SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Disusun oleh :
Nama : Vlorensya Sapan
NIM : PO.71.3.251.15.1.150
Kelas : II.C
ISOPRENOID
Macam-macam Isoprenoid
ISOPRENOID
Diterpenoid
Monoterpenoid
Seskuiterpen
Sisterterpenoid
Politerpenoid
Tetraterpen
Triterpenoid
1. Monoterpen
Monoterpen berasal dari C10 geranyl pirofosfat dan merupakan komponen penting dari
minyak atsiri.
1) Iridoid
Iridoid adalah cyclopentan-(c)-monoterpenoid piran dan merupakan kelompok yang jumlah
anggotanya diketahui terus meningkat. Nama ini berasal dari irydomyrmex, sebuah genus
semut yang menghasilkan senyawa ini sebagai sekresi defensif.
Isolasi dan elusidasi struktur senyawa ini sebagian besar menjadi glikosida; beberapa
menjadi senyawa bebas. Ada banyak seco-Iridoid, di mana cincin piran terbuka, dan
dalam beberapa cincin piran oksigen digantikan oleh nitrogen,
Contoh tanaman monoterpen
1. Bunga Gentian (Gentiana lutea L)
Ciri-ciri makroskopis. Tanaman ini memiliki rimpang yang berbentuk silinder yang diameternya
mencapai 4 cm dan mengeluarkan akar dengan panjang lebih 1 m. Mahkotanya 1-4 batang udara.
Akar segar putih dan dagingnya berada pada bagian dalam dan praktis tidak berbau.
Ciri-ciri mikroskopis. Bagian melintang menunjukkan kulit jingga yang dipisahkan oleh garis kambium
lebih gelap hingga berpori.
2. Centaury (Centaurus erythraea Rafn)
Seperti yang terlihat dalam obat kering, batang berongga yang berwarna hijau-kekuningan dengan
rusuk yang berbeda; daun sessile, panjang 1-5 cm, berwarna hijau muda, dibentuk dengan garis luar
dengan seluruh marjin dan apex tumpul; perbungaan terdiri dari kelopak tubular lima bergigi dan
bergabung lima lobus, corolla putih-merah muda, lima benang sari dan ovarium silinder yang
memiliki plasentasi parietal dan beberapa biji kecil berwarna cokelat.
3. Daun bogebean (Menyanthes trifoliata L)
Daun trifoliate memiliki tangkai daun dengan panjang (7-20 cm), dasar selubung. Selebaran yang bulat
telur atau elips dengan margin seluruh atau kadang-kadang berliku-liku dan basis spathulate. rasanya
sangat pahit dan gigih.
2. Seskuiterpen
Biogenetik Seskuiterpen berasal dari farnesyl pirofosfat (dalam struktur bisa
berbentuk linier, monosiklik atau bisiklik. Senyawa tersebut membentuk kelompok
yang sangat besar dari Metabolit sekunder, beberapa telah ditunjukkan menjadi
'senyawa stres' (q.v) yang terbentuk sebagai akibat dari penyakit atau cedera.
1) Bunga arnica
Ciri-ciri Berdiameter sekitar 8 mm dan sedikit cembung, penutupnya terdiri dari
dua baris berwarna hijau gelap, berbulu, lanset bracts dengan panjang sekitar 1
cm.
Kelopak bunga pistillate, kuntum ligulate mempunyai panjang sekitar 3 cm, terdiri
dari corolla kuning yang memiliki tiga gigi dan tujuh sampai dua belas vena, ragam
bentuk, dan stigma. Kelopak bunga menyerupai ligulate tetapi memiliki tubular
corolla dan herrnaprodit. Secara mikroskopis, banyak butiran serbuk sari berduri
dan bentuk rambut terlihat. Bau sedikit tapi menyenangkan; rasa pahit dan asam.
Komponen-komponen Mengandung minyak atsiri (0,5-1,0%), berbagai Flavon alkohol dan lakton
sesquiterpenea jenis ianolide pseudogua yang termasuk Ester meliputi asam asetat serta berbagai
asam C4 dan C5 (misalnya: isebutyric, -2-methyi btyric,-isovalerie, dan tiglic asam). Bahan aktif
penyusun utama (antirheumatic, antiartbritik, antihiperlipidemik, analeptik pernapasan) adalah
Ester helenalin dan, 13-dihydrohelenalin.
