SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
SERDADU KOMPI A GEMPUR GOLKAR
suharto
analis politik dan dosen ilmu komunikasi IAIN Palu
Partai Golkar baru dan paradigma baru tak lagi menjadi akar tunggang dari pohon
beringin rindang. tetapi, partai penguasa orde baru itu telah melahirkan jargon sejarah baru dari
dua lokasi wisata munas berbeda (bali dan ancol). dikatakan sejarah baru karena sepanjang
sepakterjang partai besutan merger 3 ormas (mkgr, soksi dan kosgoro) atau tri karya di medan
politik nasional, inilah kali pertama tercipta dualisme kepemimpinan. Sebelumnya, setinggi
apapun dinamika, sedalam apapun perbedaan, seberat apapun pergolakan dan seberapa
banyakpun faksi di dalamnya, politisi partai senior berpengalaman ini senantiasa
mengedepankan soliditas organisasi, menjunjung tinggi kepentingan partai dan semua dinamika
dapat terlewati dan tak memberikan ruang bagi kadernya untuk mendirikan rumah di dalam
rumah (dualisme).
Kepemimpinan pun silih berganti, dari masa ke masa, tensi politik di partai pemenang
pemilu 2004 mulai tampak ke permukaan sejak reformasi 1998 silam. itulah yang
bermetamorfosis menjadi gelombang dinamika beresiko tinggi (hight risk), pasang surut itu lalu
mulai membuncah setelah munaslub 1998 akbar tanjung berhasil mempecundangi jenderal edi
sudrajat pada perebutan ketua umum menggantikan harmoko. lalu akbar tandjung ditantang
wapres jusuf kalla tahun 2009 dan jk akhirnya yang terpilih, terakhir tatkala duel akbar-kalla
kembali terjadi pada munas 2009 tapi bukan dalam kapasitas kandidat, tetapi akbar dukung
aburizal bakrie dan kalla dukung surya paloh. dan akbar sebagai pemenangnya. hanya saja
rentetan gelombang ombak politik beberapa kali mengguncang rumah golkar, tetapi tidak
sedahsyat letusan gempa munas saat ini. lantaran selain partai beridentitas kuning ini dilanda
gempa dengan skala tinggi (akibat dari efek pemilu dan pilpres 2014), juga secara bersamaan
akar beringin pun menghadapi badai tsunami politik yang menukik langsung ke dalam akar
tunggangnya membuat aburizal cs tak kuasa membendung hempasan bencana tersebut, terlebih
lagi ichal tidak sekaya solusi dengan akbar dan tidak secerdas akbar dalam responsilitas dan
akurasi siasat-siasat untuk membuat skenario penanggulangan bencana politik. maka tak ayal di
masa akbar tidak pernah ada tenda pengunsi di dalam naungan tenda besar beringin. sang
jenderal berbintang empat yang juga mantan pangab edi sudrajat pun tak mampu mendirikan
tenda di dalam kuasa akbar, edi pun akhirnya mencari tempat baru untuk mendirikan rumah baru
yang bernama partai keadilan dan persatuan indonesia (pkpi), hal serupa yang dialami kalla di
masa kepemimpinannya, meskipun calonnya kalah (paloh) dari kubu akbar (ichal) tetapi, kalla
dan paloh bersikap dewasa meskipun harus menelan pil pahit kekalahan (sebagai incumbent)
tetapi sikap politik kalla tetap di golkar dan paloh memilih mengikuti jejak edi sudrajat mencari
ranah baru dan mendirikan rumah baru pula yang bernama ormas nasdem yang kemudian
