SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
Kelompok 1
M.Naparin
Primaditya Ryo Shend Shend
Putri Viola
Pendahuluan
Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan atau PPh adalah
pajak yang dibebankan atau suatu
penghasilan yang diperoleh wajib
pajak, baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar negeri.
Dasar hukum Pajak Penghasilan
ialah UU No.17 THN.1983
tentang pajak penghasilan. UU
ini mengalami empat kali
perubahan.
Pajak Penghasilan dibedakan
menjadi beberapa kategori
yakni
• PPh yang dikenakan pada
wajib pajak orang pribadi;
dan
• PPh yang dibebankan atas
penghasilan wajib pajak
badan atau perusahaan
Subjek Pajak
Subjek Pajak adalah orang
atau pihak yang
bertanggungjawab atas
pajak penghasilan yang
diterima atau diperoleh
dalam tahun pajak maupun
bagian tahun pajak. Orang
yang membayar pajak
penghasilan disebut dengan
wajib pajak (WP)
Jenis subjek PPh ada beberapa
jenis yaitu
• Subjek PPh orang pribadi
• Subjek PPh warisan yang belum
terbagi
• Subjek PPh badan
• Subjek PPh badan usaha tetap
(BUT)
Objek Pajak
• Penggantian atau imbalan
• Hadiah
• Laba usaha
• Keuntungan karena penjualan atau
pengalihan harta
• Penerimaan kembali
• Bunga
• Dividen
• Royalti atau imbalan atas penggunaan hak
• Sewa
• Penerimaan atau perolehan pembayaran
berkala
• Keuntungan karena pembebasan utang
• Keuntungan selisih kurs mata uang asing
• Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva
• Premi asuransi
• Iuran
• Penghasilan yang belum kena pajak
• Penghasilan dari usaha berbasis industri
• Imbalan bunga
• Surplus Bank Indonesia
Ada beberapa Objek PPh
yakni:
Dasar Pengenaan Pajak
Dasar Pengenaan Pajak adalah
jumlah harga jual, penggantian,
nilai impor, nilai ekspor, atau nilai
lain yang dipakai sebagai dasar
untuk menghitung pajak yang
terutang
Pajak terutang adalah pajak yang harus
dibayar pada suatu saat, dalam masa
pajak, dalam tahun pajak, atau bagian
tahun pajak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
perpajakan (UU nomor 16 tahun 2009)
Dalam UU PPh, dasar
pengenaan penghasilan pajak
adalah:
• DPP PPh pasal 4 ayat 2
• DPP PPh pasal 15
• DPP PPh pasal 21
• DPP PPh pasal 22 atau DPP
nilai impor
• DPP PPh pasal 23
• DPP PPh pasal 26
Tarif pajak yang dikenakan untuk masing-masing kategori
penghasilan dan juga bagi memiliki NPWP serta tidak
memilikinya
Tarif PKP bagi yang memiliki NPWP
• Penghasilan di bawah Rp50.000.000: 5%
• Penghasilan antara Rp50.000.000-
Rp250.000.000: 15%
• Penghasilan antara Rp250.000.000-
Rp500.000.000: 25%
• Penghasilan di atas Rp500.000.000: 30%
Tarif PKP bagi yang tidak memiliki NPWP
• Penghasilan di bawah Rp50.000.000:
6%
• Penghasilan antara Rp50.000.000-
Rp250.000.000: 18%
• Penghasilan antara Rp250.000.000-
Rp500.000.000: 30%
• Penghasilan di atas Rp500.000.000:
36%
Cara Menghitung Penghasilan Kena
Pajak
Cara menghitungnya harus menghitung
penghasilan neto dalam setahun dengan cara
mengurangi PKP atau penghasilan bruto dengan
PTKP. Kemudian pilih salah satu dari ketiga cara
yaitu
1. PKP untuk wajib pajak:
Penghasilan neto = penghasilan bruto –
pengurang/biaya yang diperkenankan dalam
UU PPh
2. PKP untuk wajib pajak orang pribadi dengan
pembukuan:
• PKP = penghasilan neto – PTKP
• PKP = penghasilan neto – zakat – PTKP
• PKP = penghasilan neto – kompensasi rugi – PTKP
3.PKP untuk wajib pajak orang pribadi dengan norma
perhitungan:
• PKP = penghasilan neto – PTKP
Untuk mendapatkan penghasilan neto,rumusnya:
• Penghasilan neto = peredaran usaha × persentase
NPPN
Penghasilan Tidak
Kena Pajak
Penghasilan Tidak Kena Pajak, disingkat
PTKP adalah pengurangan terhadap
penghasilan neto orang pribadi atau
perseorangan sebagai wajib pajak dalam
negeri dalam menghitung penghasilan kena
pajak yang menjadi objek pajak penghasilan
