SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Volume 24, Nomor 2 Agustus 2006
lsi Hal
Produksi Massal Cendawan Mikoriza Arbuskula pada Media Tanah,
Pasir, Zeolit dengan Tanaman Inang Setaria sp/endida Stapf dan
Sorghum bie%r (L.) Moench Host
Kusumawafi, R., Panca Dewi, M.H.K.S. dan M. Agus Setiana .... ..'" .. ... ... 75
Produksi Bahan Kering Rumput Unggul Hasil Poliploidasi Akibat
Pemupukan Phospor pada Kondisi Tercekam Aluminium
Sitepu, H. ... ..... ... ....... ... .. ... ... ....... ............. .... .... ... ... .. ........ .. ........ 81
Guremisasi Lahan : Studi Kasus di Wilayah Desa Miskin Kabupaten
Temanggung
Agus Hermawan, Forifa Dyah Ariani, Abdul Choliq dan Sarjana .. . .... .. ... .. . 91
Pertumbuhan dan Produksi Duckweed (Famili Lemnaceae) pada
Berbagai Media Air dan Pemupukan
M.A. Setiana dan T D. Noviani............ ..... .. .... ....... ... '" ......... ..... .'" ... .. 103
Pengaruh Waktu Pemberian Pakan terhadap Konsumsi dan Perfor-
mans Sapi Perah Friesian Holstein
C. Budiarti ........ .... .. ..... ........... ....... .. ......... ... ....... .. ....... .. ......... ..... 112
Pengaruh Perbedaan Sistem Perkawinan terhadapFertilitas da Daya
Tetas Telur Itik Tegal pada Pemeliharaan Terkurung
Subiharta dan Agus Hermawan ... ..... .......'" ....__....... '" .... ,. ..... .. ...... .... 117
Pengaruh Penambahan Kulit Pisang da1am Ransum terhadap Perfor-
mans Itik Petelur Jantan Muda
Endah Hasrati. ...... .... .. ..................... .. .............. .. ..... ...... ... ... ... .... .. . 122
Mutu Organoleptik dan Kadar Air Kue Bolu Kukus dengan Variasi
Penggunaan Tepung Pisang
Umi Suryanti. ..... ............ ,............ ... ......... ... '" ...... ...... .......... '" ...." 1.28
Pengaruh Pemberian Anti Nematoda Gastroin~estinal Dorameetin
terhadap JumJah Total Leukosit pada Sapi .y;.ng Terinfeksi Cacing
Nematoda
S. Susanti dan S. Mangkoewidjojo. ............ ................ .. ...... .. ......... .... 138
Indeks Subjek ......... ... ..... .. ..... ......... .. .... ... ...... ............. ...... .. .... .. .. 146
Indeks Penulis .... .. ......... ........... .................... .. ...... ...... ... ... .. ... .... 147
lsi Agromedia Volume 24 .. ..................... .. .................................... ............. 148
~ ~
ISSN 0215-8302
AGROHEDfABerkala IImiah IImu-lImu Pertanian
AGROMEDIA merupakan media komunikasi hasil karya ilmiah, yang digunakan untuk
menyampaikan informasi ilmiah hasil penelitian oleh segenap sivitas akademika Sekolah
Tinggi IImu Pertanian Farming Semarang, dan para penulis lain dalam bidang ilmu-ilmu
pertanianl agribisnis.
AGROMEDIA terbit dua nomor (Pebruari dan Agustus) untuk setiap volume dalam satu
tahun. Agar tulisan naskah dapat dimuat, para penulis penyumbang naskah dimohon
memperhatikan Petunjuk Penulisan pada halaman sampul belakang. Penyunting berhak
mengubah redaksional, dan sistematika penulisan, tanpa mengubah makna isi naskah.
Pengarah/Pelindung
Sri Suratiningsih
(Ketua STIP Farming Semarang)
Pemimpin Penyunting
H. Wiharso
Penyunting Pelaksana
Saparto
Anggota Penyunting
Endah Hasrati
Sri Hanasih
Umi Suryanti
Mitra Bestaril Penelaah Ahli
Rykson Situmorang (Fak.Pertanian IPB)
Umiyati Atmomarsono (Fak.Peternakan Undip)
Sutrisno Anggoro (Fak.Perikanan & Kelautan Undip)
Penerbit
Pusat Penelitian Sekolah Tinggi IImu Pertanian Farming Semarang
Alamat
JI. Pawiyatan Luhur IV/15 Bendan Duwur Semarang 50235
Tip.: (024)-8361051;Fax : (024)-8441430
e-mail: agromedia@plasa.com
PRODUKSI MASSAL CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA MEDIA TAN.ti.H,
PASIR, ZEOLIT DENGAN TANAMAN INANG
Setaria sp/endida Stapf DAN Sorghum bicolor (L.) Moench
(MASS PRODUCTION OF ARBUSCULAR MYCORRHIZA FUNGI IN SOIL, SAND, ZEOLITE
GROWTH MEDIA WITH Setaria splendida Stapf AND Sorghum bicolor(L.) Moench Host)
Kusumawati, R., Panca Dewi M.H.K.§;, M. Agus Setiana
Fakultas Peternakan IPB
ABSTRACT
This experiment was carried out to search suitable growth media and host, WhlCfl
more better for mass production of arbuscular mycorrhizal fungi. This research u~cd
three kinds of growth media, i.e. that latosol soil, sand and zeolite. Two kinds of gr:o'..5:-;
used Sorghum bicolor and Setaria splendida as the hosts. The parameters of reu,:,' J,
were root infestation, spore number, spore identification and skoot dry weight. Comp!C::(:;;~t
Randomized Design factorial pattern was applied. The data were analyzed using ANOVl'.
and for the significant differences will be further tested by Duncan. The result ShOVi C:"
growth media of zeolite produced spore number and root infestation better than ,; ,:;r
growth media, but it'sskoot dry weight was poor. Setaria spJendia produced more SV~:0
and more skoot dry weight than Sorghum bicolor, but root infestation was poor. Spore
identification did not show other species but mycofer (Gigaspora margarita, Glomi!.:",
manihotis, Glomus etinucatum, Acau/ospora sp).
Key words: arbuscular mycorrhiza fungi, zeo/it, S. splendida.
ABSTRAK ·
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media dan tanaman inang yang cocc~
sebagai media tumbuh mikoriza yang dapat meningkatkan produksi massalnya. Seb3gai
media tanaman adalah tanah latosol pasir dan zeolit dengan tanaman inang Setaria
splendida Stapf dan Sorghum bicoJor(L.) Moench. Peubah yang diamati yaitu persentase
akar, jumlah spora, bobot kering tajuk dan identifikasi spora. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, data dianalisis dengan Analisis Ragam.
dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa media zeolii
menghasilkan jumlah spora dan infestasi akar lebih baik dan media lainnya, tetapi berat
kering tajuk lebih buruk. Setaria splendida Stapf menghasilkan jumlah spora dan berat
kering tajuk lebih baik dari pada Sorghum bicolor(L.) Moench, tetapi infestasisi akar lobih
buruk. Identifikasi spora tidak menunjukkan adanya jenis mikoriza lain dalam mycofer.
Kata kunci : jamur mikoriza arbuskula, zeolit, S. sp/endida.
Kusumawati et.a/.; Produksi Masa/ Cendawan Mikoriza 75
PENDAHULUAN
Hijauan makanan ternak biasanya
ditanam pada lahan-Iahan yang masam
atau lahan marjinal yaitu lahan kelas IV ke
atas. Terbatasnya ketersediaan lahan
menyebabkan peternak menggunakan
lahan secara maksimal, sehingga pada
lahan yang produktivitasnya rendah
menghasilkan hijauan makanan ternak
yang kualitas maupun kuantitasnya rendah.
Cara mengatasi permasalahan
tersebut dengan menggunakan
mikroorganisme yang potensial dan ramah
