SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Pencegahan dan
Penanggulangaan KDRT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
UNIVERSITAS GUNUNG KIDUL
Rusman R. Manik, SE, MA
Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT),
Kekerasan pada Perempuan, dan Kekerasan pada Anak
KDRT
perbuatanmelawan hukum
atau norma yang menyakiti
anggota keluargaatau orang
serumahsecara fisik, psikis,
seksual, atau ekonomi.
KDRT dapt terjadi pada
suami, istri, anak, orang tua,
dan anggota keluargalainnya,
yang dapat berupa kekerasan
fisik, psikis, seksual, atau
penelantaran.
KDRT diaturdalam UU No. 23
Tahun 2004 ttg Penghapusan
KDRT.
Kekerasan terhadap Perempuan
kekerasan berbasis gender, yaitu
kekerasan yang dilakukankarena
perbedaanperan, fungsi, dan posisi
antaralaki-lakidan perempuan.
Dapat terjadi di ranah personal
(misalnya KDRT, kekerasan dalam
pacaran,kekerasan oleh mantan
pasangan) ataudi ranah publik
(misalnyapelecehan seksual,
pemerkosaan, perdagangan
perempuan).
Diatur dalam UU No. 7 Tahun 1984
ttg Pengesahan Konvensi
PenghapusanSegala Bentuk
DiskriminasiTerhadap Perempuan.
Kekerasan terhadap Anak
kekerasan yg dilakukanpada
seseorang yg berusia di bawah 18
tahun.
Dapat berupa kekerasan fisik, psikis,
seksual, eksploitasi,penelantaran,
atau diskriminasi.
Dapat terjadi di ranah personal
(misalnya KDRT, inses, kekerasan
oleh guru atauteman sebaya) atau
di ranahpublik (misalnyapelecehan
seksual, pemerkosaan, perdagangan
anak).
Diatur dalam UU No. 35 Tahun2014
ttg Perubahan atasUU No. 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak.
Total Kasus KDRT (Januari 2023)
Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023)
laki-laki dan perempuan
memiliki resiko menjadi
korban KDRT
12.552
2.766
Total: 15.318
Perbandingan Jumlah Semua Kasus Kekerasan
DIY
238
Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diaksespada 20-07-2023)
Kepri
1.371
Jumlah Kasus dan Korban Menurut Tempat Kejadian
Jumlah KASUS berdasarkan
Tempat Kejadian
Jumlah KORBAN berdasarkan
Tempat Kejadian
Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023)
KDRT
=
8.705
KDRT
=
9.321
Jumlah Korban Menurut Usia dan Pendidikan
Jumlah Korban
berdasarkan Usia
Jumlah KORBAN
berdasarkan Pendidikan
Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023)
KDRT
=
9.321
5.318
3.368
614
82
3.116
1.073
1.344
1.107
3.210
3.692
4.394
1.226
344
Apa hubungan Pelaku dengan Korban?
Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023)
Pelakunya
bukan orang
jauh, tapi
orang dekat?
Bentuk KDRT
Sumber: Profil Perempuan Indonesia2022 (Kemen PPPA 2022)
Fisik: memukul, menampar, menendang,
mencubit, menjambak, atau menyakitidengan
benda tajam atau keras, dan lainnya
Seksual: memaksa hubungan intim,
memperkosa, menyebarkanfoto / video intim
tanpa izin, atau melarang menggunakan alat
kontrasepsi, dan lainnya.
Psikologis:mengancam, mencemooh,
menghina, mengejek, mengucilkan,atau
melarang berkomunikasi,dan lainnya.
Penelantaran:tidak memberikan nafkahlahir
dan batin, meninggalkanpasanganatau anak,
atau tidak memberikan perhatiandan kasih
sayang, dan lainnya.
Apa yang harus Dilakukan?
Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023)
Suami/istri: aktif membangun keluarga bahagiadan
sejahtera perbaikandiri dari hari ke hari. Pahami,
pedulidan perangi KDRT.
Anak: aktif menjadi anak yg berguna bagi semua.
Anggota keluarga besar dan tetangga: cegah, lindungi,
tanganidan pulihkan.
Tokoh masyarakat:KampanyeAnti KDRT, edukasi
tentang hak-hak perempuan dan anak, dan koordinasi
dengan pihak terkait.
Tokoh agama:kampanyenilai-nilai“rahmatbagi alam