yang harus dibayar wajib pajak di Indonesia.
PTKP diatur dalam pasal 7 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
TARIF PAJAK
PENGHASILAN
1. WP orang pribadi:
• Sampai Rp60.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 5%
• Diatas Rp60.000.000 sampai Rp250.000.000 dikenai
tarif pajak sebesar 15%
• Diatas Rp250.000.000 sampai Rp500.000.000
dikenai tarif pajak sebesar 25%
• Diatas Rp500.000.000 sampai Rp5.000.000.000
dikenai tarif pajak 30%
• Diatas Rp5.000.000.000 dikenai tarif pajak 35%
2. WP Badan: 22% (dua puluh dua persen)
3. WP Badan Perusahaan Terbuka sesuai ketentuan Pasal 17
ayat (2b) UU PPh: 19%
4. Wajib Pajak badan dalam negeri dengan peredaran
bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh
miliar rupiah) mendapat fasilitas berupa pengurangan
tarif sebesar 50% (lima puluh persen) dari tarif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b
dan ayat (2a) yang dikenakan atas Penghasilan Kena
Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp
4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta
rupiah).
Menurut UU 7 / 2022
Cara Menghitung dan
Melunasi Pajak
Sebelum menghitung kita mengetahui Penghasilan Tidak
Kena Pajak (PTKP) Untuk mengetahui jumlah Penghasilan
Kena Pajak kita.
Tarif PTKP Yang penting ialah:
• Rp. 54. 000.000 atas nama wajib pajak
orang pribadi atau perorangan tanpa
tanggungan
• Rp. 4.500.000, tambahan atas wajib pajak
yang sudah menikah
• Rp. 54.000.000 bagi seorang istri yang
penghasilannya dijumlahkan dengan
penghasilan suaminya
• Rp. 4.500.000 tambahan per orang dan
maksimal tiga orang, untuk anggota
keluarga sedarah satu garis keturunan lurus
maupun anak angkat yang sepenuhnya
menjadi tanggungannya
Setelah Itu Anda bisa mendapatkan hasil
Penghasilan Kena Pajak dengan cara
Penghasilan Bersih atau neto di kurangi
Penghasilan Tidak Kena Pajak, selanjutnya
baru dikali dengan persentase sesuai
kebutuhan
Pemotongan atau Pemungutan
Pajak Penghasilan yang bersifat
Final
Pajak Penghasilan final merupakan pajak yang dikenakan
dengan tarif dan pengenaan dasar pajak tertentu atas
penghasilan yang diperoleh atau diperoleh dalam satu
tahun berjalan. Pembayaran, pemotongan, atau
pemungutan PPh final yang dipotong oleh pihak lain atau
sebaliknya, pembayaran di muka atas PPh terutang
melainkan merupakan pelunasan PPh terutang atas
penghasilan, oleh karena itu Wajib Pajak dianggap
melakukan kewajibannya.
SPT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Surat Pemberitahuan adalah surat
yang oleh Wajib Pajak digunakan
untuk melaporkan perhitungan
dan/atau pembayaran pajak, objek
pajak dan/atau bukan objek pajak,
dan/atau harta dan kewajiban
menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
Ketentuan mengenai SPT diatur
dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2007 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Fungsi STP:
• Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang
terutang menurut SPT Wajib Pajak;
• Sarana untuk mengenakan sanksi berupa
bunga atau denda;
• Sarana untuk menagih pajak.
STP ada dua
jenis, yaitu :
• STP Masa
• STP tahunan
SPT WAJIB PAJAK
BADAN
SPT Tahunan PPh Badan adalah surat yang
memuat bukti pembayaran pajak tahunan
yang disetorkan oleh WP Badan. Bukti
penyetoran pajak dari SPT Tahunan PPh
tersebut wajib dilaporkan pada Dirjen Pajak.
aturan terkait kewajiban dalam melakukan lapor SPT tahunan PPh
Badan yang telah diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak, meliputi:
• Mengisi formulir 1771
WP Badan yang menggunakan formulir SPT 1771 ini
merupakan badan usaha seperti PT, CV, UD, organisasi,
yayasan dan perkumpulan.
• Periode Pelaporan SPT Tahunan Badan
Yang dimana SPT Tahunan PPh Badan harus dilaporkan paling
lambat pada tanggal 30 April tahun pajak berikutnya.
• Ketentuan Pengisian SPT Tahunan Badan

