Tulisan-tulisan Attock Soeharto menunjukkan bahwa secara praktikal dan reel, ia mempunyai sesuatu yang menggelora di benaknya, ia tidak prokial, ia seorang “Mulham”.
Kemampuannya untuk membaca fenomena sosial secara nasional menunjukkan hal itu. Meskipun tulisan dan statemenya yang termuat dalam buku ini lebih banyak terjadi ketika ia menjadi mahasiswa dan tokoh mahasiswa yang sangat dinamis, daya analisnya bak seorang yang sudah jauh lebih berpengalaman dan menguasai masalah-masalah nasional yang sedang menjadi perbincangan media.
2. DIDUKUNG OLEHDIDUKUNG OLEH
POROS PEMBANGUNANPOROS PEMBANGUNAN
DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI INDONESIA
(sPEDISIA)(sPEDISIA)
BEM STIKOM FAJAR MAKASSARBEM STIKOM FAJAR MAKASSAR
KELOMPOK MUSIK HABITATKELOMPOK MUSIK HABITAT
MARUKI INSTITUTMARUKI INSTITUT
GARDU BUKU MAKASSARGARDU BUKU MAKASSAR
MACCA GRAFIKAMACCA GRAFIKA
6. PROF. DR. AZHAR ARSYAD
Rektor UIN Alauddin Makassar
Tulisan-tulisan Attock Soeharto menunjukkan
bahwa secara praktikal dan reel, ia mempunyai
sesuatu yang menggelora di benaknya, ia tidak
prokial, ia seorang “Mulham”.
Kemampuannya untuk membaca fenomena
sosial secara nasional menunjukkan hal itu.
Meskipun tulisan dan statemenya yang termuat
dalam buku ini lebih banyak terjadi ketika ia
menjadi mahasiswa dan tokoh mahasiswa yang
sangat dinamis, daya analisnya bak seorang
yang sudah jauh lebih berpengalaman dan
menguasai masalah-masalah nasional yang
sedang menjadi perbincangan media.
7. H. SYAHRUL YASIN LIMPO
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan
Di Indonesia terlebih di daerah Sulawesi-Selatan,
nasionalisme telah melekat dalam diri setiap
masyarakatnya, yang kita kenal dengan jiwa
patriotisme, harga diri, terlebih dengan wacana siri’na
pacce, dan sebagainya. Tapi, belakangan terkesan ia
melorot dalam tingkat penghayatan dan implementasi.
Namun, dekadensi tersebut coba diruntuhkan dalam
buku ini yang ternyata membuka kesadaran pembaca,
didukung dengan ikatan primordial, muncul aneka
ragam protes dalam berbagai bentuk.
Orasi dari luar Parlemen ditulis Attock Suharto, patut
mendapat pujian atas pemikirannya yang original.
8. Pemikiran Attock Suharto dalam buku ini
menunjukkan betapa pergolakan seorang
aktivis senantiasa bersentuhan dengan realitas
sosialnya. Sebab itu, kumpulan catatan ini tidak saja
penting untuk dibaca oleh kalangan aktivis pergerakan
atau para demonstran saja. Di tengah kondisi sosial
politik nasional yang sedang mengalami transisi, para
pengambil kebijakan, politisi maupun birokrasi akan
sangat membutuhkan bacaan yang disajikan dengan
bahasa yang lugas dan mudah dicerna.
HASANUDDIN
Ketua Umum PB. HMI
9. Tulisan mengenai proses transisi demokrasi
Indonesia memang selalu menarik untuk disimak.
Saudara Atto yang bergelut dalam dunia aktivis
kampus tentunya mempunyai nuansa pandangan
yang berbeda dalam mencermati
perkembangannya. Tulisan ini tidak hanya cukup
menarik menjadi bahan diskursus dalam forum-
forum dialog intelektual tetapi harus menjadi
wacana publik yang perlu diimplementasikan.
Cukuplah kiranya kita hanya berteori dan
berdiskusi tetapi harus ada langkah solusi
kongkret yang kita harus kerjakan. Saudara Atto
telah berhasil menuangkan ide-idenya sebagai
jawaban atas proses transisi demokrasi Indonesia.
Selamat sekali lagi saya ucapkan, karena sangat
jarang kita lihat bekas mantan aktivis yg
mempunyai kemampuan untuk menulis ide-idenya
dalam suatu buku, ini merupakan tradisi yang
harus digalakkan sebagai bentuk pertanggung
jawaban moral dan intelektual seorang mantan
aktivis. Sukses selalu.
TAUFIQ RIYADI
Ketua Umum BEM UI 2000-2001
10. Buku “Orasi Dari Luar Parlemen” (Menggugah
Perjalanan Sejarah Bangsa): menjadi buku yang patut
dibaca dan dimiliki, karena buku ini banyak
menvisualkan dengan kongkrit proses perjuangan
demokrasi bangsa ini, terutama dari era orde baru ke era
reformasi, dan buku ini juga banyak memberikan buah-
buah pikiran yang inovatif dan konstruktif kepada bangsa
ini, terutama kepada pemerintah tentang bagaimana
menempatkan fungsi dan peran yang proporsional,
positif, elegan dan manusiawi dengan harapan
kesalahan-kesalahan pemerintah kita di masa lalu tidak
terulang kembali, sehingga dengan sendirinya buku ini
patut menjadi salah satu referensi penting di masa
sekarang dan akan datang bagi kita semua.
Drs. M. JUNIAR ARGE
Ketua MPC PP Kota Makassar
11. TENTANGTENTANG
Tomanurung adalah lembaga nirlaba yang dibentuk oleh
sekelompok anak muda yang memiliki kegelisahan sama,
untuk terciptanya generasi cerdas dan mandiri. Komunitas
kecil ini intens di bidang kajian, penelitian dan penerbitan.
VISI
Berperan kritis konstruktif dalam mewujudkan
tatanan sosial yang lebih baik.
MISI
Ikhlas dan kritis untuk saling memanusiakan
12. PROGRAM INTENSIF
1. KAJIAN
Semenjak Januari 2004 lalu, tomanurung aktif menggelar kajian bulanan dengan
berbagai tema. Seperti sosial politik, filsafat, agama, budaya dan sastra.
Pelaksanaan kajian ini di lakukan dalam berbagai bentuk seperti, lesehan, seminar,
lokakarya, dll.
2. PENERBITAN MEDIA BULANAN KAREBA
KAREBA merupakan bulletin tomanurung yang menginformasikan kegiatan-
kegiatan tomanurung dan wacana-wacana aktual yang telah atau akan dikaji di
tomanurung.
3. PUSTAKA BUDAYA DAERAH
Setiap tahunnya, dengan momentum HARDIKNAS (terhitung hardiknas 2004),
tomanurung menggelar pustaka budaya daerah dalam bentuk lomba penulisan
artikel budaya, cerita rakyat, dll tingkat SMA Se- Sulawesi Selatan.
4. PENERBITAN BUKU
Sebagai upaya untuk mendinamisir ruang-ruang intelektual di Kawasan Timur
Indonesia, tomanurung intens menerbitkan karya-karya penulis yang berdomisili di
Sulawesi Selatan.
dalam proses penerbitan
ana’sundala
[as.kumba]
dekonstruksi politik sianrebale
[Arifuddin A. Gadjong]
mereka bilang begini [antologi]
indo’kku [antologi]
13. TOMANURUNG GROUP
Sebagai upaya memaksimalkan kerja-kerja tomanurung,
dibentuklah beberapa wadah di bawah payung tomanurung yang
bekerja secara profesional. Wadah itu adalah...