SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Forum Diskusi Ekstra 4
Sucik Puji Utami (Mahasiswa UT Ambon)
Dr. Amri Darwis (Dosen Pengampu)
DISKUSI EKSTRA 4
Kamis, 4 Oktober 2018, 21:07
DALAM MATERI INISIASI 3 TENTANG STRESS DISEBUTKAN ADA PENYEBAB
ATAU SUMBER STRES POTENSIAL DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP
ORGANISASI, MARI KITA DISKUSIKAN.
JAWAB:
Sumber stres potensial dan konsekuensinya terhadap organisasi dapat dilihat dari gambar
berikut:
SUMBER POTENSIAL STRES / STRESSOR
Sumber potensial stres / stressors merupakan aksi, situasi, atau kejadian-kejadian yang
mempengaruhi stres seseorang. Stressor adalah semua faktor lingkungan yang berada di luar diri
sesorang berdampak pada timbulnya stres. Seperti yang dikatakan Greenberg dan Baron, stresor
MEMAHAMI STRES DAN KONSEKUENSINYA
SUMBER POTENSIAL KONSEKUENSI
Faktor Lingkungan :
 Ketidakpuasan ekonomi
 Ketidakpuasan politik
 Ketidakpuasan teknologi
Faktor Individu:
 Masalah keluarga
 Masalah ekonomi
 Kepribadian
Faktor Organisasi :
 Tuntutan tugas
 Tuntutan sarana
 Tuntutan antar personal
 Struktur organisasi
 Kepemimpinan organisasi
 Tahap perkembangan
organisasi
Perbedaan Individu :
 Persepsi
 Pengalaman kerja
 Dukungan sosial
 Percaya dlm letak
pengawasan
 permusuhan
PENGALAMAN STRES
Gejala Fisiologis :
 Sakit kepala
 Tekanan darah tinggi
 Sakit hati
Gejala Psikologis:
 Gelisah
 Depresi
 Penurunan kepuasan kerja
Gejala Prilaku:
 Produktivitas
 Tidak hadir
 Perpindahan
adalah semua bentuk tuntutan, baik fisiologis maupun psikologis, yang dihadapi sesorang dalam
menjalani kehidupannya. Atau dengan kata lain stresor adalah sebuah prasayarat terjadinya stres.
Sesuai dengan sumbernya, stresor dikelompokan menjadi 3, yaitu:
1. Stressor lingkungan kerja
Stressor lingkungan merupakan adalah semua faktor yang terkait dengan kehidupan
seseorang dan tidak terkait langsung dengan kehidupan organisasi, tetapi sangat potensial
menimbulkan stres. Sebagai contoh para karyawan yang tinggal dan bekerja di kota besar,
seperti Jakarta, boleh jadi akan mengalami tingkat stres lebih tinggi dibandingkan dengan
para pekerja yang tinggal di kota kecil. Penyebabnya kompleksitas hidup yang harus
dihadapi karyawan, seperti mahalnya biaya hidup, kemacetan, dan persoalan hidup lainnya.
Selain itu stressor lingkungan kerja juga bisa disebabkan oleh :
 Ketidakpuasan ekonomi
Seseorang yang status sosial ekonominya rendah biasanya lebih mudah terkena stres
ketimbang mereka yang status sosial ekonomi yang lebih baik. Status sosial ekonomi
biasanya ditandai oleh rendahnya tingkat pendapatan, pendidikan dan kedudukan dalam
organisasi. Kelompok ini biasanya rentan stres.
 Ketidakpuasan politik
Situasi politik yang tidak menentu seperti yang terjadi di Indonesia, banyak sekali
demonstrasi dari berbagai kalangan yang tidak puas dengan keadaan mereka. Kejadian
semacam ini dapat membuat orang merasa tidak nyaman. Seperti penutupan jalan
karena ada yang berdemo atau mogoknya angkutan umum dan membuat para karyawan
terlambat masuk kerja.
 Ketidakpuasan teknologi
Teknologi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan tingkat kecanggihannya
pun semakin tinggi. Tidak heran mengapa saat ini sangat banyak teknologi-teknologi
