1. 1
DISKUSI 4
ANALISIS I-O
Sucik Puji Utami (Mahasiswa UT Ambon)
Liswandi, Ph,D (Dosen Pengampu)
Setelah membaca BMP (Buku Materi Pokok) dan materi Tuton, silakan jawab pertanyaan
berikut yang saya kutip, sebagai bahan diskusi kita. Walaupun tampak mudah, jawablah dengan
sedetil mungkin, dengan tujuan agar Bapak/Ibu sudah memahami berbagai konsep yang ada.
1. Jelaskan secara singkat keunggulan dan kelemahan dari analisis Input - Output.
2. Apa yang dimaksud dengan forward linkages dan backward linkages serta bagaimana
mengukurnya?
3. Mengapa proyeksi dengan menggunakan Input - Output, hanya berlaku untuk jangka
pendek dan jangka menengah ?
Selamat berdiskusi dan tetap semangat
Tutor.
JAWAB:
1. Jelaskan secara singkat keunggulan dan kelemahan dari analisis Input - Output.
Selama ini sebagian besar perencanaan pembangunan ekonomi daerah masih bersifat parsial dan
belum dapat mendeteksi bagaimana dampak investasi pada suatu sektor terhadap struktur
perekonomian suatu wilayah. Hal ini sering menyebabkan pelaksanaan perencanaan banyak
menemui kegagalan. Untuk dapat merencanakan pembangunan secara terintegrasi, diperlukan
suatu model analisis yang tepat. Analisis I-O banyak diterapkan dalam proses perencanaan
pengembangan wilayah. Hal ini karena model I-O dapat diimplementasikan secara empirik pada
bidang dimana keterbatasan data dan teori yang belum cukup berkembang membatasi ruang
lingkup penelitian dan perencanaan.
Keunggulan dari analisis Input –Output yaitu :
a. Untuk memperkirakan dampak permintaan akhir terhadap output, nilai tambah, impor,
penerimaan pajak dan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor produksi.
b. Untuk melihat komposisi penyediaan dan penggunaan barang dan jasa terutama dalam
analisis terhadap kebutuhan impor dan kemungkinan substitusinya.
c. Untuk mengetahui sektor-sektor yang pengaruhnya paling dominan terhadap pertumbuhan
ekonomi dan sektor-sektor yang peka terhadap pertumbuhan perekonomian.
d. Untuk menggambarkan perekonomian suatu wilayah dan mengidentifikasikan karakteristik
struktural suatu perekonomian wilayah.
e. Untuk menyusun proyeksi variabel-variabel ekonomi makro
2. 2
f. Untuk suatu set permintaan akhir dapat ditentukan besarnya output dari setiap sektor, dan
kebutuhannya akan faktor produksi dan sumber daya.
g. Perubahan-perubahan teknologi dan harga relatif dapat diintegrasikan ke dalam model
melalui perubahan koefisien teknik.
h. Untuk melihat konsistensi dan kelemahan berbagai data statistic yang pada gilirannya dapat
dijadikan sebagai landasan perbaikan, penyempurnaan dan pengembangan lebih lanjut.
Sedangkan kelemahan model I-O ini antara lain :
a. Koefisien input atau koefisien teknis diasumsikan tetap (konstan) selama periode analisis
atau proyeksi. Karena koefisien teknis dianggap konstan, maka teknologi yang digunakan
oleh sector-sektor ekonomi dalam proses produksi pun dianggap konstan. Akibatnya
perubahan kuantitas dan harga input akan selalu sebanding dengan perubahan kuantitas dan
harga output.
b. keterbatasan kemampuan teknis
c. data pokok yang belum memadai
d. biaya yang relatif besar dalam pengumpulan data
Walaupun demikian, model I-O masih merupakan alat analisis yang lengkap dan komprehensif
untuk merencanakan pembangunan ekonomi suatu wilayah secara terintegrasi.
2. Apa yang dimaksud dengan forward linkages dan backward linkages serta bagaimana
mengukurnya?
Forward linkages / keterkaitan ke depan merupakan dampak yang ditimbulkan karena
penyediaan hasil produksi suatu sector terhadap penggunaan input oleh sector lain. Keterkaitan
ke depan menunjukkan akibat suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menggunakan
sebagian output sektor tersebut secara langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan
tipe ini dirumuskan sebagai berikut.
KDi =
1
n
ij
j
a
di mana:
KD = keterkaitan langsung ke depan
aij = unsur matriks koefisien teknis
Backward linkages / keterkaitan ke belakang merupakan dampak dari suatu kegiatan produksi
terhadap permintaan barang dan jasa input yang diperoleh dari produksi sector lain. Keterkaitan
ke belakang menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang
menyediakan input antara bagi sektor tersebut secara langsung per unit kenaikan permintaan
total. Rumus untuk mencari keterkaitan langsung ke belakang adalah berikut ini.
KBi =
1
n
ij
i
a
3. 3
Di mana;
KBi = keterkaitan langsung ke Belakang
aij = unsur matriks koefisien teknis
3. Mengapa proyeksi dengan menggunakan Input - Output, hanya berlaku untuk jangka
pendek dan jangka menengah ?
Meskipun model I-O mencakup data perekonomian yang lengkap dan menyeluruh, namun tetap
perlu disadari bahwa proyeksi dengan model I-O mengandung kelemahan utama yaitu matriks
koefisien input antara (matriks A) yang digunakan bersifat statis. Padahal koefisien input antara
tersebut diturunkan dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam satu tahun tertentu. Berdasarkan
kenyataan tersebut itulah maka proyeksi yang dilakukan dengan model I-O seyogianya hanya
dilakukan untuk jangka menengah (lima tahun atau kurang), sebab pada periode yang lebih lama
(misalnya sampai 10 tahun) ada kemungkinan struktur input sektoral telah banyak mengalami
perubahan, terutama yang disebabkan oleh perubahan teknologi yang digunakan dalam proses
produksi.
Referensi
Jensen, R.C dan West, G.R. (1986). Input -Output For Practitioners. Theory and Applications.
Department of Economics, University of Queensland. Canberra: Australian Government
Publishing Service.
Nazara, S. (1997). Analisis Input-Output. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
Usman, Wan. 2014. Metode Kuantitatif. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
https://text-id.123dok.com › Lain