SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KomponenAktif danKomponenPasif 1
Komponen Aktif dan Komponen Pasif
Aulia Rizqi Putra1
1
Jurusan D3 Teknik Telekomunkasi, Telkom University
Jl. Telekomunikasi, Jl. Terusan Buah Batu No.01, Sukapura, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257
kacangkapri02@gmail.com
Abstrak : Dalam menjalankan fungsi maupun produksinya di tempat-tempat tertentu seperti pusat perdagangan elektronika yang misalkan
Hanphone, Laptop, Tv, maupun benda elektronika lainnya pasti memerlukan komponen aktif maupun komponen pasif elektronika untuk
menjalankan benda – benda elektronik tersebut. Untuk mengetahui dan memahami cara kerja komponen aktif maupun komponen pasif ini
hendaknya dipahami dulu macam – macam fungsi komponen tersebut. Komponen aktif maupun komponen pasif mempuyai fungsi masing –
masing yaitu komponen pasif berfungsi sebagai salah satunyauntuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika,
dan komponen aktif berfungsi sebagai salah satunya sebagai sirkuit pemutus dan penyambung.
Kata Kunci : Komponen Aktif, Komponen Pasif.
Abstract : In carrying out its functions and production in certain places such as the electronic commerce center, such as cellphones, laptops,
TVs, and other electronic objects, it mustrequire active components and passiveelectronic components to run these electronic objects. To know
and understand the workings of active components and passive components, we should first understand the various functions of these
components. Active components and passive components have their respective functions, namely passive components that function as one of
them to inhibit and regulate electric current in an electronic circuit, and active components function as one of them as a circuit breaker and
connector.
Keywords : Active Components, Passive Components.
I. PENDAHULUAN
Dengan berkembangannya teknologi dan penggunaan
benda elektronika di lingkungan sekitar maka komponen
elektronika sangat beperan penting dalam menciptakan
benda elektronika. Komponen elektronika berupa sebuah
alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu
rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan
kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada
papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard
maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak
menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat
penghubung lain, misalnya kabel).
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih
bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur
materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang
diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-
masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan
tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat
sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk
menganalisis, fungsi setiap komponen pada benda
elektronika tersebut.
Adapaun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui fungsi pada setiap komponen aktif
maupun pasif pada benda elektronika.
2. Untuk memberikan pemahaman tentang cara kerja
kmponen aktif maupun pasif.
3. Untuk memberikan pemahaman bagaimana cara
membaca nilai pada setiap komponen.
II. KOMPONEN ELEKTRONIKA
Komponen elektronika adalah sebuah bahan atau alat
yang digunakan dalam perakitan suatu sistem yang
menggunakan rangkaian elektronik sebagai pengendalinya.
Komponen elektronika memiliki banyak jenis dan bentuk.
Pada prinsipnya komponen komponen elektronika memiliki
perananan untukmengaturjalannya arus listrik dan tegangan
listrik dalam sirkuit elektronik. Komponen elektronika
terbuat dari bahan bahan konduktor , isolator dan campuran
antara konduktor dan isolator atau disebut semikonduktor.
Komponen elektronika terdiri dari dua jenis , yakni
komponen aktif dan komponen pasif. Selain itu ada juga
komponen elektronika yang berfungsi sebagai pelengkap
dalam rangkaian elektronika.
III. KOMPONEN PASIF
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang
cara kerjanya tidak memerlukan arus dan tegangan listrik
terlebih dahulu agar bisa bekerja atau Komponen yang tidak
dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta
tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya.
KomponenAktif danKomponenPasif 2
Komponen elektronika pasif diantaranya adalah resistor,
kapasitor, induktor, trafo atau transformator.
A. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah
Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk
menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan
adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan
Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan
Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan
Resistansi atau Resistance.
Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :
1) Fixed Resistor
Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai
resistansinya tetap.Nilai Resistansiatau Hambatan Resistor
ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode
Angka.
Yang tergolong dalam Kategori Fixed Resistor berdasarkan
Komposisi bahan pembuatnya diantaranya adalah :
 Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi
Karbon)
 Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)
 Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)
Gambar 1 Fixed Resistor [2]
2) Variabel Resistor
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan
keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi
menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.
 Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor
yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah
dengan cara memutar porosnya melalui sebuah
Tuas yang terdapat pada Potensiometer.
 Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang
dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus yang
tinggi.
 Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis
Variable Resistor yang berfungsi seperti
Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih
kecil dan tidak memiliki Tuas.
Gambar 2 Variabel Resistor [2]
3) Thermistor (Thermal Resistor)
Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya
dapat dipengaruhi oleh suhu (Temperature). Thermistor
merupakan Singkatan dari “Thermal Resistor”.Terdapat dua
jenis Thermistor yaitu Thermistor NTC (Negative
Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive
Temperature Coefficient).
Gambar 3 Thermistor [2]
4) LDR (Light Dependent Resistor)
LDR atau Light Dependent Resistoradalah jenis Resistor
yang nilai Resistansinya dipengaruhi oleh intensitas Cahaya
yang diterimanya.
KomponenAktif danKomponenPasif 3
Gambar 4 LDR (Light Dependent Resistor) [2]
- Cara membaca nilai resistoryaitu:
Gambar 5 nilai resistor[3]
Gambar 6 Resistor 4 gelang [3]
Gambar 7 Resistor 5 gelang [3]
B. Kapasitor
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah
Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi
atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi
Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih
gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagaiperata arus
pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian
Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor
(Kondensator) adalah Farad (F).
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
 Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-
polaritas. Jika didasarkan pada bahan
pembuatannya maka
 Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor
Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan
Kapasitor Keramik.
 Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki
Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut
adalah
 Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator
(ELCO) dan Kapasitor Tantalum.
 Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor
jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.
KomponenAktif danKomponenPasif 4
Gambar 8 jenis kapasitor [8]
Gambar 9 jenis kapasitor [8]
Gambar 10 jenis kapasitor [8]
- Cara membaca nilai kapasitor yaitu :
Gambar 11 nilai kapasitor [11]
C. Induktor
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan)
adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai
Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel
(Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada
Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan
dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.
Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
 Induktor yang nilainya tetap
 Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering
disebut dengan Coil Variable.
Gambar 12 jenis induktor [1]
Cara menghitung nilai inductor yaitu :
Caranya sama seperti menghitung nilai kapasitor, tetapi
kode ke 3 biasanya menandakan banyaknya jumlah koma
nol. Apa maksudnya Koma Nol ? langsung aja lihat contoh
berikut ini :
KomponenAktif danKomponenPasif 5
Gambar 13 nilai komponen induktor
Maka besarnilai induktor tersebut adalah :
 Tulis langsung digit pertama dan kedua sesuai
dengan kode yang tertera yaitu 32
 Selanjutnya digit ke tiga menandakan banyaknya
jumlah koma nol, kode 3 berarti ditulis 0,001
Gambar 14 hasil nilai komponen induktor
 Selanjutnya dikalikan : 32 x 0,001 maka hasilnya
0,032 Henry, untuk mengubah menjadi satuan
miliHenry kamu harys melakukan perkalian
dengan 1000 maka hasilnya menjadi 32 mH.
D. Transformator (trafo)
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo
adalah perangkat penting dalam setiap rangkaian jaringan
listrik yang pada umumnya digunakan untuk mengubah
suatu taraf tegangan AC (bolak-balik) ke taraf tegangan AC
lainnya tanpa adanya kontak fisik dan juga tanpa terjadi
perubahan pada karakteristik fasa dan frekuensi.
Pengubahan level atau taraf tegangan AC tersebut terjadi
karena adanya induksi elektromagnetik antara kumparan
primer dan kumparan sekunder.
Ada beberapa jenis Trafo yang digunakan dalam sistem
kelistrikan untuk keperluan yang berbeda-beda. Keperluan-
keperluan tersebut diantaranya seperti trafo yang digunakan
untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk keperluan
distribusi dan transmisi tenaga listrik. Perangkat yang dalam
bahasa Inggris disebut dengan Transformer ini dapat
diklasifikasikan berdasarkan beberapa jenis, diantaranya
seperti pengklasifikasian berdasarkan level tegangan,
berdasarkan media atau bahan inti (core) trafo yang
digunakan, berdasarkan pengaturan lilitan, berdasarkan
penggunaannya dan juga berdasarkan tempat
penggunaannya.
- Berdasarkan level tegangan :
1) Trafo Step Up
Seperti namanya, Trafo Step Up adalah Trafo yang
berfungsi untuk menaikan taraf atau level tegangan AC dari
rendah ke taraf yang lebih tinggi. Tegangan Sekunder
sebagai tegangan Output yang lebih tinggi dapat
ditingkatkan dengan cara memperbanyak jumlah lilitan di
kumparan sekundernya daripada jumlah lilitan di kumparan
primernya. Pada pembangkit listrik, Trafo jenis ini
digunakan sebagai penghubung trafo generator ke grid.
2) Trafo Step Down
Trafo Step Down adalah Trafo yang digunakan untuk
menurunkan taraf level tegangan AC dari taraf yang tinggi
ke taraf yang lebih rendah. Pada Trafo Step Down ini, Rasio
jumlah lilitan pada kumparan primer lebih banyak jika
dibandingkan dengan jumlah lilitan pada kumparan
sekundernya.Di jaringan Distribusi, transformator atau trafo
step down ini biasanya digunakan untukmengubah tegangan
grid yang tinggi menjadi tegangan rendah yang bisa
digunakan untuk peralatan rumah tangga. Sedangkan di
rumah tangga, kita sering menggunakannya untuk
menurunkan taraf tegangan listrik yang berasal dari PLN
(220V) menjadi taraf tegangan yang sesuaidengan peralatan
elektronik kita.
Gambar 15 Trafo berdasarkan level tegangan [12]
Berdasarkan bahan (inti) core :
1) Trafo berinti Udara (Air Core Transformer)
Pada Trafo yang berinti Udara, Gulungan Primer dan
Gulungan Sekunder dililitkan pada inti berbahan non-
magnetik yang biasanya berbentuk tabung yang berongga.
Bahan non-magnetik yang dimaksud tersebut dapat berupa
bahan kertas ataupun karton. Ini artinya, hubungan
hubungan fluks antara gulungan primer dan gulungan
sekunder adalah melalui udara. Tingkat kopling atau
induktansi mutual diantara lilitan-lilitan tersebut lebih kecil
dibandingkan dengan Trafo yang berinti besi. Kerugian
Histerisis dan kerugian arus eddy yang biasanya terjadi pada
