SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
TEKNOLOGI PENGOLAHANTEKNOLOGI PENGOLAHAN
MINYAK ATSIRIMINYAK ATSIRI
ATURAN KULIAH
1. Datang tepat waktu
2. Kehadiran mahasiswa minimal 75%
3. Aktif mengikuti perkuliahan.
Nilai
• Tugas : 20%
• Absensi : 10 %
• Ujian Sisipan : 35%
• Ujian Akhir : 35 %
• Nilai Akhir : 100%
PENDAHULUAN
Sumber Minyak Atsiri
•Minyak yang terdapat dalam alam dibagi
menjadi 3 golongan yaitu:
1. minyak mineral (mineral oil),
2. minyak nabati dan hewani yang dapat
dimakan (edible fat) dan
3. minyak atsiri (essensial oil).
Sifat-sifat Minyak Atsiri
• Minyak atsiri (minyak menguap = minyak eteris =
minyak essensial = volatile oil) adalah jenis minyak
yang berasal dari bahan nabati, bersifat mudah
menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
peruraian atau apabila dibiarkan terbuka.
• memiliki bau seperti tanaman asalnya (khas).
• Minyak atsiri biasanya tidak berwarna, terutama bila
masih segar (baru saja diperoleh dari isolasi), tetapi
makin lama akan berubah menjadi gelap, karena
terjadi proses oksidasi.
• Upaya untuk mencegah proses tersebut antara lain
disimpan dalam keadaan penuh dan tertutup rapat.
Kimiawi minyak atsiri
• Semua minyak atsiri terdiri dari campuran
kimia yang cukup komplek.
• Hampir tiap jenis senyawa organik dapat
ditemukan di dalamnya (hidrokarbon, alkohol,
keton, aldehid, eter, ester, dan lainnya).
• Hanya sedikit yang mempunyai komponen
tunggal dalam persentase (minyak cengkeh
mengadung tidak lebih dari 85% subtansi
fenolik, sebagian besar eugenol).
Komposisi Kimia
• Pada umumnya variasi dari komposisi minyak
atsiri disebabkan oleh perbedaan:
• jenis tanaman penghasil,
• kondisi iklim,
• tanah tempat tumbuh,
• umur panenan,
• metode ekstraksi yang digunakan dan cara
penyimpanan minyak.
Sifat fisik
• minyak atsiri tidak larut dalam air,
• larut dalam eter, alkohol, dan pelarut organik
lain,
• bau karakteristik,
• bersifat optis aktif (indeks refraksi).
Sifat fisik minyak atsiri berbeda dengan minyak lemak.
• Minyak atsiri dapat disuling dari sumber
alaminya, sedangkan minyak lemak tidak,
karena minyak lemak tersusun atas ester
gliserol asam lemak.
• Minyak atsiri tidak meninggalkan noda lemak
permanen pada kertas, tidak seperti minyak
lemak yang meninggalkan noda lemak.
• Minyak atsiri tidak menjadi tengik dalam
penyimpanan, namun jika terkena cahaya dan
udara akan teroksidasi menjadi resin.
Pembentukan minyak atsiri
• Pembentukan minyak atsiri dalam tanaman
dapat langsung dari protoplasma,
dekomposisi resin dari dinding sel, dan
hidrolisis glikosida tertentu (allil isotiosianat).
• Dalam tanaman, minyak atsiri mempunyai 3
fungsi, yaitu :
1.membantu proses penyerbukan dengan
menarik beberapa jenis serangga atau
hewan.
2. mencegah kerusakan tanaman oleh serangga
atau hewan, dan
3. sebagai cadangan makanan dalam tanaman.
• Minyak atsiri dikenal juga dengan minyak
eteris atau minyak terbang (essensial oil,
volatile oil) dihasilkan oleh tanaman.
• Minyak tersebut mudah menguap pada suhu
kamar tanpa mengalami dekomposisi,
mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau
wangi sesuai dengan bau tanaman
penghasilnya.
• umumnya larut dalam pelarut organik dan
tidak larut dalam air.
• Minyak atsiri dalam industri digunakan untuk
pembuatan kosmetik, parfum, antiseptik,
obat-obatan, "flavoring agent" dalam bahan
pangan atau minuman dan sebagai
pencampur rokok kretek.
• Minyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa
dari proses metabolisme dalam tanaman yang
berbentuk karena reaksi antara berbagai
persenyawaan kimia dengan adanya air.
• Minyak tersebut disintesa dalam sel glandular
(glandular cell) pada jaringan tanaman dan
ada juga yang terbentuk dalam pembuluh
resin (resin duet), misalnya minyak terpentin
dari pohon pinus.
Tanaman penghasil minyak atsiri
• Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri
diperkirakan berjumlah 150 – 200 spesies
yang termasuk dalam famili Pinaceae,
Labiatae, Lauraceae, Myrtaceae dan
