4. 1. Ovarium (indung telur)
Fungsi : tempat memproduksi sel telur
2. Ovinduk (tuba fallopi)
Fungsi : a. membawa sel telur dari ovarium
menuju uterus
b. Tempat terjadinya fertilasi
(peleburan sel sperma dan sel telur menjadi
zigot)
5. 3. Uterus (rahim)
Fungsi : tempat tumbuh dan berkembangnya
zigot
4. Vagina
Fungsi : a. Sebagai alat kopulasi (pertemuan
antara sel sperma dan sel telur)
b. Sebagai jalan lahirnya bayi
6.
7. Proses pembentukan ovum disebut
oogenesis,terjadi di ovarium. Sejak masa
fetus, ovarium mengandung lebih dari
tujuh juta oogonium, yang merupakan
induk sel telur .
8. Telur
Oosit (ovum)
sekunder
Polosit II
Oosit
Oogonium
primer
Polosit II
Polosit I
Polosit II
9. Kelenjar endokrin Hormon yang Fungsi
dihasilkan
Hipotalamus Gonadotropin Merangsang sekresi
FSH dan LH
FSH (Folicle Merangsang
Stimulating Hormone) perkembangan folikel
, sekresi estrogen dan
ovulasi
LH (Luteinizing Merangsang ovulasi
Hifosis anterior
Hormone) dan perkembangan
korpus luteum (sisa
folikel)
Prolaktin Merangsang produksi
ASI
10. •Pertumbuhan organ kelamin dan
perkembangan ciri kelamin
Estrogen sekunder
•Pendewasaan , persiapan
endometrium untuk kelamin
Ovarium
•Menyiapkan endometrium untuk
Progesteron kehamilan
•Merangsang produksi air susu
11. Proses pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi,
biasanya terjadi antara 21 – 35 hari. Apabila sel telur
yang berada di ovinduk dibuahi oleh sperma , maka
dihasikan zigot. Zigot akan bergerak menuju rahim
dan menenpel di dinding rahim , di rahim zigot akan
tumbuh menjadi embrio dan embrio akan
berkembang jadi janin. Janin mendapat makanan
melalui plsenta , berikut beberapa fungsi dari
plasenta :
1. Memasok sari - sari makanan dan kebutuhan oksigen
dari ibu ke janin
2. Membuang sisa metabolisme dari janin ke ibu
3. Mencegah masuknya penyakit ke tubuh janin
12. Amnion = kantung berisi cairan tempat
embrio/janin mengapung . Fungsinya melindungi
janin dari tekanan dan benturan
Korion = selaput yang terdapat di luar amnio
Kantong kuning telur = terletak diantara amnio
dan plasenta
Alantosis , berkembang menjadi tali pusat
13.
14. Tahap Hari ke- peristiwa
Meluruhnya dinding rahim disebabkan
Menstruasi 1-7 berkurangnya kadar hormon seks dalam
tubuh
Masa pembentukan dan pematangan sel
Pra ovulasi 7 - 13 telur dalam ovarium yang dipicu oleh
peningkatan kadar estrogen dalam tubuh
Proses keluarnya sel telur yang matang dari
Ovulasi 14 ovarium atau biasa disebut masa subur
Masa kemunduran sel telur bila tidak terjadi
pembuahan. Pada tahap ini terjadi kenaikan
Pasca ovulasi 15 – 28 produksi progesteron sehingga
endometrium menjadi lebih tebal dan siap
menerima embrio untuk berkembang
15.
16. Organ reproduksi dalam pria terdiri atas testis, saluran
pengeluaran dan kelenjar asesoris.
Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak
didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah
sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian
tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan
dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat
jaringan ikat dan otot polos.
Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk
memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan
yang disebut testoteron.
17. Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang
keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan
kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas
deferens.
Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran
lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis.
Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat
di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran
tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen atau
kantung mani (vesikula seminalis).
Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan
kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk
mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.
18. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau semen (kantung mani) merupakan
kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung
kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zkantung at
makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di
bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan
getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang
berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang
salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper
menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa). Uretra
Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di
dalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang
berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin
dari kantung kemih.
19.
20. Penis
Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak
di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada
di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang
membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang
rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung
saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh
darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis.
Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara
skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat
dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan
skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga
tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut
yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu
lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma
(spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat
lebih rendah daripada suhu tubuh.
21. spermatid spermatozoa
Spermatos
Spermatos
spermatogonium it
it primer
sekunder spermatid spermatozoa
22. Testoteron
Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di
antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi
tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk
sperma, terutama pembelahan meiosis untuk
membentuk spermatosit sekunder.
LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH
berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk
mensekresi testoteron
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior
dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa
stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma
(spermiasi) tidak akan terjadi.
23. Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika
distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga
mensekresi suatu protein pengikat androgen yang
mengikat testoteron dan estrogen serta membawa
keduanya ke dalam cairan pada tubulus
seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk
pematangan sperma.
Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur
fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan
secara khusus meningkatkan pembelahan awal
pada spermatogenesis.
24. Gonorea/kencing nanah
Penyebab : bakteri Neisseria gonorrhea.
Gejala : alat kelamin terasa nyeri,merah,bengkak dan
bernanah
Sifilis/raja singa
Penyebab : bakteri Treponema pallidium
Gejala : timbul benjolan di sekitar alat kelamin, kadang-
kadang disertai pusing, nyeri tulang seperti flu, bercak
kemerahan pada tubuh
25. Herpes genital
Penyebab : virus Herpes simplex
Gejala : bintil-bintil berair yang sangat nyeri di sekitar
alat kelamin
Klamidia
Penyebab : Chalamydia trachomatis
Gejala : timbul peradangan pada alat reproduksi
Keputihan
Penyebab : infeksi oleh jamur Candida albicans
Gejala : ditandai dengan pengeluaran cairan putih agak
kental yang disertai rasa gatal