SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Dr. HERNAYANTI, M.Si
 Fenol atau asam karbolat atau
benzenol adalah zat kristal tak
berwarna yang memiliki bau khas.
Rumus kimianya adalah C6H5OH
dan strukturnya memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang berikatan
dengan cincin fenil
 Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air,
yakni 8,3 gram/100 ml.
 Fenol memiliki sifat yang cenderung asam,
artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus
hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut
menjadikan anion fenoksida C6H5O− yang dapat
dilarutkan dalam air.
 Dibandingkan dengan alkohol
alifatik lainnya, fenol bersifat lebih
asam. Hal ini dibuktikan dengan
mereaksikan fenol dengan NaOH, di
mana fenol dapat melepaskan H+.
Berdasarkan jalur sintesis , Senyawa fenol
dibedakan atas :
 Senyawa fenol yang berasal dari asam
sikimat atau jalur sikimat
 Senyawa fenol yang berasal dari jalur asetat
malonat
 Senyawa fenol yang berasal dari kombinasi
antara kedua jalur biosintesa ini yaitu
senyawa-senyawa flavonoid.
 Lignan, Neolignan, Lignin
 Naftokinon
 Antrakinon
 Flavonoid
 Antosianin
 Tanin
 Kumarin
 Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah
gugus hidroksil yang terikat langsung pada
cincin benzena.
 Jadi fenol adalah nama spesifik untuk
hidroksibenzena dan merupakan nama
umum untuk kelompok senyawa yang
diturunkan hidroksi benzena.
OH
H3C
OH
Fenol 4-Metilfenol
 Senyawa-senyawa yang memiliki sebuah
gugus hidroksil yang terikat pada cincin
benzenoid polisiklik adalah mirip dengan
fenol secara kimiawi, tetapi dinamakan
naftol dan fenantrol.
OH
OH
OH
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1-Naftol
(-naftol) 2-Naftol 9-Fenantrol
 Pada banyak senyawa, fenol merupakan
nama dasar.
OH
Cl
NO2
OH OH
Br
4-Klorofenol 2-Nitrofenol 3-Bromofenol
TATA NAMA FENOL
 Senyawa metilfenol umumnya disebut kresol:
2-Metilfenol
(o-kresol)
3-Metilfenol
(m-kresol)
4-Metilfenol
(p-kresol)
Senyawa benzenadiol memiliki nama umum:
1,2-Benzenadiol
(katekol)
1,3-Benzenadiol
(resorsinol)
1,4-Benzenadiol
(hidrokuinon)
 Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal
sebagai karbol atau lisol yang berfungsi
sebagai zat disenfektan
 sebagai antiseptik , fenol merupakan
komponen utama dari TCP (trichlorophenol).
 bagian komposisi beberapa anestitika oral,
misalnya semprotan kloraseptik
 pembuatan obat-obatan (bagian dari
produksi aspirin, pembasmi rumput liar,
KEGUNAAN FENOL
 Fenol dan senyawa sejenisnya tersebar
meluas di alam.
 Tirosina adalah asam amino yang terdapat
dalam protein.
 Metil salisilat didapatkan dalam wintergreen
oil (tumbuhan).
 Eugenol didapatkan dalam minyak cengkeh.
 Timol didapatkan dalam thyme (tumbuhan).
 Urushiol adalah blistering agent (vesicant)
yang didapatkan dalam ivy (tumbuhan)
beracun.
FENOL DI ALAM
 Estradiol adalah hormon seks pada wanita.