lingkungan yang sering disebut sebagai
pupuk hayati. Salah satu contoh pupuk
mikroorganisme tersebut adalah
Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA).
Mikoriza dapat membantu meningkatkan
produktivitas lahan dan kualitas hijauan.
Mikoriza tumbuh dengan baik pada media
zeolit. Harga zeolit di pasaran cukup tinggi,
sehingga peternak menggunakan media
lain yang lebih murah dan mudah didapat
seperti pasir dan tanah. Tanaman yang
cocok sebagai media pertumbuhan
mikoriza adalah S. bicolor tetapi benih
untuk tanaman ini cukup mahal sehingga
peternak mencari tanaman alternatif lain
yang mudah dan murah didapat seperti S.
spJendida . Produksi massal skala
laboratorium akan diuji cobakan terlebih
dahulu untuk memperoleh teknik
penyediaan inokulum CMA yang mudah dan
murah. Dengan produksi massa skala
laboratorium diharapkan dapat
diaplikasikan oleh petani dan peternak
dalam skala lapang.
MATERI DAN METODE
Penelitian ini menggunakan tiga
jenis media tanam meliputi zeolit, tanah
76
latosol, dan pasir sungai. Masing-masing
media dimasukan kedalam polybag
sebanyak 2 kg. Penanaman dilakukan
dalam rumah kaca laboratorium lapangan
Agrostologi.
Tanaman inang yang digunakan
untuk penelitian ini adalah benih S. bicolor
yang telah disemai selama 2 minggu dan
pols S. splendida.
Pupuk yang digunakan selama
penelitian adalah hyponicrex. Diberikan
dua kali seminggu sebanyak 100 ml.
Mikoriza yang digunakan dalam
penelitian ini adalah CMA yang diperoleh
dari laboratorium Bioteknologi Hutan dan
Lingkungan, pusat Penelitian Bioteknologi
IPS.
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cangkul, alat
sterilisasi, timbangan, watering can.
Penelitian Inl mempunyai
perlakuan dengan dua faktor. Faktor
pertama adalah jenis media dengan tiga
taraf:
T =Tanah,
P =Pasir,
Z =Zeolit.
Faktor kedua adalah jenis tanaman inang
dengan dua taraf :
Ss = Setaria splendida,
Sb =Sorghum bic%r.
Dengan ulangan tiap perlakuan sebanyak
delapan ulangan.
Media tanam yang akan digunakan
disterilisasi terlebih dahulu. Persiapan
tanaman inang yaitu penyemaian rumput
S. bic%r, persiapan media tanam yaitu
dimasukan kedalam polybag dan
persiapan inokum CMA sebanyak 50 9 tiap
perlakuan. Penanaman dan pemeliharaan
dilakukan selama tiga bulan meliputi
penyiraman, pemberantasan gulma dan
pemupukan setiap minggu. Setelah tiga
bulan penanaman dilakukan stressing·
terlebih dahulu sebelum pemanenan
AG~OH£l)(A, Vol. 24, No. 2 Agustus 2006
Setelah tanaman inang dipanen dilakukan
pengambilan sample tanah dan ·akar
sebanyak SOg untuk penghitungan jumlah
spora dan identifikasi akar.
Rancangan percobaan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola
faktorial, dengan media tanam sebagai
faktor pertama dan tanaman inang sebagai
faktor kedua.
Model analisis sidik ragam yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Y(ijk) =~ + oi + J3j + oJ3(ij) + £(ijk)
Dimana:
Y(ijk): Nilai pengamatan pada satuan
percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ke-i dan ke-j.
Faktor Pertama: 1,2,3
j Faktor kedua: 1,2
k Ulangan: 1,2,3,.....8
oi Pengaruh aditif taraf ke-i faktor A
J3j Pengaruh aditif taraf ke-j faktor B
oJ3(ij) Pengaruh interaksi taraf ke-i faktor
A dan taraf ke-j faktor B
£(ijk) Pengaruh galat percobaan
Parameter yang diamati adalah
persentase infestasi akar, jumlah sp~ra,
identifikasi spora, dan bobot kering tajuk.
Data yang diperoleh dianalisis dengan
Analisis Ragam (ANOVA), selanjutnya jika
terdapat perbedaan yang nyata dilakukan
.uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993);
•
HASIL DAN PEMBAHASAN
Persentase Infestasi Akar
Hasil analisis data persentase
infestasi akar disajikan pada Tabel1 . Hasil
analisis statistik menunjukan tanaman
inang dengan media mempunyai pengaruh
yang nyata (P<O,OS) terhadap infestasi
akar. Media tidak mempunyai pengaruh
nyata (P>O,OS) terhadap infestasi akar.
Sp~ra cendawan yang menginfes-
tasi akar tanaman tidak umum untuk
berkecambah jika tidak ada akar tanaman
inang. Akar yang terinfestasi CMA
mengandung miselium internal dan
miselium eksternal serta sp~ra. Akar yang
demikian merupakan sumber inokulum
infektif dan efektivitasnya lebih tinggi dari
spora (Gunawan, 1993).
Hasil uji jarak Duncan (Tabel 1.)
infestasi akar pada tanaman inang S.
bico/or (96,708%) nyata lebih tinggi dari
pada tanaman inang Setaria splendida.
Besarnya infestasi akar pada tanaman
inang Sorghum bicolordi ketigajenis media
menunjukan bahwa tanaman ini baik untuk
memproduksi CMA. Menurut Gunawan
(1993) Sorghum bicolor merupakan
tanaman inang yang sering digunakan
untuk produksi CMA.
Interaksi antara media zeolit
dengan tanaman inang S. bicolor(TabeI1.)
memberikan hasil (99,314%) nyata lebih
tinggi daripada interaksi media dengan
tanaman inang lainnya. Menurut Gunawan
(1993) salah satu faktor yang paling penting
dalam pengendalian infestasi ialah fosfor
(P) tanah dan tanaman. Kandungan P yang
rendah pada zeolit dan tanaman S. bicolor
menyebabkan kanduangn P akar rendah
sehingga fosfolipid membran akan
menurun dan permeabilitas membran akan
meningkat, kemudian akan terjadi
perombakan gula reduksi dan asam amino
yang meningkat, pembentukan infestasi
akar pun meningkat.
Infestasi akar yang terendah
dihasilkan oleh interaksi media zeolit dengan
tanaman inang Setaria splendida (89,054%).
Kandungan Pdalam jaringan tanaman yang
cukup dan kemampuan zeolit untuk
mengikat P menyebabkan kandungan P
dalam akartinggi sehingga te~adi perubahan
karbohidrat yang akan mempengaruhi
pembentukan infestasi (Gunawan, 1993).
Kusumawati et.al.; Produksi Masal Cendawan Mikoriza 77
Jumlah Spera
Analisis data tentang jumlah sp~ra
disajikan pada Tabel 2. Hasil analisis
menunjukan bahwa media 'dan tanaman
inang mempunyai pengaruh yang nyata
(P<O,05) terhadap jumlah sopra. Interaksi
antara media dengan tanaman inang tidak
menunjukan pengaruh yang nyata
(P>O,05) terhadap jumlah sp~ra. Jumlah
sp~ra oleh cendawan mikoriza arbuskula
dipengaruhi oleh cendawan seridiri, inang
dan lingkungan (Gunawan, 1993).
Jumlah sp~ra pada media zeolit
menunjukan hasil yang nyata (3334,4)
lebih tinggi dari kedua jenis media lainnya.
Hal ini dapat disebabkan kemampuan
kapasitas tukar kation yang tinggi. Tanah
berpasir dengan tekstur kasar dengan
unsur hara yang rendah, serta mempunyai
kapasitas tukar kation tinggi sangat baik
sebagai medium tumbuk untuk produksi
inokulum mikoriza arbuskula (Gunawan,
1993). Media pasir menunjukan hasil yang
Tabel 1. Rataan persentase infeksi akar (%)
Media/tanaman
S. bic%r
inang
Pasir 197,985ab
.Tanah latosol 95,826bc
