SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
STATISTIKA II
Materi 2:
Analisis Regresi Berganda
Tujuan
Membuat model matematis dan menganalisis hubungan
linear antara variabel dependen dengan lebih dari satu
variabel independen
2
Pembahasan
Konsep Dasar
Analisis Regresi
Berganda
Menentukan Persamaan
Regresi
Tahap-tahap Analisis
• Single Regression: Y = f(X)
Pers. regresi populasi: Y = 0 + 1X + 
Pers. regresi sampel: Y’ = b0 + b1X + u
Algifari, Drs. M. Si
4
(1) Konsep Dasar
• Single Regression: Y = f(X)
Pers. regresi populasi: Y = 0 + 1X + 
Pers. regresi sampel: Y’ = b0 + b1X + u
• Multiple Regression: Y = f(X1, X2, X3, X4, ...)
Pers. regresi populasi: Y = 0 + 1X1+ 2X2+ ... + 
Pers. regresi sampel: Y’ = b0 + b1X1 + b2X2 + ... + u
Algifari, Drs. M. Si
5
(1) Konsep Dasar
6
Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel
independen (Analisis Regresi Berganda)
Y = f(X1, X2, X3)
7
Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel
independen (Analisis Regresi Berganda)
Y = f(X1, X2, X3)
ε
X
β
X
β
X
β
β
Y 3
3
2
2
1
1
0 




8
Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel
independen (Analisis Regresi Berganda)
Y = f(X1, X2, X3)
ε
X
β
X
β
X
β
β
Y 3
3
2
2
1
1
0 




Uji Parsial:
Distribusi t
9
Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel
independen (Analisis Regresi Berganda)
Y = f(X1, X2, X3)
ε
X
β
X
β
X
β
β
Y 3
3
2
2
1
1
0 




Uji Parsial:
Distribusi t
Uji Simultan:
Distribusi F
10
Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel
independen (Analisis Regresi Berganda)
Y = f(X1, X2, X3)
ε
X
β
X
β
X
β
β
Y 3
3
2
2
1
1
0 




