SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Sistem
Reproduksi
KELOMPOK 1.
SMA NEGERI 16 MAKASSAR
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 5
SWEET ANGEL WEISMANN
AGNES THEA GABRILL S.
AYU SAFITRI DWI
SYALWATIA
IZAAZ JAUHAR PATARAI
REYNALDY ANUGRAH SANNANG
SISTEM REPRODUKSI LAKI LAKI
‐ Alat kelamin luar
1. Skrotum, berupa kantung untuk menjaga suhu testis sekitar 2 derajat celcius dibawah suhu
rongga abdomen
2. Penis, merupakan alat kopulasi
‐ Alat kelamin dalam
1. Testis, berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron
2. Epididimis, saluran berkelok-kelok sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma.
3. Vas deferens, saluran sperma menuju kantong sperma.
4. Vesicula seminalis, kantung penampungan semen
5. Kelenjar prostat, menghasilkan cairan basa untuk melindungi sperma
6. Kelenjar cowper, menghasilkan lendir untuk melancarkan jalannya sperma
7. Uretra, saluran terakhir sperma sebelum keluar dari tubuh
Hormon kelamin laki laki
1. Hormon testiskular
a. Testosteron, memiliki beberapa fungsi, yaitu:
-Pada saat janin, untuk diferensiasi saluran kelamin internal dan genitalia luar, serta menstimulasi penurunan
testis ke dalam skrotum.
-Ketika mencapai usia pubertas, testosteron berfungsi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan
ciri-ciri seks sekunder, seperti perkemangan organ genitalia; pendistribusian rambut sebagai ciri khas laki-laki;
pembesaran laring; penebalan pita suara yang menghasilkan suara rendah; meningkatkan ketebalan dan
tekstur kulit sehingga kulit menjadi lebih gelap dan kasar; meningkatkan aktivitas kelenjar keringat dan
sebasea yang terkadang memicu jerawat; serta meningkatkan massa otot dan tulang, laju metabolisme,
jumlah sel darah merah, dan kapasitas pengikatan oksigen
b. Androstenedion, sebagai perkusor untuk hormon estrogen pada laki-laki.
c. Dihidrotestosteron (DHT), untuk pertumbuhan prenatal dan diferensiasi genitalia laki-laki.
d. Inhibin dan protein pengikat androgen, dihasilkan oleh sel-sel Sertoli dan berfungsi untuk merespons
sekresi FSH.
2. Hormon hipofisis
a. FSH (follicle stimulating hormone), memiliki reseptor pada sel tubulus seminiferus yang berperan
dalam spermatogenesis.
b. LH (luteinizing hormone) atau ICSH (interstitial cell stimulating hormone), memiliki reseptor
pada sel-sel interstisial yang berfungsi merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk
berkembang dan menyekresikan testosteron.
3. Hormon hipotalamus, yaitu GnRH (gonadotropin releasing hormone), berfungsi merangsang kelenjar
hipofisis mengeluarkan LH dan FSH, serta mengatur mekanisme umpan balik negatif dalam sintesis
dan sekresi testosteron. Jika kadar testosteron menurun, produksi GnRH meningkat. GnRH
selanjutnya menstimulasi sekresi FSH dan LH. FSH menstimulasi spermatogenesis, sedangkan LH
menstimulasi produksi testosteron. Perkembangan pubertas dipicu oleh peningkatan sekresi GnRH.
PEMBENTUKAN SPERMA (SPERMATOGENESIS)
Pembentukan Sperma (spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
• Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah
banyak.
• Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer.
• Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder.
• Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid.
• Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
• Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
ALAT REPRODUKSI WANITA
Alat kelamin luar perempuan
1. Labia mayor dan labia minor, berupa lipatan-lipatan yang berada dibawah mons pubis. Fungsinya
sebagai pelindung vagina.
2. Klitoris, tonjolan kecil yang ada di dalam labia mayora yang terdiri atas banyak ujung-ujung syaraf.
3. Orificium erethrae, yakni muara saluran kencing yang terdapat di bawah klitoris.
4. Himen/selaput dara, bagian yang berada di ujung vagina. Berupa selaput mukosa yang
mengandung banyak pembuluh darah.
Alat kelamin dalam perempuan
1. Ovarium, tempat menghasilkan ovum
2. Tuba fallopi, tempat terjadinya fertilasi dan merupakan saluran ovum menuju rahim
3. Uterus (rahim), tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
4. Vagina, organ kopulasi yang permukaannya terdiri dari struktur berlapis-lapis
Hormon Kelamin Perempuan
Estrogen
Hormon estrogen diproduksi oleh ovarium,
kemudian dalam jumlah lebih sedikit juga
diproduksi oleh korteks adrenal dan plasenta
pada ibu hamil. Hormon ini berfungsi
membantu perkembangan dan perubahan
tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan
secara seksual, memastikan jalannya ovulasi
dalam siklus menstruasi bulanan, keluarnya
air susu ibu setelah persalinan serta
berpengaruh dalam menentukan suasana hati
dan juga proses penuaan.
Testosteron
Kadar hormon testosteron yang terdapat pada
tubuh wanita memang tidak sebanyak pada
pria, namun tetap membawa manfaat
kesehatan bagi wanita. Dengan hormon ini,
gairah seks wanita akan tetap terjaga dengan
baik, tulang tetap sehat, mengendalikan
nyeri, dan menjaga kemampuan kognitif.
Kadar testosteron dalam tubuh tiap wanita
berbeda, dalam kisaran 15-70 ng/dL.
Luteinizing Hormone (LH)
LH pada wanita bertugas membantu tubuh mengatur
siklus menstruasi dan ovulasi. Karenanya, hormon
ini juga memiliki peranan dalam masa pubertas.
Hormon ini diproduksi di kelenjar hipofisis
(pituitary) di otak. Umumnya, kadar hormon LH