Zeolit 99,314a
Rataan 96,708a+ 5,329
cukup baik (1101) untuk produksi sp~ra,
selain itu media pasir mempunyai
persentase infestasi akar yang cukup tinggi
yaitu 94,036%. Prasyarat simbiosis
cendawan yang diinokulasikan pada inang
ialah te~adinya infestasi yang cepat dan
persentase infestasi yang tinggi (Gunawan,
1993)
Jumlah spora pada tanaman inang
Setaria splendida menunjukan hasil yang
nyata (2129,3) lebih tinggi daripada
tanaman inang Sorghum bicolor. Setaria
splendida merupakan tumbuhan tahunan
yang banyak menghasilkan akar, karena
akarnya yang serabut dan juga rumput ini
dapat tumbuh dengan cepat. Menurut
Gunawan (1993) tanaman inang yang
terpilih harus dapat tumbuh dengan cepat
dan menghasilkan banyak akar.
Rerumputan tahunan lebih disukai sebagai
inang untuk produksi inokulum
dibandingkan dengan rerumputan
semusim.
S. splendida Rataan
90,088c
94,036:t 6,362
92,130c
92,478 :t 6,364
890,54c 94,184 + 6,420
'90,424a+ 5,650
Keterangan: Superskrip yang berbeda pada rataan inferksi akar menunjukan berbeda nyata (P<O,05)
Tabel 2. Rataan jumlah spora
Media/tanaman
S. bic%r S. splendida Rataan
inang
Pasir 1035,3 1166,8 1101,Ob± 377,3
Tanah latosol 366,6 1417,8 892,2b:t 601,3
Zeolit 2865,3 3803,5 3334,4a + 1835,1
=
Rataan 1422,4b+ 15,512 . 2129,33
+ 4,510
Keterangan: Superskrip yang berbeda pada rataan infeksi akar menunjukan berbeda nyata (P<O,05)
78 AC;ROHfl)(A, Vol. 24, No. 2 Agustus 2006
Jumlah spora yang terendah
dihasilkan oleh interaksi antara media
tanah latosol dengan tanaman inang
Sorghum bicolor (366,6). Hal ini dapat
disebabkan oleh tanaman inang yang tidak
dapat tumbuh dengan baik pada media
tanah latosol yang miskin akan unsur hara
dan mempunyai derajat keasaman rendah,
sehingga menyebabkan pertumbuhan
tanaman inang terhambat dan proses
infeksi dan koloniasi terhambat juga.
Analisis data bobot kering tajuk
disajikan pada Tabel 3. Hasil analisis
statistik menunjukan bahwa media,
tanaman inang dan interaksi antara media
dengan tanaman inang memberikan
pengaruh yang nyata (P<O,05) pada berat
kering tajuk. Peranan CMA dalam
meningkatkan pertumbuhan tanaman
inang karena berperan dalam siklus
transport nutrisi tanaman, melalui
peningkatan eksplorasi volume tanah
secara intensif dengan adanya hifa
eksternal pada akar (Sieverding, 1991
dalam Karti, 2003).
Pasir memiliki ukuran partikel
terbesar di antara partikel tanah yang lain
dan karena ukurannya yang besar tersebut
pasir memiliki drainase yang baik dan
cepat. Bobot kering tajuk pada media pasir
menunjukan hasil yang nyata (38,328 g)
lebih tinggi dari kedua jenis media lainnya.
Hal ini dapat disebabkan oleh bantuan
CMA yang membantu penyerapan air dan
P ke dalam akar, meningkat~an ketahanan
terhadap stress kering.
Bobot kering tajuk pada tanaman
inang Setaria splendida menunjukan hasil
yang nyata (29,885 g) lebih tinggi daripada
tanaman inang Sorghum bicolor. Menurut
Karti (2003) pemberian mycofer mampu
meningkatkan bobot kering tajuk sebesar
154% pada S. splendida: Adanya
peningkatan bobot kering tajuk
mencerminkan bahwa dengan inokulasi
endomikroza mampu memacu produksi
bobot kering tajuk.
Interaksi antara media pasir dengan
tanaman inang S. Bicolormenunjukan hasil
yang nyata (43,358 g) lebih tinggi dari pada
interaksi media dengan tanaman inang
lainnya. Media pasir yang tidak memiliki
kelembapan dan drainase yang baik
mengakibatkan CMA mengeluarkan
senyawa hormonal untuk tanaman
inangnya. Senyawa hormonal auksin,
sitokinin, dan giberelin dihasilkan oleh
mikoriza (Gunawan, 1993). Senyawa
tersebut dimanfaatkan oleh Sorghum
bicolor untuk pertumbuhannya.
Hasil yang terendah oleh interaksi
antara media zeolit dengan tanaman inang
Sorghum bicolor (11,631 g). Hal ini dapat
disebabkan oleh alokasi energi yang tidak
merata dalam jaringan tanaman. Energi
pada tanaman inang Sorghum bicolor lebih
banyak dialirkan untuk produksi CMA, dapat
dilihat dari persentase infeksi akar dan
jumlah spora yang cukup tinggi pada
perlakuan ini, sehingga bobot tajuk menurun.
Identifikasi sp~ra menunjukan tidak
adanya jenis spora lain yang tumbuh dalam
perlakuan. Jenis spora yang terdapat
dalam perlakuan yaitu mycofer
(AC8ulospora sp, G. manihoti~, G.
etinucatum, G margarita). Menurut Karti
(2003) mycofer mampu untuk beradaptasi
dan berasosiasi serta mempunyai tingkat
efektifitas yang tinggi sehingga me-
nyebabkan peningkatan pertumbuhan dan
produksi serta serapan P pada rumput.
Hubungan antara akar tanaman dengan
mikoriza merupakan hubungan simbiosis
mutualisme. Tanaman mendapatkan
serapan hara yang lebih baik, tahan
terhadap pathogen akar serta dapat
meningkatkankandungan hormon tanaman
dari mikoriza, sedangkan mikoriza
memperoleh nutrien seperti karbohidrat dari
tanaman inang (Prihantoro, 2003).
Kusumawati et.al.; Produksi Masal Cendawan Mikoriza 79
Tabel 3. Rataan bobot kering tajuk (g)
Media/tanaman
inang
Pasir
Tanah latosol
Zeolit
Rataan
S. bic%r
43,358-
13,708d
11,631d
22,899b~ 15,512
S. sp/endida
33,298b
24,610c
31,748b
29,8858
+ 4,510
Rataan
38,328a ~ 5,801
21.689b~ 7,516
19.159b+ 10,849
Keterangan: Superskrip yang berbeda pada rataan BKT menunjukan berbeda nyata (P<Q,05)
KESIMPULAN DAN SARAN
Tanaman inang Setaria sp/endida
dan media tanam zeolit mampu
menghasilkan produksi massal CMA yang
baik. Interaksi yang baik untuk produksi
massal CMA yaitu interaksi antara
tanaman inang Setaria sp/endida dengan
media tanaman zeolit. Perlakuan yang
diberikan tidak menunjukan perubahan
kualitas terhadap produksi massal CMA.
Perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan media tanam pasir dan tanah
latosol ~ntuk produksi massal CMA dalam
skala lapang.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, A. W. 1993. Mikoriza Arbuskula.
80
Pusat Antar Universitas IImu
Hayati. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Karti, P.D.M.H. 2003. Respon Morfofisiologi
Rumput Toleran dan Peka
Aluminium terhadap Penambahan
Mikoorganisme dan Pembenahan
Tanah. (Tesis . Program Pasca
Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Bogor).
Prihantoro, I. 2003. Pengaruh Pemberian
Kultur Campuran Cendawan
Mikoriza Arbuskula terhadap
Pertumbuhan Lamtoro pada Media '
Zeolit dengan Tingkat Salinitas yang
Berbeda. (Skripsi. Fakultas
Peternakan . Institut Pertanian
Bogor. Bogor).
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip
dan Prosedur Statistika Suatu
Pendekatan Biometrik. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
(Diterjemahkan oleh Bambang
Sumantri).
AGROHEr>'A, Vol. 24, No. 2 Agustus 2006