Uji Parsial:
Distribusi t
Uji Simultan:
Distribusi F
Persentase pengaruh semua variabel independen thd.
variabel dependen: Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian: Uji t, Uji F, dan R2
• t-test
▫ Tujuan: menguji signifikansi individual parameter hasil
estimasi
▫ Pengujian disesuaikan dengan hipotesis (berpengaruh, atau
berpengaruh positif, atau berpengaruh negatif)
▫ Pengujian menggunakan distribusi t
11
Pengujian: Uji t, Uji F, dan R2
• t-test
▫ Tujuan: menguji signifikansi individual parameter hasil
estimasi
▫ Pengujian disesuaikan dengan hipotesis (berpengaruh, atau
berpengaruh positif, atau berpengaruh negatif)
▫ Pengujian menggunakan distribusi t
• F-test
▫ Tujuan: menguji signifikansi parameter secara simultan
▫ Pengujian menggunakan distrubusi Fisher (F)
12
Pengujian: Uji t, Uji F, dan R2
• t-test
▫ Tujuan: menguji signifikansi individual parameter hasil
estimasi
▫ Pengujian disesuaikan dengan hipotesis (berpengaruh, atau
berpengaruh positif, atau berpengaruh negatif)
▫ Pengujian menggunakan distribusi t
• F-test
▫ Tujuan: menguji signifikansi parameter secara simultan
▫ Pengujian menggunakan distrubusi Fisher (F)
• Koefisien determinasi (R2)
▫ Tujuan: mengetahui kemampuan semua variabel independen
menjelaskan variasi nilai variabel dependen
▫ Jika membandingkan 2 persamaan regresi untuk menentukan
mana yang lebih baik, gunakan Adjusted R2
13
Contoh Kasus 1
Buatlah persamaan
regresi estimasi
menggunakan data pada
tabel berikut ini. Y
sebagai variabel
dependen, sedangkan X1
dan X2 sebagai variabel
independen.
14
Y X1 X2
10
17
18
26
35
8
8
21
14
17
36
6
4
9
11
20
13
28
(2) Menentukan Nilai Statistik
• Menggunakan MS Excel
15
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,922
R Square 0,851
Adjusted R Square 0,751
Standard Error 5,050
Observations 6
ANOVA
df SS MS F Sig. F
Regression 2 435,500 217,750 8,539 0,058
Residual 3 76,500 25,500
Total 5 512
Coefficients Standard Error t Stat P-value
Intercept 1,871 6,119 0,306 0,780
X1 0,877 0,213 4,125 0,026
X2 0,157 0,269 0,582 0,602
Lanjutan: Hasil hitung komputer
• Menggunakan SPSS
16
Coefficients
a
1.871 6.119 .306 .780
.877 .213 .940 4.125 .026
.157 .269 .133 .582 .602
(Constant)
X1
X2
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardi
zed
Coefficien
ts
t Sig.
Dependent Variable: Y
a.
Lanjutan: Hasil hitung komputer
• Menggunakan E-Views
17
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Sample: 1 6
Included observations: 6
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.871264 6.119388 0.305793 0.7798
X1 0.877075 0.212650 4.124504 0.0258
X2 0.156597 0.269227 0.581654 0.6016
R-squared 0.850585 Mean dependent var 19.00000
Adjusted R-squared 0.750976 S.D. dependent var 10.11929
S.E. of regression 5.049763 Akaike info criterion 6.383413
Sum squared resid 76.50033 Schwarz criterion 6.279292
Log likelihood -16.15024 Hannan-Quinn criter. 5.966611
F-statistic 8.539173 Durbin-Watson stat 1.849965
Prob(F-statistic) 0.057755
(3) Tahap Analisis
1. Membuat model regresi estimasi dengan metode least square.
Dengan menggunakan metode ini selisih antara nilai prediksi
variabel dependen dengan nilai variabel dependen yang
sebenarnya paling kecil. Dengan kata lain, metode least square
dapat meminimumkan random error.
18
(3) Tahap Analisis
1. Membuat model regresi estimasi dengan metode least square.
Dengan menggunakan metode ini selisih antara nilai prediksi
variabel dependen dengan nilai variabel dependen yang
sebenarnya paling kecil. Dengan kata lain, metode least square
dapat meminimumkan random error.
2. Melakukan pengujian terhadap koefisien regresi masing-masing
variabel independen. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah variabel independen memiliki pengaruh (berpengaruh,
berpengaruh positif, berpengaruh negatif) terhadap variabel
dependen. Pengujian ini disebut Uji Parsial (Uji t).
19
Lanjutan ...
3. Melakukan pengujian terhadap koefisien regresi semua variabel
independen secara bersamaan. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-
sama mampu menjelaskan variasi nilai variabel dependen.
Pengujian ini disebut Uji Simultan (Uji F).
20
Lanjutan ...
3. Melakukan pengujian terhadap koefisien regresi semua variabel
independen secara bersamaan. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-
sama mampu menjelaskan variasi nilai variabel dependen.
Pengujian ini disebut Uji Simultan (Uji F).
4. Menentukan besarnya koefisien determinasi (R2). Angka ini
menunjukkan besarnya variasi nlai variabel dependen yang dapat
dijelaskan oleh semua variabel independen. Angka ini sering juga
digunakan sebagai ukuran besarnya pengaruh (dalam persen)
semua variabel independen secara bersama-sama terhadap nilai
variabel dependen.
21
Lanjutan ...
3. Melakukan pengujian terhadap koefisien regresi semua variabel
independen secara bersamaan. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-
sama mampu menjelaskan variasi nilai variabel dependen.
Pengujian ini disebut Uji Simultan (Uji F).
4. Menentukan besarnya koefisien determinasi (R2). Angka ini
menunjukkan besarnya variasi nlai variabel dependen yang dapat
dijelaskan oleh semua variabel independen. Angka ini sering juga
digunakan sebagai ukuran besarnya pengaruh (dalam persen)
semua variabel independen secara bersama-sama terhadap nilai
variabel dependen.
5. Menentukan prediksi nilai variabel dependen pada nilai variabel
independen tertentu menggunakan persamaan regresi estimasi
yang diperoleh dari hasil perhitungan
22
(3.a) Menguji Pengaruh Variabel Independen
terhadap Variabel Dependen
Analisis
1.Rumusan hipotesis
H0: i = 0 ; H0: i  0 ; H0: i  0
HA: i  0 ; HA: i > 0 ; HA: i < 0
2. Nilai kritis: t-kritis = ?  = ? ; d.f. = ?
3. Nilai hitung: t-hitung = ?
4. Keputusan: |t-hitung | > | t-kritis |. Menolak H0
5. Kesimpulan
23
(3.b) Uji Simultan (Uji F)
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0: X1 dan X2 tidak mampu menjelaskan variasi Y
HA: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y
2. Nilai kritis (α): F =
3. Nilai hitung: F =
4. Keputusan: Jika nilai Fhitung > nilai Fkritis. Keputusannya
adalah menolak H0.
5. Kesimpulan:
24
Contoh Kasus
• Misalnya ingin diketahui apakah persamaan yang diperoleh dari hasil penghitungan
berikut ini merupakan persamaan yang dapat digunakan untuk memperoleh prediksi
nilai Y yang baik? Hasil perhitungan ini didasarkan data sampel untuk membuktikan
hipotesis bahwa X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y.
25
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,99
R Square 0,97
Adjusted R Square 0,96
Standard Error 28,88
Observations 6
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 2 92497,36 46248,68 55,44 0,00
Residual 3 2502,64 834,21
Total 5 95000
Coefficients Standard Error t Stat P-value
Intercept 6,40 25,99 0,25 0,82
X1 20,49 5,88 3,48 0,04
X2 0,28 0,07 4,09 0,03
Jawaban:
• Persamaan regresi estimasinya:
b0 = 6,40
b1 = 20,49
b2 = 0,28
26
2
1 X
28
,
0
X
49
,
20
40
,
6
Ŷ 


