5. Kandungan kimia yang terdapat di dalam tanaman serai antara lain
mengandung minyak atsiri dengan komponen utama yang terdiri dari
1. sitronelal,
2. sitronelol dan
3. geraniol
yang dibentuk oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan
formula unsur C10, H16,18,20 dan O merupakan senyawa terpenoid golongan
monoterpen (C10), monoterpen merupakan komponen utama dari banyak minyak atsiri
yang berperan dalam menimbulkan bau, rasa dan wewangian (Burdock, 2002).
6. Dalam pengobatan tradisional, tanaman ini banyak digunakan untuk
mengatasi gangguan pernapasan, obat batuk, dan minyaknya untuk membantu
melonggarkan pernapasan, menghangatkan, melemaskan otot dan meredakan
kejang.
Senyawa terpenoid merupakan antioksidan alami (sitronelal dan
geramiol), antioksidan ini berperan terhadap oksidasi LDL, dengan menekan
terbentuknya interleukin proinflamasi dan mampu memperbaiki endotel pembuluh
darah, serta dapat mengurangi kepekaan LDL terhadap pengaruh radikal bebas
(Wayan dan Made, 2012).
7. 1. Mengobati infeksi mulut dan gigi berlubang Minuman dari bahan serai
mengandung antimikroba yang baik untuk tubuh. Dari penelitian yang diterbitkan
Journal National Institutes of Health, minyak esensial dari sereh memiliki
kemampuan melawan mikroba.
2. Mengobati penyakit kulit Sereh memiliki sifat antijamur sehingga efektif untuk
pencegahan penyakit kulit. minyak serai efektif mencegah penularan jamur di
area kulit.
3. Antioksidan dalam serai yaitu asam klorogenat, isoorientin, dan swertia
japonica. Kandungan ini bisa membantu mencegah kelainan fungsi sel di dalam
pembuluh darah jantung.
8. 4. Serai mengandung anti-inflamasi yang bisa mengurangi peradangan dalam
tubuh. Peradangan kronis bisa menyebabkan penyakit seperti radang sendi,
penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker.
5. Sereh bisa menjadi obat alami mengurangi diare. Anda bisa membuat
minuman hangat dari serai untuk mengobati diare.
6. Mencegah mual dan sakit perut Serai bisa dipakai untuk meredakan mual, sakit
perut, masalah pencernaan, dan tukak lambung. Sereh menjadi bahan untuk
membuat teh herbal dan suplemen untuk mengatasi mual. Produk herbal ini
dibuat memakai daun serai kering dan minyak esensial untuk aromaterapi.
9. Cara mendapatkan atau pengambilan
minyak atsiri sereh
menggunakan proses ekstraksi soxletasi
Pada jurnal, penelitian dalam pengambilan minyak atsiri (essential oil)
dilakukan modifikasi pengambilan minyak atsiri sereh dengan metode
ekstraksi soxletasi pelarut n-heksana
10. Prinsipnya adalah ekstraksi dilakukan secara terus menerus
menggunakan pelarut yang relative sedikit. Bila ekstraksi telah selesai maka
pelarut dapat diuapkan sehingga akan diperoleh ekstrak. Biasanya pelarut yang
digunakan adalah pelarutpelarut yang mudah menguap atau memiliki titik didih
rendah. Soxhletasi dilakukan dengan cara pemanasan pelarut.
Uap pelarut yang dihasilkan mengalami pendinginan dalam kondensor
dan secara kontinyu akan membasahi sampel, dimana secara teratur pelarut
tersebut dimasukkan kembali kedalam labu dengan membawa analit. Proses ini
berlangsung secara kontinyu.
11. Peralatan yang digunakan dalam soxhletasi terdiri dari kondensor,
soxhlet, labu alas bulat dan pemanas. Soxhlet terdiri dari timbal, pipa F dan sifon.
Kondensor
pipa F
sifon
Labu alas bulat
13. Tahapan Ektraksi Tumbuhan Serai
Jenis pelarut yang digunakan yaitu: Heksana
Tahapan ekstraksi meliputi tahap pengeringan bahan, pengecilan ukuran,
ekstraksi dan pemurnian.
Pengeringan
Sereh segar yang telah diambil lalu diangin-anginka agar kadar airnya
berkurang.
Pengecilan ukuran
Pengecilan ukuran dilakukan dengan memblender sereh yang sudah kering.
Lalu diayak sesuai variabel ukuran yang diinginkan dan selanjutnya ditimbang
sebanyak 100 gram dan dibungkus menggunakan kertas saring.
14. c) Ekstraksi
Ekstraksi dilakukan dengan cara memasukkan sampel yang telah dibungkus
dengan kertas saring diikat dengan benang lalu dimasukkan ke dalam alat
ekstraksi, kemudian memasukkan pelarut sesuai variable ke dalam labu
ekstraksi. Pemanasan dilakukan dengan pemanas listrik, pemanas listrik,
proses ini dilakukan selama waktu yang telah ditentukan sebagai variabel
berubah.
d) Pemurnian
Campuran minyak atsiri dan pelarut yang didapatkan setelah proses ekstraksi
selanjutnya akan dimurnikan menggunakan alat destilasi pada suhu 70˚c dan
tekanan 1 atm. Hasil minyak dianalisa persen yield, densitas, bau dan warna
minyak menggunakan GC-MS.
15. Di Indonesia lebih dikenal dengan nama sereh dan secara umum
dibagi menjadi 2 jenis dengan komposisi kimia dan aroma yang berbeda yaitu
:
1. sereh dapur ( lemongrass ) dan SITRAL
2. sereh wangi ( Sitronella ) CITRONELLA
Minyak sereh yang telah dikembangkan dan dikenal di Indonesia adalah
minyak sereh wangi ( Citronella oil )