SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
SISTEM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Decision Analysis Model
@shary_A
PEMBAHASAN:
1. Decision Analysis Model :
a. Decision making under uncertainty
b. Decision making under risk
c. Decision making with perfect information
d. Decision making with imperfect information
e. Decision Tree
@shary_A
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan model decision analysis
@shary_A
DECISION ANALYSIS MODEL
Model adalah percontohan yang mengandung unsur
yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika
perlu). pengambilan keputusan itu sendiri merupakan
suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan
model sacara cepat dan benar.
@shary_A
Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan,
antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahuui apakah hubungan yang bersifat
tunggsaal dari unsur -unsur itu ada relevansinya
terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu.
2. Untuk memperjelas secara eksplisit mengenai hubungan
signifikan diantara unsur-unsur itu.
3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat
hubungan-hubungan antara variabel. hubungan ini
biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.
4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan
keputusan.
@shary_A
Olaf Helmer menyatakan bahwa: karakteristik dari
konstruksi. Model adalah abstraksi, elemen-elemen tertentu
dari situasi yang mungkin dapat membantu seseorang
menganalisis keputusan dan memahaminya dengan lebih
baik. Untuk mengadakan abstraksi, maka pembuatan model
sering kali dapat meliputi perubahan konseptual. Setiap
unsur dari situasi nyata merupakan tiruan dengan
menggunakan sasaran matematika atau sasaran fisik.
@shary_A
Pembuatan dan penggunaan model menurut Kast,
memberikan kerangka pengelolaan. Model merupakan alat
penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system
yang kompleks. Jadi dengan menggunakan model situasi
yang kompleks disederhanakan tanpa penghilangan hal-
hal yang esensial dengan tujuan untuk memudahkan
pemahaman.
@shary_A
Berdasarkan pendekatan ilmu manajemen untuk
memecahkan masalah digunakan model matematika dalam
menyajikan system menjadi lebih sederhana dan lebih
mudah dipahaminya. Pada umumnya model itu
memberikan sarana abstrak untuk membantu komunikasi.
Bahasa itu sendiri merupakan proses abstraksi, sedangkan
matematika merupakan bahasa simbolik khusus.
@shary_A
Pada dasarnya terdapat dua cara untuk melakukan
penilaian keputusan:
1. Menggunakan pendekatan yang sifatnya pragmatis,
yaitu melihat hasil yang dicapai. Jika hasil yang dicapai
sesuai dengan harapan dan keinginan, keputusan yang
diambil dapat dikatakan sebagai keputusan yang baik,
dan sebaliknya.
Secara pragmatis, beberapa tolak ukur
tambahan yang dapat dan biasa digunakan dalam
menilai tepat tidaknya suatu keputusan antara lain:
@shary_A
1) Mutu keputusan yang diambil dalam arti penggabungan yang tepat
antara rasionalitas dan kreativitas oleh pengambil keputusan.
2) Dipertimbangkannya berbagai alternatif yang wajar dan relevan
untuk dipertimbangkan.
3) Tersedianya informasi yang relevan, mutakhir, dapat dipercaya dan
lengkap serta digunakan sebgai dasar untuk melakukan analisis
yang diperlukan.
4) Pemanfaatan yang ekonomis dari berbagai sumber daya, dana, dan
tenaga dalam proses pengambilan keputusan.
5) Akseptabilitas keputusan yang diambil oleh mereka yang
diharapkan akan menjalankan keputusan tersebut dan oleh mereka
yang akan terkena oleh keputusan yang diambil.
@shary_A
2. Menggunakan pendekatan yang sifatnya prosedural. Dalam hal ini yang
dinalai adalah proses tau tata cara yang digunakan dalam pengambilan
keputusan. Cara inilah yang menyangkut model dan teknik
pengambilan keputusan. Yang dilakukan ialah meniali suatu keputusan
baik atau tidak berdasarkan cara yang ditempuh untuk menjatuhkan
piihan.
Apabila seorang pengambil keputusan telah mengidentifikasikan dan
mempertimbangkan semua alternatif yang secara sadar dibatasi, dan
telah melalui semua langkah dalam proses pengambilan keputusan,
serta menerima konsekuensi tindakan yang diambil, proses pengambilan
