SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KELOMPOK 5
(anatomi fisiologi akar, batang dan daun)
1. Prabowozikal
2.Nur fajrina Amini Y
3.Nur fauziah
4.Nurul dian abdillah
5.Rini Indriani Juhardi
6. Sri Ambarwati
7. Sulfitri syar
8. Vlorensya Sapan
TINGKAT : IC
Anatomi
Fisiologi
Akar, Batang, Daun
AKAR
Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar,
melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air.
Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian
tumbuhan lainnya. Akar merupakan bagian tumbuhan
yang biasanya terdapat dalam tanah dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotropi positif).
Pada tumbuhan berbiji, kita mengenal dua tipe akar:
Tipe akar serabut (dimiliki oleh anggota
Monocotyledoneae)
Tipe akar tunggang (dimiliki oleh anggota
Dicotyledoneae)
Berikut ini rincian perbedaan akar serabut dan akar tunggang:
Akar Serabut (adventitious root system)
- Terjadi karena akar primer mereduksi dan akar tumbuh dari buku-
buku batang di daerah epicotyl
- Bagian-bagian: serabut akar, rambut akar, tudung akar.
- Dibedakan menjadi:
1. Akar tombak/pena (fusiform)
2. Akar gasing (napiform)
3. Akar benang (filiform)
Akar Tunggang (fibrous root system)
- Tumbuh dan berkembang dari bagian lembaga yaitu calon akar
(radicle) yang berada di ujung
hypocotyl kecambah
- Bagian-bagian: leher akar, batang akar, serabut akar, rambut
akar, tudung akar.
- Dibedakan menjadi:
1. Akar serabut kecil
2. Akar serabut sedang
3. Akar serabut besar
Sumber: Sulisetijono, dkk. 2014
Gambar: Struktur jaringan penyusun pada akar (kiri dikotil, kanan
monokotil; 1. epidermis; 2. korteks; 3. endodermis; 4. periskel; 5.
xilem; 6. parenkim 7. xilem primer; 8. xilem sekunder; 9. kambium;
10. floem sekunder 11. floem primer
Akar dapat mengalami perubahan bentuk
(metamorfosis) menjadi:
- Akar banir/akar papan (butreess) kenari, randu
- Akar tunjang/akar egrang (stilt; prop) pandan
- Akar pelekat (radix adligans) sirih
- Akar udara/akar gantung (radix aureus) anggrek,
beringin
- Akar penggerek/akar pengisap (haustoria) benalu,
tali putri
- Akar napas (pneumatophora) bogem, kayu api,
mangrove
- Akar lutut (knee) tancang Umbi akar (tuber
rhizogenum) ubi kayu
- Akar pembelit (cirrhus radicalis) panili
- Duri akar gembili, gembolo
Karakteristik akar secara umum:
o Akar cenderung tumbuh ke bawah atau ke
samping daripada ke atas.
o Tidak ada klorofil pada akar.
o Tidak memiliki daun-daun dan tunas.
o Memiliki tudung akar pada ujungnya.
o Akar bercabang, dan berasal dari struktur
endogenik.
o Posisi xilem dan floem berada pada radii yang
berbeda.
o Memiliki rambut akar pada daerah dekat
apeks akar.
Karakteristik Anatomis Akar
Tudung akar terdiri atas sel-sel parenkim dalam
beragam tahaf diferensiasi. Fungsi tudung akar
untuk melindungi akar.
Epidermis
Epidermis atau dikenal sebagai epiblem.Pada
sebagian besar akar, rambut akar berkembang
dari sel-sel epidermal di dekat meristem apeks
akar. Fungsi rambut akar untuk absorbsi dan
anchorage.
Korteks
Pada umumnya korteks akar parenkimatous.
Sebagian akar sel-sel korteks tersusun teratur,
secara radial dan konsentris. Pada korteks terdapat
ruang antar sel, terutama pada tumbuhan air, yang
membentuk aerenkim.
Endodermis
Endodermis terdiri atas selapis sel yang berbeda
struktur dan fisiologinya dengan sel-sel lainnya.
Pada sel endodermis muda mengalami suberisasi
yang disebut pita kaspari, membentuk pita radial
mengelilingi akar.
Perisikel
Perisikel pada umumnya hanya selapis sel-sel
parenkimatous di sebelah dalam endodermis
pada bagian perifer berkas vaskuler.
Berkas Vaskuler
Berkas vaskuler pada akar tersusun radial.
Xilem dan floem tidak pada radii yang sama.
Xilem bersifat eksarch, protoxilem di sebelah
luar daripada metaxilem.
Anatomi Akar Dikotil
o Karakteristik anatomis akar Dikotil :