bermetamorfosis juga menjadi partai nasdem.
Riuh riak ombak politik di partai runner up pemilu 1999 ini tak cukup di seteru akbar-
kalla, ichal-paloh, tetapi di tengah jalan tatkala golkar sedang meluapkan kegembiraannya karena
berhasil lolos dari jurang reformasi yang membuat golkar antara hidup atau mati (la yamutu
fikha wala yahya) akibat dari tuntutan pro reformasi agar golkar bubar seiring dengan jatuhnya
suharto mampu mengelola political interest conflict sebagai bagian dari dinamika golkar yang
sedang merekonstruksi kelembagaannya dengan semangat paradigma barunya. kerangka
paradigma baru itulah yang menghasilkan sistem rekruitmen calon presiden tercipta harus
melalui sistem konvensi. Awalnya banyak yang meragukan akbar mampu melakukan model
konvensi karena dianggap itu hanya akal-akalan akbar untuk memuluskan jalannya sebagai calon
presiden, apalagi akbar juga mendaftar sebagai kontestan. tetapi, bukan akbar kalo tidak mampu
meyakinkan orang. politisi ulung indonesia itu lalu menjalankan sistem barunya itu dan berhasil
merangsang senior-senior golkar untuk terlibat, berpartisipasi dan bahkan berkompetisi seperti
jenderal wiranto dan letnan jenderal prabowo subianto. di luar golkar, tokoh dan alumni hmi
yang juga senior akbar di pbhmi nur cholish madjid atau cak nur juga tergoda untuk mendekati
bahkan menceburkan dirinya di dalam arena politik golkar. Ketua pbhmi dua periode sebelum
akbar itu menuai kritikan karena dianggap terlalu nekad menodai "kesuciannya" sebagai figur
apolitis dan cendekiawan kondang masuk di kandang golkar yang nota bene partai "hitam" dan
musuh orang-orang reformis. Tapi, cak nur berpandangan lain, baginya model yang dipakai
golkar (konvensi) merupakan sistem baru dan sangat reformis, baginya di tangan akbar golkar
dulu beda dengan golkar sekarang sehingga ia tetap melanjutkan hajatannya untuk melakukan
sosialisasi ke seluruh indonesia dalam rangkai prosesi konvensi, meskipun tidak sampai ke
puncak perayaan konvensi akibat sakit yang dideritanya dan diharuskan dirawat di singapore
sampai akhirnya meninggal dunia.
Hasil konvensi akhirnya melahirkan realiatas politik yang kontraproduktif dengan orang-
orang yang pesimistis dengan akbar. yakni akbar tidak terpilih dan konvensi memutuskan bahwa
capres dari golkar adalah wiranto-solahuddin wahid. prabowo dan akbarpun tidak kecewa dan
menerima wiranto sebagai pemenang, sehingga tidak ada gerakan tambahan yang terjadi yang
dilakukan baik akbar maupun prabowo, semua menghormati keputusan partai. akbar tetap setia
memimpin golkar hingga selesai masa kepemimpinannya dan prabowo mencoba memulai hidup
baru berpolitik tanpa golkar dengan merambah jalan baru lalu menciptakan kendaraan baru yang
bernama partai gerakan indonesia raya (gerindra). pilpres 2004 selesai, wiranto-gus solah hanya
bertengger di urutan ketiga setelah mega-muzadi dan sby-jk yang harus bertarung di putaran
kedua. wiranto kecewa? pasti. tapi apakah wiranto bersikap seperti agung laksono? no, no!,
wiranto ikut jejak juniornya di militer (prabowo), ia pun mencoba melampiaskan talenta
