sadsuitubun Langgur masih perlu ditingkatkan kembali. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dapat
digunakan untuk pelayanan pada masyarakat.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Selain sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas 3 mata
kuliah Metode Penelitian Bisnis (EKMO 5104.01) di tutorial online
program pasca sarjana, tujuan dari penulisan penelitian ini adalah upaya
untuk meningkatkan PNBP dalam rangka meningkatkan pelayanan di
Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur
2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan pemikiran
kepada manajemen Kantor UPBU Karel Sadsuitubun dalam upaya
peningkatan pelayaan kepada masyarakat dimana sumber dana yang didapat
berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016.
C. Permasalahan
Upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan Penerimaan Negara
Bukan Pajak di Kantor UPBU Karel Sadsuitubun?
Apa saja penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dapat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat?
6. 6
D. Ruang Lingkup
Untuk mempermudah penulisan makalah ini, maka ruang lingkup
penulisan penelitian :
Pengambilan Data di pegawai Pemroses Bahan Kerjasama Dan
Pengembangan Usaha Jasa Kebandarudaraan dibawah Kasi Pelayanan
Jasa Kebandarudaraan Kantor UPBU Karel Sadsuitubun.
E. Metodologi
Untuk memperoleh data yang diperlukan sehubungan dengan
penulisan penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan teknik, yaitu :
1. Penelitian kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, menelaah
berbagai bahan atau literatur-literatur yang meliputi buku-buku dan
makalah serta peraturan pemerintah yang berhubungan dengan
masalah yang dibahas oleh penulis.
2. Penelitian lapangan
Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan melihat secara
langsung situasi dan kondisi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan
penggunaannya di Kantor UPBU Karel Sadsuitubun. Semua data
yang telah dikumpulkan akan disusun secara sistematis lalu
dianalisa secara kualitatif.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan garis besar penyusunan
penelitian yang bertujuan untuk memudahkan jalan pikiran dalam
memahami secara keseluruhan isi dari makalah. Adapun sistematika
pembahasan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
7. 7
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, permasalahan, ruang lingkup, metodologi
(kerangka teori), serta sistematika pembahasan.
BAB II : GAMBARAN UMUM
Bab ini menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi,
peta jabatan, nomenklatur jabatan dan uraian butir
kegiatan, serta data-data yang mendukung dalam
penulisan penelitian ini.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis memamparkan mengenai analisis
masalah dan pemecahan masalah, dalam hal ini
pemaparan yang akan diuraikan adalah mengenai
belum optimalnya Penerimaan Negara Bukan Pajak
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan kesimpulan dan saran-saran yang
dikemukakan penulis dari uraian bab-bab sebelumnya.
8. 8
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: PM. 40
Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar
Udara, yang memiliki Tugas Pokok dan Fungsi yaitu:
a. Tugas Pokok
melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara,
kegiatan keamanan, keselamatan dan ketertiban penerbangan pada bandar
udara yang belum diusahakan secara komersial.