More Related Content

What's hot

Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumDharaniKassapa
 
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_newNatal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_newnatal kristiono
 
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanAspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanjamuddin
 
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan KeuanganPSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuanganluthfi nk
 
Natura dan_atau Kenikmatan Sesuai PP 55 2022 (1).pptx
Natura dan_atau Kenikmatan Sesuai PP 55 2022 (1).pptxNatura dan_atau Kenikmatan Sesuai PP 55 2022 (1).pptx
Natura dan_atau Kenikmatan Sesuai PP 55 2022 (1).pptxAdityaBahari
 
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunAkuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunGunadarma
 
Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiTriyani Budianto
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanrahiemah
 
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Thin DunXpiet
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxLiza_1004
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppnAy Kent
 
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptxTax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptxSifaArsyanda1
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNpuspa
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 

What's hot (20)

Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_newNatal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
 
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanAspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
 
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan KeuanganPSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
 
Natura dan_atau Kenikmatan Sesuai PP 55 2022 (1).pptx
Natura dan_atau Kenikmatan Sesuai PP 55 2022 (1).pptxNatura dan_atau Kenikmatan Sesuai PP 55 2022 (1).pptx
Natura dan_atau Kenikmatan Sesuai PP 55 2022 (1).pptx
 
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunAkuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Praktek audit
Praktek auditPraktek audit
Praktek audit
 
Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadi
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
 
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
 
Dasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar PerpajakanDasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar Perpajakan
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
 
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptxTax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
 

Similar to PajakPenghasilanSEO

PPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxPPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxGilangAntono
 
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptxPPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptxEridaniFernando
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxmatius7
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxarifahnr
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANYABES HULU
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Almira Agusta
 
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaPeraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaARIEF DJUNAEDI
 
Taxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTaxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTirthaSyaputra1
 
Tarif khusus PPh final UMKM - Riki ardoni
Tarif khusus PPh final UMKM  - Riki ardoniTarif khusus PPh final UMKM  - Riki ardoni
Tarif khusus PPh final UMKM - Riki ardoniRiki Ardoni
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) Umiatulazizah
 
Tugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakanTugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakankristina105
 

Similar to PajakPenghasilanSEO (20)

P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018
 
PPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxPPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptx
 
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptxPPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
PPH BADAN ( MUH AKHYAR).pptx
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptx
 
PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADAN
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
 
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaPeraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
 
Taxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTaxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptx
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
2
22
2
 
Tarif khusus PPh final UMKM - Riki ardoni
Tarif khusus PPh final UMKM  - Riki ardoniTarif khusus PPh final UMKM  - Riki ardoni
Tarif khusus PPh final UMKM - Riki ardoni
 
Spt op
Spt opSpt op
Spt op
 
Perpajakan (PPh pasal 21)
Perpajakan (PPh pasal 21)Perpajakan (PPh pasal 21)
Perpajakan (PPh pasal 21)
 