berpolitiknya tak lagi bersama korps golkar, tetapi ia mencari medan latih baru dan membangun
batalyon baru yang bernama partai hati nurani rakyat (hanura).
Bagaimana dengan rentetan gempuran dari kelompok milisi bersenjata golkar di bawah
komando pemimpin oposisi mereka agung laksono dibantu oleh geng-geng militan anti ichal
seperti agun gunandjar sudarsa, agus gumiwang, yorrys raweyai dan para serdadunya yang terus
berupaya melakukan aksi-aksi pengambil-alihan markas utama golkar slipi?
Jika sejenak kita menoleh ke belakang, sekedar membuat perbandingan dalam melakukan
pemetaan asumsi-asumsi politik, maka mungkin jauh lebih berat beban akbar menghalau para
kelompok-kelompok yang tidak senang terhadapnya dan bahkan yang berposisi sebagai gengster
oposisi, atau tokoh sekaliber wiranto dan secerdik prabowo dan sejago edi sudrajad ketimbang
konflik bersaudara yang terjadi di masa ichal-marham kali ini. Milisi-milisi yang meronrong
kekuasaan ichal tidaklah sekuat dulu di era akbar. dengan kata lain bahwa para milisi itu
bukanlah lepasan taliban, jamaah islamiyah, bukan didikan abu sayap, bukan kader idiologis
osama bin laden ataupun bukan juga sekaliber fidel castro (kuba), aung san suu kyi di
myanmar.segerombolan pemberontak dari geng tripple "A" (agung, agun dan agus) bukan
setingkat batalyoan, tetapi masih setingkat kompi. makanya lebih cocok disebut pasukan kompi a
yang mencoba membuat perlawanan, seperti yang dilakukan sebagian kecil pasukan tentara
FEDERAL DEMOCRATIC TIMOR LESTE (FDTL) yang melakukan upaya pembunuhan
terhadap presiden ramos horta dan perdana menteri xanana gusmawo, yang pada akhirnya
pemimpin dan beberapa pasukannya tak berhasil mewujudkan missinya, malah berbalik mereka
yang harus pergi menghadap tuhannya lebih cepat karena kenekatannya tersebut.
Kondisi politik di golkar secara up to date, memang secara kasat mata terjadi perang
darat, tetapi itu hanya dilakukan oleh salah satu kompi dari puluhan kompi yang mendiami
batalyon golkar. cepat atau lambat, gencatan senjata akan berakhir, dengan prediksi bahwa kubu
oposisi berbasis kompi A itu akan tersungkur dan tak kuasa menahan kuatnya defensiif
pemimpin status quo Aburizal Bakrie.
Dinamika di golkar memang selalu menjadi tontotan menarik dan sarat pembelajaran
politik, makanya pergolakan-pergolakan seperti ini jangan sampai terlewatkan agar kita dapat
pelajaran politik baru. Akankah, Ichal dan kroninya mampu pertahankan kekuasaannya? ataukah
mampukan kompi A membuat sejarah baru di golkar? kita lihat saja nanti, sesi dramaturgi politik
itu belum end, baru mulai. so pasti ada side B ataupun serial lanjutannya. kapan?, Biarlah waktu
yang akan menjawabnya.... tapi mungkin tidak lamalah. Butuh kesabaran dan ketekunan saja
untuk ikuti perkembangannya.[]wallahu a’lam bissawwab.
Palu, 08 desember 2014
Tentang Penulis
Dosen Tetap di IAIN Palu
Alamat Perdos Untad Blok C6/6 Palu, Sulawesi Tengah
Email. attocksuharto@gmail.com
HP. 082188022011 - 081245273777
Norek BCA 7325258977 an. suharto