KomponenAktif danKomponenPasif 6
trafo inti besidapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangkan
pada trafo yang yang berinti udara ini. Trafo inti udara ini
biasanya digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi.
2) Trafo berinti Udara (AirCore Transformer)
Pada Trafo yang berinti Udara, Gulungan Primer dan
Gulungan Sekunder dililitkan pada inti berbahan non-
magnetik yang biasanya berbentuk tabung yang berongga.
Bahan non-magnetik yang dimaksud tersebut dapat berupa
bahan kertas ataupun karton. Ini artinya, hubungan
hubungan fluks antara gulungan primer dan gulungan
sekunder adalah melalui udara. Tingkat kopling atau
induktansi mutual diantara lilitan-lilitan tersebut lebih kecil
dibandingkan dengan Trafo yang berinti besi. Kerugian
Histerisis dan kerugian arus eddy yang biasanya terjadi pada
trafo inti besidapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangkan
pada trafo yang yang berinti udara ini. Trafo inti udara ini
biasanya digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi.
- Berdasarkan pengaturan lilitannya :
1) Trafo Otomatis (Auto Transformer)
Auto Transformer atau Trafo Otomatis adalah Trafo
listrik yang hanya memiliki satu kumparan dimana
kumparan primer dan kumparan sekundernya digabung
dalam 1 rangkaian yang terhubung secara fisikdan magnetis.
Pengaturan lilitan ini sangat berbeda dengan Trafo standar
pada umumnya yang terdiri dari dua kumparan atau
gulungan yang ditempatkan pada dua sisi berbeda yaitu
kumparan Primer dan kumparan sekunder.
Trafo Otomatis ini sering digunakan sebagai trafo step up
dan step down yang berfungsi untuk menaikan tegangan
maupun menurun tegangan pada kisaran 100V-110V-120V
dan kisaran 220V-230V-240V bahkan pada kisaran 110V
hingga 220V.
Gambar 16 Trafo berdasarkan lilitannya [12]
- Berdasarkan penggunaannya :
1) Trafo Daya (PowerTransformer)
Transformator Daya adalah jenis trafo yang berukuran
besardan digunakan untukaplikasi transferdaya tinggi yang
mencapai hingga 33 Kilo Volt. Trafo daya ini sering
digunakan di stasiun pembangkit listrik dan gardu transmisi.
Trafo Daya biasanya memiliki tingkat insulasi yang tinggi.
2) Trafo Distribusi (Distribution Transformer)
Trafo Distribusi atau Distribution Transformer
digunakan untuk mendistribusikan energi listrik dari
pembangkit listrik ke daerah perumahan ataupun lokasi
industri. Pada dasarnya, Trafo Distribusi ini
mendistribusikan energi listrik pada tegangan rendah yang
kurang dari 33 kilo Volt untuk keperluan rumah tangga
ataupun industri yang berada dalam kisaran tegangan 220V
hingga 440V.
3) Trafo Pengukuran (Measurement Transformer)
Trafo Pengukuran atau dalam bahasa Inggris disebut
dengan Measurement Transformer atau Instrument
Transformer ini digunakan untuk mengukur kuantitas
tegangan, arus listrik dan daya yang biasanya
diklasifikasikan menjadi trafo tegangan dan trafo arus listrik
dan lain-lainnya.
4) Trafo Proteksi (Protection Transformer)
Trafo Proteksi ini digunakan untuk melindungi
komponen listrik. Perbedaan utama antara trafo proteksi dan
trafo pengukuran adalah pada akurasinya. Dimana trafo
proteksi harus lebih akurat jika dibandingkan dengan trafo
pengukuran.
Gambar 17 Trafo berdasarkan penggunaannya [12]
- Berdasarkan tempat penggunaannya :
1) Penggolongan Trafo berdasarkan tempat penggunaan
Biasanya terdiri dari trafo indoor (dalam ruangan) trafo
outdoor(luar ruangan). Trafo Indoor adalah trafo yang harus
diletakan di dalam ruangan yang ditutupidengan atap seperti
trafo-trafo yang digunakan pada industri-industri sedangkan
trafo outdoor adalah trafo yang dapat ditempatkan diluar
ruangan seperti trafo distribusi yang ditempatkan di gardu
induk dan lain-lainnya.
KomponenAktif danKomponenPasif 7
IV. KOMPONEN AKTIF
Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen
elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat
beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif
hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus
listrik dari luar (eksternal).
Komponen-komponen elektronika yang digolongkan
sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC
(Intragrated Circuit).
A. Transistor
Transistormerupakan komponen elektronika yang terdiri
dari 3 lapisan semikonduktor sebagaicontoh NPN dan PNP.
Transistor mempunyai 3 kaki yang disebut Emitor (E),
Basis/Base (B) dan Kolektor/Collector (C).
Emitor bertugas untuk menimbulkan electron-elektron
(Emitor penimbul), Base bertugas untuk menyalurkan
electron keluar dari transistor, Collector bertugas untuk
mengatur gerakan electron dari Emitor terus keluar dari
transistor melalui Collector.
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam
elektronika modern. Dalam rangkaian analog, transistor
digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog
meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat
sinyal radio. Dalam rangkaian digital transistor digunakan
sebagai saklar berkecepatan tinggi.
Transistor dapat digunakan antara lain:
 Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC
dan DC)
 Sebagai penyearah Modul elektronika 16
 Sebagai mixer
 Sebagai isolator
 Sebagai switch
Secara umum, Transistor dapat digolongkan menjadi
dua keluarga besar yaitu Transistor Bipolar dan Transistor
Efek Medan (Field Effect Transistor). Perbedaan yang
paling utama diantara dua pengelompokkan tersebut adalah
terletak pada bias Input (atau Output) yang digunakannya.
Transistor Bipolar memerlukan arus (current) untuk
mengendalikan terminal lainnya sedangkan Field Effect
Transistor (FET) hanya menggunakan tegangan saja (tidak
memerlukan arus). Pada pengoperasiannya, Transistor
Bipolar memerlukan muatan pembawa (carrier) hole dan
electron sedangkan FET hanya memerlukan salah satunya.
Berikut ini adalah jenis-jenis Transistor beserta penjelasan
singkatnya.
1) Transistor Bipolar (BJT)
Transistor Bipolar adalah Transistor yang struktur dan
prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan
pembawanya yaitu electron di kutup negatif untuk mengisi
kekurangan electon atau hole di kutub positif. Bipolar
berasal dari kata “bi” yang artinya adalah “dua” dan kata
“polar” yang artinya adalah “kutub”. Transistor Bipolar juga
sering disebut juga dengan singkatan BJT yang
kepanjangannya adalah Bipolar Junction Transistor.
Transistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor
NPN dan Transistor PNP. Tiga Terminal Transistor ini
diantaranya adalah terminal Basis, Kolektor dan Emitor.
 Transistor NPN adalah transistor bipolar yang
menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif
pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran
arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor
ke Emitor.
 Transistor PNP adalah transistor bipolar yang
menggunakan arus listrik kecil dan tegangan
negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan
aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari
Emitor ke Kolektor.
2) Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor)
TransistorEfek Medan atau Field Effect Transistor yang
disingkat menjadi FET ini adalah jenis Transistor yang
menggunakan listrik untuk mengendalikan
konduktifitasnya. Yang dimaksud dengan Medan listrik
disini adalah Tegangan listrik yang diberikan pada terminal
Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan
pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S). Transistor
Efek Medan (FET) ini sering juga disebut sebagaiTransistor
Unipolar karena pengoperasiannya hanya tergantung pada
salah satu muatan pembawa saja, apakah muatan pembawa
tersebut merupakan Electron maupun Hole.
Gambar 18 jenis transistor[4]
Jenis-jenis Transistor Efek Medan (Field Effect
Transistor) Transistor jenis FET ini terdiri dari tiga jenis
yaitu Junction Field Effect Transistor (JFET), Metal Oxide
KomponenAktif danKomponenPasif 8
Semikonductor Field Effect Transistor (MOSFET) dan Uni
Junction Transistor (UJT).
 JFET (Junction Field Effect Transistor) adalah
Transistor Efek Medanyang menggunakan
persimpangan (junction) p-n bias terbalik sebagai
isolator antara Gerbang (Gate) dan Kanalnya. JFET
terdiri dari dua jenis yaitu JFET Kanal P (p-
channel) dan JFET Kanal N (n-channel). JFET
terdiri dari tiga kaki terminal yang masing-masing
terminal tersebut diberi nama Gate (G), Drain (D)
dan Source (S).
 MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field
Effect Transistor) adalah Transistor Efek Medan
yang menggunakan Isolator (biasanya
menggunakan Silicon Dioksida atau SiO2) diantara
Gerbang (Gate) dan Kanalnya. MOSFET ini juga
terdiri dua jenis konfigurasi yaitu MOSFET
Depletion dan MOSFET Enhancement yang
masing-masing jenis MOSFET ini juga terbagi
menjadi MOSFET Kanal-P (P-channel) dan
MOSFET Kanal-N (N-channel). MOSFET terdiri
dari tiga kaki terminal yaitu Gate (G), Drain (D)
dan Source (S).
 UJT (Uni Junction Transistor) adalah jenis
Transistor yang digolongkan sebagai Field Effect
Transistor (FET) karena pengoperasiannya juga
menggunakan medan listrik atau tegangan sebagai
pengendalinya.Berbeda dengan jenis FET lainnya,
UJT mememiliki dua terminal Basis (B1 dan B2)
dan 1 terminal Emitor. UJT digunakan khusus
sebagai pengendali (switch) dan tidak dapat
dipergunakan sebagai penguat seperti jenis
transistor lainnya.
B. Dioda
Dioda atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Diode
adalah komponen elektronika yang dapat menghantarkan
arus listrik ke satu arah saja.Jika arah arusnya terbalik, maka
Dioda akan menghambat arus listrik tersebut. Karena
sifatnya yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah
(forward bias) dan menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya (reverse bias), dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor ini sering digunakan sebagai penyearah
bentuk gelombang (wave rectifier) dalam pencatu daya dan
detektorradio. Dioda juga sering digunakan pada rangkaian-
rangkaian listrik dan elektronika yang memerlukan hasil
“satu arah”. Bahan semikonduktor yang sering digunakan
untukmembuat Dioda adalaah bahan Silikon (Si) dan bahan
Germanium (Ge).
Pada awal penemuannya,perangkat yang menghantarkan
arus listrik ke satu arah dan menghambat dari arah
sebaliknya ini disebut dengan nama Rectifier atau
Penyearah. Nama Dioda ini pertama kali diperkenalkan oleh
William Henry Eccles pada tahun 1919. Istilah Dioda ini
berasal dari kata “Di” yang artinya adalah “dua” dan kata
“ode” yang artinya adalah “jalur”.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan,
Dioda kini telah memiliki banyak jenis dan masing-masing
jenis memiliki fungsinya. Berikut dibawah ini adalah jenis-
jenis Dioda dan penjelasan singkat pada jenis-jenis dioda
tersebut.
Gambar 19 Jenis diode [5]
1) Dioda Normal (Dioda PN Junction)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering
ditemui dalam rangkaian elektronika, terutama pada
rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian
frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga Dioda
Normal (Normal Diode) karena merupakan dioda standar
yang paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah
(Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai
penyearah pada Pencatu Daya. Dioda ini juga dikenal
dengan nama PN Junction Diode.
2) Dioda Bridge (Bridge Diode)
Dioda Bridge pada dasarnya adalah Dioda yang terdiri
dari 4 dioda normal yang umumnya digunakan sebagai
penyearah gelombang penuh dalamrangkaian Pencatu Daya
(Power Supply). Dengan menggunakan Dioda Bridge ini,
kita tidak perlu lagi merangkai 4 buah dioda normal menjadi
rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena
telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja.
Dioda Bridge ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki
terminal Input untuk masukan tegangan/arus bolak-balik
(AC) dan 2 kaki terminal untuk Output Positif (+) dan
Output Negatif (-).
3) Dioda Zener (Zener Diode)
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus
untukdapat beroperasidi rangkaian reverse bias (bias balik).
Karakteristik Dioda Zener ini adalah dapat melewatkan arus
listrik pada kondisi bias terbalik (reverse bias) apabila
tegangan mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun
KomponenAktif danKomponenPasif 9
pada saat Forward bias (bias maju), Dioda Zener ini dapat
menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal pada
umumnya. Dioda Zener dapat memberikan tegangan
referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai
pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu daya
(Power supply).
4) Dioda LED (Light Emitting Diode)
Dioda LED atau Light Emitting Diode merupakan jenis
dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju (Forward bias). LED ada
yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau dan putih
tergantung pada panjang gelombang (wavelength) dan jenis
senyawa semikonduktor yang digunakannya. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi LED
di lampu-lampu penerangan rumah maupun jalan raya,
lampu indikator peralatan elektronik dan listrik, lampu
dekorasi dan iklan serta backlight untuk TV LCD.
5) Dioda Foto (Photodiode)
Dioda Foto atau Photodiode adalah jenis Dioda yang
dapat mengubah energi cahaya menjadi arus listrik. Dioda
Foto ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi
cahaya seperti pada sensor cahaya kamera, sensor
penghitung kendaraan,scannerbarcode dan peralatan medis.
Dioda Foto ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Dioda
Photovoltaic yang menghasilkan tegangan sepertisel surya
dan Dioda Photoconductive yang tidak menghasilkan
tegangan dan harus diberikan sumber tegangan lain untuk
penggerak beban.
6) Dioda Laser (Laser Diode)
Dioda Laser atau Laser Diode adalah jenis dioda yang
dapat menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat
dilihat oleh mata dan spektruminframerah ketika dialiri arus
listrik. Dioda Laser ini sering digunakan pada perangkat
audio/video seperti Player DVD dan Blueray, Laser pointer,
Scanner Barcode, Alat ukur jarak dan Printer laser. LASER
pada dasarnya adalah singkatan dari Light Amplification by
Stimulated Emission of Radiation.
7) Dioda Varactor (VaractorDiode)
Dioda Varactor atau kadang-kadang disebut juga dengan
Dioda Varicap adalah jenis dioda yang memiliki sifat
kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang
diberikan. Dioda Varactor ini sering digunakan di
rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi
seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner. Simbol Dioda
Varactor atau Dioda Varicap ini dilambangkan dengan
sebuah dioda yang ujungnya ditambahkan sebuah kapasitor.
8) Dioda Tunnel (Tunnel Diode)
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda
yang mampu beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi
dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang mikro
(Microwave). Dioda Tunnel ini biasanya digunakan di
rangkaian pendeteksifrekuensi dan konverter. Dioda Tunner
disebut juga dengan Dioda Esaki. Nama Esaki diambil dari
nama penemu Dioda jenis ini.
9) Dioda Schottky (Schottky Diode)
Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan
maju yang lebih rendah dari dioda normal pada umumnya.
Pada arus rendah, tegangan jatuh bisa berkisar diantara
0,15V hingga 0,4V. tegangan ini lebih rendah dari dioda
normal yang terbuat dari silikon yang memerlukan 0,6V.
Dioda ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier
(penyearah), clamping dan juga aplikasi RF.
C. Integrated Circuit
Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah
komponen yang sering dijumpai dalam rangkaian
elektronika modern dan canggih. Hampir semua perangkat
Elektronik yang kita pergunakan saat ini memakainya.
Kepopuleran IC ini dikarenakan kemampuannya yang dapat
meng-integrasikan ratusan bahkan jutaan Transistor, Dioda,
Resistor dan Kapasitor ke dalam suatu kemasan yang cukup
kecil. Dalam bahasa Indonesia,Integrated Circuit atau IC ini
sering disebut dengan Sirkuit Terpadu.
Pada dasarnya,ada banyak jenis pengklasifikasian pada
IC. Ada yang mengelompokan IC berdasarkan aplikasinya,
ada yang mengelompokannya berdasarkan jumlah
komponen yang digunakan, ada yang mengelompokannya
berdasarkan bentuk kemasannya, ada yang
mengelompokannya berdasarkan fungsinya dan juga ada
yang mengelompokkannya berdasarkan Teknik
Pembuatannya.
Berikut ini adalah Jenis-jenis IC (Integrated Circuit) yang
dikelompokkan berdasarkan kriteria-kriteria yang disebut
diatas.
- Pengelompokan IC berdasarkan aplikasinya :
Berdasarkan Aplikasinya, IC dapat dibagikan menjadi 3
jenis, yaitu IC Analog,IC Digital dan IC Campuran (Mixed
Integrated Circuit).
1) IC Analog
IC Analog adalah IC yang beroperasi pada sinyal yang
berbentuk gelombang kontinyu. Contoh IC jenis Analog ini
seperti IC Penguat daya, IC Penguat sinyal, IC Regulator
Tegangan, IC Multiplier dan IC Op-Amp.
KomponenAktif danKomponenPasif 10
2) IC Digital
IC Digital adalah IC yang beroperasi pada sinyal digital
yaitu sinyalyang hanya memiliki 2 level yakni “Tinggi” dan
“Rendah” atau dilambangkan dengan kode Binary “1” dan
“0”. Contoh IC Digital seperti IC Mikroprosesor, IC Flip -
flip, IC Counter, IC Memory, IC Multiplexer dan IC
Mikrocontroller.
3) IC Campuran (Mixed IC)
Yang dimaksud dengan IC Campuran atau Mixed IC
adalah IC yang mengkombinasikan fungsiIC Analog dan IC
Digital ke dalam kemasan satu IC. Pada umumnya, IC jenis
Kombinasi Digital dan Analog ini digunakan sebagai IC
yang mengkonversikan sinyal Digital menjadi Analog (D/A
Converter) ataupun sinyal Analog menjadi sinyal Digital
(A/D Converter). Seiring dengan perkembangan Teknologi
IC, IC jenis Campuran ini memungkinkan untuk
mengintegrasikan Sinyal Digital dengan fungsi RF kedalam
satu kemasan IC.
- Pengelompokan IC berdasarkan jumlah komponennya :
Dibawah ini adalah pengelompokan jenis-jenis IC
berdasarkan jumlah komponennya terutama pada jumlah
Komponen Transistoryang terdapat dalamsatu kemasan IC.
1) Small-scale integration (SSI)
Small-scale integration atau IC SSI adalah IC yang
berskala kecil yaitu hanya terdiri dari beberapa Transistor
didalamnya.
2) Medium-scale integration (MSI)
Medium-scale integration (MSI) ini terdiri dari ratusan
Transistor dalam sebuah kemasan IC. IC yang berskala
Menengah ini dikembangkan pada tahun 1960-an dan lebih
ekonomis jika dibanding dengan IC Small-scale integration
(SSI).
3) Large-scale integration (LSI)
Large-scale integration atau LSI adalah IC yang terdiri
dari ribuan Transistor didalamnya. IC Mikroprosesor
pertama yang dikembangkan untuk Kalkulator
dikembangkan pada tahun 1970-an memiliki kurang dari
4000 buah Transistor.
4) Very large-scale integration (VLSI)
Very large-scale integration atau disingkat dengan IC
VLSI adalah IC yang terdiri dari puluhan ribu hingga ratusan
ribu transistordidalam kemasannya. IC yang berskala sangat
besar ini dikembangkan mulai tahun 1980-an.
5) Ultra large-scale integration (ULSI)
Ultra large-scale integration (ULSI) adalah IC yang
terdiri dari lebih dari 1 juta Transistor didalammnya.
- Pengelompokan IC berdasarkan Teknik pembuatannya :
Berdasarkan Teknik Pembuatannya atau cara
Manufakturingnya, IC dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu
IC Thin and Thick Film, IC Monolitik dan IC Hybrid atau
IC Multichip.
1) IC Monolitik (Monolithic IC)
IC Monolitik merupakan IC yang mengintegrasikan
Komponen Pasif dan Komponen Aktif pada satu chip
tunggal Silikon sebagai bahan semikonduktornya. Konsep
Manufaktur IC Monolitik ini dapat menghasilkan IC yang
memiliki keandalan yang tinggi dengan biaya produksi yang
rendah. IC jenis ini banyak ditemui di rangkaian Televisi,
Amplifier, Regulator Tegangan dan Penerima AM/FM.
2) Thin and Thick Film IC
Thin Film IC dan Thick Film IC relatif lebih besar dari
IC Monolitik. Hal ini dikarenakan hanya komponen pasif
(resistor dan kapasitor) yang dapat diintegrasikan pada
wafer IC sedangkan komponen aktif seperti Transistor dan
Dioda tidak dapat diintegrasikan dan harus dihubungkan
secara terpisah yang membentuk rangkaian tersendiri di
dalam kemasan IC.
Thin Film IC dan Thick Film IC memiliki karakteristik
dan bentukyang hampir sama, perbedaannya hanya terletak
pada proses pembentukan komponen pasifnya.Thin Film IC
menggunakan teknik penguapan atau teknik katoda-
sputtering sedangkan Thick Film IC menggunak teknik
Sablon.
3) IC Hybrid atau IC Multi-chip
Seperti namanya, IC Hybrid atau IC Multi-chip ini
terbuat dari sejumlah chip yang dihubungkan menjadi satu
sirkuit terintegrasi. IC jenis ini biasanya digunakan dalam
rangkaian Penguat (Amplifier) yang berdaya tinggi mulai
5W hingga lebih dari 50W. Kinerja IC Hybrid ini lebih baik
dibanding dengan IC Monolitik.
- Pengelompokan IC berdasarkan kemasan (paskage) :
1) SIP (Single In-line Packages)
SIP (Single In-line Packages), merupakan paket chip
komputer yang hanya berisi satu baris pin koneksi. Ini
berbeda dengan dual inline packages (DIP), yang memiliki
dua baris pin yang terhubung. Paket inline tunggal juga
dapat di kenal sebagai paket inline pin tunggal (SING).
KomponenAktif danKomponenPasif 11
Gambar 20 SIP (Single In-line Packages) [6]
2) DIP (Dual In-line Packages)
DIP (Dual In-line Packages), merupakan paket
komponen elektronik dengan rumah persegi panjang dan
dua deret paralel pin penghubung listrik. Paket mungkin
melalui lubang yang terpasang pada papan sirkuit tercetak
(PCB) atau dimasukkan ke dalam soket. Format dual-inline
di temukan oleh Don Forbes, Rex Rice dan Bryant Rogers
di Fairchild R & D pada tahun 1964, ketika jumlah lead yang
terbatas yang tersedia pada paket gaya transistor melingkar
menjadi keterbatasan dalam penggunaan sirkuit terpadu.
Gambar 21 DIP (Dual In-line Packages) [6]
3) SOP (Small Outline Packages)
SOP (Small Outline Packages), adalah jenis permukaan
mount paket IC. Mereka sangat low profile (sekitar 1 mm)
dan memiliki jarak tempuh yang ketat (serendah 0.5 mm).
Gambar 22 SOP (Small Outline Packages) [6]
4) QFP (Quad Flat Packages)
QFP (Quad Flat Packages), merupakan paket sirkuit
terintegrasi permukaan dengan sayap yang membentang dari
masing-masing dari ke empat sisi. Socketing paket seperti
itu jarang terjadi dan melalui lubang mount tidak mungkin
di lakukan. Versi mulai dari 32 sampai 304 pin dengan nada
berkisar antara 0,4 sampai 1,0 mm biasa terjadi. Varian
khusus lainnya termasuk QFP profil rendah (LQFP) dan thin
QFP (TQFP).
Gambar 23 QFP (Quad Flat Packages) [6]
5) BGA (Ball Grid Arrays)
BGA (Ball Grid Arrays), merupakan jenis kemasan
permukaan-mount (pembawa chip) yang di gunakan untuk
sirkuit terpadu. Paket BGA di gunakan untuk memasang
perangkat secara permanen seperti mikroprosesor. BGA
dapat menyediakan pin interkoneksi lebih banyak dari pada
yang bisa di letakkan pada paket ganda in-line atau flat.
Seluruh permukaan bawah perangkat bisa di gunakan,bukan
hanya perimeter. Prospeknya juga rata-rata lebih pendek
daripada tipe perimeter saja, yang mengarah ke kinerja yang
lebih baik dengan kecepatan tinggi.
Gambar 24 BGA (Ball Grid Arrays) [6]
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa sesuai dengan judul “Komponen
Aktif dan Komponen Pasif ” penulis menyimpulkan bahwa
dalam dunia era zaman sekarang kita sangat bergantung
pada teknologi terutama benda elektronik, dalam benda
elektronik tersebut terdapat komponen – komponen yang
berperan sangat penting untuk menjalankan benda
elektronik tersebut. Maka dari itu kita harus menegerti
fungsi setiap komponen tersebut sehingga kalua terjadi eror
pada perangkat elektronik maka kita bisa mengetahui di
mana letak eror tersebut.
KomponenAktif danKomponenPasif 12
B. Saran
Untuk memahami komponen pasif dan kommponen aktif
ini, harus bisa memahami betul macam – macam komponen
dan fungsi masing – masing komponen tersebut.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-
elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/
[2] https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-
jenis-resistor/
[3] https://teknikelektronika.com/cara-menghitung-nilai-
resistor/
[4] https://teknikelektronika.com/pengertian-transistor-
jenis-jenis-transistor/
[5] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-dioda-diode-
pengertian-dioda/
[6] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-
pengelompokan-ic-integrated-circuit/
[7] http://www.2012forum.com/technology/integrated-
circuit-chip-pengertian-serta-jenis-berdasarkan-kriteria/
[8] https://teknikelektronika.com/simbol-fungsi-kapasitor-
beserta-jenis-jenis-kapasitor/
[9] https://www.servicesparepart.com/komponen-
elektronika.html
[10] https://www.slideshare.net/palasapa/komponen-pasif-
elektronika-30603170
[11] http://cakrut.blogspot.com/2017/11/membaca-nilai-
kapasitor.html
[12] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-
transformator-trafo/

