SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Sikap Manusia terhadap Agama?
 Pertama, orang yang “lari” dari ajaran agama;
 Kedua, orang yang memahami agama dan
menyalahgunakannya untuk kepentingan
pribadi atau kelompok;
 Ketiga, orang yang memahami agama dan
menjalankannya untuk memperoleh keshalihan
individu;
 Keempat, orang yang memahami agama dan
mentransformasikannya, baik dalam kehidupan
pribadi maupun sosial bermasyarakat.
Nilai-2 yg Diajarkan Agama
 Agama memainkan perannya yang sentral
dalam hal kultur maupun kehidupan sosial
kemasyarakatannya melalui nilai-nilai luhur
yang diajarkannya.
 Nilai-nilai yang terdapat dalam agama tersebut,
diantaranya (1) nilai spiritual yang tetap
menjaga agar masyarakat tetap konsisten
dalam menjaga stabilitas lingkungan, (2) nilai
kemanusiaan yang mengajarkan manusia agar
dapat saling mengerti satu sama lain, dan
dapat saling bertenggang rasa.
Fungsi Agama bagi Masyarakat
 Agama memiliki fungsi yang vital, yakni sebagai salah satu
sumber hukum atau dijadikan sebagai norma.
 Agama mengatur bagaimana gambaran kehidupan sosial yang
ideal, yang sesuai dengan fitrah manusia.
 Agama meberikan contoh yang konkret mengenai kisah-kisah
kehidupan sosio-kultural manusia pada masa silam, yang
dapat dijadikan contoh yang sangat baik bagi kehidupan
bermasyarakat di masa sekarang.
 Kita dapat mengambil hikmah dari dalamnya. Meskipun tidak
ada relevansinya dengan kehidupan masyarakat zaman
sekarang sekalipun, setidaknya itu dapat dijadikan pelajaran
yang berharga, misalnya agar tidak terjadi tragedi yang sama
di masa yang akan datang.
Kebenaran Agama (1)
 Kebenaran agama dapat diperoleh dari dua sisi,
yakni kebenaran filosofis dan sosiologis;
 Secara filosofis, kebenaran yang sebenarnya adalah
satu, tunggal, dan tidak majmuk; yaitu sesuai dengan
realitas;
 Dalam konteks agama, semua agama ingin mencapai
realitas tertinggi (the ultimet rality);
 Islam dan Keristen menterjemahkan realitas tertinggi
itu sebagai Allah (dengan pengucapan sedikit
berbeda), Yahudi menyebutnya Yehova, ini berarti
bahwa yang dikejar sebagai realitas tertinggi itu
adalah satu;
 Prithjof Schoun mengatakan, bahwa semua agama
itu sama pada alam transendental. Pada alam ini
semua agama mengejar realitas tertinggi;
Kebenaran Agama (2)
 Secara Sosiologi, menjadikan proses pencapaian
dan penterjemahan Realitas Tertinggi, menjadikan
klaim agama berbeda. Islam memandang bahwa
agamanyalah yang paling benar, begitu juga dengan
agama lainnya.
 Padahal perbedaan yang terjadi secara hakiki, bukan
pada Realitas Tertinggi. Maka dari sinilah mulai
muncul konflik, baik ektra agama, maupun intra
agama;
 Dalam al-Quran terdapat tuntunan yang banyak
membicarakan Realitas Tertinggi, yang menunjukan
bahwa ia (secara filosofis) tidak menerima kebenaran
selainnya. Namun secara sosiologis ia juga sangat
toleran menerima kehadiran keyakinan (lakum
dinukum waliya diin), disamping para pemikir muslim
cenderung moderat dan toleran;
Kenapa Manusia Butuh Agama
 Latar Belakang Fitrah Manusia, manusia
memiliki fitrah beragama, Qs Rum 30, yang
merupakan fitrah qodrati
 Kelemahan dan Kekurangan Manusia, dibalik
penciptaanya yang sempurna, manusia
memiliki banyak kekurangan, seperti yang
dikatakan kaum Muktazilan, akal manusia
memiliki kekurang untuk mengetahui yang
baik dan yang buruk, maka manusia
memerlukan bimbingan wahyu (agama)
 Tantangan manusia, baik dari dalam diri,
maupun dari luar
Fungsi Agama Bagi Individu
 Sebagai sistem nilai yang membuat norma2 tertentu;
 Norma2 tersebut menjadi kerangka acuan dlm
bersikap dan bertingkah laku agar sejalan degan
keyakinan agama yang dianutnya;
 Agama memberikan kemantapan batin, rasa bahagia,