More Related Content

More from STAIN Datokarama Palu

More from STAIN Datokarama Palu (15)

Model komunikasi arsitekturalis dalam berdakwah
Model komunikasi arsitekturalis dalam berdakwahModel komunikasi arsitekturalis dalam berdakwah
Model komunikasi arsitekturalis dalam berdakwah
 
TENTANG ATTOCK SUHARTO
TENTANG ATTOCK SUHARTOTENTANG ATTOCK SUHARTO
TENTANG ATTOCK SUHARTO
 
Kelompok nomor dua
Kelompok nomor duaKelompok nomor dua
Kelompok nomor dua
 
Kelompok empat Prajab 2011
Kelompok empat Prajab 2011Kelompok empat Prajab 2011
Kelompok empat Prajab 2011
 
Mars prajab angkatan iii 2011
Mars prajab angkatan iii 2011Mars prajab angkatan iii 2011
Mars prajab angkatan iii 2011
 
Civic education
Civic educationCivic education
Civic education
 
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberIlmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
 
Peluncuran buku attock suharto
Peluncuran buku attock suhartoPeluncuran buku attock suharto
Peluncuran buku attock suharto
 
Penelitian, MANFAAT BBM (BLACKBERRY MESSENGER) SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAH
Penelitian, MANFAAT BBM (BLACKBERRY MESSENGER)  SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAHPenelitian, MANFAAT BBM (BLACKBERRY MESSENGER)  SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAH
Penelitian, MANFAAT BBM (BLACKBERRY MESSENGER) SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAH
 
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwah
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwahKecerdasan komunikasi dan retorika dakwah
Kecerdasan komunikasi dan retorika dakwah
 
Civic education111
Civic education111Civic education111
Civic education111
 
Dasar dasar+komunikasi+efektif
Dasar dasar+komunikasi+efektifDasar dasar+komunikasi+efektif
Dasar dasar+komunikasi+efektif
 
Facebook sebagai media komunikasi dakwah
Facebook sebagai media komunikasi dakwahFacebook sebagai media komunikasi dakwah
Facebook sebagai media komunikasi dakwah
 
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
Pemberdayaan organisasi kepemudaanPemberdayaan organisasi kepemudaan
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
 
attock SUHARTO, M. Si.
attock SUHARTO, M. Si.attock SUHARTO, M. Si.
attock SUHARTO, M. Si.
 