Lanjutan ...
Pengujian Uji Parsial (Uji t)
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0: 1 = 0 ; 2 = 0
HA: 1  0 ; 2  0
2. Nilai kritis (5%): t1 = ± 3,182 t2 = ± 3,182
3. Nilai hitung: t1 = 3,48 t2 = 4,09
4. Keputusan:
- Keputusan untuk pengujian 1: Menolak H0
- Keputusan untuk pengujian 2: Menolak H0
5. Kesimpulan
- X1 berpengaruh terhadap Y
- X2 berpengaruh terhadap Y
27
Lanjutan ...
Uji Simultan (Uji F)
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0: X1 dan X2 tidak mampu menjelaskan variasi Y
HA: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y
2. Nilai kritis (5%): F = 9,55
3. Nilai hitung: F = 55,44
4. Keputusan: Nilai Fhitung > nilai Fkritis. Keputusannya adalah
menolak H0.
5. Kesimpulan: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y
28
Lanjutan ...
(3.c) Pengukuran Persentase Pengaruh Semua
Variabel Independen
• Variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh semua
variabel independen ditunjukkan oleh besarnya koefisien
determinasi (R2). Pada hasil penghitungan diperoleh besarnya
koefisien determinasi (R2) adalah 0,9737. Artinya, variasi variabel
dependen (Y) dapat dijelaskan oleh semua variabel independen (X1
dan X2) adalah 97,37%. Sisanya, 2,63% tidak dapat dijelaskan oleh
X1 dan X2.
• Kemampuan menjelaskan X1 dan X2 menjelaskan variasi Y sebesar
97,37%. Berdasar hasil pengolahan tersebut dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk menaksir nilai
variabel dependen.
29
Lanjutan ...
Berdasarkan analisis terhadap persamaan regresi yang diperoleh dari hasil
penghitungan mengenai hubungan antara Y dengan X1 dan X2 dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi yang diperoleh dapat (baik) digunakan untuk
menaksir nilai variabel dependen (Y) pada nilai variabel independen (X1 dan X2)
tertentu. Kesimpulan ini didukung oleh:
1. hasil pengujian secara parsial diperoleh kesimpulan bahwa setiap variabel
independen (X1 dan X2) berpengaruh terhadap perubahan nilai variabel
dependen (Y).
2. hasil pengujian terhadap variasi nilai variabel dependen (Y) yang dapat
dijelaskan oleh nilai variabel independen (X1 dan X2) dapat dibuktikan
bahwa semua variabel independen secara bersama-sama (secara simultan)
dapat mempengaruhi variabel dependen (Y).
3. nilai koefisien determinasi (R2) yang tinggi, yaitu 0,9737. Ini menunjukkan
besarnya pengaruh semua variabel independen (X1 dan X2) adalah 97,37%,
sedangkan sisanya 2,63% dipengaruhi oleh variabel lain selain X1 dan X2.
30
Misalnya hipotesis diubah menjadi:
1. X1 berpengaruh positif terhadap Y
2. X2 berpengaruh positif terhadap Y
31
Lanjutan ...
Pengujian Uji Parsial (Uji t)
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0: 1 ≤ 0 ; 2 ≤ 0
HA: 1 > 0 ; 2 > 0
2. Nilai kritis (5%): t1 = + 2,353 t2 = +2,353
3. Nilai hitung: t1 = 3,48 t2 = 4,09
4. Keputusan:
- Keputusan untuk pengujian 1: Menolak H0
- Keputusan untuk pengujian 2: Menolak H0
5. Kesimpulan
- X1 berpengaruh positif terhadap Y
- X2 berpengaruh positif terhadap Y
32
Contoh Kasus lain
33
X2 18 24 20 16 28 26 12 22 29 13 20 25
X1 12 16 13 10 22 18 10 17 26 10 16 17
Y 78 88 86 75 90 87 68 82 98 70 84 88
Data observasi:
1. Membuat persamaan regresi estimasi
2. Melakukan pengujian pengaruh variabel independen
(X1 dan X2) terhadap variabel dependen (Y) : Uji
Parsial (Uji t)
3. Menguji kemampuan semua variabel independen
menjelaskan variasi nilai variabel dependen: Uji
Simultan (Uji F)
4. Mengidentifikasi tingkat keakuratan modal regresi
estimasi menggunakan koefisien determinasi (R2)
5. Mengestimasi nilai variabel dependen
34
Lakukan analisis sebagai berikut:
HASILPERHITUNGAN: EXCEL
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,9578
R Square 0,9174
Adjusted R Square 0,8990
Standard Error 2,7668
Observations 12
35
Lanjutan …
ANOVA
df SS MS F Sig. F
Regression 2 764,7696 382,3848 49,9508 0,0000
Residual 9 68,8971 7,6552
Total 11 833,6667
Coefficients Standard Error t Stat P-value
Intercept 51,7947 3,3393 15,5106 0,0000
X1 0,1827 0,4466 0,4090 0,6921
X2 1,3372 0,3972 3,3663 0,0083
36
HASILPERHITUNGAN: SPSS
Model Summary
,958a ,917 ,899 2,7668
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), X2, X1
a.
ANOVA
b
764,770 2 382,385 49,951 ,000a
68,897 9 7,655
833,667 11
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X2, X1
a.
Dependent Variable: Y
b.
Coefficients
a
51,795 3,339 15,511 ,000
,183 ,447 ,105 ,409 ,692
1,337 ,397 ,860 3,366 ,008
(Constant)
X1
X2
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardi
zed
Coefficien
ts
t Sig.
Dependent Variable: Y
a.
37
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0: 1 = 0 ; 2 = 0
HA: 1  0 ; 2  0
2. Nilai kritis (5%): t1 = ± 2,262 t2 = ± 2,262
3. Nilai hitung: t1 = 0,409 t2 = 3,3663
4. Keputusan:
- Keputusan untuk pengujian 1: Menerima H0
- Keputusan untuk pengujian 2: Menolak H0
5. Kesimpulan
- X1 tidak berpengaruh terhadap Y
- X2 berpengaruh terhadap Y
38
2
1 1,3372X
0,1827X
51,7947
Ŷ 