semesta”, beri bimbinganpada pelakudan korban, dan
advokasipenegakanhukum bagi pelaku.
Tokoh pemuda:kampanyekanantiKDRT, bentuk
jaringansolidaritasperlindunganbagi korban KDRT,
dan mengembangkan budayadamaidan toleran.
Data Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2023
Data dari Lembaga Layanan Binaan Komnas Perempuan
Sumber: Lembar Fakta Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023, “Kekerasan terhadap Perempuan
di Ranah Publik dan Negara: Minimnya Pelindungan dan Pemulihan”, Jakarta, 7 Maret 2023
Tension
(Ketegangan)
Komunikasi memburuk, korban takut dan
merasa harus menyenangkan pelaku.
RECONCILATION
(“Perdamaian”)
Pelaku minta maaf, menyalahkan korban,
menyangkal kekerasan yg telah dilakukan
(“Kamu tadi bikin aku marah sih. Maaf ya aku
tidak bermaksud menyakiti. Aku sayang kamu”
Incident
(Penganiayaan)
Kekerasan terjadi, pelaku menyalahkan,
mengintimidasi dan mengancam korban
Calm
(Perdamaian)
Fase “bulan madu”; pelaku seolah-olah
menyenangkan korban agar korban melupakan
KDRT
Siklus
KDRT
Sumber: Lenore E. Walker, The Battered Woman, 1979
https://www.hukumonline.com/klinik/infografik/kdrt-hingga-jatuh-sakit-atau-luka-berat--ini-jerat-pidananya-lt6344ea8832dae
Sanksi Pidana
Sudut Pandang terhadap Kasus KDRT
Mengapa Tidak Melaporkan Kasus KDRT?
1. Rasa Malu dan Stigma: Korban merasa bahwa KDRT
adalah masalah keluarga yang seharusnya tidak diekspos
ke publik.
2. Rasa Takut terhadap Retaliasi: Korban seringkali takut
melaporkan karna menghadapi ancaman balasan yang
lebih keras.
3. Rasa Tidak Percaya pada Sistem Hukum: Beberapa
korban KDRT mungkin memiliki keyakinan bahwa sistem
hukum tidak dapat memberikan perlindungan atau
keadilan.
4. Keyakinan Budaya : Di beberapa masyarakat, terdapat
keyakinan bahwa KDRT adalah bagian dari budaya atau
norma yang harus diterima.
5. Ketergantungan Ekonomi: Korban
tergantung secara finansial pada pelaku KDRT;
takut kehilangan sumber kehidupan atau
tempat tinggal.
6. Ketidakadilan Gender: Di beberapa
masyarakat, pandangan patriarki mengakar dan
mempengaruhi persepsi terhadap KDRT.
Perempuan merasa tidak berdaya untuk
melawan kekerasan.
7. Ketidaktahuan tentang Hak dan Jalur
Penyelesaiannya: Banyak korban mungkin tidak
menyadari hak-haknya dan sumber daya yang
tersedia untuk membantu mereka mengatasi
situasi KDRT.
Dampak kesehatan: Luka, sakit, penyakitmenular
seksual, kehamilan tidak diinginkan,aborsi tidak aman,
gangguan mental, stres, trauma, depresi, atau bahkan
bunuh diri.
Dampak ekonomi: kesulitan bekerja, belajar, atau
beraktivitaskarenagangguan fisik atau mental,
membutuhkanbiayauntuk pengobatan,perawatan,
bantuanhukum, atau perlindungan.
Dampak sosial: isolasi sosial, diskriminasi,stigma,
kehilanganmartabat, ketidakharmonisankeluarga,
perceraian,atau kekerasan antar generasi.
Dampak politik: penurunanpartisipasipolitikdan
pengambilankeputusan,hambatandalam mengakses
informasi, layanan publik,hak asasi manusia, atau
keadilan.
Dampak adanya KDRT
Pilar Penanggulangan KDRT: Cegah, Lindungi, Tangani dan Pulihkan
Mencegah terjadinyaKDRT,
baik oleh pihak keluarga,
masyarakat,maupun
pemerintah.
Contoh: sosialisasidan
edukasi HAM, kesetaraan
gender, nilai-nilaikeluarga,
dan dampak negatif KDRT;
memberdayakan perempuan
dan anak-anaksecara
ekonomi, sosial, dan politik;
serta menciptakan
lingkunganyg kondusif dan
harmonis bagi rumah
tangga.
Melindungi korban KDRT
dari ancaman atau bahaya
yg ditimbulkanolehpelaku.
Contoh:bantuan hukum,
medis, psikologis, sosial, dan
finansialkepada korban;
memberikan perintah
perlindungansementara