2) Feverfew (Tanacetum parthenium (L.) Schultz Bip. [Chrysanthemum parthenium (L.) Bernh.] )
Tanaman ini merupakan ramuan yang sangat aromatik dengan tegak, bercabang, ada beberapa yang
agak berbulu halus, tinggi batang mencapai 60 cm. Daunnya menyirip dengan bulat telur atau
segmen lonjong, pinnatifid dan bergigi; hijau kekuningan dan tumbuh menjadi ke subglabours,
penutupnya berbentuk setengah lingkaran dengan pertumbuhan bracts, kuntum sinar putih dan
kuntum disc kuning.
3) Akar valerian (Valeriana officinalis L)
Ciri-ciri makroskopik. Berwarna coklat kekuningan yang terdiri dari rimpang, stolons dan akar.
Rimpang yang tegak, panjang 2-4 cm dan lebar 1-2,5 cm, dan mungkin seluruh atau diiris.
Akar, yang sampai beberapa sampel obat hampir sepenuhnya membungkus rimpang,
sementara yang lain dipisahkan dari itu.
Bentuk mikroskopik. Bagian melintang dari rimpang menunjukkan epidermis tipis, korteks
parenkim besar yang kaya akan pati dan endodermis mengandung globuls minyak atsiri.
Ikatan pembuluh agunan terletak dalam lingkaran sebuah empulur besar yang berisi
kelompok sel sklerenkim yang tersebar.
Komponen-komponen. Obat menghasilkan sekitar 0,5-1,0% dari minyak atsiri. Berisi ester
(bornyl isovalerate), bornyl asetat (c. 13,0%), alkohol, eugenol, terpen dan seskuiterpen (mis
valerenal, c. 12%). Kemudian mengandung berbagai macam asam, ester, alkohol dan keton
(faurinone).
kegunaan. Valerian digunakan sebagai karminativa, dan anti spasmodik dalam histeria dan
gangguan saraf lainnya
Rumus struktur valerian
Artemisnin
Seskuiterpen lakton yang tidak biasa ini memiliki sebuah bagian endoperoxide dan merupakan
komponen dari obat antimalaria Cina Qinghaousu. Yang telah berhasil dalam mengobati kasus
resisten terhadap klorokuin plasmodium falciparum dan khususnya malaria serebral.
Gossipol
Hemigossipol dan aldehida terkait bersama dengan gossipol demerik adalah senyawa stress
seskuiterpen yang ditemukan di kelenjar sub epidermal, kuncup bunga yang belum matang dan
kernel benih tanaman kapas (Gossypium spp.)
3. Diterpenoid
Kelompok ini terdiri dari berbagai struktural yang melibatkan ratusan senyawa yang
mungkin asiklik atau memiliki 1-5 sistem cincin. Senyawa ini juga mungkin berasal dari
campuran seperti yang digambarkan oleh alkaloid diterpenoid dari Taxus dan Aconitum.
1. Kaurane 2. Ent-kaurane 3. Forskolin 4. Phorbol
5. Tigliane 6. Daphnane 7. Ingenane
Contoh diterpenoid :
1) Ginkgo
Daun ginkgo diperoleh dari pohon dioecious Ginkgo biloba (pohon maidenhair).
Daunnya adalah bilobed, masing-masing lobus menjadi bentuk segitiga secara garis
besar dengan pancaran yang baik, venation seperti kipas. Daunnya gundul,
petiolate dan memiliki seluruh garis tepi. Buah berbiji memiliki bau yang tidak enak
dan mengandung biji dengan kernel yang dapat dimakan.
Kegunaan. Ginkgo memiliki penggunaan tradisional sebagai anti asma,
bronkodilator, dan untuk pengobatan kaligata. Ekstrak dari daun yang mengandung
komponen pilihan digunakan terutama untuk meningkatkan sirkulasi perifer dan
serebral pada lanjut usia dengan gejala hilangnya ingatan dalam jangka pendek,
pendengaran dan konsentrasi; juga termasuk vertigo, sakit kepala, kecemasan dan
apatis yang dikurangi dan hasil yang positif telah diperoleh dalam percobaan yang
melibatkan pengobatan demensia dan penyakit Alzheimer
4. Sesterterpenoid
