SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PLURALISME AGAMA
STUDI KASUS DALAM KONFLIK –
KONFLIK AGAMA
KELOMPOK 5
DINI INDRA MULIANI
FATWAL ISLAMIAH
SYARIFA NADHRAH M
NURJAYANTI SEKAR ANDINI
INDILA MAULVI
Apakah itu PLURALISME?
Paham yang mentoleransi adanya
keragaman
pemikiran, peradaban, agama, d
an budaya. Bukan hanya
menoleransi adanya keragaman
pemahaman tersebut, tetapi
bahkan mengakui kebenaran
masing-masing pemahaman
konsepPLURALITAS AGAMA
yang mempunyai makna yang luas, berkaitan
dengan penerimaan terhadap agama-agama yang
berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang
berlainan
Latar Belakang Munculnya Gerakan
Pluralisme
Paham ini muncul akibat reaksi dari tumbuhnya klaim
kebenaran oleh masing-masing kelompok terhadap
pemikirannya sendiri. Konflik horisantal antar pemeluk
agama hanya akan selesai jika masing-masing agama
tidak menganggap bahwa ajaran agama meraka yang
paling benar. Itulah tujuan akhir dari gerakan
pluralisme yaitu untuk menghilangkan keyakinan akan
klaim kebenaran agama dan paham yang dianut,
sedangkan yang lain salah. Bagi para penggiat
pluralisme dari kalangan kaum muslimin mereka pun
menggunakan ayat-ayat yang mengandung gagasan
pluralisme. Di antara ayat yang sering mereka
gunakan adalah:
256. tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa
yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman
kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang
tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha mengetahui.
Bantahan Islam Atas Argumen
Pluralisme
Jika ayat sebelumnya dibaca dengan tuntas maka akan
jelas, tidak ada paksaan karena telah jelas yang benar
dan yang salah, islam itulah yang benar dan yang
lainnya adalah salah. Masing-masing bebas memilih
dengan resiko sendiri-sendiri. Adapun kaum pluralis
dalam memaksakan pemahamannya tak jarang
memotong ayat tidak pada tempatnya sehingga
seolah-olah benar padahal tidak benar. Jika dilihat
ayat 62 surat al-Baqarah, sekilas memang ayat ini
menjelaskan bahwa orang Yahudi jika tetap beriman
dan beramal shaleh akan masuk surga. Orang
Nasrani, orang Shabi’in, selama tetap beriman dan
beramal shaleh ia akan masuk surga.
Surah Ali-Imran (85)

“Barang siapa mencari agama selain Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang
yang merugi.”
Seandainya ide pluralisme agama ini memang diakui di dalam
Islam, berarti, tidak ada satupun orang yang dikatakan kafir.
Tetapi al-qur’an dengan sangat tegas menyebut orang ahlikitab
yang tidak menerima Islam dengan sebutan kafir. Firman Allah.
Padahal telah disebutkan dalam surah Al-Bayyinah ayat 6 yaitu:

“Sesungguhnya orang-orang kafir dari golongan ahli kitab dan
orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam;
mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburukburuknya mahluk.”
Dalam ajaran Islam, aktivitas kehidupan manusia dalam bentuk
olah akal budi nuraninya harus dibimbing oleh wahyu. Akal budi nurani
manusia memiliki keterbatasan dan dipengaruhi oleh pengalaman, baik
pengalaman pribadi maupun masyarakat.