More Related Content

What's hot

Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Dayairfandwisetiadi
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCGredi Arga
 
Resistor
ResistorResistor
ResistorPTIK BB
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikSimon Patabang
 
7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi ListrikSimon Patabang
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduserAssa Rohana
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDiprezon arif
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralelSimon Patabang
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Isolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan TinggiIsolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan TinggiRico Afrinando
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasisevirarh
 

What's hot (20)

Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
 
Resistor
ResistorResistor
Resistor
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik
 
IGBT
IGBTIGBT
IGBT
 
Generator dc
Generator dcGenerator dc
Generator dc
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduser
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Isolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan TinggiIsolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan Tinggi
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 

Similar to Komponen Aktif dan Pasif

jenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
jenis-jenis-komponen-elektronika.pptjenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
jenis-jenis-komponen-elektronika.pptDhonjiTV
 
jenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
jenis-jenis-komponen-elektronika.pptjenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
jenis-jenis-komponen-elektronika.pptAbdulRohman153725
 
Pertemuan_1_.pptasdsafasfadasdasdasdasdasd
Pertemuan_1_.pptasdsafasfadasdasdasdasdasdPertemuan_1_.pptasdsafasfadasdasdasdasdasd
Pertemuan_1_.pptasdsafasfadasdasdasdasdasdAlvyElias
 
Komponen elektronika
Komponen elektronikaKomponen elektronika
Komponen elektronikaherman_lita
 