Umbelliferaceae.
• Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap
bagian dari tanaman yaitu daun, bunga, buah,
biji, batang atau kulit dan akar atau rhizoma
Tabel 1.1. Minyak atsiri yang berasal dari daun
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal
Citronella (sereh) Cymbopogon nardus R. Ceylon
Patchouly (nilam) Pogostemon cablin Benth Malaysia, Indonesia
Cajuput (kayu putih) Melaleuca leudendron L. Indonesia
Bay Pimenta ocris Dominika
Cassia Cinnamomum cassia L Cina
Cedar leaf Thuya accidentalis Vermont
Eucalyptus Eucalyptus sp Australia, Uruguay
Lemon grass Cymbopogon citratus Madagaskar,
Geutemala
Cherry laurel Prunus laurocerasus L. Perancis
Tabel 1.2. Minyak atsiri yang berasal dari bunga
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal
Cananga (kenanga) Cananga odorata Hook Indonesia
Champaka
(cempaka)
Michelia champaka L Madagaskar, Filipina
Clove (cengkeh) Caryophyllus aromaticus L. Zanzibar, Madagaskar,
Indonesia
Basil Ocimum basilicum L. Madagaskar
Chamomile Matricaria chamomila L. Jerman, Hongaria
Lavandin Lavandula vera D.C Perancis
Lavender Lavandula officinalis Chaix Perancis, Rusia
Marjoram Origanum majorana L. Perancis, Afrika
Rose (mawar) Rose alba L. Bulgaria, Turki
Rosemary Rosmarinus officinalis L. Tunisia
Sage Salvia scalera L. Rusia , Perancis
Tabel 1.3. Minyak atsiri yang berasal dari biji
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal
Caraway Carum carvi L. Belanda, Rusia
Cardamom Elettaria cardamomum
L.
India
carrot seed Daucus carota L. Amerika, Eropa
celery seed (seladri) Apium graveolen L. Inggris, India
croton Croton triglium L. India, Ceylon
cumin Cuminum cyminum L. Maroko, India
dill Antherium graveolans
L.
Eropa Tengah
Tabel 1.4. Minyak atsiri yang berasal dari kulit buah atau buah
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal
Juniper Juniperus Communis L. Hongaria, California
Lemon (sitrun) Citrus Medica L. California
Pepper (lada) Piper nigrum L. Ceylon, Cina,
Madagaskar
Pimenta Pimenta officinalis Lindley Jamaika, Inggris
Vanilla (vanili) Vanilla planifolia Jamaika Inggris
Corriander
(ketumbar)
Carandrum sativum L. Eropa Tengah
Anise Pimpinella anisum L. Rusia, Eropa
Grape fruit Citrus decumana L. Florida, Texas
Fennel Foeniculum vulgare Mill Eropa Tengah, Rusia
Tabel 1.5. Minyak atsiri yang berasal dari akar atau rhizoma
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal
Vetiver (akar wangi) Vertiveria zizanoides Stapf Indonesia, Lousiana
Turmeric (kunyit) Curcuma longa Amerika Selatan
Sarsaparila Smilax officinalis Afrika Barat
Ginger (jahe) Zingiber officinale Roscoe Jamaika
Sassafras Sassafras albidum Ohio
Valerian Valeriana officinalis L. Kanada
Angelica Archangelica officinalis Hoff Belgia, Jerman,
Perancis
Costus root Saussurea lappa Clarcke Peg. Himalaya
Orris root Iris florentina L. Italia, Maroko
Tabel 1.6. Minyak atsiri yang berasal dari batang atau kulit
batang
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal
Bios de rose Anima rosaedora Amazone
Champor Cinnamomum camphora L. Formosa, jepang
Birch tar Betula alba L. Rusia
Cade Juniperus oxycedrus L. Spanyol
Cedar wood Juniperus virginiana L. Amerika Tenggara
Cinnamon (kayu
manis)
Cinnamomum zeylanioum Perancis, Indo China
Santal wood
(cendana)
Santalum album L. Mysore, Inggris
Guaiac wood Bulnesia sarmienti Cor Argentina, Paraguay
Komposisi minyak atsiri secara umum
• Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai
campuran senyawa kimia yang terbentuk dari
unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen
(O2) dan beberapa persenyawaan kimia yang
mengandung unsur Nitrogen (N2) dan Belerang
(S).
Pada umumnya komponen kimia minyak atsiri
dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
• Hidrokarbon, yang terdiri terutama dari
persenyawaan terpene dan
• Oxygenerated hydrocarbon
• Disamping itu minyak atsiri mengandung resin
dan lilin dalam jumlah kecil yang merupakan
komponen tidak dapat menguap.
Gambar Ekstraksi menggunakan pelarut

