Dokumen tersebut merangkum laporan tentang pembuatan media pembelajaran berupa congklak matematika. Media ini dibuat untuk membantu siswa memahami operasi hitung bilangan melalui penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, FPB dan KPK. Media ini dibuat dari triplek dan kayu, dilengkapi lobang dan manik-manik untuk mewakili bilangan. Uji coba menunjukkan media ini dapat memotivasi siswa dalam belajar matematika
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Kelompok 11 congklak matematika
1. CONGKLAK MATEMATIKA
Laporan Media Pembelajaran
Dosen Pengampu: Felly Ramury, M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 11
1. Nilawati ( NIM 1830206105 )
2. Sarah Salsyabilla ( NIM 1820206048)
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2019
2. PEMBAHASAN
(Congklak Matematika)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah kokret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber yang lain sama dalam
sudut pandang/teori.
4. Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.1 Menentukan hasil dari operasi hitung bilangan.
3.1.1. Menyelesaikan operasi penjumlahan
3.1.2. Menyelesaikan operasi pengurangan
3.1.3. Menyelesaikan operasi perkalian
3.1.4. Menyelesaikan operasi pembagian
3.1.5. Menenentukan FPB dan KPK
C. Tujuan Pembelajaran Materi
Tujuan dari media pemmbelajaran ini adalah agar siswa mampu
menyelesaikan operasi hitung bilangan mulai dari penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian serta menentukan FPB dan KPK.
3. D. Jabaran Materi
1. Pengertian Operasi Hitung
Hitung atau menghitung memiliki arti membilang (menjumlahkan,
mengurangi, membagi, memperbanyak, dan sebagainya). Kata “hitung”
yang mendapat awalan me-, akan menjadi kata kerja “menghitung” yang
berarti : (1) mencari jumlahnya (sisanya, pendapatannya) dengan
menjumlahkan, mengurangi, dan sebagainya; (2) membilang untuk
mengetahui berapa jumlahnya (banyaknya); (3) menentukan atau
menetapkan menurut (berdasarkan) sesuatu (Alwi, dkk, 2007).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa operasi hitung
adalah suatu perbuatan untuk menentuka nilai atau solusi sesuatu hal
melalui proses matematika yaitu proses penjumlahan, menguarangi,
mengalikan, membagi, dan sebagainya.
a) Penjumlahan
Penjumlahan adalah menggabungkan jumlah dua atau lebih angka
sehingga menjadi angka yang baru. Angka baru tersebut beranggotakan
semua jumlah anggota angka pembentuknya.
b) Pengurangan
Pengurangan adalah mengambil sejumlah angka dari angka tertentu.
c) Perkalian
Perkalian artinya menjumlahkan bilangan yang sama sebanyak bilangan
pengali. Definisi lebih sederhananya adalah penjumlahan yang berulang.
Misal : 4 x 5(empat kali limanya) itu sama dengan penjumlahan berulang
5 sebanyak 4 kali.
d) Pembagian
Pembagian adalah membagi suatu bilangan dalam beberapa kelompok
dengan jumlah yang sama.
e) FPB dan KPK
FPB merupakan faktor persekutuan terbesar yaitu faktor-faktor atau
angka-angka pembagi yang paling besar dari suatu bilangan.Faktor
4. merupakan angka-angka yang dapat membagi suatu bilangan. Misal faktor
dari angka 8 adalah 1, 2, 4, 8 (karena angka delapan dapat dibagi dengan
angka 1, angka 2, angka 4 dan angka 8).
Contoh :
FPB dari 18 dan 24
Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18
Faktor 24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
Dari faktor yang diatas dapat ditentukan faktor yang sama yaitu 1, 2, 3,
6, setelah itu carilah faktor yang paling besar, yaitu 6. Maka fpb dari 18 dan
24 adalah 6.
Sedangkan KPK adalah Kelipatan Persekutuan terkecil yaitu kelipatan
dari suatu bilangan tapi yang nilainya paling kecil. Kelipatan adalah
penjumlahan bilangan dengan bilangan itu sendiri secara terusmenerus.
Misalnya kelipatan dari angka 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, .....
Contoh :
KPK dari 3 dan 6
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15,..
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30,...
Dari kelipatan dua bilangan di atas, terdapat angka yang sama, yaitu 6
dan 12. Setelah didapat angka tersebut pilihlah angka yang paling keecil,
yaitu 6. Maka KPK dari 3 dan 6 adalah 6.
E. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan media
pembelajaran congklak matematika yaitu:
1. Triplek biasa
2. Triplek putih
3. Kayu
4. Cat ( Coklat dan Putih)
5. Kuas
6. Paku kecil
5. 7. Penggaris
8. Pensil
9. Palu
10. Gergaji
11. Lem Foxs
12. Pisau
13. Amplas
14. Mangkok Kecil
15. Manik-manik Mutiara (2 warna)
F. Cara Pembuatan
Langkah – langkah pembuatan congklak matematika yaitu:
1. Potonglah triplek biasa menggunakan gergaji dengan ukuran persegi dengan
sisi 47cm.
