2. Pengertian
• Biosintesis proses pembentukan suatu
metabolit (produk metabolisme) dari
molekul yg sederhana > kompleks yg
terjadi pada organisme hidup.
• Metabolisme metabolit
PRIMER SEKUNDER
3. METABOLIME PRIMER
• Proses essensial bagi
tumbuhan
• Tanpa adanya
metabolisme primer
tumbuhan akan
terganggu pertumbuhan,
perkembangan serta
reproduksinya mati
• E.g. Respirasi dan
Fotosintesis
METABOLISME SEKUNDER
• Non essensial bagi
tumbuhan
• Tanpa metabolit
sekunder tdk
menyebabkan kematian
scra langsung ber<<
ketahanan hidup
• E.g. Ketahanan terhadap
penyakit, estetika a/
bahkan tidak memberikan
efek bagi tumbuhan sama
sekali
4. METABOLIT PRIMER
• Senyawa2 yg diproduksi
dan terlibat pada jalur
metabolisme
• Glikolisis, siklus krebs,
fotosintesis
• Protein, KH, Lipid, as.
Amino, nukleotida, dan
asetil coA
METABOLIT SEKUNDER
• u/proses pertumbuhan
• Unik pd setiap tumbuhan
• Fx : mekanisme
pertahanan (protectant)
melindungi tumbuhan dari
serangan hama; attractan
(penarik) dan repelant
(penolak) dari serangga
a/herbivora
• Eg. Senyawa bioaktif dan
senyawa aromatik;
Antibiotik
5. • Umumnya senyawa bioaktif dari metabolit
sekunder dipelajari jalur biosintesisnya
modifikasi dari jalur metabolit dapat
dibuat lebih >>>
6. METABOLIT PRIMER
• Polimer alam
• Polisakarida
• Protein
• Lemak
• Asam Nukleat
• Karakteristik : Tersebar
merata d/ tiap tumbuhan
• Fx universil sbg energi
enzim, etc
METABOLIT SEKUNDER
• Terpenoid
• Steroid
• Flavonoid
• Poliketida
• Alkaloid
• Karakteristik : tersebar
tdk merata d/ tiap
organisme
7.
8. • Metabolit primer adalah hasil metabolisme
primer: respirasi, fotosintesis, konversi
energi,dan metabolisme lain yang vital
untuk kelangsungan hidup organisme.
• Metabolit sekunder adalah hasil
metabolisme dari metabolit primer
membentuk derivat yang tidak diketahui
gunanya bagi organisme tersebut atau
tidak berguna bagi kelangsungan hidup
organisme
9. Metabolit sekunder?
• Giberellin, auksin hormon tumbuh
• Sinamat, lignin Bagian struktural
tumbuhan
• Asam sikimat Pembentuk asam amino
10. Mengapa Metabolit Sekunder di
produksi?
• Hipotesis
• Produk buangan
Dasar: melimpahnya MS di
tumbuhan, tdk esensial bagi
kehidupan organisme, dan tidak
adanya organ ekskresi di tumbuhan.
Kontra: bbrp tumb. memiliki sistem
ekskresi berupa presipitasi dan
eksudasi
• •
11. • Fungsi internal tumbuhan
Dasar: bbrp MS merupakan zat antara MP,
sebagai cadangan energi dan prekursor
metabolisme penting, sebagai bentuk
mekanisme transpor
• Kelebihan metabolisme primer
Dasar: dalam keadaan berlimpahnya
substrat bagi metabolisme dapat terjadi
produksi MP yang berlebihan, sehingga
pembentukan MS menjadi pencegah
kelebihan produksi.