 Tetrasiklin adalah antibiotika penting.
Estradiol Tetrasiklin
(Y=Cl, Z=H; Aureomisin)
(Y=H, Z=OH; Teramisin)
HO
H
H H
H3C
OH
OH
Y
O
HO CH3 Z N(CH3)2
OH
H
OH
CONH2
OH
O
 Adanya gugus hidroksil dalam fenol berarti
fenol adalah seperti alkohol yang dapat
membentuk ikatan hidrogen intermolekular
yang kuat.
 Ikatan hidrogen ini menyebabkan fenol
berasosiasi sehingga memiliki titik didih
yang lebih tinggi dibanding hidrokarbon
dengan berat molekul yang sama.
 Fenol (bp, 182ºC) memiliki titik didih 70ºC
lebih tinggi dibanding toluena (bp, 106ºC),
meskipun berat molekulnya hampir sama.
SIFAT FISIK FENOL
16
3-Bromofenol (66%)
3-Nitrofenol (80%)
2-Bromo-4-metilfenol (80-92%)
2 Sintesis Industrial
 Fenol merupakan bahan kimia industri yang
sangat penting, sebagai material awal untuk
sejumlah besar produk komersial mulai dari
aspirin sampai plastik.
a Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow)
Cl
(high pressure)
3500
C
+ 2 NaOH
ONa
+ NaCl + H2O
ONa
HCl
OH
+ NaCl
b Peleburan Natrium Benzensulfonat
SO3Na
3500
C
+ 2 NaOH
ONa
+ Na2SO4 + H2O
Kumena
H2C CHCH3
2500
C
H3PO4
pressure
CH
H3C CH3
+
c Hidroperoksida Kumen
C6H5 CH
CH3
CH3
+ O2
95-1350
C
C6H5 C
CH3
CH3
O O H
C6H5 C
CH3
CH3
O O H
50-900
C
H+
, H2O
C6H5OH + C
CH3
CH3
O
Kumena hidroperoksida
Fenol Aseton
 Meskipun fenol secara struktural mirip
dengan alkohol tapi fenol merupakan asam
yang lebih kuat.
 Harga pKa kebanyakan alkohol adalah 18,
sedangkan pKa fenol lebih kecil dari 11.
 Bandingkan sikloheksanol dan fenol.
OH
OH
Sikloheksanol
pKa = 18
Fenol
pKa = 9,89
REAKSI FENOL
SEBAGAI ASAM
 Meskipun fenol bersifat asam lemah bila
dibanding dengan asam karboksilat misal
asam asetat (pKa = 4,74), namun fenol lebih
asam daripada sikloheksanol.
 Cincin benzena bertindak sebagai gugus
penarik elektron sehingga atom O dari
gugus – OH bermuatan positif dan proton
mudah dilepaskan.
Struktur resonansi fenol
 Fenol bereaksi dengan anhidrida karboksilat
dan klorida asam membentuk ester.
 Reaksi ini serupa dengan reaksi dari alkohol.
OH O +
basa
RC
O
2O
CR
O
RCO
O
OH
RCCl
O
basa
O CR
O
+ Cl
 Fenol dalam Sintesis Williamson
 Fenol dapat diubah menjadi eter melalui
sintesis Williamson.
 Karena fenol lebih asam dibanding alkohol,
maka fenol diubah menjadi natrium
fenoksida dengan memakai NaOH (logam
Na dipakai untuk mengubah alkohol menjadi
ion alkoksida).
ArOH
NaOH
ArO Na
R X
X = Cl, Br, I,
OSO2OR atau
OSO2R'
ArOR + NaX
Reaksi Umum
Contoh
spesifik
Anisol
(Metoksibenzena)
+ NaI
OH
OH
NaOH
O
OH
Na
CH3CH2
OCH2CH3
OH
OH
NaOH
H2O
O Na
CH3OSO2OCH3
OCH3
+ NaOSO2OCH3
I
 Jika dialkil eter dipanaskan dengan HBr atau
HI berlebih, maka terjadi pemutusan eter dan
dihasilkan alkil halida dari kedua gugus alkil.
R O R
HX pekat
panas
R X R' X
+ + H2O
Jika alkil aril eter bereaksi dengan asam kuat
seperti HI dan HBr akan menghasilkan suatu
alkil halida dan fenol.