yang canggih bermunculan. Teknologi sering dikaitkan dengan internet. Internet
merupakan bagian dari teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia tetapi tidak jarang teknologi pun memberikan
dampak negatif khususnya terhadap kehidupan sosialisasi di masyarakat. Perkembangan
teknologi saat ini telah mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Masyarakat telah
sangat bergantung pada teknologi. Dengan semakin canggihnya perkembangan
teknologi yang ada, semakin banyak pula dampak yang diakibatkan dari perkembangan
teknologi tersebut. Perkembangan teknologi tersebut menghasilkan berbagai macam hal
yang kita gunakan saat ini seperti gadget, smartphone, bahkan aplikasi-aplikasi yang
telah banyak digunakan saat ini. Perkembangan teknologi tersebut ada yang berdampak
positif namun ada pula yang berdampak negatif. Hal yang berdampak negatif inilah
yang nantinya dapat menjadi faktor pendukung stres.
.
2. Stressors individual
Stressors yang berasal dari individu adalah semua faktor lingkungan yang terkait langsung
dengan pekerjaan seseorang. contoh yang banyak ditemui dalam kehidupan kerja adalah:
 tuntutan pekerjaan yang tidak seimbang dengan kapabilitas seseorang,
 terlalu banyak pekerjaan (work overload) atau sebaliknya terlalu sering menganggur
(work underload);
 pekerjaan yang menoton tidak variatif
 pekerjaan yang menimbulkan role conflik : tuntutan pekerjaan yang berbeda-beda pada
saat yang bersamaan atau role ambiquity;
 karyawan tidak tau apa yang harus dikerjakan karena perintah yang bereda-beda dari
atasan;
 dering cekcok dengan teman kerja atau atasan;
 karakteristik pekerjaan yang secara natural memiliki tingkat stres yang tinggi;
 tidak adanya jaminan bahwa seseorang akan tetap dipekerjakan.
3. Stressors Organisasional
Stresor yang bersumber dari organisasi boleh jadi tidak hanya menyebabkan stres pada satu
atau dua orang karyawan, tetapi tidak tertutup kemungkinan melibatkan sebagian besar
karyawan. Secara umum faktor yang dapat memicu stres di dalam organisasi ialah :
 Tuntutan tugas
Merupakan faktor yang terkait dengan pekerjaan seseorang. Tuntutan tersebut meliputi
desain pekerjaan individual, kondisi kerja, dan tata letak fisik pekerjaan. Sebagai
contoh, bekerja di ruangan yang terlalu sesak atau di lokasi yang selalu terganggu oleh
suara bising dapat meningkatkan kecemasan dan stres. Dengan semakin pentingnya
layanan pelanggan, pekerjaan yang menuntut faktor emosional bisa menjadi sumber
stres
 Tuntutan sarana
Dalam melakukan pekerjaan seorang karyawan memerlukan sarana dan prasarana.
Namun sering terjadi pekerjaan dituntut untuk dilaksanakan dengan baik tanpa adanya
sarana pendukung. Sebagai contoh: seorang pegawai di bagian administrasi bertugas
untuk mengantar surat, namun tidak di fasilitasi dengan sarana kendaraan untuk
mengantar surat tersebut. Hal ini akan menimbulkan kesulitan pegawai dalam
mendistribusikan suratnya yang akhirnya menjadikan stresor baginya.
 Tuntutan antar personal
Merupakan tekanan yang diciptakan oleh karyawan. Tidak adanya dukungan dari
kolega dan hubungan antarpribadi yang buruk dapat meyebabkan stres, terutama di
antara para karyawan yang memiliki kebutuhan sosial yang tinggi.
 Struktur organisasi
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara
yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
Jika struktur organisasi tidak jelas maka akan menjadi stresor.
 Kepemimpinan organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin
memengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi. Pemimpin yang baik bukan dilihat dari seberapa banyak orang yang
menjadi pengikutnya, bukan juga dilihat dari seberapa lama ia memimpin. Pemimpin
yang baik ialah pemimpin yang mampu memberikan keteladanan bagi setiap karyawan.
Ketika kepemimpinan organisasi tidak mampu memberikan keteladanan bagi karyawan
maka hal ini akan menjadi stresor.
 Tahap perkembangan organisasi.
Perkembangan Organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian
perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu
organisasi. Perkembangan Organisasi berpengaruh pada proses efektif, proses
manajemen dan proses pelaksanaan kerja. Sebagai contoh budaya yang dikembangkan
pada sebuah organisasi. Cameron dan Quinn membedakan budaya organisasi menjadi
empat macam tipe, yaitu support culture, ad hoc culture, market culture, dan
hierarchical culture. Keempat budaya tersebut masing-masing memiliki karakteristik
tersendiri dan tentunya memberikan tuntutan yang berbeda kepada karyawan. Market
culture misalnya adalah tipikal budaya organisasi yang menuntut karyawannya bekerja
keras, memiliki kemampuan bersaing baik secara internal maupun eksternal, dan
memiliki target kinerja yang tinggi. Dengan tuntutan seperti ini, hampir pasti sesama
karyawan harus saling bersaing sehingga tidak bisa dipungkiri kehidupan organisasi
juga sangat menegangkan. Sehingga Market culture sangat potensial menjadi stresor.
KONSEKUENSI STRES
Meski bisa berdampak positif, dalam banyak kasus stres lebih banyak mengakibatkan dampak
negatif. Dalam konteks kehidupan kerja, stres berkorelasi negatif dengan kepuasan kerja,
komitmen organisasi, kinerja dan emosi positif.
1. Individu
Stres ditempat kerja dapat menimbulkan berbagai konsekuensi pada individu pekerja. Secara
fisiologis, pekerja dengan tingkat stres tinggi memiliki gejala seperti sakit kepala, tekanan
darah tinggi, dan sakit hati. Secara psikologis timbul gejala seperti panik, frustasi, apatis,
berkurangnya harga diri, dan depresi. Selain itu gejala lain yang dapat terjadi ialah gejala
perilaku seperti produktivitas menurun, ketidak hadiran dan perpindahan (mutasi). Stres
yang dialami secara terus menerus dan tidak terkendali, dapat menyebabkan terjadinya burn
out yaitu kombinasi kelelahan secara fisik, psikis dan emosi (Reni Hidayati, 2008).
2. Organisasi
Bagi organisasi stres membebani biaya organisasi (biaya rumah sakit, kehilangan jam kerja,
biaya turnover), meningkatkan ketidakpuasan kerja dan mengurangi kinerja.
REFERENSI
Sobirin, Achmad (2016). Perilaku Organisasi. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2011/02/stres-kerja-definisi-kategori-dan.html
https://wawasan-ilmiah.blogspot.com/2014/12/potensi-dan-pemicu-sumber-
stress.html#.W7gYXRExXIU
http://psikologikelompok-alexanderzulfikar.blogspot.com/2011/04/sumber-sumber-potensi-
stress.html
https://www.kompasiana.com/gelsiisabel/5849aee42b7a61951c5ea447/dampak-perkembangan-
teknologi-bagi-msyarakat
http://rynaldi-dwitama.blogspot.com/2012/05/pengertian-struktur-organisasi.html