keputusan demikian dapat dipandang sebagai proses yang tuntas.
@shary_A
DECISION MAKING UNDER UNCERTAINTY
(DIBAWAH KETIDAKPASTIAN)
Pengambil keputusan tidak mengetahui probabilitas
kejadian alam yang akan terjadi untuk tiap alternatif.
Hal ini bisa dikarenakan minimnya informasi yang
diterima.
Apa yang dimaksud dengan keputusan dalam
kondisi ketidak pastian?
@shary_A
Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti (Decision
Making Under Certainty) adalah pengambilan keputusan
dimana terjadi hal-hal berikut :
a. Tidak diketahui jumlah dan kemungkinan munculnya
kondisi tersebut.
b. Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan
probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang
keluar.
c. Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil suatu
tindakan,tetapi tidak dapat diprediksi berapa besar
probabilitas setiap hasil tersebut.
@shary_A
d. Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau
informasi lengkap mengenai peluang terjadinya
bermacam-macam keadaan tersebut.
e. Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah
terjadi.
f. Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat
dikurangi dengan beberapa cara antara lain :
1) Mencari informasi lebih banyak
2) Melalui riset atau penelitian
3) Menggunakan probabilitas subjektif
@shary_A
Kondisi tidak pasti adalah suatu keadaan yang memenuhi
beberapa syarat,yaitu sebagai berikut :
1. Ada beberapa alternatif tindakan yang fisibel (dapat
dilakukan)
2. Nilai probabilitas masing-masing kejadian tidak
diketahui.
3. Memiliki Pay-off sebagai hasil kombinasi suatu
tindakan dan kejadian tidak pasti.
@shary_A
2. Menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi
ketidakpastian dalam kondisi kriteria berikut :
 Maximax
 Minimax
 Maximin
 Laplace
 Realisme
@shary_A
1. MAXIMAX
Pada kriteria maximax ini pengambilan keputusan
dianggap sangat optimis, yaitu dipilihnya hasil-hasil
terbesar dari alternatif-alternatif yang memberikan hasil
maxsimal dalam berbagai keadaan secara ilmiah.
Kriteria maximax ini adalah kriteria yang tidak valid,
karena hanya mempertimbangkan hasil yang paling
optimistik dan mengabaikan semua keadaan yang
mungkin, pay off , dan probabilitas yang lainya.
@shary_A
2. MINIMAX
Kriteria untuk menghindari penyesalan yang timbul
setelah memilih keputusan yang meminimumkan
maksimum penyesalan / keputusan yang menghindari
kekecewaan terbesar, atau memilih nilai minimum dari
regret maksimum, dimana:
Jumlah regret / opportunity loss = Pay off max – pay off
alternatif pada peristiwa tertentu
@shary_A
3. MAXIMIN
Pada kriteria ini, pengambilan keputusan dianggap
pesimis atau konservasi tentang masa depan. Menurut
kriteria ini hasil terkecil untuk setiap alternatif
dibandingkan dengan alternatif yang menghasilkan nilai
maksimal dari hasil minimal yang dipilih atau memilih
alternatif yang minimal paling besar.
Kriteria ini disebut juga kriteria Wald, untuk
menghormati penemuannya Abraham Wald. Pada kriteria
ini, pengambilan keputusan mungkin mengabaikan
probabilitas-probabilitas signifikan bahwa hasil yang
diperoleh dapat lebih besar.
@shary_A
4. LAPLACE
Kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood.
Menurut kriteria ini, pengambilan keputusan
mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai
kondisi adalah sama besarnya.
Pada kriteria ini, pengambilan keputusan – keputusan
tidak dapat menetukan / mengetahui probabilitas
terjadinya berhagai hasil, sehingga diasumsikan bahwa
semua peristiwa mempunyai kemungkinan sama untuk
terjadinya atau setiap hasil memiliki probabilitas yang
sama. Hasil yang dipilih adalah hasil yang memiliki nilai
tertimbang tertinggi.
@shary_A
5. REALISME
Kriteria realisme dikenal juga sebagai kriteria Hurwicz,
untuk menghormati penemuan Leonid Hurwicz. Kriteria ini
merupakan kriteria anatara maximam dan maximin, anatar
optimis dan pesimis. Pengambilan keputusan yang tepat
biasnya memperlihat kan suatu antara optimisme.
Pada kriteria ini terdapat koefisien optimis, biasanya
disimblokan dengan “a”, yaitu skala untuk mengukur tingkat
optimism dari pengambilan keputusan.
Ukuran realisme (UR):
UR = (Hasil maksimal x a) + (Hasil minimal x 1-a)
@shary_A
