Dokumen tersebut membahas tentang aspek seksualitas dalam keperawatan, meliputi definisi istilah terkait seksualitas, tahap perkembangan seksual manusia, faktor yang mempengaruhi seksualitas, dan proses pengkajian dan asuhan keperawatan terkait masalah seksualitas pasien.
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam menghargai tindakan kebidanan yang berhubungan dengan aspek kesehatan dan keselamatan pasien. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh isu etik yang dapat muncul antara bidan dengan pasien, rekan sejawat, dan organisasi profesi serta menjelaskan dilema-dilema yang dihadapi bidan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan usia reproduksi yang mencakup berbagai layanan kesehatan untuk kelompok usia mulai dari remaja hingga lanjut usia seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan dan penanganan berbagai masalah kesehatan reproduksi lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang aspek seksualitas dalam keperawatan, meliputi definisi istilah terkait seksualitas, tahap perkembangan seksual manusia, faktor yang mempengaruhi seksualitas, dan proses pengkajian dan asuhan keperawatan terkait masalah seksualitas pasien.
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam menghargai tindakan kebidanan yang berhubungan dengan aspek kesehatan dan keselamatan pasien. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh isu etik yang dapat muncul antara bidan dengan pasien, rekan sejawat, dan organisasi profesi serta menjelaskan dilema-dilema yang dihadapi bidan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan usia reproduksi yang mencakup berbagai layanan kesehatan untuk kelompok usia mulai dari remaja hingga lanjut usia seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan dan penanganan berbagai masalah kesehatan reproduksi lainnya."
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxFionaAmelia1
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan pada perempuan dan anak dengan kondisi rentan dan kebutuhan khusus pada permasalahan sosial. Dokumen ini menjelaskan berbagai kelompok rentan seperti anak, perempuan rentan, penyandang cacat, kelompok minoritas, dan kondisi objektif kelompok rentan. Dokumen ini juga membahas berbagai kebutuhan khusus pada permasalahan sosial seperti kehamilan dalam penjara,
Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus hingga pelayanan kontrasepsi pada ibu dengan risiko tinggi akibat jarak kehamilan kurang dari dua tahun di Puskesmas Bangkalan.
1. Dokumen tersebut berisi soal uji coba untuk korwil Sulawesi Tengah dan Selatan yang mencakup berbagai kasus kebidanan seperti persalinan, kehamilan, dan neonatus. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan dalam menangani berbagai kondisi kebidanan.
Endometritis dan metritis adalah infeksi rahim yang umumnya terjadi setelah persalinan. Endometritis adalah radang endometrium sedangkan metritis adalah radang otot rahim. Gejala utamanya adalah demam dan lochea berbau. Penanganannya meliputi antibiotika, analgesik, dan kuret bila diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas mengenai regulasi dan peraturan pelayanan kebidanan di Indonesia, mulai dari undang-undang dan peraturan menteri terkait, peran dan fungsi bidan, etika kebidanan, serta konsekuensi hukum pelanggaran kode etik bidan dan peraturan terkait.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemeriksaan diagnostik meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang seperti USG dan CTG untuk menilai kondisi ibu hamil dan janin. Pemeriksaan fisik meliputi antropometri dan kepala hingga kaki, sedangkan laboratorium meliputi tes darah dan urine untuk mendeteksi hormon kehamilan. USG dan CTG berguna untuk memantau pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kesehatan yang perlu diperiksa sebelum pernikahan (askeb pranikah) seperti pemeriksaan penyakit menular seksual, golongan darah, kesuburan, dan konseling psikologis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi fisik dan mental calon pasangan, mendeteksi penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kehamilan, serta mempersiapkan pas
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas, meliputi pengertian seksualitas, organ reproduksi laki-laki dan perempuan, pubertas, kehamilan, obrolan tentang seksualitas, dan konsekuensi hubungan seks bebas dan tidak aman seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, dan infeksi menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan menjaga dan memanfaatkan apa yang telah diperoleh secara bijak, serta menghindari membuang-buangnya. Dokumen ini juga menyinggung tentang pengenalan diri yang baik.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxFionaAmelia1
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan pada perempuan dan anak dengan kondisi rentan dan kebutuhan khusus pada permasalahan sosial. Dokumen ini menjelaskan berbagai kelompok rentan seperti anak, perempuan rentan, penyandang cacat, kelompok minoritas, dan kondisi objektif kelompok rentan. Dokumen ini juga membahas berbagai kebutuhan khusus pada permasalahan sosial seperti kehamilan dalam penjara,
Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus hingga pelayanan kontrasepsi pada ibu dengan risiko tinggi akibat jarak kehamilan kurang dari dua tahun di Puskesmas Bangkalan.