1. Persamaan Regresi Estimasi:
2. Menguji pengaruh variabel X1 dab X2 terhadap Y:
Misalnya Hipotesis: X1 berpengaruh thd. Y dan X2
berpengaruh positif terhadap Y
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0: 1 = 0 ; 2 ≤ 0
HA: 1  0 ; 2 > 0
3. Nilai kritis (5%): t1 = ± 2,262 t2 = 1,833
3. Nilai hitung: t1 = 0,409 t2 = 3,3663
4. Keputusan:
- Keputusan untuk pengujian 1: Menerima H0
- Keputusan untuk pengujian 2: Menolak H0
5. Kesimpulan
- X1 tidak berpengaruh terhadap Y
- X2 berpengaruh positif terhadap Y
39
Analisis
1. Rumusan hipotesis
H0: X1 dan X2 tidak mampu menjelaskan variasi Y
HA: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y
2. Nilai kritis (5%): F = 4,26
3. Nilai hitung: F = 49,95
4. Keputusan: Nilai Fhitung > nilai Fkritis. Keputusannya
menolak H0.
5. Kesimpulan: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y
40
3. Menguji kemampuan X1 dan X2 menjelaskan variasi Y:
4. Mengukur tingkat keakuratan model regresi
estimasi:
Mengidentifikasi tingkat keakuratan modal regresi
estimasi menggunakan koefisien determinasi (R2)
R2 = 0,9174
Artinya, X1 dan X2 mampu menjelaskan perubahan Y
adalah 91,74%. Sisanya, 8,26% ditentukan oleh variabel
lain selain X1 dan X2.
41
Misalnya kita ingin membuat estimasi nilai Y jika X1 = 20 dan X2 =
30. Caranya adalah dengan memasukkan nilai X1 dan X2 ke dalam
model regresi estimasi.
2
1 1,3372X
0,1827X
51,7947
Ŷ 


95,56
1,3372(30)
0,1827(20)
51,7947
Ŷ 



42
Nilai Y estimasi adalah 95,56
5. Mengestimasi nilai Y
Contoh Kasus Analisis Regresi Berganda
Seorang auditor memiliki data tentang banyaknya rekening salah catat,
banyaknya tenaga internal control yang dilibatkan, dan banyaknya rekening
yang dicatat. Data tersebut diperoleh dari beberapa kali pengalaman
melakukan audit di beberapa perusahaan. Seorang peneliti menggunakan
data tersebut dalam penelitiannya untuk menguji hipotesis pengaruh
banyaknya tenaga internal control (X1) dan banyaknya rekening yang dicatat
(X2) terhadap banyaknya rekening salah catat (Y). Berikut ini data sampel 13
perusahaan.
43
PERUSAHAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
X1 2 4 3 5 6 4 2 5 4 3 6 3 2
X2 112 88 100 74 70 66 85 76 96 74 68 84 120
Y 16 13 15 10 12 10 18 9 12 15 10 16 20
Lakukan analisis yang diperlukan. Gunakan  = 5% dalam setiap pengujian
statistik.

More Related Content

Similar to Materi regresi berganda Statistika 2.pptx

Analisis Regresi Upload
Analisis Regresi UploadAnalisis Regresi Upload
Analisis Regresi Uploadguestb59a8c8
 
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdfSWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdfIndar khaerunnisa
 
Bab 14 Regresi Berganda.ppt
Bab 14 Regresi Berganda.pptBab 14 Regresi Berganda.ppt
Bab 14 Regresi Berganda.pptMethayesiYani
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasiRatu Bilqis
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaPutra Samada
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxanas370247
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxAkmalRijLdi
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linearmery gita
 
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...Rani Nooraeni
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rsRizkisetiawan13
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptxWan Na
 

Similar to Materi regresi berganda Statistika 2.pptx (20)