2. Buatlah pola bulat menggunakan mangkok kecil pada triplek dimulai dari
bagian bawah keatas sebanyak 24 buah ( 6 ke samping dan 4 ke bawah), atur
jarak antar pola 2cm.
3. Bagian triplek yang tak terlobangi dibagian atas berguna untuk membuat
nama media.
4. Kemudian lobangi triplek sesuai pola lingkaran yang telah dibuat dengan
cara di pahat menggunakan ujung pisau, lakukan sampai semua pola telah
terlobangi.
5. Potonglah kayu menggunakan gergaji setinggi 36cm sebanyak 8 buah
sebagai kaki meja dan alas triplek yang berlobang agar bisa disatukan dengan
kaki meja.
6. Kemudian buatlah dinding meja bagian kiri dan kanan menggunakan triplek
yang berwarna putih dengan ukuran tinggi 41cm dan lebar 47.
7. Kemudian buat dinding bagian depan dan belakang dengan ukuran tinggi
yang lebih pendek yaitu 10cm.
8. Pakulah triplek yang berlobang pada 4 buah kayu sebagai sisinya sehingga
menjadi bagian atas untuk meja.
6. 9. Kemudian pakulah kayu yang lain sebagai kaki mejanya.
10. Lanjutkan dengan memaku bagian dinding meja dengan triplek, untuk triplek
yang ukurannya besar dipaku dibagian dinding kiri kanan sedangnkan yang
kecil untuk bagian depan dan belakang.
11. Setelah menjadi seperti meja, lakukanlah pengecatan (kecuali triplek bagian
yang putih) dengan kuas menggunakan cat warna coklat.
12. Lalu, buatlah bingkai untuk wajah meja menggunakan kayu, sesuai ukuran
panjang dan lebar wajah meja, kemudian cat dengan warna coklat dan juga
buatlah bingkai dari triplek untuk nama media (ukuran disesuaikan
kebutuhan)
13. Buatlah angka di masing-masing bawah lobang mulai dari angka 1-24
menggunakan cat warna putih. Tunggu hingga kering.
14. Buatlah nama media pada bagian atas lobang yang masih kosong.
15. Setelah tulisan pada meja telah kering, tempelkan bingkai yang telah dibuat
menggunakan lem foxs.
16. Setelah lem kering, masukkan mangkok kecil ke dalam lobang-lobang meja
tersebut.
G. Cara Penggunaan
Congklak matematika yang dibuat dapat digunakan untuk perhitungan
penjumlahan bilangan bulat, pengurangan bilangan cacah, perkalian, pembagian
serta mencari fpb dan kpk.
1. Penjumlahan Bilangan Bulat
Langkah-langkah penggunaannya yaitu:
a) Siapkan 2 warna mutiara misalnya orange dan pink, masing-masing
mutiara tersebut memiliki nilai yaitu orange bernilai negatif dan pink
bernilai positif.
b) Lanjutkan dengan menyelesaikan soal penjumlahan bilangan bulat,
misalkan 6 + (-4) = ?
c) Maka ambil 6 buah mutiara pink dan masukkan satu persatu mutiara dari
lobang nomor 1 sampai lob ang nomor 6.
7. d) Kemudian, ambil mutiara orange berjumlah 5 karena bernilai negatif,
kemudian masukkan mutiara ke lobang sama seperti yang dilakukan
pada mutiara pink.
e) Lalu perhatikanlah mutiara yang ada di dalam masing-masing lobang.
f) Di dalam lobang ada mutiara yang berpasangan dan ada yang tidak.
Untuk mutiara yang berpasangan nilainya nol (tidak dihitung).
g) Maka, hasil dari penjumlahan bilangan bulat tersebut yaitu dengan
menghitung jumlah mutiara yang tidak memiliki pasangan.
2. Penguarangan bilangan cacah
a) Siapkan 2 warna mutiara yang berbeda, misalkan orange dan pink.
b) Lanjutkan dengan menyelsaikan soal pengurangan, misalkan 10 – 6 = ?
c) Untuk menentukan hasilnya pertama yang dilakukan yaitu ambil 10 buah
mutiara warna pink kemudian masukkan satu persatu mutiara tersebut ke
dalam lobang dari mulai lobang ke-1 sampai lobang ke-10.
d) Kemudian lanjutkan dengan memasukkan 6 buah mutiara orange satu
persatu ke dalam lobang yang sama, yaitu dari lobang ke 1 sampai lobang
ke-6.
e) Lalu perhatikanlah lobang-lobang yang berisi mutiara tersebut, maka
akan terlihat ada mutiara yang berpasangan dan ada yang tidak.
f) Hasil dari pengurangan tersebut adalah jumlah dari mutiara yang tidak
memiliki pasangan.
