SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
MODEL KOMUNIKASI ARSITEKTURALIS
SEBAGAI MEDIUM DAKWAH
suharto
*****
Kalam Awal
Dalam beberapa tahun terakhir...... pembicaraan luas tentang ‘cyberspace’
(jagat maya) telah membawa perhatian baru terhadap gagasan bahwa riset
media kurang fokus pada pesannya dan lebih fokus pada teknologi
komunikasi sebagai jenis-jenis lingkungan sosial.
(Meyrowitz, 1999: 51)1
Secara mondial, modernisasi teknologi telah berperan sangat penting
dalam menentukan perkembangan informasi dan komunikasi, baik dalam
kapasitasnya sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan maupun dalam
konteks ilmu terapan. Sejalan dengan laju perkembangan teknologi
tersebut, maka eksistensi dan pemanfaatan jagat maya atau cyberspace pun
dapat dipastikan telah menjadi senyawa yang tak terpisahkan dengan
teknologi pada setiap penataan ruang-ruang publik perkotaan secara
arsitekturalis dan teknis.
Masyarakat perkotaan adalah inhern dengan masyarakat infomrasi (
information society ), lantaran teknologi informasi dan komunikasi sudah
berakselerasi dengan beragam model yang semakin lengkap, cepat dan
1 David Holmes, Teori Komunikasi: Media,Teknologindan Masyarakat,Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, Cetakan I: 2012, h. 1
2
canggih. Secara gamblang dapat dipastikan bahwa akses informasi dan
fasilitas komunikasi tidak lagi terbatas pada koran, majalah, radio, televisi,
faximile, handytalky, telephone dan surat-menyurat. Juga, bukan lagi
pemanfaatan handphone yang sebatas menelpon, SMS dan internet terbatas.
Tetapi, akselerasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kian
memanjakan dalam kehidupan sehari-hari kita dewasa ini. Penggunaan
media sosial (social media) yang berbasis internet dapat diakses kapan saja
dan dimanapun serta dalam situasi apapun. Bahwa akses informasi tersebut
sudah tidak terikat oleh ruang dan waktu, di rumah, di jalan, di kantoran
dan dimana saja, informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan.
Model Shanon dan Weaver
Seperti dikutif di laman makalah Muhlys Ali seorang mahasiswa jurusan
ilmu komunikasi yang membahas tentang teori Shanon dan Weaver
http://mahasiswa.ung.ac.id/291413005/home/2014/1/30/makalah-mata-kuliah-
ilmu-komunikasi-model-shannon-dan-weaver.html Model adalah representasi
suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur
terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu sendiri. Akan
tetapi, peminat komunikasi, termasuk mahasiswa, sering mencampuradukkan
model komunikasi dengan fenomena komunikasi. Hanya saja model tersebut
3
sekaligus mereduksi fenomena komunikasi artinya ada nuansa komunikasi lainnya
yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut2.
Teori matematikal ini acapkali disebut model Shannon dan weaver, oleh
karena Teori komunikasi manusia yang muncul pada tahun 1949, merupakan
perpaduan dari gagasan Claude E. Shannon dan Warren Eaver. Shannon yangpada
tahun 1948 mengetengahkan teori matematik dalam komunikasi permesinan
(engineering communication), yang kemudian bersama Warren pada 1949
diterapkan pada proses komunikasi manusia (human communication). Sejak itulah
istilah komunikasi dipergunakan “dalam pengertian yang amat luas yang
mencakup semua prosedur dimana pikiran seseorang mempengaruhi pikiran orang
lain” (very broad sense to include all of the procedures by which on mind may
affect another).
Model Shanon dan Weaver sering disebut model matematis atau model
teori informasi itu mungkin adalah model yang pengaruhnya paling kuat atas
model dan teori komunikasi lainnya. Shanon adalah seorang insinyur pada Bell
Telephone dan ia berkepentingan dengan penyampaian pesan yang cermat melalui
telepon. Weaver mengembangkan konsep Shanon untuk menerapkannya pada
semua bentuk komunikasi.
Model Shannon dan weaver ini menyoroti problem penyampaian pesan
berdasarkan tingkat kecermatannya. Model itu melukiskan suatu sumber yang
2Muklys Ali, Makalah Mata Kuliah Ilmu Komunikasi: Model Shanon dan Weaver,
http://mahasiswa.ung.ac.id/291413005/home/2014/1/30/
4
menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran
kepada seorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan
tersebut. Dengan kata lain, model Shannon dan weaver mengasumsikan bahwa
sumber informasi menghasilkan pesan untuk di komunikasi atau (transmiter)
mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan.
Saluran (chanel) adalah medium yang mengirimkan sinyal (tanda) dari transmitter