o Berkas xilem beragam antara 2-6 (diarch—
heksarch).
o Perisikel selain menghasilkan akar lateral juga
merisetem sekunder.
o Memiliki kambium, terjadi pertumbuhan
sekunder.
o Empulur kecil atau tidak ada.
GAMBAR AKAR DIKOTIL
Anatomi Akar Monokotil
Karakteristik anatomi akar monokotil :
o Kelompok xilem banyak, poliarch, biasanya
bervariasi anatara 11-20.
o Perisikel hanya menghasilkan akar lateral.
o Tidak memiliki kambium, tidak ada
pertumbuhan sekunder.
o Empulur berkembang dan besar.
GAMBAR AKAR MONOKOTIL
BATANG
Secara anatomi batang monokotil berbeda dengan batang dikotil.
Namun secara umum terdapat susunan jaringan dari luar ke dalam
yang sebenarnya mirip dengan susunan jaringan akar. Susunan
jaringan tersebut adalah:
(1) Epidermis: jaringan terluar dari batang
(2) Korteks: terdiri atas dua bagian yaitu
a. bagian kolenkhim yang berbatasan dengan
epidermis
b. bagian parenkim yang letaknya lebih ke
dalam
(3) Jaringan pembuluh angkut: terdiri dari
a. Xilem (pembuluh kayu): berfungsi untuk
mengangkut air dan mineral dari dalam tanah
lalu diserap oleh akar kemudian menuju ke
bagian tumbuhan di atas permukaan tanah
b Floem (pembuluh tapis): berfungsi untuk
mengangkut hasil proses fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tubuh tanaman.
Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium yang terletak
diantara xylem dan floem. Kambium merupakan
jaringan yang aktif membentuk sel-sel baru ke arah
dalam maupun ke arah luar.
Floem dan xylem sekunder disebut sebagai pembuluh
angkut sekunder dan menyebabkan batang tumbuhan
dikotil dapat membesar ke samping. Oleh karena itu
kambium disebut pula meristem sekunder. Pada batang
monokotil tidak terdapat kambium, karena itu
pembesaran ke arah samping menjadi terbatas.
Pada batang dikotil, pembuluh angkut yang
terdiri atas xylem dan floem terletak dalam
suatu lingkaran, sedangkan pada batang
monokotil pembuluh angkut letaknya menyebar.
Oleh karena batang dikotil memiliki kambium,
maka dapat membentuk floem dan xilem
sekunder. Xilem sekunder, semakin lama
semakin tebal sehingga pada tumbuhan
berkayu yang sudah tua hampir seluruh batang
terdiri dari jaringan xylem yang disebut jaringan
kayu.
PERBEDAAN STRUKTUR BATANG DIKOTIL DAN
MONOKOTIL
Batang Dikotil
Pada batang dikotil, xilem dan floem membentuk suatu
lingkaran. Pada batang dikotil terdapat empulur (pit) yang
merupakan jaringan parenkim dan berfungsi sebagai
tempat penyimpanan makanan cadangan
Batang Monokotil
Pada akar yang masih muda kedua jaringan pembuluh
angkut letaknya berlawanan pada akar dikotil
umumnya tidak terdapat empulur.Sekalipun terdapat
perbedaan susunan, namun akar dan batang memiliki
salah satu fungsi utama yaitu menyelenggarakan sistem
pengangkutan dalam tubuh tanaman
GAMBAR PERBEDAAN STRUKTUR DIKOTIL DAN
MONOKOTIL
DAUN
Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah
jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
fotosintesis
Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang
berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.
Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem
atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh
tapis.
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ
respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk
dijadikan bahan fotosintesis.
Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam.
Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam,
yaitu :
ø Bentuk bulat atau bundar : teratai besar.
ø Bentuk perisai : daun jarak.
ø Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung.
ø Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak.
ø Bentuk lanset : daun kamboja.
CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain
stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas
melalui lentisel yang terletak pada batang.
Anatomi Akar, Batang, Daun