12. Fungsi metabolit bagi tumbuhan
1.Sumber energi metabolisme dan transfer energi
• Pembentukan gula merupakan cadangan energi dalam
organisme, selain itu juga berupa ATP
2.Bahan dasar (building blocks) sel dan pendukung struktur
•Gula (selulosa, hemiselulosa)
•Lipid (fosfolipid)
•Fenilpropan (lignin, lignifikasi di pepohonan)
•Protein (membran mikrotubulus, dan mikrofilamen)
3. Sumber informasi genetik
•DNA-RNA
4. Katalis reaksi metabolisme
•Enzim: hidrolase, transferase, sintetase dll
13. 5. Penolak predator dan patogen
• Penolak kimiawi: zat pahit, racun, antimikroba
6. Aksi allelopati
• Merupakan fenomena pelepasan senyawa kimia
oleh tumbuhan (disebut allelomon) yang dapat
melukai tumbuhan lain sehingga tdk tumbuh
didaerahnya, sebagai mekanisme kompetisi
makanan
• Allelomon meliputi senyawa minyak atsiri, fenolik,
alkaloid, steroid dan kumarin. Contoh adalah
juglon
17. II. Jalur Biosintesis Metabolit
Jalur biosintesis metabolit tumbuhan
dikategorikan menjadi :
a. Jalur asetat (poliketida dan isoprenoid)
b. Jalur sikimat-korismat
18. Jalur Asetat
• Unit C2 dari molekul asam asetat merupakan
bahan pembangun yang secara umum
digunakan oleh organisme hidup untuk
pembentukan senyawa dengan molekul yang
kompleks.
• Disamping digunakan pada pembentukan asam-
asam lemak, asam asetat dan bentuk
teraktivasi-nya (asetil koenzim A) dan malonil
koenzim A merupakan atom karbon yang
penting dalam pembentukan senyawa alam
golongan poliketida dan terpen-terpen.
19. Poliketida
• Metabolit sekunder dari bakteria, fungi,
tanaman, dan hewan.
• Biasanya disintesis melalui kondensasi
dekarboksilatif dari malonil Co-A
(claisen condensation) mirip sintesis asam
lemak
20. Metabolit sekunder atau produk alami tumbuhan/
senyawa bahan alam umumnya terbagi mjd 3 kelompok
utama, didasarkan pada asal mula biosintesisnya:
1. Terpenoid
2. Alkaloids dan senyawa nitrogen terkait
3. Fenilpropanoid dan senyawa fenolat
21. TERPENA
Senyawa yg termsk kelompok metabolit sekunder
golongan lipida, tersusun dari senyawa2 yang
mengandung suatu gabungan kepala ke ekor dari
satuan-satuan kerangka isoprena (2-metil
butadiena) atau senyawa yang mempunyai
hubungan struktural dengan isoprena
CH2 C
CH2
CH CH2
ekor
kepala
Rumus struktur
isoprena
22. Kebanyakan mempunyai karbon yg jumlahnya
kelipatan 5 C5; Klasifikasi terpenoid
didasarkan pada jumlah unit 5C
Sering dinamakan isoprenoid walaupun isoprene
bukan mrpkan prekursor biologis
Berasal dari fusi berulang dari cabang 5C dari
unit struktur isopentenil
Monomernya disebut sebagai unit isopren
Terpena mrpkan gol. hidrokarbon yg byk
dihasilkan tumbuhan dan terutama terkandung
pada getah & vakuola sel. Pada hewan, terutama
serangga dan bbrp hewan laut
23. Terpenoid
struktur yg mirip dgn terpena dan mengandung unsur
– unsur lain (gugus fungsi) disamping C dan H
Terpenoid dapat mengandung gugus hidroksil, gugus
karbonil, gugus karboksilat, dll
Terpenoid berperan untuk bau harum (pd pohon kayu
putih), selera/rasa dari kayu manis, jahe, cengkih,
warna bunga yg kuning
H3CC CHCH2
CH3
CH2C CHCH2OH
CH3
CH2OH
25. Hemiterpenoid
Isoamil Alkohol sbg
ester dlm minyak
Atsiri mentha
H3C
CHCH2CH2OH
H3C
H3C
CHCH2C
H3C O
H
Isoamil valeraldehid
dlm minyak atsiri
Eucaliptus
H3C
CHCH2C
H3C O
OH
Asam Isovalerat
(dlm valerians)
26. Monoterpen (C-10)
Molekul dengan rantai terbuka atau siklis
Umumnya bersifat volatil& biasanya mrpkan
penyusun minyak atsiri, memberi aroma khas
pada tumbuhan
Monoterpen dikelompokkan menjadi:
- asiklik (misal: geraniol)
- monosiklik (misal: limonene)
- bisiklik (misal: pinene)
Insektisida piretroid
Resin pada tumbuhan coniferae
Pertahanan tumbuhan