Contoh kondisi dibawah ketidakpastian:
Mr. X yang mencalonkan untuk menjadi presiden pada
pemilihan umum periode mendatang tidak diketahui
probabilitasnya.
Keterkaitan kondisi pengambilan keputusan dengan
keputusan salah
@shary_A
TAHAPAN UNTUK KONDISI DIBAWAH KETIDAKPASTIAN
1. Susun tabel keputusan.
2. Pilih kriteria dalam pengambilan keputusan.
3. Terapkan kriteria kedalam tabel keputusan.
4. Identifikasi keputusan optimal.
@shary_A
STUDI KASUS 1:
INVESTASI PROPERTY
Seorang investor ingin melakukan investasi dalam bentuk
property. Dia harus memutuskan antara membeli sebuah
apartemen, kantor, atau gudang. Hasil yang didapat disaat
kondisi ekonomi baik jika dia membeli apartemen adalah
$50.000, kantor adalah $100.000 dan gudang adalah
$30.000.
Apabila kondisi ekonomi buruk, maka yang akan dihasilkan
jika dia membeli gudang adalah $10.000. Namun dia akan
merugi sebesar $40.000 jika dia membeli kantor, dan
sebesar $5.000 jika dia membeli apartermen.
@shary_A
Pertanyaannya adalah:
1.Buatlah tabel keputusan untuk investasi property!
2.Tentukan alternatif yang dipilih menggunakan:
a. Maximax.
b.Maximin.
c. Equally Likelihood.
d.Realism.
e. Minimax Regret.
@shary_A
A. TABEL KEPUTUSAN INVESTASI
1. MAXIMAX (OPTIMISTIC CRITERION)
Kriteria yang memilih nilai maksimum dari hasil
maksimum yang didapat pada setiap alternatif. Kriteria
ini didasarkan kepada skenario terbaik yang
memungkinkan. @shary_A
Pemilihan alternatif menggunakan maximax
@shary_A
2. MAXIMIN (PESSIMISTIC CRITERION)
Kriteria yang memilih nilai maksimum dari hasil minimum
yang didapat pada setiap alternatif. Kriteria ini didasarkan
kepada worst-case scenario dan memilih kerugian yang
paling kecil.
Pemilihan alternatif menggunakan maximin
@shary_A
3. EQUALLY LIKELIHOOD (LAPLACE)
Kriteria yang memilih alternatif yang rata-rata hasilnya
paling tinggi. Kriteria ini mengasumsikan probabilitas
masing- masing situasi adalah sama.
Pemilihan alternatif menggunakan equally likelihood
@shary_A
4. REALISM (HURWICZ/WEIGHTED AVERAGE)
Kriteria yang memilih dengan koefisien optimisme (a) dan
koefisien pesimisme (1- a).
1. Dalam menentukan koefisien dari realism a dengan nilai
antara 0 dan 1.
2. Jika mendekati 1, maka pembuat keputusan optimis
tentang masa depan.
3. Jika mendekati 0, maka pembuat keputusan pesimis
tentang masa depan.
4. Jika alternatif memiliki 3, 5 atau lebih kondisi, maka
kriteria Realism hanya memilih kondisi yang paling baik
dan kondisi paling buruk.@shary_A
Rumus Realism: 𝑈𝑅 = (𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓 𝑀𝑎𝑥 × 𝛼) + (𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓 𝑀𝑖𝑛 × 1
− 𝛼)
@shary_A
4. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN REALISM
Berdasarkan data yang diperoleh, koefisien optimisme
(kondisi ekonomi baik) adalah sebesar 0.6, sehingga
koefisien pesimisme (kondisi ekomomi buruk) adalah 1 –
0.6 = 0.4.
@shary_A
5. MINIMAX REGRET
Kriteria yang menghindari penyesalan yang timbul karena
salah dalam mengambil keputusan.
Pilihlah nilai maksimum payoff dari setiap kondisi yang ada.
@shary_A
Buat tabel Opportunity Loss dengan mengurangi payoff
maksimum dari kejadian dengan payoff keputusan yang
terkait.
@shary_A
TUGAS
PENGEMBANGAN USAHA (1) Para pembuat keputusan di PT.
Maximillion harus segera memutuskan apa yang akan
dilakukan dalam 1 tahun kedepan. Apakah tetap
menjalankan perusahaan tanpa upaya pengembangan atau
ingin meningkatkan keuntungan dengan cara membuat
pabrik baru dengan ukuran besar atau kecil.
Jika pasar dalam keadaan baik, maka hasil yang didapatkan
setahun adalah Rp.20 Miliyar untuk pabrik besar dan Rp.10
Miliyar untuk pabrik kecil. Sedangkan jika pasar dalam
keadaan normal, maka hasil yang didapatkan adalah Rp.13
Miliyar untuk pabrik besar dan Rp.5 Miliyar untuk pabrik
kecil. @shary_A
Sebaliknya apabila pasar lesu, maka kerugian yang diderita
adalah Rp.18 Miliyar untuk pabrik besar dan Rp.20 Miliyar
untuk pabrik kecil. Pertanyaannya adalah:
A. Buatlah tabel keputusan untuk pengembangan usaha!
B. Tentukan alternatif yang dipilih menggunakan:
1. Maximax.
2. Maximin.
3. Equally Likelihood.
4. Realism, dimana a = 0,7. 5. Minimax Regret.
@shary_A
@shary_A