More Related Content

What's hot

Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Yos F. da-Lopes
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetHerry Mulyadie
 
PPT BIOLOGI PERKECAMBAHAN
PPT BIOLOGI PERKECAMBAHANPPT BIOLOGI PERKECAMBAHAN
PPT BIOLOGI PERKECAMBAHANdenson siburian
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoAndrew Hutabarat
 
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan IndonesiaRevolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesiaadhy_sama
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihTidar University
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortelBondan the Planter of Palm Oil
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeYusuf Ahmad
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Unzila Illa Ika
 
Laporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitLaporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitTidar University
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
Peranan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan_KEL. 3 (1).pptx
Peranan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan_KEL. 3 (1).pptxPeranan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan_KEL. 3 (1).pptx
Peranan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan_KEL. 3 (1).pptxKartikaSriMulia
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygzahrahoca
 
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaBahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaAIAT East Java
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 

What's hot (20)

Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
 
PPT BIOLOGI PERKECAMBAHAN
PPT BIOLOGI PERKECAMBAHANPPT BIOLOGI PERKECAMBAHAN
PPT BIOLOGI PERKECAMBAHAN
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan IndonesiaRevolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
Revolusi Hijau di Dunia dan Indonesia
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
 
01 faktor genetik 01
01 faktor genetik 0101 faktor genetik 01
01 faktor genetik 01
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
 
dormansi biji
dormansi bijidormansi biji
dormansi biji
 
Laporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitLaporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakit
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Peranan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan_KEL. 3 (1).pptx
Peranan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan_KEL. 3 (1).pptxPeranan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan_KEL. 3 (1).pptx
Peranan Bioteknologi dalam Bidang Pengobatan_KEL. 3 (1).pptx
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Makalah fitokrom
Makalah fitokromMakalah fitokrom
Makalah fitokrom
 
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaBahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 

