SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
1
 Preformulasi terdiri dari kata pre yang
artinya sebelum dan formulasi yang artinya
perumusan atau penyusunan.
 Preformulasi dapat diartikan sebagai
langkah awal yang dilakukan ketika akan
membuat formula suatu obat.
 Preformulasi meliputi pengkajian tentang
karakteristik/sifat-sifat dari bahan obat dan
bahan tambahan obat yang akan
diformulasi.
2
 Membuat formula yang tepat sehingga
menghasilkan produk akhir berupa sediaan
farmasi yang stabil, berkhasiat, aman dan
nyaman ketika digunakan.
3
 Beberapa hal yang harus dipertimbangkan
yaitu :
 1. Bentuk sediaan yang akan dibuat
Bisa dalam bentuk liquid (larutan, suspensi,
emulsi ), atau bentuk semisolid (salep, pasta,
krim).
4
 Pemilihan bentuk sediaan obat tergantung pada :
a. Sifat-sifat fisika kimia zat aktif yang
digunakan, yakni kelarutan, ukuran
partikel, sifat higroskopis, reaksi-reaksi
kimia dll. Misal asam asetilsalisilat/aspirin
mudah terhidrolisis di air
b. Kerja obat yang diinginkan, secara lokal
atau sistemik.
c. Umur si pemakai. Untuk bayi dan anak-anak
lebih disukai bentuk sirup. Untuk
dewasa umumnya dibuat dalam bentuk tablet,
kapsul.
5
 2. Eksipien
Bahan tambahan yang digunakan harus
kompatibel (dpt tercampurkan) dengan bahan
obat utama ( zat aktif ) dan bahan tambahan
yang lain.
6
 3. Kenyamanan saat penggunaan
Rasa yang tidak enak dari obat dapat
ditutupi dengan penambahan corrigens
saporis, bau yang tidak enak ditutupi
dengan corrigens odoris, dan warna yang
kurang menarik ditutupi dengan corrigen
coloris
7
 4. Kestabilan sediaan obat
Selama penyimpanan, sediaan obat harus
tetap dalam keadaan yang stabil, tidak
menampakkan tanda-tanda kerusakan
seperti : terjadi perubahan warna, bau,
rasa, timbulnya kristal pada permukaan
tablet/kaplet, memisahnya air dan minyak
pada sediaan krim/emulsi.
8
 Dari data struktur kimia kita bisa
memperoleh berbagai informasi, salah
satunya tentang kelarutan.
 Misalnya gugus OH pada paracetamol
menunjukkan paracetamol dapat larut
dalam air.
9
PREFORMULASI
SEDIAAN LIQUID & SEMI SOLID
Mengumpulkan informasi yang meliputi :
 Meliputi bentuk, rasa, warna, aroma dan
tekstur.
 Pertimbangan :
- bahan obat yg berasa sangat pahit
maka bisa di tambahkan pemanis
- aroma tidak enak => ditambahkan
corrigen odoris
10
 Bahan obat yang larut dalam pelarut polar
maka gunakan pelarut yang polar.
 Bahan yang tidak larut dapat dibuat menjadi
sediaan suspensi.
 Contoh :
- Sulfur/belerang tidak larut dalam air maka
dapat dibuat menjadi sediaan suspensi.
11
 Dengan ukuran partikel yang kecil maka
kecepatan melarutnya obat lebih cepat
dibandingkan ukuran partikel yang besar.
 Pertimbangan :
- Bahan obat dengan ukuran partikel yang besar
bisa diperkecil untuk meningkatkan kecepatan
larutnya obat.
contoh : Griseovulfin ukuran mikronisasi jumlah
obat terabsorsi 2 kali lebih besar dari
griseovulfin yang non mikronisasi.
12
 Dengan luas permukaan partikel yang besar
maka kecepatan melarutnya obat lebih cepat
dibandingkan luas permukaan partikel yang
kecil.
 Salah satu cara memperluas permukaan partikel
yaitu dengan memecah partikel ukuran besar
menjadi partikel kecil dlm jml yg banyak
13
 Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan
senyawa aktif obat dari bentuk sediaan
padat ke dalam media pelarut.
 Pertimbangan :
- Laju disolusi obat bisa ditingkatkan dengan
memperkecil ukuran partikel.
14
 Koefisien partisi merupakan ratio
pendistribusian obat ke dalam pelarut
sistim dua fase, yaitu pelarut lipofilik
(oktanol) dan hidropilik (air)
15
 Bahan obat yang memiliki koefisien partisi
tinggi maka akan lebih mudah larut dalam
pelarut non polar
 Bahan obat yang memiliki koefisien partisi
rendah maka akan lebih mudah larut dalam
pelarut polar
 Pertimbangan :
- Gunakan pelarut polar untuk bahan obat yang
memiliki koefisien partisi rendah.
- Gunakan pelarut non polar untuk bahan obat
yg memiliki koefisien partisi tinggi.
16
 pKa adalah derajat disosiasi asam. Semakin
rendah nilai pKa maka akan semakin asam.
Semakin tinggi nilai pKa maka akan
semakin basa.
 Pertimbangan :
Asam lemah lebih banyak diabsorpsi
pada suasana asam (di lambung, pH 1-3),
sedangkan basa lemah lebih banyak diabsorpsi
di usus (pH 6-8).
Sehingga faktor pKa ini menentukan
tujuan target obat akan diabsorpsi di usus atau
di lambung.
17
 Bahan obat yg memiliki komposisi kimia
sama tapi memiliki struktur kristal yang
berbeda.
 Perbedaan ini menyebabkan sifat fisika
seperti bobot jenis, kekerasan, kelarutan, &
titik lebur menjadi berbeda.
 Pertimbangan :
- Gunakan bahan obat dgn bentuk kristal yg
paling stabil & mudah larut.
18
19
 Ada beberapa bahan obat yang tidak stabil
dalam kondisi tertentu.
 Misalnya asam asetilsalisilat tidak stabil
dalam air ( terhidrolisis ), maka tidak bisa
dibuat sediaan dgn pelarut air.
 Pertimbangan :
- Gunakan bahan obat yg stabil sesuai dengan
sediaan yang akan dibuat.
20
 Khasiat/Indikasi
 Mekanisme kerja
 Dosis
 Efek samping
 Kontra Indikasi
 Cara Pemberian
 Pertimbangan :
- Sebagai bahan acuan dalam pengambilan
jumlah bahan & dalam membuat etiket sediaan.
21
22
“Data-data preformulasi diatas kemudian
digunakan untuk mendesain suatu
sediaan yang stabil, manjur, tidak toksik
dan dapat diproduksi secara massal.”
23
Buat rangkuman materi preformulasi di atas.
Kerjakan di Microsoft Word, tulis nama & NIM.
Kirim ke email hendrilistya@gmail.com
Paling lambat hari ini jam 21.00
TUGAS
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020RestuHendriSulistyaw
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilArwinAr
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Biofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
Biofarmasetika Materi Sediaan InhalasiBiofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
Biofarmasetika Materi Sediaan InhalasiNesha Mutiara
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaFormulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaAnnisa Listyaindra
 