1. Dokumen tersebut berisi soal uji coba untuk korwil Sulawesi Tengah dan Selatan yang mencakup berbagai kasus kebidanan seperti persalinan, kehamilan, dan neonatus. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan dalam menangani berbagai kondisi kebidanan.
Endometritis dan metritis adalah infeksi rahim yang umumnya terjadi setelah persalinan. Endometritis adalah radang endometrium sedangkan metritis adalah radang otot rahim. Gejala utamanya adalah demam dan lochea berbau. Penanganannya meliputi antibiotika, analgesik, dan kuret bila diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas mengenai regulasi dan peraturan pelayanan kebidanan di Indonesia, mulai dari undang-undang dan peraturan menteri terkait, peran dan fungsi bidan, etika kebidanan, serta konsekuensi hukum pelanggaran kode etik bidan dan peraturan terkait.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemeriksaan diagnostik meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang seperti USG dan CTG untuk menilai kondisi ibu hamil dan janin. Pemeriksaan fisik meliputi antropometri dan kepala hingga kaki, sedangkan laboratorium meliputi tes darah dan urine untuk mendeteksi hormon kehamilan. USG dan CTG berguna untuk memantau pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kesehatan yang perlu diperiksa sebelum pernikahan (askeb pranikah) seperti pemeriksaan penyakit menular seksual, golongan darah, kesuburan, dan konseling psikologis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi fisik dan mental calon pasangan, mendeteksi penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kehamilan, serta mempersiapkan pas
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas, meliputi pengertian seksualitas, organ reproduksi laki-laki dan perempuan, pubertas, kehamilan, obrolan tentang seksualitas, dan konsekuensi hubungan seks bebas dan tidak aman seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, dan infeksi menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan menjaga dan memanfaatkan apa yang telah diperoleh secara bijak, serta menghindari membuang-buangnya. Dokumen ini juga menyinggung tentang pengenalan diri yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas manusia, termasuk organ reproduksi laki-laki dan perempuan, perubahan fisik selama masa pubertas, proses ereksi, ejakulasi, menstruasi, kehamilan, serta usia yang ideal untuk menikah.
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualUwes Chaeruman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia
2. Termasuk didalamnya adalah teori psikososial Erikson, perkembangan seksual manusia, dan konsep spiritualitas
3. Dokumen tersebut juga membahas masalah yang berkaitan dengan seksualitas pada berbagai penyakit
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep kebutuhan psikososial, spiritual, dan seksual manusia. Termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, perkembangan, dan masalah yang dapat timbul pada ketiga jenis kebutuhan tersebut.
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Pada bagian kebutuhan psikososial dijelaskan mengenai pengertian dan status emosi sebagai bagian dari kebutuhan dasar seseorang. Kemudian pada bagian kebutuhan seksual diuraikan perkembangan seksual manusia dan penyimpangan seksual. Terakhir, pada bagian kebutuhan spiritual dijelaskan mengenai arti spiritualitas bagi manusia.
Dokumen ini membahas tentang remaja dan seksualitas. Remaja dijelaskan sebagai kelompok usia 10-19 tahun yang sedang mengalami perkembangan fisik dan psikologis. Seksualitas adalah bagian alami dari perkembangan remaja, namun seks pra-nikah dapat berisiko menyebabkan kehamilan, penyakit menular seksual, bahkan HIV/AIDS. Dokumen ini memberikan edukasi kepada remaja untuk hidup sehat dan bertangg
Dokumen tersebut berisi tentang deklarasi mahasiswa Indonesia yang peduli dengan masalah narkoba, psikotropika, dan zat adiktif (Napza). Mahasiswa membentuk gerakan mahasiswa seluruh Indonesia peduli Napza yang bergerak dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya Napza. Deklarasi ini menyatakan sikap untuk mendesak pemerintah dan lembaga terkait menangani masalah Napza secara lebih serius.
This document defines peer education and the roles and qualities of peer educators. It states that a peer is someone from the same social group, and peer education is a process where well-trained people provide informal education to their peers to develop knowledge and skills to protect health. An ideal peer educator is a role model who motivates peers through activities like education sessions and one-on-one discussions. The goals of peer education are to reduce risky behavior, encourage knowledge of HIV status, and support stigma reduction.
Dokumen tersebut membahas delapan fungsi utama keluarga yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Delapan fungsi ini merupakan cara orang tua membentuk karakter anak melalui keluarga agar memiliki kepribadian yang matang.