Similar to PRODUKSI MASSAL CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA MEDIA TAN.ti.H, PASIR, ZEOLIT DENGAN TANAMAN INANG Setaria sp/endida Stapf DAN Sorghum bicolor (L.) Moench

Panduan budidaya tan. sayuran
Panduan budidaya tan. sayuranPanduan budidaya tan. sayuran
Panduan budidaya tan. sayuranAndrew Hutabarat
 
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...Repository Ipb
 
Sempro Jona Pasaribu.pptx
Sempro Jona Pasaribu.pptxSempro Jona Pasaribu.pptx
Sempro Jona Pasaribu.pptxSamUel57367
 
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...Bondan the Planter of Palm Oil
 
M 27 (budidaya sayuran dengan sistem hidroponik)
M 27 (budidaya sayuran dengan sistem hidroponik)M 27 (budidaya sayuran dengan sistem hidroponik)
M 27 (budidaya sayuran dengan sistem hidroponik)Ramnit18
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...Repository Ipb
 
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80Dedi Hutapea
 
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunsofiyanto
 
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mnsPengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mnsIr. Zakaria, M.M
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBIS
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBISIDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBIS
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBISJosua Sitorus
 

Similar to PRODUKSI MASSAL CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA MEDIA TAN.ti.H, PASIR, ZEOLIT DENGAN TANAMAN INANG Setaria sp/endida Stapf DAN Sorghum bicolor (L.) Moench (20)

Panduan budidaya tan. sayuran
Panduan budidaya tan. sayuranPanduan budidaya tan. sayuran
Panduan budidaya tan. sayuran
 
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
PENGARUH MIKROBA ENDOFIT BERASAL DARI EKOSISTEM AIR HITAM TERHAOAP PERTUMBUHA...
 
Bioremidiasi mikoriza
Bioremidiasi mikorizaBioremidiasi mikoriza
Bioremidiasi mikoriza
 
Sempro Jona Pasaribu.pptx
Sempro Jona Pasaribu.pptxSempro Jona Pasaribu.pptx
Sempro Jona Pasaribu.pptx
 
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
Presentasi sidang usulan penelitian pengaruh jamur resisten logam berat terha...
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Rbt tugasan sem 6
Rbt tugasan sem 6Rbt tugasan sem 6
Rbt tugasan sem 6
 
M 27 (budidaya sayuran dengan sistem hidroponik)
M 27 (budidaya sayuran dengan sistem hidroponik)M 27 (budidaya sayuran dengan sistem hidroponik)
M 27 (budidaya sayuran dengan sistem hidroponik)
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
buku biologi tanah.pdf
buku biologi tanah.pdfbuku biologi tanah.pdf
buku biologi tanah.pdf
 
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
 
Ladang
LadangLadang
Ladang
 
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80Agrobiogen 2 2_2006_74-80
Agrobiogen 2 2_2006_74-80
 
usulan penelitian
usulan penelitianusulan penelitian
usulan penelitian
 
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimun
 
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mnsPengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
Pengaruh pukan dan jarak tanam jg mns
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnal
 
Ppt project kelompok 5 b kultur jaringan.
Ppt project kelompok 5 b kultur jaringan.Ppt project kelompok 5 b kultur jaringan.
Ppt project kelompok 5 b kultur jaringan.
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBIS
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBISIDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBIS
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBIS
 

More from Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIARepository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFRepository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
 

More from Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PRODUKSI MASSAL CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA MEDIA TAN.ti.H, PASIR, ZEOLIT DENGAN TANAMAN INANG Setaria sp/endida Stapf DAN Sorghum bicolor (L.) Moench