Suspensi Terdeflokulasi
Suspensi TerdeflokulasiSuspensi Terdeflokulasi
Suspensi TerdeflokulasiMaulana Sakti
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
Slide Presentasi Aerosol
Slide Presentasi AerosolSlide Presentasi Aerosol
Slide Presentasi AerosolAgnes Puspita
 

What's hot (20)

Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Serbuk tabur
Serbuk taburSerbuk tabur
Serbuk tabur
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Biofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
Biofarmasetika Materi Sediaan InhalasiBiofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
Biofarmasetika Materi Sediaan Inhalasi
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaFormulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
 
Suspensi Terdeflokulasi
Suspensi TerdeflokulasiSuspensi Terdeflokulasi
Suspensi Terdeflokulasi
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Pulvis pulveres1
Pulvis pulveres1Pulvis pulveres1
Pulvis pulveres1
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Slide Presentasi Aerosol
Slide Presentasi AerosolSlide Presentasi Aerosol
Slide Presentasi Aerosol
 

Similar to Preformulasi 2020

PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxPPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxRiyanUge
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oralristi eyen
 
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxPPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxwindsar1010
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
SOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxSOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxanjarPribadi2
 
Aspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasiAspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasimurianda
 
Sifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan EksipienSifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan EksipienKhaerulUmam54
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docxLaporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docxagusgunawan08091984
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxGanjarTaufik
 

Similar to Preformulasi 2020 (20)

PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxPPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Tugas pendahuluan
Tugas pendahuluanTugas pendahuluan
Tugas pendahuluan
 
4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
 
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxPPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
SOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxSOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptx
 
Aspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasiAspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasi
 
Sifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan EksipienSifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptxBENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
 
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docxLaporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptx
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 

More from RestuHendriSulistyaw (14)