ke penerima (receiver). Dalam percakapan, sumber informasi ini adalah otak,
transmiternya adalah mekanisme suara yang menghasilkan sinyal (kata-kata
terucapkan), yang di transmisikan lewat udara (sebagai saluran). Penerima
(receiver), yakni mekanisme pendengaran, melakukan operasi sebaliknya yang
dilakukan transmitter dengan merekonstruksi pesan dari sinyal. Sasaran
(destination) adalah (otak) orang yang menjadi tujuan pesan itu.
Konsep-konsep lain yang merupakan andil Shannon dan weaver adalah
entropi (entropy) dan redundansi (redudancy) serta keseimbangan yang
diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan
pada saat yang sama mengatasi gangguan yang sama. Secara ringkas, semakin
banyak gangguan, semakin banyak kebutuhan akan redundansi,yang mengurangi
entropi relative pesan. Dengan menggunakan rendundansi yang mengatasi
gangguan dalam saluran,jumlah informasi yang dapat di transmisikan tereduksi
pada saat tertentu.
Model Shannon dan weaver dapat di terapkan kepada konteks konteks
komunikasi lainya seperti komunikasi antar pribadi, komunikasi publik atau
5
komunikasi masa sayangnya model ini juga memberikan gambaran yang parsial
mengenai proses komunikasi. Lagi, komunikasi di pandang sebagai fenomena
statis dan satu arah. Juga tidak ada konsep umpan balik atau transaksi yang terjadi
dalam penyandian dan paenyandian balik dalam model tersebut3.
Model Komunikasi Arsitekturalis
Istilah model komunikasi arsitekturalis ini, merupakan cara pandang
penulis terhadap dinamika perkembangan terknologi dan informasi yang
menghiasi, mewarnai dan bahkan mendominasi setiap ruang-ruang publik
(terutama) dalam wilayah perkotaan saat ini. Model komunikasi ini bukan
sebuah hasil riset akademik dan hanya sebuah konklusi sementara sejenak
penulis melihat, menyimak dan mengamati setiap gerak langkah masyarakat
kota yang dapat dikatakan bahwa media-media komunikasi tidak lagi fokus
pada surat kabar, majalah, berita televisi, siaran radio dan sebagainya.
Namun, penataan kota secara teknis dan arsitekturalis senantiasa dibarengi
dengan cyberspace. Jagat maya atau ‘cyberspace’ tersebut tidak lagi sebatas
spanduk, baligho, dan banner. Fenomena digitalisasi cyberspace tersebut
ditata sedemikian rupa, baik dalam bentuk ukuran besar dan sedang dapat
disaksikan berbagai berita, iklan dan pesan-pesan komunikasi lainnya
secara cepat dan tertata baik, termasuk pengintegrasian gedung-gedung
tinggi atau tower maupun perkantoran pemerintahan telah menggandeng
3Ibid
6
cyberspace secara digitalisasi yang ditempatkan di bagian strategis di salah
satu ruang terbuka pada bangunannya sehingga memudahkan setiap
pengguna jalan yang melintas dapat memperoleh informasi tanpa harus
beriklan di media sosial lainnya seperti koran, televisi dan radio.
Di kota-kota besar dan maju di Indonesia seperti Jakarta, Bandung,
Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Medan dan Makassar misalnya,
komunikasi arsitekturalis sangat nampak dalam setiap desain-desain tata
kota atau ruang-ruang publik maupun desain bangunan yang senantiasa
memakai fasilitas layanan iklan digital yang pemanfaatannya diperuntukkan
untuk publik yang berkepentingan terhadap media komunikasi untuk
mensosialisasikan, menjual produk, membuat berita dan semacamnya,
cukup dengan fasilitas tersebut maka akan memudahkan mengakses
jaringan informasi yang lebih luas dan lebih cepat, baik dalam bentuk
running text, maupun news update dan gambar.
Secara empiris, menurut Marco merujuk pada beberapa pakar telah
menunjukkan bagaimana bentuk-bentuk teknologis tertentu dari broadcast
massa telah berkurang atau terfragmentasi sehingga mendukung market-
specific-communication atau komunikasi yang spesifik pasar4.
4Marco dalam David Holmes, . H. 8
7
Dengan demikian, maka Model komunikasi arsitekturalis ini dapat
dikatakan sebagai bagian dari ruang lingkup medium-medium komunikasi
sebagai pertanda bahwa dominasi bentuk komunikasi broadcast seperti
surat kabar, radio dan televisi telah bergeser pada model komunikasi yang
interaktif, praktis dan teoritis. Arsitekturalisme komunikasi adalah sebuah
model yang menempatkan dua obyek yang sama pentingnya, yakni
informasi dan teknologi. Dimana pada penggunaan medium komunikasi
arsitekturalis tersebut mengharuskan adanya desain-desain arsitektur dan
pelibatan bentuk-bentuk teknologi untuk menciptakan suatu karya
komunikasi yang menarik, tertata, dan menghentak calon audiensnya.
Model ini dapat digunakan oleh siapa saja, baik politisi, akademisi,