Analisis Regresi Upload
Analisis Regresi UploadAnalisis Regresi Upload
Analisis Regresi Upload
 
13291006.ppt
13291006.ppt13291006.ppt
13291006.ppt
 
8._UJI_ASUMSI_KLASIK.pdf
8._UJI_ASUMSI_KLASIK.pdf8._UJI_ASUMSI_KLASIK.pdf
8._UJI_ASUMSI_KLASIK.pdf
 
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdfSWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
 
Bab 14 Regresi Berganda.ppt
Bab 14 Regresi Berganda.pptBab 14 Regresi Berganda.ppt
Bab 14 Regresi Berganda.ppt
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhana
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
104587 (1)
104587 (1)104587 (1)
104587 (1)
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
 
Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13
 
11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linear
 
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
 

Recently uploaded

514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 

Recently uploaded (11)

514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 

Materi regresi berganda Statistika 2.pptx

  • 2. Tujuan Membuat model matematis dan menganalisis hubungan linear antara variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen 2
  • 3. Pembahasan Konsep Dasar Analisis Regresi Berganda Menentukan Persamaan Regresi Tahap-tahap Analisis
  • 4. • Single Regression: Y = f(X) Pers. regresi populasi: Y = 0 + 1X +  Pers. regresi sampel: Y’ = b0 + b1X + u Algifari, Drs. M. Si 4 (1) Konsep Dasar
  • 5. • Single Regression: Y = f(X) Pers. regresi populasi: Y = 0 + 1X +  Pers. regresi sampel: Y’ = b0 + b1X + u • Multiple Regression: Y = f(X1, X2, X3, X4, ...) Pers. regresi populasi: Y = 0 + 1X1+ 2X2+ ... +  Pers. regresi sampel: Y’ = b0 + b1X1 + b2X2 + ... + u Algifari, Drs. M. Si 5 (1) Konsep Dasar
  • 6. 6 Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel independen (Analisis Regresi Berganda) Y = f(X1, X2, X3)
  • 7. 7 Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel independen (Analisis Regresi Berganda) Y = f(X1, X2, X3) ε X β X β X β β Y 3 3 2 2 1 1 0     
  • 8. 8 Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel independen (Analisis Regresi Berganda) Y = f(X1, X2, X3) ε X β X β X β β Y 3 3 2 2 1 1 0      Uji Parsial: Distribusi t
  • 9. 9 Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel independen (Analisis Regresi Berganda) Y = f(X1, X2, X3) ε X β X β X β β Y 3 3 2 2 1 1 0      Uji Parsial: Distribusi t Uji Simultan: Distribusi F
  • 10. 10 Misalnya Model regsesi dengan 3 variabel independen (Analisis Regresi Berganda) Y = f(X1, X2, X3) ε X β X β X β β Y 3 3 2 2 1 1 0      Uji Parsial: Distribusi t Uji Simultan: Distribusi F Persentase pengaruh semua variabel independen thd. variabel dependen: Koefisien Determinasi (R2)
  • 11. Pengujian: Uji t, Uji F, dan R2 • t-test ▫ Tujuan: menguji signifikansi individual parameter hasil estimasi ▫ Pengujian disesuaikan dengan hipotesis (berpengaruh, atau berpengaruh positif, atau berpengaruh negatif) ▫ Pengujian menggunakan distribusi t 11
  • 12. Pengujian: Uji t, Uji F, dan R2 • t-test ▫ Tujuan: menguji signifikansi individual parameter hasil estimasi ▫ Pengujian disesuaikan dengan hipotesis (berpengaruh, atau berpengaruh positif, atau berpengaruh negatif) ▫ Pengujian menggunakan distribusi t • F-test ▫ Tujuan: menguji signifikansi parameter secara simultan ▫ Pengujian menggunakan distrubusi Fisher (F) 12
  • 13. Pengujian: Uji t, Uji F, dan R2 • t-test ▫ Tujuan: menguji signifikansi individual parameter hasil estimasi ▫ Pengujian disesuaikan dengan hipotesis (berpengaruh, atau berpengaruh positif, atau berpengaruh negatif) ▫ Pengujian menggunakan distribusi t • F-test ▫ Tujuan: menguji signifikansi parameter secara simultan ▫ Pengujian menggunakan distrubusi Fisher (F) • Koefisien determinasi (R2) ▫ Tujuan: mengetahui kemampuan semua variabel independen menjelaskan variasi nilai variabel dependen ▫ Jika membandingkan 2 persamaan regresi untuk menentukan mana yang lebih baik, gunakan Adjusted R2 13
  • 14. Contoh Kasus 1 Buatlah persamaan regresi estimasi menggunakan data pada tabel berikut ini. Y sebagai variabel dependen, sedangkan X1 dan X2 sebagai variabel independen. 14 Y X1 X2 10 17 18 26 35 8 8 21 14 17 36 6 4 9 11 20 13 28