  • 1. Volume 24, Nomor 2 Agustus 2006 lsi Hal Produksi Massal Cendawan Mikoriza Arbuskula pada Media Tanah, Pasir, Zeolit dengan Tanaman Inang Setaria sp/endida Stapf dan Sorghum bie%r (L.) Moench Host Kusumawafi, R., Panca Dewi, M.H.K.S. dan M. Agus Setiana .... ..'" .. ... ... 75 Produksi Bahan Kering Rumput Unggul Hasil Poliploidasi Akibat Pemupukan Phospor pada Kondisi Tercekam Aluminium Sitepu, H. ... ..... ... ....... ... .. ... ... ....... ............. .... .... ... ... .. ........ .. ........ 81 Guremisasi Lahan : Studi Kasus di Wilayah Desa Miskin Kabupaten Temanggung Agus Hermawan, Forifa Dyah Ariani, Abdul Choliq dan Sarjana .. . .... .. ... .. . 91 Pertumbuhan dan Produksi Duckweed (Famili Lemnaceae) pada Berbagai Media Air dan Pemupukan M.A. Setiana dan T D. Noviani............ ..... .. .... ....... ... '" ......... ..... .'" ... .. 103 Pengaruh Waktu Pemberian Pakan terhadap Konsumsi dan Perfor- mans Sapi Perah Friesian Holstein C. Budiarti ........ .... .. ..... ........... ....... .. ......... ... ....... .. ....... .. ......... ..... 112 Pengaruh Perbedaan Sistem Perkawinan terhadapFertilitas da Daya Tetas Telur Itik Tegal pada Pemeliharaan Terkurung Subiharta dan Agus Hermawan ... ..... .......'" ....__....... '" .... ,. ..... .. ...... .... 117 Pengaruh Penambahan Kulit Pisang da1am Ransum terhadap Perfor- mans Itik Petelur Jantan Muda Endah Hasrati. ...... .... .. ..................... .. .............. .. ..... ...... ... ... ... .... .. . 122 Mutu Organoleptik dan Kadar Air Kue Bolu Kukus dengan Variasi Penggunaan Tepung Pisang Umi Suryanti. ..... ............ ,............ ... ......... ... '" ...... ...... .......... '" ...." 1.28 Pengaruh Pemberian Anti Nematoda Gastroin~estinal Dorameetin terhadap JumJah Total Leukosit pada Sapi .y;.ng Terinfeksi Cacing Nematoda S. Susanti dan S. Mangkoewidjojo. ............ ................ .. ...... .. ......... .... 138 Indeks Subjek ......... ... ..... .. ..... ......... .. .... ... ...... ............. ...... .. .... .. .. 146 Indeks Penulis .... .. ......... ........... .................... .. ...... ...... ... ... .. ... .... 147 lsi Agromedia Volume 24 .. ..................... .. .................................... ............. 148 ~ ~
  • 2. ISSN 0215-8302 AGROHEDfABerkala IImiah IImu-lImu Pertanian AGROMEDIA merupakan media komunikasi hasil karya ilmiah, yang digunakan untuk menyampaikan informasi ilmiah hasil penelitian oleh segenap sivitas akademika Sekolah Tinggi IImu Pertanian Farming Semarang, dan para penulis lain dalam bidang ilmu-ilmu pertanianl agribisnis. AGROMEDIA terbit dua nomor (Pebruari dan Agustus) untuk setiap volume dalam satu tahun. Agar tulisan naskah dapat dimuat, para penulis penyumbang naskah dimohon memperhatikan Petunjuk Penulisan pada halaman sampul belakang. Penyunting berhak mengubah redaksional, dan sistematika penulisan, tanpa mengubah makna isi naskah. Pengarah/Pelindung Sri Suratiningsih (Ketua STIP Farming Semarang) Pemimpin Penyunting H. Wiharso Penyunting Pelaksana Saparto Anggota Penyunting Endah Hasrati Sri Hanasih Umi Suryanti Mitra Bestaril Penelaah Ahli Rykson Situmorang (Fak.Pertanian IPB) Umiyati Atmomarsono (Fak.Peternakan Undip) Sutrisno Anggoro (Fak.Perikanan & Kelautan Undip) Penerbit Pusat Penelitian Sekolah Tinggi IImu Pertanian Farming Semarang Alamat JI. Pawiyatan Luhur IV/15 Bendan Duwur Semarang 50235 Tip.: (024)-8361051;Fax : (024)-8441430 e-mail: agromedia@plasa.com
  • 3. PRODUKSI MASSAL CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA MEDIA TAN.ti.H, PASIR, ZEOLIT DENGAN TANAMAN INANG Setaria sp/endida Stapf DAN Sorghum bicolor (L.) Moench (MASS PRODUCTION OF ARBUSCULAR MYCORRHIZA FUNGI IN SOIL, SAND, ZEOLITE GROWTH MEDIA WITH Setaria splendida Stapf AND Sorghum bicolor(L.) Moench Host) Kusumawati, R., Panca Dewi M.H.K.§;, M. Agus Setiana Fakultas Peternakan IPB ABSTRACT This experiment was carried out to search suitable growth media and host, WhlCfl more better for mass production of arbuscular mycorrhizal fungi. This research u~cd three kinds of growth media, i.e. that latosol soil, sand and zeolite. Two kinds of gr:o'..5:-; used Sorghum bicolor and Setaria splendida as the hosts. The parameters of reu,:,' J, were root infestation, spore number, spore identification and skoot dry weight. Comp!C::(:;;~t Randomized Design factorial pattern was applied. The data were analyzed using ANOVl'. and for the significant differences will be further tested by Duncan. The result ShOVi C:" growth media of zeolite produced spore number and root infestation better than ,; ,:;r growth media, but it'sskoot dry weight was poor. Setaria spJendia produced more SV~:0 and more skoot dry weight than Sorghum bicolor, but root infestation was poor. Spore identification did not show other species but mycofer (Gigaspora margarita, Glomi!.:", manihotis, Glomus etinucatum, Acau/ospora sp). Key words: arbuscular mycorrhiza fungi, zeo/it, S. splendida. ABSTRAK · Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media dan tanaman inang yang cocc~ sebagai media tumbuh mikoriza yang dapat meningkatkan produksi massalnya. Seb3gai media tanaman adalah tanah latosol pasir dan zeolit dengan tanaman inang Setaria splendida Stapf dan Sorghum bicoJor(L.) Moench. Peubah yang diamati yaitu persentase akar, jumlah spora, bobot kering tajuk dan identifikasi spora. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, data dianalisis dengan Analisis Ragam. dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa media zeolii menghasilkan jumlah spora dan infestasi akar lebih baik dan media lainnya, tetapi berat kering tajuk lebih buruk. Setaria splendida Stapf menghasilkan jumlah spora dan berat kering tajuk lebih baik dari pada Sorghum bicolor(L.) Moench, tetapi infestasisi akar lobih buruk. Identifikasi spora tidak menunjukkan adanya jenis mikoriza lain dalam mycofer. Kata kunci : jamur mikoriza arbuskula, zeolit, S. sp/endida. Kusumawati et.a/.; Produksi Masa/ Cendawan Mikoriza 75