More Related Content

What's hot

Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)riizqii
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 
Reseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuReseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuAsti Haryani
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderSyahrir Ghibran
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumSri Ariesty
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacologynisha althaf
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatDokter Tekno
 

What's hot (20)

Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
Stimulan sistem saraf pusat (ssp)
 
Tanaman obat ppt
Tanaman obat pptTanaman obat ppt
Tanaman obat ppt
 
Ppt tanaman obat
Ppt tanaman obatPpt tanaman obat
Ppt tanaman obat
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
Reseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuReseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyu
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Fitofarmaka
FitofarmakaFitofarmaka
Fitofarmaka
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 

Similar to Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil

11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya 2022.pdf
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya  2022.pdf11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya  2022.pdf
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya 2022.pdfIbanevBlo
 
pembuatan minyak atsiri
pembuatan minyak atsiripembuatan minyak atsiri
pembuatan minyak atsiriDewi Ariyani
 
simplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxsimplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxnadyahermawan
 
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihLaporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihSANDI TINDAON
 
farfum sebagai kosmetika
farfum sebagai kosmetikafarfum sebagai kosmetika
farfum sebagai kosmetikadhystiaff
 
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto MulyadiEssentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto MulyadiLena Layla
 
Ppt destilasi minyak atsiri kel. a3 Mahasiswa S-1 Farmasi STIKES TELOGOREJO
Ppt destilasi minyak atsiri   kel. a3 Mahasiswa S-1 Farmasi STIKES TELOGOREJOPpt destilasi minyak atsiri   kel. a3 Mahasiswa S-1 Farmasi STIKES TELOGOREJO
Ppt destilasi minyak atsiri kel. a3 Mahasiswa S-1 Farmasi STIKES TELOGOREJOAdi-1999
 
Makalah farmakognosi minyak atsiri
Makalah farmakognosi minyak atsiriMakalah farmakognosi minyak atsiri
Makalah farmakognosi minyak atsiriDyah Arum Anggraeni
 
Fitokimia - Minyak Atsiri
Fitokimia - Minyak AtsiriFitokimia - Minyak Atsiri
Fitokimia - Minyak AtsiriALLKuliah
 
Usr local_www_artikel_downloads_20131031091238-07-13008042
 Usr local_www_artikel_downloads_20131031091238-07-13008042 Usr local_www_artikel_downloads_20131031091238-07-13008042
Usr local_www_artikel_downloads_20131031091238-07-13008042Operator Warnet Vast Raha
 
Presentasi Sintesis Minyak Atsiri dengan Pelarut
Presentasi Sintesis Minyak Atsiri dengan PelarutPresentasi Sintesis Minyak Atsiri dengan Pelarut
Presentasi Sintesis Minyak Atsiri dengan PelarutSusi Suminar
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiSurya Amal
 
farmakognosi isoprenoid
farmakognosi isoprenoidfarmakognosi isoprenoid
farmakognosi isoprenoidSapan Nada
 
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfGOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfMuhammadAndre28
 