More Related Content

Similar to Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018

Konseling dan bantuan hukum pegawai
Konseling dan bantuan hukum pegawaiKonseling dan bantuan hukum pegawai
Konseling dan bantuan hukum pegawai
Turino Djunaidi
 
Stres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinyaStres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinya
Yusva Ferdiawan
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.
Nanda_khalisa
 
Stres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerjaStres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerja
irvankhoirul
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
RicardoSalim6
 
Modul manajemen stress daniel doni
Modul manajemen stress   daniel doniModul manajemen stress   daniel doni
Modul manajemen stress daniel doni
Daniel Doni
 

Similar to Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018 (20)

Stres
StresStres
Stres
 
Stres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerjaStres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerja
 
Konseling dan bantuan hukum pegawai
Konseling dan bantuan hukum pegawaiKonseling dan bantuan hukum pegawai
Konseling dan bantuan hukum pegawai
 
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannyaSegi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
 
Stres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinyaStres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinya
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
STRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdfSTRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdf
 
STRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdfSTRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdf
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.
 
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
 
Manajemen Stress
Manajemen StressManajemen Stress
Manajemen Stress
 
Stres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerjaStres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerja
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Stres Kerja
Stres KerjaStres Kerja
Stres Kerja
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
 
Modul manajemen stress daniel doni
Modul manajemen stress   daniel doniModul manajemen stress   daniel doni
Modul manajemen stress daniel doni
 

More from SUCIK PUJI UTAMI

More from SUCIK PUJI UTAMI (20)

"AD DHUHA " SURAT PENYEMANGAT HIDUP
"AD DHUHA " SURAT PENYEMANGAT HIDUP "AD DHUHA " SURAT PENYEMANGAT HIDUP
"AD DHUHA " SURAT PENYEMANGAT HIDUP
 
Sucik puji utami, hapzi ali, forum 9 strategi bersaing bandar udara karel sad...
Sucik puji utami, hapzi ali, forum 9 strategi bersaing bandar udara karel sad...Sucik puji utami, hapzi ali, forum 9 strategi bersaing bandar udara karel sad...
Sucik puji utami, hapzi ali, forum 9 strategi bersaing bandar udara karel sad...
 
Jawaban diskusi minggu 11 METODE KUANTITATIF
Jawaban diskusi minggu 11 METODE KUANTITATIFJawaban diskusi minggu 11 METODE KUANTITATIF
Jawaban diskusi minggu 11 METODE KUANTITATIF
 
Sucik puji utami, hapzi ali, forum 7 minggu 11, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, forum 7 minggu 11, ut ambon, 2018Sucik puji utami, hapzi ali, forum 7 minggu 11, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, forum 7 minggu 11, ut ambon, 2018
 
Sucik puji utami, hapzi ali, mencegah sistem informasi dari gangguan hacker, ...
Sucik puji utami, hapzi ali, mencegah sistem informasi dari gangguan hacker, ...Sucik puji utami, hapzi ali, mencegah sistem informasi dari gangguan hacker, ...
Sucik puji utami, hapzi ali, mencegah sistem informasi dari gangguan hacker, ...
 
Tugas 3 metode penelitian bisnis
Tugas 3 metode penelitian bisnisTugas 3 metode penelitian bisnis
Tugas 3 metode penelitian bisnis
 
Sucik puji utami, hapzi ali, rancangan sistem pendukung pengambilan keputusan...
Sucik puji utami, hapzi ali, rancangan sistem pendukung pengambilan keputusan...Sucik puji utami, hapzi ali, rancangan sistem pendukung pengambilan keputusan...
Sucik puji utami, hapzi ali, rancangan sistem pendukung pengambilan keputusan...
 
Sucik puji utami, hapzi ali, menyusun csf dan model eis, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, menyusun csf dan model eis, ut ambon, 2018Sucik puji utami, hapzi ali, menyusun csf dan model eis, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, menyusun csf dan model eis, ut ambon, 2018
 
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 5 Simlulasi Permodelan, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 5 Simlulasi Permodelan, UT-Ambon, 2018Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 5 Simlulasi Permodelan, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 5 Simlulasi Permodelan, UT-Ambon, 2018
 
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
 
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Tugas II, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Tugas II, UT-Ambon, 2018Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Tugas II, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Tugas II, UT-Ambon, 2018
 
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, membentuk tim yang solid, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, membentuk tim yang solid, UT-Ambon, 2018Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, membentuk tim yang solid, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, membentuk tim yang solid, UT-Ambon, 2018
 
Sucik puji utami, hapzi ali, merancang sistem informasi hasil penjualan dan p...
Sucik puji utami, hapzi ali, merancang sistem informasi hasil penjualan dan p...Sucik puji utami, hapzi ali, merancang sistem informasi hasil penjualan dan p...
Sucik puji utami, hapzi ali, merancang sistem informasi hasil penjualan dan p...
 