  • 15. (2) Menentukan Nilai Statistik • Menggunakan MS Excel 15 SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0,922 R Square 0,851 Adjusted R Square 0,751 Standard Error 5,050 Observations 6 ANOVA df SS MS F Sig. F Regression 2 435,500 217,750 8,539 0,058 Residual 3 76,500 25,500 Total 5 512 Coefficients Standard Error t Stat P-value Intercept 1,871 6,119 0,306 0,780 X1 0,877 0,213 4,125 0,026 X2 0,157 0,269 0,582 0,602
  • 16. Lanjutan: Hasil hitung komputer • Menggunakan SPSS 16 Coefficients a 1.871 6.119 .306 .780 .877 .213 .940 4.125 .026 .157 .269 .133 .582 .602 (Constant) X1 X2 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardi zed Coefficien ts t Sig. Dependent Variable: Y a.
  • 17. Lanjutan: Hasil hitung komputer • Menggunakan E-Views 17 Dependent Variable: Y Method: Least Squares Sample: 1 6 Included observations: 6 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.871264 6.119388 0.305793 0.7798 X1 0.877075 0.212650 4.124504 0.0258 X2 0.156597 0.269227 0.581654 0.6016 R-squared 0.850585 Mean dependent var 19.00000 Adjusted R-squared 0.750976 S.D. dependent var 10.11929 S.E. of regression 5.049763 Akaike info criterion 6.383413 Sum squared resid 76.50033 Schwarz criterion 6.279292 Log likelihood -16.15024 Hannan-Quinn criter. 5.966611 F-statistic 8.539173 Durbin-Watson stat 1.849965 Prob(F-statistic) 0.057755
  • 18. (3) Tahap Analisis 1. Membuat model regresi estimasi dengan metode least square. Dengan menggunakan metode ini selisih antara nilai prediksi variabel dependen dengan nilai variabel dependen yang sebenarnya paling kecil. Dengan kata lain, metode least square dapat meminimumkan random error. 18
  • 19. (3) Tahap Analisis 1. Membuat model regresi estimasi dengan metode least square. Dengan menggunakan metode ini selisih antara nilai prediksi variabel dependen dengan nilai variabel dependen yang sebenarnya paling kecil. Dengan kata lain, metode least square dapat meminimumkan random error. 2. Melakukan pengujian terhadap koefisien regresi masing-masing variabel independen. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen memiliki pengaruh (berpengaruh, berpengaruh positif, berpengaruh negatif) terhadap variabel dependen. Pengujian ini disebut Uji Parsial (Uji t). 19
  • 20. Lanjutan ... 3. Melakukan pengujian terhadap koefisien regresi semua variabel independen secara bersamaan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama- sama mampu menjelaskan variasi nilai variabel dependen. Pengujian ini disebut Uji Simultan (Uji F). 20
  • 21. Lanjutan ... 3. Melakukan pengujian terhadap koefisien regresi semua variabel independen secara bersamaan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama- sama mampu menjelaskan variasi nilai variabel dependen. Pengujian ini disebut Uji Simultan (Uji F). 4. Menentukan besarnya koefisien determinasi (R2). Angka ini menunjukkan besarnya variasi nlai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh semua variabel independen. Angka ini sering juga digunakan sebagai ukuran besarnya pengaruh (dalam persen) semua variabel independen secara bersama-sama terhadap nilai variabel dependen. 21
  • 22. Lanjutan ... 3. Melakukan pengujian terhadap koefisien regresi semua variabel independen secara bersamaan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama- sama mampu menjelaskan variasi nilai variabel dependen. Pengujian ini disebut Uji Simultan (Uji F). 4. Menentukan besarnya koefisien determinasi (R2). Angka ini menunjukkan besarnya variasi nlai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh semua variabel independen. Angka ini sering juga digunakan sebagai ukuran besarnya pengaruh (dalam persen) semua variabel independen secara bersama-sama terhadap nilai variabel dependen. 5. Menentukan prediksi nilai variabel dependen pada nilai variabel independen tertentu menggunakan persamaan regresi estimasi yang diperoleh dari hasil perhitungan 22
  • 23. (3.a) Menguji Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen Analisis 1.Rumusan hipotesis H0: i = 0 ; H0: i  0 ; H0: i  0 HA: i  0 ; HA: i > 0 ; HA: i < 0 2. Nilai kritis: t-kritis = ?  = ? ; d.f. = ? 3. Nilai hitung: t-hitung = ? 4. Keputusan: |t-hitung | > | t-kritis |. Menolak H0 5. Kesimpulan 23