Minyak Kulit Jeruk Pontianak Kelompokz.SMKN 5 TANGSEL
Minyak Kulit Jeruk Pontianak Kelompokz.SMKN 5 TANGSELMinyak Kulit Jeruk Pontianak Kelompokz.SMKN 5 TANGSEL
Minyak Kulit Jeruk Pontianak Kelompokz.SMKN 5 TANGSELZahwa Camilla
 

Similar to Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil (20)

11. Minyak Atsiri.pptx
11. Minyak Atsiri.pptx11. Minyak Atsiri.pptx
11. Minyak Atsiri.pptx
 
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya 2022.pdf
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya  2022.pdf11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya  2022.pdf
11B. Minyak atsiripada tanaman herbal dan cara sintesisnya 2022.pdf
 
pembuatan minyak atsiri
pembuatan minyak atsiripembuatan minyak atsiri
pembuatan minyak atsiri
 
simplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxsimplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptx
 
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu PutihLaporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
Laporan Praktikum Penyulingan Minyak Kayu Putih
 
farfum sebagai kosmetika
farfum sebagai kosmetikafarfum sebagai kosmetika
farfum sebagai kosmetika
 
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto MulyadiEssentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
Essentail Oil Market in Indonesia by Arianto Mulyadi
 
Ppt destilasi minyak atsiri kel. a3 Mahasiswa S-1 Farmasi STIKES TELOGOREJO
Ppt destilasi minyak atsiri   kel. a3 Mahasiswa S-1 Farmasi STIKES TELOGOREJOPpt destilasi minyak atsiri   kel. a3 Mahasiswa S-1 Farmasi STIKES TELOGOREJO
Ppt destilasi minyak atsiri kel. a3 Mahasiswa S-1 Farmasi STIKES TELOGOREJO
 
Makalah farmakognosi minyak atsiri
Makalah farmakognosi minyak atsiriMakalah farmakognosi minyak atsiri
Makalah farmakognosi minyak atsiri
 
Fitokimia - Minyak Atsiri
Fitokimia - Minyak AtsiriFitokimia - Minyak Atsiri
Fitokimia - Minyak Atsiri
 
Usr local_www_artikel_downloads_20131031091238-07-13008042
 Usr local_www_artikel_downloads_20131031091238-07-13008042 Usr local_www_artikel_downloads_20131031091238-07-13008042
Usr local_www_artikel_downloads_20131031091238-07-13008042
 
Presentasi Sintesis Minyak Atsiri dengan Pelarut
Presentasi Sintesis Minyak Atsiri dengan PelarutPresentasi Sintesis Minyak Atsiri dengan Pelarut
Presentasi Sintesis Minyak Atsiri dengan Pelarut
 
Kimia parfum kelompok e
Kimia parfum   kelompok eKimia parfum   kelompok e
Kimia parfum kelompok e
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
farmakognosi isoprenoid
farmakognosi isoprenoidfarmakognosi isoprenoid
farmakognosi isoprenoid
 
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdfGOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
GOLONGAN TERPENOID_LBM III_2.pdf
 
Minyak Kulit Jeruk Pontianak Kelompokz.SMKN 5 TANGSEL
Minyak Kulit Jeruk Pontianak Kelompokz.SMKN 5 TANGSELMinyak Kulit Jeruk Pontianak Kelompokz.SMKN 5 TANGSEL
Minyak Kulit Jeruk Pontianak Kelompokz.SMKN 5 TANGSEL
 