birokrasi pemerintahan, enterpreneur, organisasi dan juga para da’i,
mubaliiq ataupun ustadz sangat relevan dengan bentuk komunikasi
arsitekturalis dalam menjalankan aktivitasnya, mengiklankan programnya,
menjual jasanya, dan juga dapat berfungsi menjadi medium dakwah
islamiah dalam melakukan pencerahan, iklan-iklan yang mendidik serta
menyampaikan hal-hal yang sifatnya ta’muruuna bil-mak’ruf watanhawna
anil-munkar.
Medium Dakwah
8
Secara esensil, berdakwah berarti berkomunikasi. Makna dakwah
yang berasal dari kata da’a, yad’u, da’wataan dapat diartikan sebagai
memanggil, mengajak, membujuk atau mempengaruhi seseorang.
Komunikasi pun demikian, yakni mempunyai pengertian yang kurang lebih
sama dengan kata dakwah. Sama-sama memiliki fungsi mendidik,
menghibur, dan menginformasikan sesuatu kepada khalayak, atau mad’u
atau audiens baik face to face, ataupun dalam bentuk massif dakwah dapat
dilangsungkan.
Karena, persepsi seperti dijelaskan sebelumnya, maka dapat
terkonseptualisasi menjadi komunikasi dakwah. Yakni aktivitas dakwah
yang direncanakan ataupun yang akan dilangsungkan harus memenuhi
prasyarat-prasyarat komunikasi seperti ada komunikan (da’i), pesan
(konten), sarana (media), mad’u (audiens) dan efek.
Secara singkat, komunikasi dakwah yang bertujuan untuk mengajak
audiens agar senantiasa melakukan hal-hal yang baik dan menyeru agar
menjauhi perkara-perkara kebathilan, kemungkaran dan semacamnya,
sudah semestinya para muballig atau juru dakwah ataupun organisasi-
organisasi yang menghimpun para da’i dapat melakukan terobosan-
terobosan desain komunikasi dakwah yang lebih modern, kontemporer dan
melibatkan atau berinteraksi dengan dunia maya (internet) untuk
9
memanfaatkan fasilitas-fasilitas jejaring sosial (social networking), serta
melakukan desain komunikasi dalam bentuk arsitekturalis.
Komunikasi dakwah arsitekturalis dimaksud adalah menciptakan
medium dakwah yang high tecnology dan memanfaatkan ruang-ruang
terbuka di bagian-bagian strategis di lingkungan masyarakat. Seperti
pembentukan medium dakwah digital atau dakwah interface yang
berteknologi tinggi berbasis internet.
Hal tersebut dapat memaksimalisasi program-program dakwah
dalam mempercepat transformasi ayat-ayat Tuhan kepada jamaah sehingga
dalam waktu singkat dan sangat cepat informasi-informasi dapat menyebar
dan diakses secara luas secara gradual.
Kesimpulan
Perkembangan mutakhir ihwal teknologi informasi dan komunikasi
bukanlah perkara baru atau New Media5. Tetapi, modernisasi komunikasi
dengan mempergunakan bentuk-bentuk teknologi adalah bagian sebab
integrasi komunikasi yang bersenyawa dengan arsitekturalis modern.
5Untuk menjernihkan kebingungan yang disebabkan oleh apa yang disebut historisme New
Media........ bukan sebagai pergeseran zaman tetapi sebagai tingkat integrasi komunikasi yang
sebenarnya bukan baru sama sekali tetapi bersifat internal terhadap berbagai medium komunikasi
yang telah ada berdampingan bersama broadcast jauh sebelum adanya internet. Lihat David
Holmes, ibid h. 28.
10
Olehnya itu, tulisan mencoba menghadirkan antitesa terhadap
urgensitas komunikasi arsitekturalis untuk dapat menjadi bagian dari model
ilmu komunikasi. Yang penekanannya pada pemanfaatan ruang-ruang
publik dan bangunan-bangunan arsitektur untuk mendesain sebuah medium
komunikasi.
Model ini juga bukan hanya untuk mereka yang berprofesi sebagai
politisi, birokrasi, pengusaha dan organisatoris. Tetapi semua steakholders
masyarakat – terutama masyarakat perkotaan dapat memaksimalisasi
sarana-sarana publik (public space) untuk menata sebuah media
komunikasi. Termasuk para muballiq atau juru dakwah (komunikator
dakwah), juga dapat mengintegrasikan bangun-rancang dakwahnya dengan
model tersebut. []wallahu a’lam bissawwab.
Makassar, 19 Pebruari 2015
Penulis
Dosen Ilmu Komunikasi
Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Palu
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Arni Muhammad, DR. Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara,
1989
2. Dewi, Sutrisna, Komunikasi Bisnis, Jogjakarta: Andi, 2006
3. Leliweri, Alo, Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya,
Jogjakarta: LKiS, 2003
4. Holmes, David, Teori Komunikasi: Media, Teknologin dan
Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cetakan I: 2012
5. Muliana, Dedi, MA, Ph.D, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Jakarta:
Rosda, 2010
6. http://mahasiswa.ung.ac.id/291413005/home/2014/1/30/makalah-mata-
kuliah-ilmu-komunikasi-model-shannon-dan-weaver.html