  • 24. (3.b) Uji Simultan (Uji F) Analisis 1. Rumusan hipotesis H0: X1 dan X2 tidak mampu menjelaskan variasi Y HA: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y 2. Nilai kritis (α): F = 3. Nilai hitung: F = 4. Keputusan: Jika nilai Fhitung > nilai Fkritis. Keputusannya adalah menolak H0. 5. Kesimpulan: 24
  • 25. Contoh Kasus • Misalnya ingin diketahui apakah persamaan yang diperoleh dari hasil penghitungan berikut ini merupakan persamaan yang dapat digunakan untuk memperoleh prediksi nilai Y yang baik? Hasil perhitungan ini didasarkan data sampel untuk membuktikan hipotesis bahwa X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y. 25 SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0,99 R Square 0,97 Adjusted R Square 0,96 Standard Error 28,88 Observations 6 ANOVA df SS MS F Significance F Regression 2 92497,36 46248,68 55,44 0,00 Residual 3 2502,64 834,21 Total 5 95000 Coefficients Standard Error t Stat P-value Intercept 6,40 25,99 0,25 0,82 X1 20,49 5,88 3,48 0,04 X2 0,28 0,07 4,09 0,03
  • 26. Jawaban: • Persamaan regresi estimasinya: b0 = 6,40 b1 = 20,49 b2 = 0,28 26 2 1 X 28 , 0 X 49 , 20 40 , 6 Ŷ   
  • 27. Lanjutan ... Pengujian Uji Parsial (Uji t) Analisis 1. Rumusan hipotesis H0: 1 = 0 ; 2 = 0 HA: 1  0 ; 2  0 2. Nilai kritis (5%): t1 = ± 3,182 t2 = ± 3,182 3. Nilai hitung: t1 = 3,48 t2 = 4,09 4. Keputusan: - Keputusan untuk pengujian 1: Menolak H0 - Keputusan untuk pengujian 2: Menolak H0 5. Kesimpulan - X1 berpengaruh terhadap Y - X2 berpengaruh terhadap Y 27
  • 28. Lanjutan ... Uji Simultan (Uji F) Analisis 1. Rumusan hipotesis H0: X1 dan X2 tidak mampu menjelaskan variasi Y HA: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y 2. Nilai kritis (5%): F = 9,55 3. Nilai hitung: F = 55,44 4. Keputusan: Nilai Fhitung > nilai Fkritis. Keputusannya adalah menolak H0. 5. Kesimpulan: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y 28
  • 29. Lanjutan ... (3.c) Pengukuran Persentase Pengaruh Semua Variabel Independen • Variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh semua variabel independen ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2). Pada hasil penghitungan diperoleh besarnya koefisien determinasi (R2) adalah 0,9737. Artinya, variasi variabel dependen (Y) dapat dijelaskan oleh semua variabel independen (X1 dan X2) adalah 97,37%. Sisanya, 2,63% tidak dapat dijelaskan oleh X1 dan X2. • Kemampuan menjelaskan X1 dan X2 menjelaskan variasi Y sebesar 97,37%. Berdasar hasil pengolahan tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk menaksir nilai variabel dependen. 29
  • 30. Lanjutan ... Berdasarkan analisis terhadap persamaan regresi yang diperoleh dari hasil penghitungan mengenai hubungan antara Y dengan X1 dan X2 dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh dapat (baik) digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen (Y) pada nilai variabel independen (X1 dan X2) tertentu. Kesimpulan ini didukung oleh: 1. hasil pengujian secara parsial diperoleh kesimpulan bahwa setiap variabel independen (X1 dan X2) berpengaruh terhadap perubahan nilai variabel dependen (Y). 2. hasil pengujian terhadap variasi nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh nilai variabel independen (X1 dan X2) dapat dibuktikan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama (secara simultan) dapat mempengaruhi variabel dependen (Y). 3. nilai koefisien determinasi (R2) yang tinggi, yaitu 0,9737. Ini menunjukkan besarnya pengaruh semua variabel independen (X1 dan X2) adalah 97,37%, sedangkan sisanya 2,63% dipengaruhi oleh variabel lain selain X1 dan X2. 30
  • 31. Misalnya hipotesis diubah menjadi: 1. X1 berpengaruh positif terhadap Y 2. X2 berpengaruh positif terhadap Y 31
  • 32. Lanjutan ... Pengujian Uji Parsial (Uji t) Analisis 1. Rumusan hipotesis H0: 1 ≤ 0 ; 2 ≤ 0 HA: 1 > 0 ; 2 > 0 2. Nilai kritis (5%): t1 = + 2,353 t2 = +2,353 3. Nilai hitung: t1 = 3,48 t2 = 4,09 4. Keputusan: - Keputusan untuk pengujian 1: Menolak H0 - Keputusan untuk pengujian 2: Menolak H0 5. Kesimpulan - X1 berpengaruh positif terhadap Y - X2 berpengaruh positif terhadap Y 32