rasa terlindung, rasa sukses dan rasa puas;
 Agama dapat mendorong individu melakukan
sesuatu aktivitas, karena perbuatan yang dilatar
belakangi keyakinan agama dinilai memiliki unsur
kesucian dan ketaatan.
Fungsi Agama Bagi Masyarakat (1)
 Fungsi Edukatif; ajaran agama yang mereka
anut memberikan ajaran2 yang harus
dipatuhi; ajaran agama berfusngi menyuruh
dan melarang. Dan karena unsur suruhan
dan larangan ini telah memimbing pribadi
penganutnya menjadi baik dan terbiasa
dengan baik menurut ajaran agama masing-
masing;
 Fungsi Penyelamat; keselamatan yang
diberikan mencakup dua alam, yakni dunia
dan akhirat.
Fungsi Agama Bagi Masyarakat (2)
 Fungsi Pendamaian; melalui tuntunan agama orang
yang bersalah atau berdosa dapat mencapai
kedamaian batin, misalnya dengan cara bertaubat,
pensucian atau penebusan dosa;
 Fungsi Social Control; ajaran agama yang berfungsi
sebagai norma dapat menjadi pengawasan sosial
secara individu maupun kelompok;
 Fungsi Pemupuk Rasa Solidarita; secara psikologis
penganut agama yang sama akan merasa memiliki
kesamaan dan satu kesatuan; hal ini akan membina
rasa solidaritas yang bahkan dapat mengalahkan
rasa kebangsaan
Fungsi Agama Bagi Masyarakat (3)
 Fungsi Transformatif, ajaran agama dapat merubah
seseorang/kelompok menjadi kehidupan baru sesuai
dengan ajaran agama yang dianutnya;
 Fungsi Kreatif; ajaran agama mendorong
seseorang/kelompok untuk bekerja produktif bukan
saja utk kepentingan pribadi maupun org lain,
melakukan inovasi dan penemuan baru;
 Fungsi Sublimatif; ajaran agama mengkusudkan
segala usaha manusia, selama tidak bertentangan
dgn norma agama, bila dilakukan dengan tulis lillahi
ta’ala maka termasuk ibadah.
Tantangan yg Dihadapi Agama
 Pertama, dalam menghadapi persoalan
kontemporer, yang ditandai dengan disorientasi
nilai dan degradasi moral, agama ditantang
untuk tampil seabagi suara moral yang otentik;
 Kedua, agama harus menghadapi
kecenderungan pluralisme, dan mengolahnya
dalam aksi-aksi kerjasama plural;
 Ketiga, agama harus tampil sebagai pelopor
perlawanan terhadap segala bentuk penindasan
dan ketidakadilan;
Tipologi Beragama (1)
 Ekslusivisme, suatu pandangan bahwa
ajaran yang paling benar hanyalah agama
yang dipeluknya, agama lain sesat dan
wajib untuk dikikisnya, baik agama atau
pemeluknya dinilai terkutuk dalam
pandangan Tuhan;
 Inklusivisme, berpandangan bahwa diluar
agama yang dipeluknya, juga terdapat
kebenaran, meskipun tidak seutuh dan
sesempurna agama yang dipeliknya;
Tipologi Beragama (2)
 Pluralisme, berpandangan bahwa secara
teologis, pluralitas agama dipandang sebagai
suatu relaitas niscaya, yangmasing-masing
berdiri sendiri, sejajar, sehingga semangat
misionaris atau dakwah menjadi tidak relevan;
 Elektivisme, sikap keberagamaan yang
berusaha memilih dan mempertemukan
berbagai segi ajaran agama yang dipandang
baik dan cocok untuk dirinya sendiri;
 Universalisme, beranggapan bahwa pada
dasarnya semua agama adalah satu dan sama.
Agama Primitive
 Dinamisme adalah suatu paham yang mempercayai
adanya benda-benda tertentu yang mempunyai
kekuatan gaib dan berpengaruh kepada kehidupan
pribadinya sehari-hari.
 Amimisme adalah agama yang mempercayaai bahwa
tiap-tiap benda baik yang bernyawa ataupun tidak
bernyawa, ini bentuk agama yang tertua di dunia
 Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa,
setiap dewa mempunyaitugas tertentu. Bila dewa itu
berpengaruh besar dalam kehidupan manusia maka
dewa itu akan dihormati, dan dipuja sedangkan dewa
yang lainnya di tinggalkan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Simbolisme Dan Pluralisme
Simbolisme Dan PluralismeSimbolisme Dan Pluralisme
Simbolisme Dan PluralismeNariaki Adachi
 
Pengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copyPengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copyMichael Kosasih
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-haripjj_kemenkes
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuVJ Asenk
 
Bab 6 kepelbagaian agama
Bab 6   kepelbagaian agamaBab 6   kepelbagaian agama
Bab 6 kepelbagaian agamaMaizatul Akmal
 
Nilai nilai murni dalam setiap agama di malaysia
Nilai nilai murni dalam setiap agama di malaysiaNilai nilai murni dalam setiap agama di malaysia
Nilai nilai murni dalam setiap agama di malaysiaZarina Zam
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamaKhomsha Sholikhah
 
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingIis Nurul Fitriyani
 
ANALISIS KONSEP DAN NILAI MURNI PELBAGAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA
ANALISIS KONSEP DAN NILAI MURNI PELBAGAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA  ANALISIS KONSEP DAN NILAI MURNI PELBAGAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA
ANALISIS KONSEP DAN NILAI MURNI PELBAGAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA Santa Barbara
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious CommitmentArif Setyawan
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1elhamidi
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3 doneMabriantama Wisastrio
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahSAROFAMATI DUHA
 

What's hot (20)

Spe Bab6
Spe Bab6Spe Bab6
Spe Bab6
 
04 Agama
04 Agama04 Agama
04 Agama
 
Simbolisme Dan Pluralisme
Simbolisme Dan PluralismeSimbolisme Dan Pluralisme
Simbolisme Dan Pluralisme
 
Pengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copyPengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copy
 
Ppt moralitas
Ppt moralitasPpt moralitas
Ppt moralitas
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 
Agama sebagai sumber kedamaian
Agama sebagai sumber kedamaianAgama sebagai sumber kedamaian
Agama sebagai sumber kedamaian
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
 
LEMBAGA AGAMA
LEMBAGA AGAMALEMBAGA AGAMA
LEMBAGA AGAMA
 
Bab 6 kepelbagaian agama
Bab 6   kepelbagaian agamaBab 6   kepelbagaian agama
Bab 6 kepelbagaian agama
 
Nilai nilai murni dalam setiap agama di malaysia
Nilai nilai murni dalam setiap agama di malaysiaNilai nilai murni dalam setiap agama di malaysia
Nilai nilai murni dalam setiap agama di malaysia
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragama
 
Ppt kons. agama
Ppt kons. agamaPpt kons. agama
Ppt kons. agama
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
 
ANALISIS KONSEP DAN NILAI MURNI PELBAGAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA
ANALISIS KONSEP DAN NILAI MURNI PELBAGAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA  ANALISIS KONSEP DAN NILAI MURNI PELBAGAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA
ANALISIS KONSEP DAN NILAI MURNI PELBAGAI AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 3 done
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 

Similar to Sikap Manusia Terhadap Agama

Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaSutipyo Ru'iya
 
Toleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaToleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaHehePangibulan2
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologiHary Ihsan
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarhaqqinazily
 
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Asma'ul Khusna
 
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfHendroGunawan8
 
Agama Sebagai Sistem Kebudayaan.pptx
Agama Sebagai Sistem Kebudayaan.pptxAgama Sebagai Sistem Kebudayaan.pptx
Agama Sebagai Sistem Kebudayaan.pptxYayanNasikin1
 
psikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.pptpsikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.pptAfrizal73
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusiaahmadt2000
 
Konsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di IndonesiaKonsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di Indonesiapjj_kemenkes
 
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptxNatasyaaRahmadani
 
Manusia Dan Trasendensi Diri
Manusia Dan Trasendensi DiriManusia Dan Trasendensi Diri
Manusia Dan Trasendensi DiriNatalia Gultom
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfAnggiRahmatGinanjar
 

Similar to Sikap Manusia Terhadap Agama (20)

Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
 
Toleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaToleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragama
 
Ninian smart
Ninian smartNinian smart
Ninian smart
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Pk uk 2
Pk uk 2Pk uk 2
Pk uk 2
 
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
 
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
 
Kebebasan beragama
Kebebasan beragama Kebebasan beragama
Kebebasan beragama
 
Agama Sebagai Sistem Kebudayaan.pptx
Agama Sebagai Sistem Kebudayaan.pptxAgama Sebagai Sistem Kebudayaan.pptx
Agama Sebagai Sistem Kebudayaan.pptx
 
Pp
PpPp
Pp
 
psikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.pptpsikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.ppt
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusia
 
Konsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di IndonesiaKonsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di Indonesia
 
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
 
Manusia Dan Trasendensi Diri
Manusia Dan Trasendensi DiriManusia Dan Trasendensi Diri
Manusia Dan Trasendensi Diri
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 

More from Jimatul Arrobi

PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptxPENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptxJimatul Arrobi
 
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptxISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptxJimatul Arrobi
 
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptxPERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptxJimatul Arrobi
 
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxJimatul Arrobi
 
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptxCATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptxJimatul Arrobi
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdfJimatul Arrobi
 
perkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptxperkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptxJimatul Arrobi
 
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxtumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxJimatul Arrobi
 
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxPsikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxJimatul Arrobi
 
Permulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdfPermulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdfJimatul Arrobi
 
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptPerkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptJimatul Arrobi
 
PERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.pptPERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.pptJimatul Arrobi
 
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxPerkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxJimatul Arrobi
 
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxPERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxJimatul Arrobi
 
Hidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxHidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxJimatul Arrobi
 
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxFungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxJimatul Arrobi
 
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.pptDimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.pptJimatul Arrobi
 
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptxMASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptxJimatul Arrobi
 
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptxKEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptxJimatul Arrobi
 

More from Jimatul Arrobi (20)

PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptxPENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
PENTINGNYA MENGETAHUI TEKNOLOGI KEL.3.pptx
 
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptxISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
ISLAM DAN TEKNOLOGI.pptx
 
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptxPERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
 
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptxADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pptx
 
PORTOFOLIO.pptx
PORTOFOLIO.pptxPORTOFOLIO.pptx
PORTOFOLIO.pptx
 
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptxCATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
CATATAN HASIL KARYA ANAK.pptx
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdf
 
perkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptxperkembangan kognitif piaget.pptx
perkembangan kognitif piaget.pptx
 
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxtumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
 
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxPsikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
 
Permulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdfPermulaan Kehidupan Manusia.pdf
Permulaan Kehidupan Manusia.pdf
 
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptPerkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
 
PERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.pptPERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
PERKEMBANGAN MOTORIK.ppt
 
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptxPerkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
Perkembangan Fisik Motorik untuk AUD.pptx
 
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxPERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
 
Hidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxHidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptx
 
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxFungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
 
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.pptDimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
 
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptxMASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
MASALAH DEKADENSI MORAL DAN SOLUSI ISLAM.pptx
 
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptxKEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
KEIMANAN DAN KETAQWAAN.pptx
 

