AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Isi tugas 1 po
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur
merupakan Bandar Udara Kelas III yang baru mengalami kenaikan kelas menjadi
Bandar Udara Kelas II di wilayah Maluku Tenggara berdasarkan Permenhub RI
Nomor PM.08 Tahun 2018. Indikator kenaikan kelas Bandar udara ini dilihat dari
Sumber Daya Manusia (SDM), pelayanan, arus penumpang dan sarana prasarana
bandar udara.
Kantor UPBU Karel Sadsuitubun Langgur memiliki pegawai sebanyak 70
orang yang terdiri dari 30 pegawai negeri sipil dan 40 tenaga honorer. Bandar
Udara Karel Sadsuitubun Langgur memiliki luas lahan 300 Hektar dengan
panjang landasan 2.350 M dan lebar 45 M, apron dengan panjang 208,7 M dan
lebar 124 M, dan terminal penumpang dengan luas 3.694 M2
dengan kapasitas
50.000 penumpang per tahun.
Jumlah pegawai yang sangat minim ini mengharuskan penyelenggara
bandar udara untuk mampu memaksimalkan kinerja pegawai dalam rangka
pemenuhan tujuan pelayanan terhadap pengguna jasa angkutan udara. Untuk itu
diperlukan suatu motivasi untuk meningkatkan kinerja pegawai di Bandar udara
Karel Sadsuitubun Langgur.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis mangangkat judul “UPAYA
MOTIVASI PEGAWAI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
DI KANTOR UPBU KAREL SADSUITUBUN LANGGUR”. Dengan
diberikannya motivasi diharapkan pegawai mampu meningkatkan kinerjanya.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Selain sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas 1 mata
kuliah perilaku organisasi (EKMO 5101.02) di tutorial online program pasca
sarjana, maksud dari penulisan makalah ini adalah upaya memotivasi
2. 2
pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja di Bandar Udara Karel
Sadsuitubun Langgur
2. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah memberikan sumbangan pemikiran
kepada manajemen Kantor UPBU Karel Sadsuitubun dalam upaya
memotivasi pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja sehingga dapat
mencapai tujuan pelayanan kepada msyarakat pengguna transportasi udara
C. Permasalahan
Upaya apa saja yang dilakukan penyelenggara bandar udara untuk
memotivasi pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja di Bandar
Udara Karel Sadsuitubun Langgur?
D. Ruang Lingkup
Untuk mempermudah penulisan makalah ini, maka ruang lingkup
penulisan makalah :
Pengambilan Data di pengelola kepegawaian dibawah Kasubag Tata
Usaha Kantor UPBU Karel Sadsuitubun.
E. Metodologi
Untuk memperoleh data yang diperlukan sehubungan dengan
penulisan makalah ini, penulis mengumpulkan data dengan penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Masalah
A.1 Landasan Teori
A.1.1 Perilaku Kerja
Perilaku kerja merupakan tindakan dan sikap yang ditunjukkan oleh orang-
orang yang bekerja. Berbagai macam pengertian perilaku kerja:
1. Perilaku Kerja menurut Bond and Meyer (1987 : 40 )
Perilaku kerja yaitu kemampuan kerja dan perilaku-perilaku dimana hal
tersebut sangat penting di setiap pekerjaan dan situasi kerja.
2. Perilaku Kerja menurut Robbins (2002 : 35 dan 39 )
Perilaku kerja yaitu dimana orang-orang dalam lingkungan kerja dapat
mengaktualisasikan dirinya melalui sikap dalam bekerja. (Robbins
menekankan pada sikap yang diambil oleh pekerja untuk menentukan apa
yang akan mereka lakukan di lingungan tempat kerja mereka).
3. Definisi yang lain menyebutkan bahwa perilaku kerja merupakan
kemampuan kerja dan perilaku-perilaku darai para pekerja dimana mereka
menunjukkan tindakan dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada di
tempat mereka bekerja.