pada wanita akan meningkat saat menstruasi dan
setelah menopause.
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Sama halnya dengan hormon LH, hormon
FSH juga di produksi di kelenjar hipofisis
dan berperan penting dalam sistem
reproduksi. Hormon ini membantu
mengendalikan siklus menstruasi, dan
produksi sel telur pada ovarium.
Progesteron
Hormon progesteron berpengaruh terhadap
siklus menstruasi dan ovulasi. Saat wanita
mengalami ovulasi, hormon progesteron akan
membantu mempersiapkan lapisan bagian
dalam rahim atau endometrium untuk menerima
sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.
PEMBENTUKAN OVUM (OOGENESIS)
Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
• Oogonium bersifat diploid.
• Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak.
• Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
• Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub
pertama
• Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama
merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua
• Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua
• Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
• Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
Menstruasi
Menstruasi adalah peluruhan dinding rahim (endometrium) dan ovum matang yang tidak
dibuahi oleh sperma. Fase menstruasi terdiri dari:
a. Fase aliran menstruasi, fase pendarahan akibat luruhnya dinding endometrium karena
hormon estrogen dan progesteron berhenti.
b. Fase poliferasi, fase regenerasi sisa endometrium untuk menebal kembali.
c. Fase sekresi, endometrium terus menebal, mengandung lebih banyak pembuluh, dan
mengembangkan kelenjar yang mensekresikan cairan yang kaya akan glikogen.
proses pembuahan,
KEHAMILAN
dan persalinan.
Pembuahan
Fertilisasi adalah proses terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sprma dan ditandai dengan
bergabungnya inti kedua sel kelamin tersebut. Proses fertilisasi berlangsung di dalam oviduk.
Sebelum terjadi fertilisasi, pada permulaannya terlebih dahulu terjadi proses yang dinamakan
kopulasi atau persetuuhan. Adanya kopulasi menjadikan sprma yang bercampur dengan air mani
(semen) masuk ke dalam saluran reproduksi wanita (vagina). Oleh enzim proteolitik, sprma yang
berada dalam vagina terlihat sangat motil. Kemudian, sprma tersebut bergerak menuju uterus
hingga oviduk (tuba allopi) melalui pergerakan ekornya. Di bagian atas oviduklah fertilisasi
terjadi. Agar sel telur dapat dibuahi oleh sprma, sprma mengeluarkan enzim hialuronidase dan
enzim proteinase. Oleh kedua enzim tersebut, sel telur dapat ditembus oleh sprma.
Proses penembusan sel telur memerlukan waktu tertentu. Sebabnya, sel sprma harus
menembus tiga lapisan sel telur yang berturut-turut adalah korona radiata, zona pelusida, dan
membran plasma. Setelah sel telur dibuahi oleh satu sel sprma, segera sel telur mengeluarkan
senyawa tertentu menuju zona pelusida. Senyawa tersebut berfungsi untuk melidungi sel telur
supaya tidak tertembus kembali oleh sprma lainnya.
Kehamilan
Kehamilan terjadi apabila implantasi blastosit dapat dilakukan dengan sukses. Proses kehamilan pada manusia
berlangsung kira-kira 266 hari atau 38 bulan. Awalnya, blastosit terbagi menjadi tiga bagian, antara lain
tropoblas (sel-sel terluar), embrioblas (sel-sel bagian dalam), dan blastocoel (rongga yang berisi cairan).
Tropoblas merupakan sel-sel terluar dari blastosit yang mengeluarkan enzim proteolitik sehingga mampu terjadi
implantasi pada endometrium. Sementara, embrioblas merupakan sel-sel bagian dalam blastosit yang terdapat
bintik benih sebagai hasil pembelahan selnya. Antara tropoblas dan bintik benih dipisahkan oleh bagian berisi
cairan yang disebut selom.
Fase blastula akan segera berlanjut menuju fase gasterula. Pada fase ini, bintik benih tumbuh dan membelah
menjadi lapisan yang berbeda. Lapisan tersebut yakni lapisan luar (ektoderma), lapisan tengah (mesoderma),
dan lapisan dalam (endoderma). Kemudian, masing-masing lapisan tersebut akan berkembang menjadi organ-
organ yang dimiliki embrio atau mengalami organogenesis. Ektoderma mengalami perkembangan menjadi kulit,
hidung, mata, dan sistem saraf. Mesoderma membentuk tulang, peritoneum otot, pembuluh darah, jantung,
ginjal, limpa, kelenjar kelamin dan jaringan ikat. Sedang kan endoderma menjadi organ-organ yang terkait
sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Setelah minggu kedelapan, embrio membentuk berbagai organ
tersebut dengan pesat. Embrionya dinamakan sebagai janin atau fetus. Selain itu, pada sisi luar tropoblas
terdapat bagian yang membentuk membran ekstraembrionik.
Persalinan
‐ Prosesnya terjadi dalam tiga tahap. Pertama, dimulai dengan pembukaan dan pemipihan serviks
(leher rahim), kemudian dilanjutkan dengan dilatasi sempurna.
‐
‐ Tahap kedua, yakni ekspulsi atau pengeluaran bayi. Adanya kontraksi yang kuat dan
terusmenerus mengakibatkan bayi mulai turun dari uterus menuju vagina. Tahapan terakhir
adalah keluarnya bayi yang berplasenta. Plasenta bayi ini akan dipotong dan dijepit sehingga
menjadi pusar.
‐ Tahapan kelahiran bayi
‐ Ada beberapa hormon yang berperan pada proses kelahiran bayi. Hormon tersebut meliputi
hormon relaksin, estrogen, prostaglandin, dan oksitosin. Hormon relaksin diproduksi oleh korpus