Dokumen tersebut membahas tentang konselor sebaya, termasuk pengertian konseling, langkah-langkah konseling, syarat menjadi konselor sebaya, dan keterampilan yang dibutuhkan seperti observasi, bertanya, dan mendengar aktif. Konselor sebaya adalah pendidik sebaya yang memiliki komitmen tinggi untuk memberikan konseling kepada remaja dengan menggunakan modul standar.
NAPZA adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang ketika dimasukkan ke tubuh. Jenis-jenis NAPZA antara lain ganja, opiat, heroin, kokain, ekstasi, shabu, alkohol, dan nikotin. Faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA dapat berasal dari dalam diri sendiri, lingkungan, orang tua, atau teman sebaya. Pengguna NAPZA memiliki c
This document provides an overview of AIDS/HIV including:
- HIV is a retrovirus that causes AIDS by destroying immune cells. It has a long asymptomatic period before symptoms appear.
- It is transmitted through blood, semen, vaginal fluids. High risk groups include men who have sex with men, IV drug users, and those with other STDs.
- Symptoms progress from acute infection, to asymptomatic carrier state, to AIDS-related complex with opportunistic infections, and finally AIDS with life-threatening infections like PCP.
- Diagnosis involves antibody tests, viral tests, and CD4 counts. Treatment involves antiretroviral drugs to suppress viral load. Prevention focuses on safe sex
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
The document provides information on HIV/AIDS, including:
1. HIV was first identified in 1981 and there have been two major strains identified, HIV-1 and HIV-2.
2. HIV is transmitted through bodily fluids and can be transmitted sexually or through contact with infected blood.
3. There are three phases of HIV infection eventually resulting in AIDS if not treated. Antiretroviral treatment can suppress the virus and prevent AIDS.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kejahatan dalam kriminologi seperti kejahatan terhadap ketertiban umum, kejahatan prostitusi, kejahatan terhadap perilaku homoseksual, dan kejahatan pelanggaran seksual. Dokumen juga membahas pendekatan kriminologi terhadap penyalahgunaan narkotika dan berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya kejahatan.
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidulProdiAPUGK
KDRT merupakan masalah sosial yang berdampak buruk bagi korban maupun pelaku. Dokumen menjelaskan tentang definisi, jenis, data, dan upaya penanggulangan KDRT melalui pilar-pilar seperti pencegahan, perlindungan, penanganan, dan pemulihan. Masyarakat perlu memahami, peduli, serta memerangi KDRT untuk menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis.
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidulUGK
KDRT merupakan masalah sosial yang memerlukan penanganan multi-pihak. Dokumen menjelaskan tentang KDRT, kekerasan terhadap perempuan dan anak, data KDRT di Indonesia, serta upaya pencegahan dan penanggulangannya melalui pilar-pilar seperti mencegah, melindungi, menangani, dan memulihkan korban. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang KDRT beserta dampak dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas konsep kebutuhan seksual manusia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya, tahapan perkembangannya, organ seksual, dan penyimpangan seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang kesadaran hukum, hak asasi manusia, dan kewajiban pelajar. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kesadaran hukum adalah pemahaman dan kepatuhan terhadap peraturan, keluarga sadar hukum bertujuan meningkatkan pemahaman hukum, dan pelajar memiliki hak asasi namun juga memiliki kewajiban untuk menghormati hak orang lain.
KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) adalah kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga, baik oleh suami maupun istri. Bentuk-bentuk KDRT meliputi kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi. Penyebab KDRT antara lain ketidaksetaraan gender dan anggapan bahwa laki-laki harus kuat dan berkuasa. Akibat KDRT dapat berupa cedera, gangguan kesehatan, bahkan kemat
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas dari perspektif sosiologis. Seksualitas dijelaskan tidak hanya sebagai aktivitas biologis melainkan juga sebagai konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh budaya dan institusi sosial."
Dokumen tersebut membahas hak-hak ODHA dan LGBT dalam penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kelompok gay dan waria memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV meskipun jumlahnya kecil. Dokumen ini juga menguraikan berbagai bentuk stigma dan diskriminasi yang dihadapi oleh ODHA dan kelompok LGBT seperti waria dan gay, serta upaya yang dapat dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasinya.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
2. Keberagaman Seksualitas
Meyangkut perbedaan seksualitas
manusia yang meliputi dari prilaku
seksual, orientasi seksual dan segala hal
yang meyangkut seksualitas manusia
baik secara sosial, biologis, emosi
maupun psikologis.
3. Apa Itu Orientasi
Seksual??