Recently uploaded

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 

Serdadu kompi a gempur golkar

  • 1. SERDADU KOMPI A GEMPUR GOLKAR suharto analis politik dan dosen ilmu komunikasi IAIN Palu Partai Golkar baru dan paradigma baru tak lagi menjadi akar tunggang dari pohon beringin rindang. tetapi, partai penguasa orde baru itu telah melahirkan jargon sejarah baru dari dua lokasi wisata munas berbeda (bali dan ancol). dikatakan sejarah baru karena sepanjang sepakterjang partai besutan merger 3 ormas (mkgr, soksi dan kosgoro) atau tri karya di medan politik nasional, inilah kali pertama tercipta dualisme kepemimpinan. Sebelumnya, setinggi apapun dinamika, sedalam apapun perbedaan, seberat apapun pergolakan dan seberapa banyakpun faksi di dalamnya, politisi partai senior berpengalaman ini senantiasa mengedepankan soliditas organisasi, menjunjung tinggi kepentingan partai dan semua dinamika dapat terlewati dan tak memberikan ruang bagi kadernya untuk mendirikan rumah di dalam rumah (dualisme). Kepemimpinan pun silih berganti, dari masa ke masa, tensi politik di partai pemenang pemilu 2004 mulai tampak ke permukaan sejak reformasi 1998 silam. itulah yang bermetamorfosis menjadi gelombang dinamika beresiko tinggi (hight risk), pasang surut itu lalu mulai membuncah setelah munaslub 1998 akbar tanjung berhasil mempecundangi jenderal edi sudrajat pada perebutan ketua umum menggantikan harmoko. lalu akbar tandjung ditantang wapres jusuf kalla tahun 2009 dan jk akhirnya yang terpilih, terakhir tatkala duel akbar-kalla kembali terjadi pada munas 2009 tapi bukan dalam kapasitas kandidat, tetapi akbar dukung aburizal bakrie dan kalla dukung surya paloh. dan akbar sebagai pemenangnya. hanya saja
  • 2. rentetan gelombang ombak politik beberapa kali mengguncang rumah golkar, tetapi tidak sedahsyat letusan gempa munas saat ini. lantaran selain partai beridentitas kuning ini dilanda gempa dengan skala tinggi (akibat dari efek pemilu dan pilpres 2014), juga secara bersamaan akar beringin pun menghadapi badai tsunami politik yang menukik langsung ke dalam akar tunggangnya membuat aburizal cs tak kuasa membendung hempasan bencana tersebut, terlebih lagi ichal tidak sekaya solusi dengan akbar dan tidak secerdas akbar dalam responsilitas dan akurasi siasat-siasat untuk membuat skenario penanggulangan bencana politik. maka tak ayal di masa akbar tidak pernah ada tenda pengunsi di dalam naungan tenda besar beringin. sang jenderal berbintang empat yang juga mantan pangab edi sudrajat pun tak mampu mendirikan tenda di dalam kuasa akbar, edi pun akhirnya mencari tempat baru untuk mendirikan rumah baru yang bernama partai keadilan dan persatuan indonesia (pkpi), hal serupa yang dialami kalla di masa kepemimpinannya, meskipun calonnya kalah (paloh) dari kubu akbar (ichal) tetapi, kalla dan paloh bersikap dewasa meskipun harus menelan pil pahit kekalahan (sebagai incumbent) tetapi sikap politik kalla tetap di golkar dan paloh memilih mengikuti jejak edi sudrajat mencari ranah baru dan mendirikan rumah baru pula yang bernama ormas nasdem yang kemudian bermetamorfosis juga menjadi partai nasdem. Riuh riak ombak politik di partai runner up pemilu 1999 ini tak cukup di seteru akbar- kalla, ichal-paloh, tetapi di tengah jalan tatkala golkar sedang meluapkan kegembiraannya karena berhasil lolos dari jurang reformasi yang membuat golkar antara hidup atau mati (la yamutu fikha wala yahya) akibat dari tuntutan pro reformasi agar golkar bubar seiring dengan jatuhnya suharto mampu mengelola political interest conflict sebagai bagian dari dinamika golkar yang sedang merekonstruksi kelembagaannya dengan semangat paradigma barunya. kerangka paradigma baru itulah yang menghasilkan sistem rekruitmen calon presiden tercipta harus
  • 3. melalui sistem konvensi. Awalnya banyak yang meragukan akbar mampu melakukan model konvensi karena dianggap itu hanya akal-akalan akbar untuk memuluskan jalannya sebagai calon presiden, apalagi akbar juga mendaftar sebagai kontestan. tetapi, bukan akbar kalo tidak mampu meyakinkan orang. politisi ulung indonesia itu lalu menjalankan sistem barunya itu dan berhasil merangsang senior-senior golkar untuk terlibat, berpartisipasi dan bahkan berkompetisi seperti jenderal wiranto dan letnan jenderal prabowo subianto. di luar golkar, tokoh dan alumni hmi yang juga senior akbar di pbhmi nur cholish madjid atau cak nur juga tergoda untuk mendekati bahkan menceburkan dirinya di dalam arena politik golkar. Ketua pbhmi dua periode sebelum akbar itu menuai kritikan karena dianggap terlalu nekad menodai "kesuciannya" sebagai