More Related Content

What's hot

Decision under uncertainty
Decision under uncertaintyDecision under uncertainty
Decision under uncertaintyapriyantieka
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiRossi Agisti
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiyudharushendrawan
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa datasyaiful17
 
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Mutmainnah Muchtar
 
PPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi ResikoPPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi Resikosssf
 
Definisi dan dasar pengambilan keputusan
Definisi dan dasar pengambilan keputusanDefinisi dan dasar pengambilan keputusan
Definisi dan dasar pengambilan keputusanSurya Pratama
 

What's hot (20)

Literature Review
Literature ReviewLiterature Review
Literature Review
 
Decision under uncertainty
Decision under uncertaintyDecision under uncertainty
Decision under uncertainty
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
 
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam OrganisasiPengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Pertemuan13
Pertemuan13Pertemuan13
Pertemuan13
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis
 
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
 
PPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi ResikoPPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi Resiko
 
Definisi dan dasar pengambilan keputusan
Definisi dan dasar pengambilan keputusanDefinisi dan dasar pengambilan keputusan
Definisi dan dasar pengambilan keputusan
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 

Similar to Decision Analysis Model

Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...SarahFarhani
 
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Mohamad Noor
 
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptx
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptxMATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptx
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptxNurKhasanah140936
 
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kotaPemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kotaAria Syah
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving RanaAlya
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanhasril ariel
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving RanaAlya
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusansandi217
 
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint Emiliacindy
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...rianafitri1
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 
Analisakeputusan bab2
Analisakeputusan bab2Analisakeputusan bab2
Analisakeputusan bab2Suseno Suseno
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Universitas MercuBuana
 