Sikap Manusia Terhadap Agama

  • 1. Sikap Manusia terhadap Agama?  Pertama, orang yang “lari” dari ajaran agama;  Kedua, orang yang memahami agama dan menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok;  Ketiga, orang yang memahami agama dan menjalankannya untuk memperoleh keshalihan individu;  Keempat, orang yang memahami agama dan mentransformasikannya, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial bermasyarakat.
  • 2. Nilai-2 yg Diajarkan Agama  Agama memainkan perannya yang sentral dalam hal kultur maupun kehidupan sosial kemasyarakatannya melalui nilai-nilai luhur yang diajarkannya.  Nilai-nilai yang terdapat dalam agama tersebut, diantaranya (1) nilai spiritual yang tetap menjaga agar masyarakat tetap konsisten dalam menjaga stabilitas lingkungan, (2) nilai kemanusiaan yang mengajarkan manusia agar dapat saling mengerti satu sama lain, dan dapat saling bertenggang rasa.
  • 3. Fungsi Agama bagi Masyarakat  Agama memiliki fungsi yang vital, yakni sebagai salah satu sumber hukum atau dijadikan sebagai norma.  Agama mengatur bagaimana gambaran kehidupan sosial yang ideal, yang sesuai dengan fitrah manusia.  Agama meberikan contoh yang konkret mengenai kisah-kisah kehidupan sosio-kultural manusia pada masa silam, yang dapat dijadikan contoh yang sangat baik bagi kehidupan bermasyarakat di masa sekarang.  Kita dapat mengambil hikmah dari dalamnya. Meskipun tidak ada relevansinya dengan kehidupan masyarakat zaman sekarang sekalipun, setidaknya itu dapat dijadikan pelajaran yang berharga, misalnya agar tidak terjadi tragedi yang sama di masa yang akan datang.
  • 4. Kebenaran Agama (1)  Kebenaran agama dapat diperoleh dari dua sisi, yakni kebenaran filosofis dan sosiologis;  Secara filosofis, kebenaran yang sebenarnya adalah satu, tunggal, dan tidak majmuk; yaitu sesuai dengan realitas;  Dalam konteks agama, semua agama ingin mencapai realitas tertinggi (the ultimet rality);  Islam dan Keristen menterjemahkan realitas tertinggi itu sebagai Allah (dengan pengucapan sedikit berbeda), Yahudi menyebutnya Yehova, ini berarti bahwa yang dikejar sebagai realitas tertinggi itu adalah satu;  Prithjof Schoun mengatakan, bahwa semua agama itu sama pada alam transendental. Pada alam ini semua agama mengejar realitas tertinggi;
  • 5. Kebenaran Agama (2)  Secara Sosiologi, menjadikan proses pencapaian dan penterjemahan Realitas Tertinggi, menjadikan klaim agama berbeda. Islam memandang bahwa agamanyalah yang paling benar, begitu juga dengan agama lainnya.  Padahal perbedaan yang terjadi secara hakiki, bukan pada Realitas Tertinggi. Maka dari sinilah mulai muncul konflik, baik ektra agama, maupun intra agama;  Dalam al-Quran terdapat tuntunan yang banyak membicarakan Realitas Tertinggi, yang menunjukan bahwa ia (secara filosofis) tidak menerima kebenaran selainnya. Namun secara sosiologis ia juga sangat toleran menerima kehadiran keyakinan (lakum dinukum waliya diin), disamping para pemikir muslim cenderung moderat dan toleran;
  • 6. Kenapa Manusia Butuh Agama  Latar Belakang Fitrah Manusia, manusia memiliki fitrah beragama, Qs Rum 30, yang merupakan fitrah qodrati  Kelemahan dan Kekurangan Manusia, dibalik penciptaanya yang sempurna, manusia memiliki banyak kekurangan, seperti yang dikatakan kaum Muktazilan, akal manusia memiliki kekurang untuk mengetahui yang baik dan yang buruk, maka manusia memerlukan bimbingan wahyu (agama)  Tantangan manusia, baik dari dalam diri, maupun dari luar