 Fenol tidak akan bereaksi lebih lanjut untuk
menghasilkan aril halida karena ikatan
karbon – oksigen sangat kuat dan karena
kation fenil tidak mudah terbentuk.
Ar O R
HX pekat
panas
Ar OH + R X
Reaksi Umum
OCH3 OH +CH3Br
H2O
H3C
H3C + HBr
p-Metilanisol 4-Metilfenol
HBr
no reaction
Metil bromida
Contoh
spesifik
 Brominasi
 Nitrasi
 Hasil relatif rendah karena oksidasi cincin.
 Dihasilkan campuran o- dan p-nitrofenol.
 Isomer orto dan para dipisahkan dengan distilasi uap air. o-
Nitrofenol lebih mudah menguap karena ikatan hidrogennya
adalah intramolekular.
 p-Nitrofenol lebih sukar menguap karena memiliki ikatan
hidrogen intermolekular yang menyebabkan asosiasi antar
molekulnya.
 o-Nitrofenol terdistilasi bersama uap air, sedangkan p-nitrofenol
tertinggal dalam labu distilasi.
OH
20% HNO3
OH
+
NO2
250
C
(30-40%)
OH
NO2
15%
 Sulfonasi
OH
H2SO4
pekat
OH
SO3H
OH
SO3H
250
C
1000
C
H2SO4, pekat,
Produk utama,
kontrol kecepatan
Produk utama, kontrol
kesetimbangan
 Reaksi Kolbe
 Natrium fenoksida mengabsorpsi CO2 dan dipanaskan pada
125ºC di bawah tekanan beberapa atmosfer CO2.
O Na O
C
O
O
H
C O
O
Na tautomerisasi
- H+
, + H+
O
C O
O
Na
H
H+
O
C OH
O
H
Natrium salisilat Asam salisilat
 Metode Folin Ciocalteu (FC)
 Identifikasi dan karakterisasi,
menggunakan:
Thin layer chromatography (TLC);
Gas chromatography (GC);
Liquid chromatography (LC)
Pada teknik identifikasi dan
karakterisasi, hasilyang didapat
adalah:
 Jenis –jenis fenol yang dikandung
 Kandungan total
 Metode Folin Chiocalteau mrpkn
metode paling umum untuk
menentukan fenol total
 Hsl yg didapat adlh estimasi
kandungan fenol total
 Lebih murah dan sederhana
pengerjaannya
 Menggunakan spektrofotometer
 Kromatografi lapis tipis merupakan
salah satu analisis kualitatif dari
suatu sampel yang ingin dideteksi
dengan memisahkan komponen-
komponen sampel berdasarkan
perbedaan kepolaran
 Prinsip kerjanya : memisahkan
sampel berdasarkan perbedaan
kepolaran antara sampel dengan
pelarut yang digunakan.
 Teknik ini biasanya menggunakan
fase diam dari bentuk plat silika dan
fase geraknya disesuaikan dengan
jenis sampel yang ingin dipisahkan.
 Larutan atau campuran larutan yang
digunakan dinamakan eluen.
Semakin dekat kepolaran antara
sampel dengan eluen maka sampel
akan semakin terbawa oleh fase
gerak tersebut.
 Sebagai pembanding kandungan
fenol digunakan asam galat yg
mrpkn senyawa standar yg umum
digunakan selain asam klorogenat
 Asam galat merupakan senyawa
polifenol yang terdapt pada hampir
semua tanaman
 Cara penanaman
 Bagian tanaman
 Kondisi lingkungan
 Prosedur pengolahan
 Kenikir (Cosmos caudatus)
Tanaman ini memiliki kandungan total flavonoid
420,85 miligram per 100 gram dan total fenol
1225,88 miligram per 100 gram
 Beluntas (Pluchea indica)
 mengandung fenol sebesar 1030,03 miligram
per 100 gram. tanaman ini dikenal sebagai
pengusir bau badan yang ampuh.