Elektronika dasar
Elektronika dasarElektronika dasar
Elektronika dasarArif Hakim
 
Pengenalan komponen elektronika
Pengenalan komponen elektronikaPengenalan komponen elektronika
Pengenalan komponen elektronikatugassiswapkwu
 
Mengenal komponen elektronika dan fungsinya
Mengenal komponen elektronika dan fungsinyaMengenal komponen elektronika dan fungsinya
Mengenal komponen elektronika dan fungsinyatvallery
 
Mengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaMengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaachmad yani
 
Makalah komponen elektro
Makalah komponen elektroMakalah komponen elektro
Makalah komponen elektroIndro'es II
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaaliluqman
 
Komponen elektronika dasar
Komponen elektronika dasarKomponen elektronika dasar
Komponen elektronika dasarIvanAdesmansyah
 
Topik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptx
Topik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptxTopik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptx
Topik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptxFawaziWigata1
 
Pengenalan komponen pada handphone
Pengenalan komponen pada handphonePengenalan komponen pada handphone
Pengenalan komponen pada handphoneMulyana Add
 
Makalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetMakalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetFreddyTaebenu
 

Similar to Komponen Aktif dan Pasif (20)

jenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
jenis-jenis-komponen-elektronika.pptjenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
jenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
 
jenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
jenis-jenis-komponen-elektronika.pptjenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
jenis-jenis-komponen-elektronika.ppt
 
Pertemuan_1_.pptasdsafasfadasdasdasdasdasd
Pertemuan_1_.pptasdsafasfadasdasdasdasdasdPertemuan_1_.pptasdsafasfadasdasdasdasdasd
Pertemuan_1_.pptasdsafasfadasdasdasdasdasd
 
Komponen elektronika
Komponen elektronikaKomponen elektronika
Komponen elektronika
 
Tugas prakarya
Tugas prakaryaTugas prakarya
Tugas prakarya
 
Elektronika dasar
Elektronika dasarElektronika dasar
Elektronika dasar
 
Pengenalan komponen elektronika
Pengenalan komponen elektronikaPengenalan komponen elektronika
Pengenalan komponen elektronika
 
Mengenal komponen elektronika dan fungsinya
Mengenal komponen elektronika dan fungsinyaMengenal komponen elektronika dan fungsinya
Mengenal komponen elektronika dan fungsinya
 
Mengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaMengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronika
 
Basic electronic
Basic electronicBasic electronic
Basic electronic
 
Makalah komponen elektro
Makalah komponen elektroMakalah komponen elektro
Makalah komponen elektro
 
adfas
adfasadfas
adfas
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
 
Komponen elektronika dasar
Komponen elektronika dasarKomponen elektronika dasar
Komponen elektronika dasar
 
Topik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptx
Topik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptxTopik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptx
Topik 2 - ppt - Komponen Elektro aktif dan pasif.pptx
 
PRE_INVERTER.pptx
PRE_INVERTER.pptxPRE_INVERTER.pptx
PRE_INVERTER.pptx
 
Pengenalan komponen pada handphone
Pengenalan komponen pada handphonePengenalan komponen pada handphone
Pengenalan komponen pada handphone
 
Simbol komponen
Simbol komponenSimbol komponen
Simbol komponen
 
Makalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetMakalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan Magnet
 
Makalah eldas i
Makalah eldas iMakalah eldas i
Makalah eldas i
 

More from Aulia Rizqi

Permasalahan system telekomunikasi
Permasalahan system telekomunikasiPermasalahan system telekomunikasi
Permasalahan system telekomunikasiAulia Rizqi
 
Permasalahan dalam sistem telekomunikasi
Permasalahan dalam sistem telekomunikasiPermasalahan dalam sistem telekomunikasi
Permasalahan dalam sistem telekomunikasiAulia Rizqi
 
Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)Aulia Rizqi
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanAulia Rizqi
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanAulia Rizqi
 
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...Aulia Rizqi
 
Indra Penglihatan & Indra Pengecap
Indra Penglihatan & Indra PengecapIndra Penglihatan & Indra Pengecap
Indra Penglihatan & Indra PengecapAulia Rizqi
 
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroidKelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroidAulia Rizqi
 
Kelainan sistem koordinasi
Kelainan sistem koordinasiKelainan sistem koordinasi
Kelainan sistem koordinasiAulia Rizqi
 
Biologi sistem saraf pusat
Biologi sistem saraf pusatBiologi sistem saraf pusat
Biologi sistem saraf pusatAulia Rizqi
 
Biologi hipofisis
Biologi hipofisis                     Biologi hipofisis
Biologi hipofisis Aulia Rizqi
 
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem ABO
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem  ABOPraktikum Uji Golongan Darah Sistem  ABO
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem ABOAulia Rizqi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HClLAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HClAulia Rizqi
 

More from Aulia Rizqi (16)

Permasalahan system telekomunikasi
Permasalahan system telekomunikasiPermasalahan system telekomunikasi
Permasalahan system telekomunikasi
 
Permasalahan dalam sistem telekomunikasi
Permasalahan dalam sistem telekomunikasiPermasalahan dalam sistem telekomunikasi
Permasalahan dalam sistem telekomunikasi
 
Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
 
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembang...
 
Sistem jaringan
Sistem jaringanSistem jaringan
Sistem jaringan
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Indra Penglihatan & Indra Pengecap
Indra Penglihatan & Indra PengecapIndra Penglihatan & Indra Pengecap
Indra Penglihatan & Indra Pengecap
 
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroidKelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
 
Kelenjar gonad
Kelenjar gonadKelenjar gonad
Kelenjar gonad
 
Kelainan sistem koordinasi
Kelainan sistem koordinasiKelainan sistem koordinasi
Kelainan sistem koordinasi
 
Biologi sistem saraf pusat
Biologi sistem saraf pusatBiologi sistem saraf pusat
Biologi sistem saraf pusat
 
Biologi hipofisis
Biologi hipofisis                     Biologi hipofisis
Biologi hipofisis
 
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem ABO
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem  ABOPraktikum Uji Golongan Darah Sistem  ABO
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem ABO
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HClLAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Komponen Aktif dan Pasif