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
 
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 4, Analisis I-O, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 4, Analisis I-O, UT-Ambon, 2018Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 4, Analisis I-O, UT-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Liswandi, Ph.D, Diskusi 4, Analisis I-O, UT-Ambon, 2018
 
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018
Sucik puji utami, hapzi ali, sistem penunjang keputusan dss, ut ambon, 2018
 
Sucik puji utami, dr. amri darwis, faktor penentu keberhasilan dalam membangu...
Sucik puji utami, dr. amri darwis, faktor penentu keberhasilan dalam membangu...Sucik puji utami, dr. amri darwis, faktor penentu keberhasilan dalam membangu...
Sucik puji utami, dr. amri darwis, faktor penentu keberhasilan dalam membangu...
 
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 3 metode penelitia...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 3 metode penelitia...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 3 metode penelitia...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 3 metode penelitia...
 
Isi tugas 1 po
Isi tugas 1 poIsi tugas 1 po
Isi tugas 1 po
 
Daftar isi tugas 1 po
Daftar isi tugas 1 poDaftar isi tugas 1 po
Daftar isi tugas 1 po
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018

  • 1. Forum Diskusi Ekstra 4 Sucik Puji Utami (Mahasiswa UT Ambon) Dr. Amri Darwis (Dosen Pengampu) DISKUSI EKSTRA 4 Kamis, 4 Oktober 2018, 21:07 DALAM MATERI INISIASI 3 TENTANG STRESS DISEBUTKAN ADA PENYEBAB ATAU SUMBER STRES POTENSIAL DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP ORGANISASI, MARI KITA DISKUSIKAN. JAWAB: Sumber stres potensial dan konsekuensinya terhadap organisasi dapat dilihat dari gambar berikut: SUMBER POTENSIAL STRES / STRESSOR Sumber potensial stres / stressors merupakan aksi, situasi, atau kejadian-kejadian yang mempengaruhi stres seseorang. Stressor adalah semua faktor lingkungan yang berada di luar diri sesorang berdampak pada timbulnya stres. Seperti yang dikatakan Greenberg dan Baron, stresor MEMAHAMI STRES DAN KONSEKUENSINYA SUMBER POTENSIAL KONSEKUENSI Faktor Lingkungan :  Ketidakpuasan ekonomi  Ketidakpuasan politik  Ketidakpuasan teknologi Faktor Individu:  Masalah keluarga  Masalah ekonomi  Kepribadian Faktor Organisasi :  Tuntutan tugas  Tuntutan sarana  Tuntutan antar personal  Struktur organisasi  Kepemimpinan organisasi  Tahap perkembangan organisasi Perbedaan Individu :  Persepsi  Pengalaman kerja  Dukungan sosial  Percaya dlm letak pengawasan  permusuhan PENGALAMAN STRES Gejala Fisiologis :  Sakit kepala  Tekanan darah tinggi  Sakit hati Gejala Psikologis:  Gelisah  Depresi  Penurunan kepuasan kerja Gejala Prilaku:  Produktivitas  Tidak hadir  Perpindahan
  • 2. adalah semua bentuk tuntutan, baik fisiologis maupun psikologis, yang dihadapi sesorang dalam menjalani kehidupannya. Atau dengan kata lain stresor adalah sebuah prasayarat terjadinya stres. Sesuai dengan sumbernya, stresor dikelompokan menjadi 3, yaitu: 1. Stressor lingkungan kerja Stressor lingkungan merupakan adalah semua faktor yang terkait dengan kehidupan seseorang dan tidak terkait langsung dengan kehidupan organisasi, tetapi sangat potensial menimbulkan stres. Sebagai contoh para karyawan yang tinggal dan bekerja di kota besar, seperti Jakarta, boleh jadi akan mengalami tingkat stres lebih tinggi dibandingkan dengan para pekerja yang tinggal di kota kecil. Penyebabnya kompleksitas hidup yang harus dihadapi karyawan, seperti mahalnya biaya hidup, kemacetan, dan persoalan hidup lainnya. Selain itu stressor lingkungan kerja juga bisa disebabkan oleh :  Ketidakpuasan ekonomi Seseorang yang status sosial ekonominya rendah biasanya lebih mudah terkena stres ketimbang mereka yang status sosial ekonomi yang lebih baik. Status sosial ekonomi biasanya ditandai oleh rendahnya tingkat pendapatan, pendidikan dan kedudukan dalam organisasi. Kelompok ini biasanya rentan stres.  