luteum dan plasenta. Fungsi hormon ini adalah melunakkan serviks dan melonggarkan tulang
panggul saat terjadi kelahiran. Hormon estrogen dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi
menurunkan jumlah hormon progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa berlangsung.
‐
Terjadinya Anak Kembar
Berdasarkan asal usul zigot, kembar dibedakan menjadi dua macam, yaitu kembar fraternal
(dizigotik) dan identik (monozigotik).
• Kembar fraternal (dizigotik), terbentuknya zigot berasal dari sel telur yang berbeda. Proses
ovulasi terkadang dapat melepaskan lebih dari satu sel telur yang matang, selanjutnya, sel-sel
telur tersebut dibuahi oleh sel-sel sperma dalam waktu yang bersamaan sehingga terdapat
lebih dari satu zigot yang akan tumbuh menjadi janin. Janin kembar fraternal mempunyai
plasenta, tali pusar, dan kantong ketuban yang berbeda. Bakat melahirkan anak kembar
dizigotik bersifat genetik (dapat diwariskan kepada keturunannya).
• Kembar identik (monozigotik) terjadi ketika suatu sel telur dibuahi oleh satu sperma yang
kemudian menghasilkansatu zigot. Zigot tersebut membelah menjadi dua embrio yang berbeda
dan berkembang menjadi dua janin yang berbagi amnion atau plasenta yang sama. Meskipun
berbagi plasena, tetapi biasanya janin memiliki tali pusar dan kantong ketuban yang berbeda.
Laktasi
Laktasi adlah proses produksi, sekresi dan pengeluaran ASI (air susu ibu). Laktasi dipengaruhi oleh
beberapa hormon sebagai berikut.
• Selama kehamilan, estrogen merangsang perkembangan duktus (saluran) kelenjar, dan progesteron
merangsang pembentukan alveolus lobulus dalam payudara. Sejak bulan ke-2 kehamilan, plasenta
mengeluarkan banyak HPL yang berperan dalam pertumbuhan payudara, puting, dan areola.
Prolaktin dan somatomammotropin korionik merangsang perkembangan kelenjar mamae dengan
menyintesis enzim-enzim untuk memproduksi susu.
• Penurunan mendadak estrogen dan progesteron akibat keluarnya plasenta saat kelahiran akan
memicu laktasi.
• Oksitosin merangsang pengeluaran susu. Stres psikologis ibu dapat menghambat pengeluaran
susu. sebaliknya
Proses perkembangan
Embrio (Video)
“
PROSES BAYI
Tabung
(Video)
Program KB
Keluarga berencana merupakan program pemerintah untuk menanggulangi
angka pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Usaha yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi, menunda usia
perkawinan, dan meningkatkan kualitas penduduk.
‐ Alat kontrasepsi yang dapat digunakan antara lain:
a. Vasektomi, memotong saluran vas deferens pria
b. Tubektomi, memotong saluran oviduk perempuan
c. Kondom
d. Iud, pencegah implantasi zigot dan mencegah fertilisasi
Gangguan Pada Sistem
Reproduksi
Herpes genital
Penyebab: umumnya ditularkan melalui hubungan seksual (vagina, anal, dan
oral). Herpes genital bisa dikenali dengan kemunculan luka melepuh berwarna
kemerahan dan terasa sakit di sekitar area kelamin. Luka ini bisa pecah dan
menjadi luka terbuka.
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim
Pengobatan Herpes Genital: Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk
menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan antivirus yang digunakan hanya dapat
mengendalikan gejala yang muncul akibat infeksi virus ini. Obat-obatan antiherpes
yang paling sering digunakan di antaranya adalah asiklovir, famsiklovir, dan
valasiklovir
Sifilis
Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan
melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium
lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan
otak
Pengobatan Sifilis: Pengobatan sifilis sangat mudah
dilakukan. Pengobatan umumnya adalah dengan
menggunakan antibiotik berupa suntikan penisilin. Jika
tidak diobati, sifilis bisa menjadi penyakit yang
berbahaya dan bisa berujung kepada kematian.
Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus) yaitu
melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian untuk
pengguna narkotika suntik (penasun).
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena
virus ini menyerang sel-sel darah putih
Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS. Orang
yang terinfeksi virus HIV akan menderita AIDS setelah 6 bulan
atau lebih tergantung daya tahan tubuh.
Pengobatan: Tidak ada obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Namun
ada beberapa obat yang membantu memperlambat
perkembangan penyakit.
Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome))
Keputihan (fluor albus)
Penyebab: disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal
di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang
menimbulkan keputihan antara lain bakteri, virus, jamur atau juga
parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke
saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si
penderita buang air kecil.
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
Ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan secara mandiri seperti:
‐ Kompres dingin untuk meredakan gatal dan pembengkakan
‐ Konsumsi yoghurt
‐ Gunakan krim atau gel antijamur jika memang keputihan
disebabkan infeksi jamur.
‐ Gunakan kondom atau tunda hubungan seksual hingga sepekan
setelah pengobatan.
‐ Bila keputihan yang tidak normal berlangsung lebih dari seminggu
setelah pengobatan mandiri, periksakan diri Anda ke dokter.
THANKS!
Any questions?