More Related Content

What's hot

PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimAngely Putry
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunAgustin Dian Kartikasari
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batangL Anshori
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-pptRiya Tun PGMI
 

What's hot (20)

PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Anatomi batang
Anatomi batangAnatomi batang
Anatomi batang
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
 

Similar to Anatomi Akar, Batang, Daun

bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam TeknologiNia Pratiwi
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 
Tugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMPTugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMPDhudy_Hario
 
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMenggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
 
Organ Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Organ Tumbuhan Dikotil dan MonokotilOrgan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Organ Tumbuhan Dikotil dan Monokotildiah ayu
 
Bahan Tayang Materi AKAR - RRA.pdf
Bahan Tayang Materi AKAR - RRA.pdfBahan Tayang Materi AKAR - RRA.pdf
Bahan Tayang Materi AKAR - RRA.pdfRilaRahmaApriani1
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahVina Widya Putri
 
Biologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanBiologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanrisyerestu
 
Pertemuan_8AF2020131.pdf
Pertemuan_8AF2020131.pdfPertemuan_8AF2020131.pdf
Pertemuan_8AF2020131.pdfhajrazahirahh
 
Bagian bagian-tumbuhan
Bagian bagian-tumbuhanBagian bagian-tumbuhan
Bagian bagian-tumbuhanAndi Lou
 
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxHamizanSubandi
 
PRESENTASI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS 12 SMA
PRESENTASI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS 12 SMAPRESENTASI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS 12 SMA
PRESENTASI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS 12 SMAalifameiviana
 

Similar to Anatomi Akar, Batang, Daun (20)

bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Dila
DilaDila
Dila
 
Organ Tumbuhan
Organ TumbuhanOrgan Tumbuhan
Organ Tumbuhan
 
Tugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMPTugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMP
 
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMenggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
 
Akar tumbuhan
Akar tumbuhanAkar tumbuhan
Akar tumbuhan
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Organ Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Organ Tumbuhan Dikotil dan MonokotilOrgan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Organ Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
 
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Struktur dan Fungsi TumbuhanStruktur dan Fungsi Tumbuhan
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
 
Bahan Tayang Materi AKAR - RRA.pdf
Bahan Tayang Materi AKAR - RRA.pdfBahan Tayang Materi AKAR - RRA.pdf
Bahan Tayang Materi AKAR - RRA.pdf
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Biologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanBiologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhan
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
 
Pertemuan_8AF2020131.pdf
Pertemuan_8AF2020131.pdfPertemuan_8AF2020131.pdf
Pertemuan_8AF2020131.pdf
 
Bagian bagian-tumbuhan
Bagian bagian-tumbuhanBagian bagian-tumbuhan
Bagian bagian-tumbuhan
 
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
PRESENTASI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS 12 SMA
PRESENTASI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS 12 SMAPRESENTASI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS 12 SMA
PRESENTASI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN KELAS 12 SMA
 

More from Sapan Nada

Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisSapan Nada
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi HormonSapan Nada
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALSapan Nada
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatSapan Nada
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKSapan Nada
 
Pendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiPendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiSapan Nada
 
farmakognosi isoprenoid
farmakognosi isoprenoidfarmakognosi isoprenoid
farmakognosi isoprenoidSapan Nada
 
farmakognosi LIPID
farmakognosi LIPIDfarmakognosi LIPID
farmakognosi LIPIDSapan Nada
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDSapan Nada
 
Pendahuluan Farmakologi
Pendahuluan FarmakologiPendahuluan Farmakologi
Pendahuluan FarmakologiSapan Nada
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFSapan Nada
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKSapan Nada
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMASapan Nada
 

More from Sapan Nada (17)

Toksikologi
ToksikologiToksikologi
Toksikologi
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 
Pendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiPendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosi
 
farmakognosi isoprenoid
farmakognosi isoprenoidfarmakognosi isoprenoid
farmakognosi isoprenoid
 
farmakognosi LIPID
farmakognosi LIPIDfarmakognosi LIPID
farmakognosi LIPID
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOID
 