Orientasi seksual adalah ketertarikan
secara seksual dan emosional pada orang
lain, baik sesama jenis kelamin maupun
berbeda jenis kelamin. Yang dipengaruhi
oleh biologis, sosial maupun psikologis.
4.
5. Keberagaman Orientasi
Seksual
Homoseksual, yaitu ketertarikan secara
seksual maupun emosional pada orang lain
yang berjenis kelamin sama. Pada laki-laki
biasanya disebut dengan gay, sedangkan pada
perempuan biasanya disebut dengan lesbian.
Heteroseksual, yaitu tertarik kepada orang lain
yang berjenis kelamin berbeda.
Biseksual, yaitu tertarik pada orang lain yang
berjenis kelamin sama ataupun berbeda.
6. Variasi dalam ekspresi
seksual
Transeksual adl orang yg identitas
seksual /gendernya berlawanan dg sex
biologisnya.
Transvetit adl seorang heteroseksual scr
periodik berpakaian spt wanita u/
pemuasan psikologis dan seksual.
7. Apa Beda Prilaku seksual,
Identitas Gender dan
Orientasi seksual?
Prilaku seksual adalah tindakan seksual
seseorang kepada pihak lain yang
tujuannya untuk kepuasan seksual.
Misalnya penetrasi, oral sex, pelukan,
ciuman, pegangan tangan, menjilat, 69
Identitas gender adalah identitas
seseorang dikarenakan sebuah kontruksi
sosial. Misalnya waria, laki-laki maupun
perempuan.
10. Normalkah
Heteroseksual?
Normal dan tidak normal dibentuk oleh
kontruksi sosial masyarakat dan sangat
dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan, tafsir
agama maupun budaya.
Banyak orang yang ketakutan dengan
homoseksual, sehingga biasanya disebut
dengan homophobia
11. Pedoman Penggolongan
Diagnosa Ganguan Jiwa
(PPDGJ) III Depkes RI Tahun
1993
Bahwa Orientasi seksual bukanlah penyakit
jiwa, Asosiasi Psikiatri Amerika tahun 1975 dan
diadopsi oleh WHO. Pada tanggal 17 Mei 1975
secara resmi dikeluarkan homoseksual sebagai
penyakit.
14. Bentuk Diskriminasi
Pengusiran/pengucilan (KDRT)
Meyalahkan diri sendiri
Hilangnya hak akses Ekosob dan Sipol
Stigma Barat, tidak normal dan tidak bermoral
Stigma Peyebar penyakit (HIV/AIDS)
Kebijakan yang mengkriminalkan hubungan
seksual sejenis (Qanun Jinayah, Perda No.2
tentang pelacuran di Sumsel)
15.
16. Bagaimana Dengan HAM
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia;
(UU No. 39 tahun 1999 Tentang HAM)
17. Kebijakan Lainnya
UU No.11 No. Tahun 2005 tentang HAK
Ekonomi, Sosial dan Budaya
UU No. 12 tahun 2005 Tentang Hak Sipil dan
Politik
UU No.5 Tahun 2005 Tentang Anti Penyiksaan
UU No. 7 tahun 1984 tentang penghapusan
diskriminasi terhadap perempuan
18.
19. Sistem Nilai Seksual
Semua orang mempunyai sistem nilai
seksual.
Perhatian utama pada klien : apakah
perilaku, sikap, perasaan, dan sikap seksual
spesifik adalah normal?
Klien mungkin khawatir tentang efek
intervensi keperawatan terhadap
kemampuan perawatan diri dan aktivitas
seksual mereka.
20. Ketika orientasi atau nilai seksual perawat
berbeda dg klien mk sesuatu yang aneh /
salah menurut perawat. Ini merupakan
bias seksual.
Hal yang bisa dilakukan :
Promosi tentang edukasi seksual
Pemeriksaan nilai dan keyakinan seksual
dg jujur.
Pemberian informasi mengenai efek
penyakit pd seksualitas scr jujur & akurat.
21. PERILAKU SEKSUAL
Adl perilaku yang muncul krn adanya
dorongan
seksual
atau
kegiatan
mendapatkan kesenangan organ seksual
melalui berbagai perilaku.
Perilaku seksual yg dianggap sehat adl
heteroseksual,vaginal, dan dilakukan suka
sama suka.
Perilaku seksual sering disederhanakan :
hubungan seksual berupa penetrasi &
ejakulasi
22. Menurut Wahyudi (2000),perilaku
seksual secara rinci dapat berupa :
Berfantasi
Pegangan tangan
Cium kering
Cium basah
Meraba
Berpelukan
Masturbasi (wanita) & onani (laki-laki)
Oral seks
Intercourse (bersenggama)