More Related Content

What's hot

Struktur Integumen Insecta
Struktur Integumen InsectaStruktur Integumen Insecta
Struktur Integumen Insectaalias makayasa
 
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanMuhammad Munandar
 
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptxRosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptxNdiYska
 
Contoh Kemasan gel
Contoh Kemasan gelContoh Kemasan gel
Contoh Kemasan gelMina Audina
 
Information System Security - Konsep Manajemen Keamanan
Information System Security - Konsep Manajemen KeamananInformation System Security - Konsep Manajemen Keamanan
Information System Security - Konsep Manajemen KeamananDudy Ali
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanputrirakhmawidianti
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Iqbal Ajib
 
Soal essay basis data xi
Soal essay basis data xiSoal essay basis data xi
Soal essay basis data xitia irma
 
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGIINFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGITutiMaisharoh
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiUJUNGAYA
 
02-Business Intelligence.ppt
02-Business Intelligence.ppt02-Business Intelligence.ppt
02-Business Intelligence.pptradianb
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiSofie Via
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBobby Denil Lesmana
 
Rute pemberian & cara menggunakan obat
Rute pemberian & cara menggunakan obatRute pemberian & cara menggunakan obat
Rute pemberian & cara menggunakan obatPoltekes TNI AU
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...nor rahmah
 
Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi  berbasis komputerSistem informasi  berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerayusartikamuthalib
 

What's hot (20)

Struktur Integumen Insecta
Struktur Integumen InsectaStruktur Integumen Insecta
Struktur Integumen Insecta
 
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
 
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptxRosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi.pptx
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
Contoh Kemasan gel
Contoh Kemasan gelContoh Kemasan gel
Contoh Kemasan gel
 
Information System Security - Konsep Manajemen Keamanan
Information System Security - Konsep Manajemen KeamananInformation System Security - Konsep Manajemen Keamanan
Information System Security - Konsep Manajemen Keamanan
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
 
Soal essay basis data xi
Soal essay basis data xiSoal essay basis data xi
Soal essay basis data xi
 
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGIINFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensi
 
Modul Data Warehouse
Modul Data Warehouse  Modul Data Warehouse
Modul Data Warehouse
 
02-Business Intelligence.ppt
02-Business Intelligence.ppt02-Business Intelligence.ppt
02-Business Intelligence.ppt
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasi
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 
Rute pemberian & cara menggunakan obat
Rute pemberian & cara menggunakan obatRute pemberian & cara menggunakan obat
Rute pemberian & cara menggunakan obat
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
 
(DOSIS OBAT).pptx
(DOSIS OBAT).pptx(DOSIS OBAT).pptx
(DOSIS OBAT).pptx
 
Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi  berbasis komputerSistem informasi  berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputer
 
M6 kelompok 7 pembelahan sel
M6 kelompok 7 pembelahan selM6 kelompok 7 pembelahan sel
M6 kelompok 7 pembelahan sel
 

Similar to Sistem Reproduksi Manusia

Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXAsmara Nova Susanto
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxRestuundefined
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiairwanto sumantri
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaMonica Lintang
 
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxsistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxssuser0d6781
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiavanessaclarista
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaFransisca Rompas
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 
Sist reproduksi
Sist reproduksiSist reproduksi
Sist reproduksiEn Jamilah
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Dzikri Fauzi
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 

Similar to Sistem Reproduksi Manusia (20)

Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
Tugas biologi smpn 1 bandung
Tugas biologi smpn 1 bandungTugas biologi smpn 1 bandung
Tugas biologi smpn 1 bandung
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMASISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptxsistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
sistem-reproduksi-manusia-materi-ajar.pptx
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sist reproduksi
Sist reproduksiSist reproduksi
Sist reproduksi
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 

More from Sweet Angel Weismann

KOMPENEN PEMBENTUK RUANG LUAR (SIRKULASI)
KOMPENEN PEMBENTUK RUANG LUAR (SIRKULASI) KOMPENEN PEMBENTUK RUANG LUAR (SIRKULASI)
KOMPENEN PEMBENTUK RUANG LUAR (SIRKULASI) Sweet Angel Weismann
 
RAGAM HIAS PADA MAKAM DAN MUKIM DI MINAHASA
RAGAM HIAS PADA MAKAM DAN MUKIM DI MINAHASARAGAM HIAS PADA MAKAM DAN MUKIM DI MINAHASA
RAGAM HIAS PADA MAKAM DAN MUKIM DI MINAHASASweet Angel Weismann
 
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBALPRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBALSweet Angel Weismann
 