Booklet KUP
Booklet KUPBooklet KUP
Booklet KUP
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
 
Tugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakanTugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakan
 
P ph pasal 25
P ph pasal 25P ph pasal 25
P ph pasal 25
 

Recently uploaded

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 

Recently uploaded (17)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 

PajakPenghasilanSEO

  • 1. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Kelompok 1 M.Naparin Primaditya Ryo Shend Shend Putri Viola
  • 2. Pendahuluan Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan atau PPh adalah pajak yang dibebankan atau suatu penghasilan yang diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri. Dasar hukum Pajak Penghasilan ialah UU No.17 THN.1983 tentang pajak penghasilan. UU ini mengalami empat kali perubahan. Pajak Penghasilan dibedakan menjadi beberapa kategori yakni • PPh yang dikenakan pada wajib pajak orang pribadi; dan • PPh yang dibebankan atas penghasilan wajib pajak badan atau perusahaan
  • 3. Subjek Pajak Subjek Pajak adalah orang atau pihak yang bertanggungjawab atas pajak penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak maupun bagian tahun pajak. Orang yang membayar pajak penghasilan disebut dengan wajib pajak (WP) Jenis subjek PPh ada beberapa jenis yaitu • Subjek PPh orang pribadi • Subjek PPh warisan yang belum terbagi • Subjek PPh badan • Subjek PPh badan usaha tetap (BUT)
  • 4. Objek Pajak • Penggantian atau imbalan • Hadiah • Laba usaha • Keuntungan karena penjualan atau pengalihan harta • Penerimaan kembali • Bunga • Dividen • Royalti atau imbalan atas penggunaan hak • Sewa • Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala • Keuntungan karena pembebasan utang • Keuntungan selisih kurs mata uang asing • Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva • Premi asuransi • Iuran • Penghasilan yang belum kena pajak • Penghasilan dari usaha berbasis industri • Imbalan bunga • Surplus Bank Indonesia Ada beberapa Objek PPh yakni:
  • 5. Dasar Pengenaan Pajak Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah harga jual, penggantian, nilai impor, nilai ekspor, atau nilai lain yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang Pajak terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak, atau bagian tahun pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (UU nomor 16 tahun 2009) Dalam UU PPh, dasar pengenaan penghasilan pajak adalah: • DPP PPh pasal 4 ayat 2 • DPP PPh pasal 15 • DPP PPh pasal 21 • DPP PPh pasal 22 atau DPP nilai impor • DPP PPh pasal 23 • DPP PPh pasal 26
  • 6. Tarif pajak yang dikenakan untuk masing-masing kategori penghasilan dan juga bagi memiliki NPWP serta tidak memilikinya Tarif PKP bagi yang memiliki NPWP • Penghasilan di bawah Rp50.000.000: 5% • Penghasilan antara Rp50.000.000- Rp250.000.000: 15% • Penghasilan antara Rp250.000.000- Rp500.000.000: 25% • Penghasilan di atas Rp500.000.000: 30% Tarif PKP bagi yang tidak memiliki NPWP • Penghasilan di bawah Rp50.000.000: 6% • Penghasilan antara Rp50.000.000- Rp250.000.000: 18% • Penghasilan antara Rp250.000.000- Rp500.000.000: 30% • Penghasilan di atas Rp500.000.000: 36%
  • 7. Cara Menghitung Penghasilan Kena Pajak Cara menghitungnya harus menghitung penghasilan neto dalam setahun dengan cara mengurangi PKP atau penghasilan bruto dengan PTKP. Kemudian pilih salah satu dari ketiga cara yaitu 1. PKP untuk wajib pajak: Penghasilan neto = penghasilan bruto – pengurang/biaya yang diperkenankan dalam UU PPh 2. PKP untuk wajib pajak orang pribadi dengan pembukuan: • PKP = penghasilan neto – PTKP • PKP = penghasilan neto – zakat – PTKP • PKP = penghasilan neto – kompensasi rugi – PTKP 3.PKP untuk wajib pajak orang pribadi dengan norma perhitungan: • PKP = penghasilan neto – PTKP Untuk mendapatkan penghasilan neto,rumusnya: • Penghasilan neto = peredaran usaha × persentase NPPN