b. Fungsi UPBU terdiri dari:
1. pelaksanaan penyusunan rencana dan program;
2. pelaksanaan pengoperasian fasilitas keselamatan, sisi udara, sisi darat, dan
alat-alat besar bandar udara serta fasilitas penunjang;
3. pelaksanaan perawatan dan perbaikan fasilitaskeselamatan, sisi udara, sisi
darat, dan alat-alat besar bandar udara serta fasilitas penunjang;
4. penyiapan pelaksanaan pelayanan pengaturan pergerakan pesawat udara
(Apron Movement Control/AMQ serta penyusunan jadwal
penerbangan(slot time);
5. pelaksanaan pengamanan pelayanan pengangkutan penumpang, awak
pesawat udara, barang, jinjingan, pos dan kargo serta barang berbahaya
dan senjata;
6. pelaksanaan pengawasan, pengendalian keamanan dan ketertiban di
lingkungan keija serta pengoperasian, perawatan dan perbaikan fasilitas
keamanan penerbangan dan pelayanan darurat bandar udara;
9. 9
7. pelaksanaan kerja sama dan pengembangan usaha jasa kebandarudaraan
dan jasa terkait bandar udara;
8. pelaksanaan pengoperasian dan pelayanan fasilitas terminal penumpang,
kargo dan penunjang serta pengelolaan dan pengendalian hygiene dan
sanitasi;
9. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait penyelenggaraan
bandar udara;
10. pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, hukum, dan hubungan masyarakat; dan
11. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
B. PETA JABATAN
Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II dipimpin oleh Kepala
UPBU sebagai eselon IIIb. Dalam menjalankan kegiatan penyelenggaraan
bandara, Kepala UPBU di bantu oleh Kasubag Tata Usaha, Kasubsi Teknik
Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat, dan Kasi Pelayanan Kerjasama
dengan posisi jabatan struktural eselon IV yang membawahi pegawai sesuai
dengan bidang tugas dan kompetensi pendidikan. Para pejabat eselon IV ini
bertanggungjawab langsung kepada Kepala UPBU. Selain itu ada kelompok
fungsional yang bertanggungjawab langsung juga kepada Kepala UPBU. Para
pegawai yang berada dibawah pejabat eselon IV akan bertanggung jawab
langsung kepada atasan langsungnya (pejabat eselon IV). Peta Jabatan Kantor
Unit Penyelenggara Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur sesuai dengan
Peraturan Menteri Nomor 36 Tahun 2017 sebagai berikut:
10. 10
Peta jabatan Kantor UPBU Karel Sadsuitubun
KEPALA KANTOR UPBU
KELAS II
KEPALASUBBAGIAN TATA USAHA
KEPALASEKSI TEKNIK, OPERASI KEAMANAN &
PELAYANAN DARURAT
JABATAN
Pengelola Pengadaan Barang /Jasa Pertama
Penyusun Rencana dan Program
Pengelola Rumah Tangga dan Tata Usaha
Pengelola Keuangan
Bendahara
Pengelola Kepegawaian
Pengelola BMN
Penyusun Bahan Hukum, Kehumasan Dan
Publikasi
Pengevaluasi dan Penyusun Laporan
JABATAN
Teknisi Penerbangan Penyelia
Teknisi Penerbangan Pelaksana Lanjutan
Teknisi Penerbangan Pelaksana
Petugas Senior AVSEC
Petugas Senior PKP-PK
Petugas Senior Fasilitas Keamanan
Penerbangan
Petugas Junior AVSEC
Petugas Junior PKP-PK
Petugas Junior Fasilitas Keamanan
Penerbangan
Petugas Basic AVSEC
Petugas Basic PKP-PK
Petugas Basic Fasilitas Keamanan
Penerbangan
Petugas Alat-alat Besar
Pemelihara Bangunan dan Landasan
Petugas Elektro Bandara
Petugas Listrik Bandara
Petugas Mekanik Bandara
Petugas Pengoperasian dan Pengoperasian
Bandar Udara
Petugas Avsec
Petugas PKP-PK
KEPALA SEKSI PELAYANAN DAN KERJASAMA
JABATAN
Petugas Senior AMC
Petugas Tata Terminal
Pengelola Informasi
Pemroses Bahan Kerjasama dan
Pengembangan Usaha Jasa Kebandarudaraan
Petugas Junior AMC
Petugas Hygienedan Sanitasi
Petugas Perijinan PAS Bandara
Tenaga Medis
Petugas Pelayanan Jasa Kebandarudaraan
Petugas AMC
JABATAN FUNGSIONAL UMUM DAN/ATAU
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
Pengelola pengadaan Barang/Jasa Madya
Pengelola pengadaan Barang/Jasa Muda
11. 11
C. Nomenklatur Jabatan dan Uraian Butir Kegiatan
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM
36 Tahun 2017 tentang Peta Jabatan Dan Uraian Jenis Kegiatan Jabatan Di
Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan, Peta Jabatan di Kantor UPBU Karel Sadsuitubun
jabatan penulis saat ini adalah Pemproses Bahan Kerjasama dan Pengembangan
Usaha Jasa Kebandarudaraan yang berada langsung dibawah Kepala Seksi
Pelayaan dan Kerjasama, dengan tugas sebagai berikut :
1. Menginventarisasi usaha jasa bandar udara yang telah ada yang akan
dikembangkan.