29. Diterpen (C-20)
Toxins and irritants
Resin yg dhasilkan bbrp tumbuhan digunakan utk
menutup luka akibat herbivora
Manusia m’gunakan salah satu senyawa diterpen utk
obat anti kanker (taxol dr pacific yew)
Pada pinus-pinusan dan klerodan mrpkan zat
penolak makan bagi serangga
Asam Dekstro Pimarat
(Pinus maritina)
COOH
Asam Abietat
(Pinus polustuis)
COOH
30. Damarenadiol
HO
OH
Triterpenes (C-30)
sterol, hormon, saponins
Bersifat toksik
Struktur: steroid
Contoh: cardenolides (toksin utk jantung);
Azadirachtin (zat penolak makan bagi serangga)
saponins: struktur menyerupai detergent
31. Sesquiterpen (C-15)
Kelompok terbesar terpenoids, lebih dari 200
struktur cincin yg berbeda mrpkan penyusun
minyak atsiri
Banyak yg berperan dlm mekanisme pertahanan
tumbuhan; misal poligodial & warburganal
mrpkan zat penolak makan b’bagai jenis serangga
Berasa pahit
33. Biosintesis Terpenoid dari metabolit
primer dibagi mjd 4 tahap:
1.Sintesis IPP (isopentenyl diphosphate)
2.Isomerasi IPP menjadi DMAPP, penambahan
berulang IPP dan DMAPP
3.Elaborasi molekul prenil difosfate
4.Modifikasi secara enzimatis pada kerangka
terpenoid
34. Bentuk aktif isoprena
1.Isopentenyl pirophosphate (IPP)
2.Dimetil pirophosphate (DMAPP)
CH2
CH3
C CH2 CH2 O P P
CH3
CH3
C CH CH2 O P P
IPP
DMAPP
35. Penyusunan Isoprena
IPP
DMAPP
Kondensasi
Geranil Pirophosphate (GPP) Monoterpenoid
Farsenil Pirophosphate (FPP)
IPP
Seskuiterpenoid
Triterpenoid
x2
IPP
n
O P P
n = 2
x2
diterpenoid
karotenoid
n = 3 Seskuiterpenoid (5xC5)
(GGPP) n:2 geranil-geranil pirophosphate
(GFPP) n: 3 geranil farsenil pirophosphate
36. Penyusunan Isoprena
1. DMAPP berkondensasi secara kepala ke ekor dgn IPP
menghasilkan geranil pirophosphate
2. DMAPP berperan sebagai pondasi tempat diletakkan
unit-unit IPP
3. Kombinasi IPP dan DMAPP yg terkontrol enzim, atom
karbon C5 dari GPP, berkaitan dgn gas alkohol dan
DMAPP mengalami inversi konfigurasi
GPP, GGPP, GFP, GFPP mrpkan nama-nama ester
pirophosphate bebas yang terbentuk dari unit isoprena
37. ALKALOID
Merupakan kelompok basa yang mengandung gugus
nitrogen sebagian besar berasal dari asam amino
dan hanya beberapa yang berasal dari purin atau
pirimidin (misal: kafein)
Sering bersifat beracun bagi manusia & byk
mempunyai kegiatan fisiologis yg menonojol byk
digunakan dlm bidang pengobatan
Biasanya tidak berwarna, sering bersifat optis aktif,
kebanyakan berbentuk kristal ttp hanya sedikit yg
berupa cairan (misal: nikotina) pada suhu kamar
Uji sederhana (tdk sempurna) utk alkaloid dalam
daun atau buah segar adalah rasa pahitnya di lidah
38. Alkaloid mrpkan golongan heterogen, berkisar
senyawa sederhana spt konina (alkaloid utama
Coninum maculatum) sampai struktur pentasiklik
spt strikhnina (racun pada kulit Strychnos);
amina tumbuhan (misal: meskalina) dan basa
purin dan pirimidin (misal: kafein)
Byk alkaloid yg bersifat terpenoid & bbrp (misal:
solanina: alkaloid pada kentang) sebaiknya
ditinjau dari segi biosintesis sbg terpenoid
termodifikasi
Alkaloid lain: berupa senyawa aromatik (misal:
kholkisin, alkaloid-tropolon umbi Crocus :
mengandung gugus basa sbg gugus rantai samping
39. Ditemukan pada bagian daun, akar,, biji, batang dan
kulit kayu. Byk ditemukan pd angiospermae, umumnya
tdk terdpt dlm gymnospermae, paku-pakuan, lumut
dan tumbuhan tingkat rendah
Fungsi: pelindung (penghalau atau penarik) tumbuhan
dari serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh,
sbg basa mineral untuk mempertahankan
keseimbangan ion
Reaksi utama yg mendasari biosintesis senyawa
alkaloid adl reaksi mannich antara suatu aldehid dan
suatu amina primer dan sekunder, dan suatu senyawa
enol atau fenol.