figur apolitis dan cendekiawan kondang masuk di kandang golkar yang nota bene partai "hitam" dan musuh orang-orang reformis. Tapi, cak nur berpandangan lain, baginya model yang dipakai golkar (konvensi) merupakan sistem baru dan sangat reformis, baginya di tangan akbar golkar dulu beda dengan golkar sekarang sehingga ia tetap melanjutkan hajatannya untuk melakukan sosialisasi ke seluruh indonesia dalam rangkai prosesi konvensi, meskipun tidak sampai ke puncak perayaan konvensi akibat sakit yang dideritanya dan diharuskan dirawat di singapore sampai akhirnya meninggal dunia. Hasil konvensi akhirnya melahirkan realiatas politik yang kontraproduktif dengan orang- orang yang pesimistis dengan akbar. yakni akbar tidak terpilih dan konvensi memutuskan bahwa capres dari golkar adalah wiranto-solahuddin wahid. prabowo dan akbarpun tidak kecewa dan menerima wiranto sebagai pemenang, sehingga tidak ada gerakan tambahan yang terjadi yang dilakukan baik akbar maupun prabowo, semua menghormati keputusan partai. akbar tetap setia memimpin golkar hingga selesai masa kepemimpinannya dan prabowo mencoba memulai hidup baru berpolitik tanpa golkar dengan merambah jalan baru lalu menciptakan kendaraan baru yang
  • 4. bernama partai gerakan indonesia raya (gerindra). pilpres 2004 selesai, wiranto-gus solah hanya bertengger di urutan ketiga setelah mega-muzadi dan sby-jk yang harus bertarung di putaran kedua. wiranto kecewa? pasti. tapi apakah wiranto bersikap seperti agung laksono? no, no!, wiranto ikut jejak juniornya di militer (prabowo), ia pun mencoba melampiaskan talenta berpolitiknya tak lagi bersama korps golkar, tetapi ia mencari medan latih baru dan membangun batalyon baru yang bernama partai hati nurani rakyat (hanura). Bagaimana dengan rentetan gempuran dari kelompok milisi bersenjata golkar di bawah komando pemimpin oposisi mereka agung laksono dibantu oleh geng-geng militan anti ichal seperti agun gunandjar sudarsa, agus gumiwang, yorrys raweyai dan para serdadunya yang terus berupaya melakukan aksi-aksi pengambil-alihan markas utama golkar slipi? Jika sejenak kita menoleh ke belakang, sekedar membuat perbandingan dalam melakukan pemetaan asumsi-asumsi politik, maka mungkin jauh lebih berat beban akbar menghalau para kelompok-kelompok yang tidak senang terhadapnya dan bahkan yang berposisi sebagai gengster oposisi, atau tokoh sekaliber wiranto dan secerdik prabowo dan sejago edi sudrajad ketimbang konflik bersaudara yang terjadi di masa ichal-marham kali ini. Milisi-milisi yang meronrong kekuasaan ichal tidaklah sekuat dulu di era akbar. dengan kata lain bahwa para milisi itu bukanlah lepasan taliban, jamaah islamiyah, bukan didikan abu sayap, bukan kader idiologis osama bin laden ataupun bukan juga sekaliber fidel castro (kuba), aung san suu kyi di myanmar.segerombolan pemberontak dari geng tripple "A" (agung, agun dan agus) bukan setingkat batalyoan, tetapi masih setingkat kompi. makanya lebih cocok disebut pasukan kompi a yang mencoba membuat perlawanan, seperti yang dilakukan sebagian kecil pasukan tentara FEDERAL DEMOCRATIC TIMOR LESTE (FDTL) yang melakukan upaya pembunuhan terhadap presiden ramos horta dan perdana menteri xanana gusmawo, yang pada akhirnya
  • 5. pemimpin dan beberapa pasukannya tak berhasil mewujudkan missinya, malah berbalik mereka yang harus pergi menghadap tuhannya lebih cepat karena kenekatannya tersebut. Kondisi politik di golkar secara up to date, memang secara kasat mata terjadi perang darat, tetapi itu hanya dilakukan oleh salah satu kompi dari puluhan kompi yang mendiami batalyon golkar. cepat atau lambat, gencatan senjata akan berakhir, dengan prediksi bahwa kubu oposisi berbasis kompi A itu akan tersungkur dan tak kuasa menahan kuatnya defensiif pemimpin status quo Aburizal Bakrie. Dinamika di golkar memang selalu menjadi tontotan menarik dan sarat pembelajaran politik, makanya pergolakan-pergolakan seperti ini jangan sampai terlewatkan agar kita dapat pelajaran politik baru. Akankah, Ichal dan kroninya mampu pertahankan kekuasaannya? ataukah mampukan kompi A membuat sejarah baru di golkar? kita lihat saja nanti, sesi dramaturgi politik itu belum end, baru mulai. so pasti ada side B ataupun serial lanjutannya. kapan?, Biarlah waktu yang akan menjawabnya.... tapi mungkin tidak lamalah. Butuh kesabaran dan ketekunan saja untuk ikuti perkembangannya.[]wallahu a’lam bissawwab. Palu, 08 desember 2014 Tentang Penulis Dosen Tetap di IAIN Palu Alamat Perdos Untad Blok C6/6 Palu, Sulawesi Tengah Email. attocksuharto@gmail.com HP. 082188022011 - 081245273777 Norek BCA 7325258977 an. suharto