2. Mengumpulkan bahan kontrak kerjasama di masing – masing bidang yang
telah diusahakan di bandar udara.
3. Menyusun konsep kerjasama baru / perpanjangan terkait bidang yang telah /
akan diusahakan di bandara.
4. Melakukan penghitungan proyeksi penerimaan usaha jasa bandar udara
pertahun.
5. Melakukan penghitungan penerimaan usaha jasa bandar udara terkait PJP2U
dan Counter.
6. Melakukan penghitungan penerimaan usaha jasa bandar udara terkait sewa
lahan/ruangan, listrik,air, dll.
7. Melakukan penghitungan penerimaan usaha jasa bandara terkait Konsesi.
8. Melakukan penghitungan penerimaan usaha jasa bandara terkait PJP4U.
9. Melakukan penghitungan penerimaan usaha jasa bandara terkait penerbangan
tidak berjadwal dan penerbangan diluar jam operasi.
10. Melakukan penghitungan penerimaan usaha jasa bandara terkait kegiatan
promosi dan periklanan.
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Pimpinan.
12. 12
D. Data Dukung
Kantor UPBU Karel Sadsitubun Langgur memiliki lahan seluas 300
Hektar dengan jam operasional pukul 06.00 sampai dengan pukul 17.30 dengan
komposisi fasilitas penunjang kegiatan opersional bandar udara antara lain:
Tabel 2.1
Data Fasilitas Penunjang
NO. URAIAN LUAS JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Gedung Terminal
Gedung Admistrasi
Gedung PKP PK
Gedung Operasional
Gedung Genset
Gedung Tower
Gedung alat – alat besar
Masjid
Gedung Operasional tipe 90
Gedung Operasional tipe 60
Gedung Operasional tipe 45
Gedung Operasional tipe 36
Landas pacu
Apron
Parkir
DPPU
Gedung BMKG
3.694 M2
600 M2
300 M2
300 M2
200 M2
272 M2
300 M2
2.350 M x 45 M
208.7 M x124 M
4.444 M2
1 unit
2 unit
8 unit
12 unit
Sumber : Data Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur Tahun 2018
13. 13
Tabel 2.2
Data Fasilitas Terminal
NO. URAIAN JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kursi ruang tunggu
Troly bagasi
Charger box
TV kabel
Meja chek- in
Conveyor chek-in
Conveyor Bagasi
Xray Bagasi
Xray Cabin
CCTV
FIDS
Fasilitas WIFI
Sound sistem
AC freestanding 5PK
AC split 2 PK
Tempat Sampah
90 unit
10 unit
1 unit
1 unit
6 unit
3 unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
8 titik
1 unit
1 unit
1 unit
10 unit
3 unit
10 buah
Sumber : Data Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur Tahun 2018
Tabel 2.3
Data Penerbangan
NO URAIAN RUTE FREKUENSI
1.
2.
