2. MANAJEMEN PERSEDIAAN
• Perencanaan persediaan berhubungan
dengan penentuan komposisi persediaan,
penentuan waktu atau penjadwalan, serta
lokasi untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan perusahaan yang
diproyeksikan. Pengendalian persediaan
meliputi pengendalian kuantitas dan
jumlah dalam batas-batas yang telah
direncanakan dan perlindungan fisik
persediaan.
3. Pentingnya pengelolaan
persediaan
• Persediaan merupakan investasi penting
dan meminta perhatian yang besar dari
controller dalam pengembangan tekhnik
pengendalian dalam memelihara saldo
persediaan yang cukup dengan biaya
yang minimal. Persediaan merupakan
harta yang sensituf terhadap keusangan,
penurunan harga, pencurian,
pemborosan, kerusakan dan kelebihan
biaya jika mismanagement.
4. Biaya penyelenggaraan persediaan
• Biaya penyelenggaraan persediaan
adalah cukup besar karena adanya suku
bunga, biaya asuransi, pajak, biaya
pergudangan dan penyimpanan serta
penyelenggaraan, kerugian pencurian,
kerusakan, penyusutan, keusangan dan
lain-lain.
5. Manfaat manajemen persediaan:
1. Menekan investasi modal dalam
persediaan pada tingkat yang minimum.
2. Mengeliminasi pemborosan dan biaya
yang timbul dari penyelenggaraan
persediaan yang berlebihan, kerusakan,
penyimpanan, keusangan dan jarak
serta asuransi persediaan.
6. Manfaat manajemen persediaan:
3. Mengurangi resiko kecurangan atau
kecurian persediaan.
4. Menghindari resiko penundaan produksi
dengan cara selalu menyediakan bahan
yang diperlukan.
5. Memungkinkan pemberian jasa yang
lebih memuaskan kepada para
pelanggan dengan cara selalu
menyediakan bahan atau barang yang
diperlukan.
7. Manfaat manajemen persediaan:
6. Dapat mengurangi investasi dalam
fasilitas dan peralatan pergudangan.
7. Memungkinkan pemerataan produksi
melalui penyelenggaraan persediaan
yang tidak merata sehingga dapat
membantu stabilitas pekerjaan.
8. Menghindarkan atau mengurangi
kerugian yang timbul karena penurunan
harga.
8. Manfaat manajemen persediaan:
9. Mengurangi biaya opname fisik persediaan
tahunan.
10. Melalui pengendalian yang wajar dan informasi
yang tersedia untuk persediaan, dimungkinkan
adanya pelaksanaan pembelian yang lebih
baik untuk memperoleh keuntungan dari harga
khusus dan perubahan harga.
11. Mengurangi penjualan dan biaya administrasi,
melalui pemberian jasa/pelayanan yang lebih
baik kepada para pelanggan.
9. Perencanaan dan pengendalian
persediaan:
1. Perencanaan dan pengendalian
pembelian sehingga hanya akan dibeli
dan disimpan bahan yang diperlukan
saja.
2. Pengendalian terhadap wewenang untuk
pelaksanaan produksi sehingga hanya
dihasilkan produk dalam kuantitas dan
jenis yang layak.
10. Tanggung-jawab pengelolaan
persediaan:
• Pengendalian operasional thd bahan
baku, komponen yang dibeli dan
persediaan bahan perlengkapan biasanya
merupakan fungsi departemen atau
kelompok pembelian.
11. Tanggung-jawab pengelolaan
persediaan:
• Dalam beberapa hal apabila kegiatan
produksi mengakibatkan pembentukan
persediaan, maka eksekutif perencanaan
produksi mungkin yang bertanggung-
jawab. Sepanjang menyangkut
pengendalian operasional, maka barang
dalam pengolahan (work in process)
terutama menjadi tanggung-jawab
eksekutif produksi.
12. Tanggung-jawab pengelolaan
persediaan:
• Persediaan barang jadi mempunyai
berbagai pertimbangan yang berbeda.
Dalam beberapa keadaan, tanggung-
jawabnya tetap berada pada eksekutif
produksi sampai setelah dilakukan
penyerahan dari pabrik kepada
pelanggan. Dalam keadaan lain, dapat
ditetapkan suatu tanggung-jawab yang
tersendiri untuk pengendalian semua jenis
barang jadi sampai setelah dilakukan
penjualan.
13. Tanggung-jawab controller:
1. Sebagai anggota manajemen atau sebagai
wakil dari presiden direktur, membantu dalam
penetapan kebijaksanaan persediaan secara
menyeluruh.
2. Sebagai koordinator dari rencana usaha, atau
taksiran atau anggaran perusahaan,
memastikan bahwa telah dikembangkan
tingkat persediaan dan investasi yang realitis
dan akan disesuaikan bilamana perlu, fungsi
ini akan mencakup bukan saja anggaran
menyeluruh tetapi juga data yang
berhubungan y.i sasaran perputaran, jumlah
yang ekonomis, kuantitas pembelian.
14. Tanggung-jawab controller:
3. Menyelenggarakan catatan persediaan
yang dapat dipakai.
4. Menyiapkan dan menetapkan laporan
pengendalian periodik yang reguler
tentang posisi persediaan untuk menjadi
garis petunjuk bagi para eksekutif
langsung/lini.
5. Menetapkan pengendalian intern yang
diperlukan untuk melindungi harta
kekayaan, kecurangan dan pencurian.
15. Tanggung-jawab controller:
6. Menetapkan pengendalian intern yang
diperlukan untuk melindungi harta
kekayaan dari kecurangan dan
pencurian.
7. Mengawasi audit khusus atau analisa
apabila perlu.
8. Mengawasi opname fisik persediaan
tahunan.
16. Tanggung-jawab controller:
9. Menetapkan metode perhitungan harga
pokok persediaan dan arus bahan yang
bersangkutan.
10. Memastikan ketaatan yang perlu
terhadap instruksi berbagai badan
penguasa sehubungan dengan cara
perlakuan terhadap persediaan dan
pengungkapan metode penilaian
persediaan, dll .
17. Pengendalian persediaan
• Faktor ketiga yang terpenting dalam
pengendalian persediaan adalah fasilitas
pergudangan dan penyelenggaraan/
penanganan yang memadai. Sebaiknya
fasilitas yang tersedia tidak boleh terlalu
luas, sehingga menimbulkan biaya
pengendalian dan penyimpanan yang
tidak perlu.