A.1.2 MOTIVASI
Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan
kemampuan bertindak untuk memuaskan kebutuhan individu. Suatu kebutuhan
(need), dalam terminologi berarti suatu kekurangan secara fisik atau psikologis
yang membuat keluaran tertentu terlihat menarik (Robinns,S, 2002: 55).
Motivating adalah keseluruhan proses pemberian motivasi (dorongan) kepada
para pegawai agar mereka mau dan suka bekerja sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai secara efektif dan efisien (Wursanto, 2003: 267).
Dalam motivasi ini terdapat teori – teori motivasi yaitu teori motivasi teori
hierarki kebutuhan, teori dua faktor dan teori proses (Buku Materi Pokok Perilaku
Organisasi, 2016:4.9).
4. 4
Teori kebutuhan dikembangkan oleh Abraham Maslow dengan
berdasarkan asumsi bahwa kebutuhan manusia bersifat hierarki, mulai dari
kebutuhan paling dasar, yakni kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia hidup
sampai kebutuhan paling tinggi, yakni kebutuhan untuk bisa mengembangkan
diri.
Teori dua faktor dikembangkan oleh Frederick Herzberg. Esensi dari teori
ini adalah faktor yang menyebabkan seseorang merasa puas dan faktor yang
menyebabkan seseorang merasa tidak puas ternyata berbeda. Faktor-faktor yang
menyebabkan ketidakpuasan ini disebut dengan dissatisfiers. Faktor ini penyebab
ketidakpuasan karena menciptakan potensi ketidakpuasan pegawai, tetapi tidakn
menjadikan pegawai merasa puas. Artinya jika organisasi membenahi faktor-
faktor ini dampaknya hanya mengurangi ketidakpuasan, tetapi tidak menjadikan
pegawai merasa puas.
Teori proses merupakan teori yang menyoroti proses terjadinya motivasi.
Teori ini mencoba menguraikan dan menganalisis bagaimana perilaku itu
digerakan, diarahkan, didukung dan dihentikan.teori proses dibagi menjadi tiga
yaitu expectancy theory (teori pengharapan), equity theory (teori keadilan atau
kewajaran), dan goal setting theory (teori penetapan tujuan).
A.1.3 Hubungan Antara Motivasi Dan Perilaku
Hubungan antara motivasi dan perilaku dapat terwujud dalam enam variasi
berikut (Sutarto, 1984; 275):
1. Sebuah perilaku dapat hanya dilandasi oleh sebuah motivasi
2. Sebuah perilaku dapat pula dilandasi oleh bebrapa motivasi
3. Perilaku yang sama dapat dilandasi oleh motivasi yang sama
4. Perilaku yang sama dapat dilandasi oleh motivasi yang berbeda
5. Perilaku yang berbeda dapat dilandasi oleh motivasi yang sama
6. Perilaku yang berbeda dapat dilandasi oleh motivasi yang berbeda
5. 5
A.1.4 Kinerja Pegawai
Agar organisasi berfungsi secara efektif dan sesuai dengan sasaran
organisasi, maka organisasi harus memiliki kinerja karyawan yang baik yaitu
dengan melaksanakan tugas-tugasnya dengan cara yang handal (Simamora,
1997:339) . Definisi atau pengertian kinerja menurut para ahli dapat diuraikan
berikut ini:
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang harus memiliki derajat
kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan
seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa
pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya (Hersey and Blanchard, 1993)
Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas pencapaian tugas-tugas, baik yang
dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan (Schermerhorn,
Hunt and Osborn, 1991)
Kinerja merupakan fungsi interaksi antara kemampuan (Ability=A),
motivasi (motivation=M) dan kesempatan (Opportunity=O) atau Kinerja =
ƒ(A x M x O); artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan,
motivasi dan kesempatan (Robbins,1996)
A.2 Kendala Yang Dihadapi Upbu Karel Sadsuitubun Langgur Dalam
Meningkatkan Kinerja Pegawai.