3. Perkalian
Langkah-langkah menggunakan congklak matematika untuk perkalian
bilangan yaitu:
a) Dalam perkalian cukup menggunakan satu warna mutiara
b) Misalkan menentukan hasil kali dari 4 x 2, soal tersebut dapat dipahami
menjadi 4 kali duanya. Sehingga dapat kita hitung dengan coklak
matematika.
c) Maka ambillah 4 buah mutiara sebanyak 2 kali lalu masukkan ke dalam
lobang ke-1 untuk pengambilan pertama dan lobang ke-2 untuk
pengambilan kedua.
8. d) Hitunglah jumlah mutiara pada lobang ke-1 dan ke-2, maka itulah hasil
dari perkalian tersebut.
4. Pembagian
Langkah-langkah untuk pembagian yaitu:
1. Siapkan mutiara terlebih dahulu
2. Lanjutkaan dengan menyelsaikan masalah pembagian, misalkan 10:2 =?,
langkah pertama yaitu mengambil 10 butir mutiara.
3. Siswa membagikan 10 mutiara tersebut ke dalam lobang, masing-masing
lobang berisi 2butir mutiara dimulai dari lobang nomor 1 sampai lobang
seterusnya hingga 10butir mutiara habis.
4. Lihatlah dinomor berapa mutiara habis terbagi, maka itu merupakan hasil
dari pembagian.
5. Perhitungan FPB
Dalam menghitung FPB langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
1. Siapkan 2 buah warna mutiara, misalnya orange dan pink.
2. Siswa harus mengetahui faktor dari suatu bilangan atau bilangan yang
dapat membagi habis suatu bilangan.
3. Misalnya dengan menentukan FPB dari 4 dan 6, maka pertama yang
dilakukan adalah memasukkan mutiara ke dalam lobang yang merupakan
faktor dari 4 ( 1, 2, 4).
4. Lalu masukkan lagi mutiara lainnya ke dalam lobang yang merupakan
faktor dari 6 (1, 2, 3, 6).
5. Lihatlah di setiap lobang di nomor berapa saja yang memiliki pasangan
dan lihatlah di nomor yang terbesar yang memiliki pasangan mutiara,
maka itu merupakan hasil dari FPBnya.
6. Perhitungan KPK
Langkah-langkah untuk mencari KPK menggunakan congklak matematika
yaitu:
1. Siapkan dua nuah warna mtiara, misalnya orange dan pink.
9. 2. Sebelum melakukan percobaan terhadap congklak, siswa harus
mengetahui bahwa mencari KPK yaitu dengan mengetahui kelipatan dari
suatu bilangan.
3. Misalkan dengan menyelsaikan soal kpk dari 4 dan 6, maka langkah
pertama yaitu dengan memasukkan mutiara ke dalam lobang yang
merupakan kelipatan 4.
4. Setelah itu masukkan lagi mutiara ke dalam lobang menggunakan
mutiara yang lainnya yang merupakan kelipatan 6.
5. Kemudian perhatikan lobang yang mutiaranya berpasangan.
6. Pilihlah lobang yang memiliki pasangan dan merupakan nilai yang
terkecil untuk menentukan hasilnya.
7.
H.Deskripsi Uji Coba Alat Praga
Kami melaksanakan uji coba di SD Negeri 160 Palembang. Dalam
perjalanan menuju SD ternyata bingkai dari alat peraga lepas, lemnya tidak
melekat, karena pada saat itu lemnya tidak ada, kami tetap memutuskan untuk
melakukan uji coba karena tidak mengganggu fungsi dari meedia itu dan
bingkainya masih bisa dipasang walaupun tidak melekat sempurna. Pada awal
masuk kelas, kami kira siswa tidak akan tertarik dengan media yang kami buat,
tetapi malah sebaliknya, mereka sangat bersemangat dalam belajar dan
semuanya ingin mencoba menggunakan media yang kami buat sehingga suasana
kelas menjadi sangat ribut. Kami memutuskan aga mereka dapat mencobanya
secara bergiliran agar mereka bisa mencoba menggunakan media pembalajaran
yang kami buat.
I. Komentar Saat Validdasi
1. Ibu Titien Mardianty, S.Pd
Menurut ibu titien, media pembelajaran yang kami buat sudah bagus dan
menarik digunakan untuk digunakan pada siswa SD. Bahan yang digunakan
juga sudah bagus dan kuat.
10. 2. Bapak Hengki Fernando, S.Pd
Menurut bapak hengki, media pembelajaran kami sudah bagus dan tidak ada
yang perlu diperbaiki lagi, dari penggunaan bahan dan warnya sudah cukup
menarik dan tidak berlebihan.