5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMO
5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMO5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMO
5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMOSweet Angel Weismann
 
Analisis Aspek Tektonika Terhadap Rumah Adat Minahasa
Analisis Aspek Tektonika Terhadap Rumah Adat MinahasaAnalisis Aspek Tektonika Terhadap Rumah Adat Minahasa
Analisis Aspek Tektonika Terhadap Rumah Adat MinahasaSweet Angel Weismann
 
PERANCANGAN RUANG DALAM 2 Sekolah Taman Kanak Kanak (Sweet Angel Weismann)
PERANCANGAN RUANG DALAM 2 Sekolah Taman Kanak Kanak (Sweet Angel Weismann)PERANCANGAN RUANG DALAM 2 Sekolah Taman Kanak Kanak (Sweet Angel Weismann)
PERANCANGAN RUANG DALAM 2 Sekolah Taman Kanak Kanak (Sweet Angel Weismann)Sweet Angel Weismann
 
PERANCANGAN RUANG DALAM KANTOR BANK BRI (Sweet Angel Weismann 19211002)
PERANCANGAN RUANG DALAM KANTOR BANK BRI (Sweet Angel Weismann 19211002)PERANCANGAN RUANG DALAM KANTOR BANK BRI (Sweet Angel Weismann 19211002)
PERANCANGAN RUANG DALAM KANTOR BANK BRI (Sweet Angel Weismann 19211002)Sweet Angel Weismann
 
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -Sweet Angel Weismann
 
Kasus Pelanggaran Ham atas Penggunaan Sosmed dan Etika.
Kasus Pelanggaran Ham atas Penggunaan Sosmed dan Etika.Kasus Pelanggaran Ham atas Penggunaan Sosmed dan Etika.
Kasus Pelanggaran Ham atas Penggunaan Sosmed dan Etika.Sweet Angel Weismann
 

More from Sweet Angel Weismann (20)

KOMPENEN PEMBENTUK RUANG LUAR (SIRKULASI)
KOMPENEN PEMBENTUK RUANG LUAR (SIRKULASI) KOMPENEN PEMBENTUK RUANG LUAR (SIRKULASI)
KOMPENEN PEMBENTUK RUANG LUAR (SIRKULASI)
 
RAGAM HIAS PADA MAKAM DAN MUKIM DI MINAHASA
RAGAM HIAS PADA MAKAM DAN MUKIM DI MINAHASARAGAM HIAS PADA MAKAM DAN MUKIM DI MINAHASA
RAGAM HIAS PADA MAKAM DAN MUKIM DI MINAHASA
 
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBALPRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
 
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAANTOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
 
5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMO
5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMO5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMO
5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMO
 
Analisis Aspek Tektonika Terhadap Rumah Adat Minahasa
Analisis Aspek Tektonika Terhadap Rumah Adat MinahasaAnalisis Aspek Tektonika Terhadap Rumah Adat Minahasa
Analisis Aspek Tektonika Terhadap Rumah Adat Minahasa
 
PERANCANGAN RUANG DALAM 2 Sekolah Taman Kanak Kanak (Sweet Angel Weismann)
PERANCANGAN RUANG DALAM 2 Sekolah Taman Kanak Kanak (Sweet Angel Weismann)PERANCANGAN RUANG DALAM 2 Sekolah Taman Kanak Kanak (Sweet Angel Weismann)
PERANCANGAN RUANG DALAM 2 Sekolah Taman Kanak Kanak (Sweet Angel Weismann)
 
PERANCANGAN RUANG DALAM KANTOR BANK BRI (Sweet Angel Weismann 19211002)
PERANCANGAN RUANG DALAM KANTOR BANK BRI (Sweet Angel Weismann 19211002)PERANCANGAN RUANG DALAM KANTOR BANK BRI (Sweet Angel Weismann 19211002)
PERANCANGAN RUANG DALAM KANTOR BANK BRI (Sweet Angel Weismann 19211002)
 
BANGUNAN IKONIK DI DUNIA
BANGUNAN IKONIK DI DUNIABANGUNAN IKONIK DI DUNIA
BANGUNAN IKONIK DI DUNIA
 
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
 
Art Nouveau In Architecture
Art Nouveau In ArchitectureArt Nouveau In Architecture
Art Nouveau In Architecture
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Alat-Alat BMKG Tondano
Alat-Alat BMKG TondanoAlat-Alat BMKG Tondano
Alat-Alat BMKG Tondano
 
Beban (Kontruksi Bangunan)
Beban (Kontruksi Bangunan)Beban (Kontruksi Bangunan)
Beban (Kontruksi Bangunan)
 
Rupa Dasar (Warna)
Rupa Dasar (Warna)Rupa Dasar (Warna)
Rupa Dasar (Warna)
 
Rupa Dasar Dwimatra
Rupa Dasar DwimatraRupa Dasar Dwimatra
Rupa Dasar Dwimatra
 
Arsitektur Dalam Konteks Budaya
Arsitektur Dalam Konteks BudayaArsitektur Dalam Konteks Budaya
Arsitektur Dalam Konteks Budaya
 
Sistem Pertahanan Tubuh (IMUN)
Sistem Pertahanan Tubuh (IMUN)Sistem Pertahanan Tubuh (IMUN)
Sistem Pertahanan Tubuh (IMUN)
 
Kasus Pelanggaran Ham atas Penggunaan Sosmed dan Etika.
Kasus Pelanggaran Ham atas Penggunaan Sosmed dan Etika.Kasus Pelanggaran Ham atas Penggunaan Sosmed dan Etika.
Kasus Pelanggaran Ham atas Penggunaan Sosmed dan Etika.
 
