2. Indonesia merupakan sebuah negara dengan
berbagai macam keanekaragaman. Baik itu
suku, budaya, adat, ras maupun agama. Di
Indonesia terdapat 5 agama besar,
yakni:Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha.
Yang mana islam memiliki dominasi
tertinggi Sehingga negara ini banyak
mengikuti hukum islam.
3. Dasar Hukum
UUD 1945 pasal 29 ayat 2 disebutkan bahwa
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu.”
4. Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat Bergama adalah suatu bentuk sosialisasi
yang damai dan tercipta karena adanya toleransi agama
Kerukunan harus menjadi modal bangsa untuk membangun
dan mencari keseimbangan (negara & pasar, perancang
kebijakan politik & pelaku ekonomi)
Kerukunan hidup beragama juga harus menjadi modal dasar
untuk membangun cara pandang, cara merasa, dan cara
perilaku sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan
5. Tiga Konsep Kerukunan Di Indonesia
Kerukunan antar intern umat beragama, yakni bentuk kerukunan
yang terjalin antar masyarakat penganut seagama.
Kerukunan antar umat beragama, yakni bentuk kerukunan yang
terjalin antar masyarakat yang memeluk agama yang berbeda.
Kerukunan umat beragama dengan pemerintah, yaitu bentuk
kerukunan semua umat-umat beragama dengan pemerintah.
6. Sebab Sebab Ketegangan yang sering timbul
Sifat dari masing-masing agama yang mengandung tugas dakwah atau misi
Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama
lain. Arti keberagamaannya lebih kepada sikap fanatisme dan kepicikan (sekedar
ikut-ikutan)
Memberikan pendapat, saran dan kritik yang sehat terhadap ide-ide dan cara-cara
yang dilakukan untuk suksesnya pembangunan.
Mendorong dan membimbing masyarakat dan umat beragama untuk ikut serta
dalam usaha pembangunan
Meredam api-api konflik yang ada dan berusaha mencari titik temu dan solusi
7. KEBERSAMAAN DALAM PLURALITAS AGAMA
Pengertian kebersamaan dalam pluralitas agama
Kata “pluralism” diterjemahkan dalam berbagai interpretasi. Interpretasi popular dari
john Hick mengenai pluralism ini adalah anggapan bahwa kebenaran merupakan satu
hal yang kolektif di antara semua agama, dan seluruh agama bias menjadi sumber
keselamatan, kesempurnaan dan keagungan bagi para penganutnya.
Nurchalis Madjjd berpendapat bahwa pluralism tidak dapat dipahami hanya dengan
mengatakan bahwa masyarakat kita majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai
suku dan agama yang hanya menggambarkan kesan pragmentasi, bukan pluralisme.
Pluralisme juga tidak bias dipahami sekedar,”kebaikan negative” yang hanya untuk
menyingkirkan kesan fanatisme. Bahkan pluralism juga suatu keharusan bagi
keselamatan umat manusia, antara lain melalui mekanisme pengawasan dan
pengimbangan yang dihasilkannya
8. Menurut pendapat Ali Rabbani, pluralism agama yang
biasa diterima adalah pluralisme dalam makna kedua,
yakni kehidupan bersama secara rukun. Masing-masing
meyakini kebenaran berada di pihaknya. Penulis sendiri
juga sependapat dengan interpretasi kedua. Karena jika
kita menyakini kebenaran ada pada semua agama, maka
kesaliman aqiqah kita akan goyah.
9. Konsep Kebersamaan dalam Pluralitas
Konsep kebersamaan dalam pluralitas agama adalah setiap manusia yang
hidup bersama di masyarakat akan menyadari lingkungan yang serba plural,
berbeda , dan tidak sama dengan dirinya . dan bahkan masyarakat yang
homogeny pun ,perbedaan antara individu pasti ada, karna perbedaan
manusia adalah kehendak tuhan. Pada dasarnya, agama Islam tidak hanya
diperuntukkan bagi kaum Muslim belaka, akan tetapi ia adalah agama
universal yang ditujukan untuk seluruh umat manusia