  • 33. Contoh Kasus lain 33 X2 18 24 20 16 28 26 12 22 29 13 20 25 X1 12 16 13 10 22 18 10 17 26 10 16 17 Y 78 88 86 75 90 87 68 82 98 70 84 88 Data observasi:
  • 34. 1. Membuat persamaan regresi estimasi 2. Melakukan pengujian pengaruh variabel independen (X1 dan X2) terhadap variabel dependen (Y) : Uji Parsial (Uji t) 3. Menguji kemampuan semua variabel independen menjelaskan variasi nilai variabel dependen: Uji Simultan (Uji F) 4. Mengidentifikasi tingkat keakuratan modal regresi estimasi menggunakan koefisien determinasi (R2) 5. Mengestimasi nilai variabel dependen 34 Lakukan analisis sebagai berikut:
  • 35. HASILPERHITUNGAN: EXCEL SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0,9578 R Square 0,9174 Adjusted R Square 0,8990 Standard Error 2,7668 Observations 12 35
  • 36. Lanjutan … ANOVA df SS MS F Sig. F Regression 2 764,7696 382,3848 49,9508 0,0000 Residual 9 68,8971 7,6552 Total 11 833,6667 Coefficients Standard Error t Stat P-value Intercept 51,7947 3,3393 15,5106 0,0000 X1 0,1827 0,4466 0,4090 0,6921 X2 1,3372 0,3972 3,3663 0,0083 36
  • 37. HASILPERHITUNGAN: SPSS Model Summary ,958a ,917 ,899 2,7668 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), X2, X1 a. ANOVA b 764,770 2 382,385 49,951 ,000a 68,897 9 7,655 833,667 11 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: (Constant), X2, X1 a. Dependent Variable: Y b. Coefficients a 51,795 3,339 15,511 ,000 ,183 ,447 ,105 ,409 ,692 1,337 ,397 ,860 3,366 ,008 (Constant) X1 X2 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardi zed Coefficien ts t Sig. Dependent Variable: Y a. 37
  • 38. Analisis 1. Rumusan hipotesis H0: 1 = 0 ; 2 = 0 HA: 1  0 ; 2  0 2. Nilai kritis (5%): t1 = ± 2,262 t2 = ± 2,262 3. Nilai hitung: t1 = 0,409 t2 = 3,3663 4. Keputusan: - Keputusan untuk pengujian 1: Menerima H0 - Keputusan untuk pengujian 2: Menolak H0 5. Kesimpulan - X1 tidak berpengaruh terhadap Y - X2 berpengaruh terhadap Y 38 2 1 1,3372X 0,1827X 51,7947 Ŷ    1. Persamaan Regresi Estimasi: 2. Menguji pengaruh variabel X1 dab X2 terhadap Y:
  • 39. Misalnya Hipotesis: X1 berpengaruh thd. Y dan X2 berpengaruh positif terhadap Y Analisis 1. Rumusan hipotesis H0: 1 = 0 ; 2 ≤ 0 HA: 1  0 ; 2 > 0 3. Nilai kritis (5%): t1 = ± 2,262 t2 = 1,833 3. Nilai hitung: t1 = 0,409 t2 = 3,3663 4. Keputusan: - Keputusan untuk pengujian 1: Menerima H0 - Keputusan untuk pengujian 2: Menolak H0 5. Kesimpulan - X1 tidak berpengaruh terhadap Y - X2 berpengaruh positif terhadap Y 39
  • 40. Analisis 1. Rumusan hipotesis H0: X1 dan X2 tidak mampu menjelaskan variasi Y HA: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y 2. Nilai kritis (5%): F = 4,26 3. Nilai hitung: F = 49,95 4. Keputusan: Nilai Fhitung > nilai Fkritis. Keputusannya menolak H0. 5. Kesimpulan: X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi Y 40 3. Menguji kemampuan X1 dan X2 menjelaskan variasi Y:
  • 41. 4. Mengukur tingkat keakuratan model regresi estimasi: Mengidentifikasi tingkat keakuratan modal regresi estimasi menggunakan koefisien determinasi (R2) R2 = 0,9174 Artinya, X1 dan X2 mampu menjelaskan perubahan Y adalah 91,74%. Sisanya, 8,26% ditentukan oleh variabel lain selain X1 dan X2. 41
  • 42. Misalnya kita ingin membuat estimasi nilai Y jika X1 = 20 dan X2 = 30. Caranya adalah dengan memasukkan nilai X1 dan X2 ke dalam model regresi estimasi. 2 1 1,3372X 0,1827X 51,7947 Ŷ    95,56 1,3372(30) 0,1827(20) 51,7947 Ŷ     42 Nilai Y estimasi adalah 95,56 5. Mengestimasi nilai Y
  • 43. Contoh Kasus Analisis Regresi Berganda Seorang auditor memiliki data tentang banyaknya rekening salah catat, banyaknya tenaga internal control yang dilibatkan, dan banyaknya rekening yang dicatat. Data tersebut diperoleh dari beberapa kali pengalaman melakukan audit di beberapa perusahaan. Seorang peneliti menggunakan data tersebut dalam penelitiannya untuk menguji hipotesis pengaruh banyaknya tenaga internal control (X1) dan banyaknya rekening yang dicatat (X2) terhadap banyaknya rekening salah catat (Y). Berikut ini data sampel 13 perusahaan. 43 PERUSAHAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 X1 2 4 3 5 6 4 2 5 4 3 6 3 2 X2 112 88 100 74 70 66 85 76 96 74 68 84 120 Y 16 13 15 10 12 10 18 9 12 15 10 16 20 Lakukan analisis yang diperlukan. Gunakan  = 5% dalam setiap pengujian statistik.