More Related Content

What's hot

Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikReaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikDwi Karyani
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderSyahrir Ghibran
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetriRani Ye
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSyarif Hamdani
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoRukmana Suharta
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 

What's hot (20)

Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilikReaksi substitusi elektrofilik
Reaksi substitusi elektrofilik
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Emulsifikasi
EmulsifikasiEmulsifikasi
Emulsifikasi
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetri
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
Reaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
Reaksi Kimia dalam Metabolisme ObatReaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
Reaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Kesetimbangan fase
Kesetimbangan faseKesetimbangan fase
Kesetimbangan fase
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 

Similar to FENOL DALAM TANAMAN

Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxIdentifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxridhomuazzfar
 
mekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidmekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidGustia Ningsih
 
Alkohol eter fenol yy
Alkohol eter fenol yyAlkohol eter fenol yy
Alkohol eter fenol yyterbutilasi
 
Copy of kfl 05.bp
Copy of kfl 05.bpCopy of kfl 05.bp
Copy of kfl 05.bpekazahra
 
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterFransiska Puteri
 
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdfSamy232124
 
Alkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolAlkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolalditeuku1
 
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptxPENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptxHaekalWahyudi1
 
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdfTIRASBALYO
 
kimai organik (benzena)
kimai organik (benzena)kimai organik (benzena)
kimai organik (benzena)hulwia
 
Alkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinAlkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinaditgalih
 
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratPembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratwindi ade
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 

Similar to FENOL DALAM TANAMAN (20)

Kimia org materi kuliah ke 3
Kimia org materi kuliah ke 3Kimia org materi kuliah ke 3
Kimia org materi kuliah ke 3
 
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptxIdentifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
Identifikasi Senyawa Fenol ppt (1).pptx
 
mekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidmekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroid
 
Alkohol eter fenol yy
Alkohol eter fenol yyAlkohol eter fenol yy
Alkohol eter fenol yy
 
Copy of kfl 05.bp
Copy of kfl 05.bpCopy of kfl 05.bp
Copy of kfl 05.bp
 
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eterITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
ITP UNS SEMESTER 2 Alkohol & eter
 
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
2_3. alkohol, fenol dan eter.pdf
 
Alkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiolAlkohol, fenol, eter dan tiol
Alkohol, fenol, eter dan tiol
 
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptxPENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
 
Alkohol eter fenol
Alkohol eter fenolAlkohol eter fenol
Alkohol eter fenol
 
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
 
Alkohol eter fenol yy(1)
Alkohol eter fenol yy(1)Alkohol eter fenol yy(1)
Alkohol eter fenol yy(1)
 
kimai organik (benzena)
kimai organik (benzena)kimai organik (benzena)
kimai organik (benzena)
 
Alkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinAlkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalin
 
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratPembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
4 FENOLIK.ppt
4  FENOLIK.ppt4  FENOLIK.ppt
4 FENOLIK.ppt
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 

More from CitraCirebon

Energy Kinetic and potential.pptx
Energy Kinetic and potential.pptxEnergy Kinetic and potential.pptx
Energy Kinetic and potential.pptxCitraCirebon
 
Term 3-Chapter 1-Material 1-Kinematics.ppt
Term 3-Chapter 1-Material 1-Kinematics.pptTerm 3-Chapter 1-Material 1-Kinematics.ppt
Term 3-Chapter 1-Material 1-Kinematics.pptCitraCirebon
 
Term 3-Chapter 2-Material 1-Light.pptx
Term 3-Chapter 2-Material 1-Light.pptxTerm 3-Chapter 2-Material 1-Light.pptx
Term 3-Chapter 2-Material 1-Light.pptxCitraCirebon
 
Term 3-Chapter 1-Material 1-Light and Optics.pptx
Term 3-Chapter 1-Material 1-Light and Optics.pptxTerm 3-Chapter 1-Material 1-Light and Optics.pptx
Term 3-Chapter 1-Material 1-Light and Optics.pptxCitraCirebon
 
LESSON PLAN - SAMPLE TDP.docx
LESSON PLAN - SAMPLE TDP.docxLESSON PLAN - SAMPLE TDP.docx
LESSON PLAN - SAMPLE TDP.docxCitraCirebon
 
Term 2-Chapter 1-Material 1-NUCLEIC ACIDS.pptx
Term 2-Chapter 1-Material 1-NUCLEIC ACIDS.pptxTerm 2-Chapter 1-Material 1-NUCLEIC ACIDS.pptx
Term 2-Chapter 1-Material 1-NUCLEIC ACIDS.pptxCitraCirebon
 
2. THERMAL PROPERTIES.pptx
2. THERMAL PROPERTIES.pptx2. THERMAL PROPERTIES.pptx
2. THERMAL PROPERTIES.pptxCitraCirebon
 
FLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptxFLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptxCitraCirebon
 
Teknik sampling.pptx
Teknik sampling.pptxTeknik sampling.pptx
Teknik sampling.pptxCitraCirebon
 
Science Wk1_Electricity and Circuits Components (1).pdf
Science Wk1_Electricity and Circuits Components (1).pdfScience Wk1_Electricity and Circuits Components (1).pdf
Science Wk1_Electricity and Circuits Components (1).pdfCitraCirebon
 