Sebagaimana diketahui bahwa Kantor UPBU Karel Sadsuitubun Langgur
saat ini telah berubah status dari bandar udara kelas III menjadi bandar udara kelas
II. Hal ini menyebabkan beban kerja yang semakin meningkat, sementara kualitas
dan kuantitas SDM yang ada sangat terbatas. Data terkait jumlah pegawai di
UPBU Karel Sadsuitubun Langgur dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
6. 6
Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
No. GOLONGAN JUMLAH
1.
2.
Golongan III
Golongan II
6
24
JUMLAH 30
Sumber : Daftar Nominatif Bulan Januari 2018
Dapat dikatakan bahwa jumlah sumber daya manusia yang tidak sebanding
dengan beban pekerjaan yang semakin kompleks akibat dari perubahan status
tersebut. Dari persoalan tersebut dapat diketahui bahwa sebenarnya ada urusan
atau kepentingan yang menjadi kewenangan daerah yang harus tetap dilaksanakan
disamping permasalahan terkait sejumlah posisi atau jabatan kosong dan
kekurangan jumlah pegawai di setiap bagian. Munculnya peraturan baru sebagai
akibat perubahan status tersebut juga mengakibatkan adanya perubahan struktur
organisasi yang semakin mengembang, sehingga beban kerja yang harus
ditanggung oleh setiap personil juga berat. Jumlah personil yang tidak sebanding
dengan beban yang harus ditanggung dirasa akan menimbulkan permasalahan
kinerja setiap bagian.
B. Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas upaya yang dilakukan oleh Kantor
UPBU Karel Sadsuitubun Langgur sejauh ini hanya sebatas mengembangkan dan
mengoptimalkan sumberdaya yang ada, karena kebijakan penambahan jumlah
PNS sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Sehingga salah satu cara
yang bisa dilakukan hanya dengan mengupayakan agar tingkat produktivitas yang
dihasilkan tetap sesuai dengan target yang direncanakan. Hal itu bisa dilakukan
dengan adanya motivasi-motivasi terhadap para pegawai yang nantinya
diharapkan mampu meningkatkan kinerja mereka.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh UPBU Karel Sadsuitubun Langgur
dalam memotivasi pegawai untuk meningkatkan kinerja antara lain:
7. 7
1. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM, pihak UPBU memotivasi
pegawai dengan memberikan diklat para pegawai sesuai dengan kebutuhan
tugas pokok dan fungsi mereka. Berikut data usulan diklat:
Tabel 1.2
Usulan Diklat Kantor UPBU Karel Sadsuitubun Langgur
Tahun 2018
Diklat Teknis Diklat Pengembangan SDM
1. Fasilitas Sisi Udara Terampil;
2. Fasilitas Sisi Darat Terampil;
3. Fasilitas Sisi Darat Ahli;
4. Fasilitas Sisi Udara Ahli;
5. Pengujian Aspal;
6. Pengujian Beton;
7. Contant Current Regulator Tingkat
Terampil;
8. Transmisi dan Distribusi Tingkat
Terampil;
9. UPS dan Solar Cell Tingkat Terampil;
10. Traction Equepment Tingkat
Terampil;
11. Water and Pump System Tingkat
Terampil;
12. Air Conditioning System Tingkat
Terampil;
13. Fire Revention;
14. Teknik Pemadam Api;
15. Airport Emergency Plan;
1. Kepemimpinan Tingkat IV;
2. Diklat Pembentukan;
3. Pengelola Pengadaan Barang & Jasa;
4. Teknik Transportasi Tk. III;
5. Perencanaan Transportasi;
6. Budaya Keselamatan Transportasi;
7. Bendahara Pengeluaran;
8. Bendahara Penerimaan;
9. Kuasa Pengguna Anggaran;
10. Pejabat Pembuat Komitmen;