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...Raka Hikmah Ramadhan
 
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10suroso_mtp
 

Similar to Decision Analysis Model (20)

Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
 
3-4 ok.pdf
3-4 ok.pdf3-4 ok.pdf
3-4 ok.pdf
 
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
 
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptx
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptxMATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptx
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptx
 
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kotaPemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
 
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
 
tgs Pengambilan Keputusan.pptx
tgs Pengambilan Keputusan.pptxtgs Pengambilan Keputusan.pptx
tgs Pengambilan Keputusan.pptx
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
Analisakeputusan bab2
Analisakeputusan bab2Analisakeputusan bab2
Analisakeputusan bab2
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
 
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
 
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
 

More from Shary Armonitha

More from Shary Armonitha (20)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Profile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptxProfile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptx
 
Pertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptxPertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptx
 
Data Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP IIData Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP II
 
Data Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP IData Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP I
 
DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)
 
DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Sistem memori
Sistem memoriSistem memori
Sistem memori
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
Bab 1 pengantar
Bab 1 pengantarBab 1 pengantar
Bab 1 pengantar
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaParadigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
Manusia
ManusiaManusia
Manusia
 
Multifactor evaluation process (mfep)
Multifactor evaluation process (mfep)Multifactor evaluation process (mfep)
Multifactor evaluation process (mfep)
 
Komputer
KomputerKomputer
Komputer
 
Website company profile
Website company profileWebsite company profile
Website company profile
 
ODSS
ODSSODSS
ODSS
 
MODEL
MODELMODEL
MODEL
 

Recently uploaded

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 

Recently uploaded (10)