Pendahuluan Farmakologi
Pendahuluan FarmakologiPendahuluan Farmakologi
Pendahuluan Farmakologi
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
 
FARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMAFARMAKOLOGI ANTIASMA
FARMAKOLOGI ANTIASMA
 

Recently uploaded

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (19)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

Anatomi Akar, Batang, Daun

  • 1. KELOMPOK 5 (anatomi fisiologi akar, batang dan daun) 1. Prabowozikal 2.Nur fajrina Amini Y 3.Nur fauziah 4.Nurul dian abdillah 5.Rini Indriani Juhardi 6. Sri Ambarwati 7. Sulfitri syar 8. Vlorensya Sapan TINGKAT : IC
  • 4. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar, melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air. Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian tumbuhan lainnya. Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat dalam tanah dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotropi positif). Pada tumbuhan berbiji, kita mengenal dua tipe akar: Tipe akar serabut (dimiliki oleh anggota Monocotyledoneae) Tipe akar tunggang (dimiliki oleh anggota Dicotyledoneae)
  • 5. Berikut ini rincian perbedaan akar serabut dan akar tunggang: Akar Serabut (adventitious root system) - Terjadi karena akar primer mereduksi dan akar tumbuh dari buku- buku batang di daerah epicotyl - Bagian-bagian: serabut akar, rambut akar, tudung akar. - Dibedakan menjadi: 1. Akar tombak/pena (fusiform) 2. Akar gasing (napiform) 3. Akar benang (filiform) Akar Tunggang (fibrous root system) - Tumbuh dan berkembang dari bagian lembaga yaitu calon akar (radicle) yang berada di ujung hypocotyl kecambah - Bagian-bagian: leher akar, batang akar, serabut akar, rambut akar, tudung akar. - Dibedakan menjadi: 1. Akar serabut kecil 2. Akar serabut sedang 3. Akar serabut besar
  • 6. Sumber: Sulisetijono, dkk. 2014 Gambar: Struktur jaringan penyusun pada akar (kiri dikotil, kanan monokotil; 1. epidermis; 2. korteks; 3. endodermis; 4. periskel; 5. xilem; 6. parenkim 7. xilem primer; 8. xilem sekunder; 9. kambium; 10. floem sekunder 11. floem primer
  • 7. Akar dapat mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) menjadi: - Akar banir/akar papan (butreess) kenari, randu - Akar tunjang/akar egrang (stilt; prop) pandan - Akar pelekat (radix adligans) sirih - Akar udara/akar gantung (radix aureus) anggrek, beringin - Akar penggerek/akar pengisap (haustoria) benalu, tali putri - Akar napas (pneumatophora) bogem, kayu api, mangrove - Akar lutut (knee) tancang Umbi akar (tuber rhizogenum) ubi kayu - Akar pembelit (cirrhus radicalis) panili - Duri akar gembili, gembolo
  • 8. Karakteristik akar secara umum: o Akar cenderung tumbuh ke bawah atau ke samping daripada ke atas. o Tidak ada klorofil pada akar. o Tidak memiliki daun-daun dan tunas. o Memiliki tudung akar pada ujungnya. o Akar bercabang, dan berasal dari struktur endogenik. o Posisi xilem dan floem berada pada radii yang berbeda. o Memiliki rambut akar pada daerah dekat apeks akar.
  • 9. Karakteristik Anatomis Akar Tudung akar terdiri atas sel-sel parenkim dalam beragam tahaf diferensiasi. Fungsi tudung akar untuk melindungi akar. Epidermis Epidermis atau dikenal sebagai epiblem.Pada sebagian besar akar, rambut akar berkembang dari sel-sel epidermal di dekat meristem apeks akar. Fungsi rambut akar untuk absorbsi dan anchorage.
  • 10. Korteks Pada umumnya korteks akar parenkimatous. Sebagian akar sel-sel korteks tersusun teratur, secara radial dan konsentris. Pada korteks terdapat ruang antar sel, terutama pada tumbuhan air, yang membentuk aerenkim. Endodermis Endodermis terdiri atas selapis sel yang berbeda struktur dan fisiologinya dengan sel-sel lainnya. Pada sel endodermis muda mengalami suberisasi yang disebut pita kaspari, membentuk pita radial mengelilingi akar.