Sejak awal manusia dilahirkan , Allah Yang Maha Tahu akan
keterbatasan manusia menurunkan wahyu sebagai pembimbing arah
olah akal budi manusia tersebut, agar tidak berkembang dan melahirkan
kebudayaan- peradaban yang bertentangan dengan nilai-nilai universal
kebudayaan yang dianggap menguntungkan sekelompok masyarakat
tertentutetapi merugikan kelompok masyarakat yang lainnya.
Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan
aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang
bersumber dari nafsu hewani sehingga akan merugikan dirinya sendiri.
Di sini agama berfungsi untuk membimbing manusia dalam
mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang
sesuai dengan petunjuk Allah, yang tidak melepaskan diri dari nilai-nilai
ketuhanan yang beradab atau peradaban Islam.
Pluralitas dalam Beragama di
Indonesia
Sebenarnya sejak awal Orde Baru hingga sekarang -baik atas prakarsa pemerintah maupun masyarakat
beragama itu sendiri-- dialog antar umat beragama
telah dibangun, bahkan menjadi agenda nasional demi
terciptanya stabilitas keamanan serta lancarnya
pembangunan
• Pada dekade tahun 1980-an hingga saat ini prakarsa
dialog dalam mewujudkan kerukunan antarumat
beragama dan sosialisasi pemahaman pluralisme ini
pun terus dilakukan, baik oleh para tokoh agama,
intelektual muda maupun pemerintah sendiri
• Tapi kenyataannya sampai sekarang, ketegangan dan
kerusuhan yang disebabkan oleh sentimen
keagamaan (Islam-Kristen) di beberapa daerah
• Dalam rangka membina dan memlihara kerukunan
antar umat beragama di Indonesia, pemerintah telah
mencarikan jalan keluar melalui pelbagai cara dan
upaya, antara lain dengan menyelenggarakan dialog
antartokoh agama; memfungsikan pranata-pranata
agama sebagai media penyalur gagasan dan ide.
Meninggalnya Gus Dur menjadi momen penting
bagi para penyokong ajaran pluralisme untuk kembali
menggiatkan kampanyenya mengusung gagasannya.
Salah satu agenda penting yang akan digoalkan saat ini
adalah menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan
Nasional, karena jasa-jasanya dalam membangun
persatuan bangsa. Sebagian lagi menganggapnya
sebagai “Bapak Pluralisme”, tak main-main yang
mengatakan demikian adalah presiden SBY. Padahal, di
sisi lain, MUI telah berfatwa tentang haramnya
pemahaman pluralisme ini.
Realitas di atas menunjukkan bahwa pemikiran
pluralisme semakin diterima secara luas di masyarakat.
Padahal sekali lagi, pemikiran itu tidak sejalan dengan
ajaran islam.
Kesimpulan
Pluralisme adalah paham sesat yang bertentangan dengan
aqidah Islam. Islam mengajarkan keyakinan bahwa islam
sajalah agama yang benar, yang diridhai Allah. Orang yang
masih mencari agama selain Islam, ia akan rugi, karena
amalnya tidak diterima oleh Allah. Siapapun yang mengakui
kebenaran agama selain Islam, atau menyakini bahwa orang
Yahudi dan Nashrani masuk ke surga, maka dia telah
mengingkari ayat-ayat al-Qur’an yang tegas dan jelas.
Pengingkaran tersebut berakibat pada batalnya keislaman
seseorang. Sesungguhnya dalam Islam yang dikenal adalah
istilah saling menghormati antar sesama umat
beragama, bukannya membenarkan semua agama yang ada
seperti Islam. Islam hanya mengakui adanya agama dan
keyakinan di luar agama islam, serta mengakui adanya
identitas agama-agama selain Islam.

More Related Content

What's hot

Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaanRadikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaanMushoddik Indisav
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...juniska efendi
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaAnis Masykhur
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamAli Murfi
 
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-maFix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-mataufiq ahmad
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhindah pertiwi
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaYopi Adie
 
Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024KementerianAgamaKabu
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
 
Sejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalSejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalAbid Nurhuda
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaLia Oktaviani
 
Gender dalam perspektif islam
Gender dalam perspektif islamGender dalam perspektif islam
Gender dalam perspektif islamumi wandansari
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufAbu Rijal
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahMarhamah Saleh
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatIstna Zakia Iriana
 

What's hot (20)

Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragamaKerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragama
 
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaanRadikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi Beragama
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
 
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-maFix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
 
Sejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan MultikulturalSejarah Pendidikan Multikultural
Sejarah Pendidikan Multikultural
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Gender dalam perspektif islam
Gender dalam perspektif islamGender dalam perspektif islam
Gender dalam perspektif islam
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawuf
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
 
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
 

Similar to Pluralisme agama

Teras dan terap pluralisme
Teras dan terap pluralismeTeras dan terap pluralisme
Teras dan terap pluralismeKamsul Khusairi
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradabanAbdul Aziz
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradabanAbdul Aziz
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfDMI
 
Ghazwul fikri by Creativity Fosma
Ghazwul fikri by Creativity FosmaGhazwul fikri by Creativity Fosma
Ghazwul fikri by Creativity FosmaFitrah Nurfadhilah
 
Corak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurCorak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurAna Laku
 
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukPluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukIndraGunawan335
 