Sifat sifat kelarutan
Sifat sifat kelarutanSifat sifat kelarutan
Sifat sifat kelarutan
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Sistem Reproduksi Manusia

  • 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK 5 SWEET ANGEL WEISMANN AGNES THEA GABRILL S. AYU SAFITRI DWI SYALWATIA IZAAZ JAUHAR PATARAI REYNALDY ANUGRAH SANNANG
  • 4. ‐ Alat kelamin luar 1. Skrotum, berupa kantung untuk menjaga suhu testis sekitar 2 derajat celcius dibawah suhu rongga abdomen 2. Penis, merupakan alat kopulasi ‐ Alat kelamin dalam 1. Testis, berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron 2. Epididimis, saluran berkelok-kelok sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma. 3. Vas deferens, saluran sperma menuju kantong sperma. 4. Vesicula seminalis, kantung penampungan semen 5. Kelenjar prostat, menghasilkan cairan basa untuk melindungi sperma 6. Kelenjar cowper, menghasilkan lendir untuk melancarkan jalannya sperma 7. Uretra, saluran terakhir sperma sebelum keluar dari tubuh
  • 5. Hormon kelamin laki laki 1. Hormon testiskular a. Testosteron, memiliki beberapa fungsi, yaitu: -Pada saat janin, untuk diferensiasi saluran kelamin internal dan genitalia luar, serta menstimulasi penurunan testis ke dalam skrotum. -Ketika mencapai usia pubertas, testosteron berfungsi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan ciri-ciri seks sekunder, seperti perkemangan organ genitalia; pendistribusian rambut sebagai ciri khas laki-laki; pembesaran laring; penebalan pita suara yang menghasilkan suara rendah; meningkatkan ketebalan dan tekstur kulit sehingga kulit menjadi lebih gelap dan kasar; meningkatkan aktivitas kelenjar keringat dan sebasea yang terkadang memicu jerawat; serta meningkatkan massa otot dan tulang, laju metabolisme, jumlah sel darah merah, dan kapasitas pengikatan oksigen b. Androstenedion, sebagai perkusor untuk hormon estrogen pada laki-laki. c. Dihidrotestosteron (DHT), untuk pertumbuhan prenatal dan diferensiasi genitalia laki-laki. d. Inhibin dan protein pengikat androgen, dihasilkan oleh sel-sel Sertoli dan berfungsi untuk merespons sekresi FSH.
  • 6. 2. Hormon hipofisis a. FSH (follicle stimulating hormone), memiliki reseptor pada sel tubulus seminiferus yang berperan dalam spermatogenesis. b. LH (luteinizing hormone) atau ICSH (interstitial cell stimulating hormone), memiliki reseptor pada sel-sel interstisial yang berfungsi merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk berkembang dan menyekresikan testosteron. 3. Hormon hipotalamus, yaitu GnRH (gonadotropin releasing hormone), berfungsi merangsang kelenjar hipofisis mengeluarkan LH dan FSH, serta mengatur mekanisme umpan balik negatif dalam sintesis dan sekresi testosteron. Jika kadar testosteron menurun, produksi GnRH meningkat. GnRH selanjutnya menstimulasi sekresi FSH dan LH. FSH menstimulasi spermatogenesis, sedangkan LH menstimulasi produksi testosteron. Perkembangan pubertas dipicu oleh peningkatan sekresi GnRH.
  • 8. Pembentukan Sperma (spermatogenesis) Terjadi di dalam testis. • Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. • Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. • Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder. • Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. • Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma • Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
  • 10. Alat kelamin luar perempuan 1. Labia mayor dan labia minor, berupa lipatan-lipatan yang berada dibawah mons pubis. Fungsinya sebagai pelindung vagina. 2. Klitoris, tonjolan kecil yang ada di dalam labia mayora yang terdiri atas banyak ujung-ujung syaraf. 3. Orificium erethrae, yakni muara saluran kencing yang terdapat di bawah klitoris. 4. Himen/selaput dara, bagian yang berada di ujung vagina. Berupa selaput mukosa yang mengandung banyak pembuluh darah. Alat kelamin dalam perempuan 1. Ovarium, tempat menghasilkan ovum 2. Tuba fallopi, tempat terjadinya fertilasi dan merupakan saluran ovum menuju rahim 3. Uterus (rahim), tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio 4. Vagina, organ kopulasi yang permukaannya terdiri dari struktur berlapis-lapis
  • 11. Hormon Kelamin Perempuan Estrogen Hormon estrogen diproduksi oleh ovarium, kemudian dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi oleh korteks adrenal dan plasenta pada ibu hamil. Hormon ini berfungsi membantu perkembangan dan perubahan tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan secara seksual, memastikan jalannya ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan, keluarnya air susu ibu setelah persalinan serta berpengaruh dalam menentukan suasana hati dan juga proses penuaan. Testosteron Kadar hormon testosteron yang terdapat pada tubuh wanita memang tidak sebanyak pada pria, namun tetap membawa manfaat kesehatan bagi wanita. Dengan hormon ini, gairah seks wanita akan tetap terjaga dengan baik, tulang tetap sehat, mengendalikan nyeri, dan menjaga kemampuan kognitif. Kadar testosteron dalam tubuh tiap wanita berbeda, dalam kisaran 15-70 ng/dL.