More Related Content

What's hot

Teori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and WhitneyTeori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and WhitneyAgnesi25
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaReni Kurniati
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massaRatih Aini
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
Bkk 112 slide_model_komunikasi
Bkk 112 slide_model_komunikasiBkk 112 slide_model_komunikasi
Bkk 112 slide_model_komunikasiBayu Vibi
 
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model KomunikasiDiana Amelia Bagti
 
Model lasswell.ppt
Model lasswell.pptModel lasswell.ppt
Model lasswell.pptNasria Ika
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaAWAN PUTIH
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
 
Teoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaTeoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaMuhammad Syazmi
 
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatProses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatDaris Ilma
 

What's hot (20)

Teori Media Massa
Teori Media MassaTeori Media Massa
Teori Media Massa
 
Teori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and WhitneyTeori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and Whitney
 
Model komunikasi
Model komunikasiModel komunikasi
Model komunikasi
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massa
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Bkk 112 slide_model_komunikasi
Bkk 112 slide_model_komunikasiBkk 112 slide_model_komunikasi
Bkk 112 slide_model_komunikasi
 
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
 
Model lasswell.ppt
Model lasswell.pptModel lasswell.ppt
Model lasswell.ppt
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massa
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
Teoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaTeoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massa
 
Model komunikasi
Model komunikasiModel komunikasi
Model komunikasi
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatProses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Apa itu komunikasi
Apa itu komunikasiApa itu komunikasi
Apa itu komunikasi
 

Similar to KOMARSI

ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASIANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASIFais Arief Pambudi
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptxEkoBintiLestari1
 
Makalah komunikasi massa
Makalah komunikasi massaMakalah komunikasi massa
Makalah komunikasi massaBayuTrsna
 
ami rahma darmanet
ami rahma darmanetami rahma darmanet
ami rahma darmanetamirahma6
 
Konvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Konvergensi media satu_gadget_untuk_banyKonvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Konvergensi media satu_gadget_untuk_banyKhaerudin Imawan
 
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptxPPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptxAngelikaIcha
 
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwah
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwahKecerdasan komunikasi dan retorika dakwah
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwahSTAIN Datokarama Palu
 
Model Komunikasi Massa - Pada Masa Media Terbarukan
Model Komunikasi Massa - Pada Masa Media TerbarukanModel Komunikasi Massa - Pada Masa Media Terbarukan
Model Komunikasi Massa - Pada Masa Media TerbarukanAdePutraTunggali
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016Muchlis Soleiman
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfAdePutraTunggali
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatTeknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatMuchlis Soleiman
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatTeknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatMuchlis Soleiman
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatTeknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatMuchlis Soleiman
 
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "suciwijayanti18
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Teknologi Komunikasi - introduction 1
Teknologi Komunikasi - introduction 1Teknologi Komunikasi - introduction 1
Teknologi Komunikasi - introduction 1Judhie Setiawan
 
Makalah_Teknologi_Komunikasi.docx
Makalah_Teknologi_Komunikasi.docxMakalah_Teknologi_Komunikasi.docx
Makalah_Teknologi_Komunikasi.docxIppang4
 

Similar to KOMARSI (20)

ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASIANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
 