Politik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasPolitik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasZulfikhar Full
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxSoniaSembiring
 
Zaman kegelapan islam dan ketibaan era kebangkitan islam. bahasa melayu
Zaman kegelapan islam dan ketibaan era kebangkitan islam. bahasa melayuZaman kegelapan islam dan ketibaan era kebangkitan islam. bahasa melayu
Zaman kegelapan islam dan ketibaan era kebangkitan islam. bahasa melayuHarunyahyaBahasaMelayu
 
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatifKuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatifFara Omar
 
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah MelayuSuperior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayuapdim
 
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)BahRum Subagia
 
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)BahRum Subagia
 

Similar to Pluralisme agama (20)

Teras dan terap pluralisme
Teras dan terap pluralismeTeras dan terap pluralisme
Teras dan terap pluralisme
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
 
Ilusi negara-islam
Ilusi negara-islamIlusi negara-islam
Ilusi negara-islam
 
Ghazwul fikri by Creativity Fosma
Ghazwul fikri by Creativity FosmaGhazwul fikri by Creativity Fosma
Ghazwul fikri by Creativity Fosma
 
Corak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurCorak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qur
 
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukPluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
 
Politik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasPolitik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitas
 
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
 
Zaman kegelapan islam dan ketibaan era kebangkitan islam. bahasa melayu
Zaman kegelapan islam dan ketibaan era kebangkitan islam. bahasa melayuZaman kegelapan islam dan ketibaan era kebangkitan islam. bahasa melayu
Zaman kegelapan islam dan ketibaan era kebangkitan islam. bahasa melayu
 
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatifKuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
Kuliah 2 Komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif
 
Nurcholish madjid
Nurcholish madjidNurcholish madjid
Nurcholish madjid
 
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah MelayuSuperior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Superior Ideologi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
 
Present aqidah
Present aqidahPresent aqidah
Present aqidah
 
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
 
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
Liberalisasi pemikiran final (ust mujahid)
 
Bahaya_liberal.pptx
Bahaya_liberal.pptxBahaya_liberal.pptx
Bahaya_liberal.pptx
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 