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 

Decision Analysis Model

  • 2. PEMBAHASAN: 1. Decision Analysis Model : a. Decision making under uncertainty b. Decision making under risk c. Decision making with perfect information d. Decision making with imperfect information e. Decision Tree @shary_A
  • 3. CAPAIAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan model decision analysis @shary_A
  • 4. DECISION ANALYSIS MODEL Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model sacara cepat dan benar. @shary_A
  • 5. Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut: 1. Untuk mengetahuui apakah hubungan yang bersifat tunggsaal dari unsur -unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu. 2. Untuk memperjelas secara eksplisit mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu. 3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antara variabel. hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika. 4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan. @shary_A
  • 6. Olaf Helmer menyatakan bahwa: karakteristik dari konstruksi. Model adalah abstraksi, elemen-elemen tertentu dari situasi yang mungkin dapat membantu seseorang menganalisis keputusan dan memahaminya dengan lebih baik. Untuk mengadakan abstraksi, maka pembuatan model sering kali dapat meliputi perubahan konseptual. Setiap unsur dari situasi nyata merupakan tiruan dengan menggunakan sasaran matematika atau sasaran fisik. @shary_A
  • 7. Pembuatan dan penggunaan model menurut Kast, memberikan kerangka pengelolaan. Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang kompleks. Jadi dengan menggunakan model situasi yang kompleks disederhanakan tanpa penghilangan hal- hal yang esensial dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman. @shary_A
  • 8. Berdasarkan pendekatan ilmu manajemen untuk memecahkan masalah digunakan model matematika dalam menyajikan system menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahaminya. Pada umumnya model itu memberikan sarana abstrak untuk membantu komunikasi. Bahasa itu sendiri merupakan proses abstraksi, sedangkan matematika merupakan bahasa simbolik khusus. @shary_A
  • 9. Pada dasarnya terdapat dua cara untuk melakukan penilaian keputusan: 1. Menggunakan pendekatan yang sifatnya pragmatis, yaitu melihat hasil yang dicapai. Jika hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dan keinginan, keputusan yang diambil dapat dikatakan sebagai keputusan yang baik, dan sebaliknya. Secara pragmatis, beberapa tolak ukur tambahan yang dapat dan biasa digunakan dalam menilai tepat tidaknya suatu keputusan antara lain: @shary_A
  • 10. 1) Mutu keputusan yang diambil dalam arti penggabungan yang tepat antara rasionalitas dan kreativitas oleh pengambil keputusan. 2) Dipertimbangkannya berbagai alternatif yang wajar dan relevan untuk dipertimbangkan. 3) Tersedianya informasi yang relevan, mutakhir, dapat dipercaya dan lengkap serta digunakan sebgai dasar untuk melakukan analisis yang diperlukan. 4) Pemanfaatan yang ekonomis dari berbagai sumber daya, dana, dan tenaga dalam proses pengambilan keputusan. 5) Akseptabilitas keputusan yang diambil oleh mereka yang diharapkan akan menjalankan keputusan tersebut dan oleh mereka yang akan terkena oleh keputusan yang diambil. @shary_A
  • 11. 2. Menggunakan pendekatan yang sifatnya prosedural. Dalam hal ini yang dinalai adalah proses tau tata cara yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Cara inilah yang menyangkut model dan teknik pengambilan keputusan. Yang dilakukan ialah meniali suatu keputusan baik atau tidak berdasarkan cara yang ditempuh untuk menjatuhkan piihan. Apabila seorang pengambil keputusan telah mengidentifikasikan dan mempertimbangkan semua alternatif yang secara sadar dibatasi, dan telah melalui semua langkah dalam proses pengambilan keputusan, serta menerima konsekuensi tindakan yang diambil, proses pengambilan keputusan demikian dapat dipandang sebagai proses yang tuntas. @shary_A
  • 12. DECISION MAKING UNDER UNCERTAINTY (DIBAWAH KETIDAKPASTIAN) Pengambil keputusan tidak mengetahui probabilitas kejadian alam yang akan terjadi untuk tiap alternatif. Hal ini bisa dikarenakan minimnya informasi yang diterima. Apa yang dimaksud dengan keputusan dalam kondisi ketidak pastian? @shary_A