atau permanen kepada
pelaku;serta memberikan
sanksi hukum yang tegas dan
proporsionalkepada pelaku.
Menangani dampak KDRT
yang dialamioleh korban
dan pelaku.
Contoh:memberikan
pelayanankesehatan,
konseling, terapi,
rehabilitasi,dan reintegrasi
kepada korban dan pelaku;
memberikan kompensasi
atau gantirugi kepada
korban; serta memberikan
bimbinganatau
pendampingankepada
korban dan pelaku.
Memulihkankondisi fisik,
mental, sosial, dan ekonomi
korban dan pelakuKDRT.
Contohnya adalah
memberikan dukungan
moral, emosional, dan
spiritualkepada korban dan
pelaku; memberikan
kesempatan atau fasilitas
untuk mengembangkan
potensi diri korban dan
pelaku; serta memberikan
bantuanuntuk membangun
kembali hubunganyang
sehat dan harmonis antara
korban dan pelaku.
P3K: Pahami, Peduli, dan Perangi KDRT
Pahami
Tahu dan paham arti KDRT,
jenis-jenisnya,
penyebabnya, dampaknya,
dan cara mengatasinya.
Masyarakat juga perlu
mengetahui hak-hak korban
dan pelaku KDRT, serta
peraturan hukum yang
mengaturnya.
Peduli
Menyadari dan bersikap
empati terhadap korban
dan pelaku KDRT, serta
memberikan dukungan dan
bantuan yang dibutuhkan.
Masyarakat juga perlu
melaporkan kasus KDRT
yang terjadi di sekitar
mereka kepada pihak yang
berwenang atau lembaga
terkait.
Perangi
Menentang dan mencegah
terjadinya KDRT dengan
cara mengubah pola pikir
dan perilaku yang
diskriminatif, patriarkal,
atau kekerasan.
Masyarakat juga perlu
berpartisipasi dalam
advokasi, edukasi, dan
kampanye anti-KDRT.
Proses Umum Mediasi Kasus KDRT
Pra-mediasi
1. Mediatormemper-
temukan pelaku,
korban dan pihak
lain yg terkait.
2. Menjelaskan
tujuan dan
prosedur mediasi,
3. Menanyakan
kesediaan para
pihak utk
melakukan
mediasi.
Proses Mediasi
1. Pembukaan,
2. Penyampaiandan identifikasimasalahKDRT,
3. Penyampaianharapandari korban, pelaku, dan pihak
terkait terhadap kasus KDRT,
4. Pencariansolusi: mediator dan kedua belah pihak
mencari solusi realistisyang sesuai dengan kondisi.
5. Penyepakatan: mediatormembantu menentukan
solusi adil, seimbang, dan dapat dilaksanakan oleh
kedua belah pihak,
6. PenandatangananKesepakatan:mediator
merumuskan kesepakatandalam bentuk tertulis dan
meminta kedua belah pihak untuk
menandatanganinyadisaksikanpara pihakterkait.
Pasca-mediasi
1. Evaluasidan tindak
lanjutmediasi,
2. Memberikansaran dan
rekomendasi untuk
menjaga hubungan
yang harmonis,
3. Melakukan
pemantauan terhadap
pelaksanaan
kesepakatan.
Pendalaman Kasus KDRT
1. Siapa korban dan pelaku KDRT? Apa hubungan
mereka? Bagaimanalatarbelakangsosial, ekonomi,
pendidikan,agama, budaya,dan psikologismereka?
2. Apa bentuk dan tingkat keparahanKDRT yang dialami
atau dilakukanolehkorban dan pelaku? Bagaimana
frekuensi, durasi, intensitas,dan lokasi kekerasan
tersebut?
3. Apa dampak dan akibatKDRT bagi korban dan
pelaku? Bagaimanakondisifisik, mental, emosional,
sosial, dan finansialmereka setelah kekerasan
tersebut?
4. Apa penyebabdan faktorpendorong KDRT yang
dialamiataudilakukan olehkorban dan pelaku?
Bagaimanaperan individu,keluarga,masyarakat,dan
negara dalam memicu atau mencegah kekerasan
tersebut?
5. Apa upayapenanganandan pemulihan
KDRT yang dilakukanoleh korban dan
pelaku? Bagaimanaproses hukum,
medis, psikologis, sosial, dan spiritual
yang mereka jalani?Apa kendaladan
tantanganyang mereka hadapidalam
proses tersebut?
6. Apa rekomendasi atausaran untuk
mencegah ataumengatasi KDRT yang
dialamiataudilakukan olehkorban dan
pelaku? Bagaimanastrategi
pemberdayaan,perlindungan,
pelayanan,advokasi,dan edukasiyang
dapat diterapkanoleh individu,keluarga,
masyarakat,dannegara?