Suku ini yang relatif baru ini diakui oleh senyawa C25, yang dibentuk oleh penambahan unit C5 isopentenil
untuk geranylgeranyl difosfat, yang sekarang merupakan obat bunga terbatas. Contohnya terbatas terutama
untuk jamur, beberapa organisme laut (misalnya bunga karang dari Ircinia genus) dan malam serangga
(misalnya asam gascardik).
5. Triterpenoid
komponen C30 ini berlimpah di alam, khususnya dalam resin, dan dapat terjadi sebagai salah satu ester
atau glikosida. Komponen tersebut mungkin alifatik (e.g yang ditemukan oleh squalene pada hewan dan
dalam hal unsaponifiable dalam beberapa minyak seperti arachis dan zaitun), tetrsiklik atau pentasiklik.
yang tetrasiklik termasuk limonoid, yang triterpenoid lemak bulu domba dan ragi serta glikosida kardioaktif.
Saponin triterpenoid, yang sebagian besar adalah pentasiklik.
1) Kayu quassia
Ciri-ciri. Quassia berada di batang kayu, keripik atau raspings. Panjang batang kayu yang tetap,
diameter hingga 30 cm (Surinam quassia diameternya tidak pernah melebihi 10 cm). batabng
kayu ditutupi dengan gabus abu-abu gelap yang mudah memisah dari floem. Batang kayu
ynag pertama berwarna keputihan tapi menjadi warna kuning pada pencahayaan. Sering
menunjukkan tanda kehitaman karena adanya jamur. Batang kayu mudah dipisahkan dan
keripik dagang, yang dipotong melalui gandum, sangat mudah memecah menjadi fragmen-
fragmen yang lebih kecil. obat ini tidak memiliki bau tapi rasa sangat pahit.
2) Horehound hitam
Bagian udara kering Ballota nigra L. keluarga labiates.
Ciri-ciri dari spesies ini, umunya banyak untuk labiates lainnya, tegak persegi
panjang, bagian dalam kadang-kadang coklat kemerahan panjangnya hingga
100cm; daun mudah diatur, panjang 2-5cm, petiolate, membulat seperti bulat
telur hingga ke garis bagian luar, garis tepi bergerigi, permukaan berkerut dan
ditutupi dengan rambut putih, venation sangat menonjol dipermukaan yang
lebih rendah, tertekan diatas, kelopak sekitar 1cm panjangnnya sepuluh-nerved,
dengan lima gigi; Corolla ungu atau lebih jarang putih dan dua berbibir; buah
terdiri dari empat kecil, achenes tiga sisi. Tanaman ini memiliki bau yang tidak
menyenangkan.
3) Horehound putih
Horehound putih terdiri dari daun kering dan puncak berbunga dari murrubium
vulgare L., keluarga labiatae. Penggunaannya utamanya adalah sebagai
ekspektoran dan antispasmodik dalam pengobatan bronkitis dan batuk rejan;
itu juga memiliki sifat choleretik.
6. Tetraterpen-karotenoid
7. Polyterpenoids
Politerpena terdiri dari banyak unit isoprena. Contoh umum, keduanya memiliki
makromolekul dari berat molekul lebih dari 100 000, ditemukan di indiarubber dan
gutta percha.
Contoh polyterpenoid :
1) Karet
Sejumlah spesies dari keluarga euphorbiaceae, apocynaceae, moraceae, asclepiadaceae
dan lain-lain menghasilkan lateks. Karet terdiri dari rantai linear 1500 sampai 60 000 unit
isoprenoid CS- dihubungkan oleh ikatan ganda cis.
2) Gutta-percha
Gutta percha dimurnikan, digumpalkan diperoleh dari pohon dari marga palaquium dan
payena (sapotaceae), yang ditemukan baik liar dan dibudidayakan di malaysia dan
indonesia.
Gutta percha berisi gutta hidrokarbon dipolimerisasi putih, terdiri dari cs-unit
dihubungkan oleh ikatan ganda trans memiliki unit lebih sedikit dari karet.
3) Chicle
Chicle adalah polyisoprenoid terdiri dari campuran cis- dan trans-c5 isoprenoid yang
diperoleh dari manilkara zapota (sapotaceae), plum sawo. Itu dasar yang digunakan
untuk permen karet asli.