Tumbuhan aromatik
Tumbuhan aromatikTumbuhan aromatik
Tumbuhan aromatik
 
Minyak kayu putih
Minyak kayu putihMinyak kayu putih
Minyak kayu putih
 
Peppermint oil
Peppermint oilPeppermint oil
Peppermint oil
 

Pendahuluan minyak atsiri dan tanaman penghasil

  • 2. ATURAN KULIAH 1. Datang tepat waktu 2. Kehadiran mahasiswa minimal 75% 3. Aktif mengikuti perkuliahan.
  • 3. Nilai • Tugas : 20% • Absensi : 10 % • Ujian Sisipan : 35% • Ujian Akhir : 35 % • Nilai Akhir : 100%
  • 4. PENDAHULUAN Sumber Minyak Atsiri •Minyak yang terdapat dalam alam dibagi menjadi 3 golongan yaitu: 1. minyak mineral (mineral oil), 2. minyak nabati dan hewani yang dapat dimakan (edible fat) dan 3. minyak atsiri (essensial oil).
  • 5. Sifat-sifat Minyak Atsiri • Minyak atsiri (minyak menguap = minyak eteris = minyak essensial = volatile oil) adalah jenis minyak yang berasal dari bahan nabati, bersifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami peruraian atau apabila dibiarkan terbuka. • memiliki bau seperti tanaman asalnya (khas). • Minyak atsiri biasanya tidak berwarna, terutama bila masih segar (baru saja diperoleh dari isolasi), tetapi makin lama akan berubah menjadi gelap, karena terjadi proses oksidasi. • Upaya untuk mencegah proses tersebut antara lain disimpan dalam keadaan penuh dan tertutup rapat.
  • 6. Kimiawi minyak atsiri • Semua minyak atsiri terdiri dari campuran kimia yang cukup komplek. • Hampir tiap jenis senyawa organik dapat ditemukan di dalamnya (hidrokarbon, alkohol, keton, aldehid, eter, ester, dan lainnya). • Hanya sedikit yang mempunyai komponen tunggal dalam persentase (minyak cengkeh mengadung tidak lebih dari 85% subtansi fenolik, sebagian besar eugenol).
  • 7. Komposisi Kimia • Pada umumnya variasi dari komposisi minyak atsiri disebabkan oleh perbedaan: • jenis tanaman penghasil, • kondisi iklim, • tanah tempat tumbuh, • umur panenan, • metode ekstraksi yang digunakan dan cara penyimpanan minyak.
  • 8. Sifat fisik • minyak atsiri tidak larut dalam air, • larut dalam eter, alkohol, dan pelarut organik lain, • bau karakteristik, • bersifat optis aktif (indeks refraksi).
  • 9. Sifat fisik minyak atsiri berbeda dengan minyak lemak. • Minyak atsiri dapat disuling dari sumber alaminya, sedangkan minyak lemak tidak, karena minyak lemak tersusun atas ester gliserol asam lemak. • Minyak atsiri tidak meninggalkan noda lemak permanen pada kertas, tidak seperti minyak lemak yang meninggalkan noda lemak. • Minyak atsiri tidak menjadi tengik dalam penyimpanan, namun jika terkena cahaya dan udara akan teroksidasi menjadi resin.
  • 10. Pembentukan minyak atsiri • Pembentukan minyak atsiri dalam tanaman dapat langsung dari protoplasma, dekomposisi resin dari dinding sel, dan hidrolisis glikosida tertentu (allil isotiosianat).
  • 11. • Dalam tanaman, minyak atsiri mempunyai 3 fungsi, yaitu : 1.membantu proses penyerbukan dengan menarik beberapa jenis serangga atau hewan. 2. mencegah kerusakan tanaman oleh serangga atau hewan, dan 3. sebagai cadangan makanan dalam tanaman.
  • 12. • Minyak atsiri dikenal juga dengan minyak eteris atau minyak terbang (essensial oil, volatile oil) dihasilkan oleh tanaman. • Minyak tersebut mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya. • umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air.
  • 13. • Minyak atsiri dalam industri digunakan untuk pembuatan kosmetik, parfum, antiseptik, obat-obatan, "flavoring agent" dalam bahan pangan atau minuman dan sebagai pencampur rokok kretek.
  • 14. • Minyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa dari proses metabolisme dalam tanaman yang berbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan adanya air. • Minyak tersebut disintesa dalam sel glandular (glandular cell) pada jaringan tanaman dan ada juga yang terbentuk dalam pembuluh resin (resin duet), misalnya minyak terpentin dari pohon pinus.