  • 12. Luteinizing Hormone (LH) LH pada wanita bertugas membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan ovulasi. Karenanya, hormon ini juga memiliki peranan dalam masa pubertas. Hormon ini diproduksi di kelenjar hipofisis (pituitary) di otak. Umumnya, kadar hormon LH pada wanita akan meningkat saat menstruasi dan setelah menopause. Follicle Stimulating Hormone (FSH) Sama halnya dengan hormon LH, hormon FSH juga di produksi di kelenjar hipofisis dan berperan penting dalam sistem reproduksi. Hormon ini membantu mengendalikan siklus menstruasi, dan produksi sel telur pada ovarium. Progesteron Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi. Saat wanita mengalami ovulasi, hormon progesteron akan membantu mempersiapkan lapisan bagian dalam rahim atau endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.
  • 14. Pembentukan Ovum (oogenesis) Terjadi di dalam ovarium. • Oogonium bersifat diploid. • Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak. • Oogonium berkembang menjadi oosit primer. • Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama • Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua • Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua • Otid berkembang menjadi ovum yang haploid • Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
  • 15. Menstruasi Menstruasi adalah peluruhan dinding rahim (endometrium) dan ovum matang yang tidak dibuahi oleh sperma. Fase menstruasi terdiri dari: a. Fase aliran menstruasi, fase pendarahan akibat luruhnya dinding endometrium karena hormon estrogen dan progesteron berhenti. b. Fase poliferasi, fase regenerasi sisa endometrium untuk menebal kembali. c. Fase sekresi, endometrium terus menebal, mengandung lebih banyak pembuluh, dan mengembangkan kelenjar yang mensekresikan cairan yang kaya akan glikogen.
  • 17. Pembuahan Fertilisasi adalah proses terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sprma dan ditandai dengan bergabungnya inti kedua sel kelamin tersebut. Proses fertilisasi berlangsung di dalam oviduk. Sebelum terjadi fertilisasi, pada permulaannya terlebih dahulu terjadi proses yang dinamakan kopulasi atau persetuuhan. Adanya kopulasi menjadikan sprma yang bercampur dengan air mani (semen) masuk ke dalam saluran reproduksi wanita (vagina). Oleh enzim proteolitik, sprma yang berada dalam vagina terlihat sangat motil. Kemudian, sprma tersebut bergerak menuju uterus hingga oviduk (tuba allopi) melalui pergerakan ekornya. Di bagian atas oviduklah fertilisasi terjadi. Agar sel telur dapat dibuahi oleh sprma, sprma mengeluarkan enzim hialuronidase dan enzim proteinase. Oleh kedua enzim tersebut, sel telur dapat ditembus oleh sprma. Proses penembusan sel telur memerlukan waktu tertentu. Sebabnya, sel sprma harus menembus tiga lapisan sel telur yang berturut-turut adalah korona radiata, zona pelusida, dan membran plasma. Setelah sel telur dibuahi oleh satu sel sprma, segera sel telur mengeluarkan senyawa tertentu menuju zona pelusida. Senyawa tersebut berfungsi untuk melidungi sel telur supaya tidak tertembus kembali oleh sprma lainnya.
  • 18. Kehamilan Kehamilan terjadi apabila implantasi blastosit dapat dilakukan dengan sukses. Proses kehamilan pada manusia berlangsung kira-kira 266 hari atau 38 bulan. Awalnya, blastosit terbagi menjadi tiga bagian, antara lain tropoblas (sel-sel terluar), embrioblas (sel-sel bagian dalam), dan blastocoel (rongga yang berisi cairan). Tropoblas merupakan sel-sel terluar dari blastosit yang mengeluarkan enzim proteolitik sehingga mampu terjadi implantasi pada endometrium. Sementara, embrioblas merupakan sel-sel bagian dalam blastosit yang terdapat bintik benih sebagai hasil pembelahan selnya. Antara tropoblas dan bintik benih dipisahkan oleh bagian berisi cairan yang disebut selom. Fase blastula akan segera berlanjut menuju fase gasterula. Pada fase ini, bintik benih tumbuh dan membelah menjadi lapisan yang berbeda. Lapisan tersebut yakni lapisan luar (ektoderma), lapisan tengah (mesoderma), dan lapisan dalam (endoderma). Kemudian, masing-masing lapisan tersebut akan berkembang menjadi organ- organ yang dimiliki embrio atau mengalami organogenesis. Ektoderma mengalami perkembangan menjadi kulit, hidung, mata, dan sistem saraf. Mesoderma membentuk tulang, peritoneum otot, pembuluh darah, jantung, ginjal, limpa, kelenjar kelamin dan jaringan ikat. Sedang kan endoderma menjadi organ-organ yang terkait sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Setelah minggu kedelapan, embrio membentuk berbagai organ tersebut dengan pesat. Embrionya dinamakan sebagai janin atau fetus. Selain itu, pada sisi luar tropoblas terdapat bagian yang membentuk membran ekstraembrionik.