10_Biodiversitas_Hot_Spot.pptx
10_Biodiversitas_Hot_Spot.pptx10_Biodiversitas_Hot_Spot.pptx
10_Biodiversitas_Hot_Spot.pptxCitraCirebon
 

More from CitraCirebon (11)

Energy Kinetic and potential.pptx
Energy Kinetic and potential.pptxEnergy Kinetic and potential.pptx
Energy Kinetic and potential.pptx
 
Term 3-Chapter 1-Material 1-Kinematics.ppt
Term 3-Chapter 1-Material 1-Kinematics.pptTerm 3-Chapter 1-Material 1-Kinematics.ppt
Term 3-Chapter 1-Material 1-Kinematics.ppt
 
Term 3-Chapter 2-Material 1-Light.pptx
Term 3-Chapter 2-Material 1-Light.pptxTerm 3-Chapter 2-Material 1-Light.pptx
Term 3-Chapter 2-Material 1-Light.pptx
 
Term 3-Chapter 1-Material 1-Light and Optics.pptx
Term 3-Chapter 1-Material 1-Light and Optics.pptxTerm 3-Chapter 1-Material 1-Light and Optics.pptx
Term 3-Chapter 1-Material 1-Light and Optics.pptx
 
LESSON PLAN - SAMPLE TDP.docx
LESSON PLAN - SAMPLE TDP.docxLESSON PLAN - SAMPLE TDP.docx
LESSON PLAN - SAMPLE TDP.docx
 
Term 2-Chapter 1-Material 1-NUCLEIC ACIDS.pptx
Term 2-Chapter 1-Material 1-NUCLEIC ACIDS.pptxTerm 2-Chapter 1-Material 1-NUCLEIC ACIDS.pptx
Term 2-Chapter 1-Material 1-NUCLEIC ACIDS.pptx
 
2. THERMAL PROPERTIES.pptx
2. THERMAL PROPERTIES.pptx2. THERMAL PROPERTIES.pptx
2. THERMAL PROPERTIES.pptx
 
FLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptxFLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptx
 
Teknik sampling.pptx
Teknik sampling.pptxTeknik sampling.pptx
Teknik sampling.pptx
 
Science Wk1_Electricity and Circuits Components (1).pdf
Science Wk1_Electricity and Circuits Components (1).pdfScience Wk1_Electricity and Circuits Components (1).pdf
Science Wk1_Electricity and Circuits Components (1).pdf
 
10_Biodiversitas_Hot_Spot.pptx
10_Biodiversitas_Hot_Spot.pptx10_Biodiversitas_Hot_Spot.pptx
10_Biodiversitas_Hot_Spot.pptx
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (18)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