  • 15. Tanaman penghasil minyak atsiri • Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri diperkirakan berjumlah 150 – 200 spesies yang termasuk dalam famili Pinaceae, Labiatae, Lauraceae, Myrtaceae dan Umbelliferaceae. • Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian dari tanaman yaitu daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizoma
  • 16. Tabel 1.1. Minyak atsiri yang berasal dari daun Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Citronella (sereh) Cymbopogon nardus R. Ceylon Patchouly (nilam) Pogostemon cablin Benth Malaysia, Indonesia Cajuput (kayu putih) Melaleuca leudendron L. Indonesia Bay Pimenta ocris Dominika Cassia Cinnamomum cassia L Cina Cedar leaf Thuya accidentalis Vermont Eucalyptus Eucalyptus sp Australia, Uruguay Lemon grass Cymbopogon citratus Madagaskar, Geutemala Cherry laurel Prunus laurocerasus L. Perancis
  • 17. Tabel 1.2. Minyak atsiri yang berasal dari bunga Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Cananga (kenanga) Cananga odorata Hook Indonesia Champaka (cempaka) Michelia champaka L Madagaskar, Filipina Clove (cengkeh) Caryophyllus aromaticus L. Zanzibar, Madagaskar, Indonesia Basil Ocimum basilicum L. Madagaskar Chamomile Matricaria chamomila L. Jerman, Hongaria Lavandin Lavandula vera D.C Perancis Lavender Lavandula officinalis Chaix Perancis, Rusia Marjoram Origanum majorana L. Perancis, Afrika Rose (mawar) Rose alba L. Bulgaria, Turki Rosemary Rosmarinus officinalis L. Tunisia Sage Salvia scalera L. Rusia , Perancis
  • 18. Tabel 1.3. Minyak atsiri yang berasal dari biji Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Caraway Carum carvi L. Belanda, Rusia Cardamom Elettaria cardamomum L. India carrot seed Daucus carota L. Amerika, Eropa celery seed (seladri) Apium graveolen L. Inggris, India croton Croton triglium L. India, Ceylon cumin Cuminum cyminum L. Maroko, India dill Antherium graveolans L. Eropa Tengah
  • 19. Tabel 1.4. Minyak atsiri yang berasal dari kulit buah atau buah Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Juniper Juniperus Communis L. Hongaria, California Lemon (sitrun) Citrus Medica L. California Pepper (lada) Piper nigrum L. Ceylon, Cina, Madagaskar Pimenta Pimenta officinalis Lindley Jamaika, Inggris Vanilla (vanili) Vanilla planifolia Jamaika Inggris Corriander (ketumbar) Carandrum sativum L. Eropa Tengah Anise Pimpinella anisum L. Rusia, Eropa Grape fruit Citrus decumana L. Florida, Texas Fennel Foeniculum vulgare Mill Eropa Tengah, Rusia
  • 20. Tabel 1.5. Minyak atsiri yang berasal dari akar atau rhizoma Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Vetiver (akar wangi) Vertiveria zizanoides Stapf Indonesia, Lousiana Turmeric (kunyit) Curcuma longa Amerika Selatan Sarsaparila Smilax officinalis Afrika Barat Ginger (jahe) Zingiber officinale Roscoe Jamaika Sassafras Sassafras albidum Ohio Valerian Valeriana officinalis L. Kanada Angelica Archangelica officinalis Hoff Belgia, Jerman, Perancis Costus root Saussurea lappa Clarcke Peg. Himalaya Orris root Iris florentina L. Italia, Maroko
  • 21. Tabel 1.6. Minyak atsiri yang berasal dari batang atau kulit batang Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Bios de rose Anima rosaedora Amazone Champor Cinnamomum camphora L. Formosa, jepang Birch tar Betula alba L. Rusia Cade Juniperus oxycedrus L. Spanyol Cedar wood Juniperus virginiana L. Amerika Tenggara Cinnamon (kayu manis) Cinnamomum zeylanioum Perancis, Indo China Santal wood (cendana) Santalum album L. Mysore, Inggris Guaiac wood Bulnesia sarmienti Cor Argentina, Paraguay
  • 22. Komposisi minyak atsiri secara umum • Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai campuran senyawa kimia yang terbentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O2) dan beberapa persenyawaan kimia yang mengandung unsur Nitrogen (N2) dan Belerang (S).
  • 23. Pada umumnya komponen kimia minyak atsiri dibagi menjadi 2 golongan yaitu : • Hidrokarbon, yang terdiri terutama dari persenyawaan terpene dan • Oxygenerated hydrocarbon • Disamping itu minyak atsiri mengandung resin dan lilin dalam jumlah kecil yang merupakan komponen tidak dapat menguap.