Ketidakpuasan politik Situasi politik yang tidak menentu seperti yang terjadi di Indonesia, banyak sekali demonstrasi dari berbagai kalangan yang tidak puas dengan keadaan mereka. Kejadian semacam ini dapat membuat orang merasa tidak nyaman. Seperti penutupan jalan karena ada yang berdemo atau mogoknya angkutan umum dan membuat para karyawan terlambat masuk kerja.  Ketidakpuasan teknologi Teknologi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan tingkat kecanggihannya pun semakin tinggi. Tidak heran mengapa saat ini sangat banyak teknologi-teknologi yang canggih bermunculan. Teknologi sering dikaitkan dengan internet. Internet merupakan bagian dari teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia tetapi tidak jarang teknologi pun memberikan dampak negatif khususnya terhadap kehidupan sosialisasi di masyarakat. Perkembangan teknologi saat ini telah mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Masyarakat telah sangat bergantung pada teknologi. Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi yang ada, semakin banyak pula dampak yang diakibatkan dari perkembangan teknologi tersebut. Perkembangan teknologi tersebut menghasilkan berbagai macam hal yang kita gunakan saat ini seperti gadget, smartphone, bahkan aplikasi-aplikasi yang telah banyak digunakan saat ini. Perkembangan teknologi tersebut ada yang berdampak positif namun ada pula yang berdampak negatif. Hal yang berdampak negatif inilah yang nantinya dapat menjadi faktor pendukung stres. . 2. Stressors individual Stressors yang berasal dari individu adalah semua faktor lingkungan yang terkait langsung dengan pekerjaan seseorang. contoh yang banyak ditemui dalam kehidupan kerja adalah:  tuntutan pekerjaan yang tidak seimbang dengan kapabilitas seseorang,  terlalu banyak pekerjaan (work overload) atau sebaliknya terlalu sering menganggur (work underload);  pekerjaan yang menoton tidak variatif
  • 3.  pekerjaan yang menimbulkan role conflik : tuntutan pekerjaan yang berbeda-beda pada saat yang bersamaan atau role ambiquity;  karyawan tidak tau apa yang harus dikerjakan karena perintah yang bereda-beda dari atasan;  dering cekcok dengan teman kerja atau atasan;  karakteristik pekerjaan yang secara natural memiliki tingkat stres yang tinggi;  tidak adanya jaminan bahwa seseorang akan tetap dipekerjakan. 3. Stressors Organisasional Stresor yang bersumber dari organisasi boleh jadi tidak hanya menyebabkan stres pada satu atau dua orang karyawan, tetapi tidak tertutup kemungkinan melibatkan sebagian besar karyawan. Secara umum faktor yang dapat memicu stres di dalam organisasi ialah :  Tuntutan tugas Merupakan faktor yang terkait dengan pekerjaan seseorang. Tuntutan tersebut meliputi desain pekerjaan individual, kondisi kerja, dan tata letak fisik pekerjaan. Sebagai contoh, bekerja di ruangan yang terlalu sesak atau di lokasi yang selalu terganggu oleh suara bising dapat meningkatkan kecemasan dan stres. Dengan semakin pentingnya layanan pelanggan, pekerjaan yang menuntut faktor emosional bisa menjadi sumber stres  Tuntutan sarana Dalam melakukan pekerjaan seorang karyawan memerlukan sarana dan prasarana. Namun sering terjadi pekerjaan dituntut untuk dilaksanakan dengan baik tanpa adanya sarana pendukung. Sebagai contoh: seorang pegawai di bagian administrasi bertugas untuk mengantar surat, namun tidak di fasilitasi dengan sarana kendaraan untuk mengantar surat tersebut. Hal ini akan menimbulkan kesulitan pegawai dalam mendistribusikan suratnya yang akhirnya menjadikan stresor baginya.  