  • 11. Perisikel Perisikel pada umumnya hanya selapis sel-sel parenkimatous di sebelah dalam endodermis pada bagian perifer berkas vaskuler. Berkas Vaskuler Berkas vaskuler pada akar tersusun radial. Xilem dan floem tidak pada radii yang sama. Xilem bersifat eksarch, protoxilem di sebelah luar daripada metaxilem.
  • 12. Anatomi Akar Dikotil o Karakteristik anatomis akar Dikotil : o Berkas xilem beragam antara 2-6 (diarch— heksarch). o Perisikel selain menghasilkan akar lateral juga merisetem sekunder. o Memiliki kambium, terjadi pertumbuhan sekunder. o Empulur kecil atau tidak ada.
  • 14. Anatomi Akar Monokotil Karakteristik anatomi akar monokotil : o Kelompok xilem banyak, poliarch, biasanya bervariasi anatara 11-20. o Perisikel hanya menghasilkan akar lateral. o Tidak memiliki kambium, tidak ada pertumbuhan sekunder. o Empulur berkembang dan besar.
  • 17. Secara anatomi batang monokotil berbeda dengan batang dikotil. Namun secara umum terdapat susunan jaringan dari luar ke dalam yang sebenarnya mirip dengan susunan jaringan akar. Susunan jaringan tersebut adalah: (1) Epidermis: jaringan terluar dari batang (2) Korteks: terdiri atas dua bagian yaitu a. bagian kolenkhim yang berbatasan dengan epidermis b. bagian parenkim yang letaknya lebih ke dalam
  • 18. (3) Jaringan pembuluh angkut: terdiri dari a. Xilem (pembuluh kayu): berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari dalam tanah lalu diserap oleh akar kemudian menuju ke bagian tumbuhan di atas permukaan tanah b Floem (pembuluh tapis): berfungsi untuk mengangkut hasil proses fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tanaman.
  • 19. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium yang terletak diantara xylem dan floem. Kambium merupakan jaringan yang aktif membentuk sel-sel baru ke arah dalam maupun ke arah luar. Floem dan xylem sekunder disebut sebagai pembuluh angkut sekunder dan menyebabkan batang tumbuhan dikotil dapat membesar ke samping. Oleh karena itu kambium disebut pula meristem sekunder. Pada batang monokotil tidak terdapat kambium, karena itu pembesaran ke arah samping menjadi terbatas.
  • 20. Pada batang dikotil, pembuluh angkut yang terdiri atas xylem dan floem terletak dalam suatu lingkaran, sedangkan pada batang monokotil pembuluh angkut letaknya menyebar. Oleh karena batang dikotil memiliki kambium, maka dapat membentuk floem dan xilem sekunder. Xilem sekunder, semakin lama semakin tebal sehingga pada tumbuhan berkayu yang sudah tua hampir seluruh batang terdiri dari jaringan xylem yang disebut jaringan kayu.
  • 21. PERBEDAAN STRUKTUR BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL Batang Dikotil Pada batang dikotil, xilem dan floem membentuk suatu lingkaran. Pada batang dikotil terdapat empulur (pit) yang merupakan jaringan parenkim dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan Batang Monokotil Pada akar yang masih muda kedua jaringan pembuluh angkut letaknya berlawanan pada akar dikotil umumnya tidak terdapat empulur.Sekalipun terdapat perbedaan susunan, namun akar dan batang memiliki salah satu fungsi utama yaitu menyelenggarakan sistem pengangkutan dalam tubuh tanaman
  • 22. GAMBAR PERBEDAAN STRUKTUR DIKOTIL DAN MONOKOTIL
  • 23. DAUN
  • 24. Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis.
  • 25. Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam. Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu : ø Bentuk bulat atau bundar : teratai besar. ø Bentuk perisai : daun jarak. ø Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung. ø Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak. ø Bentuk lanset : daun kamboja. CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.