More Related Content

What's hot

Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Joni Iswanto
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
Zakiah dr
 
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCAgangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
Gabriella Cereira Angelina
 
Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt
Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.pptMateri 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt
Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt
karminadewi1
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
Zakiah dr
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Sun Siregar
 

What's hot (20)

PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptxPPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
 
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptSTOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
 
Kdrt
KdrtKdrt
Kdrt
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
Konvensi Hak Anak & KLA
Konvensi Hak Anak & KLAKonvensi Hak Anak & KLA
Konvensi Hak Anak & KLA
 
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
Gangguan Perkembangan pada Anak (2.0)
 
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
NARKOBA Dampak Terhadap Kesehatan
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggiAsuhan pada ibu hamil resiko tinggi
Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi
 
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCAgangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
 
kebutuhan gizi.pptx
kebutuhan gizi.pptxkebutuhan gizi.pptx
kebutuhan gizi.pptx
 
Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt
Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.pptMateri 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt
Materi 1 Pedoman Pelayanan Kes Peduli Remaja PKPR.ppt
 
Sop sdidtk
Sop sdidtkSop sdidtk
Sop sdidtk
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 

Similar to Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidul

MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalMEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
primahendra
 
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptxKekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
BustomiYazed
 

Similar to Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidul (20)

Materi Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxMateri Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptx
 
Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
Tatalaksana KtPA.pdf
Tatalaksana  KtPA.pdfTatalaksana  KtPA.pdf
Tatalaksana KtPA.pdf
 
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN  KEKERASAN SEKSUAL.pptxMATERI PENCEGAHAN  KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
 
BULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptx
 
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.pptPERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
 
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
 
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalMEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
 
Page 1
Page 1Page 1
Page 1
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
fdfgh
fdfghfdfgh
fdfgh
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
 
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdfCerdas cegah kekerasan seksual.pdf
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
 
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptxKonsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
 
Perundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptxPerundungan Sosialisasi.pptx
Perundungan Sosialisasi.pptx
 
Orientasi seksual1
Orientasi seksual1Orientasi seksual1
Orientasi seksual1
 
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptxPPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
 
Kekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalananKekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalanan
 
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptxKekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 

Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidul

  • 1. Pencegahan dan Penanggulangaan KDRT Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat UNIVERSITAS GUNUNG KIDUL Rusman R. Manik, SE, MA
  • 2. Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), Kekerasan pada Perempuan, dan Kekerasan pada Anak KDRT perbuatanmelawan hukum atau norma yang menyakiti anggota keluargaatau orang serumahsecara fisik, psikis, seksual, atau ekonomi. KDRT dapt terjadi pada suami, istri, anak, orang tua, dan anggota keluargalainnya, yang dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau penelantaran. KDRT diaturdalam UU No. 23 Tahun 2004 ttg Penghapusan KDRT. Kekerasan terhadap Perempuan kekerasan berbasis gender, yaitu kekerasan yang dilakukankarena perbedaanperan, fungsi, dan posisi antaralaki-lakidan perempuan. Dapat terjadi di ranah personal (misalnya KDRT, kekerasan dalam pacaran,kekerasan oleh mantan pasangan) ataudi ranah publik (misalnyapelecehan seksual, pemerkosaan, perdagangan perempuan). Diatur dalam UU No. 7 Tahun 1984 ttg Pengesahan Konvensi PenghapusanSegala Bentuk DiskriminasiTerhadap Perempuan. Kekerasan terhadap Anak kekerasan yg dilakukanpada seseorang yg berusia di bawah 18 tahun. Dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, eksploitasi,penelantaran, atau diskriminasi. Dapat terjadi di ranah personal (misalnya KDRT, inses, kekerasan oleh guru atauteman sebaya) atau di ranahpublik (misalnyapelecehan seksual, pemerkosaan, perdagangan anak). Diatur dalam UU No. 35 Tahun2014 ttg Perubahan atasUU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
  • 3. Total Kasus KDRT (Januari 2023) Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023) laki-laki dan perempuan memiliki resiko menjadi korban KDRT 12.552 2.766 Total: 15.318
  • 4. Perbandingan Jumlah Semua Kasus Kekerasan DIY 238 Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diaksespada 20-07-2023) Kepri 1.371
  • 5. Jumlah Kasus dan Korban Menurut Tempat Kejadian Jumlah KASUS berdasarkan Tempat Kejadian Jumlah KORBAN berdasarkan Tempat Kejadian Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023) KDRT = 8.705 KDRT = 9.321
  • 6. Jumlah Korban Menurut Usia dan Pendidikan Jumlah Korban berdasarkan Usia Jumlah KORBAN berdasarkan Pendidikan Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023) KDRT = 9.321 5.318 3.368 614 82 3.116 1.073 1.344 1.107 3.210 3.692 4.394 1.226 344
  • 7. Apa hubungan Pelaku dengan Korban? Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023) Pelakunya bukan orang jauh, tapi orang dekat?
  • 8. Bentuk KDRT Sumber: Profil Perempuan Indonesia2022 (Kemen PPPA 2022) Fisik: memukul, menampar, menendang, mencubit, menjambak, atau menyakitidengan benda tajam atau keras, dan lainnya Seksual: memaksa hubungan intim, memperkosa, menyebarkanfoto / video intim tanpa izin, atau melarang menggunakan alat kontrasepsi, dan lainnya. Psikologis:mengancam, mencemooh, menghina, mengejek, mengucilkan,atau melarang berkomunikasi,dan lainnya. Penelantaran:tidak memberikan nafkahlahir dan batin, meninggalkanpasanganatau anak, atau tidak memberikan perhatiandan kasih sayang, dan lainnya.
  • 9. Apa yang harus Dilakukan? Sumber: kekerasan.kemenpppa.go.id (diakses pada 20-07-2023) Suami/istri: aktif membangun keluarga bahagiadan sejahtera perbaikandiri dari hari ke hari. Pahami, pedulidan perangi KDRT. Anak: aktif menjadi anak yg berguna bagi semua. Anggota keluarga besar dan tetangga: cegah, lindungi, tanganidan pulihkan. Tokoh masyarakat:KampanyeAnti KDRT, edukasi tentang hak-hak perempuan dan anak, dan koordinasi dengan pihak terkait. Tokoh agama:kampanyenilai-nilai“rahmatbagi alam semesta”, beri bimbinganpada pelakudan korban, dan advokasipenegakanhukum bagi pelaku. Tokoh pemuda:kampanyekanantiKDRT, bentuk jaringansolidaritasperlindunganbagi korban KDRT, dan mengembangkan budayadamaidan toleran.