  • 4. PENDAHULUAN Hijauan makanan ternak biasanya ditanam pada lahan-Iahan yang masam atau lahan marjinal yaitu lahan kelas IV ke atas. Terbatasnya ketersediaan lahan menyebabkan peternak menggunakan lahan secara maksimal, sehingga pada lahan yang produktivitasnya rendah menghasilkan hijauan makanan ternak yang kualitas maupun kuantitasnya rendah. Cara mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan mikroorganisme yang potensial dan ramah lingkungan yang sering disebut sebagai pupuk hayati. Salah satu contoh pupuk mikroorganisme tersebut adalah Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA). Mikoriza dapat membantu meningkatkan produktivitas lahan dan kualitas hijauan. Mikoriza tumbuh dengan baik pada media zeolit. Harga zeolit di pasaran cukup tinggi, sehingga peternak menggunakan media lain yang lebih murah dan mudah didapat seperti pasir dan tanah. Tanaman yang cocok sebagai media pertumbuhan mikoriza adalah S. bicolor tetapi benih untuk tanaman ini cukup mahal sehingga peternak mencari tanaman alternatif lain yang mudah dan murah didapat seperti S. spJendida . Produksi massal skala laboratorium akan diuji cobakan terlebih dahulu untuk memperoleh teknik penyediaan inokulum CMA yang mudah dan murah. Dengan produksi massa skala laboratorium diharapkan dapat diaplikasikan oleh petani dan peternak dalam skala lapang. MATERI DAN METODE Penelitian ini menggunakan tiga jenis media tanam meliputi zeolit, tanah 76 latosol, dan pasir sungai. Masing-masing media dimasukan kedalam polybag sebanyak 2 kg. Penanaman dilakukan dalam rumah kaca laboratorium lapangan Agrostologi. Tanaman inang yang digunakan untuk penelitian ini adalah benih S. bicolor yang telah disemai selama 2 minggu dan pols S. splendida. Pupuk yang digunakan selama penelitian adalah hyponicrex. Diberikan dua kali seminggu sebanyak 100 ml. Mikoriza yang digunakan dalam penelitian ini adalah CMA yang diperoleh dari laboratorium Bioteknologi Hutan dan Lingkungan, pusat Penelitian Bioteknologi IPS. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, alat sterilisasi, timbangan, watering can. Penelitian Inl mempunyai perlakuan dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis media dengan tiga taraf: T =Tanah, P =Pasir, Z =Zeolit. Faktor kedua adalah jenis tanaman inang dengan dua taraf : Ss = Setaria splendida, Sb =Sorghum bic%r. Dengan ulangan tiap perlakuan sebanyak delapan ulangan. Media tanam yang akan digunakan disterilisasi terlebih dahulu. Persiapan tanaman inang yaitu penyemaian rumput S. bic%r, persiapan media tanam yaitu dimasukan kedalam polybag dan persiapan inokum CMA sebanyak 50 9 tiap perlakuan. Penanaman dan pemeliharaan dilakukan selama tiga bulan meliputi penyiraman, pemberantasan gulma dan pemupukan setiap minggu. Setelah tiga bulan penanaman dilakukan stressing· terlebih dahulu sebelum pemanenan AG~OH£l)(A, Vol. 24, No. 2 Agustus 2006
  • 5. Setelah tanaman inang dipanen dilakukan pengambilan sample tanah dan ·akar sebanyak SOg untuk penghitungan jumlah spora dan identifikasi akar. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial, dengan media tanam sebagai faktor pertama dan tanaman inang sebagai faktor kedua. Model analisis sidik ragam yang digunakan adalah sebagai berikut : Y(ijk) =~ + oi + J3j + oJ3(ij) + £(ijk) Dimana: Y(ijk): Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ke-i dan ke-j. Faktor Pertama: 1,2,3 j Faktor kedua: 1,2 k Ulangan: 1,2,3,.....8 oi Pengaruh aditif taraf ke-i faktor A J3j Pengaruh aditif taraf ke-j faktor B oJ3(ij) Pengaruh interaksi taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B £(ijk) Pengaruh galat percobaan Parameter yang diamati adalah persentase infestasi akar, jumlah sp~ra, identifikasi spora, dan bobot kering tajuk. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Ragam (ANOVA), selanjutnya jika terdapat perbedaan yang nyata dilakukan .uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993); • HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase Infestasi Akar Hasil analisis data persentase infestasi akar disajikan pada Tabel1 . Hasil analisis statistik menunjukan tanaman inang dengan media mempunyai pengaruh yang nyata (P<O,OS) terhadap infestasi akar. Media tidak mempunyai pengaruh nyata (P>O,OS) terhadap infestasi akar. Sp~ra cendawan yang menginfes- tasi akar tanaman tidak umum untuk berkecambah jika tidak ada akar tanaman inang. Akar yang terinfestasi CMA mengandung miselium internal dan miselium eksternal serta sp~ra. Akar yang demikian merupakan sumber inokulum infektif dan efektivitasnya lebih tinggi dari spora (Gunawan, 1993). Hasil uji jarak Duncan (Tabel 1.) infestasi akar pada tanaman inang S. bico/or (96,708%) nyata lebih tinggi dari pada tanaman inang Setaria splendida. Besarnya infestasi akar pada tanaman inang Sorghum bicolordi ketigajenis media menunjukan bahwa tanaman ini baik untuk memproduksi CMA. Menurut Gunawan (1993) Sorghum bicolor merupakan tanaman inang yang sering digunakan untuk produksi CMA. Interaksi antara media zeolit dengan tanaman inang S. bicolor(TabeI1.) memberikan hasil (99,314%) nyata lebih tinggi daripada interaksi media dengan tanaman inang lainnya. Menurut Gunawan (1993) salah satu faktor yang paling penting dalam pengendalian infestasi ialah fosfor (P) tanah dan tanaman. Kandungan P yang rendah pada zeolit dan tanaman S. bicolor menyebabkan kanduangn P akar rendah sehingga fosfolipid membran akan menurun dan permeabilitas membran akan meningkat, kemudian akan terjadi perombakan gula reduksi dan asam amino yang meningkat, pembentukan infestasi akar pun meningkat. Infestasi akar yang terendah dihasilkan oleh interaksi media zeolit dengan tanaman inang Setaria splendida (89,054%). Kandungan Pdalam jaringan tanaman yang cukup dan kemampuan zeolit untuk mengikat P menyebabkan kandungan P dalam akartinggi sehingga te~adi perubahan karbohidrat yang akan mempengaruhi pembentukan infestasi (Gunawan, 1993). Kusumawati et.al.; Produksi Masal Cendawan Mikoriza 77