  • 1. KomponenAktif danKomponenPasif 1 Komponen Aktif dan Komponen Pasif Aulia Rizqi Putra1 1 Jurusan D3 Teknik Telekomunkasi, Telkom University Jl. Telekomunikasi, Jl. Terusan Buah Batu No.01, Sukapura, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257 kacangkapri02@gmail.com Abstrak : Dalam menjalankan fungsi maupun produksinya di tempat-tempat tertentu seperti pusat perdagangan elektronika yang misalkan Hanphone, Laptop, Tv, maupun benda elektronika lainnya pasti memerlukan komponen aktif maupun komponen pasif elektronika untuk menjalankan benda – benda elektronik tersebut. Untuk mengetahui dan memahami cara kerja komponen aktif maupun komponen pasif ini hendaknya dipahami dulu macam – macam fungsi komponen tersebut. Komponen aktif maupun komponen pasif mempuyai fungsi masing – masing yaitu komponen pasif berfungsi sebagai salah satunyauntuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika, dan komponen aktif berfungsi sebagai salah satunya sebagai sirkuit pemutus dan penyambung. Kata Kunci : Komponen Aktif, Komponen Pasif. Abstract : In carrying out its functions and production in certain places such as the electronic commerce center, such as cellphones, laptops, TVs, and other electronic objects, it mustrequire active components and passiveelectronic components to run these electronic objects. To know and understand the workings of active components and passive components, we should first understand the various functions of these components. Active components and passive components have their respective functions, namely passive components that function as one of them to inhibit and regulate electric current in an electronic circuit, and active components function as one of them as a circuit breaker and connector. Keywords : Active Components, Passive Components. I. PENDAHULUAN Dengan berkembangannya teknologi dan penggunaan benda elektronika di lingkungan sekitar maka komponen elektronika sangat beperan penting dalam menciptakan benda elektronika. Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing- masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk menganalisis, fungsi setiap komponen pada benda elektronika tersebut. Adapaun tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Untuk mengetahui fungsi pada setiap komponen aktif maupun pasif pada benda elektronika. 2. Untuk memberikan pemahaman tentang cara kerja kmponen aktif maupun pasif. 3. Untuk memberikan pemahaman bagaimana cara membaca nilai pada setiap komponen. II. KOMPONEN ELEKTRONIKA Komponen elektronika adalah sebuah bahan atau alat yang digunakan dalam perakitan suatu sistem yang menggunakan rangkaian elektronik sebagai pengendalinya. Komponen elektronika memiliki banyak jenis dan bentuk. Pada prinsipnya komponen komponen elektronika memiliki perananan untukmengaturjalannya arus listrik dan tegangan listrik dalam sirkuit elektronik. Komponen elektronika terbuat dari bahan bahan konduktor , isolator dan campuran antara konduktor dan isolator atau disebut semikonduktor. Komponen elektronika terdiri dari dua jenis , yakni komponen aktif dan komponen pasif. Selain itu ada juga komponen elektronika yang berfungsi sebagai pelengkap dalam rangkaian elektronika. III. KOMPONEN PASIF Komponen pasif adalah komponen elektronika yang cara kerjanya tidak memerlukan arus dan tegangan listrik terlebih dahulu agar bisa bekerja atau Komponen yang tidak dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya.
  • 2. KomponenAktif danKomponenPasif 2 Komponen elektronika pasif diantaranya adalah resistor, kapasitor, induktor, trafo atau transformator. A. Resistor Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance. Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah : 1) Fixed Resistor Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap.Nilai Resistansiatau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka. Yang tergolong dalam Kategori Fixed Resistor berdasarkan Komposisi bahan pembuatnya diantaranya adalah :  Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)  Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)  Metal Film Resistor (Resistor Film Logam) Gambar 1 Fixed Resistor [2] 2) Variabel Resistor Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.  Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada Potensiometer.  Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus yang tinggi.  Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki Tuas. Gambar 2 Variabel Resistor [2] 3) Thermistor (Thermal Resistor) Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu (Temperature). Thermistor merupakan Singkatan dari “Thermal Resistor”.Terdapat dua jenis Thermistor yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient). Gambar 3 Thermistor [2] 4) LDR (Light Dependent Resistor) LDR atau Light Dependent Resistoradalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya.
  • 3. KomponenAktif danKomponenPasif 3 Gambar 4 LDR (Light Dependent Resistor) [2] - Cara membaca nilai resistoryaitu: Gambar 5 nilai resistor[3] Gambar 6 Resistor 4 gelang [3] Gambar 7 Resistor 5 gelang [3] B. Kapasitor Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagaiperata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F). Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :  Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber- polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka  Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.  Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah  Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum.  Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.
  • 4. KomponenAktif danKomponenPasif 4 Gambar 8 jenis kapasitor [8] Gambar 9 jenis kapasitor [8] Gambar 10 jenis kapasitor [8] - Cara membaca nilai kapasitor yaitu : Gambar 11 nilai kapasitor [11] C. Induktor Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H). Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :  Induktor yang nilainya tetap  Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable. Gambar 12 jenis induktor [1] Cara menghitung nilai inductor yaitu : Caranya sama seperti menghitung nilai kapasitor, tetapi kode ke 3 biasanya menandakan banyaknya jumlah koma nol. Apa maksudnya Koma Nol ? langsung aja lihat contoh berikut ini :
  • 5. KomponenAktif danKomponenPasif 5 Gambar 13 nilai komponen induktor Maka besarnilai induktor tersebut adalah :  Tulis langsung digit pertama dan kedua sesuai dengan kode yang tertera yaitu 32  Selanjutnya digit ke tiga menandakan banyaknya jumlah koma nol, kode 3 berarti ditulis 0,001 Gambar 14 hasil nilai komponen induktor  Selanjutnya dikalikan : 32 x 0,001 maka hasilnya 0,032 Henry, untuk mengubah menjadi satuan miliHenry kamu harys melakukan perkalian dengan 1000 maka hasilnya menjadi 32 mH. D. Transformator (trafo) Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah perangkat penting dalam setiap rangkaian jaringan listrik yang pada umumnya digunakan untuk mengubah suatu taraf tegangan AC (bolak-balik) ke taraf tegangan AC lainnya tanpa adanya kontak fisik dan juga tanpa terjadi perubahan pada karakteristik fasa dan frekuensi. Pengubahan level atau taraf tegangan AC tersebut terjadi karena adanya induksi elektromagnetik antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Ada beberapa jenis Trafo yang digunakan dalam sistem kelistrikan untuk keperluan yang berbeda-beda. Keperluan- keperluan tersebut diantaranya seperti trafo yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk keperluan distribusi dan transmisi tenaga listrik. Perangkat yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Transformer ini dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa jenis, diantaranya seperti pengklasifikasian berdasarkan level tegangan, berdasarkan media atau bahan inti (core) trafo yang digunakan, berdasarkan pengaturan lilitan, berdasarkan penggunaannya dan juga berdasarkan tempat penggunaannya. - Berdasarkan level tegangan : 1) Trafo Step Up Seperti namanya, Trafo Step Up adalah Trafo yang berfungsi untuk menaikan taraf atau level tegangan AC dari rendah ke taraf yang lebih tinggi. Tegangan Sekunder sebagai tegangan Output yang lebih tinggi dapat ditingkatkan dengan cara memperbanyak jumlah lilitan di kumparan sekundernya daripada jumlah lilitan di kumparan primernya. Pada pembangkit listrik, Trafo jenis ini digunakan sebagai penghubung trafo generator ke grid. 2) Trafo Step Down Trafo Step Down adalah Trafo yang digunakan untuk menurunkan taraf level tegangan AC dari taraf yang tinggi ke taraf yang lebih rendah. Pada Trafo Step Down ini, Rasio jumlah lilitan pada kumparan primer lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah lilitan pada kumparan sekundernya.Di jaringan Distribusi, transformator atau trafo step down ini biasanya digunakan untukmengubah tegangan grid yang tinggi menjadi tegangan rendah yang bisa digunakan untuk peralatan rumah tangga. Sedangkan di rumah tangga, kita sering menggunakannya untuk menurunkan taraf tegangan listrik yang berasal dari PLN (220V) menjadi taraf tegangan yang sesuaidengan peralatan elektronik kita. Gambar 15 Trafo berdasarkan level tegangan [12] Berdasarkan bahan (inti) core : 1) Trafo berinti Udara (Air Core Transformer) Pada Trafo yang berinti Udara, Gulungan Primer dan Gulungan Sekunder dililitkan pada inti berbahan non- magnetik yang biasanya berbentuk tabung yang berongga. Bahan non-magnetik yang dimaksud tersebut dapat berupa bahan kertas ataupun karton. Ini artinya, hubungan hubungan fluks antara gulungan primer dan gulungan sekunder adalah melalui udara. Tingkat kopling atau induktansi mutual diantara lilitan-lilitan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Trafo yang berinti besi. Kerugian Histerisis dan kerugian arus eddy yang biasanya terjadi pada