  • 10. Data Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2023 Data dari Lembaga Layanan Binaan Komnas Perempuan Sumber: Lembar Fakta Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023, “Kekerasan terhadap Perempuan di Ranah Publik dan Negara: Minimnya Pelindungan dan Pemulihan”, Jakarta, 7 Maret 2023
  • 11. Tension (Ketegangan) Komunikasi memburuk, korban takut dan merasa harus menyenangkan pelaku. RECONCILATION (“Perdamaian”) Pelaku minta maaf, menyalahkan korban, menyangkal kekerasan yg telah dilakukan (“Kamu tadi bikin aku marah sih. Maaf ya aku tidak bermaksud menyakiti. Aku sayang kamu” Incident (Penganiayaan) Kekerasan terjadi, pelaku menyalahkan, mengintimidasi dan mengancam korban Calm (Perdamaian) Fase “bulan madu”; pelaku seolah-olah menyenangkan korban agar korban melupakan KDRT Siklus KDRT Sumber: Lenore E. Walker, The Battered Woman, 1979
  • 14. Mengapa Tidak Melaporkan Kasus KDRT? 1. Rasa Malu dan Stigma: Korban merasa bahwa KDRT adalah masalah keluarga yang seharusnya tidak diekspos ke publik. 2. Rasa Takut terhadap Retaliasi: Korban seringkali takut melaporkan karna menghadapi ancaman balasan yang lebih keras. 3. Rasa Tidak Percaya pada Sistem Hukum: Beberapa korban KDRT mungkin memiliki keyakinan bahwa sistem hukum tidak dapat memberikan perlindungan atau keadilan. 4. Keyakinan Budaya : Di beberapa masyarakat, terdapat keyakinan bahwa KDRT adalah bagian dari budaya atau norma yang harus diterima. 5. Ketergantungan Ekonomi: Korban tergantung secara finansial pada pelaku KDRT; takut kehilangan sumber kehidupan atau tempat tinggal. 6. Ketidakadilan Gender: Di beberapa masyarakat, pandangan patriarki mengakar dan mempengaruhi persepsi terhadap KDRT. Perempuan merasa tidak berdaya untuk melawan kekerasan. 7. Ketidaktahuan tentang Hak dan Jalur Penyelesaiannya: Banyak korban mungkin tidak menyadari hak-haknya dan sumber daya yang tersedia untuk membantu mereka mengatasi situasi KDRT.
  • 15. Dampak kesehatan: Luka, sakit, penyakitmenular seksual, kehamilan tidak diinginkan,aborsi tidak aman, gangguan mental, stres, trauma, depresi, atau bahkan bunuh diri. Dampak ekonomi: kesulitan bekerja, belajar, atau beraktivitaskarenagangguan fisik atau mental, membutuhkanbiayauntuk pengobatan,perawatan, bantuanhukum, atau perlindungan. Dampak sosial: isolasi sosial, diskriminasi,stigma, kehilanganmartabat, ketidakharmonisankeluarga, perceraian,atau kekerasan antar generasi. Dampak politik: penurunanpartisipasipolitikdan pengambilankeputusan,hambatandalam mengakses informasi, layanan publik,hak asasi manusia, atau keadilan. Dampak adanya KDRT
  • 16. Pilar Penanggulangan KDRT: Cegah, Lindungi, Tangani dan Pulihkan Mencegah terjadinyaKDRT, baik oleh pihak keluarga, masyarakat,maupun pemerintah. Contoh: sosialisasidan edukasi HAM, kesetaraan gender, nilai-nilaikeluarga, dan dampak negatif KDRT; memberdayakan perempuan dan anak-anaksecara ekonomi, sosial, dan politik; serta menciptakan lingkunganyg kondusif dan harmonis bagi rumah tangga. Melindungi korban KDRT dari ancaman atau bahaya yg ditimbulkanolehpelaku. Contoh:bantuan hukum, medis, psikologis, sosial, dan finansialkepada korban; memberikan perintah perlindungansementara atau permanen kepada pelaku;serta memberikan sanksi