More Related Content

What's hot

Mikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusriMikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusriIndana Mufidah
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonIndriati Dewi
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanMega Zhang
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanYulinda Kartika
 
Biofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
Biofarmasetika Materi Sediaan InhalasiBiofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
Biofarmasetika Materi Sediaan InhalasiNesha Mutiara
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaAtik Yuli
 
endotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenendotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenPutri Indayani
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.Maranata Gultom
 
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaais pavaci
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Laporan mikrobiologi daya kerja antimikroba
Laporan mikrobiologi   daya kerja antimikrobaLaporan mikrobiologi   daya kerja antimikroba
Laporan mikrobiologi daya kerja antimikrobaMifta Rahmat
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Mina Audina
 
Makalah farmakognosi minyak atsiri
Makalah farmakognosi minyak atsiriMakalah farmakognosi minyak atsiri
Makalah farmakognosi minyak atsiriDyah Arum Anggraeni
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifTitis Sari
 
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoidMakalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoiddharma281276
 

What's hot (20)

Mikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusriMikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusri
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan keton
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Biofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
Biofarmasetika Materi Sediaan InhalasiBiofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
Biofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
 
Uji Efektivitas Pengawet
Uji Efektivitas PengawetUji Efektivitas Pengawet
Uji Efektivitas Pengawet
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
 
Uji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologiUji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologi
 
Kul ii simplisia
Kul ii simplisiaKul ii simplisia
Kul ii simplisia
 
endotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenendotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogen
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan mikrobiologi daya kerja antimikroba
Laporan mikrobiologi   daya kerja antimikrobaLaporan mikrobiologi   daya kerja antimikroba
Laporan mikrobiologi daya kerja antimikroba
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
 
Makalah farmakognosi minyak atsiri
Makalah farmakognosi minyak atsiriMakalah farmakognosi minyak atsiri
Makalah farmakognosi minyak atsiri
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
 
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoidMakalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
 

Similar to farmakognosi isoprenoid

Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDSapan Nada
 
serai.pptx
serai.pptxserai.pptx
serai.pptxBabang7
 
PPT (LAMUN).pptx
PPT  (LAMUN).pptxPPT  (LAMUN).pptx
PPT (LAMUN).pptxALLKuliah
 
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERKLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERAlfi Yuliyanti
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantaeserantang
 
Bagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderBagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderDinda Gusti Ayu
 
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfGOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfMuhammadAndre28
 
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...FitriYanti680509
 
Kliping keanekaragaman hayati 7
Kliping keanekaragaman hayati 7Kliping keanekaragaman hayati 7
Kliping keanekaragaman hayati 7rafi sariadi
 
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdfTOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdfaprianamoom
 