Biosintesis alkaloid jg melibatkan reaksi rangkap
oksidatif fenol dan metilasi. Selain itu juga jalur
poliketida dan mevalonat
42. Alkaloids
class
Biosyntetic
precursor
Examples Human Uses
Pyrolidine Ornitin
(aspartat)
Nicotine Stimulant, depressant
Tropane Ornitin
Cocaine
Atropine Prevention of intestinal
spasms, dilation of pupils
for examination
Stimulant of the central
nervous system, local
anestetic
Piperidine Lysine
(asetat)
Conine Poison (paralyzes motor
neurons
Pyrrolizidine Ornitin Petrosine -
PENGELOMPOKAN ALKALOID
43. Alkaloids
class
Biosyntetic
precursor
Examples Human Uses
Quinolizidine Lysine Lupinine Restoration of heart
rhytum
Isoquinoline Tyrosine Codeire Analgesic, treatment of
coughs
Indole Tryptophan Psilocybin
Peserpine
strychnine
Halucinogen
Treatment of hypertention
Rat poison, treatment of
eye disorders
44. Alkaloid turunan ornithin
• Ornithin mrpkan prekursor pirolidin siklis yg terdapat
dalam alkaloid pada tembakau (nikotin) dan tumbuhan
solanaceae lainnya.
• Nikotin merupakan senyawa pemula dari sejumlah
alkaloid tembakau lainnya.
Alkaloid turunan lisin
• Lisine mrpkan senyawa prekursor piperidin yang
membentuk rangka dari bbrp alkaloid, antara lain:
lupin, lupinin dan lupan
• Lycopodine senyawa yg dihasilkan dari tumbuhan
Lycopodium, termasuk ke dalam alkaloid turunan lisin.
45. Alkaloid turunan tirosin
• Tirosin mrpkan produk awal dari sejumlah besar
senyawa alkaloid
• Senyawa intermediet: dopamin yg mrpkan prekursor
utk biosintesis berberine, papaverine, morfin
Sintesis morfin: dua cincin tirosin bergabung dan
membentuk struktur dasar morfin
• Colchicine mrpkan alkaloid dari tumbuhan Colchicum
autumnale dan C. byzantium (jg termsk alkaloid turunan
tirosin)
inhibitor mitosis (mencegah agregasi dimer tubulin
shg mikrotubul tidak terbentuk)
46. Alkaloid turunan fenilalanin
• Alkaloid Ephedra: ephedrine, pseudoephedrine
• Alkaloid dari mikroorganisme: cytochalasine B dan
D
• Cytochalasine menghambat pergerakan
mikrofilamen inhibitor yg sangat sesuai utk proses
seluler yg melibatkan aktin
• Alkaloids dari tumbuhan Taxus: taxin
• Alkaloids dari lunaria: lunarine dan lunaridine
• Alkaloids dari tumbuhan Lythraceae
47. Alkaloid turunan Indol (triptofan)
sekitar 1200 macam senyawa turunan triptofan,
bbrp mrpkan senyawa obat.
Misal:
• Alkaloid indol yang terdapat pada tumbuhan
Apocynaceae, loganiaceae dan rubiaceae
• d-tubocurarine, senyawa aktif curare, racun pada
ujung panah suku indian di Amerika selatan
• Mrpkan racun yang berasal dari fungi
48. SENYAWA FENOL
Fenol sederhana
Misal: Catechol
OH
OH
Biosintesis
Bbrp eksperimen menunjukkan fenol
t’btk dr phenillalanin melalui p-
coumarin acid (btk trans p-coumaric
acid) diubah mjd asam benzoat
oxidatively decarboxylated
fenol
49. Meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari
tumbuhan, mempunyai ciri sama cincin aromatik yang
mngandung satu atau dua penyulih hidroksil
Cenderung mudah larut dalam air karena umumnya
sering berikatan dgn gula sbg glikosida (biasanya
terdpt dalam vakuola sel)
Golongan terbesar flavonoid, selain fenolonosiklik
sederhana, fenilpropanoid dan kuinon fenolik
Bagi biokimiawan tumbuhan senyawa fenol tumb.