  • 19. Persalinan ‐ Prosesnya terjadi dalam tiga tahap. Pertama, dimulai dengan pembukaan dan pemipihan serviks (leher rahim), kemudian dilanjutkan dengan dilatasi sempurna. ‐ ‐ Tahap kedua, yakni ekspulsi atau pengeluaran bayi. Adanya kontraksi yang kuat dan terusmenerus mengakibatkan bayi mulai turun dari uterus menuju vagina. Tahapan terakhir adalah keluarnya bayi yang berplasenta. Plasenta bayi ini akan dipotong dan dijepit sehingga menjadi pusar. ‐ Tahapan kelahiran bayi ‐ Ada beberapa hormon yang berperan pada proses kelahiran bayi. Hormon tersebut meliputi hormon relaksin, estrogen, prostaglandin, dan oksitosin. Hormon relaksin diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. Fungsi hormon ini adalah melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul saat terjadi kelahiran. Hormon estrogen dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi menurunkan jumlah hormon progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa berlangsung. ‐
  • 20. Terjadinya Anak Kembar Berdasarkan asal usul zigot, kembar dibedakan menjadi dua macam, yaitu kembar fraternal (dizigotik) dan identik (monozigotik). • Kembar fraternal (dizigotik), terbentuknya zigot berasal dari sel telur yang berbeda. Proses ovulasi terkadang dapat melepaskan lebih dari satu sel telur yang matang, selanjutnya, sel-sel telur tersebut dibuahi oleh sel-sel sperma dalam waktu yang bersamaan sehingga terdapat lebih dari satu zigot yang akan tumbuh menjadi janin. Janin kembar fraternal mempunyai plasenta, tali pusar, dan kantong ketuban yang berbeda. Bakat melahirkan anak kembar dizigotik bersifat genetik (dapat diwariskan kepada keturunannya). • Kembar identik (monozigotik) terjadi ketika suatu sel telur dibuahi oleh satu sperma yang kemudian menghasilkansatu zigot. Zigot tersebut membelah menjadi dua embrio yang berbeda dan berkembang menjadi dua janin yang berbagi amnion atau plasenta yang sama. Meskipun berbagi plasena, tetapi biasanya janin memiliki tali pusar dan kantong ketuban yang berbeda.
  • 21. Laktasi Laktasi adlah proses produksi, sekresi dan pengeluaran ASI (air susu ibu). Laktasi dipengaruhi oleh beberapa hormon sebagai berikut. • Selama kehamilan, estrogen merangsang perkembangan duktus (saluran) kelenjar, dan progesteron merangsang pembentukan alveolus lobulus dalam payudara. Sejak bulan ke-2 kehamilan, plasenta mengeluarkan banyak HPL yang berperan dalam pertumbuhan payudara, puting, dan areola. Prolaktin dan somatomammotropin korionik merangsang perkembangan kelenjar mamae dengan menyintesis enzim-enzim untuk memproduksi susu. • Penurunan mendadak estrogen dan progesteron akibat keluarnya plasenta saat kelahiran akan memicu laktasi. • Oksitosin merangsang pengeluaran susu. Stres psikologis ibu dapat menghambat pengeluaran susu. sebaliknya
  • 23.
  • 25.
  • 26. Program KB Keluarga berencana merupakan program pemerintah untuk menanggulangi angka pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi, menunda usia perkawinan, dan meningkatkan kualitas penduduk. ‐ Alat kontrasepsi yang dapat digunakan antara lain: a. Vasektomi, memotong saluran vas deferens pria b. Tubektomi, memotong saluran oviduk perempuan c. Kondom d. Iud, pencegah implantasi zigot dan mencegah fertilisasi
  • 28. Herpes genital Penyebab: umumnya ditularkan melalui hubungan seksual (vagina, anal, dan oral). Herpes genital bisa dikenali dengan kemunculan luka melepuh berwarna kemerahan dan terasa sakit di sekitar area kelamin. Luka ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka. Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim Pengobatan Herpes Genital: Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan antivirus yang digunakan hanya dapat mengendalikan gejala yang muncul akibat infeksi virus ini. Obat-obatan antiherpes yang paling sering digunakan di antaranya adalah asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir
  • 29. Sifilis Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan melalui hubungan seksual Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan otak Pengobatan Sifilis: Pengobatan sifilis sangat mudah dilakukan. Pengobatan umumnya adalah dengan menggunakan antibiotik berupa suntikan penisilin. Jika tidak diobati, sifilis bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa berujung kepada kematian.
  • 30. Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus) yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian untuk pengguna narkotika suntik (penasun). Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah putih Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita AIDS setelah 6 bulan atau lebih tergantung daya tahan tubuh. Pengobatan: Tidak ada obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Namun ada beberapa obat yang membantu memperlambat perkembangan penyakit. Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome))
  • 31. Keputihan (fluor albus) Penyebab: disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang menimbulkan keputihan antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil. Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita Ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan secara mandiri seperti: ‐ Kompres dingin untuk meredakan gatal dan pembengkakan ‐ Konsumsi yoghurt ‐ Gunakan krim atau gel antijamur jika memang keputihan disebabkan infeksi jamur. ‐ Gunakan kondom atau tunda hubungan seksual hingga sepekan setelah pengobatan. ‐ Bila keputihan yang tidak normal berlangsung lebih dari seminggu setelah pengobatan mandiri, periksakan diri Anda ke dokter.