Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bisnis dan lingkungannya, termasuk lingkungan internal dan eksternal bisnis, serta sistem ekonomi, faktor produksi, tujuan sistem ekonomi, etika bisnis, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Juga membahas tentang HAM dan demokrasi dalam Islam.
1. Inisiasi 1
Bisnis dan Lingkungannya
Oleh : R.A. Marlien
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan
profit. Bisnis dapat pula diartikan sebagai sebuah kegiatan atau usaha, atau aktivitas terpadu
yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih
dengan maksud memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian bisnis merupakan
proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan
pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau
memperoleh manfaat atau keuntungan.
Lingkungan bisnis dibedakan atas 2, yakni lingkungan internal dan eksternal.
1. Lingkungan internal terdiri atas karyawan, manajemen, pemegang saham, modal dan
peralatan fisik, serta informasi.
2. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan khusus dan umum.
• Lingkungan khusus, meliputi konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
• Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan
hukum, sosial budaya, demografi, serta teknologi dan kondisi globalisasi.
Bisnis dan Sistem Ekonomi
Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan
profit. Di mana yang dimaksud dengan profit adalah perbedaan antara pendapatan suatu bisnis
dan beban-bebannya. Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan sumber
dayanya di antara warga negaranya baik individu maupun organisasi.
Faktor-faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa,
yaitu tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan, sumber daya alam, dan sumber daya informasi.
Ada 3 jenis sistem ekonomi, yakni planned economy (perekonomian terpimpin), market
economy (perekonomian pasar), dan mixed market economy (perekonomian pasar campuran).
Mengevaluasi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi dapat dievaluasi melalui pencapaian tujuan-tujuan perekonomian. Setiap
sistem ekonomi memiliki 3 tujuan utama, yaitu:
1. Stabilitas, merupakan kondisi dimana keseimbangan antara kesediaan uang dalam suatu
ekonomi dan barang yang diproduksi didalamnya meningkat pada tingkat yang sama.
2. Full employment, bahwa setiap orang yang ingin bekerja memiliki peluang untuk
mendapatkannya. Didallam realitasnya full employment tidak mungkin terjadi karena
distribusi orang dan pekerjaan tidak persis sama. Hal ini menjadikan perekonomian suatu
negara selalu dihadapkan pada masalah tingkat pengangguran.
3. Pertumbuhan, pada umumnya menjadi tujuan mendasar sebagian besar sistem ekonomi.
Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh sumberdaya
negara.
Etika Bisnis
2. Etika adalah kepercayaan tentang apa yang benar dan salah atau baik dan buruk dalam tindakan
yang mempengaruhi yang lain. Sedangkan perilaku etis adalah tingkah laku yang disesuaikan
terhadap norma sosial yang diterima secara umum berkenaan dengan tindakan yang berguna dan
berbahaya.
Ada model 3 langkah sederhana untuk melakukan penilaian etika untuk situasi yang muncul
selama aktivitas bisnis, yakni:
a. mengumpulkan informasi relevan yang sesungguhnya;
b. menganalisis fakta-fakta untuk menetapkan nilai moral yang paling sesuai;
c. membuat keputusan etik berdasarkan pada kebenaran atau kesalahan dari kebijakan atau
aktivitas yang dimaksudkan.
Tangung jawab sosial merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk
mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan
dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.
Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholder, yakni meliputi tanggung jawab kepada
konsumen, karyawan, investor, pemasok, dan komunitas lokal di mana bisnis berada. Empat area
tanggung jawab organisasi terdiri tanggung jawab ke depan terhadap lingkungannya,
konsumennya, karyawannya, dan investornya.
HAM : hak-hak asasi manusia yang mutlak merupakan anugerah dari Allah dan semua manusia
berhak mendapatkannya, HAM dalam islam, Allah yang menjadi tolak ukur segala sesuatunya
dan manusia adalah ciptaan Allah yang diciptakan dengan tujuan antara lain untuk mengabdi
kepadanya.
Karena tingginya penghormatan islam terhadap nilai-nilai kemanusiaan maka hak-hak dasar
manusia yang suci dilindungi oleh Islam yaitu seperti hak :
1. Hak Hidup
2. Hak Milik
3. Hak Kehormatan
4. Hak Persamaan
5. Hak Kebebasan .
Demokrasi islam dianggap sebagai sistem yang mengukuhkan konsep-konsep Islami yang sudah
lama berakar, yaitu musyawarah (syura), persetujuan (ijma’), dan penilaian interpretative yang
mandiri (ijtihad).
Implementasi nilai demokrasi dapat pula digali dari sumber islam yang kompatibel dengan nilai-
nilai demokrasi seperti dikemukakan oleh Huwaydi dan Mohammad Dhiya al-Din Rais yaitu
1. Keadilan dan musyawarah
2. Kekuasaan dipegang penuh oleh rakyat
3. Kebebasan adalah hak penuh bagi semua warga Negara
4. Persamaan diantara sesame manusia khususnya persamaan di depan hokum
5. Keadilan untuk kelompok minoritas
6. Undang-undang diatas segalanya