  • 6. Jumlah Spera Analisis data tentang jumlah sp~ra disajikan pada Tabel 2. Hasil analisis menunjukan bahwa media 'dan tanaman inang mempunyai pengaruh yang nyata (P<O,05) terhadap jumlah sopra. Interaksi antara media dengan tanaman inang tidak menunjukan pengaruh yang nyata (P>O,05) terhadap jumlah sp~ra. Jumlah sp~ra oleh cendawan mikoriza arbuskula dipengaruhi oleh cendawan seridiri, inang dan lingkungan (Gunawan, 1993). Jumlah sp~ra pada media zeolit menunjukan hasil yang nyata (3334,4) lebih tinggi dari kedua jenis media lainnya. Hal ini dapat disebabkan kemampuan kapasitas tukar kation yang tinggi. Tanah berpasir dengan tekstur kasar dengan unsur hara yang rendah, serta mempunyai kapasitas tukar kation tinggi sangat baik sebagai medium tumbuk untuk produksi inokulum mikoriza arbuskula (Gunawan, 1993). Media pasir menunjukan hasil yang Tabel 1. Rataan persentase infeksi akar (%) Media/tanaman S. bic%r inang Pasir 197,985ab .Tanah latosol 95,826bc Zeolit 99,314a Rataan 96,708a+ 5,329 cukup baik (1101) untuk produksi sp~ra, selain itu media pasir mempunyai persentase infestasi akar yang cukup tinggi yaitu 94,036%. Prasyarat simbiosis cendawan yang diinokulasikan pada inang ialah te~adinya infestasi yang cepat dan persentase infestasi yang tinggi (Gunawan, 1993) Jumlah spora pada tanaman inang Setaria splendida menunjukan hasil yang nyata (2129,3) lebih tinggi daripada tanaman inang Sorghum bicolor. Setaria splendida merupakan tumbuhan tahunan yang banyak menghasilkan akar, karena akarnya yang serabut dan juga rumput ini dapat tumbuh dengan cepat. Menurut Gunawan (1993) tanaman inang yang terpilih harus dapat tumbuh dengan cepat dan menghasilkan banyak akar. Rerumputan tahunan lebih disukai sebagai inang untuk produksi inokulum dibandingkan dengan rerumputan semusim. S. splendida Rataan 90,088c 94,036:t 6,362 92,130c 92,478 :t 6,364 890,54c 94,184 + 6,420 '90,424a+ 5,650 Keterangan: Superskrip yang berbeda pada rataan inferksi akar menunjukan berbeda nyata (P<O,05) Tabel 2. Rataan jumlah spora Media/tanaman S. bic%r S. splendida Rataan inang Pasir 1035,3 1166,8 1101,Ob± 377,3 Tanah latosol 366,6 1417,8 892,2b:t 601,3 Zeolit 2865,3 3803,5 3334,4a + 1835,1 = Rataan 1422,4b+ 15,512 . 2129,33 + 4,510 Keterangan: Superskrip yang berbeda pada rataan infeksi akar menunjukan berbeda nyata (P<O,05) 78 AC;ROHfl)(A, Vol. 24, No. 2 Agustus 2006
  • 7. Jumlah spora yang terendah dihasilkan oleh interaksi antara media tanah latosol dengan tanaman inang Sorghum bicolor (366,6). Hal ini dapat disebabkan oleh tanaman inang yang tidak dapat tumbuh dengan baik pada media tanah latosol yang miskin akan unsur hara dan mempunyai derajat keasaman rendah, sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman inang terhambat dan proses infeksi dan koloniasi terhambat juga. Analisis data bobot kering tajuk disajikan pada Tabel 3. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa media, tanaman inang dan interaksi antara media dengan tanaman inang memberikan pengaruh yang nyata (P<O,05) pada berat kering tajuk. Peranan CMA dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman inang karena berperan dalam siklus transport nutrisi tanaman, melalui peningkatan eksplorasi volume tanah secara intensif dengan adanya hifa eksternal pada akar (Sieverding, 1991 dalam Karti, 2003). Pasir memiliki ukuran partikel terbesar di antara partikel tanah yang lain dan karena ukurannya yang besar tersebut pasir memiliki drainase yang baik dan cepat. Bobot kering tajuk pada media pasir menunjukan hasil yang nyata (38,328 g) lebih tinggi dari kedua jenis media lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh bantuan CMA yang membantu penyerapan air dan P ke dalam akar, meningkat~an ketahanan terhadap stress kering. Bobot kering tajuk pada tanaman inang Setaria splendida menunjukan hasil yang nyata (29,885 g) lebih tinggi daripada tanaman inang Sorghum bicolor. Menurut Karti (2003) pemberian mycofer mampu meningkatkan bobot kering tajuk sebesar 154% pada S. splendida: Adanya peningkatan bobot kering tajuk mencerminkan bahwa dengan inokulasi endomikroza mampu memacu produksi bobot kering tajuk. Interaksi antara media pasir dengan tanaman inang S. Bicolormenunjukan hasil yang nyata (43,358 g) lebih tinggi dari pada interaksi media dengan tanaman inang lainnya. Media pasir yang tidak memiliki kelembapan dan drainase yang baik mengakibatkan CMA mengeluarkan senyawa hormonal untuk tanaman inangnya. Senyawa hormonal auksin, sitokinin, dan giberelin dihasilkan oleh mikoriza (Gunawan, 1993). Senyawa tersebut dimanfaatkan oleh Sorghum bicolor untuk pertumbuhannya. Hasil yang terendah oleh interaksi antara media zeolit dengan tanaman inang Sorghum bicolor (11,631 g). Hal ini dapat disebabkan oleh alokasi energi yang tidak merata dalam jaringan tanaman. Energi pada tanaman inang Sorghum bicolor lebih banyak dialirkan untuk produksi CMA, dapat dilihat dari persentase infeksi akar dan jumlah spora yang cukup tinggi pada perlakuan ini, sehingga bobot tajuk menurun. Identifikasi sp~ra menunjukan tidak adanya jenis spora lain yang tumbuh dalam perlakuan. Jenis spora yang terdapat dalam perlakuan yaitu mycofer (AC8ulospora sp, G. manihoti~, G. etinucatum, G margarita). Menurut Karti (2003) mycofer mampu untuk beradaptasi dan berasosiasi serta mempunyai tingkat efektifitas yang tinggi sehingga me- nyebabkan peningkatan pertumbuhan dan produksi serta serapan P pada rumput. Hubungan antara akar tanaman dengan mikoriza merupakan hubungan simbiosis mutualisme. Tanaman mendapatkan serapan hara yang lebih baik, tahan terhadap pathogen akar serta dapat meningkatkankandungan hormon tanaman dari mikoriza, sedangkan mikoriza memperoleh nutrien seperti karbohidrat dari tanaman inang (Prihantoro, 2003). Kusumawati et.al.; Produksi Masal Cendawan Mikoriza 79
  • 8. Tabel 3. Rataan bobot kering tajuk (g) Media/tanaman inang Pasir Tanah latosol Zeolit Rataan S. bic%r 43,358- 13,708d 11,631d 22,899b~ 15,512 S. sp/endida 33,298b 24,610c 31,748b 29,8858 + 4,510 Rataan 38,328a ~ 5,801 21.689b~ 7,516 19.159b+ 10,849 Keterangan: Superskrip yang berbeda pada rataan BKT menunjukan berbeda nyata (P<Q,05) KESIMPULAN DAN SARAN Tanaman inang Setaria sp/endida dan media tanam zeolit mampu menghasilkan produksi massal CMA yang baik. Interaksi yang baik untuk produksi massal CMA yaitu interaksi antara tanaman inang Setaria sp/endida dengan media tanaman zeolit. Perlakuan yang diberikan tidak menunjukan perubahan kualitas terhadap produksi massal CMA. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan media tanam pasir dan tanah latosol ~ntuk produksi massal CMA dalam skala lapang. DAFTAR PUSTAKA Gunawan, A. W. 1993. Mikoriza Arbuskula. 80 Pusat Antar Universitas IImu Hayati. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Karti, P.D.M.H. 2003. Respon Morfofisiologi Rumput Toleran dan Peka Aluminium terhadap Penambahan Mikoorganisme dan Pembenahan Tanah. (Tesis . Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor). Prihantoro, I. 2003. Pengaruh Pemberian Kultur Campuran Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan Lamtoro pada Media ' Zeolit dengan Tingkat Salinitas yang Berbeda. (Skripsi. Fakultas Peternakan . Institut Pertanian Bogor. Bogor). Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. (Diterjemahkan oleh Bambang Sumantri). AGROHEr>'A, Vol. 24, No. 2 Agustus 2006