Sediaan suspensi 2020
Sediaan suspensi 2020Sediaan suspensi 2020
Sediaan suspensi 2020
 
Sediaan Larutan 2020
Sediaan Larutan 2020Sediaan Larutan 2020
Sediaan Larutan 2020
 
Pendahuluan TS Liquid dan Semisolid 2020
Pendahuluan TS Liquid dan Semisolid 2020Pendahuluan TS Liquid dan Semisolid 2020
Pendahuluan TS Liquid dan Semisolid 2020
 
Disolusi Obat 2020
Disolusi Obat 2020Disolusi Obat 2020
Disolusi Obat 2020
 
Sistem Koloid 2020
Sistem Koloid 2020Sistem Koloid 2020
Sistem Koloid 2020
 
Viskositas Farmasi Fisika 2020
Viskositas Farmasi Fisika 2020Viskositas Farmasi Fisika 2020
Viskositas Farmasi Fisika 2020
 
Senyawa Kompleks Farmasi Fisika 2020
Senyawa Kompleks Farmasi Fisika 2020Senyawa Kompleks Farmasi Fisika 2020
Senyawa Kompleks Farmasi Fisika 2020
 
Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020
 
Difusi Farmasi Fisika 2020
Difusi Farmasi Fisika 2020Difusi Farmasi Fisika 2020
Difusi Farmasi Fisika 2020
 
Suspensi Farmasi Fisika 2020
Suspensi Farmasi Fisika 2020Suspensi Farmasi Fisika 2020
Suspensi Farmasi Fisika 2020
 
Larutan Dapar Farmasi Fisika 2020
Larutan Dapar Farmasi Fisika 2020Larutan Dapar Farmasi Fisika 2020
Larutan Dapar Farmasi Fisika 2020
 
Rheologi Farmasi Fisika 2020
Rheologi Farmasi Fisika 2020Rheologi Farmasi Fisika 2020
Rheologi Farmasi Fisika 2020
 
Tegangan Antar Muka & Tegangan Permukaan 2020
Tegangan Antar Muka & Tegangan Permukaan 2020Tegangan Antar Muka & Tegangan Permukaan 2020
Tegangan Antar Muka & Tegangan Permukaan 2020
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
 