  • 6. KomponenAktif danKomponenPasif 6 trafo inti besidapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangkan pada trafo yang yang berinti udara ini. Trafo inti udara ini biasanya digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. 2) Trafo berinti Udara (AirCore Transformer) Pada Trafo yang berinti Udara, Gulungan Primer dan Gulungan Sekunder dililitkan pada inti berbahan non- magnetik yang biasanya berbentuk tabung yang berongga. Bahan non-magnetik yang dimaksud tersebut dapat berupa bahan kertas ataupun karton. Ini artinya, hubungan hubungan fluks antara gulungan primer dan gulungan sekunder adalah melalui udara. Tingkat kopling atau induktansi mutual diantara lilitan-lilitan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Trafo yang berinti besi. Kerugian Histerisis dan kerugian arus eddy yang biasanya terjadi pada trafo inti besidapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangkan pada trafo yang yang berinti udara ini. Trafo inti udara ini biasanya digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. - Berdasarkan pengaturan lilitannya : 1) Trafo Otomatis (Auto Transformer) Auto Transformer atau Trafo Otomatis adalah Trafo listrik yang hanya memiliki satu kumparan dimana kumparan primer dan kumparan sekundernya digabung dalam 1 rangkaian yang terhubung secara fisikdan magnetis. Pengaturan lilitan ini sangat berbeda dengan Trafo standar pada umumnya yang terdiri dari dua kumparan atau gulungan yang ditempatkan pada dua sisi berbeda yaitu kumparan Primer dan kumparan sekunder. Trafo Otomatis ini sering digunakan sebagai trafo step up dan step down yang berfungsi untuk menaikan tegangan maupun menurun tegangan pada kisaran 100V-110V-120V dan kisaran 220V-230V-240V bahkan pada kisaran 110V hingga 220V. Gambar 16 Trafo berdasarkan lilitannya [12] - Berdasarkan penggunaannya : 1) Trafo Daya (PowerTransformer) Transformator Daya adalah jenis trafo yang berukuran besardan digunakan untukaplikasi transferdaya tinggi yang mencapai hingga 33 Kilo Volt. Trafo daya ini sering digunakan di stasiun pembangkit listrik dan gardu transmisi. Trafo Daya biasanya memiliki tingkat insulasi yang tinggi. 2) Trafo Distribusi (Distribution Transformer) Trafo Distribusi atau Distribution Transformer digunakan untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik ke daerah perumahan ataupun lokasi industri. Pada dasarnya, Trafo Distribusi ini mendistribusikan energi listrik pada tegangan rendah yang kurang dari 33 kilo Volt untuk keperluan rumah tangga ataupun industri yang berada dalam kisaran tegangan 220V hingga 440V. 3) Trafo Pengukuran (Measurement Transformer) Trafo Pengukuran atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Measurement Transformer atau Instrument Transformer ini digunakan untuk mengukur kuantitas tegangan, arus listrik dan daya yang biasanya diklasifikasikan menjadi trafo tegangan dan trafo arus listrik dan lain-lainnya. 4) Trafo Proteksi (Protection Transformer) Trafo Proteksi ini digunakan untuk melindungi komponen listrik. Perbedaan utama antara trafo proteksi dan trafo pengukuran adalah pada akurasinya. Dimana trafo proteksi harus lebih akurat jika dibandingkan dengan trafo pengukuran. Gambar 17 Trafo berdasarkan penggunaannya [12] - Berdasarkan tempat penggunaannya : 1) Penggolongan Trafo berdasarkan tempat penggunaan Biasanya terdiri dari trafo indoor (dalam ruangan) trafo outdoor(luar ruangan). Trafo Indoor adalah trafo yang harus diletakan di dalam ruangan yang ditutupidengan atap seperti trafo-trafo yang digunakan pada industri-industri sedangkan trafo outdoor adalah trafo yang dapat ditempatkan diluar ruangan seperti trafo distribusi yang ditempatkan di gardu induk dan lain-lainnya.
  • 7. KomponenAktif danKomponenPasif 7 IV. KOMPONEN AKTIF Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal). Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit). A. Transistor Transistormerupakan komponen elektronika yang terdiri dari 3 lapisan semikonduktor sebagaicontoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai 3 kaki yang disebut Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/Collector (C). Emitor bertugas untuk menimbulkan electron-elektron (Emitor penimbul), Base bertugas untuk menyalurkan electron keluar dari transistor, Collector bertugas untuk mengatur gerakan electron dari Emitor terus keluar dari transistor melalui Collector. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam elektronika modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian digital transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Transistor dapat digunakan antara lain:  Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)  Sebagai penyearah Modul elektronika 16  Sebagai mixer  Sebagai isolator  Sebagai switch Secara umum, Transistor dapat digolongkan menjadi dua keluarga besar yaitu Transistor Bipolar dan Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor). Perbedaan yang paling utama diantara dua pengelompokkan tersebut adalah terletak pada bias Input (atau Output) yang digunakannya. Transistor Bipolar memerlukan arus (current) untuk mengendalikan terminal lainnya sedangkan Field Effect Transistor (FET) hanya menggunakan tegangan saja (tidak memerlukan arus). Pada pengoperasiannya, Transistor Bipolar memerlukan muatan pembawa (carrier) hole dan electron sedangkan FET hanya memerlukan salah satunya. Berikut ini adalah jenis-jenis Transistor beserta penjelasan singkatnya. 1) Transistor Bipolar (BJT) Transistor Bipolar adalah Transistor yang struktur dan prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan pembawanya yaitu electron di kutup negatif untuk mengisi kekurangan electon atau hole di kutub positif. Bipolar berasal dari kata “bi” yang artinya adalah “dua” dan kata “polar” yang artinya adalah “kutub”. Transistor Bipolar juga sering disebut juga dengan singkatan BJT yang kepanjangannya adalah Bipolar Junction Transistor. Transistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN dan Transistor PNP. Tiga Terminal Transistor ini diantaranya adalah terminal Basis, Kolektor dan Emitor.  Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.  Transistor PNP adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor. 2) Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor) TransistorEfek Medan atau Field Effect Transistor yang disingkat menjadi FET ini adalah jenis Transistor yang menggunakan listrik untuk mengendalikan konduktifitasnya. Yang dimaksud dengan Medan listrik disini adalah Tegangan listrik yang diberikan pada terminal Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S). Transistor Efek Medan (FET) ini sering juga disebut sebagaiTransistor Unipolar karena pengoperasiannya hanya tergantung pada salah satu muatan pembawa saja, apakah muatan pembawa tersebut merupakan Electron maupun Hole. Gambar 18 jenis transistor[4] Jenis-jenis Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor) Transistor jenis FET ini terdiri dari tiga jenis yaitu Junction Field Effect Transistor (JFET), Metal Oxide
  • 8. KomponenAktif danKomponenPasif 8 Semikonductor Field Effect Transistor (MOSFET) dan Uni Junction Transistor (UJT).  JFET (Junction Field Effect Transistor) adalah Transistor Efek Medanyang menggunakan persimpangan (junction) p-n bias terbalik sebagai isolator antara Gerbang (Gate) dan Kanalnya. JFET terdiri dari dua jenis yaitu JFET Kanal P (p- channel) dan JFET Kanal N (n-channel). JFET terdiri dari tiga kaki terminal yang masing-masing terminal tersebut diberi nama Gate (G), Drain (D) dan Source (S).  MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah Transistor Efek Medan yang menggunakan Isolator (biasanya menggunakan Silicon Dioksida atau SiO2) diantara Gerbang (Gate) dan Kanalnya. MOSFET ini juga terdiri dua jenis konfigurasi yaitu MOSFET Depletion dan MOSFET Enhancement yang masing-masing jenis MOSFET ini juga terbagi menjadi MOSFET Kanal-P (P-channel) dan MOSFET Kanal-N (N-channel). MOSFET terdiri dari tiga kaki terminal yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S).  UJT (Uni Junction Transistor) adalah jenis Transistor yang digolongkan sebagai Field Effect Transistor (FET) karena pengoperasiannya juga menggunakan medan listrik atau tegangan sebagai pengendalinya.Berbeda dengan jenis FET lainnya, UJT mememiliki dua terminal Basis (B1 dan B2) dan 1 terminal Emitor. UJT digunakan khusus sebagai pengendali (switch) dan tidak dapat dipergunakan sebagai penguat seperti jenis transistor lainnya. B. Dioda Dioda atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Diode adalah komponen elektronika yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja.Jika arah arusnya terbalik, maka Dioda akan menghambat arus listrik tersebut. Karena sifatnya yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah (forward bias) dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya (reverse bias), dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor ini sering digunakan sebagai penyearah bentuk gelombang (wave rectifier) dalam pencatu daya dan detektorradio. Dioda juga sering digunakan pada rangkaian- rangkaian listrik dan elektronika yang memerlukan hasil “satu arah”. Bahan semikonduktor yang sering digunakan untukmembuat Dioda adalaah bahan Silikon (Si) dan bahan Germanium (Ge). Pada awal penemuannya,perangkat yang menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat dari arah sebaliknya ini disebut dengan nama Rectifier atau Penyearah. Nama Dioda ini pertama kali diperkenalkan oleh William Henry Eccles pada tahun 1919. Istilah Dioda ini berasal dari kata “Di” yang artinya adalah “dua” dan kata “ode” yang artinya adalah “jalur”. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, Dioda kini telah memiliki banyak jenis dan masing-masing jenis memiliki fungsinya. Berikut dibawah ini adalah jenis- jenis Dioda dan penjelasan singkat pada jenis-jenis dioda tersebut. Gambar 19 Jenis diode [5] 1) Dioda Normal (Dioda PN Junction) Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga Dioda Normal (Normal Diode) karena merupakan dioda standar yang paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah (Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya. Dioda ini juga dikenal dengan nama PN Junction Diode. 2) Dioda Bridge (Bridge Diode) Dioda Bridge pada dasarnya adalah Dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalamrangkaian Pencatu Daya (Power Supply). Dengan menggunakan Dioda Bridge ini, kita tidak perlu lagi merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja. Dioda Bridge ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan tegangan/arus bolak-balik (AC) dan 2 kaki terminal untuk Output Positif (+) dan Output Negatif (-). 3) Dioda Zener (Zener Diode) Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untukdapat beroperasidi rangkaian reverse bias (bias balik). Karakteristik Dioda Zener ini adalah dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik (reverse bias) apabila tegangan mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun
  • 9. KomponenAktif danKomponenPasif 9 pada saat Forward bias (bias maju), Dioda Zener ini dapat menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal pada umumnya. Dioda Zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu daya (Power supply). 4) Dioda LED (Light Emitting Diode) Dioda LED atau Light Emitting Diode merupakan jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (Forward bias). LED ada yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength) dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakannya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi LED di lampu-lampu penerangan rumah maupun jalan raya, lampu indikator peralatan elektronik dan listrik, lampu dekorasi dan iklan serta backlight untuk TV LCD. 5) Dioda Foto (Photodiode) Dioda Foto atau Photodiode adalah jenis Dioda yang dapat mengubah energi cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi cahaya seperti pada sensor cahaya kamera, sensor penghitung kendaraan,scannerbarcode dan peralatan medis. Dioda Foto ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Dioda Photovoltaic yang menghasilkan tegangan sepertisel surya dan Dioda Photoconductive yang tidak menghasilkan tegangan dan harus diberikan sumber tegangan lain untuk penggerak beban. 6) Dioda Laser (Laser Diode) Dioda Laser atau Laser Diode adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektruminframerah ketika dialiri arus listrik. Dioda Laser ini sering digunakan pada perangkat audio/video seperti Player DVD dan Blueray, Laser pointer, Scanner Barcode, Alat ukur jarak dan Printer laser. LASER pada dasarnya adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. 7) Dioda Varactor (VaractorDiode) Dioda Varactor atau kadang-kadang disebut juga dengan Dioda Varicap adalah jenis dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan. Dioda Varactor ini sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner. Simbol Dioda Varactor atau Dioda Varicap ini dilambangkan dengan sebuah dioda yang ujungnya ditambahkan sebuah kapasitor. 8) Dioda Tunnel (Tunnel Diode) Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang mikro (Microwave). Dioda Tunnel ini biasanya digunakan di rangkaian pendeteksifrekuensi dan konverter. Dioda Tunner disebut juga dengan Dioda Esaki. Nama Esaki diambil dari nama penemu Dioda jenis ini. 9) Dioda Schottky (Schottky Diode) Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan maju yang lebih rendah dari dioda normal pada umumnya. Pada arus rendah, tegangan jatuh bisa berkisar diantara 0,15V hingga 0,4V. tegangan ini lebih rendah dari dioda normal yang terbuat dari silikon yang memerlukan 0,6V. Dioda ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah), clamping dan juga aplikasi RF. C. Integrated Circuit Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah komponen yang sering dijumpai dalam rangkaian elektronika modern dan canggih. Hampir semua perangkat Elektronik yang kita pergunakan saat ini memakainya. Kepopuleran IC ini dikarenakan kemampuannya yang dapat meng-integrasikan ratusan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor ke dalam suatu kemasan yang cukup kecil. Dalam bahasa Indonesia,Integrated Circuit atau IC ini sering disebut dengan Sirkuit Terpadu. Pada dasarnya,ada banyak jenis pengklasifikasian pada IC. Ada yang mengelompokan IC berdasarkan aplikasinya, ada yang mengelompokannya berdasarkan jumlah komponen yang digunakan, ada yang mengelompokannya berdasarkan bentuk kemasannya, ada yang mengelompokannya berdasarkan fungsinya dan juga ada yang mengelompokkannya berdasarkan Teknik Pembuatannya. Berikut ini adalah Jenis-jenis IC (Integrated Circuit) yang dikelompokkan berdasarkan kriteria-kriteria yang disebut diatas. - Pengelompokan IC berdasarkan aplikasinya : Berdasarkan Aplikasinya, IC dapat dibagikan menjadi 3 jenis, yaitu IC Analog,IC Digital dan IC Campuran (Mixed Integrated Circuit). 1) IC Analog IC Analog adalah IC yang beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinyu. Contoh IC jenis Analog ini seperti IC Penguat daya, IC Penguat sinyal, IC Regulator Tegangan, IC Multiplier dan IC Op-Amp.
  • 10. KomponenAktif danKomponenPasif 10 2) IC Digital IC Digital adalah IC yang beroperasi pada sinyal digital yaitu sinyalyang hanya memiliki 2 level yakni “Tinggi” dan “Rendah” atau dilambangkan dengan kode Binary “1” dan “0”. Contoh IC Digital seperti IC Mikroprosesor, IC Flip - flip, IC Counter, IC Memory, IC Multiplexer dan IC Mikrocontroller. 3) IC Campuran (Mixed IC) Yang dimaksud dengan IC Campuran atau Mixed IC adalah IC yang mengkombinasikan fungsiIC Analog dan IC Digital ke dalam kemasan satu IC. Pada umumnya, IC jenis Kombinasi Digital dan Analog ini digunakan sebagai IC yang mengkonversikan sinyal Digital menjadi Analog (D/A Converter) ataupun sinyal Analog menjadi sinyal Digital (A/D Converter). Seiring dengan perkembangan Teknologi IC, IC jenis Campuran ini memungkinkan untuk mengintegrasikan Sinyal Digital dengan fungsi RF kedalam satu kemasan IC. - Pengelompokan IC berdasarkan jumlah komponennya : Dibawah ini adalah pengelompokan jenis-jenis IC berdasarkan jumlah komponennya terutama pada jumlah Komponen Transistoryang terdapat dalamsatu kemasan IC. 1) Small-scale integration (SSI) Small-scale integration atau IC SSI adalah IC yang berskala kecil yaitu hanya terdiri dari beberapa Transistor didalamnya. 2) Medium-scale integration (MSI) Medium-scale integration (MSI) ini terdiri dari ratusan Transistor dalam sebuah kemasan IC. IC yang berskala Menengah ini dikembangkan pada tahun 1960-an dan lebih ekonomis jika dibanding dengan IC Small-scale integration (SSI). 3) Large-scale integration (LSI) Large-scale integration atau LSI adalah IC yang terdiri dari ribuan Transistor didalamnya. IC Mikroprosesor pertama yang dikembangkan untuk Kalkulator dikembangkan pada tahun 1970-an memiliki kurang dari 4000 buah Transistor. 4) Very large-scale integration (VLSI) Very large-scale integration atau disingkat dengan IC VLSI adalah IC yang terdiri dari puluhan ribu hingga ratusan ribu transistordidalam kemasannya. IC yang berskala sangat besar ini dikembangkan mulai tahun 1980-an. 5) Ultra large-scale integration (ULSI) Ultra large-scale integration (ULSI) adalah IC yang terdiri dari lebih dari 1 juta Transistor didalammnya. - Pengelompokan IC berdasarkan Teknik pembuatannya : Berdasarkan Teknik Pembuatannya atau cara Manufakturingnya, IC dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu IC Thin and Thick Film, IC Monolitik dan IC Hybrid atau IC Multichip. 1) IC Monolitik (Monolithic IC) IC Monolitik merupakan IC yang mengintegrasikan Komponen Pasif dan Komponen Aktif pada satu chip tunggal Silikon sebagai bahan semikonduktornya. Konsep Manufaktur IC Monolitik ini dapat menghasilkan IC yang memiliki keandalan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah. IC jenis ini banyak ditemui di rangkaian Televisi, Amplifier, Regulator Tegangan dan Penerima AM/FM. 2) Thin and Thick Film IC Thin Film IC dan Thick Film IC relatif lebih besar dari IC Monolitik. Hal ini dikarenakan hanya komponen pasif (resistor dan kapasitor) yang dapat diintegrasikan pada wafer IC sedangkan komponen aktif seperti Transistor dan Dioda tidak dapat diintegrasikan dan harus dihubungkan secara terpisah yang membentuk rangkaian tersendiri di dalam kemasan IC. Thin Film IC dan Thick Film IC memiliki karakteristik dan bentukyang hampir sama, perbedaannya hanya terletak pada proses pembentukan komponen pasifnya.Thin Film IC menggunakan teknik penguapan atau teknik katoda- sputtering sedangkan Thick Film IC menggunak teknik Sablon. 3) IC Hybrid atau IC Multi-chip Seperti namanya, IC Hybrid atau IC Multi-chip ini terbuat dari sejumlah chip yang dihubungkan menjadi satu sirkuit terintegrasi. IC jenis ini biasanya digunakan dalam rangkaian Penguat (Amplifier) yang berdaya tinggi mulai 5W hingga lebih dari 50W. Kinerja IC Hybrid ini lebih baik dibanding dengan IC Monolitik. - Pengelompokan IC berdasarkan kemasan (paskage) : 1) SIP (Single In-line Packages) SIP (Single In-line Packages), merupakan paket chip komputer yang hanya berisi satu baris pin koneksi. Ini berbeda dengan dual inline packages (DIP), yang memiliki dua baris pin yang terhubung. Paket inline tunggal juga dapat di kenal sebagai paket inline pin tunggal (SING).
  • 11. KomponenAktif danKomponenPasif 11 Gambar 20 SIP (Single In-line Packages) [6] 2) DIP (Dual In-line Packages) DIP (Dual In-line Packages), merupakan paket komponen elektronik dengan rumah persegi panjang dan dua deret paralel pin penghubung listrik. Paket mungkin melalui lubang yang terpasang pada papan sirkuit tercetak (PCB) atau dimasukkan ke dalam soket. Format dual-inline di temukan oleh Don Forbes, Rex Rice dan Bryant Rogers di Fairchild R & D pada tahun 1964, ketika jumlah lead yang terbatas yang tersedia pada paket gaya transistor melingkar menjadi keterbatasan dalam penggunaan sirkuit terpadu. Gambar 21 DIP (Dual In-line Packages) [6] 3) SOP (Small Outline Packages) SOP (Small Outline Packages), adalah jenis permukaan mount paket IC. Mereka sangat low profile (sekitar 1 mm) dan memiliki jarak tempuh yang ketat (serendah 0.5 mm). Gambar 22 SOP (Small Outline Packages) [6] 4) QFP (Quad Flat Packages) QFP (Quad Flat Packages), merupakan paket sirkuit terintegrasi permukaan dengan sayap yang membentang dari masing-masing dari ke empat sisi. Socketing paket seperti itu jarang terjadi dan melalui lubang mount tidak mungkin di lakukan. Versi mulai dari 32 sampai 304 pin dengan nada berkisar antara 0,4 sampai 1,0 mm biasa terjadi. Varian khusus lainnya termasuk QFP profil rendah (LQFP) dan thin QFP (TQFP). Gambar 23 QFP (Quad Flat Packages) [6] 5) BGA (Ball Grid Arrays) BGA (Ball Grid Arrays), merupakan jenis kemasan permukaan-mount (pembawa chip) yang di gunakan untuk sirkuit terpadu. Paket BGA di gunakan untuk memasang perangkat secara permanen seperti mikroprosesor. BGA dapat menyediakan pin interkoneksi lebih banyak dari pada yang bisa di letakkan pada paket ganda in-line atau flat. Seluruh permukaan bawah perangkat bisa di gunakan,bukan hanya perimeter. Prospeknya juga rata-rata lebih pendek daripada tipe perimeter saja, yang mengarah ke kinerja yang lebih baik dengan kecepatan tinggi. Gambar 24 BGA (Ball Grid Arrays) [6] V. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan judul “Komponen Aktif dan Komponen Pasif ” penulis menyimpulkan bahwa dalam dunia era zaman sekarang kita sangat bergantung pada teknologi terutama benda elektronik, dalam benda elektronik tersebut terdapat komponen – komponen yang berperan sangat penting untuk menjalankan benda elektronik tersebut. Maka dari itu kita harus menegerti fungsi setiap komponen tersebut sehingga kalua terjadi eror pada perangkat elektronik maka kita bisa mengetahui di mana letak eror tersebut.
  • 12. KomponenAktif danKomponenPasif 12 B. Saran Untuk memahami komponen pasif dan kommponen aktif ini, harus bisa memahami betul macam – macam komponen dan fungsi masing – masing komponen tersebut. TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA [1] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen- elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/ [2] https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis- jenis-resistor/ [3] https://teknikelektronika.com/cara-menghitung-nilai- resistor/ [4] https://teknikelektronika.com/pengertian-transistor- jenis-jenis-transistor/ [5] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-dioda-diode- pengertian-dioda/ [6] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis- pengelompokan-ic-integrated-circuit/ [7] http://www.2012forum.com/technology/integrated- circuit-chip-pengertian-serta-jenis-berdasarkan-kriteria/ [8] https://teknikelektronika.com/simbol-fungsi-kapasitor- beserta-jenis-jenis-kapasitor/ [9] https://www.servicesparepart.com/komponen- elektronika.html [10] https://www.slideshare.net/palasapa/komponen-pasif- elektronika-30603170 [11] http://cakrut.blogspot.com/2017/11/membaca-nilai- kapasitor.html [12] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis- transformator-trafo/