FENOL DALAM TANAMAN

  • 2.  Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil
  • 3.  Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml.  Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O− yang dapat dilarutkan dalam air.
  • 4.  Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+.
  • 5. Berdasarkan jalur sintesis , Senyawa fenol dibedakan atas :  Senyawa fenol yang berasal dari asam sikimat atau jalur sikimat  Senyawa fenol yang berasal dari jalur asetat malonat  Senyawa fenol yang berasal dari kombinasi antara kedua jalur biosintesa ini yaitu senyawa-senyawa flavonoid.
  • 6.  Lignan, Neolignan, Lignin  Naftokinon  Antrakinon  Flavonoid  Antosianin  Tanin  Kumarin
  • 7.  Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena.  Jadi fenol adalah nama spesifik untuk hidroksibenzena dan merupakan nama umum untuk kelompok senyawa yang diturunkan hidroksi benzena. OH H3C OH Fenol 4-Metilfenol
  • 8.  Senyawa-senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat pada cincin benzenoid polisiklik adalah mirip dengan fenol secara kimiawi, tetapi dinamakan naftol dan fenantrol. OH OH OH 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1-Naftol (-naftol) 2-Naftol 9-Fenantrol
  • 9.  Pada banyak senyawa, fenol merupakan nama dasar. OH Cl NO2 OH OH Br 4-Klorofenol 2-Nitrofenol 3-Bromofenol TATA NAMA FENOL
  • 10.  Senyawa metilfenol umumnya disebut kresol: 2-Metilfenol (o-kresol) 3-Metilfenol (m-kresol) 4-Metilfenol (p-kresol) Senyawa benzenadiol memiliki nama umum: 1,2-Benzenadiol (katekol) 1,3-Benzenadiol (resorsinol) 1,4-Benzenadiol (hidrokuinon)
  • 11.  Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi sebagai zat disenfektan  sebagai antiseptik , fenol merupakan komponen utama dari TCP (trichlorophenol).  bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik  pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar, KEGUNAAN FENOL
  • 12.  Fenol dan senyawa sejenisnya tersebar meluas di alam.  Tirosina adalah asam amino yang terdapat dalam protein.  Metil salisilat didapatkan dalam wintergreen oil (tumbuhan).  Eugenol didapatkan dalam minyak cengkeh.  Timol didapatkan dalam thyme (tumbuhan).  Urushiol adalah blistering agent (vesicant) yang didapatkan dalam ivy (tumbuhan) beracun. FENOL DI ALAM
  • 13.  Estradiol adalah hormon seks pada wanita.  Tetrasiklin adalah antibiotika penting. Estradiol Tetrasiklin (Y=Cl, Z=H; Aureomisin) (Y=H, Z=OH; Teramisin) HO H H H H3C OH OH Y O HO CH3 Z N(CH3)2 OH H OH CONH2 OH O
  • 14.  Adanya gugus hidroksil dalam fenol berarti fenol adalah seperti alkohol yang dapat membentuk ikatan hidrogen intermolekular yang kuat.  Ikatan hidrogen ini menyebabkan fenol berasosiasi sehingga memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan berat molekul yang sama.  Fenol (bp, 182ºC) memiliki titik didih 70ºC lebih tinggi dibanding toluena (bp, 106ºC), meskipun berat molekulnya hampir sama. SIFAT FISIK FENOL
  • 15.
  • 17. 2 Sintesis Industrial  Fenol merupakan bahan kimia industri yang sangat penting, sebagai material awal untuk sejumlah besar produk komersial mulai dari aspirin sampai plastik. a Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow) Cl (high pressure) 3500 C + 2 NaOH ONa + NaCl + H2O ONa HCl OH + NaCl
  • 18. b Peleburan Natrium Benzensulfonat SO3Na 3500 C + 2 NaOH ONa + Na2SO4 + H2O Kumena H2C CHCH3 2500 C H3PO4 pressure CH H3C CH3 + c Hidroperoksida Kumen
  • 19. C6H5 CH CH3 CH3 + O2 95-1350 C C6H5 C CH3 CH3 O O H C6H5 C CH3 CH3 O O H 50-900 C H+ , H2O C6H5OH + C CH3 CH3 O Kumena hidroperoksida Fenol Aseton
  • 20.  Meskipun fenol secara struktural mirip dengan alkohol tapi fenol merupakan asam yang lebih kuat.  Harga pKa kebanyakan alkohol adalah 18, sedangkan pKa fenol lebih kecil dari 11.  Bandingkan sikloheksanol dan fenol. OH OH Sikloheksanol pKa = 18 Fenol pKa = 9,89 REAKSI FENOL SEBAGAI ASAM
  • 21.  Meskipun fenol bersifat asam lemah bila dibanding dengan asam karboksilat misal asam asetat (pKa = 4,74), namun fenol lebih asam daripada sikloheksanol.  Cincin benzena bertindak sebagai gugus penarik elektron sehingga atom O dari gugus – OH bermuatan positif dan proton mudah dilepaskan. Struktur resonansi fenol