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidBagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidDinda Gusti Ayu
 
Tanaman obat
Tanaman obatTanaman obat
Tanaman obatVJ Asenk
 
Metabolisme rilla sandri g2 l1 19 005
Metabolisme rilla sandri g2 l1 19 005Metabolisme rilla sandri g2 l1 19 005
Metabolisme rilla sandri g2 l1 19 005Yusuf Ahmad Husaeni
 
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasilPendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasilFafa Wilda Maulana
 

Similar to farmakognosi isoprenoid (20)

367305651-Resin.pdf
367305651-Resin.pdf367305651-Resin.pdf
367305651-Resin.pdf
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOID
 
serai.pptx
serai.pptxserai.pptx
serai.pptx
 
PPT (LAMUN).pptx
PPT  (LAMUN).pptxPPT  (LAMUN).pptx
PPT (LAMUN).pptx
 
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERKLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Bagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunderBagian 1 metabolit sekunder
Bagian 1 metabolit sekunder
 
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfGOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
 
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
Pertemuan ke 14 METABOLIT sekunder an metabolit primer, jalur biosintesis, pe...
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kliping keanekaragaman hayati 7
Kliping keanekaragaman hayati 7Kliping keanekaragaman hayati 7
Kliping keanekaragaman hayati 7
 
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdfTOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
TOKSIKOLOGI Metabolit Sekunder (1).pdf
 
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidBagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Bab i p egagan
Bab i p egaganBab i p egagan
Bab i p egagan
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
aroma terapi SEREH.pptx
aroma terapi SEREH.pptxaroma terapi SEREH.pptx
aroma terapi SEREH.pptx
 
Tanaman obat
Tanaman obatTanaman obat
Tanaman obat
 
Metabolisme rilla sandri g2 l1 19 005
Metabolisme rilla sandri g2 l1 19 005Metabolisme rilla sandri g2 l1 19 005
Metabolisme rilla sandri g2 l1 19 005
 
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasilPendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil
 

More from Sapan Nada

Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisSapan Nada
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi HormonSapan Nada
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALSapan Nada
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatSapan Nada
 
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daunAnatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daunSapan Nada
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKSapan Nada
 
Pendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiPendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiSapan Nada
 
farmakognosi LIPID
farmakognosi LIPIDfarmakognosi LIPID
farmakognosi LIPIDSapan Nada
 
Pendahuluan Farmakologi
Pendahuluan FarmakologiPendahuluan Farmakologi
Pendahuluan FarmakologiSapan Nada
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFSapan Nada
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKSapan Nada
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMASapan Nada
 

More from Sapan Nada (16)

Toksikologi
ToksikologiToksikologi
Toksikologi
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
 
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daunAnatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
Anatomi fisiologi tumbuhan akar, batang, dan daun
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 
Pendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiPendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosi
 
farmakognosi LIPID
farmakognosi LIPIDfarmakognosi LIPID
farmakognosi LIPID
 
Pendahuluan Farmakologi
Pendahuluan FarmakologiPendahuluan Farmakologi
Pendahuluan Farmakologi
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMA
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