Makalah komunikasi massa
Makalah komunikasi massaMakalah komunikasi massa
Makalah komunikasi massa
 
ami rahma darmanet
ami rahma darmanetami rahma darmanet
ami rahma darmanet
 
Dasar Komunikasi.ppt
Dasar Komunikasi.pptDasar Komunikasi.ppt
Dasar Komunikasi.ppt
 
Pengantarilmukomunikasi
PengantarilmukomunikasiPengantarilmukomunikasi
Pengantarilmukomunikasi
 
Konvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Konvergensi media satu_gadget_untuk_banyKonvergensi media satu_gadget_untuk_bany
Konvergensi media satu_gadget_untuk_bany
 
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptxPPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
 
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwah
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwahKecerdasan komunikasi dan retorika dakwah
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwah
 
Model Komunikasi Massa - Pada Masa Media Terbarukan
Model Komunikasi Massa - Pada Masa Media TerbarukanModel Komunikasi Massa - Pada Masa Media Terbarukan
Model Komunikasi Massa - Pada Masa Media Terbarukan
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatTeknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakat
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatTeknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakat
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakatTeknologi komunikasi dan masyarakat
Teknologi komunikasi dan masyarakat
 
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Teknologi Komunikasi - introduction 1
Teknologi Komunikasi - introduction 1Teknologi Komunikasi - introduction 1
Teknologi Komunikasi - introduction 1
 
Makalah_Teknologi_Komunikasi.docx
Makalah_Teknologi_Komunikasi.docxMakalah_Teknologi_Komunikasi.docx
Makalah_Teknologi_Komunikasi.docx
 

More from STAIN Datokarama Palu

More from STAIN Datokarama Palu (15)

Serdadu kompi a gempur golkar
Serdadu kompi a gempur golkarSerdadu kompi a gempur golkar
Serdadu kompi a gempur golkar
 
Selamat datang pemimpin baru
Selamat datang pemimpin baruSelamat datang pemimpin baru
Selamat datang pemimpin baru
 
TENTANG ATTOCK SUHARTO
TENTANG ATTOCK SUHARTOTENTANG ATTOCK SUHARTO
TENTANG ATTOCK SUHARTO
 
Kelompok nomor dua
Kelompok nomor duaKelompok nomor dua
Kelompok nomor dua
 
Kelompok empat Prajab 2011
Kelompok empat Prajab 2011Kelompok empat Prajab 2011
Kelompok empat Prajab 2011
 
Mars prajab angkatan iii 2011
Mars prajab angkatan iii 2011Mars prajab angkatan iii 2011
Mars prajab angkatan iii 2011
 
Civic education
Civic educationCivic education
Civic education
 
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberIlmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
 
Peluncuran buku attock suharto
Peluncuran buku attock suhartoPeluncuran buku attock suharto
Peluncuran buku attock suharto
 
Penelitian, MANFAAT BBM (BLACKBERRY MESSENGER) SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAH
Penelitian, MANFAAT BBM (BLACKBERRY MESSENGER)  SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAHPenelitian, MANFAAT BBM (BLACKBERRY MESSENGER)  SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAH
Penelitian, MANFAAT BBM (BLACKBERRY MESSENGER) SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAH
 
Civic education111
Civic education111Civic education111
Civic education111
 
Dasar dasar+komunikasi+efektif
Dasar dasar+komunikasi+efektifDasar dasar+komunikasi+efektif
Dasar dasar+komunikasi+efektif
 
Facebook sebagai media komunikasi dakwah
Facebook sebagai media komunikasi dakwahFacebook sebagai media komunikasi dakwah
Facebook sebagai media komunikasi dakwah
 
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
Pemberdayaan organisasi kepemudaanPemberdayaan organisasi kepemudaan
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
 
attock SUHARTO, M. Si.
attock SUHARTO, M. Si.attock SUHARTO, M. Si.
attock SUHARTO, M. Si.
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