  • 8. Penghasilan Tidak Kena Pajak Penghasilan Tidak Kena Pajak, disingkat PTKP adalah pengurangan terhadap penghasilan neto orang pribadi atau perseorangan sebagai wajib pajak dalam negeri dalam menghitung penghasilan kena pajak yang menjadi objek pajak penghasilan yang harus dibayar wajib pajak di Indonesia. PTKP diatur dalam pasal 7 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
  • 9. TARIF PAJAK PENGHASILAN 1. WP orang pribadi: • Sampai Rp60.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 5% • Diatas Rp60.000.000 sampai Rp250.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 15% • Diatas Rp250.000.000 sampai Rp500.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 25% • Diatas Rp500.000.000 sampai Rp5.000.000.000 dikenai tarif pajak 30% • Diatas Rp5.000.000.000 dikenai tarif pajak 35% 2. WP Badan: 22% (dua puluh dua persen) 3. WP Badan Perusahaan Terbuka sesuai ketentuan Pasal 17 ayat (2b) UU PPh: 19% 4. Wajib Pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% (lima puluh persen) dari tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b dan ayat (2a) yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah). Menurut UU 7 / 2022
  • 10. Cara Menghitung dan Melunasi Pajak Sebelum menghitung kita mengetahui Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Untuk mengetahui jumlah Penghasilan Kena Pajak kita. Tarif PTKP Yang penting ialah: • Rp. 54. 000.000 atas nama wajib pajak orang pribadi atau perorangan tanpa tanggungan • Rp. 4.500.000, tambahan atas wajib pajak yang sudah menikah • Rp. 54.000.000 bagi seorang istri yang penghasilannya dijumlahkan dengan penghasilan suaminya • Rp. 4.500.000 tambahan per orang dan maksimal tiga orang, untuk anggota keluarga sedarah satu garis keturunan lurus maupun anak angkat yang sepenuhnya menjadi tanggungannya Setelah Itu Anda bisa mendapatkan hasil Penghasilan Kena Pajak dengan cara Penghasilan Bersih atau neto di kurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak, selanjutnya baru dikali dengan persentase sesuai kebutuhan
  • 11. Pemotongan atau Pemungutan Pajak Penghasilan yang bersifat Final Pajak Penghasilan final merupakan pajak yang dikenakan dengan tarif dan pengenaan dasar pajak tertentu atas penghasilan yang diperoleh atau diperoleh dalam satu tahun berjalan. Pembayaran, pemotongan, atau pemungutan PPh final yang dipotong oleh pihak lain atau sebaliknya, pembayaran di muka atas PPh terutang melainkan merupakan pelunasan PPh terutang atas penghasilan, oleh karena itu Wajib Pajak dianggap melakukan kewajibannya.
  • 12. SPT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Ketentuan mengenai SPT diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Fungsi STP: • Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut SPT Wajib Pajak; • Sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga atau denda; • Sarana untuk menagih pajak. STP ada dua jenis, yaitu : • STP Masa • STP tahunan
  • 13. SPT WAJIB PAJAK BADAN SPT Tahunan PPh Badan adalah surat yang memuat bukti pembayaran pajak tahunan yang disetorkan oleh WP Badan. Bukti penyetoran pajak dari SPT Tahunan PPh tersebut wajib dilaporkan pada Dirjen Pajak. aturan terkait kewajiban dalam melakukan lapor SPT tahunan PPh Badan yang telah diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak, meliputi: • Mengisi formulir 1771 WP Badan yang menggunakan formulir SPT 1771 ini merupakan badan usaha seperti PT, CV, UD, organisasi, yayasan dan perkumpulan. • Periode Pelaporan SPT Tahunan Badan Yang dimana SPT Tahunan PPh Badan harus dilaporkan paling lambat pada tanggal 30 April tahun pajak berikutnya. • Ketentuan Pengisian SPT Tahunan Badan