farmakognosi isoprenoid

  • 1. Disusun oleh : Nama : Vlorensya Sapan NIM : PO.71.3.251.15.1.150 Kelas : II.C ISOPRENOID
  • 3. 1. Monoterpen Monoterpen berasal dari C10 geranyl pirofosfat dan merupakan komponen penting dari minyak atsiri. 1) Iridoid Iridoid adalah cyclopentan-(c)-monoterpenoid piran dan merupakan kelompok yang jumlah anggotanya diketahui terus meningkat. Nama ini berasal dari irydomyrmex, sebuah genus semut yang menghasilkan senyawa ini sebagai sekresi defensif. Isolasi dan elusidasi struktur senyawa ini sebagian besar menjadi glikosida; beberapa menjadi senyawa bebas. Ada banyak seco-Iridoid, di mana cincin piran terbuka, dan dalam beberapa cincin piran oksigen digantikan oleh nitrogen,
  • 4. Contoh tanaman monoterpen 1. Bunga Gentian (Gentiana lutea L) Ciri-ciri makroskopis. Tanaman ini memiliki rimpang yang berbentuk silinder yang diameternya mencapai 4 cm dan mengeluarkan akar dengan panjang lebih 1 m. Mahkotanya 1-4 batang udara. Akar segar putih dan dagingnya berada pada bagian dalam dan praktis tidak berbau. Ciri-ciri mikroskopis. Bagian melintang menunjukkan kulit jingga yang dipisahkan oleh garis kambium lebih gelap hingga berpori. 2. Centaury (Centaurus erythraea Rafn) Seperti yang terlihat dalam obat kering, batang berongga yang berwarna hijau-kekuningan dengan rusuk yang berbeda; daun sessile, panjang 1-5 cm, berwarna hijau muda, dibentuk dengan garis luar dengan seluruh marjin dan apex tumpul; perbungaan terdiri dari kelopak tubular lima bergigi dan bergabung lima lobus, corolla putih-merah muda, lima benang sari dan ovarium silinder yang memiliki plasentasi parietal dan beberapa biji kecil berwarna cokelat. 3. Daun bogebean (Menyanthes trifoliata L) Daun trifoliate memiliki tangkai daun dengan panjang (7-20 cm), dasar selubung. Selebaran yang bulat telur atau elips dengan margin seluruh atau kadang-kadang berliku-liku dan basis spathulate. rasanya sangat pahit dan gigih.
  • 5. 2. Seskuiterpen Biogenetik Seskuiterpen berasal dari farnesyl pirofosfat (dalam struktur bisa berbentuk linier, monosiklik atau bisiklik. Senyawa tersebut membentuk kelompok yang sangat besar dari Metabolit sekunder, beberapa telah ditunjukkan menjadi 'senyawa stres' (q.v) yang terbentuk sebagai akibat dari penyakit atau cedera. 1) Bunga arnica Ciri-ciri Berdiameter sekitar 8 mm dan sedikit cembung, penutupnya terdiri dari dua baris berwarna hijau gelap, berbulu, lanset bracts dengan panjang sekitar 1 cm. Kelopak bunga pistillate, kuntum ligulate mempunyai panjang sekitar 3 cm, terdiri dari corolla kuning yang memiliki tiga gigi dan tujuh sampai dua belas vena, ragam bentuk, dan stigma. Kelopak bunga menyerupai ligulate tetapi memiliki tubular corolla dan herrnaprodit. Secara mikroskopis, banyak butiran serbuk sari berduri dan bentuk rambut terlihat. Bau sedikit tapi menyenangkan; rasa pahit dan asam.
  • 6. Komponen-komponen Mengandung minyak atsiri (0,5-1,0%), berbagai Flavon alkohol dan lakton sesquiterpenea jenis ianolide pseudogua yang termasuk Ester meliputi asam asetat serta berbagai asam C4 dan C5 (misalnya: isebutyric, -2-methyi btyric,-isovalerie, dan tiglic asam). Bahan aktif penyusun utama (antirheumatic, antiartbritik, antihiperlipidemik, analeptik pernapasan) adalah Ester helenalin dan, 13-dihydrohelenalin. 2) Feverfew (Tanacetum parthenium (L.) Schultz Bip. [Chrysanthemum parthenium (L.) Bernh.] ) Tanaman ini merupakan ramuan yang sangat aromatik dengan tegak, bercabang, ada beberapa yang agak berbulu halus, tinggi batang mencapai 60 cm. Daunnya menyirip dengan bulat telur atau segmen lonjong, pinnatifid dan bergigi; hijau kekuningan dan tumbuh menjadi ke subglabours, penutupnya berbentuk setengah lingkaran dengan pertumbuhan bracts, kuntum sinar putih dan kuntum disc kuning.