11. Pengelola Keuangan BLU;
12. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Tk. Dasar;
13. Penyusunan Anggaran Berbasis
Kinerja;
14. Penyusunan Renstra dan Akip;
15. Manajemen Stress;
16. Manajemen Perubahan;
17. Sekretaris yang Efektif;
18. Sistem Administrasi Perkantoran;
Sumber : Surat Usulan Diklat 2018
2. Pemberian tunjangan kinerja (Tunkin) dan insesntif
Tunjangan kinerja merupakan, tunjangan yang diberikan pemerintah atas
dasar pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan Badan
Kepegawaian Negara, selain diberikan penghasilan sesuai ketentuan
8. 8
peraturan perundang-undangan. Pemberian tunjangan kinerja ini diatur
dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor PM.41
Tahun 2017. Berikut data pegawai menurut kelas jabatan di UPBU Karel
Sadsuiatubun Langgur
Tabel 1.3
Rekapitulasi Tabel Perhitungan Kinerja di UPBU Karel Sadsuitubun
Tahun Anggaran 2018
NO NAMA JABATAN KELAS JABATAN JUMLAH
PEGAWAI
1 Kepala UPBU Kelas II 13 1
2 Kepala Sub Bagian Tata Usata 9 1
3 Kepala Seksi Pelayanan dan
Kerjasama
9 1
4
Kepala Seksi Teknik, Operasi
Keamanan dan Pelayanan Darurat
9 1
5 Petugas Senior Avsec 8 3
6 Petugas Senior PKP-PK 8 2
7 Petugas Junior Avsec 7 2
8 Petugas Junior PKP-PK 7 4
9 Pengelola Keuangan 7 5
10 Pengelola Kepegawaian 7 2
11 Pengevaluasi dan Penyusun
Laporan
7 1
12 Pemroses Bahan Kerjasama dan
Usaha Jasa Kebandarusahan
7 1
13 Petugas Listrik Bandara 6 1
14 Petugas Alat-alat Besar 6 1
15 Pemelihara Bangunan dan
Landasan
6 1
16 Petugas Basic Avsec 6 1
17 Petugas Basic PKP-PK 6 1
Jumlah pegawai total 30
Sumber : Data Perhitungan Kinerja Pegawai UPBU Karel Sadsuitubun Bulan Juli 2018
3. Adanya promosi jabatan
Saat ini terdapat 3 pegawai dari jabatan fungsional umum yang
dipromosikan untuk menduduki jabatan struktural eselon 4. Hal ini
diharapkan mampu memotivasi mereka untuk lebih semangat bekerja
4. Pemberian cuti pegawai
Merupakan salah satu motivasi pegawai sebagai wujud hak untuk
beristirahat pegawai sesuai dengan peraturan Badan Kepegawaian Negara
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2017
9. 9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Upaya - upaya motivasi pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja di
Kantor UPBU Karel Sadsuitubun adalah:
a. Meningkatkan kompetensi pendidikan pegawai melalui diklat pegawai;
b. Meningkatkan pendapatan pegawai melalui pemberian tunjangan kinerja;
c. Mempromosikan pegawai yang telah memiliki kompetensi memadai
untuk menduduki jabatan struktural;
d. Pemberian insentif bagi pegawai pengelola bidang tugas pokok dan
fungsi.
e. Pemberian cuti pegawai
2. Berbagai motivasi pegawai yang dilakukan oleh UPBU Karel Sadsuitubun
Langgur telah mampu meningkatkan kinerja pegawai sehingga tujuan
pelayanan kepada masyarakat tercapai.
B. S a r a n
1. Jumlah pegawai yang masih minim di UPBU Karel Sadsuitubun Langgur
perlu medapat perhatian khusus dari pemerintah sehingga di penerimaan
pegawai negarai dapat ditambahkan formasinya.
2. Wacana kenaikan besaran tunjangan kinerja pegawai di lingkungan
Kementerian Perhubungan dari 70% menjadi maksimal 80% perlu segera
direalisasikan sehingga dapat memotivasi pegawai untuk lebih semangat
bekerja.