WINGS AIR
GARUDA INDONESIA
LUV – AMQ
AMQ - LUV
DBO - LUV
LUV – AMQ
AMQ – LUV
3x per hari
2x per hari
1x per hari
1x Per hari
senin dan jumat
14. 14
Sumber : Laporan LLAU Bandar Udara Karel Sadsuitubun bulan Juni 2018
Tabel 2.4
Mobilisasi Arus Penumpang, Bagasi, Cargo dan Pos
Sumber :Laporan Tahunan 2017 Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur
Tabel 2.5
Usulan Penggunaan PNBP
KODE URAIAN KEGIATAN VOLUME
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Renovasi Toilet dan Sanitasi Terminal 1 paket
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Pengadaan Kursi Tunggu Terminal
Pengadaan Moubelair
Pengadaan Troly Barang
Pengadaan Timbangan Digital 300kg
Pengadaan Kendaraan Roda 2
Pengadaan Kendaraan Patroli Roda 2
Pengadaan Peralatan Dokumentasi
Pengadaan Laptop
Pengadaan Komputer dan Printer Multifungsi
Pengadaan Printer Pas Bandara
30 unit
1 paket
14 unit
4 unit
3 unit
2 unit
1 paket
3 unit
6 unit
4. SRIWIJAYA LUV – UPG
UPG - LUV
4x per minggu
4x per minggu
NO. URAIAN TIBA BERANGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
Pesawat
Penumpang
Bagasi
Cargo
Pos
1.541
58.959
576.777
161.101
71.860
1.542
56.904
408.403
194
15. 15
Pengadaan Peralatan Kebersihan 1 paket
1 paket
521115 Honor Operasional Satuan Kerja
Honorarium Pengelola PNBP
Atasan Langsung Bendaharawan
Bendahara Penerimaan
Anggota / Sekretariat
1 orang
1 orang
5 orang
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
Sosialisasi untuk Peningkatan PNBP
Pengadaan Outsourching Tenaga Kebersihan
Penunjang Administrasi PNBP
Pengadaan Suku Cadang Peralatan PJP2U,
Pas Bandara dan Elektronika
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa
Perjalanan Dinas PNBP 1 paket
Sumber : Rincian Penggunaan Dana PNBP Tahun 2018
16. 16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis Masalah
A.1 Landasan Teori
Dalam peraturan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor: PM 38 tahun 2015 tentang standar pelayanan penumpang angkutan udara
dalam negeri disebutkan bahwa Standar pelayanan penumpang angkutan udara
dalam negeri selama di bandar udara memuat komponen : pelayanan keselamatan,
pelayanan keamanan, pelayanan kehandalan, pelayanan kenyamanan, pelayanan
kemudahan, dan pelayanan kesetaraan. Keenam komponen tersebut harus
disediakan oleh bandar udara agar mampu memenuhi standar pelayanan
penumpang angkutan udara. Untuk memenuhi kelengkapan standar pelayanan
tersebut memerlukan dana yang dapat diambil dari penggunaan penerimaan
negara bukan pajak.
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
20/KMK.02/2012 menetapkan tentang persetujuan penggunaan sebagian dana
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi udara pada
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebesar paling tinggi 77, 28%. Adapun
penggunaan sebagian dana Penerimaan Negara Bukan Pajak dapat digunakan
untuk membiayai kegiatan yang meliputi:
1. peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan;
2. peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemberian honorarium
bagi inspektur, teknisi penerbangan dan tenaga administrasi yang bertugas
dalam rangka keselamatan dan keamanan pengguna jasa transportasi udara
sesuai dengan besaran honorarium bagi Inspektur dan Teknisi Penerbangan
yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
3. operasional dalam rangka peningkatan kesehatan personil penerbangan dalam
melaksanakan tugas di bidang transportasi udara;
4. penelitian dan pengembangan teknologi di bidang transportasi udara;
17. 17
5. penegakan hukum dalam rangka pengendalian, pengawasan penyelenggaraan
keamanan dan ketertiban umum di bidang transportasi udara; dan
6. investasi berupa pengadaan, peningkatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana dalam rangka pelayanan publik di bidang transportasi udara.
A.2 Peningkatan Penerimaan Bukan Pajak Guna Meningkatkan Pelayanan
Kepada Masyarakat di Kantor UPBU Karel Sadsuitubun
Sebagian Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor UPBU Karel
Sadsuitubun digunakan untuk membiayai pembelian sarana dan prasarana di
terminal bandar udara yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat pengguna jasa transportasi udara. Adapun sarana dan prasarana yang
telah dibiayai dari Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor UPBU Karel
Sadsuitubun antara lain:
a. Pengadaan troly
Para penumpang pesawat udara pada umumnya membawa barang bawaan
atau bagasi yang lebih dari satu. Ketersediaan troly tentunya akan sangat
membantu para penumpang untuk memudahkan mereka membawa barang
bagasi. Kondisi saat ini troly yang tersedia di Kantor UPBU Karel
Sadsuitubun sebanyak 10 buah. Jumlah tersebut masih sangat kurang jika
dibandingkan dengan jumlah penumpang yang rata-rata setiap penerbangan
sebanyak 70 orang.