  • 13. Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti (Decision Making Under Certainty) adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal berikut : a. Tidak diketahui jumlah dan kemungkinan munculnya kondisi tersebut. b. Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar. c. Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil suatu tindakan,tetapi tidak dapat diprediksi berapa besar probabilitas setiap hasil tersebut. @shary_A
  • 14. d. Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut. e. Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi. f. Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan beberapa cara antara lain : 1) Mencari informasi lebih banyak 2) Melalui riset atau penelitian 3) Menggunakan probabilitas subjektif @shary_A
  • 15. Kondisi tidak pasti adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa syarat,yaitu sebagai berikut : 1. Ada beberapa alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan) 2. Nilai probabilitas masing-masing kejadian tidak diketahui. 3. Memiliki Pay-off sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti. @shary_A
  • 16. 2. Menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian dalam kondisi kriteria berikut :  Maximax  Minimax  Maximin  Laplace  Realisme @shary_A
  • 17. 1. MAXIMAX Pada kriteria maximax ini pengambilan keputusan dianggap sangat optimis, yaitu dipilihnya hasil-hasil terbesar dari alternatif-alternatif yang memberikan hasil maxsimal dalam berbagai keadaan secara ilmiah. Kriteria maximax ini adalah kriteria yang tidak valid, karena hanya mempertimbangkan hasil yang paling optimistik dan mengabaikan semua keadaan yang mungkin, pay off , dan probabilitas yang lainya. @shary_A
  • 18. 2. MINIMAX Kriteria untuk menghindari penyesalan yang timbul setelah memilih keputusan yang meminimumkan maksimum penyesalan / keputusan yang menghindari kekecewaan terbesar, atau memilih nilai minimum dari regret maksimum, dimana: Jumlah regret / opportunity loss = Pay off max – pay off alternatif pada peristiwa tertentu @shary_A
  • 19. 3. MAXIMIN Pada kriteria ini, pengambilan keputusan dianggap pesimis atau konservasi tentang masa depan. Menurut kriteria ini hasil terkecil untuk setiap alternatif dibandingkan dengan alternatif yang menghasilkan nilai maksimal dari hasil minimal yang dipilih atau memilih alternatif yang minimal paling besar. Kriteria ini disebut juga kriteria Wald, untuk menghormati penemuannya Abraham Wald. Pada kriteria ini, pengambilan keputusan mungkin mengabaikan probabilitas-probabilitas signifikan bahwa hasil yang diperoleh dapat lebih besar. @shary_A
  • 20. 4. LAPLACE Kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood. Menurut kriteria ini, pengambilan keputusan mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai kondisi adalah sama besarnya. Pada kriteria ini, pengambilan keputusan – keputusan tidak dapat menetukan / mengetahui probabilitas terjadinya berhagai hasil, sehingga diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kemungkinan sama untuk terjadinya atau setiap hasil memiliki probabilitas yang sama. Hasil yang dipilih adalah hasil yang memiliki nilai tertimbang tertinggi. @shary_A
  • 21. 5. REALISME Kriteria realisme dikenal juga sebagai kriteria Hurwicz, untuk menghormati penemuan Leonid Hurwicz. Kriteria ini merupakan kriteria anatara maximam dan maximin, anatar optimis dan pesimis. Pengambilan keputusan yang tepat biasnya memperlihat kan suatu antara optimisme. Pada kriteria ini terdapat koefisien optimis, biasanya disimblokan dengan “a”, yaitu skala untuk mengukur tingkat optimism dari pengambilan keputusan. Ukuran realisme (UR): UR = (Hasil maksimal x a) + (Hasil minimal x 1-a) @shary_A
  • 22. Contoh kondisi dibawah ketidakpastian: Mr. X yang mencalonkan untuk menjadi presiden pada pemilihan umum periode mendatang tidak diketahui probabilitasnya. Keterkaitan kondisi pengambilan keputusan dengan keputusan salah @shary_A
  • 23. TAHAPAN UNTUK KONDISI DIBAWAH KETIDAKPASTIAN 1. Susun tabel keputusan. 2. Pilih kriteria dalam pengambilan keputusan. 3. Terapkan kriteria kedalam tabel keputusan. 4. Identifikasi keputusan optimal. @shary_A