dapat menimbulkan gangguan besar krn kemampuan’
dlm me’entuk senyawa kompleks dgn protein melalui
ikatan hidrogen menghambat kerja enzim pada
ekstrak tumbuhan
50. Fenol sangat peka thd oksidasi enzim
Peranan bbrp golongan senyawa fenol:
- Lignin : bahan pembangun dinding sel
- Antosianin : pigmen bunga
- Flavol : ptg pada pengaturan pengendalian
tumbuh pd tan. kacang Pisum sativum
- Flavonoid : pada kebiasaan makan serangga tubuh
mrpkan faktor pertahanan
51. Fenolik
Fenolik mrpkan senyawa yg byk ditemukan pada
tumbuhan
Fenolik memiliki cincin aromatik dgn satu atau lebih
gugus hidroksi (OH-) & gugus lain penyertanya
Bersifat asam karena kemampuan disosiasi gugus
OH-nya
Memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks
chelat dengan logam
Mudah teroksidasi membentuk polimer (agregat
berwarna gelap) menghambat pertumbuhan
Misal: pencoklatan pada potongan tumbuhan atau
tumbuhan mati
Contoh: coumarins, asam sinamat, asam sinapinat,
coniferyl alcohols
52. Sebagian besar senyawa fenolik termasuk dalam
flavonoid
Pada sebagian besar senyawa fenolik, produk awal
biosintesisnya adalah shikimat
Senyawa fenolat ada hubungannya dgn lignin t’ikat
sbg ester atau terdpt di daun dlm fraksi tdk larut
dlm etanol atau mgk dlm fraksi larut dlm air yaitu
sebagai glikosida sederhana
Degradasi flavonoid dan fenol kompleks lainnya
dlm
suasana basa menghasilkan satu fenol sederhana
atau lebih dan asam fenolik
Tan memproduksi bbrp senyawa yg terdiri atas
satu atau lebih residu fenolik, yg dibagi dlm
kelompok besar berdasarkan jumlah atom karbon
53. Atom
C
Kerangka
dasar
Klass Contoh Sumber
6 C6 Fenol Catecol Gautheria
leaves
7 C6 – C1 Asam fenolic p-hydroxybenzoid
acid
widespread
8 C6 – C2 Phenilacetic
acid
2-
hydroxyphenilaceti
c
Astible
leaves
9 C6 – C3 Coumarin
Phenylpropanes
6,7
Dimethoxycoumarin
Myrisiticin
Dendrobium
debsiflorum
Myristica
fragans
Beberapa klas fenolik
55. Fenil Propanoid
Senyawa fenol alam yang mempunyai cincin aromatik
dgn rantai samping terdiri atas tiga karbon
Merupakan turunan asam amino protein aromatik,
yaitu fenilalanin dan fenilpropanoid (dpt mengandung
satu sisa C6 – C3)
Contoh:
- Hidroksisinamat: sbg bangunan dasar liginin dan
berkaitan dgn pengaturan tumbuh dan pertahanan
thd penyakit
- Hidroksikumarin, fenilpropena, lignan
56. FLAVONOID
Semua flavonoid, mnrt strukturnya mrpkan turunan
senyawa induk flavon (berupa tepung putih pada
tumbuhan)
Kerangka penyusun flavonoid: C6-C3-C6
Flavonoid disatukan melalui jalan kecil
phenylpropanoid-acetat dlm semua tanaman tingkat
tinggi
Flavonoid biasanya berikatan dgn gugusan gula shg
membentuk glikosida yg larut dalam air
Flavonoid mengandung sistem aromatik terkonjugasi &
krn itu menunjukkan pita serapan kuat pada daerah
spektrum UV dan spektrum tampak
57. Ditemukan dalam tingkat sangat tinggi pada
buah apel, bawang-bawangan, tomat dan teh
Struktur dasar flavonoid berasal dari pola C15
flavon
Perbedaan dgn senyawa fenolat lain:
tingkat oksidasi cincin pyran di bagian tengah
dan sifat biologisnya
Bbrp kelompok (misal: flavonon tidak
berwarna)
Fungsi: pembentukan pigmen, anti oksidatif
atau agen alergi
58. Beberapa flavonoid & peranannya
Jumlah
Jenis
Peranan
Anthocyanin 250 Pigmen merah biru
Chalcons 60 Pigmen kuning
Aurones 20 Pigmen kuning
Flavones 350 Pigmen bunga berwarna krem
Flavonols 350 Repellant pada daun
Dihydrochalcon 10 Rasa pahit
Proanthocyanin 50 Senyawa astringent
Cathecins 40 Sifat spt tanin (sepat)
Biflavonoids 65 ?