  • 22.  Fenol bereaksi dengan anhidrida karboksilat dan klorida asam membentuk ester.  Reaksi ini serupa dengan reaksi dari alkohol. OH O + basa RC O 2O CR O RCO O OH RCCl O basa O CR O + Cl
  • 23.  Fenol dalam Sintesis Williamson  Fenol dapat diubah menjadi eter melalui sintesis Williamson.  Karena fenol lebih asam dibanding alkohol, maka fenol diubah menjadi natrium fenoksida dengan memakai NaOH (logam Na dipakai untuk mengubah alkohol menjadi ion alkoksida). ArOH NaOH ArO Na R X X = Cl, Br, I, OSO2OR atau OSO2R' ArOR + NaX Reaksi Umum
  • 25.  Jika dialkil eter dipanaskan dengan HBr atau HI berlebih, maka terjadi pemutusan eter dan dihasilkan alkil halida dari kedua gugus alkil. R O R HX pekat panas R X R' X + + H2O Jika alkil aril eter bereaksi dengan asam kuat seperti HI dan HBr akan menghasilkan suatu alkil halida dan fenol.
  • 26.  Fenol tidak akan bereaksi lebih lanjut untuk menghasilkan aril halida karena ikatan karbon – oksigen sangat kuat dan karena kation fenil tidak mudah terbentuk. Ar O R HX pekat panas Ar OH + R X Reaksi Umum OCH3 OH +CH3Br H2O H3C H3C + HBr p-Metilanisol 4-Metilfenol HBr no reaction Metil bromida Contoh spesifik
  • 28.  Nitrasi  Hasil relatif rendah karena oksidasi cincin.  Dihasilkan campuran o- dan p-nitrofenol.  Isomer orto dan para dipisahkan dengan distilasi uap air. o- Nitrofenol lebih mudah menguap karena ikatan hidrogennya adalah intramolekular.  p-Nitrofenol lebih sukar menguap karena memiliki ikatan hidrogen intermolekular yang menyebabkan asosiasi antar molekulnya.  o-Nitrofenol terdistilasi bersama uap air, sedangkan p-nitrofenol tertinggal dalam labu distilasi. OH 20% HNO3 OH + NO2 250 C (30-40%) OH NO2 15%
  • 29.  Sulfonasi OH H2SO4 pekat OH SO3H OH SO3H 250 C 1000 C H2SO4, pekat, Produk utama, kontrol kecepatan Produk utama, kontrol kesetimbangan
  • 30.  Reaksi Kolbe  Natrium fenoksida mengabsorpsi CO2 dan dipanaskan pada 125ºC di bawah tekanan beberapa atmosfer CO2. O Na O C O O H C O O Na tautomerisasi - H+ , + H+ O C O O Na H H+ O C OH O H Natrium salisilat Asam salisilat
  • 31.  Metode Folin Ciocalteu (FC)  Identifikasi dan karakterisasi, menggunakan: Thin layer chromatography (TLC); Gas chromatography (GC); Liquid chromatography (LC)
  • 32. Pada teknik identifikasi dan karakterisasi, hasilyang didapat adalah:  Jenis –jenis fenol yang dikandung  Kandungan total
  • 33.  Metode Folin Chiocalteau mrpkn metode paling umum untuk menentukan fenol total  Hsl yg didapat adlh estimasi kandungan fenol total  Lebih murah dan sederhana pengerjaannya  Menggunakan spektrofotometer
  • 34.  Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen- komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran
  • 35.  Prinsip kerjanya : memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan.  Teknik ini biasanya menggunakan fase diam dari bentuk plat silika dan fase geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan.
  • 36.  Larutan atau campuran larutan yang digunakan dinamakan eluen. Semakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan semakin terbawa oleh fase gerak tersebut.
  • 37.  Sebagai pembanding kandungan fenol digunakan asam galat yg mrpkn senyawa standar yg umum digunakan selain asam klorogenat  Asam galat merupakan senyawa polifenol yang terdapt pada hampir semua tanaman
  • 38.  Cara penanaman  Bagian tanaman  Kondisi lingkungan  Prosedur pengolahan
  • 39.  Kenikir (Cosmos caudatus) Tanaman ini memiliki kandungan total flavonoid 420,85 miligram per 100 gram dan total fenol 1225,88 miligram per 100 gram  Beluntas (Pluchea indica)  mengandung fenol sebesar 1030,03 miligram per 100 gram. tanaman ini dikenal sebagai pengusir bau badan yang ampuh.

Editor's Notes

  1. 7
  2. 8
  3. 9
  4. 10
  5. 12
  6. 13
  7. 14
  8. 15
  9. 16
  10. 17
  11. 18
  12. 19
  13. 20
  14. 21
  15. 22
  16. 23
  17. 24
  18. 25
  19. 26
  20. 27
  21. 28
  22. 29
  23. 30