b. Pengadaan AC (Air Conditioning)
Luas gedung terminal penumpang Kantor UPBU Karel Sadsuitubun sebesar
3694 M2
dengan fasilitas AC yang tersedia sejumlah 2 buah di tempat
pelaporan keberangkatan, 1 buah di ruang VIP, dan 2 buah di ruang tunggu
keberangkatan. Dengan kondisi tersebut para penumpang merasa kurang
nyaman, hal ini dikarenakan ruang kedatangan masih belum difasilitasi
dengan AC.
18. 18
c. Pengadaan kursi tunggu terminal
Jumlah saat ini kursi di ruang keberangkatan sejumlah 90 unit dan di ruang
kedatangan belum tersedia kursi tunggu. Kondisi ini sering mengurangi
kepuasan para penumpang sehingga perlu adanya penambahan jumlah kursi.
d. Pengadaan mesin cetak dan bahan pembuatan PAS bandara
Saat ini mesin pembuat PAS bandara sudah tersedia di Kantor UPBU Karel
Sadsuitubun.
e. Renovasi Toilet
Toilet di Kantor UPBU Karel Sadsuitubun tersedia di ruang keberangkatan,
ruang kedatangan dan di area luar terminal. Kondisi toilet ada sebagian yang
rusak dan memerlukan perbaikan. Oleh karena itu dibutuhkan dana untuk
membiayai hal ini.
f. Pengadaan Timbangan Digital
Tempat pelaporan keberangkatan (chek-in counter) difasilitasi dengan
timbangan yang berguna untuk mengukur berat bagasi penumpang sehingga
dapat dihitung kelebihan bagasinya. Di kantor UPBU Karel Sadsuitubun
terdapat 4 chek-in counter dengan timbangan sebanyak 2 buah. Sehingga
masih ada 2 chek-in counter yang memerlukan timbangan.
g. Pengadaan Peralatan Kebersihan
Jumlah peralatan kebersihan di UPBU Karel Sadsuitubun Langgur sudah
memadai namun jika Penerimaan Negara Bukan Pajak dapat ditingkatkan
maka ketersediaan peralatan kebersihan dapat di tambahkan untuk lebih
menjaga kebersihan.
Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai di Kantor UPBU Karel
Sadsuitubun untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa
transportasi udara perlu diperhatikan guna memberikan kepuasan kepada
masyarakat. Sedangkan sumber dana untuk membiayai ketersediaan sarana dan
prasarana sebagian berasal dari dana Penerimaan Negara Bukan Pajak. Oleh
karena itu perlu adanya upaya-upaya untuk peningkatan Penerimaan Negara
Bukan Pajak guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
19. 19
B. Pemecahan Masalah
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya pengguna jasa
transportasi udara dapat dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai bagi para pengguna jasa transportasi udara. Dalam penyediaan
sarana dan prasarana yang memadai memerlukan biaya yang dapat diperoleh dari
penggunaan penerimaan negara bukan pajak. Sehingga upaya yang dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan penerimaan negara bukan
pajak.
Upaya – upaya peningkatan penerimaan negara bukan pajak yang dapat
dilakukan di Kantor UPBU Karel Sadsuitubun Langgur antara lain:
1. Sosialisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak bagi wajib bayar/setor
Sosialisai ini penting dalam rangka memberikan pemahaman bagi wajib
bayar/setor akan pentingnya penerimaan negara bukan pajak sehingga dapat
memberikan kesadaran wajib bayar/setor untuk menyelesaikan tagihan,
karena pada dasarnya tagihan yang dibayar akan disetorkan ke kas negara dan
digunakan kembali untuk pelayanan masyarakat.