  • 24. STUDI KASUS 1: INVESTASI PROPERTY Seorang investor ingin melakukan investasi dalam bentuk property. Dia harus memutuskan antara membeli sebuah apartemen, kantor, atau gudang. Hasil yang didapat disaat kondisi ekonomi baik jika dia membeli apartemen adalah $50.000, kantor adalah $100.000 dan gudang adalah $30.000. Apabila kondisi ekonomi buruk, maka yang akan dihasilkan jika dia membeli gudang adalah $10.000. Namun dia akan merugi sebesar $40.000 jika dia membeli kantor, dan sebesar $5.000 jika dia membeli apartermen. @shary_A
  • 25. Pertanyaannya adalah: 1.Buatlah tabel keputusan untuk investasi property! 2.Tentukan alternatif yang dipilih menggunakan: a. Maximax. b.Maximin. c. Equally Likelihood. d.Realism. e. Minimax Regret. @shary_A
  • 26. A. TABEL KEPUTUSAN INVESTASI 1. MAXIMAX (OPTIMISTIC CRITERION) Kriteria yang memilih nilai maksimum dari hasil maksimum yang didapat pada setiap alternatif. Kriteria ini didasarkan kepada skenario terbaik yang memungkinkan. @shary_A
  • 28. 2. MAXIMIN (PESSIMISTIC CRITERION) Kriteria yang memilih nilai maksimum dari hasil minimum yang didapat pada setiap alternatif. Kriteria ini didasarkan kepada worst-case scenario dan memilih kerugian yang paling kecil. Pemilihan alternatif menggunakan maximin @shary_A
  • 29. 3. EQUALLY LIKELIHOOD (LAPLACE) Kriteria yang memilih alternatif yang rata-rata hasilnya paling tinggi. Kriteria ini mengasumsikan probabilitas masing- masing situasi adalah sama. Pemilihan alternatif menggunakan equally likelihood @shary_A
  • 30. 4. REALISM (HURWICZ/WEIGHTED AVERAGE) Kriteria yang memilih dengan koefisien optimisme (a) dan koefisien pesimisme (1- a). 1. Dalam menentukan koefisien dari realism a dengan nilai antara 0 dan 1. 2. Jika mendekati 1, maka pembuat keputusan optimis tentang masa depan. 3. Jika mendekati 0, maka pembuat keputusan pesimis tentang masa depan. 4. Jika alternatif memiliki 3, 5 atau lebih kondisi, maka kriteria Realism hanya memilih kondisi yang paling baik dan kondisi paling buruk.@shary_A
  • 31. Rumus Realism: 𝑈𝑅 = (𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓 𝑀𝑎𝑥 × 𝛼) + (𝑃𝑎𝑦𝑜𝑓𝑓 𝑀𝑖𝑛 × 1 − 𝛼) @shary_A
  • 32. 4. PEMILIHAN ALTERNATIF MENGGUNAKAN REALISM Berdasarkan data yang diperoleh, koefisien optimisme (kondisi ekonomi baik) adalah sebesar 0.6, sehingga koefisien pesimisme (kondisi ekomomi buruk) adalah 1 – 0.6 = 0.4. @shary_A
  • 33. 5. MINIMAX REGRET Kriteria yang menghindari penyesalan yang timbul karena salah dalam mengambil keputusan. Pilihlah nilai maksimum payoff dari setiap kondisi yang ada. @shary_A
  • 34. Buat tabel Opportunity Loss dengan mengurangi payoff maksimum dari kejadian dengan payoff keputusan yang terkait. @shary_A
  • 35. TUGAS PENGEMBANGAN USAHA (1) Para pembuat keputusan di PT. Maximillion harus segera memutuskan apa yang akan dilakukan dalam 1 tahun kedepan. Apakah tetap menjalankan perusahaan tanpa upaya pengembangan atau ingin meningkatkan keuntungan dengan cara membuat pabrik baru dengan ukuran besar atau kecil. Jika pasar dalam keadaan baik, maka hasil yang didapatkan setahun adalah Rp.20 Miliyar untuk pabrik besar dan Rp.10 Miliyar untuk pabrik kecil. Sedangkan jika pasar dalam keadaan normal, maka hasil yang didapatkan adalah Rp.13 Miliyar untuk pabrik besar dan Rp.5 Miliyar untuk pabrik kecil. @shary_A
  • 36. Sebaliknya apabila pasar lesu, maka kerugian yang diderita adalah Rp.18 Miliyar untuk pabrik besar dan Rp.20 Miliyar untuk pabrik kecil. Pertanyaannya adalah: A. Buatlah tabel keputusan untuk pengembangan usaha! B. Tentukan alternatif yang dipilih menggunakan: 1. Maximax. 2. Maximin. 3. Equally Likelihood. 4. Realism, dimana a = 0,7. 5. Minimax Regret. @shary_A

Editor's Notes

  1. Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang kompleks. Jadi dengan model, situasi atau sistem yang kompleks itu dapat disederhanakan tanpa menghilangkan hal-hal yang esensial dengan tujuan memudahkan pemahaman. Pembuatan dan penggunaan model dapat memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan.
  2. http://istihanijawa.blogspot.com/2018/07/model-model-pembuatan-keputusan_23.html https://regialdoputri.wordpress.com/2015/11/22/pengambilan-keputusan-dalam-kondisi-ketidak-pastian/#:~:text=Pengambilan%20keputusan%20dalam%20kondisi%20tidak,kondisi%20atau%20hasil%20yang%20keluar. https://slideplayer.info/slide/3285927/ http://randrianyraisyah.blogspot.com/2018/09/kriteria-maximaxmaximinminimax-regret.html