Recently uploaded

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Preformulasi 2020

  • 1. 1
  • 2.  Preformulasi terdiri dari kata pre yang artinya sebelum dan formulasi yang artinya perumusan atau penyusunan.  Preformulasi dapat diartikan sebagai langkah awal yang dilakukan ketika akan membuat formula suatu obat.  Preformulasi meliputi pengkajian tentang karakteristik/sifat-sifat dari bahan obat dan bahan tambahan obat yang akan diformulasi. 2
  • 3.  Membuat formula yang tepat sehingga menghasilkan produk akhir berupa sediaan farmasi yang stabil, berkhasiat, aman dan nyaman ketika digunakan. 3
  • 4.  Beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu :  1. Bentuk sediaan yang akan dibuat Bisa dalam bentuk liquid (larutan, suspensi, emulsi ), atau bentuk semisolid (salep, pasta, krim). 4
  • 5.  Pemilihan bentuk sediaan obat tergantung pada : a. Sifat-sifat fisika kimia zat aktif yang digunakan, yakni kelarutan, ukuran partikel, sifat higroskopis, reaksi-reaksi kimia dll. Misal asam asetilsalisilat/aspirin mudah terhidrolisis di air b. Kerja obat yang diinginkan, secara lokal atau sistemik. c. Umur si pemakai. Untuk bayi dan anak-anak lebih disukai bentuk sirup. Untuk dewasa umumnya dibuat dalam bentuk tablet, kapsul. 5
  • 6.  2. Eksipien Bahan tambahan yang digunakan harus kompatibel (dpt tercampurkan) dengan bahan obat utama ( zat aktif ) dan bahan tambahan yang lain. 6
  • 7.  3. Kenyamanan saat penggunaan Rasa yang tidak enak dari obat dapat ditutupi dengan penambahan corrigens saporis, bau yang tidak enak ditutupi dengan corrigens odoris, dan warna yang kurang menarik ditutupi dengan corrigen coloris 7
  • 8.  4. Kestabilan sediaan obat Selama penyimpanan, sediaan obat harus tetap dalam keadaan yang stabil, tidak menampakkan tanda-tanda kerusakan seperti : terjadi perubahan warna, bau, rasa, timbulnya kristal pada permukaan tablet/kaplet, memisahnya air dan minyak pada sediaan krim/emulsi. 8
  • 9.  Dari data struktur kimia kita bisa memperoleh berbagai informasi, salah satunya tentang kelarutan.  Misalnya gugus OH pada paracetamol menunjukkan paracetamol dapat larut dalam air. 9 PREFORMULASI SEDIAAN LIQUID & SEMI SOLID Mengumpulkan informasi yang meliputi :
  • 10.  Meliputi bentuk, rasa, warna, aroma dan tekstur.  Pertimbangan : - bahan obat yg berasa sangat pahit maka bisa di tambahkan pemanis - aroma tidak enak => ditambahkan corrigen odoris 10
  • 11.  Bahan obat yang larut dalam pelarut polar maka gunakan pelarut yang polar.  Bahan yang tidak larut dapat dibuat menjadi sediaan suspensi.  Contoh : - Sulfur/belerang tidak larut dalam air maka dapat dibuat menjadi sediaan suspensi. 11
  • 12.  Dengan ukuran partikel yang kecil maka kecepatan melarutnya obat lebih cepat dibandingkan ukuran partikel yang besar.  Pertimbangan : - Bahan obat dengan ukuran partikel yang besar bisa diperkecil untuk meningkatkan kecepatan larutnya obat. contoh : Griseovulfin ukuran mikronisasi jumlah obat terabsorsi 2 kali lebih besar dari griseovulfin yang non mikronisasi. 12
  • 13.  Dengan luas permukaan partikel yang besar maka kecepatan melarutnya obat lebih cepat dibandingkan luas permukaan partikel yang kecil.  Salah satu cara memperluas permukaan partikel yaitu dengan memecah partikel ukuran besar menjadi partikel kecil dlm jml yg banyak 13
  • 14.  Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif obat dari bentuk sediaan padat ke dalam media pelarut.  Pertimbangan : - Laju disolusi obat bisa ditingkatkan dengan memperkecil ukuran partikel. 14
  • 15.  Koefisien partisi merupakan ratio pendistribusian obat ke dalam pelarut sistim dua fase, yaitu pelarut lipofilik (oktanol) dan hidropilik (air) 15
  • 16.  Bahan obat yang memiliki koefisien partisi tinggi maka akan lebih mudah larut dalam pelarut non polar  Bahan obat yang memiliki koefisien partisi rendah maka akan lebih mudah larut dalam pelarut polar  Pertimbangan : - Gunakan pelarut polar untuk bahan obat yang memiliki koefisien partisi rendah. - Gunakan pelarut non polar untuk bahan obat yg memiliki koefisien partisi tinggi. 16
  • 17.  pKa adalah derajat disosiasi asam. Semakin rendah nilai pKa maka akan semakin asam. Semakin tinggi nilai pKa maka akan semakin basa.  Pertimbangan : Asam lemah lebih banyak diabsorpsi pada suasana asam (di lambung, pH 1-3), sedangkan basa lemah lebih banyak diabsorpsi di usus (pH 6-8). Sehingga faktor pKa ini menentukan tujuan target obat akan diabsorpsi di usus atau di lambung. 17
  • 18.  Bahan obat yg memiliki komposisi kimia sama tapi memiliki struktur kristal yang berbeda.  Perbedaan ini menyebabkan sifat fisika seperti bobot jenis, kekerasan, kelarutan, & titik lebur menjadi berbeda.  Pertimbangan : - Gunakan bahan obat dgn bentuk kristal yg paling stabil & mudah larut. 18
  • 19. 19
  • 20.  Ada beberapa bahan obat yang tidak stabil dalam kondisi tertentu.  Misalnya asam asetilsalisilat tidak stabil dalam air ( terhidrolisis ), maka tidak bisa dibuat sediaan dgn pelarut air.  Pertimbangan : - Gunakan bahan obat yg stabil sesuai dengan sediaan yang akan dibuat. 20
  • 21.  Khasiat/Indikasi  Mekanisme kerja  Dosis  Efek samping  Kontra Indikasi  Cara Pemberian  Pertimbangan : - Sebagai bahan acuan dalam pengambilan jumlah bahan & dalam membuat etiket sediaan. 21
  • 22. 22 “Data-data preformulasi diatas kemudian digunakan untuk mendesain suatu sediaan yang stabil, manjur, tidak toksik dan dapat diproduksi secara massal.”
  • 23. 23 Buat rangkuman materi preformulasi di atas. Kerjakan di Microsoft Word, tulis nama & NIM. Kirim ke email hendrilistya@gmail.com Paling lambat hari ini jam 21.00 TUGAS Terima Kasih