2. Pembuatan keputusan
(decision making)
menggambarkan proses
melalui mana serangkaian
kegiatan dipilih sebagai
penyelesaiaan suatu masalah
tertentu.
Penetuan serangkaian kegiatan
untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
3. Pengambilan keputusan (desicion making)
adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini
diambil setelah melalui beberapa
perhitungan dan pertimbangan alternatif.
Morgan dan Cerullo mendefinisikan
keputusan sebagai sebuah kesimpulan
yang dicapai sesudah dilakukan
pertimbangan, yang terjadi setelah satu
kemungkinan dipilih sementara yang lain
dikesampingkan.
4. Pengambilan keputusan adalah
proses memilih suatu alternatif cara
bertindak dengan metode yang
efisien sesuai situasi. Proses
tersebut untuk menemukan dan
menyelesaikan masalah organisasi.
7. Dapat dikatakan bahwa setiap keputusan
bertolak dari beberapa kemungkinan atau
alternatif untuk dipilih. Setiap alternatif
membawa konsekuensi-konsekuensi.
Ini berarti, sejumlah alternatif itu berbeda satu
sama lain mengingat perbedaan dari
konsekuensi-konsekuensi yang akan
ditimbulkannya.
Pilihan yang dijatuhkan pada alternatif itu harus
dapat memberikan kebahagiaan atau kepuasan
karena merupakan salah satu aspek paling
penting dalam keputusan.
10. Menurut Siagian, S.P. (1993),
KeputusanTerprogram adalah
tindakan menjatuhkan pilihan
yang berlangsung berulang kali,
dan diambil secara rutin dam
organisasi. Biasanya
menyangkut pemecahan
masalah-masalah yang sifatnya
teknis serta tidak memerlukan
pengarahan dari tingkat
manajemen yang lebih tinggi.
11. Biasanya diambil dalam usaha
memecahkan masalah-masalah
baru yang belum pernah dialami
sebelumnya, tidak bersifat
repetitif (berulang-ulang), tidak
terstruktur, dan sukar
mengenali bentuk, hakikat dan
dampaknya.
14. Para manajer mengetahui
apa yang akan terjadi
diwaktu yang akan datang,
karena tersedia informasi
yang akurat, terpercaya dan
dapat diukur sebagai dasar
keputusan.
15. Manajer mengetahui besarnya
probabilitas setiap
kemungkinan hasil, tetapi
informasi lengkap tidak
tersedia.
Sedangkan dalam kondisi
ketidakpastian manajer tidak
mengetahui probabilitas
bahkan mungkin tidak
mengetahui kemungkinan
hasil-hasil.