4. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar,
melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air.
Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian
tumbuhan lainnya. Akar merupakan bagian tumbuhan
yang biasanya terdapat dalam tanah dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotropi positif).
Pada tumbuhan berbiji, kita mengenal dua tipe akar:
Tipe akar serabut (dimiliki oleh anggota
Monocotyledoneae)
Tipe akar tunggang (dimiliki oleh anggota
Dicotyledoneae)
5. Berikut ini rincian perbedaan akar serabut dan akar tunggang:
Akar Serabut (adventitious root system)
- Terjadi karena akar primer mereduksi dan akar tumbuh dari buku-
buku batang di daerah epicotyl
- Bagian-bagian: serabut akar, rambut akar, tudung akar.
- Dibedakan menjadi:
1. Akar tombak/pena (fusiform)
2. Akar gasing (napiform)
3. Akar benang (filiform)
Akar Tunggang (fibrous root system)
- Tumbuh dan berkembang dari bagian lembaga yaitu calon akar
(radicle) yang berada di ujung
hypocotyl kecambah
- Bagian-bagian: leher akar, batang akar, serabut akar, rambut
akar, tudung akar.
- Dibedakan menjadi:
1. Akar serabut kecil
2. Akar serabut sedang
3. Akar serabut besar
6. Sumber: Sulisetijono, dkk. 2014
Gambar: Struktur jaringan penyusun pada akar (kiri dikotil, kanan
monokotil; 1. epidermis; 2. korteks; 3. endodermis; 4. periskel; 5.
xilem; 6. parenkim 7. xilem primer; 8. xilem sekunder; 9. kambium;
10. floem sekunder 11. floem primer
7. Akar dapat mengalami perubahan bentuk
(metamorfosis) menjadi:
- Akar banir/akar papan (butreess) kenari, randu
- Akar tunjang/akar egrang (stilt; prop) pandan
- Akar pelekat (radix adligans) sirih
- Akar udara/akar gantung (radix aureus) anggrek,
beringin
- Akar penggerek/akar pengisap (haustoria) benalu,
tali putri
- Akar napas (pneumatophora) bogem, kayu api,
mangrove
- Akar lutut (knee) tancang Umbi akar (tuber
rhizogenum) ubi kayu
- Akar pembelit (cirrhus radicalis) panili
- Duri akar gembili, gembolo
8. Karakteristik akar secara umum:
o Akar cenderung tumbuh ke bawah atau ke
samping daripada ke atas.
o Tidak ada klorofil pada akar.
o Tidak memiliki daun-daun dan tunas.
o Memiliki tudung akar pada ujungnya.
o Akar bercabang, dan berasal dari struktur
endogenik.
o Posisi xilem dan floem berada pada radii yang
berbeda.
o Memiliki rambut akar pada daerah dekat
apeks akar.
9. Karakteristik Anatomis Akar
Tudung akar terdiri atas sel-sel parenkim dalam
beragam tahaf diferensiasi. Fungsi tudung akar
untuk melindungi akar.
Epidermis
Epidermis atau dikenal sebagai epiblem.Pada
sebagian besar akar, rambut akar berkembang
dari sel-sel epidermal di dekat meristem apeks
akar. Fungsi rambut akar untuk absorbsi dan
anchorage.
10. Korteks
Pada umumnya korteks akar parenkimatous.
Sebagian akar sel-sel korteks tersusun teratur,
secara radial dan konsentris. Pada korteks terdapat
ruang antar sel, terutama pada tumbuhan air, yang
membentuk aerenkim.
Endodermis
Endodermis terdiri atas selapis sel yang berbeda
struktur dan fisiologinya dengan sel-sel lainnya.
Pada sel endodermis muda mengalami suberisasi
yang disebut pita kaspari, membentuk pita radial
mengelilingi akar.
11. Perisikel
Perisikel pada umumnya hanya selapis sel-sel
parenkimatous di sebelah dalam endodermis
pada bagian perifer berkas vaskuler.
Berkas Vaskuler
Berkas vaskuler pada akar tersusun radial.