Pluralisme agama

  • 1. PLURALISME AGAMA STUDI KASUS DALAM KONFLIK – KONFLIK AGAMA
  • 2. KELOMPOK 5 DINI INDRA MULIANI FATWAL ISLAMIAH SYARIFA NADHRAH M NURJAYANTI SEKAR ANDINI INDILA MAULVI
  • 3. Apakah itu PLURALISME? Paham yang mentoleransi adanya keragaman pemikiran, peradaban, agama, d an budaya. Bukan hanya menoleransi adanya keragaman pemahaman tersebut, tetapi bahkan mengakui kebenaran masing-masing pemahaman
  • 4. konsepPLURALITAS AGAMA yang mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang berlainan
  • 5. Latar Belakang Munculnya Gerakan Pluralisme Paham ini muncul akibat reaksi dari tumbuhnya klaim kebenaran oleh masing-masing kelompok terhadap pemikirannya sendiri. Konflik horisantal antar pemeluk agama hanya akan selesai jika masing-masing agama tidak menganggap bahwa ajaran agama meraka yang paling benar. Itulah tujuan akhir dari gerakan pluralisme yaitu untuk menghilangkan keyakinan akan klaim kebenaran agama dan paham yang dianut, sedangkan yang lain salah. Bagi para penggiat pluralisme dari kalangan kaum muslimin mereka pun menggunakan ayat-ayat yang mengandung gagasan pluralisme. Di antara ayat yang sering mereka gunakan adalah:
  • 6. 256. tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
  • 7. Bantahan Islam Atas Argumen Pluralisme Jika ayat sebelumnya dibaca dengan tuntas maka akan jelas, tidak ada paksaan karena telah jelas yang benar dan yang salah, islam itulah yang benar dan yang lainnya adalah salah. Masing-masing bebas memilih dengan resiko sendiri-sendiri. Adapun kaum pluralis dalam memaksakan pemahamannya tak jarang memotong ayat tidak pada tempatnya sehingga seolah-olah benar padahal tidak benar. Jika dilihat ayat 62 surat al-Baqarah, sekilas memang ayat ini menjelaskan bahwa orang Yahudi jika tetap beriman dan beramal shaleh akan masuk surga. Orang Nasrani, orang Shabi’in, selama tetap beriman dan beramal shaleh ia akan masuk surga.
  • 8. Surah Ali-Imran (85) “Barang siapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang merugi.”
  • 9. Seandainya ide pluralisme agama ini memang diakui di dalam Islam, berarti, tidak ada satupun orang yang dikatakan kafir. Tetapi al-qur’an dengan sangat tegas menyebut orang ahlikitab yang tidak menerima Islam dengan sebutan kafir. Firman Allah. Padahal telah disebutkan dalam surah Al-Bayyinah ayat 6 yaitu: “Sesungguhnya orang-orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburukburuknya mahluk.”
  • 10. Dalam ajaran Islam, aktivitas kehidupan manusia dalam bentuk olah akal budi nuraninya harus dibimbing oleh wahyu. Akal budi nurani manusia memiliki keterbatasan dan dipengaruhi oleh pengalaman, baik pengalaman pribadi maupun masyarakat. Sejak awal manusia dilahirkan , Allah Yang Maha Tahu akan keterbatasan manusia menurunkan wahyu sebagai pembimbing arah olah akal budi manusia tersebut, agar tidak berkembang dan melahirkan kebudayaan- peradaban yang bertentangan dengan nilai-nilai universal kebudayaan yang dianggap menguntungkan sekelompok masyarakat tertentutetapi merugikan kelompok masyarakat yang lainnya. Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber dari nafsu hewani sehingga akan merugikan dirinya sendiri. Di sini agama berfungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang sesuai dengan petunjuk Allah, yang tidak melepaskan diri dari nilai-nilai ketuhanan yang beradab atau peradaban Islam.
  • 11. Pluralitas dalam Beragama di Indonesia Sebenarnya sejak awal Orde Baru hingga sekarang -baik atas prakarsa pemerintah maupun masyarakat beragama itu sendiri-- dialog antar umat beragama telah dibangun, bahkan menjadi agenda nasional demi terciptanya stabilitas keamanan serta lancarnya pembangunan • Pada dekade tahun 1980-an hingga saat ini prakarsa dialog dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama dan sosialisasi pemahaman pluralisme ini pun terus dilakukan, baik oleh para tokoh agama, intelektual muda maupun pemerintah sendiri
  • 12. • Tapi kenyataannya sampai sekarang, ketegangan dan kerusuhan yang disebabkan oleh sentimen keagamaan (Islam-Kristen) di beberapa daerah • Dalam rangka membina dan memlihara kerukunan antar umat beragama di Indonesia, pemerintah telah mencarikan jalan keluar melalui pelbagai cara dan upaya, antara lain dengan menyelenggarakan dialog antartokoh agama; memfungsikan pranata-pranata agama sebagai media penyalur gagasan dan ide.
  • 13. Meninggalnya Gus Dur menjadi momen penting bagi para penyokong ajaran pluralisme untuk kembali menggiatkan kampanyenya mengusung gagasannya. Salah satu agenda penting yang akan digoalkan saat ini adalah menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan Nasional, karena jasa-jasanya dalam membangun persatuan bangsa. Sebagian lagi menganggapnya sebagai “Bapak Pluralisme”, tak main-main yang mengatakan demikian adalah presiden SBY. Padahal, di sisi lain, MUI telah berfatwa tentang haramnya pemahaman pluralisme ini. Realitas di atas menunjukkan bahwa pemikiran pluralisme semakin diterima secara luas di masyarakat. Padahal sekali lagi, pemikiran itu tidak sejalan dengan ajaran islam.
  • 14. Kesimpulan Pluralisme adalah paham sesat yang bertentangan dengan aqidah Islam. Islam mengajarkan keyakinan bahwa islam sajalah agama yang benar, yang diridhai Allah. Orang yang masih mencari agama selain Islam, ia akan rugi, karena amalnya tidak diterima oleh Allah. Siapapun yang mengakui kebenaran agama selain Islam, atau menyakini bahwa orang Yahudi dan Nashrani masuk ke surga, maka dia telah mengingkari ayat-ayat al-Qur’an yang tegas dan jelas. Pengingkaran tersebut berakibat pada batalnya keislaman seseorang. Sesungguhnya dalam Islam yang dikenal adalah istilah saling menghormati antar sesama umat beragama, bukannya membenarkan semua agama yang ada seperti Islam. Islam hanya mengakui adanya agama dan keyakinan di luar agama islam, serta mengakui adanya identitas agama-agama selain Islam.