KOMARSI

  • 1. 1 MODEL KOMUNIKASI ARSITEKTURALIS SEBAGAI MEDIUM DAKWAH suharto ***** Kalam Awal Dalam beberapa tahun terakhir...... pembicaraan luas tentang ‘cyberspace’ (jagat maya) telah membawa perhatian baru terhadap gagasan bahwa riset media kurang fokus pada pesannya dan lebih fokus pada teknologi komunikasi sebagai jenis-jenis lingkungan sosial. (Meyrowitz, 1999: 51)1 Secara mondial, modernisasi teknologi telah berperan sangat penting dalam menentukan perkembangan informasi dan komunikasi, baik dalam kapasitasnya sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan maupun dalam konteks ilmu terapan. Sejalan dengan laju perkembangan teknologi tersebut, maka eksistensi dan pemanfaatan jagat maya atau cyberspace pun dapat dipastikan telah menjadi senyawa yang tak terpisahkan dengan teknologi pada setiap penataan ruang-ruang publik perkotaan secara arsitekturalis dan teknis. Masyarakat perkotaan adalah inhern dengan masyarakat infomrasi ( information society ), lantaran teknologi informasi dan komunikasi sudah berakselerasi dengan beragam model yang semakin lengkap, cepat dan 1 David Holmes, Teori Komunikasi: Media,Teknologindan Masyarakat,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cetakan I: 2012, h. 1
  • 2. 2 canggih. Secara gamblang dapat dipastikan bahwa akses informasi dan fasilitas komunikasi tidak lagi terbatas pada koran, majalah, radio, televisi, faximile, handytalky, telephone dan surat-menyurat. Juga, bukan lagi pemanfaatan handphone yang sebatas menelpon, SMS dan internet terbatas. Tetapi, akselerasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kian memanjakan dalam kehidupan sehari-hari kita dewasa ini. Penggunaan media sosial (social media) yang berbasis internet dapat diakses kapan saja dan dimanapun serta dalam situasi apapun. Bahwa akses informasi tersebut sudah tidak terikat oleh ruang dan waktu, di rumah, di jalan, di kantoran dan dimana saja, informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan. Model Shanon dan Weaver Seperti dikutif di laman makalah Muhlys Ali seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi yang membahas tentang teori Shanon dan Weaver http://mahasiswa.ung.ac.id/291413005/home/2014/1/30/makalah-mata-kuliah- ilmu-komunikasi-model-shannon-dan-weaver.html Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu sendiri. Akan tetapi, peminat komunikasi, termasuk mahasiswa, sering mencampuradukkan model komunikasi dengan fenomena komunikasi. Hanya saja model tersebut
  • 3. 3 sekaligus mereduksi fenomena komunikasi artinya ada nuansa komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut2. Teori matematikal ini acapkali disebut model Shannon dan weaver, oleh karena Teori komunikasi manusia yang muncul pada tahun 1949, merupakan perpaduan dari gagasan Claude E. Shannon dan Warren Eaver. Shannon yangpada tahun 1948 mengetengahkan teori matematik dalam komunikasi permesinan (engineering communication), yang kemudian bersama Warren pada 1949 diterapkan pada proses komunikasi manusia (human communication). Sejak itulah istilah komunikasi dipergunakan “dalam pengertian yang amat luas yang mencakup semua prosedur dimana pikiran seseorang mempengaruhi pikiran orang lain” (very broad sense to include all of the procedures by which on mind may affect another). Model Shanon dan Weaver sering disebut model matematis atau model teori informasi itu mungkin adalah model yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya. Shanon adalah seorang insinyur pada Bell Telephone dan ia berkepentingan dengan penyampaian pesan yang cermat melalui telepon. Weaver mengembangkan konsep Shanon untuk menerapkannya pada semua bentuk komunikasi. Model Shannon dan weaver ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model itu melukiskan suatu sumber yang 2Muklys Ali, Makalah Mata Kuliah Ilmu Komunikasi: Model Shanon dan Weaver, http://mahasiswa.ung.ac.id/291413005/home/2014/1/30/