  • 7. 3) Akar valerian (Valeriana officinalis L) Ciri-ciri makroskopik. Berwarna coklat kekuningan yang terdiri dari rimpang, stolons dan akar. Rimpang yang tegak, panjang 2-4 cm dan lebar 1-2,5 cm, dan mungkin seluruh atau diiris. Akar, yang sampai beberapa sampel obat hampir sepenuhnya membungkus rimpang, sementara yang lain dipisahkan dari itu. Bentuk mikroskopik. Bagian melintang dari rimpang menunjukkan epidermis tipis, korteks parenkim besar yang kaya akan pati dan endodermis mengandung globuls minyak atsiri. Ikatan pembuluh agunan terletak dalam lingkaran sebuah empulur besar yang berisi kelompok sel sklerenkim yang tersebar. Komponen-komponen. Obat menghasilkan sekitar 0,5-1,0% dari minyak atsiri. Berisi ester (bornyl isovalerate), bornyl asetat (c. 13,0%), alkohol, eugenol, terpen dan seskuiterpen (mis valerenal, c. 12%). Kemudian mengandung berbagai macam asam, ester, alkohol dan keton (faurinone). kegunaan. Valerian digunakan sebagai karminativa, dan anti spasmodik dalam histeria dan gangguan saraf lainnya
  • 9. Artemisnin Seskuiterpen lakton yang tidak biasa ini memiliki sebuah bagian endoperoxide dan merupakan komponen dari obat antimalaria Cina Qinghaousu. Yang telah berhasil dalam mengobati kasus resisten terhadap klorokuin plasmodium falciparum dan khususnya malaria serebral. Gossipol Hemigossipol dan aldehida terkait bersama dengan gossipol demerik adalah senyawa stress seskuiterpen yang ditemukan di kelenjar sub epidermal, kuncup bunga yang belum matang dan kernel benih tanaman kapas (Gossypium spp.)
  • 10. 3. Diterpenoid Kelompok ini terdiri dari berbagai struktural yang melibatkan ratusan senyawa yang mungkin asiklik atau memiliki 1-5 sistem cincin. Senyawa ini juga mungkin berasal dari campuran seperti yang digambarkan oleh alkaloid diterpenoid dari Taxus dan Aconitum. 1. Kaurane 2. Ent-kaurane 3. Forskolin 4. Phorbol 5. Tigliane 6. Daphnane 7. Ingenane
  • 11. Contoh diterpenoid : 1) Ginkgo Daun ginkgo diperoleh dari pohon dioecious Ginkgo biloba (pohon maidenhair). Daunnya adalah bilobed, masing-masing lobus menjadi bentuk segitiga secara garis besar dengan pancaran yang baik, venation seperti kipas. Daunnya gundul, petiolate dan memiliki seluruh garis tepi. Buah berbiji memiliki bau yang tidak enak dan mengandung biji dengan kernel yang dapat dimakan. Kegunaan. Ginkgo memiliki penggunaan tradisional sebagai anti asma, bronkodilator, dan untuk pengobatan kaligata. Ekstrak dari daun yang mengandung komponen pilihan digunakan terutama untuk meningkatkan sirkulasi perifer dan serebral pada lanjut usia dengan gejala hilangnya ingatan dalam jangka pendek, pendengaran dan konsentrasi; juga termasuk vertigo, sakit kepala, kecemasan dan apatis yang dikurangi dan hasil yang positif telah diperoleh dalam percobaan yang melibatkan pengobatan demensia dan penyakit Alzheimer
  • 12.