  • 7. Fungsi Agama Bagi Individu  Sebagai sistem nilai yang membuat norma2 tertentu;  Norma2 tersebut menjadi kerangka acuan dlm bersikap dan bertingkah laku agar sejalan degan keyakinan agama yang dianutnya;  Agama memberikan kemantapan batin, rasa bahagia, rasa terlindung, rasa sukses dan rasa puas;  Agama dapat mendorong individu melakukan sesuatu aktivitas, karena perbuatan yang dilatar belakangi keyakinan agama dinilai memiliki unsur kesucian dan ketaatan.
  • 8. Fungsi Agama Bagi Masyarakat (1)  Fungsi Edukatif; ajaran agama yang mereka anut memberikan ajaran2 yang harus dipatuhi; ajaran agama berfusngi menyuruh dan melarang. Dan karena unsur suruhan dan larangan ini telah memimbing pribadi penganutnya menjadi baik dan terbiasa dengan baik menurut ajaran agama masing- masing;  Fungsi Penyelamat; keselamatan yang diberikan mencakup dua alam, yakni dunia dan akhirat.
  • 9. Fungsi Agama Bagi Masyarakat (2)  Fungsi Pendamaian; melalui tuntunan agama orang yang bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin, misalnya dengan cara bertaubat, pensucian atau penebusan dosa;  Fungsi Social Control; ajaran agama yang berfungsi sebagai norma dapat menjadi pengawasan sosial secara individu maupun kelompok;  Fungsi Pemupuk Rasa Solidarita; secara psikologis penganut agama yang sama akan merasa memiliki kesamaan dan satu kesatuan; hal ini akan membina rasa solidaritas yang bahkan dapat mengalahkan rasa kebangsaan
  • 10. Fungsi Agama Bagi Masyarakat (3)  Fungsi Transformatif, ajaran agama dapat merubah seseorang/kelompok menjadi kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya;  Fungsi Kreatif; ajaran agama mendorong seseorang/kelompok untuk bekerja produktif bukan saja utk kepentingan pribadi maupun org lain, melakukan inovasi dan penemuan baru;  Fungsi Sublimatif; ajaran agama mengkusudkan segala usaha manusia, selama tidak bertentangan dgn norma agama, bila dilakukan dengan tulis lillahi ta’ala maka termasuk ibadah.
  • 11. Tantangan yg Dihadapi Agama  Pertama, dalam menghadapi persoalan kontemporer, yang ditandai dengan disorientasi nilai dan degradasi moral, agama ditantang untuk tampil seabagi suara moral yang otentik;  Kedua, agama harus menghadapi kecenderungan pluralisme, dan mengolahnya dalam aksi-aksi kerjasama plural;  Ketiga, agama harus tampil sebagai pelopor perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan ketidakadilan;
  • 12. Tipologi Beragama (1)  Ekslusivisme, suatu pandangan bahwa ajaran yang paling benar hanyalah agama yang dipeluknya, agama lain sesat dan wajib untuk dikikisnya, baik agama atau pemeluknya dinilai terkutuk dalam pandangan Tuhan;  Inklusivisme, berpandangan bahwa diluar agama yang dipeluknya, juga terdapat kebenaran, meskipun tidak seutuh dan sesempurna agama yang dipeliknya;
  • 13. Tipologi Beragama (2)  Pluralisme, berpandangan bahwa secara teologis, pluralitas agama dipandang sebagai suatu relaitas niscaya, yangmasing-masing berdiri sendiri, sejajar, sehingga semangat misionaris atau dakwah menjadi tidak relevan;  Elektivisme, sikap keberagamaan yang berusaha memilih dan mempertemukan berbagai segi ajaran agama yang dipandang baik dan cocok untuk dirinya sendiri;  Universalisme, beranggapan bahwa pada dasarnya semua agama adalah satu dan sama.
  • 14. Agama Primitive  Dinamisme adalah suatu paham yang mempercayai adanya benda-benda tertentu yang mempunyai kekuatan gaib dan berpengaruh kepada kehidupan pribadinya sehari-hari.  Amimisme adalah agama yang mempercayaai bahwa tiap-tiap benda baik yang bernyawa ataupun tidak bernyawa, ini bentuk agama yang tertua di dunia  Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa, setiap dewa mempunyaitugas tertentu. Bila dewa itu berpengaruh besar dalam kehidupan manusia maka dewa itu akan dihormati, dan dipuja sedangkan dewa yang lainnya di tinggalkan