2. Pembinaan, koordinasi dan menggali potensi Penerimaan Negara Bukan
Pajak
Pembinaan dan koordinasi antara Kantor UPBU Karel Sadsuitubun dengan
regulator pusat sangat diperlukan dalam rangka evaluasi penerimaan negara
bukan pajak
3. Penyempurnaan pengelolan PNBP
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak diatur dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Penentuan Jumlah, Pembayaran, Dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan
Pajak Yang Terutang. Kantor UPBU Karel Sadsuitubun perlu
menyempurnakan pengelolaan penerimaan negara bukan pajak yang salah
satunya dengan mengenakan sanksi denda bagi wajib bayar/setor yang
terlambat membayar.
20. 20
4. Promosi kepada masyarakat terkait pemanfaatan ruang bandara bagi
masyarakat
Memasarkan kepada masyarakat unuk memanfaatkan ruang bandara
bertujuan agar penggunaan ruang dapat optimal dan memberikan kontribusi
pada peningkatan penerimaan negara bukan pajak.
5. Membuat perjanjian antara Pemerintah Daerah dengan Kantor UPBU Karel
Sadsuitubun terkait lahan parkir
Perjanjian antara Pemerintah Daerah dengan Kantor UPBU Karel
Sadsuitubun terkait lahan parker diharapkan dapat memberikan kesepakatan
atas penggunaan lahan parkir. Sehingga dari adanya perjanjian tersebut
diharapkan konsesi pengusahaan lahan parkir dapat menambah penerimaan
negara bukan pajak yang ada di Bandar Udara Karel Sadsuitubun.
21. 21
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Upaya - upaya peningkatan penerimaan negara bukan pajak di Kantor UPBU
Karel Sadsuitubun dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
adalah:
a. Sosialisasi penerimaan negara bukan pajak bagi wajib bayar/setor;
b. Pembinaan, koordinasi dan menggali potensi penerimaan negara bukan
pajak;
c. Penyempurnaan pengelolan penerimaan negara bukan pajak;
d. Promosi kepada masyarakat terkait pemanfaatan ruang bandara bagi
masyarakat;
e. Membuat perjanjian antara Pemerintah Daerah dengan Kantor UPBU
Karel Sadsuitubun terkait lahan parkir;
2. Penggunaan penerimaan negara bukan pajak yang dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat adalah investasi berupa pengadaan,
peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dalam rangka pelayanan
publik di bidang transportasi udara.
B. S a r a n
1. Peran kerjasama dari pemerintah daerah, operator, stakeholder terkait dan
regulator Kantor UPBU Karel Sadsuitubun dalam mendorong peningkatan
penerimaan negara bukan pajak.
2. Peningkatan penerimaan negara bukan pajak melalui peninjauan dan
penyempurnaan peraturan PNBP, monitoring, evaluasi dan koordinasi
pelaksanaan pengelolaan PNBP; peningkatan akurasi target, penyusunan pagu
penggunaan, dan pelaporan PNBP.
22. 22
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, Lerbin Roberto. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 20 / KMK. 02 / 2012
Tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara
Bukan Pajak Yang Berasal Dari Jasa Transporatsi Udara Pada Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Jakarta
Laporan Tahunan, 2017, Kantor UPBU Karel Sadsuitubun
Peraturan Pemerintah nomor 73 Tahun 1999 tentang Penggunaan PNBP yang
Bersumber dari Satu Kegiatan Tertentu, Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata
Cara Penentuan Jumlah, Pembayaran, dan Penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak Yang Terutang, Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis
dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada
Kementerian Perhubungan, Jakarta
Rasida, S. E, 2013. Penatausahaan Penerimaan Negara Bukan Pajak. Karbala
Institut, Bekasi
Saidi, Muhammad Djafar, Ronana Huseng. 2009. Hukum Penerimaan Bukan
Pajak, Jakarta
Undang – undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak, Jakarta