  • 13. 4. Sesterterpenoid Suku ini yang relatif baru ini diakui oleh senyawa C25, yang dibentuk oleh penambahan unit C5 isopentenil untuk geranylgeranyl difosfat, yang sekarang merupakan obat bunga terbatas. Contohnya terbatas terutama untuk jamur, beberapa organisme laut (misalnya bunga karang dari Ircinia genus) dan malam serangga (misalnya asam gascardik). 5. Triterpenoid komponen C30 ini berlimpah di alam, khususnya dalam resin, dan dapat terjadi sebagai salah satu ester atau glikosida. Komponen tersebut mungkin alifatik (e.g yang ditemukan oleh squalene pada hewan dan dalam hal unsaponifiable dalam beberapa minyak seperti arachis dan zaitun), tetrsiklik atau pentasiklik. yang tetrasiklik termasuk limonoid, yang triterpenoid lemak bulu domba dan ragi serta glikosida kardioaktif. Saponin triterpenoid, yang sebagian besar adalah pentasiklik. 1) Kayu quassia Ciri-ciri. Quassia berada di batang kayu, keripik atau raspings. Panjang batang kayu yang tetap, diameter hingga 30 cm (Surinam quassia diameternya tidak pernah melebihi 10 cm). batabng kayu ditutupi dengan gabus abu-abu gelap yang mudah memisah dari floem. Batang kayu ynag pertama berwarna keputihan tapi menjadi warna kuning pada pencahayaan. Sering menunjukkan tanda kehitaman karena adanya jamur. Batang kayu mudah dipisahkan dan keripik dagang, yang dipotong melalui gandum, sangat mudah memecah menjadi fragmen- fragmen yang lebih kecil. obat ini tidak memiliki bau tapi rasa sangat pahit.
  • 14. 2) Horehound hitam Bagian udara kering Ballota nigra L. keluarga labiates. Ciri-ciri dari spesies ini, umunya banyak untuk labiates lainnya, tegak persegi panjang, bagian dalam kadang-kadang coklat kemerahan panjangnya hingga 100cm; daun mudah diatur, panjang 2-5cm, petiolate, membulat seperti bulat telur hingga ke garis bagian luar, garis tepi bergerigi, permukaan berkerut dan ditutupi dengan rambut putih, venation sangat menonjol dipermukaan yang lebih rendah, tertekan diatas, kelopak sekitar 1cm panjangnnya sepuluh-nerved, dengan lima gigi; Corolla ungu atau lebih jarang putih dan dua berbibir; buah terdiri dari empat kecil, achenes tiga sisi. Tanaman ini memiliki bau yang tidak menyenangkan. 3) Horehound putih Horehound putih terdiri dari daun kering dan puncak berbunga dari murrubium vulgare L., keluarga labiatae. Penggunaannya utamanya adalah sebagai ekspektoran dan antispasmodik dalam pengobatan bronkitis dan batuk rejan; itu juga memiliki sifat choleretik. 6. Tetraterpen-karotenoid
  • 15. 7. Polyterpenoids Politerpena terdiri dari banyak unit isoprena. Contoh umum, keduanya memiliki makromolekul dari berat molekul lebih dari 100 000, ditemukan di indiarubber dan gutta percha. Contoh polyterpenoid : 1) Karet Sejumlah spesies dari keluarga euphorbiaceae, apocynaceae, moraceae, asclepiadaceae dan lain-lain menghasilkan lateks. Karet terdiri dari rantai linear 1500 sampai 60 000 unit isoprenoid CS- dihubungkan oleh ikatan ganda cis. 2) Gutta-percha Gutta percha dimurnikan, digumpalkan diperoleh dari pohon dari marga palaquium dan payena (sapotaceae), yang ditemukan baik liar dan dibudidayakan di malaysia dan indonesia. Gutta percha berisi gutta hidrokarbon dipolimerisasi putih, terdiri dari cs-unit dihubungkan oleh ikatan ganda trans memiliki unit lebih sedikit dari karet. 3) Chicle Chicle adalah polyisoprenoid terdiri dari campuran cis- dan trans-c5 isoprenoid yang diperoleh dari manilkara zapota (sapotaceae), plum sawo. Itu dasar yang digunakan untuk permen karet asli.