Xilem dan floem tidak pada radii yang sama.
Xilem bersifat eksarch, protoxilem di sebelah
luar daripada metaxilem.
12. Anatomi Akar Dikotil
o Karakteristik anatomis akar Dikotil :
o Berkas xilem beragam antara 2-6 (diarch—
heksarch).
o Perisikel selain menghasilkan akar lateral juga
merisetem sekunder.
o Memiliki kambium, terjadi pertumbuhan
sekunder.
o Empulur kecil atau tidak ada.
14. Anatomi Akar Monokotil
Karakteristik anatomi akar monokotil :
o Kelompok xilem banyak, poliarch, biasanya
bervariasi anatara 11-20.
o Perisikel hanya menghasilkan akar lateral.
o Tidak memiliki kambium, tidak ada
pertumbuhan sekunder.
o Empulur berkembang dan besar.
17. Secara anatomi batang monokotil berbeda dengan batang dikotil.
Namun secara umum terdapat susunan jaringan dari luar ke dalam
yang sebenarnya mirip dengan susunan jaringan akar. Susunan
jaringan tersebut adalah:
(1) Epidermis: jaringan terluar dari batang
(2) Korteks: terdiri atas dua bagian yaitu
a. bagian kolenkhim yang berbatasan dengan
epidermis
b. bagian parenkim yang letaknya lebih ke
dalam
18. (3) Jaringan pembuluh angkut: terdiri dari
a. Xilem (pembuluh kayu): berfungsi untuk
mengangkut air dan mineral dari dalam tanah
lalu diserap oleh akar kemudian menuju ke
bagian tumbuhan di atas permukaan tanah
b Floem (pembuluh tapis): berfungsi untuk
mengangkut hasil proses fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tubuh tanaman.
19. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium yang terletak
diantara xylem dan floem. Kambium merupakan
jaringan yang aktif membentuk sel-sel baru ke arah
dalam maupun ke arah luar.
Floem dan xylem sekunder disebut sebagai pembuluh
angkut sekunder dan menyebabkan batang tumbuhan
dikotil dapat membesar ke samping. Oleh karena itu
kambium disebut pula meristem sekunder. Pada batang
monokotil tidak terdapat kambium, karena itu
pembesaran ke arah samping menjadi terbatas.
20. Pada batang dikotil, pembuluh angkut yang
terdiri atas xylem dan floem terletak dalam
suatu lingkaran, sedangkan pada batang
monokotil pembuluh angkut letaknya menyebar.
Oleh karena batang dikotil memiliki kambium,
maka dapat membentuk floem dan xilem
sekunder. Xilem sekunder, semakin lama
semakin tebal sehingga pada tumbuhan
berkayu yang sudah tua hampir seluruh batang
terdiri dari jaringan xylem yang disebut jaringan
kayu.
21. PERBEDAAN STRUKTUR BATANG DIKOTIL DAN
MONOKOTIL
Batang Dikotil
Pada batang dikotil, xilem dan floem membentuk suatu
lingkaran. Pada batang dikotil terdapat empulur (pit) yang
merupakan jaringan parenkim dan berfungsi sebagai
tempat penyimpanan makanan cadangan
Batang Monokotil
Pada akar yang masih muda kedua jaringan pembuluh
angkut letaknya berlawanan pada akar dikotil
umumnya tidak terdapat empulur.Sekalipun terdapat
perbedaan susunan, namun akar dan batang memiliki
salah satu fungsi utama yaitu menyelenggarakan sistem
pengangkutan dalam tubuh tanaman
24. Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah
jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
fotosintesis
Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang
berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.
Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem
atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh
tapis.
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ
respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk
dijadikan bahan fotosintesis.
25. Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam.
Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam,
yaitu :
ø Bentuk bulat atau bundar : teratai besar.
ø Bentuk perisai : daun jarak.
ø Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung.
ø Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak.
ø Bentuk lanset : daun kamboja.
CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain
stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas
melalui lentisel yang terletak pada batang.