Tuntutan antar personal Merupakan tekanan yang diciptakan oleh karyawan. Tidak adanya dukungan dari kolega dan hubungan antarpribadi yang buruk dapat meyebabkan stres, terutama di antara para karyawan yang memiliki kebutuhan sosial yang tinggi.  Struktur organisasi Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan. Jika struktur organisasi tidak jelas maka akan menjadi stresor.  Kepemimpinan organisasi Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin memengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang baik bukan dilihat dari seberapa banyak orang yang menjadi pengikutnya, bukan juga dilihat dari seberapa lama ia memimpin. Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang mampu memberikan keteladanan bagi setiap karyawan. Ketika kepemimpinan organisasi tidak mampu memberikan keteladanan bagi karyawan maka hal ini akan menjadi stresor.
  • 4.  Tahap perkembangan organisasi. Perkembangan Organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi. Perkembangan Organisasi berpengaruh pada proses efektif, proses manajemen dan proses pelaksanaan kerja. Sebagai contoh budaya yang dikembangkan pada sebuah organisasi. Cameron dan Quinn membedakan budaya organisasi menjadi empat macam tipe, yaitu support culture, ad hoc culture, market culture, dan hierarchical culture. Keempat budaya tersebut masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dan tentunya memberikan tuntutan yang berbeda kepada karyawan. Market culture misalnya adalah tipikal budaya organisasi yang menuntut karyawannya bekerja keras, memiliki kemampuan bersaing baik secara internal maupun eksternal, dan memiliki target kinerja yang tinggi. Dengan tuntutan seperti ini, hampir pasti sesama karyawan harus saling bersaing sehingga tidak bisa dipungkiri kehidupan organisasi juga sangat menegangkan. Sehingga Market culture sangat potensial menjadi stresor. KONSEKUENSI STRES Meski bisa berdampak positif, dalam banyak kasus stres lebih banyak mengakibatkan dampak negatif. Dalam konteks kehidupan kerja, stres berkorelasi negatif dengan kepuasan kerja, komitmen organisasi, kinerja dan emosi positif. 1. Individu Stres ditempat kerja dapat menimbulkan berbagai konsekuensi pada individu pekerja. Secara fisiologis, pekerja dengan tingkat stres tinggi memiliki gejala seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan sakit hati. Secara psikologis timbul gejala seperti panik, frustasi, apatis, berkurangnya harga diri, dan depresi. Selain itu gejala lain yang dapat terjadi ialah gejala perilaku seperti produktivitas menurun, ketidak hadiran dan perpindahan (mutasi). Stres yang dialami secara terus menerus dan tidak terkendali, dapat menyebabkan terjadinya burn out yaitu kombinasi kelelahan secara fisik, psikis dan emosi (Reni Hidayati, 2008). 2. Organisasi Bagi organisasi stres membebani biaya organisasi (biaya rumah sakit, kehilangan jam kerja, biaya turnover), meningkatkan ketidakpuasan kerja dan mengurangi kinerja. REFERENSI Sobirin, Achmad (2016). Perilaku Organisasi. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2011/02/stres-kerja-definisi-kategori-dan.html https://wawasan-ilmiah.blogspot.com/2014/12/potensi-dan-pemicu-sumber- stress.html#.W7gYXRExXIU http://psikologikelompok-alexanderzulfikar.blogspot.com/2011/04/sumber-sumber-potensi- stress.html