hukum yang tegas dan proporsionalkepada pelaku. Menangani dampak KDRT yang dialamioleh korban dan pelaku. Contoh:memberikan pelayanankesehatan, konseling, terapi, rehabilitasi,dan reintegrasi kepada korban dan pelaku; memberikan kompensasi atau gantirugi kepada korban; serta memberikan bimbinganatau pendampingankepada korban dan pelaku. Memulihkankondisi fisik, mental, sosial, dan ekonomi korban dan pelakuKDRT. Contohnya adalah memberikan dukungan moral, emosional, dan spiritualkepada korban dan pelaku; memberikan kesempatan atau fasilitas untuk mengembangkan potensi diri korban dan pelaku; serta memberikan bantuanuntuk membangun kembali hubunganyang sehat dan harmonis antara korban dan pelaku.
  • 17. P3K: Pahami, Peduli, dan Perangi KDRT Pahami Tahu dan paham arti KDRT, jenis-jenisnya, penyebabnya, dampaknya, dan cara mengatasinya. Masyarakat juga perlu mengetahui hak-hak korban dan pelaku KDRT, serta peraturan hukum yang mengaturnya. Peduli Menyadari dan bersikap empati terhadap korban dan pelaku KDRT, serta memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan. Masyarakat juga perlu melaporkan kasus KDRT yang terjadi di sekitar mereka kepada pihak yang berwenang atau lembaga terkait. Perangi Menentang dan mencegah terjadinya KDRT dengan cara mengubah pola pikir dan perilaku yang diskriminatif, patriarkal, atau kekerasan. Masyarakat juga perlu berpartisipasi dalam advokasi, edukasi, dan kampanye anti-KDRT.
  • 18. Proses Umum Mediasi Kasus KDRT Pra-mediasi 1. Mediatormemper- temukan pelaku, korban dan pihak lain yg terkait. 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur mediasi, 3. Menanyakan kesediaan para pihak utk melakukan mediasi. Proses Mediasi 1. Pembukaan, 2. Penyampaiandan identifikasimasalahKDRT, 3. Penyampaianharapandari korban, pelaku, dan pihak terkait terhadap kasus KDRT, 4. Pencariansolusi: mediator dan kedua belah pihak mencari solusi realistisyang sesuai dengan kondisi. 5. Penyepakatan: mediatormembantu menentukan solusi adil, seimbang, dan dapat dilaksanakan oleh kedua belah pihak, 6. PenandatangananKesepakatan:mediator merumuskan kesepakatandalam bentuk tertulis dan meminta kedua belah pihak untuk menandatanganinyadisaksikanpara pihakterkait. Pasca-mediasi 1. Evaluasidan tindak lanjutmediasi, 2. Memberikansaran dan rekomendasi untuk menjaga hubungan yang harmonis, 3. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kesepakatan.
  • 19. Pendalaman Kasus KDRT 1. Siapa korban dan pelaku KDRT? Apa hubungan mereka? Bagaimanalatarbelakangsosial, ekonomi, pendidikan,agama, budaya,dan psikologismereka? 2. Apa bentuk dan tingkat keparahanKDRT yang dialami atau dilakukanolehkorban dan pelaku? Bagaimana frekuensi, durasi, intensitas,dan lokasi kekerasan tersebut? 3. Apa dampak dan akibatKDRT bagi korban dan pelaku? Bagaimanakondisifisik, mental, emosional, sosial, dan finansialmereka setelah kekerasan tersebut? 4. Apa penyebabdan faktorpendorong KDRT yang dialamiataudilakukan olehkorban dan pelaku? Bagaimanaperan individu,keluarga,masyarakat,dan negara dalam memicu atau mencegah kekerasan tersebut? 5. Apa upayapenanganandan pemulihan KDRT yang dilakukanoleh korban dan pelaku? Bagaimanaproses hukum, medis, psikologis, sosial, dan spiritual yang mereka jalani?Apa kendaladan tantanganyang mereka hadapidalam proses tersebut? 6. Apa rekomendasi atausaran untuk mencegah ataumengatasi KDRT yang dialamiataudilakukan olehkorban dan pelaku? Bagaimanastrategi pemberdayaan,perlindungan, pelayanan,advokasi,dan edukasiyang dapat diterapkanoleh individu,keluarga, masyarakat,dannegara?