  • 4. 4 menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan tersebut. Dengan kata lain, model Shannon dan weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan pesan untuk di komunikasi atau (transmiter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran (chanel) adalah medium yang mengirimkan sinyal (tanda) dari transmitter ke penerima (receiver). Dalam percakapan, sumber informasi ini adalah otak, transmiternya adalah mekanisme suara yang menghasilkan sinyal (kata-kata terucapkan), yang di transmisikan lewat udara (sebagai saluran). Penerima (receiver), yakni mekanisme pendengaran, melakukan operasi sebaliknya yang dilakukan transmitter dengan merekonstruksi pesan dari sinyal. Sasaran (destination) adalah (otak) orang yang menjadi tujuan pesan itu. Konsep-konsep lain yang merupakan andil Shannon dan weaver adalah entropi (entropy) dan redundansi (redudancy) serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan pada saat yang sama mengatasi gangguan yang sama. Secara ringkas, semakin banyak gangguan, semakin banyak kebutuhan akan redundansi,yang mengurangi entropi relative pesan. Dengan menggunakan rendundansi yang mengatasi gangguan dalam saluran,jumlah informasi yang dapat di transmisikan tereduksi pada saat tertentu. Model Shannon dan weaver dapat di terapkan kepada konteks konteks komunikasi lainya seperti komunikasi antar pribadi, komunikasi publik atau
  • 5. 5 komunikasi masa sayangnya model ini juga memberikan gambaran yang parsial mengenai proses komunikasi. Lagi, komunikasi di pandang sebagai fenomena statis dan satu arah. Juga tidak ada konsep umpan balik atau transaksi yang terjadi dalam penyandian dan paenyandian balik dalam model tersebut3. Model Komunikasi Arsitekturalis Istilah model komunikasi arsitekturalis ini, merupakan cara pandang penulis terhadap dinamika perkembangan terknologi dan informasi yang menghiasi, mewarnai dan bahkan mendominasi setiap ruang-ruang publik (terutama) dalam wilayah perkotaan saat ini. Model komunikasi ini bukan sebuah hasil riset akademik dan hanya sebuah konklusi sementara sejenak penulis melihat, menyimak dan mengamati setiap gerak langkah masyarakat kota yang dapat dikatakan bahwa media-media komunikasi tidak lagi fokus pada surat kabar, majalah, berita televisi, siaran radio dan sebagainya. Namun, penataan kota secara teknis dan arsitekturalis senantiasa dibarengi dengan cyberspace. Jagat maya atau ‘cyberspace’ tersebut tidak lagi sebatas spanduk, baligho, dan banner. Fenomena digitalisasi cyberspace tersebut ditata sedemikian rupa, baik dalam bentuk ukuran besar dan sedang dapat disaksikan berbagai berita, iklan dan pesan-pesan komunikasi lainnya secara cepat dan tertata baik, termasuk pengintegrasian gedung-gedung tinggi atau tower maupun perkantoran pemerintahan telah menggandeng 3Ibid
  • 6. 6 cyberspace secara digitalisasi yang ditempatkan di bagian strategis di salah satu ruang terbuka pada bangunannya sehingga memudahkan setiap pengguna jalan yang melintas dapat memperoleh informasi tanpa harus beriklan di media sosial lainnya seperti koran, televisi dan radio. Di kota-kota besar dan maju di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Medan dan Makassar misalnya, komunikasi arsitekturalis sangat nampak dalam setiap desain-desain tata kota atau ruang-ruang publik maupun desain bangunan yang senantiasa memakai fasilitas layanan iklan digital yang pemanfaatannya diperuntukkan untuk publik yang berkepentingan terhadap media komunikasi untuk mensosialisasikan, menjual produk, membuat berita dan semacamnya, cukup dengan fasilitas tersebut maka akan memudahkan mengakses jaringan informasi yang lebih luas dan lebih cepat, baik dalam bentuk running text, maupun news update dan gambar. Secara empiris, menurut Marco merujuk pada beberapa pakar telah menunjukkan bagaimana bentuk-bentuk teknologis tertentu dari broadcast massa telah berkurang atau terfragmentasi sehingga mendukung market- specific-communication atau komunikasi yang spesifik pasar4. 4Marco dalam David Holmes, . H. 8
  • 7. 7 Dengan demikian, maka Model komunikasi arsitekturalis ini dapat dikatakan sebagai bagian dari ruang lingkup medium-medium komunikasi sebagai pertanda bahwa dominasi bentuk komunikasi broadcast seperti surat kabar, radio dan televisi telah bergeser pada model komunikasi yang interaktif, praktis dan teoritis. Arsitekturalisme komunikasi adalah sebuah model yang menempatkan dua obyek yang sama pentingnya, yakni informasi dan teknologi. Dimana pada penggunaan medium komunikasi arsitekturalis tersebut mengharuskan adanya desain-desain arsitektur dan pelibatan bentuk-bentuk teknologi untuk menciptakan suatu karya komunikasi yang menarik, tertata, dan menghentak calon audiensnya. Model ini dapat digunakan oleh siapa saja, baik politisi, akademisi, birokrasi pemerintahan, enterpreneur, organisasi dan juga para da’i, mubaliiq ataupun ustadz sangat relevan dengan bentuk komunikasi arsitekturalis dalam menjalankan aktivitasnya, mengiklankan programnya, menjual jasanya, dan juga dapat berfungsi menjadi medium dakwah islamiah dalam melakukan pencerahan, iklan-iklan yang mendidik serta menyampaikan hal-hal yang sifatnya ta’muruuna bil-mak’ruf watanhawna anil-munkar. Medium Dakwah