Isoflavonoids 15 Toksik untuk fungi
59. ANTHOCYANIN
Mrpkan pewarna paling penting dam paling banayak
tersebar dalam tumbuhan
Mrpkan turunan suatu struktur aromatik tunggal,
yaitu sianidin dgn penambahan atau pengurangan
gugus hidroksil atau metilasi atau glikosilasi
Umumnya berwarna merah atau kuning, tergantung
pada pH
Warna biru diperoleh dari hasil pembentukan chelat
dengan ion logam tertentu, misal: Fe atau Al
Keragaman flavonoid sebagian besar didasarkan
pada pola hidroksilasi dan atau metilasi dari tiga
sistem cincin
Antosianidin aglikon antosianin yg terbentuk jika
antosianin dihidrolisis dgn asam
60. QUINON
Kelompok fenolat berfungsi sebagai ko-faktor
Senyawa fenolat pada tumbuhan umumnya dalam
bentuk terikat dgn molekul lain, seringkali dgn
residu glucosyl, sulphate atau asetil
Dalam keadaan bebas terdetoksifikasi secara
parsial toksik
Senyawa fenol dgn BM rendah (misal: thymol
digunakan sebagai obat antiseptik)
Ikatan antara flavonoid (misal: anthocyan) dan
residu glycosyl mempengaruhi warna bunga
Glikosilasi flavonoid proteksi terhadap hama dan
hewan lainnya
61. FLAVONOID MINOR
khalkon, auron, flavonon, hidrokhalkon isoflavon
disbt falvonoid minor krn penyebaran pada kelas
terbatas
Misal: Isoflavon hanya terdpt pd leguminosae &
iridaceae
Khalkon & auron mrpkan antoklor, yaitu pigmen
kuning yg dideteksi berdsrkan kenyataan bhw bila
daun bunga berwarna kuning diasapi dgn asap basa
atau diuapi dgn uap amonia warnanya berubah mjd
jingga atua merah (terdpt dlm klas compositae)
Dihidrokhalkon pada rosacea dan Ericaceae.
Floridin (senyawa dihidrokhalkon diisolasi dari apel
berkaitan dgn ketahanan tumbuhan thd penyakit)
62. FLAVONOL dan FLAVON
Tersebar dlm tumbuhan, baik sbg ko-pigmen dalam
daun bunga maupun tumbuhan tinggi sering terdpt
dalam btk glikosida
Contoh flavonol: kemferol, kuersetin, mirisetin
Flavon berbeda dgn flavonol flavon tdk terdpt
penyulihan 3 hidroksi dan ini berpengaruh thd
serapan UV, gerakan kromatografi serta reaksi
warna
Contoh flavon: apigenin, luteolin
63. SENYAWA AROMATIS
Senyawa yg rumus strukturnya sekurang-kurangnya
mengandung satu cincin benzena
Klasifikasi
1. Senyawa aromatis sederhana
2. Benzokuinon
3. Turunan Fenantrena
4. Naptokuinon
5. Fenil Propano umum
6. Turunan fenilpropano rantai terbuka
7. Kumarin dan isokumarin
8. Furano dan Pirano kumarin
9. Lignan dan lignin
10.Asam Humat
11.Tanin terhidrolisa
66. Metabolit Sekunder Lainnya dari Tumbuhan
• Senyawa golongan Minyak Atsiri
• Senyawa golongan Flavonoid
• Senyawa golongan Alkaloid
• Senyawa golongan Tanin
• DSB