  • 8. 8 Secara esensil, berdakwah berarti berkomunikasi. Makna dakwah yang berasal dari kata da’a, yad’u, da’wataan dapat diartikan sebagai memanggil, mengajak, membujuk atau mempengaruhi seseorang. Komunikasi pun demikian, yakni mempunyai pengertian yang kurang lebih sama dengan kata dakwah. Sama-sama memiliki fungsi mendidik, menghibur, dan menginformasikan sesuatu kepada khalayak, atau mad’u atau audiens baik face to face, ataupun dalam bentuk massif dakwah dapat dilangsungkan. Karena, persepsi seperti dijelaskan sebelumnya, maka dapat terkonseptualisasi menjadi komunikasi dakwah. Yakni aktivitas dakwah yang direncanakan ataupun yang akan dilangsungkan harus memenuhi prasyarat-prasyarat komunikasi seperti ada komunikan (da’i), pesan (konten), sarana (media), mad’u (audiens) dan efek. Secara singkat, komunikasi dakwah yang bertujuan untuk mengajak audiens agar senantiasa melakukan hal-hal yang baik dan menyeru agar menjauhi perkara-perkara kebathilan, kemungkaran dan semacamnya, sudah semestinya para muballig atau juru dakwah ataupun organisasi- organisasi yang menghimpun para da’i dapat melakukan terobosan- terobosan desain komunikasi dakwah yang lebih modern, kontemporer dan melibatkan atau berinteraksi dengan dunia maya (internet) untuk
  • 9. 9 memanfaatkan fasilitas-fasilitas jejaring sosial (social networking), serta melakukan desain komunikasi dalam bentuk arsitekturalis. Komunikasi dakwah arsitekturalis dimaksud adalah menciptakan medium dakwah yang high tecnology dan memanfaatkan ruang-ruang terbuka di bagian-bagian strategis di lingkungan masyarakat. Seperti pembentukan medium dakwah digital atau dakwah interface yang berteknologi tinggi berbasis internet. Hal tersebut dapat memaksimalisasi program-program dakwah dalam mempercepat transformasi ayat-ayat Tuhan kepada jamaah sehingga dalam waktu singkat dan sangat cepat informasi-informasi dapat menyebar dan diakses secara luas secara gradual. Kesimpulan Perkembangan mutakhir ihwal teknologi informasi dan komunikasi bukanlah perkara baru atau New Media5. Tetapi, modernisasi komunikasi dengan mempergunakan bentuk-bentuk teknologi adalah bagian sebab integrasi komunikasi yang bersenyawa dengan arsitekturalis modern. 5Untuk menjernihkan kebingungan yang disebabkan oleh apa yang disebut historisme New Media........ bukan sebagai pergeseran zaman tetapi sebagai tingkat integrasi komunikasi yang sebenarnya bukan baru sama sekali tetapi bersifat internal terhadap berbagai medium komunikasi yang telah ada berdampingan bersama broadcast jauh sebelum adanya internet. Lihat David Holmes, ibid h. 28.
  • 10. 10 Olehnya itu, tulisan mencoba menghadirkan antitesa terhadap urgensitas komunikasi arsitekturalis untuk dapat menjadi bagian dari model ilmu komunikasi. Yang penekanannya pada pemanfaatan ruang-ruang publik dan bangunan-bangunan arsitektur untuk mendesain sebuah medium komunikasi. Model ini juga bukan hanya untuk mereka yang berprofesi sebagai politisi, birokrasi, pengusaha dan organisatoris. Tetapi semua steakholders masyarakat – terutama masyarakat perkotaan dapat memaksimalisasi sarana-sarana publik (public space) untuk menata sebuah media komunikasi. Termasuk para muballiq atau juru dakwah (komunikator dakwah), juga dapat mengintegrasikan bangun-rancang dakwahnya dengan model tersebut. []wallahu a’lam bissawwab. Makassar, 19 Pebruari 2015 Penulis Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Palu
  • 11. 11 DAFTAR PUSTAKA 1. Arni Muhammad, DR. Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 1989 2. Dewi, Sutrisna, Komunikasi Bisnis, Jogjakarta: Andi, 2006 3. Leliweri, Alo, Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya, Jogjakarta: LKiS, 2003 4. Holmes, David, Teori Komunikasi: Media, Teknologin dan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cetakan I: 2012 5. Muliana, Dedi, MA, Ph.D, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Jakarta: Rosda, 2010 6. http://mahasiswa.ung.ac.id/291413005/home/2014/1/30/makalah-mata- kuliah-ilmu-komunikasi-model-shannon-dan-weaver.html